Anda di halaman 1dari 63

DAFTAR ISI

BAB I
RUQYAH
1. Definisi Ruqyah
2, Legalitas Hukum Ruqyah
3. Adab-Adab dalam Ruqyah
4. Syarat Menjadi Terapis Ruqyah

BAB II
JENIS JENIS PENYAKIT
1. Penyakit Jasmani 2
2. Penyakit Ruhani
3. Ciri - Ciri Gangguan Jin Saat Terjaga
4. Ciri - ciri Gangguan Jin Saat Tidur
5. Ciri - ciri Gangguan Jin Saat Dibacakan Ayat - ayat Ruqyah
3
BAB III
TAHAPAN DALAM RUQYAH
1, Persiapan Tempat
2, Menganalisa Keadaan Pasien
3, Hal - hal Yang Perlu Diperhatikan
4; Konseling
5. Bacaan Al-Fatihah Pembuka
6. Bacaan Mukodimah Ruqyah dan DoaPerlindungan

BAB IV
AYAT - AYAT RUQYAH
1, Ayat Ruqyah Standar
1. Ayat - ayat sihir
2. Ayat - ayat Azab
3, Ayat - Ayat Siksa
4. Ayat Penjagaan
5. Ayat - ayat Pembentengan

BAB V
TEKNIK - TEKNIK TERAPI RUQYAH TERAPIS ASWAJA
1. Cara Terapi diri sendiri
2. Cara membuat air suwuk atau air doa atupun air ruqyah
3. Cara Pembentengan diri dan Keluarga
4. Cara melindungi dan membentengi tempat tinggal
5. Pembentengan rumah/toko/tempat usaha dari sihir dan gangguan jin
6. Teknik menetralisir rumah dan tempat usaha dari gangguan sihir dan jin
7. Teknik Terapi dari Ikatan Sihir
8. Teknik Terapi dari pandangan 'Ain
9. Cara Menghancurkan Jin di Alam Mimpi
10. Cara Mengetahui Letak Bukhul Sihir
11. Cara Meruqyah Gangguan Indigo
12. Cara Meruqyah Orang Kesurupan

1
BAB VI
TERAPI HERBAL RUQYAH
1. Terapi Doa dan Herbal untuk mengatasi lesu dan malas
2. Terapi Daun Bidara
3. Terapi minum Serbuk Bidara
4. Terapi Habbatussuda untuk epilepsi
5. Terapi Habbatussauda untuk Vertigo
6. Terapi terhadap kemandulan ( ingin memperoleh keturunan).

BAB VII
DOA, SHALAWAT DAN HIZIB
1. Doa Penarik Rezki
2. Hizib Autad
3. Shalawat Cepat Haji
4, Hizib Akbar
5. Hizib Syakron

2
BAB I
A. Ruqyah
1. Definisi Ruqyah dan Masyru'iyahnya

Ruqyah berasal dari bahasa Arab dengan makna yang sangat luas. Lafaz " ruqyah"
diambil dari akar kata kerja: raqa - yarqi. Secara lughawi (etimologi), ruqyah berarti al -
'audzah atau at-ta'widz yaitu meminta perlindungan (istiadzah). Jadi ruqyah adalah
perlindungan yang dibacakan kepada orang sakit seperti demam, kesurupan, atau penyakit
- penyakit lain. Bentuk jamaknya ( plural ) adalah ruqa. Sedangkan dalam bahasa Indonesia
ruqyah dapat pula diartikan suwuk, jampi atau mantra.
Ruqyah menurut istilah syariat ( terminalogi) doa dan perlindungan dengan
membacakan ayat - ayat Al-Qur'an, nama - nama dan sifat - sifat Allah dan doa - doa syar'i
yang menggunakan bahasa Arab atau selain bahasa Arab yang diketahui maknanya
disertai hembusan nafas ( suwuk ) untuk mendapatkan kesembuhan. Pada hakikatnya
ruqyah merupakan doa dan tawasul kepada Allah untuk meminta kesembuhan bagi orang
sakit dan hilangnya penyakit dari tubuhnya..

Ruqyah menurut definisi para ulama sebagai berikut :


Imam Ibnu Al-Atsir menuturkan, " Ruqyah yakni doa perlindungan yang dibacakan untuk
orang yang sakit, misalnya sakit demam, epilepsi, dan berbagai penyakit lainnya."
Imam Al - zhari mengatakan," Seorang peruqyah adalah menjampi dengan ruqyah ia
memohon perlindungan dan menghembuskan nafas."

Imam Ibnu Mandzur mengatakan," Ruqyah adalah doa perlindingan, kata pluralnya
ruqaa. Kita katakan," Aku meminta ruqyahnya dan ia meruqyahku. Maka ia disebut raqi."
Para ulama telah bersepakat untuk membolehkan dan membenarkan kegiatan ruqyah
sebagai metode pengobatan yang islami sesuai dengam syariat Islam. Rasulullah salallahu
alaihi wasalam bersabda :

َ ْ‫ اَل َبأ‬،‫ِاعْ ِرضُوا َع َليَّ ُر َقا ُك ْم‬


ٌ ْ‫س ِبالرُّ َقى َما َل ْم َي ُكنْ ِفي ِه ِشر‬
‫ك‬
"Perlihatkan kepadaku ruqyah - ruqyah kalian. Tidak mengapa dengan ruqyah - ruqyah ,
selama tidak ada kesyirikan di dalamnya." ( HR. Muslim )

Ibnu Abdil Barr berkata dalam kitabnya At-Tamhid:


" Mengusir setan dengan tilawah ayat ( ayat Al-Qur'an ), dzikir, dan adzan telah
disepakati dan masyhur ( diketahui ) dalam hadits"

3
Imam An-Nawawi berkata :
" Ruqyah dengan ayat - ayat Al-Qur'an dan dzikir-dzikir yang sudah dimaklumi
(ma'tsurat) tidak dilarang, bahkan hukumnya sunnah"

Masih banyak pendapat ulama - ulama lain yang ditulis dalam kitab - kitab mereka.
Keseluruhan pendapat ulama itu dirangkum dalam kesimpulan sebagai berikut :
1. Ruqyah itu dengan Kalamullah ( Al-Qur'an ) nama - nama dan sifat - sifatNya, serta
doa - doa dan dzikir - dzikir yang disyariatkan
2. Ruqyah itu dengan menggunakan bahasa Arab atau dengan bahasa yang bisa
dipahami. Bukan dengan kalimat - kalimat yang tidak bisa dipahami.
3. Hendaklan meyakini bahwa ruqyah itu sendiri tidak memberikan pengaruh apapun,
melainkan dengan kuasa Allah swt. Bacaan ruqyah dan orang yang
membacakannya (peruqyah) hanyalah sebagai perantara saja.

2. Legalities' Hokum Riyadh

1. Dari Al-Qur’an

Surat Al-Isra' ayat 82 :

‫ َوالَ َي ِز ْي ُد‬،‫رآن َما ه َُو ِش َفا ٌء َو َرحْ َم ٌة لِّ ْـلم ُْؤ ِم ِني َْن‬
ِ ُ‫و ُن َن ِّز ُل ِم َن الق‬
َّ
َ ‫الظالِ ِمي َْن إالَّ َخ‬
‫سارا‬
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim
selain kerugian.” (QS. Al Isra’: 82)

Surat Yunus ayat 57

ُّ ‫َيا أَ ُّي َها ال َّناسُ َق ْد َجا َء ْت ُك ْم َم ْو ِع َظ ٌة ِمنْ َر ِّب ُك ْم َو ِش َفا ٌء لِ َما ِفي ال‬
ِ ‫ص ُد‬
‫ور‬
َ ‫َو ُه ًدى َو َرحْ َم ٌة لِ ْلم ُْؤ ِم ِن‬
‫ين‬
ِ

Artinya:

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman. (10: 57)

Surat Fushshilat ayat 44 :

4
ٌّ‫ت َءا ٰ َي ُت ُهۥٓ ۖ َء ۬اعْ َجمِى‬ ْ ‫ص َل‬ ِّ ُ‫وا َل ْواَل ف‬۟ ُ‫َو َل ْو َج َع ْل ٰ َن ُه قُرْ َءا ًنا أَعْ َج ِم ًّيا لَّ َقال‬
‫ون ِف ٓى‬َ ‫ين اَل ي ُْؤ ِم ُن‬ َ ‫وا ُه ًدى َو ِش َفٓا ٌء ۖ َوٱلَّ ِذ‬ ۟ ‫ين َءا َم ُن‬ َ ‫َو َع َر ِبىٌّ ۗ قُ ْل ه َُو لِلَّ ِذ‬
ٓ ٰ ُ۟
‫ان َب ِعي ٍد‬
ٍۭ َ
‫ك‬ ‫م‬
َّ ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫ن‬َ ‫و‬ْ َ‫اد‬ َ
‫ن‬ ‫ي‬
ُ ‫ك‬َ ‫ئ‬
ِ َ
‫ل‬ ‫َءا َذا ِن ِه ْم َو ْق ٌر َوه َُو َع َلي ِْه ْم َعمًى ۚ أو‬

Artinya

Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah
mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran)
dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah
petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman
pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka.
Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh".

Dari Al Hadist

Pertama, Diriwayatkan dari Auf bin Malik Al-Asya'i radiallahu anhu, ia berkata," Di
masa jahiliah dulu, kami biasa meruqyah, lalu kami berkata," Wahai Rasulullah, bagaimana
menurutmu terkait (ruqyah kami ) itu?" Beliau bersabda :

‫الر َقى َما َل ْم َي ُكنْ فِي ِه شِ ْر ٌك‬ َ ْ‫ اَل َبأ‬،‫ضوا َع َل َّي ُر َقا ُك ْم‬
ُّ ‫س ِب‬ ُ ‫ا ِْع ِر‬
"Perlihatkan kepadaku ruqyah - ruqyah kalian. Tidak mengapa dengan ruqyah - ruqyah ,
selama tidak ada kesyirikan di dalamnya." ( HR. Muslim )

Kedua, Rasulullah meruqyah tubuhnya sendiri berdasarkan hadist dari sayyidah


Aisyah :

ِ ‫ان إِ َذا أَ َخ َذ َمضْ َج َع ُه َن َف َئ ِفي َيدَ ْي ِه َو َق َرأَ ِب ْال ُم َعوِّ َذا‬


‫ت‬ َ ‫هللا َك‬ِ ‫أَنَّ َرس ُْو ُل‬
ُ‫َو َم َس َح ِب ِه َما َج َس َده‬
Artinya." Bahwa ketika Rasulullah hendak tidur, beliau meniupkan ke kedua tangannya
sambil membaca dua surat perlindungan ( Surat An-Nas dan Al-Falaq), lalu beliau
mengusapkan ke badannya." ( HR Bukhari no 5844 )

Dan masih banyak lagi dalil - dalil tentang ruqyah yang tidak bisa disebutkan satu persatu
dalam buku panduan singkat ini

Terapi Ruqyah

5
Terapi Ruqyah adalah salah satu terapi pengobatan yang diajarkan Islam, tata cara
dan adab-adabnya pun diajarkan di dalamnya, sehingga seseorang tidak melakukan terapi
pengobatan ruqyah secara asal - asalan , karena faktor ini yang akan membedakan dengan
seorang dukun. Seorang terapis ruqyah ( roqi/roqiat) yang selalu menjaga tata cara dan
adabnya dalam melakukan terapi ruqyah maka ia adalah terapis ruqyah yang
sesungguhnya dan sebaliknya seorang yang mengatasnamakan ruqyah namun tidak
menjaga tata cara dan adabnya sesuai dengan rel syariat Islam maka sesungguhnya ia
bukan seorang Terapis Ruqyah melainkan dukun pengobatan

3. Adab - Adab Dalam Ruqyah

Berikut ini tata cara dan adab - adab dalam ruqyah :

1. Peruqyah dari kalangan orang yang baik, istiqamah, menjaga shalat lima waktu.
Menjaga ibadah, dzikir, tilawatil Qur'an , jauh dari perbuatan kemaksiatan,
meninggalkan dosa-dosa besar maupun kecil dan lain sebagainnya.
2. Peruqyah mengetahui ayat dan doa yang dibacakan untuk meruqyah dan
menghadirkan kekusyukan dalam melakukan ruqyah

3. Sebelum membaca ayat dan doa-doa ruqyah hendaknya peruqyah telah


memastikan bahwa dirinya suci dan tidak sedang bernadats, karena hal itu adalah
bagian terpenting dalam beriteraksi dengan Al-Qur'an.

4. Orang yang diruqyah adalah dari orang yang memiliki keinginan untuk sembuh, dan
mampu menghindari hal - hal yang mengandung maksiat, sebab terkadang bacaan
ruqyah tidak akan memberi banyak manfaat dan pengaruh kepada orang bermaksiat
atau tidak beriman ( tidak yakin ) serta tidak ada niat untik mendapatkan
kesembuhan pada dirinya sendiri.

5. Orang yang diruqyah juga harus diberikan pengertian bahwa media pengobatan
ruqyah adalah usaha seorang hamba untuk mendapatkan kebaikan seperti yang
telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW , adapun hasilnya menjadi hak dan
ketentuan Allah Ta'ala.

6. Peruqyah berkomitmen untuk menaga segala hal yang tidak perlu diketahui oleh
orang lain terhadap orang yang diruqyah. Ia menjaga kehormatannya, tidak
menceritakan aib-aibnya dan tidak membuat orang lain terpicu untik mengetahui
keburukan atau aib saudaranya.

7. Jika terapis ruqyah adalah seorang laki - laki dan yang diruqyah adalah seorang
perempuan maka hendaknya perempuan yang diruqyah ditemani oleh mahramnya
( tidak sendirian )

8. Terapis ruqyah harus memahami batas - batasan yang boleh ia lakukan kepada
perempuan yang diruqyah atau hal - hal yang melampaui batas.

9. Terapis ruqyah memakai sarung tangan kalau perempuan itu bukan mahramnya,
agar tidak terjadi sentuhan kulit secara langsung dengan perempuan yang diruqyah,

6
serta peruqyah berhati bersih tidak terkotori oleh hawa nafsunya saat meruqyah
perempuan muda apalagi cantik.

4. Syarat Terapis Aswaja yang ingin mendalami ruqyah

Syekh Riyadh Muhammad Samahah salah ulama dari Mesir dalam buku Cara
Penyembuhan Dengan Al-Qur'an ( Judul Asli: Dalilul Mu-alijin bil Qur'anil Karim)
menjelaskan syarat menjadi terapis ruqyah yang paling penting adalah dia harus orang
yang kuat imannya, selalu berprasangka baik kepada Allah dan kepada Kalamullah ( Al-
Qur'an), mampu menghadapkan wajah secara benar dan jujur kepada Allah. Tingkatan
keimanannya akan menentukan kekuatan pengobatannya.
Menbangun kesalehan diri adalah modal utama untuk menjadi seorang peruqyah. Orang
saleh itu hati dan tangannya selalu teingat kepada Alah Ta'ala dan syariat-Nya. Seorang
peruqyah idealnya adalah orang yang mengerti tentang ruqyah itu sendiri beserta hal -hal
yang terkait dengan ruqyah. Oleh sebab itu syarat seorang peruqyah dapat dibagi dua :
syarat dasar dan syarat pendukung.

1. Syarat dasar
Syarat dasar merupakan syarat yang paling pokok. Peruqyah harus bisa memberikan
solusi, dan ini membutuhkan ilmu. Kalau sekadar menadi peruqyah tanpa memberikan
pengaruh apapun pada diri pasiennya dari berbagai aspek : spiritual, pemikiran, psikis dan
fisik, maka sangat mudah, dan setiap orang bisa seperti itu. Ruqyah adalah metode dakwah
dan juga media dakwah. Jadi menjadi peruqyah adalah menjadi juru dakwah atau da'i yang
mempunyai tugas menuntun pasien bisa berubah lebih baik, bukan hanya menjadi seorang
terapis pengobatan saja.

Syarat pokok bagi seorang terapis ruqyah antara lain :

a. Memiliki aqidah yang benar


Hendaklah seorang mu'alij ( terapis ruqyah ) yang mengklaim diri sebagai Terapis
Ruqyah Yang Berhaluan Aswaja harus berakidah ahlusunnah wal jamaah
( aswaja ). Seperti meyakini Allah ada tanpa tempat dan tanpa dilalui oleh waktu.
Ahlusunnah walamaah mempercayai adanya Qadha' (hukum ) dan Qadhar
( ketentuan ) Allah yaitu takdir ilah. Yang pada intinya dalam bidang akidah mengikuti
paham madzab yang dirumuskan oleh Al-Imam al Asy'ari dan al Imam al-Maturidi.
Kedua imam besar tersebut adalah pelopor suatu gerakan untuk kembali kepada
ajaran - ajaran sahabat dan generasi salaf yang saleh dalam bidang akidah sesuai
yang diajarkan Rasulullah shallahu 'alaihi wassalam kepada para sahabat. Untuk itu
seorang Terapis Aswaja harus meyakini kebenaran aqidah ahlussunah waljamaah.
Mengakui pola fiqih bermadzab ala madzahibi arba'ah dan mengikuti salah satunya,
mengakui madzab tasawuf Imam al-Junaid al-Baghdadi dan Abu Hamid al-Ghazali
seperti yang pernah djielaskan oleh Syaikh Nawawi al-Bantani dalam kitabnya
Nihayah Az-Zain.
b. Mendalami ilmu agama
Setelah akidah jelas, seseorang yang menjadi Terapis Ruqyah Aswaja harus
mempunyai pengetahuan agama Islam yang cukup khususnya yang berkaitan
dengan ilmu yang syar'i. Karena ilmu merupakan senjata yang ampuh setelah akidah
yang kuat. Imam Al-Bukhari membuat satu bab berjudul Bab Al-Ilm qabla Al-qoul wa
Al -amal ( berilmu sebelum berkata dan beramal ). Al-Hafidz Ibnu Hajar

7
mengomentarinya dengan menukil perkataan Ibnul Munir: " Maksud Al-Bukhari
adalah ilmu merupakan syarat sahnya sebuah ucapan dan perbuatan.Ucapan dan
perbuatan tidak akan berarti kecuali dengan ilmu. Ilmu lebih didahulukan daripada
keduanya karena ilmu akan meluruskan niat dan membenarkan amal. Al-Bukari
mengingatkan tersebut agar ucapan sebagian orang ilmu tidak berguna kecuali
disertai amal tidak dipahami sebagai pernyataan yang merendahkan kedudukan ilmu
dan meremehkan kewaiban menuntut ilmu"
Kalau seorang terapis ruqyah aswaja tidak memiliki ilmu yang memadai tentang apa
yang ia lakukan bisa saja ia mencampuradukkan cara pengobatan ruqyah yang
mulia ini dengan pengobatan yang tidak sesuai syariat Islam misalnya
menggabungkan ruqyah dengan ilmu - ilmu yang menyimpang dari syariat Islam.
Oleh karena itu disamping menjadi terapis ruqyah aswaja seorang peruqyah harus
terus belajar tentang ilmu syar'i meliputi aqidah, fiqih, tasawuf (akhlak ) dan secara
umum ilmu - ilmu keislaman yang menjadi pedoman hidup di dunia dan di akhirat.
Sehingga dia akan menjadi seorang terapis aswaja yang mampu membedakan
mana yang haq dan mana yang bathil dan mampu menjadi juru dakwah dengan
disiplin ilmu yang ia kuasai.
c. Memantapkan ibadah.
Landasan ibadah adalah ikhlas. Salah satu penentu keberhasilan ruqyah untuk
mengatasi berbagai macam persoalan masyarakat adalah ibadah. Dalam beribadah
yang dituntut adalah keikhlasan dan kesabaran. Seorang peruqyah seyogyanya
terus memperbaiki dan memperbanyak ibadah. Suka mempeberbanyak ibadah
sunnah .Beramal ibadah dilandaskan kepada Al-Qur'an, As-Sunnah, ijma, qiyas
serta fatwa - fatwa ulama ahlusunnah walamaah yang diakui keilmuannya.
d. Berakhlak Mulia
Seorang peruqyah hendaklah memiliki tingkah laku yang baik, sopan dan rendah
hati, tidak sombong. Menyombongkan diri sebagai seorang peruqyah merupakan
celah yang menadi pintu masuk setan untuk membawa dia dalam kesesatan.
Bangga diri dengan pamer ruqyahnya, suka memposting reaksi pasien dalam
meruqyah dan lain - lain yang itu semua bisa menimbulkan ujub dan sombong. Salah
satu akhlak yang mulia adalah selalu mendoakan pasien tanpa sepengetahuanya.
Seorang peruqyah seyogyanya berhias diri dengan akhlaq yang mulia. Diantaranya
adalah jujur, tawadhu' ( rendah hati ), selalu mengingatkan dalam kebaikan, amanah,
menjaga rahasia marqi. Menghormatinya serta melayani konsultasi dengan sabar.
Juga seorang peruqyah hendaklah mendalami ilmu tentang akhlaq ( tawawuf )
melalu melalui guru - guru yang tsiqah keilmuannya.
e. Amar Ma'ruf Nahi Mungkar
Dalam proses Seorang Terapis Aswaja, dakwah merupakan roh yang menjadi
penggerak. Sehingga seorang Terapis Aswaja memiliki peluang yang besar untuk
menyampaikan dakwahnya. Sebelum menjadikan terapi ruqyah sebagai metode
penyembuhan, jadikanlah dakwah sebagai tujuan utamannya. Sehingga tujuan
ruqyah yang sesungguhnya bisa tercapai.
f. Mengerti ilmu tajwid.
Seorang Terapis Ruqyah yang menggunakan ayat - ayat Al-Qur'an hendaklah
memperhatikan cara membaca Al-Qur'an yang benar sesuai hukum ilmu tajwid.
Sehingga tidak jatuh pada kesalahan - kesalahan yang dapat mengubah makna
ataupun merusak bacaan yang benar. Dan setiap peruqyah yang tergabung dalam
Terapis Aswaja Indonesia hendaknya terus menerus memberbaiki kwalitas baca'an
Qur'annya. Sehingga para praktisi ruqyah yang sudah punya dasar membaca Al-

8
Qu'an akan menjadi lebih baik lagi dengan ikut program tahsin untuk memperbaiki
bacaan Al-Qur'an

B. JENIS - JENIS PENYAKIT

Penyakit terbagi menjadi 2 ( dua ) :


Penyakit Jasmani ( medis )
Penyakit Ruhani ( non medis )

1. PENYAKIT JASMANI

Penyakit Jasmani bisa mengenai tubuh yang disebabkan oleh mikroba atau virus atau
terganngunya fungsi organ tubuh disebabkan oleh satu atau beberapa organisme.Penyakit
Ruhani bisa teradi karena adanya serangan ruhani dari luar yang mengenai tubuh dan
ruhani si sakit, lalu unsur dari luar itu menguasainya dan mengalahkannya. Dalam kondisi
ini dampak yang timbul mungkin saja bersifat fisik tetapi sebenarnya penyakit itu bukan
penyakit fisik. Ruh adalah pusat kendali yang mengontrol akal, hati dan saraf, oleh
karenanya penyakit itu pasti juga menyerang akal, jiwa dan saraf.
Pemyakit itu ada yang masuk kategori penyakit fisik murni ada juga yang ternasuk
penyakir fisik dan ruhani sekaligus. Untuk lebih detailnya bisa kita bagi sebagai berikut ini :

1. Fisik Murni, penyakit ini ikhtiar pengobatannya harus medis, penyakit fisik harus
diobati secara fisik yaitu kedokteran manusia, akan tetapi doa dan terapi Qur'an
harus juga dilakukan sebagai bentuk ikhtiar, doa dan penghambaan.
2. Ruhani fisik, penyakit ini mengakibatkan ekses buruk secara fisik juga. Berdasarkan
eksperimen di bidang terapi pengobatan Qur'an, terbuktilah bahwa jin mempunyai
kemampuan untuk menyerang fisik secara langsung. Serangan ini bisa menimpa
semua anggota tubuh si sakit. Salah satu contoh kasus ini adalah seseorang yang
menderita penyakit tertentu sudah berobat secara medis belum mendapatkan
kesembuhan lalu dia mencoba berobat dengan terapi Al Qur'an. Sesudah diterapi
dengan dibacakan ayat ayat dari Al Qur'an kepada si sakit, mulailah bereaksi hilang
kesadarannya dan jin berbicara dengan lidah si sakit ini dan memberitahu bahwa
dialah penyebab dari penyakit itu. Dia berencana ingin menyakiti si sakit lebih parah
lagi. Dengan nasehat dan terapi Qur'an sekalian penyampaian ajaran Islam, jin itu
bisa meninggalkan si sakit. Dan dari sinilah kesembuhan mulai diperoleh dan hilang
rasa sakit yang selama ini diderita. Masih banyak contoh kasus yang menunjukkan
jin mempunyai kemampuan untuk menyerang manusia dan mengakibatkan berbagai
macam penyakit fisik. Jadi banyak fenomena penyakit yang secara lahiriah penyakit
fisik tetapi hakikatnya tidaklah demikian.
3. Fisik dan Ruhani. Ada juga orang yang kena penyakit fisik ( medis ). Jadi penyakit
murni medis tetapi ruhaninya juga ada gangguan penyakit. Kalau seperti ini si sakit
harus ikhtiar pengobatan secara medis murni dan juga ikhtiar pengobatan dengan
terapi Qur'an. Khusus penyakit medis kita tetap mengharap kesembuhan kepada
Allah dan berobat dengan Al quran disamping itu juga harus menempuh usaha
lahiriah yakni pengobatan medis, karena keimanan kita mewajibkan hal itu. Usaha
lahiriah dan ruhaniah harus dijalankan secara beriringan.

2. PENYAKIT RUHANI

9
Penyaki ruhani muncul maka perlu segera penangan terapi, karena kalau dibiarkan akan
semakin tidak baik kepada si sakit. Penyakit ruhani muncul pada dua keadaan yang
berbeda yakni dalam keadaan tidur dan dalam keadaan terjaga. Untuk penyakit murni
pengobatan dengan terapi fisik sulit menghasilkan apapun.

a. Ciri - ciri penyakit ruhani yang menyerang di waktu tidur, contohnya adalah :

1. Insomnia atau tidak bisa tidur serta tak pernah bisa tidur secara nyenyak
2. Sering gelisah dalam berbagai bentuknya
3. Banyak bermimpi buruk
4. Sering Mimpi yang mengejutkan dalam berbagai bentuknya, mimpi mengerikan,
menggelisahkan, menyedihkan, dan menakutkan
5. Sering bermimpi melihat ular, kalajengking dan binatang lainnya seperti anjing,
kucing dan lainnya yang berbentuk binatang.
6. Sering berbicara dalam keadaan tidur atau menggigau, muncul suara seolah - olah
seperti mengeram atau terdengar suara yang tidak jelas.
7. Gigi - giginya menggeretak ketika tidur.
8. Berdiri dan berjalan ketika tidur dan tidak menyadarinya
9. Berteriak dan tertawa - tawa atau menangis padahal dalam keadaan tidur.
10. Bermimpi di tempat tidur bahwa dirinya telah terjatuh dari tempat yang tinggi atau
berjalan di pekuburan atau di tempat yang angker lainnya.
11. Sering Bermimpi melihat air dan darah.
12. Sering bermimpi melihat hantu
13. Sering bermimpi melihat manusia bentuk yang aneh, apakah mereka memiliki badan
yang sangat tinggi ataukah justru sangat pendek, atau yang serupa dengan itu.
14. Atau mimpi lain yang menyebabkan kesempitan yang menyesakkan dada, atau
keterkejutan atau ketakutan, atau mimpi yang terwujud nyata akan tetapi berdampak
buruk pada diri, seperti orang yang bermimpi melihat kecelakaan lalu terwujud nyata,
atau bermimpi melihat si fulan sakit atau mati lalu terjadi benar di alam nyata
15. Sering bermimpi berhubungan badan atau seperti diperkosa

b. Ciri - ciri penyakit ruhani yang menyerang diwaktu sadar atau terjaga dari tidur
adalah :

1) Sakit dan perih yang mengenai salah satu anggota badan si sakit tanpa di diketahui
sebabnya.
2) Pusing terus menerus tanpa diketahui penyebab fisiknya secara hakiki.
3) Kondisi-kondisi sedih, sesak, merasa sempit dan merasa tercekik
4) Melarikan diri meninggalkan rumah, suami atau istri, keluarga dan anak-anak.
5) Pertambahan intensitas detak jantung padahal si penderita tidak bekerja keras.
6) Bisikan untuk mengerjakan berbagai maksiat seperti tindak kejahatan pembunuhan
atau zina.
7) Terhalang dari dzikir mengingat Allah, taat kepadaNya, dan shalat, sampai ketika ia
berdiri mengerjakan shalat tiba-tiba ia lupa jumlah rakaat yang sudah dikerjakannya,
dan ia tidak mampu mengkonsentrasikan pikirannya di dalam shalat secara muthlak,
lalu ia tertimpa berbagai kondisi tertentu seperti pusing, muntah, mendesis nafasnya,
menangis tersedu- sedu,atau yang serupa dengan itu.
8) Kondisi - kondisi marah yang memuncak seolah seperti perbuatan spontan yang
tanpa dikehendaki.

10
9) Termasuk juga dia di serang dengan bisikan - bisikan nyata yang menyuruhnya
untuk meninggalkan shalat.
10). Melihat dengan jelalatan, berbicara tanpa aturan, berbuat secara gegabah atau
semua itu dilakukan olehnya
11), Berubah menjadi linglung
12). Merasakan lemah pada seluruh tubuh diiringi dengan rasa malas yang luar biasa
serta hilangnya kekuatan fisik.
13).Terbius atau lumpuhnya satu anggota tubuh atau lebih secara tidak wajar,
maksudnya hal itu terjadi tanpa si penderita menyadarkan anggota tubuh itu dalam
waktu yang lama, dan tanpa sebab fisik lainnya.
14), Menggigit - gigit gigi, tertimpa seperti penyakit epilepsi dan kejang otot, sering
terjadi kejang dan kram pada salah satu anggota badannya. Si penderita kehilangan
keinginan untuk menggerakkan anggota badannya itu tetapi tidak kehilangan
perasaannya, atau bisa juga kehilangan perasaanya lantas tertimpa kondisi ini
secara total lalu berjalan dan berbicara dengan pekataan yang tidak seperti
biasanya.
15). Seseorang merasakan bahwa ada orang yang terus membuntutinya, baik hanya
berupa persepsi perasaan, maupun melihat secara khayal dengan mata, atau pula
perasaan perasaan asing yang ada di dalam tubuhnya atau sebagian anggota
badannya.
16). Sering berprasangka buruk atau was - was
17). Merasa ada bisikan di telinga atau merasa ada yang memanggil dan sering
terdengar
18). Sering lupa jumlah rakaat shalat dan mudah terulang lupa rakaat dalam shalat
19). Bisa melihat sesuatu makhluk gaib atau benda yang orang lain tak bisa melihatnya
20). Terhalang jodohnya
21). Sulit punya keturunan padahal secara medis dinyatakan normal
22). Merasa tidak nyaman di kamar atau di rumah yang ditempati
23). Sering cekcok dalam rumahtangga padahal tidak masalah.
24). Rasa sakit yang berpindah - pindah dari anggota ke anggota tubuh yang lain
25). Sering mencium bau wangi - wangian, bau kembang atau dupa, bau anyir atau
busuk yang tidak terlihat sumber baunya.

Jika gejala penyakit yang disebutkan di atas , baik semuanya maupun sebagian, atau
bahkan satu saja, menimpa seseorang diwaktu tidur maupun diwaktu terjaga, dengan
bentuk yang tidak seperti biasanya dan teradi secara berulang - ulang, jelas kekuatannya
dan jumlahnya, terkumpul semua gejala itu di satu waktu, atau di waktu waktu terpisah dan
berjarak cukup lama, atau terjadi secara berurutan dan susul menyusul, yang kontras
dengan karakter pribadi penderita atau perangai aslinya, yang muncul secara tiba-tiba,
seolah olah ia bukanlah dirinya sendiri tetapi orang lain, maka sesungguhnya semua ini
menunjukkan bahwa orang tersebut tertimpa gangguan jin ataupun setan.

c. Ciri - ciri gangguan jin ( penyakit ruhani ) saat dibacalan ayat - ayat ruqyah

Di kalangan terapis ruqyah, gejala perubahan sewaktu diruqyah disebit reaksi. Ketika
dibacakan ayat - ayat Al-Qur'an biasanya terjadi reaksi yang tidak wajarl. Ciri - ciri gejala
yang timbul antara lain:

1. Pingsan secara tiba - tiba saat dibacakan ruqyah

11
2. Berteriak dengan keras atau menangis
3. Mata mendelik - ndelik ke kiri dan ke kanan
4. Urat leher tegang dan dada membusung
5. Kedua mata memerah secara tidak wajar
6. Kekuatan fisiknya melebihi kekuatan normal
7.Gerakannya tidak wajar dan biasanya gerakannya itu tertumpu pada perut
8. Perut membenkat secara tidak wajar
9. Dadanya sesak
10. Muntah atau sekedar mengeluarkan air ludah saja
11. Tubuh bergetar atau bergoyang - goyang dengan keras
12. Suara berubah secara total atau mengeluarkan suara - suara aneh
13. Mengeluarkan gerakan jurus - jurus beladiri, gerakan binatang seperti ular, monyet,
harimau dan sebagainya

BAB III
TAHAPAN DALAM TERAPI RUQYAH

A. Tahapan sebelum melakukan Terapi Ruqyah


Ada bebrapa tahapan yang haris dilakukan sebelum memulai peoses terapi
ruqyahsyar'iyahaswaja:

1. Tahap Pertama :

a. Persiapan Tempat
Masalah tempat yang perlu diperhatikan adalah:
1) Tempat untuk proses penangan ruqyah harus menjadi perhatian utama,
dengan membuat suasana tempat yang tenang dan nyaman.Tidak bising
dengan suara - suara yang bisa mengganggu kosentrasi dalam ruqyah.
Dengan demikian lantunan ayat - ayat Al-Qur'an yang dibacakan benar -
benar bisa meresap ke dalam hati pasien.
2) Membersihkan jimat - jimat yang berasal dari dukun ataupun benda - benda
yang dianggap keramat, biar tidak terjadi benturan dengan ruqyah yang
dibaca sehingga energi ruqyah benar - benar bisa masuk dan memberikan
efek positif kepada pasien.
3) Jauhkan tempat dari orang yang masih membuka aurat dan suara musik

b. Menganalisa Keadaan Pasien


Sebelum mengawali proses ruqyah, seorang peruqyah harus memahami
terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh pasien. Berusaha mengetahui
penyebab utama masalah dan sakit yang ia derita. Kemudian mengambil langkah
paling tepat untuk memulai terapi ruqyah. Sehingga pasien lebih mudah dituntun
untuk menggapai kesembuhan hakiki yang diridhai oleh Allah SWT. Bersikap
sebagai teman bagi pasien. Jadilah pendengar yang baik bagi mereka dan
keluarganya. Jangan mudah menyela cerita mereka, supaya mereka leluasa
untuk curhat, keluh kesah dan lain sebagainya. Sesekali boleh bertanya
untuk umpan balik.
Bangunlah kepercayaan bagi mereka bahwa kita datang untuk memberikan
jalan keluar dari penderitaan mereka selama ini, dengan ijin Allah SWT. Mengajak

12
mereka untuk kembali kepada Allah SWT, untuk bertobat, dan memohon
pertolongan Allah Ta'ala, karena hanya Dia yang Maha Kuasa untuk bisa
menyelesaikan semua masalah kita.
Berikanlah tausiyah, nasehat - nasehat agama tentang ilmu syar'i. Jika pasien
adalah perempuan dan belum terbiasa menutup aurat, nasehati supaya berkenan
menutup aurat, berikan dalil yang mudah diterima oleh mereka. Jika pasien jarang
shalat, nasehati tentang pentingnya shalat sebagai kewajiban muslim /muslimah.
Dan tentu masih banyak lagi yang perlu diperbaiki dari pasien tentang
pengetahuan agamanya.
Selanjutnya tanyakan kepada pasien bagian tubuh mana yang sering
mengalami sakit, kapan saja sakit tersebut menyerang. Tanyakanlah kepada
pasien apakah sering mengalami mimpi yang menakutkan. Kalau mimpinya sering
berumpa dengan binatang, itu termasuk tanda kemungkinan adalah gangguan
sihir dan jika sering bertemu dengan orang atau setan dan jatuh dari ketinggian ,
hal tersebut bisa jadi gangguan atau kerasukan jin.

Beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada pasien:


1) Pernahkah mereka melakukan dosa besar, mendzalimi orang, masih
menyimpan dendam, mendatangi paranormal/dukun orang pintar kemudian
melakukan ritual atau diberi pegangan yang tidak sesuai dengan ilmu syar'i
maka suruhlah mereka bertobat dan meninggalkan semua bentuk
penyimpangan yang pernah dilakukan.
2) Pernahkah pasien melakukan ritual pengisian tenaga dalam dan sejenisnya.
Jika pernah melakukan diminta keikhlasannya untuk membuang dan
meninggalkan itu semua.
3) Tanyakan kepada kepada pasien apakah keluarga, bapak atau kakek buyut
nya pernah memiliki riwayat sebagai paranormal, dukun atau orang pintar.
4) Apakah sering bermimpi binatang, Apakah setiap bermimpi selalu melihat
binatang yang sama.
5) Apakah mimpi melihat hal - hal yang mengerikan.
6) Apakah pernah bermimpi seakan - akan jatuh dari tempat yang tinggi.
7) Apakah pernah bermimpi seakan - akan berjalan di tempat yang
menyeramkan.

Beberapa persiapan berikutmya yang mesti dilakukan sebelum melakukan


proses Terapi Ruqyah. Persiapan ini dilakukan untuk menjaga adab - adab dalam
berdoa, dengan berharap datangnya pertolongan dari Allah Ta'ala. Diantaranya
persiapannya adalah sebagai berikut :
1) Wudhu. Dan menyuruh pasien juga berwudhu
2) Shalat sunnah 2 rakaat, jika memungkinkan
3) Membaca Ta'awudz dan Basmalah
4) Bershalawat kepada Baginda Nabi dengan semisal membaca shalawat
ThibilQulub atau shalawat syifa
5) Berdzikir memohon kekuatan dengan kesungguhan kepada Allah Ta'ala
dengan membaca :

13
ِ ‫ ِنعْ َم ْال َم ْو َلى َو ِنعْ َم ال َّن‬،ُ‫َحسْ ُب َنا هللاُ َو ِنعْ َم ْال َو ِك ْيل‬
‫ َواَل‬،‫ َواَل َح ْو َل‬،ُ‫ص ْير‬
‫هلل ْال َعلِيِّ ْال َعظيم‬ِ ‫قُ َّو َة إِاَّل ِبا‬،
6) Mulailah membacakan ayat - ayat ruqyah dengan tartil dan suara yang jelas.
7) Boleh menyentuh pasien atau tidak.
8) Jika pasien perempuan yang bukan mahram pakailah sarung tangan agar
tidak bersentuhan kulit dengan pasien perempuam ( marqiah )

c. Hal - Hal Yang Perlu Diperhatikan:


1) Tidak diperkenankan mengobati pasien perempuan kecuali ada mahramnya.
Kalau anda tetap melakukan pengobatan pasien perempuan tanpa disertai
mahram, maka unsur syar'i sudah tidak terpenuhi.
2) Memberikan pemahaman kepada pasien tentang ruqyah. Karena biasanya
pemahaman klien tentang ruqyah sama dengan pengobatan alternatif. Beriakn
pengertian Al-Qur'an adalah obat yang terbaik, karena direkomendasikan
langsung oleh Allah dalam firman Nya yang terdapat dalam surat Al-Isra' ayat
82. Dan hanya hamba yang beriman yang memiliki keyakinan yang bulat
tentang penyembuhan dengan Al-Qur'an serta memiliki ketawakalan yang
kuat kepada Allah SWT. Bacaan ayat - ayat ruqyah untuk 3gangguan jin
dan sihir secara umum tidak jauh berbeda. Hanya saja untuk gangguan sihir
dimasukkan beberapa ayat yang bersinggungan dengan masalah sihir yang
terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi. Berikut ini beberapa ayat ruqyah
untuk mengatasi gangguan jin dan sihir.

d. Konseling
Sebelum mengawali proses ruqyah, seorang peruqyah harus memahami terlebih
dahulu masalah yang dihadapi oleh pasien. Berusaha mengetahui penyebab utama
masalah dan sakit yang ia derita. Kemudian mengambil langkah paling tepat untuk memulai
terapi ruqyah. Sehingga pasien lebih mudah dituntun untuk menggapai kesembuhan hakiki
yang diridhai oleh Allah SWT.
Terapis Ruqyah harus bersikap sebagai teman bagi pasien. Jadilah pendengar yang
baik bagi mereka. Bangunlah kepercayaan bagi mereka bahwa kita datang untuk
memberikan jalan keluar dari penderitaan mereka selama ini, dengan ijin Allah SWT.
Mengajak mereka untuk kembali kepada Allah SWT, untuk bertobat, dan memohon
pertolongan Allah Ta'ala, karena hanya Dia yang Maha Kuasa untuk bisa menyelesaikan
semua masalah kita.
Berikanlah tausiyah, nasehat - nasehat agama tentang ilmu syar'i. Jika pasien
adalah perempuan dan belum terbiasa menutup aurat, nasehati supaya berkenan menutup
aurat, berikan dalil yang mudah diterima oleh mereka. Jika pasien jarang shalat, nasehati
tentang pentingnya shalat sebagai kewajiban muslim /muslimah. Dan tentu masih banyak
lagi yang perlu diperbaiki dari pasien tentang pengetahuan agamanya.
Selanutnya tanyakan kepada pasien bagian tubuh mana yang sering mengalami
sakit, kapan saja sakit tersebut menyerang. Tanyakanlah kepada pasien apakah sering
mengalami mimpi yang menakutkan. Kalau mimpinya sering berumpa dengan binatang, itu
termasuk tanda kemungkinan adalah gangguan sihir dan jika sering bertemu dengan orang
atau setan dan jatuh dari ketinggian , hal tersebut bisa jadi gangguan atau kerasukan jin.

14
Beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada pasien:
1. Pernahkah mereka melakukan dosa besar, mendzalimi orang, masih menyimpan
dendam, mendatangi paranormal/dukun orang pintar kemudian melakukan ritual
atau diberi pegangan yang tidak sesuai dengan ilmu syar'i maka suruhlah mereka
bertobat dan meninggalkan semua bentuk penyimpangan yang pernah dilakukan.
2. Pernahkah pasien melakukan ritual ilmu - ilmu pengisian khodam dan sejenisnya.
Jika pernah melakukan diminta keikhlasannya untuk membuang dan meninggalkan
itu semua.

Beberapa persiapan berikutnya yang mesti dilakukan sebelum melakukan proses


Terapi Ruqyah. Persiapan ini dilakukan untuk menjaga adab - adab dalam berdoa, dengan
berharap datangnya pertolongan dari Allah Ta'ala. Diantaranya persiapannya adalah
sebagai berikut :
1. Wudhu.
2. Shalat sunnah 2 rakaat
3. Membaca Ta'awudz dan Basmalah
4. Bershalawat kepada Baginda Nabi dengan membaca shalawat Ath-Thibiyah.
Shalawat Asy-Syifa, shalawat Al-faraj atau jika belum hafal ketiga shalawat tersebut bisa
baca shalawat yang mudah dihapal.
5. Berdzikir memohon kekuatan dengan kesungguhan kepada Allah Ta'ala dengan
membaca :

ِ ‫ ِنعْ َم ْال َم ْو َلى َو ِنعْ َم ال َّن‬،ُ‫َحسْ ُب َنا هللاُ َو ِنعْ َم ْال َو ِك ْيل‬
‫ َواَل‬،‫ َواَل َح ْو َل‬،ُ‫ص ْير‬
‫هلل ْال َعلِيِّ ْال َعظيم‬ِ ‫قُوَّ َة إِاَّل ِبا‬
7. Saat membaca doa dan ayat ruqyah boleh menyentuh pasien atau tidak.
8. Jika pasien perempuan yang bukan mahram pakailah sarung tangan agar tidak
bersentuhan kulit dengan pasien perempuam ( marqiah )

Al-Qur'an adalah obat yang terbaik, karena direkomendasikan langsung oleh Allah
dalam firman Nya yang terdapat dalam surat Al-Isra' ayat 82. Dan hanya hamba yang
beriman yang memiliki keyakinan yang bulat tentang penyembuhan dengan Al-Qur'an serta
memiliki ketawakaan yang kuat kepada Allah SWT
Bacaan ayat - ayat ruqyah untuk gangguan jin dan sihir secara umum,tidak jauh
berbeda. Hanya saja untuk gangguan sihir dimasukkan beberapa ayat yang bersinggungan
dengan masalah sihir yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi, dan doa - doa dari
para ulama

Bacaan Al-fatihah Pembuka

‫اَل َفا ِت َح ُة ِب ِن َّي ِة ِق َرا َع ِة الرُّ ْق َي ِة َو ِب ِن َّي ِة ْال َقب ُْو ِل َو َت َم ِام ُك ِّل س ُْو ٍل َو َمأْم ُْو ٍل‬
‫ دَا ِف َع َة لِ ُك ِّل‬،‫ين َو ال ُّد ْن َيا َواأْل َ ِج َر ِة‬ ِ ‫اط َنا ِفي ال ِّد‬ ِ ‫صاَل ِح السَّأْ ِن َظ ِه َرا َو َب‬ َ ‫َو‬
ْ‫َشرٍّ َجالِ َي ًة لِ ُك ِّل َجي ٍْر َل َنا َولِ َوالِ ِد ْي َنا َوأَ ْو َل ِد ْي َنا َوأَحْ َب ِاب َنا َو َم َش ِاي ِج َنا ِفي‬
َ َّ‫ َو َع َلى ِن َّي ِة أَن‬،‫ف َو ْال َعا ِف َي ِة‬
‫هللا ُي َنوِّ ُر قُلُ ْو َب َنا َو َق َوالِ َي َنا‬ ِ ‫ْن َم َع اللُّ ْط‬ ِ ‫ال ِّدي‬
15
‫ين اإْل ِسْ اَل ِم‬ ِ ‫ت َع َلى ِد‬ ِ ‫اف َو ْال ِغ َنى َو ْال َم ْو‬
ِ ‫َم َع ْال ُه َدى َوال ُّت َقى َو ْال َع َف‬
‫ان َولِ ُك ِّل ِن َّي ٍة‬َ ‫ان ِب َح ِّق َس ِّي ِد َو َل ِد َع ْد َن‬
ٍ ‫ان ِباَل ِمحْ َن ٍة َواَل امْ ِت َح‬ ِ ‫اإل ْي َم‬ِ ‫َو‬
‫صلّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫ُط َفى‬ َ ‫صالِ َح ٍة َوإِ َلى َحضْ َر ِة ال َّن ِبيِّ ْالم‬ َ
‫ِب ِسرِّ ْال َفا ِت َح ُه‬
Al Fatihah biniyyati qirooati ruqyati wa biniyyatil qobuulin wa tamaami kulli su'lin wa
ma'muul, wa sholaahissa'ni dzohiro wa baathinaa fiddiinni waddunyaa wal aakhiroh,
daafiata likulli syarri zaaliyata likulli khoiri lanaa waliwaalidiinaa wa aulaadinaa wa
ahbaabinaa wa masyaayikhinaa fiddiini ma'a lutfi wal 'aafiyah. Wa 'alaa niyyati annalloha
yunawwiru quluubanaa wa qowaaliyanaa ma'al hudaa wattuqoo wal 'afaafi wal ghinaa wal
mauti 'alaa diinil Islaami wal iimaani bilaa mihnatin walamtihaan bihaqqi sayyidi waladi
'adnaani walikulli niyyatin shoolihatin wa ilaa hadrotinnabiyyilmusthofaa shollalloohu 'alaihi
wasallama. Bisirril faatihah

Bacaan Muqodimah Ruqyah dan Doa Perlindungan

Muqodimah ruqyah adalah hanya istilah untuk mengawali ruqyah, muqodimah


ruqyah itu sudah termasuk ruqyah. Sebelum kita membaca ayat - ayat ruqyah terlebih
dahulu kita membaca shalawat dan doa - doa pembuka dalam terapi ruqyah. Adakalanya
jika gangguan jin itu kuat biasanya baru dibacakan muqodimah ruqyah sudah ada reaksi
pada diri obyek ( marqi/marqiah ). Entah itu sendawa, menangis sampai muntah dan reaksi
lainnya ( lihat ciri gangguan jin saat diterapi ruqyah ). Tetapi tidak semua gangguan ruhani
dan jin selalu ada reaksi dalam terapi ruqyah.

1. Ta'awudz

‫ان الرَّ ِج ِيم ِمنْ َهمِْز ِه َو َنفْ ِخ ِه و َن ْف ِث ِه‬


ِ ‫العلي ْم ِم َن ال َّشي َط‬
َ ‫هلل ال َّس ِم ِع‬ ُ ‫أَع‬
ِ ‫ُوذ ِبا‬
Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari
gangguannya dan kesombongannya dan bisikam - bisikan jahatnya

2. Shalawat Ath-Thibbiyyah (Pengobatan )

1. ‫دَوا ِئ َها َو َعا ِف َي ِة‬


َ ‫ب َو‬ ِ ‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ِطبِّ ْالقُلُ ْو‬ َ ‫أَللَّ ُه َّم‬
‫اح‬ ‫و‬ َ ْ‫ر‬ َ ‫ض َيا ِئ َها َوقُوت اأْل‬ ِ ‫و‬َ ‫ار‬ ‫ص‬
َ ‫ب‬ْ َ‫األَبْدَان َو ِش َفا ِئ َها َو ُن ْور األ‬
ِ ِ ِ ِ
‫س َعدَ َد َما‬ ٍ ‫صحْ ِب ِه َو َسلِّ ْم ِفيْ ُك ِّل َلمْ َح ٍة َو َن َف‬ َ ‫َو ِغدَا ِئ َها َو َع َلى آَلِ ِه َو‬
ِ ‫ َو ِس َع ُه إِ ْل ُم هَللا‬..
Ya Allah limpahkanlah shalawat beserta atas junjungan kami Nabi Muhammad yang
mengobai hati dan memberikan obatnya dan memberikan kesehatan atas badan,
dan juga keselamatan dan yang menerangi dan menyinari penglihatan dan yang

16
memperkuat ruh dan membrikannya gizi dan juga limpahkanlah shalawat dan salam
kepada segenap keluarganya dan segenap sahabatnya dengan jumlah yang besar
dalam setiap kedipan dan embusan napas dengan jumlah seluas pengetahuan Mu
ya Allah

3, Shalawat Asy-Asyifa

‫ َولِ ُك ِّل‬،ً‫صاَل ًة َت ُكونُ لِ ُك ِّل دَ آ ٍء دَ َوآء‬ َ ‫أَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد‬
َ ‫ َو َع َلى آَلِ ِه َو‬،ً‫ضآء‬
‫صحْ ِب ِه َو َسلِّ ْم‬ َ ‫اج ٍة َق‬ َ ‫ َولِ ُك ِّل َح‬،ً‫ِعلَّ ٍة ِش َفآء‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam atas junjungan kami Muhammad hingga
menjadi obat penyembuh dari segala penyakit lahir - batin dan pengabul segala hajat

،‫ َشا ِفي ْال ِع َل ِل‬،‫ب‬


ِ ‫ب ْال َمحْ ب ُْو‬ َ ‫أَللَّ ُه َّم‬
ِ ‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ِد ِن ْال َح ِب ْي‬
‫صحْ ِب ِه َو َسلِ ْم‬ َ ‫ َو َع َلى الِ ِه َو‬،‫ُم َفرَّ ِج ْال ُكر ُْوب‬
Ya Allah, limpahkan limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi
yangla terkasih dan dikasihi, yang memberikan kesembuhan atas segala penyakit,
yang memberikan jalan keluar atas segala kesulitan juga pula segenap keluarganya
dan segenap sahabatnya Muhammad

Shalawat Al Faroj ( Memberikan jalan keluar atas segala masalah )

‫صاَل َة‬ َ ،ِ‫صحْ ِبه‬ َ ‫اركْ َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى اَلِ ِه َو‬ِ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو َب‬َ ‫الَّل ُه َّم‬
ٍ ْ‫ت َل َه َيا إِ َل ِهيْ َولِ ُك ِّل َكر‬
‫ب‬ َ ‫ َواَ ْن‬،ُ‫هللا َوسِ َل ُته‬
ِ ‫ت ِح ْي َل ُت ُه َو َرس ُْو ُل‬ْ َّ‫َع ْب ِد َقل‬
َ
‫هللا الرَّ حْ َم ِن الرَّ ِحي ِْم‬
ِ ‫ار ِبسْ ِم‬ ِ ‫ َف َف َرجْ َع َّنا َما َنحْ نُ ِف ْي ِه ِبسِ رِّ أسْ َر‬،‫َعظِ ِي ْم‬
Ya Allah limpahkan shalawat dan salam serta keberkahan kepada junjungan kami
Muhammad SAW kepada segenap keluarganya dan seluruh sahabatnya. Shalawat yang
diberikan seorang hamba yang akan mengurangi segalah masalahnya Rasulullah menjadi
wasilah dan Engkau Wahai Tuhanku memberikan jalan keluar atas segala permasalahan.
Dan memberikan solusi atas segala problema kami dengan rahasia dari rahasia - rahasia "
Bismillaahirrahmaanirrahiim."

4. Membaca doa syifa

17
َ ‫ف أَ ْن‬
‫ اَل َشا ِفيْ إِاَّل‬، ْ‫ت ال َّشا ِفي‬ ْ‫ب ال َبأ‬ َ ‫اس م ُْذ ِه‬
ِ ‫ إِ ْش‬،‫س‬
ِ ِ ‫اللَّ ُه َّم ربَّ ال َّن‬
ً ‫ ِشفا ًء الَ ُي َغا ِد ُر َس َقما‬،‫ت‬ َ ‫أَ ْن‬
Ya Allah Tuhan manusa, pelenyap penyakit, sembuhkanlah, Engkau Maha
Penyembuh, tiada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang ( Ya
Allah, pemelihara sekalian manusia, hilangkanlah gangguan dan sembuhkanlah.
Tidak tidak meninggalkan penyakit.)

َ ‫ف َل ُه إِاَّل أَ ْن‬
‫ت‬ ِ ‫ اَل َك‬،ً‫ك ِّش َفاء‬
َ ‫اش‬ َ ‫ ِب َي ِد‬،‫اس‬ َ ْ‫ْس ِح ْال َبأ‬
ِ ‫س َربَّ ال َّن‬ َ ‫ِام‬
Hapuskanlah penyakit, wahai Tuhan manusia, di tanganmu kesembuhan, tiada
pelerai baginya selain engkau

‫ُك ِفي ال َّس َما ِء‬ َ ‫ أَمْ ر‬،‫ك‬ َ ‫س سْ ُم‬ َ ‫ َت َق َّد‬،‫َر ُّب َنا هللاُ الَّذيْ ِفي ال َّس َما ِء‬
‫ك ِفي‬ َ ‫ك ِفي السَّما ِء َفاجْ َع ْل َرحْ َم َت‬ َ ‫ َك َما َرحْ َم ُت‬،‫ض‬ ِ ْ‫َواأْل َر‬
‫ أَ ْن ِز ْل‬،‫الطي ِِّبي َْن‬
َّ ُّ‫ت َرب‬ َ ‫ أَ ْن‬،‫اغ ِفرْ َل َنا َح ْو َب َنا َو َخ َطا َيا َنا‬ ْ ‫ َو‬،‫ض‬ ِ ْ‫اأْل َر‬
‫ك َه َذا ْال َو َج ِع‬ َ ‫ك َو ِش َفا ًء ِمنْ ِش َفا ِئ‬ َ ‫ت ِمنْ ِع ْن ِد‬ً ‫َرحْ َم‬
Tuhan kami Allah yang di langit, kuduslah namamu, kuasaMu di langit dan di bumi, sebagaima
rahmat Mu di langit maka jadikanlah rahmat Mu di bumi, dan ampunilah kesalahan dan dosa kami.
Engkaulah Tuhannya orang - orang yang baik. Turunkanlah rahmat dari sisi Mu dan kesembuhan
dari kesembuhanmu pada rasa sakit ini.

5, Doa Penangkal Dengan Kalimat Tammah

Doa penangkal maksudnya adalah doa - doa yang dapat digunakan untuk menangkal berbagai
gangguan gaib dari sihir, jin dan gangguan setan atau untuk untuk menangkal penyakit. Doa
penangkal gangguan setan bisa dibaca kapanpun dan di manapun. Sangat baik untuk mengawali doa -
doa
Mengucapkan kalimat tammah sebagai berikut

ِ ‫ت الَّتيْ اَل ي َُج‬


ْ‫او ُزهُنَّ َبرُّ َواَل َفا ِج ٌر ِمن‬ ِ ‫هللا ال َّتامَّا‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫أَ ُع ْو ُذ ِب َكلِ َما‬
ْ‫ َو ِمن‬،‫َشرِّ َما َخ َل َق َو َذ َرأَ َو َب َرأَ َو ِمنْ َشرِّ َما َي ْن ِز ُل ِم َن ال َّس َما ِء‬
‫ض َومنْ َشرِّ َما َي ْخ ُر ُح‬ ِ َ ‫َش ِر َما َيعْ ُر ُج ِف ْي َها َو ِمنْ َشرِّ َم َاذ َرأَ ِفي ااْل‬

18
ِ ‫ َو ِمنْ َشرِّ َط َو‬،‫ار‬
‫ار ِق اللَّي ِْل‬ ِ ‫ َو ِمنْ َشرِّ ِف َت ِن اللَّيْلِ َوال َّن َه‬،‫ِم ْن َها‬
َ ‫ُق ِب َخي ٍْر َي‬
ُ‫ارحْ َمن‬ ُ ‫ار ًقا َي ْطر‬ ِ ‫ إِاَّل َط‬،‫ار‬
ِ ‫َوال َّن َه‬
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, yang tidak didengar oleh orang
berbakti ataupun orang pendosa, dari kejahatan apa yang Dia Ciptakan, Dia jadikan dan
Dia buat serta dari kejahatan apa yang turun dari langit serta dari kejahatan apa yang
masuk di dalamnya serta dari kejahatan apa yang Dia ciptakan di bumi serta dari kejahatan
apa yang keluar darinya, serta dari kejahatan berbagai keburukan malam dan siang, serta
dari kejahatan berbagai keburukan malam dan siang , kecuali yang datang membawa
kebaikan Wahai Sang Maha Pengasih

‫ْن اَل َّم ٍة‬


ٍ ‫ان َو َها َّم ٍة َو ِمنْ ُك ِّل َعي‬
ٍ ‫ت ِمنْ ُك ِّل َش ْي َط‬
ِ ‫هللا ال َّتمَّا‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫أَع ُْو ُذ ِب َكلِ َما‬
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan rasa cemas
dan dari setiap mata yang membenci

‫اج َل َق‬ ِ ‫هللا ال َّتمَّا‬


َ ‫ت ِمنْ َشرِّ َم‬ ِ ‫ت‬ ِ ‫أَع ُْو ُذ ِب َكلِ َما‬
Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluknya

ْ‫ض ِب ِه َوإِ َق ِاب ِه َو َشرِّ ِع َبا ِد ِه َو ِمن‬


َ ‫ت ِمنْ َغ‬ ِ ‫هللا ال َّتمَّا‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫أَع ُْو ُذ ِب َكلِ َما‬
ُ ْ‫ْن َوأَنْ َيح‬
‫ضر ُْو ِن‬ ِ ‫ت ال َّش َيطي‬ِ ‫َه َمزَا‬
Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaannya serta kejahatan
hambanya dan dari godaan syetan (bisikannya) serta jangan sampai mereka hadir ( kepadaku )

8 Doa

ٍ ‫ َو ِمنْ َشرّ ُك َّل ِذيْ َن َّف‬،‫ك‬


‫س‬ َ ‫ك ِمنْ َشرِّ ُك َّل َشيْ ٍء ُي ْئ ِذ ْي‬ َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
َ ‫هللا أَرْ ِقي‬
‫ْك‬ ِ ‫ك ِبسْ ِم‬ َ ‫ أَهللاُ َي ْشف ْي‬،ٍ‫اسد‬ ِ ‫ْن َح‬ ٍ ‫أَ` ْو َعي‬
Dengan nama Allah aku menjampimu dari kejahatan setiap sesuatu yang mengusikmu dan
dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah menyembuhkanmu, Dengan nama
Allah aku menjampimu.

َ‫ك َو ِمنْ َشرِّ ُك َّل حا َ ِس ٍد إِ َذا َح َسد‬


َ ‫ك َو ِمنْ ُك ِّل دَا ٍء َي ْش ِف ْي‬
َ ‫هللا ُيبْر ْي‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
ٍ ‫َو ِمنْ َشرِّ ُك ِّل ِذيْ َعي‬
‫ْن‬
Dengan nama Allah Dia menyembuhkanmu dan dari segala penyakit Dia
menyembuhkanmu dan dari kejahatan setiap pemilik mata

19
ٍ ‫ْن َحا ِق ٍد أَ ْو َعي‬
‫ْن َحاسِ ٍد‬ ِ ‫س أَ ْو َعي‬ َ ‫هلل أَرْ ِق ْي‬
ٍ ‫ك ِمنْ ُك ِّل َن َّف‬ ِ ‫ِبسْ ِما‬
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari setiap jiwa atau mata dengki dan hasad

6, Doa Penangkal dan Pembatal Sihir

‫س أَ ْو ِسحْ ٍر َسا ِحر أَ ْو َع َم ِل َعا ِم ٍل‬ َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬


ٍ ‫ك ِمنْ َشرِّ ُك ِّل َن َّف‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari kejahatan setiap jiwa atau sihir penyihir atau
perbuatan para pelaku

َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬


‫ك ِمنْ َشرِّ َسا ِح ٍر إِ َذا َس َح َر‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari kejahatan penyihir kala melakukan sihir

ِ ْ‫ت َواألَر‬
‫ض‬ ِ ‫الل ُه َّم أَب‬
َ ‫ْط ْل َه َذا ألسِّحْ َر ِبقُ َّو ِت‬
ِ ‫ك َيا َج َّبرُال َّس َم َوا‬
Ya Allah gagalkanlah kekuatan sihir ini dengan kekuatan Mu,wahai dzat yang Maha
Memaksakan kehendak Nya di langt dan bumi

7, Doa - doa yang untuk perlindungan dan pembentengan dari gangguan jin dan setan

‫اَللَّ ُه َّم ِق ِنى َواصْ ِرفْ َع ِّنى َو َعنْ أَهْ لِى َو َمالِى َو َعنْ َج ْو ِجى َوذُرِّ َي ِتى‬
َ ‫ إِ َّن‬،‫اأْل َ َذى‬.
‫ك َع َلى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِدي ٌر‬
Allaahumma qinii washrif'anni wa'an ahlii wa maalii wa'an zaujii wa dzurriyyatil adza innaka
'ala kulli syai'in qodiir
" Ya Allah, jauhkanlah dan palingkanlah gangguan setan dariku, keluargaku, hartaku,
istriku, anak keturunanku, karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.'

‫ْن‬ ِ ‫ت ال َّش َي‬


ِ ‫اطي‬ ِ ‫هلل اأْل َلِيِّ ْال َع ِظي ِْم ِمنْ َه َم َزا‬
ِ ‫ت َو َن َز َغا‬ ُ ‫ص ْن‬
ِ ‫ت ِبا‬ َّ ‫ َت َح‬.
"Aku memohon perlindungan kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung dari
gangguan dan bujukan setan.'

8. Doa Perlindungan Dari Marabahaya

ِ ْ‫هللا الَّ ِذي اَل َيضُرُّ َم َع اسْ ِم ِه َشيْ ٌء ِفيْ اأْل َر‬
‫ض َواَل ِفيْ ال َّس َما ِء‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
‫َوه َُو ال َس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬

BAB IV

20
‫‪AYAT - AYAT RUQYAH‬‬

‫‪Sebelum kita masuk pada teknik - teknik dalam ruqyah. Kitapun harus tahu dan paham ayat -‬‬
‫‪ayat yang sering dipakai dalam terapi Qur'an. Dan ayat - ayat ini nanti sering kita gunakan dalam‬‬
‫‪terapi ruqyah dengan Al-Qur'an. Jika ingin menggeluti dunia terapi ruqyah maka sebaiknya bisa‬‬
‫‪hapal ayat - ayat di bawah ini:‬‬

‫‪1. Surat Alfatihah‬‬

‫ين (‪)٢‬الرَّ حْ َم ِن‬ ‫ِبسْ ِم هَّللا ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ ِح ِيم (‪ْ )١‬ال َحمْ ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعا َل ِم َ‬
‫َّاك َنسْ َت ِعينُ (‪)٥‬‬ ‫َّاك َنعْ ُب ُد َوإِي َ‬‫ين (‪ )٤‬إِي َ‬ ‫الرَّ ِح ِيم (‪َ )٣‬مالِ ِك َي ْو ِم ال ِّد ِ‬
‫مْت َع َلي ِْه ْم َغي ِْر‬‫ين أَ ْن َع َ‬ ‫ص َرا َط الَّ ِذ َ‬ ‫اهْ ِد َنا الص َِّرا َط ْالمُسْ َت ِقي َم (‪ِ )٦‬‬
‫ين (‪٧‬‬ ‫ب َع َلي ِْه ْم َوال الضَّالِّ َ‬ ‫ْال َم ْغضُو ِ‬
‫‪2. Surah al-Baqarah 1-5‬‬

‫ين ي ُْؤ ِم ُن َ‬
‫ون‬
‫‪  ‬‬ ‫ين (‪ )2‬الَّ ِذ َ‬ ‫ْب ِفي ِه ُه ًدى لِ ْل ُم َّت ِق َ‬ ‫ك ْال ِك َتابُ اَل َري َ‬ ‫الم (‪َ )1‬ذلِ َ‬
‫ون (‪َ )3‬والَّ ِذ َ‬
‫ين ي ُْؤ ِم ُن َ‬
‫ون‬ ‫صاَل َة َو ِممَّا َر َز ْق َنا ُه ْم ُي ْن ِفقُ َ‬ ‫ُون ال َّ‬ ‫ب َو ُي ِقيم َ‬ ‫ِب ْال َغ ْي ِ‬
‫ون (‪ )4‬أُو َل ِئ َ‬
‫ك‬ ‫ك َو ِباآْل َ ِخ َر ِة ُه ْم يُو ِق ُن َ‬ ‫ْك َو َما أ ُ ْن ِز َل ِمنْ َق ْبلِ َ‬ ‫ِب َما أ ُ ْن ِز َل إِ َلي َ‬
‫(‪)5‬‬ ‫ك ُه ُم ْال ُم ْفلِح َ‬
‫ُون‬ ‫َع َلى ُه ًدى ِمنْ َرب ِِّه ْم َوأُو َل ِئ َ‬
‫‪3. Surat Al - Baqarah ayat 102‬‬ ‫) ‪( ayat gangguan sihir untuk rumah tangga‬‬

‫َوٱ َّت َبعُو ْا َما َت ۡتلُو ْا ٱل َّش ٰ َي ِطينُ َع َل ٰى م ُۡل ِك ُس َل ۡي ٰ َم ۖ َن َو َما َك َف َر ُس َل ۡي ٰ َمنُ َو ٰ َلكِنَّ‬
‫نز َل َع َلى ۡٱل َم َل َك ۡي ِن ِب َب ِاب َل‬ ‫ِ‬
‫اس ٱلس ِّۡح َر َو َمٓا أ ُ‬ ‫ُون ٱل َّن َ‬ ‫ٱل َّش ٰ َي ِط َ‬
‫ين َك َفرُو ْا ُي َعلِّم َ‬
‫ان ِم ۡن أَ َح ٍد َح َّت ٰى َيقُوٓاَل إِ َّن َما َن ۡحنُ ِف ۡت َنة‪َ ٞ‬فاَل‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫ل‬ ‫ُع‬
‫َ‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُوت َو ٰ َمر ۚ‬
‫ُوت‬ ‫ٰ َهر َ‬
‫ِ‬
‫ون ِب ِهۦ َب ۡي َن ۡٱل َم ۡر ِء َو َز ۡو ِج ِهۦۚ َو َما هُم‬ ‫ُون ِم ۡن ُه َما َما ُي َفرِّ قُ َ‬ ‫َت ۡكفُ ۡۖر َف َي َت َعلَّم َ‬
‫ُون َما َيضُرُّ هُمۡ َواَل َين َف ُعه ُۡۚم‬ ‫ين ِب ِهۦ ِم ۡن أَ َح ٍد إِاَّل ِبإِ ۡذ ِن ٱهَّلل ِۚ َو َي َت َعلَّم َ‬ ‫ضٓارِّ َ‬ ‫ِب َ‬
‫س َما َش َر ۡو ْا‬ ‫ٱش َت َر ٰى ُه َما َلهُۥ ِفي ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة ِم ۡن َخ ٰ َلقٖۚ َو َل ِب ۡئ َ‬ ‫َو َل َق ۡد َعلِمُو ْا َل َم ِن ۡ‬
‫ُون (‪)102‬‬ ‫ِب ِهۦٓ أَنفُ َسه ُۡۚم َل ۡو َكا ُنو ْا َي ۡع َلم َ‬

‫‪21‬‬
‫‪Surat Al-Baqarah ayat 163 - 164‬‬

‫َوإِ ٰ َل ُه ُكمْ إِ ٰ َلهُ ٰ َو ِح ٌد ٓاَّل إِ ٰ َل َه إِاَّل ه َُو ٱلرَّ ۡح ٰ َمنُ ٱلرَّ ِحي ُم (‪)163‬‬
‫ار َو ۡٱلفُ ۡل ِك ٱلَّ ِتي‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ٱل‬‫و‬‫َ‬ ‫ل‬ ‫ي‬‫ۡ‬ ‫َّ‬ ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ض َو ۡٱخ ِت ٰ‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ۡ‬ ‫ت َوٱأۡل َ‬‫ِ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫س‬
‫َّ‬ ‫ٱل‬ ‫ق‬ ‫ل‬‫إنَّ ِفي َخ ۡ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫نز َل ٱهَّلل ُ ِم َن ٱل َّس َمٓا ِء ِمن مَّٓاءٍ‬ ‫اس َو َمٓا أَ َ‬ ‫َت ۡج ِري ِفي ۡٱل َب ۡح ِر ِب َما َين َف ُع ٱل َّن َ‬
‫يف‬
‫ص ِر ِ‬ ‫ث ِفي َها ِمن ُك ِّل دَ ٓابَّةٖ َو َت ۡ‬ ‫ض َب ۡع َد َم ۡو ِت َها َو َب َّ‬ ‫َفأ َ ۡح َيا ِب ِه ٱأۡل َ ۡر َ‬
‫ون (‬‫ض أَل ٓ ٰ َيتٖ لِّ َق ۡومٖ َي ۡع ِقلُ َ‬ ‫ب ۡٱلم َُس َّخ ِر َب ۡي َن ٱل َّس َمٓا ِء َوٱأۡل َ ۡر ِ‬ ‫ٱلرِّ ٰ َي ِح َوٱلس ََّحا ِ‬
‫‪)164‬‬
‫‪Surat Al - Baqarah 255‬‬

‫ٱهَّلل ُ ٓاَل إِ ٰ َل َه إِاَّل ه َُو ۡٱل َحيُّ ۡٱل َقيُّو ۚ ُم اَل َت ۡأ ُخ ُذهُۥ ِس َنة‪َ ٞ‬واَل َن ۡوم‪ ۚٞ‬لَّهُۥ َما ِفي‬
‫ض َمن َذا ٱلَّ ِذي َي ۡش َف ُع ِعندَ هُۥٓ إِاَّل ِبإِ ۡذ ِن ِهۦۚ َي ۡع َل ُم َما‬ ‫ت َو َما ِفي ٱأۡل َ ۡر ِ ۗ‬ ‫ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ‬
‫ون ِب َش ۡيءٖ م ِّۡن ِع ۡل ِم ِهۦٓ إِاَّل ِب َما َشٓا ۚ َء‬ ‫يط َ‬‫يهمۡ َو َما َخ ۡل َفه ُۡۖم َواَل ُي ِح ُ‬ ‫َب ۡي َن أَ ۡي ِد ِ‬
‫ظ ُه َم ۚا َوه َُو ۡٱل َعلِيُّ‬ ‫ض َواَل َُٔـُٔ‍يو ُدهُۥ ِح ۡف ُ‬‫ت َوٱأۡل َ ۡر ۖ َ‬
‫َو ِس َع ُك ۡر ِس ُّي ُه ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ‬
‫ۡٱل َع ِظي ُم (‪)255‬‬
‫‪Surat Al Baqarah 256-257 ‬‬

‫ين َقد َّت َبي ََّن ٱلرُّ ۡش ُد ِم َن ۡٱل َغ ۚىِّ‌ َف َمن َي ۡكفُ ۡر ِب َّ‬
‫ٱلط ٰـ ُغو ِ‬
‫ت‬ ‫آَل إِ ۡك َرا َه ِفى ٱل ِّد ِۖ‌‬
‫صا َم َل َه ۗا‌ َوٱهَّلل ُ َس ِمي ٌع‬ ‫ك ِب ۡٱلع ُۡر َو ِة ۡٱلوُ ۡث َق ٰى اَل ٱن ِف َ‬ ‫َوي ُۡؤ ِم ۢن ِبٱهَّلل ِ َف َق ِد ۡ‬
‫ٱس َت ۡم َس َ‬
‫ت إِ َلى ٱل ُّن ِۖ‌‬
‫ور‬ ‫ين َءا َم ُنو ْا ي ُۡخ ِر ُجهُم م َِّن ُّ‬
‫ٱلظلُ َم ٰـ ِ‬ ‫َعلِي ٌم (‪ )٢٥٦‬ٱهَّلل ُ َولِىُّ ٱلَّ ِذ َ‬
‫ور إِ َلى‬ ‫ُّ‬
‫ن‬ ‫ٱل‬ ‫ِّن‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ُم‬‫ه‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ُو‬‫ج‬ ‫ر‬ ‫ُخ‬ ‫وت ي ۡ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫غ‬ ‫ـ‬‫ٰ‬ ‫َّ‬
‫ٱلط‬ ‫م‬‫ُ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫آؤُ‬ ‫ي‬‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫و‬‫ۡ‬ ‫ين َك َفر ُٓو ْا أَ‬ ‫َوٱلَّ ِذ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ون (‪)257‬‬ ‫ار هُمۡ ِفي َہا َخ ٰـلِ ُد َ‬‫ص َح ٰـبُ ٱل َّن ِۖ‌‬ ‫ك أَ ۡ‬ ‫ت أ ُ ْو َل ٰـٓ ِٕٮ َ‬ ‫ُّ‬
‫ٱلظلُ َم ٰـ ِۗ‌‬
‫‪Surat Al-Baqarah ayat 285-286‬‬

‫‪22‬‬
‫ون ُك ٌّل َءا َم َن ِبٱهَّلل ِ‬ ‫نز َل إِ َل ۡي ِه ِمن رَّ ِّب ِهۦ َو ۡٱلم ُۡؤ ِم ُن ۚ َ‬ ‫ِ‬
‫َءا َم َن ٱلرَّ سُو ُل ب َمٓا أ ُ‬
‫ِ‬ ‫ٓ‬
‫َو َم ٰ َل ِئ َك ِت ِهۦ َو ُك ُت ِب ِهۦ َو ُر ُسلِ ِهۦ اَل ُن َفرِّ ُق َب ۡي َن أَ َحدٖ مِّن رُّ ُسلِ ِهۦۚ َو َقالُو ْا‬
‫صي ُر (‪)285‬‬ ‫ك ۡٱل َم ِ‬ ‫َس ِم ۡع َنا َوأَ َط ۡع َن ۖا ُغ ۡف َرا َن َ‬
‫ك َر َّب َنا َوإِ َل ۡي َ‬
‫اَل ُي َكلِّفُ ٱهَّلل ُ َن ۡفسًا إِاَّل وُ ۡس َع َه ۚا َل َها َما َك َس َب ۡت َو َع َل ۡي َها َما ۡٱك َت َس َب ۡۗت َر َّب َنا‬
‫صرٗا َك َما‬ ‫اَل ُت َؤا ِخ ۡذ َنٓا إِن َّن ِسي َنٓا أَ ۡو أَ ۡخ َط ۡأ َن ۚا َر َّب َنا َواَل َت ۡح ِم ۡل َع َل ۡي َنٓا إِ ۡ‬
‫ين ِمن َق ۡبلِ َن ۚا َر َّب َنا َواَل ُت َحم ِّۡل َنا َما اَل َطا َق َة َل َنا ِب ِهۦۖ‬ ‫َح َم ۡل َتهُۥ َع َلى ٱلَّ ِذ َ‬
‫نت َم ۡو َل ٰى َنا َفٱنص ُۡر َنا َع َلى ۡٱل َق ۡو ِم‬ ‫ٱغ ِف ۡر َل َنا َو ۡٱر َح ۡم َن ۚٓا أَ َ‬ ‫ٱعفُ َع َّنا َو ۡ‬ ‫َو ۡ‬
‫ين (‪)286‬‬ ‫ۡٱل ٰ َك ِف ِر َ‬
‫‪Surat Ali Imran: 18-19‬‬

‫ٓ‬
‫َش ِه َد ٱهَّلل ُ أَ َّنهُۥ ٓاَل إِ ٰ َل َه إِاَّل ه َُو َو ۡٱل َم ٰ َل ِئ َك ُة َوأ ُ ْولُو ْا ۡٱل ِع ۡل ِم َقٓا ِئ ۢ َما ِب ۡٱل ِق ۡس ۚ ِط ٓاَل إِ ٰ َل َه‬
‫إِاَّل ه َُو ۡٱل َع ِزي ُز ۡٱل َح ِكي ُم (‪)18‬‬

‫ين أُو ُتو ْا ۡٱل ِك ٰ َت َ‬


‫ب إِاَّل ِم ۢن َب ۡع ِد‬ ‫ف ٱلَّ ِذ َ‬ ‫ين ِعندَ ٱهَّلل ِ ٱإۡل ِ ۡس ٰ َل ۗ ُم َو َما ۡٱخ َت َل َ‬ ‫إِنَّ ٱل ِّد َ‬
‫َما َجٓا َء ُه ُم ۡٱل ِع ۡل ُم َب ۡغ ۢ َيا َب ۡي َنه ُۡۗم َو َمن َي ۡكفُ ۡر َـِٔ‍بَٔا ٰ َي ِ‬
‫ت ٱهَّلل ِ َفإِنَّ ٱهَّلل َ َس ِري ُع‬
‫ب (‪)19‬‬ ‫ۡٱل ِح َسا ِ‬
‫‪Surat Ali Imran, ayat 26-27‬‬

‫ك ِممَّنْ َت َشــا ُء‬ ‫ك َمنْ َت َشا ُء َو َتنز ُع ْالم ُْل َ‬ ‫ك ْالم ُْل ِك ُت ْؤ ِتي ْالم ُْل َ‬ ‫قُ ِل اللَّ ُه َّم َمالِ َ‬
‫ك َع َلى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِدي ٌر‬ ‫ك ْال َخ ْي ُر إِ َّن َ‬‫َو ُت ِع ُّز َمنْ َت َشا ُء َو ُت ِذ ُّل َمنْ َت َشا ُء ِب َي ِد َ‬
‫ـل َو ُت ْخـ ِر ُج ْال َحيَّ‬ ‫ـار ِفي اللَّ ْيـ ِ‬ ‫ار َو ُتولِ ُج ال َّن َهـ َ‬ ‫(‪ُ )26‬تولِ ُج اللَّ ْي َل ِفي ال َّن َه ِ‬
‫ب‬ ‫ـر ِح َس ـا ٍ‬ ‫ِّت ِم َن ْال َحيِّ َو َترْ ُز ُق َمنْ َت َشا ُء ِب َغ ْيـ ِ‬ ‫ت َو ُت ْخ ِر ُج ْال َمي َ‬ ‫ِم َن ْال َم ِّي ِ‬
‫(‪)27‬‬

‫‪23‬‬
‫‪Surat Al A'raf 54-56‬‬

‫ٱس َت َو ٰى‬ ‫ض ِفي ِس َّت ِة أَيَّامٖ ُث َّم ۡ‬ ‫ت َوٱأۡل َ ۡر َ‬ ‫إِنَّ َر َّب ُك ُم ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذي َخ َل َق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ‬
‫س َو ۡٱل َق َم َر‬‫ار َي ۡطلُ ُبهُۥ َح ِثيثٗا َوٱل َّش ۡم َ‬ ‫ش ي ُۡغ ِشي ٱلَّ ۡي َل ٱل َّن َه َ‬ ‫ۡ‬
‫َع َلى ٱل َع ۡر ۖ ِ‬
‫ك ٱهَّلل ُ َربُّ‬ ‫ت ِبأ َ ۡم ِر ِه ۗۦٓ أَاَل َل ُه ۡٱل َخ ۡل ُق َوٱأۡل َ ۡم ۗ ُر َت َب َ‬
‫ار َ‬ ‫َوٱل ُّنجُو َم م َُس َّخ ٰ َر ۢ ِ‬
‫ين (‪)54‬‬ ‫ۡٱل ٰ َع َل ِم َ‬
‫ۚ‬
‫ين (‪)55‬‬ ‫ضرُّ عٗا َو ُخ ۡف َي ًة إِ َّنهُۥ اَل ُيحِبُّ ۡٱلم ُۡع َت ِد َ‬ ‫ۡٱدعُو ْا َر َّب ُكمۡ َت َ‬

‫ص ٰ َل ِح َها َو ۡٱدعُوهُ َخ ۡوفٗا َو َط َمع ًۚا إِنَّ‬‫ض َب ۡعدَ إِ ۡ‬ ‫َواَل ُت ۡف ِس ُدو ْا ِفي ٱأۡل َ ۡر ِ‬
‫ين (‪)56‬‬ ‫ت ٱهَّلل ِ َق ِريب‪ ٞ‬م َِّن ۡٱلم ُۡح ِس ِن َ‬
‫َر ۡح َم َ‬
‫) ‪Surat Al A’raf 117-122 ( Ayat - Ayat untuk sihir‬‬

‫ون ‪-‬‬ ‫اك َفإِ َذا ِه َي َت ْل َقفُ َما َيأْ ِف ُك َ‬


‫ص َ‬ ‫َوأَ ْو َح ْي َنا إِ َلى مُو َسى أَنْ أَ ْل ِق َع َ‬
‫ك‬‫ون ‪َ -١١٨-‬ف ُغلِبُو ْا ُه َنالِ َ‬ ‫‪َ -١١٧‬ف َو َق َع ْال َح ُّق َو َب َط َل َما َكا ُنو ْا َيعْ َملُ َ‬
‫ين ‪َ -١٢٠-‬قالُو ْا‬ ‫ين ‪َ -١١٩-‬وأ ُ ْل ِق َي الس ََّح َرةُ َسا ِج ِد َ‬ ‫اغ ِر َ‬ ‫ص ِ‬ ‫َوان َق َلبُو ْا َ‬
‫ُون ‪١٢٢-‬‬ ‫ين ‪َ -١٢١-‬ربِّ مُو َسى َو َهار َ‬ ‫‪-‬آ َم َّنا ِب ِربِّ ْال َعا َل ِم َ‬

‫) ‪Surah Yunus 81-82 ( Ayat - ayat untuk sihir‬‬

‫ْطلُ ُه إِنَّ هّللا َ الَ‪ ‬‬


‫ُوسى َما ِج ْئ ُتم ِب ِه السِّحْ ُر إِنَّ هّللا َ َس ُيب ِ‬ ‫َف َلمَّا أَ ْل َقو ْا َقا َل م َ‬
‫ين ‪َ -٨١-‬و ُي ِح ُّق هّللا ُ ْال َح َّق ِب َكلِ َما ِت ِه َو َل ْو َك ِر َه‬
‫يُصْ لِ ُح َع َم َل ْال ُم ْف ِس ِد َ‬
‫ُون ‪٨٢-‬‬ ‫‪ْ -‬المُجْ ِرم َ‬
‫) ‪Surat Thaha 69 ( Ayat untuk sihir‬‬

‫‪24‬‬
‫ص َنعُوا َك ْي ُد َسا ِح ٍر َواَل ‪ ‬‬ ‫ك َت ْل َقفْ َما َ‬
‫ص َنعُوا إِ َّن َما َ‬ ‫َوأَ ْل ِق َما ِفي َي ِمي ِن َ‬
‫ْث أَ َتى ‪69-‬‬ ‫‪ُ -‬ي ْفلِ ُح السَّا ِح ُر َحي ُ‬
‫‪Surah al-Mu’minun 115-116‬‬

‫ُون (‪َ )115‬ف َت َعا َلى‪ ‬‬ ‫أَ َف َح ِس ْب ُت ْم أَ َّن َما َخ َل ْق َنا ُك ْم َع َب ًثا َوأَ َّن ُك ْم إِ َل ْي َنا اَل ُترْ َجع َ‬
‫ش ْال َك ِر ِيم (‪َ )116‬و َمنْ َي ْد ُع‬ ‫ك ْال َح ُّق اَل إِ َل َه إِاَّل ه َُو َربُّ ْال َعرْ ِ‬ ‫هَّللا ُ ْال َملِ ُ‬
‫َم َع هَّللا ِ إِ َلهًا آَ َخ َر اَل بُرْ َه َ‬
‫ان َل ُه ِب ِه َفإِ َّن َما ِح َسا ُب ُه ِع ْندَ َر ِّب ِه إِ َّن ُه اَل ُي ْفلِ ُح‬
‫ين‬‫ت َخ ْي ُر الرَّ ا ِح ِم َ‬ ‫اغ ِفرْ َوارْ َح ْم َوأَ ْن َ‬ ‫ُون (‪َ )117‬وقُ ْل َربِّ ْ‬ ‫ْال َكا ِفر َ‬

‫) ‪Surat Ash-Shaaffat 1-10 ( ayat - ayat azab dan siksa‬‬

‫ت ِذ ْكرً ا (‪)3‬‬ ‫ت َزجْ رً ا (‪َ )2‬فال َّتالِ َيا ِ‬ ‫الزا ِج َرا ِ‬ ‫ص ًّفا (‪َ )1‬ف َّ‬ ‫ت َ‬ ‫َوالصَّا َّفا ِ‬
‫ض َو َما َب ْي َن ُه َما َو َربُّ‬ ‫ت َواألرْ ِ‬ ‫إِنَّ إِ َل َه ُك ْم َل َوا ِح ٌد (‪َ )4‬ربُّ ال َّس َم َوا ِ‬
‫ب (‪َ )6‬و ِح ْف ًظا ِمنْ‬ ‫ار ِق (‪ )5‬إِ َّنا َز َّي َّنا ال َّس َما َء ال ُّد ْن َيا ِب ِزي َن ٍة ْال َك َوا ِك ِ‬ ‫ْال َم َش ِ‬
‫ون ِمنْ‬ ‫ُون إِ َلى ْال َمإل األعْ َلى َو ُي ْق َذفُ َ‬ ‫ار ٍد (‪ )7‬اَل َي َّس َّمع َ‬ ‫ُك ِّل َش ْي َط ٍ‬
‫ان َم ِ‬
‫ف‬ ‫ب (‪ )9‬إِال َمنْ َخ ِط َ‬ ‫اص ٌ‬ ‫اب َو ِ‬ ‫ب (‪ُ )8‬دحُورً ا َو َل ُه ْم َع َذ ٌ‬ ‫ُك ِّل َجا ِن ٍ‬
‫ب (‪)10‬‬ ‫اب َثا ِق ٌ‬‫ْال َخ ْط َف َة َفأ َ ْت َب َع ُه ِش َه ٌ‬
‫) ‪Ayat - ayat Syifa ( penyembuh‬‬

‫‪Terdiri enam ayat yaitu :‬‬

‫‪Surat At-Taubah ayat 14‬‬

‫َقا ِتلُو ُه ْم ي َُع ِّذ ْب ُه ُم هَّللا ُ ِبأ َ ْي ِدي ُك ْم َوي ُْخ ِز ِه ْم َو َي ْنصُرْ ُك ْم َع َلي ِْه ْم َو َي ْش ِ‬
‫ف‬
‫ين (‪)14‬‬ ‫ور َق ْو ٍم م ُْؤ ِم ِن َ‬ ‫ص ُد َ‬ ‫ُ‬
‫‪Qātilụhum yu'ażżib-humullāhu bi`aidīkum wa yukhzihim wa yanṣurkum 'alaihim wa yasyfi‬‬
‫‪ṣudụra qaumim mu`minīn‬‬

‫‪25‬‬
Surat Yunus ayat 57

‫ور‬‫د‬ُ ‫ص‬
ُّ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬
ِ ‫ا‬ ‫م‬
َ ِ ‫ل‬ ٌ
‫ء‬ ‫ا‬ َ
‫ف‬ ‫ش‬
ِ ‫و‬
َ ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ ِّ
‫ب‬ ‫ر‬
َ ْ‫ن‬ ‫م‬
ِ ٌ
‫ة‬ َ
‫ظ‬ ‫ع‬
ِ ‫و‬ْ ‫م‬
َ ‫م‬ْ ُ
‫ك‬ ْ
‫ت‬ ‫ء‬
َ ‫ا‬ ‫ج‬
َ ْ
‫د‬ َ
‫ق‬ ُ‫اس‬ ‫ن‬َّ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ‫ي‬
ُّ َ‫َيا أ‬
ِ
) 57( ‫ين‬ َ ‫َو ُه ًدى َو َرحْ َم ٌة لِ ْلم ُْؤ ِم ِن‬
Yā ayyuhan-nāsu qad jā`atkum mau'iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul limā fiṣ-ṣudụri wa
hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn

Surat An-Nahl ayat 69

ُ ‫ِّك ُذلُاًل ۚ َي ْخ ُر ُج ِمنْ ب‬


‫ُطو ِن َها‬ ِ ‫ت َفاسْ لُ ِكي ُس ُب َل َرب‬ ِ ‫الث َم َرا‬َّ ‫ُث َّم ُكلِي ِمنْ ُك ِّل‬
َ ِ‫اس ۗ إِنَّ ِفي ٰ َذل‬
‫ك آَل َي ًة لِ َق ْو ٍم‬ ِ ‫ف أَ ْل َوا ُن ُه ِفي ِه ِش َفا ٌء لِل َّن‬
ٌ ِ‫اب م ُْخ َتل‬
ٌ ‫َش َر‬
) 69( ‫ُون‬ َ ‫َي َت َف َّكر‬
Tṡumma kulī ming kulliṡ-ṡamarāti faslukī subula rabbiki żululā, yakhruju mim buṭụnihā
syarābum mukhtalifun alwānuhụ fīhi syifā`ul lin-nās, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy
yatafakkarụn

Surat Al-Isra' ayat 82

َ ‫آن َما ه َُو ِش َفا ٌء َو َرحْ َم ٌة لِ ْلم ُْؤ ِم ِن‬


‫ين ۙ َواَل َي ِزي ُد‬ ِ ْ‫َو ُن َن ِّز ُل ِم َن ْالقُر‬
)82( ‫ين إِاَّل َخ َسارً ا‬ َّ
َ ‫الظالِ ِم‬
Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-
ẓālimīna illā khasārā

Surat Asy-syu'ara ayat 80

ُ ْ‫َوإِ َذا َم ِرض‬


ِ ‫ت َفه َُو َي ْش ِف‬
‫ين‬
Wa idżā mariḍtu fa huwa yasyfin

26
ٌّ‫ت آ َيا ُت ُه ۖ أَأَعْ َجمِيٌّ َو َع َر ِبي‬
ْ ‫ص َل‬ِّ ُ‫َو َل ْو َج َع ْل َناهُ قُرْ آ ًنا أَعْ َج ِم ًّيا َل َقالُوا َل ْواَل ف‬
‫ون ِفي َآذا ِن ِه ْم َو ْق ٌر‬َ ‫ين اَل ي ُْؤ ِم ُن‬ َ ‫ين آ َم ُنوا ُه ًدى َو ِش َفا ٌء ۖ َوالَّ ِذ‬ َ ‫ۗ قُ ْل ه َُو لِلَّ ِذ‬
) 33( ‫ان َب ِعي ٍد‬ ٍ ‫ك ُي َنادَ ْو َن ِمنْ َم َك‬ َ ‫َوه َُو َع َلي ِْه ْم َعمًى ۚ أُو ٰ َل ِئ‬
Walau ja'alnāhu qur`ānan a'jamiyyal laqālụ lau lā fuṣṣilat āyātuh, a a'jamiyyuw wa 'arabiyy,
qul huwa lillażīna āmanụ hudaw wa syifā`, wallażīna lā yu`minụna fī āżānihim waqruw wa
huwa 'alaihim 'amā, ulā`ika yunādauna mim makānim ba'īd

Ayat Penjagaan

ٌ ‫َل َق ْد َجا َء ُك ْم َرسُو ٌل ِمنْ أَ ْنفُ ِس ُك ْم َع ِزي ٌز َع َل ْي ِه َما َع ِن ُّت ْم َح ِر‬


‫يص َع َل ْي ُك ْم‬
‫ ) َفإِنْ َت َولَّ ْوا َفقُ ْل َحسْ ِب َي هَّللا ُ اَل إِ ٰ َل َه‬128( ‫ُوف َر ِحي ٌم‬ ٌ ‫ين َرء‬ َ ‫ِب ْالم ُْؤ ِم ِن‬
) 129( ‫ش ْال َع ِظ ِيم‬ ِ ْ‫ت ۖ َوه َُو َربُّ ْال َعر‬
ُ ‫إِاَّل ه َُو ۖ َع َل ْي ِه َت َو َّك ْل‬
Laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-
mu`minīna ra`ụfur raḥīm

Fa in tawallau fa qul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa


rabbul-'arsyil-'aẓīm

AYAT-AYAT PEMBENTENGAN

Ketika membaca ayat - ayat di bawah ini niatkan untuk membentengi diri, orang lain
atau rumah
a. Surat yasins ayat ke 9
‫َو َج َع ْلنَا ِم ْن بَي ِْن أَ ْي ِدي ِه ْم َس ًّدا َو ِم ْن َخ ْلفِ ِه ْم َس ًّدا فَأ َ ْغ َش ْينَاهُ ْم فَهُ ْم ال‬
٩( ‫ُون‬ َ ‫ْصر‬ ِ ‫يُب‬
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami
tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

b. Surat Al Isra ayat 45

‫ا‬LLً‫اآلخ َر ِة ِح َجاب‬
ِ ‫ون ِب‬ َ ُ‫ين اَل ي ُْؤ ِمن‬ َ ‫ك َوبَي َْن الَّ ِذ‬ َ َ‫آن َج َع ْلنَا بَ ْين‬
َ ْ‫ت ْالقُر‬َ ‫َوإِ َذا قَ َر ْأ‬
‫رًا‬L‫وهُ َوفِي آ َذانِ ِه ْم َو ْق‬LLُ‫) َو َج َع ْلنَا َعلَى قُلُوبِ ِه ْم أَ ِكنَّةً أَ ْن يَ ْفقَه‬45( ‫َم ْستُورًا‬
)46( ‫ار ِه ْم نُفُورًا‬ ِ َ‫آن َوحْ َدهُ َولَّ ْوا َعلَى أَ ْدب‬ ِ ْ‫ك فِي ْالقُر‬ َ َّ‫ت َرب‬َ ْ‫َوإِ َذا َذ َكر‬
27
Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang
tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup

c. Surat Al-Kahf Ayat 94 - 95

ْ‫ض فَهَل‬ِ ْ‫ون فِي اأْل َر‬ َ ‫قالُوا يَا َذا ْالقَرْ نَي ِْن إِ َّن يَأْجُو َج َو َمأْجُو َج ُم ْف ِس ُد‬
‫ك خَرْ جًا َعلَ ٰى أَ ْن تَجْ َع َل بَ ْينَنَا َوبَ ْينَهُ ْم َس ًّدا‬
َ َ‫نَجْ َع ُل ل‬
‫قَا َل َما َم َّكنِّي فِي ِه َربِّي َخ ْي ٌر فَأ َ ِعينُونِي ِبقُ َّو ٍة أَجْ َعلْ بَ ْينَ ُك ْم َوبَ ْينَهُ ْم َر ْد ًما‬
Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya
kamu membuat dinding antara kami dan mereka?”
Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah
lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan
dinding antara kamu dan mereka

d. Surat Al-Mu’minun Ayat 100

‫ت ۚ َكاَّل ۚ إِنَّهَا َكلِ َمةٌ هُ َو قَائِلُهَا ۖ َو ِم ْن‬ َ ‫لَ َعلِّي أَ ْع َم ُل‬


ُ ‫صالِحًا فِي َما تَ َر ْك‬
َ ُ‫َو َرائِ ِه ْم بَرْ َز ٌخ إِلَ ٰى يَ ْو ِم يُ ْب َعث‬
‫ون‬
Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding
sampal hari mereka dibangkitkan

BAB V

TEKNIK - TEKNIK RUQYAH

1. Teknik Terapi Mandiri

Rasullah meruqyah dirinya sendiri berdasarkan hadits sayyidah Aisyah. Dari sayyidah
Aisyah, beliau radhiyallah ‘anha berkata,

28
َ‫يه َما َف َق َرأ‬ ِ ‫ان إِ َذا أَ َوى إِ َلى ِف َر‬
َ ‫ ُث َّم َن َف‬،‫اش ِه ُك َّل َل ْي َل ٍة َج َم َع َك َّف ْي ِه‬
ِ ‫ث ِف‬ َ ‫َك‬
ُ ‫ُوذ ِب َربِّ ْال َف َل ِق ) َو ( قُ ْل أَع‬
‫ُوذ‬ ُ ‫يه َما ( قُ ْل ه َُو هَّللا ُ أَ َح ٌد ) َو ( قُ ْل أَع‬ ِ ‫ِف‬
‫اع ِمنْ َج َس ِد ِه َيبْدَ أ ُ ِب ِه َما َع َلى َر ْأ ِس ِه‬ َ ‫مْس ُح ِب ِه َما َما اسْ َت َط‬ َ ‫اس ) ُث َّم َي‬ ِ ‫ال َّن‬
ِّ‫ت ِب َرب‬ٍ ‫ث َمرَّ ا‬ َ َ‫ك َثال‬ َ ِ‫َو َوجْ ِه ِه َو َما أَ ْق َب َل ِمنْ َج َس ِد ِه َي ْف َع ُل َذل‬
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau
mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan
dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al
Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan
kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala,
wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR.
Bukhari no. 5017)

Fungsi Terapi Mandiri dengan ayat - ayat Alquran hampir sama berfungsi sebagai doa.
Hanya saja dalam terapi ini kita sentuhkan dengan anggota tubuh kita. Dengan harapan
segala energi negatif, gangguan - gangguan fisik dan khususnya gangguan ruhani yang
ada di tubuh kita bisa berkurang bahkan hilang Bagi yang punya gangguan biasanya
efeknya bisa terasa langsung seperti tiba - tiba anggota tubuh terasa panas, kepala sakit
bahkan bisa mual - mual sampai muntah.

2. Teknik Terapi Qur’an dengan Surat AL Fatihah


Terapi Qur’an dengan Surat Al Fatihah
Terapi bisa digunakan untuk terapi mandiri dan juga dalam terapi ruqyah masal.
Jika digunakan untuk ruqyah masal lebih sederhana dan efektif. Cukup dengan membaca
Surat Al-Fatihah 3 ( tiga ) kali,
1) Caranya kosentrasi dengan penuh dan sebelum memulai minta ampun dan
bertobat kepada Allah SWT,
2) Hadirkan keyakinan penuh pada Allah Aza wajala sebagai penawar dari
segala masalah dan penyakit
3) Membaca muqodimah ruqyah dengan khusuk yaitu shalawat, doa syifa dan
lain - lain ( bisa dilihat di halaman sebelumnya )
4) Membaca Al Fatihah di telapak tangan sebanyak 3 kali dengan setiap selesai
satu kali baca ditiupkan ke telapak tangan
5) Setelah selesai tangan taruh menempel di perut, boleh ditempelkan saja atau
diputar
6) Bayangkan saat memutar tangan atau menempel tangan di perut.anda
sedang menarik energi negatif, gangguan jin/sihir. Niatkan anda menarik
semua energi jahat tersebut ke perut atau tangan anda yang memutar
tersebut.
7) Kosentrasi fokus saat proses penarikan semua gangguan energi negatif di
tubuh
8) Baca Hasbunallahwani'malwakiilni'mal maula wani'mannasiir sambil memohon
minta kepada Allah untuk membuang energi negatif yang ada di tubuh
9) Terus tarik penyakit. Jin atau sihir ke dada terus leher lalu keluarkan melalui
mulut dengan mmbuka mulutnya ( lebih jelas saat praktek )

29
10) Biasanya akan muntah kalau ada penyakit lambung, dada atau penyakit non
medis.( sihir dan gangguan jin )
11) Melalukan ini selama kurang lebih 11 hari berturut - turut supaya maksimal
12) Lebih bagus setelah shalat 5 waktu atau satu hari satu kali
13) Bisa juga ditambah ayat kursi, Surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas.

3.Teknik Pembentengan dengan Alfatihah, Ayat Kursi, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas


dan bisa ditambah ayat lain

Cara terapinya untuk pembentengan diri :


Pejamkan mata agar bisa lebih khusuk
Terapi dimulai dengan membaca surat dan ayat ayat tersebut di atas, kemudian ditiupkan
ke telapak tangan.
Baca Al - Fatihah 1x , per selesai surat ditiupkan ke telapak tangan .
Baca Ayat Kursi 1x ditiupkan lagi ke telapak tangan.
Baca Al - Ikhlas 3x langsung ditiupkan ke telapak tangan .
Baca Al - Falaq 1x ditiupkan ke telapak tangan .
Baca An - Naas 1 x ditiupkan lagi ke telapak tangan.
Kemudian diusapkan dari ujung kepala paling atas sampai ke kaki.. Niatkan dalam hati "
Saya Membentengi diri dari jemua sihir, jin gangguan - gangguan negatif yang ada.
Diusapkan secara pelan - pelan dengan agak menekan dalam mengusapnya,

Dalam pembentengan ini sebaiknya setelah ayat kursi dibacakan juga surat Yasin ayat
kesembilan ( ayat pembentengan ) baca 3 kali tiupkan ke telapak tangan.
Lakukan usapan ke seluruh tubuh dengan sempurna dengat NIAT membentengi tubuh dari
gangguan jin/sihir dan yakini proses pembentengannya.
Bisa dibaca saat hendak tidur atau selesai proses ruqyah mandiri dan masal

4.Teknik Niat Menghancurkan.


Teknik Ruqyah dengan tiupan dan usapan dengan membaca Alfatihah, Ayat Kursi, Al
Ikhlas, Al Falaq, An Naas dan bisa ditambah ayat - ayat lain

Pada teknik yang ke empat ini hampir sama dengan teknik sebelumnya. Pada tekni ke - 4
ini bacaan sama yaitu pada tiap bacaan ditiupkan ke telapak tangan, kemudian usap
dengan pelan dari kepala sampai ke kaki. Sama persis dengan langkah yang ke empat tadi.
Bedanya pada tahap yang ini adalah pada NIAT. Niatkan yang kuat :
" Saya niat menghancurkan dan memusnahkan semua gangguan jin, sihir yang ada
ditubuh saya dan segala penyakit yang mengganggu di tubuh saya
" Saya putuskan semua perjanjian gaib dari perjanjiannya para leluhur saya dengan ikatan
jin, Ya Allah Ya Maalik hancurkan dan putuskan segala perjanjian jahat itu, dan hilangkan
rasa sakit ini.
Biasanya kalau sungguh sungguh dan jika mempunyai gangguan dengan jin/sihir, maka
pada tahap ini akan merasakan beberapa gejala, seperti : kesemutan, panas, tiba tiba
kepala pusing, mules ingin buang air, sakit perut, sendawa merinding, bahkan sampai
muntah. Maka tetap usap dengan tangan dari kepala sampai kaki ( tangan,kaki, punggung,
perut, daerah sekitar kemaluan,dll) dengan telapak tangan yang sudah di bacakan ayat
ayat tadi. Selanjutnya menuju ke teknik berikutnya. Bisa diulangi lagi

30
5.Teknik Niat Membakar.
Teknik Ruqyah dengan tiupan dan usapan dengan membaca Alfatihah, Ayat Kursi, Al
Ikhlas, Al Falaq, An Naas dan bisa ditambah ayat - ayat lain

Teknik yang ke lima


Pada teknik ini masih sama dengan metode yang sebelumya. Dengan membaca yang
sama dan ditiup ke telapak tangan, kemudian usap dengan pelan dari kepala sampai ke
kaki (seluruh tubuh). Bedanya pada niat . NIAT " Saya Niat mengeluarkan hasil
pembakaran di dalam tubuh dari jin, sihir, penyakit ".
Jika anda ada gangguan maka yang ke 5 ini reaksinya juga terasa seperti ingin muntah,
panas dll , Jika memang ada reaksi seperti ini maka perlu untuk selanjutnya mulai hari itu
minimal sampai 2 minggu kedepan melakukan Terapi mandiri ini atau bisa dibarengi juga
memanggil Terapis Aswaja setempat untuk membantu mempercepat proses
penyembuhannya. Tentu semuanya dengan ijin Allah Aza Wajala.

6. Teknik Usapan Perut

Teknik yang ke enam


Terapi dimulai dengan membaca surat dan ayat ayat di bawah ini, kemudian ditiupkan ke
telapak tangan. Kosentrasi dengan mata terpejam.
Baca Al - Fatihah 1x , per selesai surat ditiupkan ke telapak tangan .
Baca Ayat Kursi 1x ditiupkan lagi ke telapak tangan.
Baca Al - Ikhlas 3x langsung ditiupkan ke telapak tangan .
Baca Al - Falaq 1x ditiupkan ke telapak tangan .
Baca An - Naas 1 x ditiupkan lagi ke telapak tangan.
Bisa ditambah ayat - ayat pembatal sihir
Kemudian tempelkan telapak tangan di perut boleh sambil diputar. Niatkan dalam hati "
Saya niat menghancurkan dan menarik semua penyakit, sihir dan gangguan jin. Diusapkan
dengan memutar dengan agak menekan dalam mengusapnya sambil mata terpejam dan
fokus menarik energi gaib yang ada di tubuh kita. Kemudia dorong energi negatif tersebut
ke atas dengan mengusap dada, tenggorokan hingga mulut dibuka.

7. Teknik Cara membuat air suwuk atau air doa atupun air ruqyah secara umum

Teknik ke tujuh
Air suwuk merupakan air murni yang telah didoa'akan dengan membacakan ayat -
ayat dan doa ruqyah. Teknik air suwuk ini difungsikan sebagai ihktiar dalam upaya
menjemput kesembuhan berbagai penyakit.
Cara ini sangat sederhana dan dibutuhkan keyakinan yang kuat. Hendaklah kita
harus meyakini bahwa doa kita pasti dikabulkan oleh Allah swt, entah disegerakan,
ditunda atau disimpan. Hanya Allah Yang Maha Tahu.Kita bisa menerapi diri kita
sendiri dengan media air untuk diminumkan khususnya bagi yang merasa punya
gangguan jasmani dan ruhani. Dibacakan di air yaitu doa dan ayat - ayat ruqyah.
Partikel - partikel air ini sangat dahsyat untuk media terapi penyembuhan penyakit.
Bahkan berdasarkan penelitian air yang dibacakan dengan kata - kata yang baik
akan berbeda bentuk dengan yang dibacakan kata - kata kotor. Apalagi air tersebut
dibacakan dengan doa bahkan dibacakan dengan ayat - ayat Qur'an. Lebih bagus
lagi airnya dicampur dengan air zam - zam

31
Caranya :
1. Siapkan air di botol atau di gelas atau air galon, untuk air galon bisa diminum seluruh
keluarga
2. Menghadap kiblat, mata terpejam, khusuk
3. Dekatkan air ke bibir anda agar udara doa bisa nembus ke air
4. Dahulukan dengan membaca muqodimah ruqyah
5. Usahakan membaca muqodimah ruqyah, shalawat Ath-thibiyyah, shalawat Asy-
syifa" kalau belum hapal baca shalawat Ibrahimiyah atau shalawat lainnya.
6. Membaca Surat Al -Fatihah, Surat Al-Ikhlas 3 kali, Al-Falaq, An-Naas, Ayat Kursi
dan bisa ditambah ayat ruqyah lainnya ( bisa ditambah ayat - ayat sihir )
7. Kemudian berdoa
" Ya Allah jadikanlah partikel kecil dari air ini sebagai penyembuh segala macam
penyakit baik medis, gangguan jin, setan dan balatentaranya. Hamba mohon
hancurkanlah Ya Allah.
" Ya Allah jadikanlah setiap partikal kecil dari air ini menjadi pembakar, menjadi
senjatamu yang panas yang merambat dari lambung hingga ke ujung jari, dari pusat
jantung hingga ke otak dan pori - pori di setiap rambut rambut yang tumbuh di
sekujur tubuhku ini. Ya Allah, Ya Allah, Ya Muhaimin.Ya Syafi Isyfini
" Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahiim, Ya Hayyu, Ya Qoyyum, Wahai engkau yang
maha menjaga dan mengamankan hamba Nya, hamba mohon jadikanlah setiap
partikel air ini pelindung yang membentengi hati dan tubuhku dari gangguan jin jin ini
dengan cara yang Engkau kehendaki Ya Allah
8. Membaca al Ikhlas 3 kali tiupkan ke air
9. Membaca al falaq 1 kali tiupkan ke air
10. Membaca ke an Naas 1 kali tiupkan ke air
11. Setelah tiupan An Naas ucapkan " Wahai air yang mendengar, wahai setiap sel
tubuh yang mendengar, syaraf - syaraf, pembuluh - pembuluh darah, tulang tulang,
cairan tubuh, sel - sel tubuh dan semua yang tidak aku ketahui yang sudah
mendengarkan lantunan ayat ayat Allah tadi, dengarkanlah, takutlah kalian kepada
Allah, takutlah hanya kepada Allah dan jangan ikuti perintah dari makhluk makhluk,
jin ataupun sihir yang mau merusak kalian dan perbaiki kerusakan kerusakan tubuh
ini seperti sediakala. Takutlah hanya kepada Allah dan himpitlah jin jin seandainya
ada di tubuh ini dan tidak mau keluar setelah mendengar peringatan ini.
12. Tiup airnya lagi,
13. Baca Hasbunallah wani'mal wakiil, ni'mal maula wa ni'man nasiir. La haula walaa
quwwata illa bilahil aliyyil adziim 1 kali, setelah itu baca Basmallah dan airnya
diminum
14. Mata tetap terpejam, khusuk
15. Dirasakan air yang mengalir dalam tubuh, dan dalam hati berdoa kepada Allah dan
seperti memerintah organ tubuh untuk mengusir gannguan negatif tersebut.
Jika ada gangguan, anda akan merasakan reaksi - reaksi di tubuh.
Ingin hasil maksimal air bisa ditambahkan beberapa tetes minyak bidara dan
habatussauda

8. Teknik Menetralisir Rumah, Tempat Tinggal, Tempat Usaha ( Restoran, Toko dan
Lain-lain )

Teknik ke delapan
a. Cara pertama dengan wasilah Surat Al-Baqarah

32
Membaca surat al-Baqarah pada tempat yang di tempati dan tempat usahanya
setiap hari atau minimal tiga hari sekali, karena Rosulullah saw, telah
memberitahukan kepada kita bahwa surat Al- Baqarah dapat mengusir setan.
Jadikan bacaan surat al- Baqarah sebagai amalan rutin atau wirid.harian.

Membaca surat Al-Baqarah, adalah salah satu senjata jitu untuk mengusir jin/setan dari
rumah anda.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan,

‫ت الَّ ِذي ُت ْق َرأ ُ ِفي ِه‬


ِ ‫ان َي ْن ِف ُر ِم َن ْال َب ْي‬ َ ‫اَل َتجْ َعلُوا ُبيُو َت ُك ْم َم َق ِاب َر إِنَّ ال َّشي‬
َ ‫ْط‬
‫ُورةُ ْال َب َق َر ِة‬
َ ‫س‬
“Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan itu akan lari
dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.”

(HR. Muslim dari Abu Hurairah –radhiyallahu’anhu-)

Dalam hadis lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan,

‫ان إِ َذا‬ َ ‫ َوإِنَّ ال َّش ْي َط‬،‫ُورةُ ْال َب َق َر ِة‬


َ ‫آن س‬ ِ ْ‫إِنَّ لِ ُك ِّل َشيْ ٍء َس َنامًا َو َس َنا ُم ْالقُر‬
َ ‫ت الَّ ِذي ُي ْق َرأ ُ ِفي ِه س‬
‫ُورةُ ْال َب َق َر ِة‬ ِ ‫ُور َة ْال َب َق َر ِة ُت ْق َرأ ُ َخ َر َج ِم َن ْال َب ْي‬
َ ‫َس ِم َع س‬
“Sesungguhnya segala sesuatu punya puncak, dan puncak Al-Qur’an adalah surah Al-
Baqarah, dan sesungguhnya setan jika mendengar surah Al-Baqarah dibaca maka ia akan
keluar dari rumah yang dibaca di dalamnya surah Al Baqarah.” (HR. Hakim )

َ ‫َمنْ َق َرأَ س‬
َ َ‫ُورا َة ْال َب َق َر ِة ِفي َب ْي ِت ِه َل ْيالً َل ْم َي ْد ُخ ِل ال َّش ْي َطانُ َب ْي َت ُه َثال‬
‫ث‬
ٍ ‫َل َي‬
‫ال‬
Barang siapa membaca surat Al-Baqarah di dalam rumahnya malam hari, tidak akan
dimasuki setan di rumahnya selama tiga hari

Cara pengamalannya :

1.Meniatkan membacanya untuk ruqyah rumah atau menetralisir rumah dari


gangguan jin atau setan.
2.Bisa dengan membuat khotaman Surat Al-baqarah secara berjamaah atau
membaca sendiri
3. Bisa dibaca setiap hari beberapa ayat dari Surat Al-Baqarah
4. Membacanya dalam keadaan sudah berwudhu

b. Cara kedua

33
1) Berwudhu
2) Mempersiapkan air ke dalam baskom
3) Kemudian duduk menghadap kiblat
4) Niat dalam hati menetralisir gangguan gaib, energi negatif maupun
gangguan jin dan setan yang ada dalam rumah tersebut
5) Membaca mukodimah ruqyah doa-doa penangkal
6) Masukkanlah tangan ke dalam baskom atau dekatlah mulut ke wadah
tersebut dan ucapkanlah sebanyak tiga kali :

ْ‫ أَن‬، ُ‫اش ُد ُك ْم ِب ْال َع ْه ِدالَّ ِذى أَ َخ َذهُ َع َل ْي ُك ْم ُس َل ْي َمان‬


ِ ‫ آ َن‬,‫َيا َمعْ َش َر ْال ِج َن‬
‫هللا أَنْ َت ْخ ُرج ُْوا َواَل ُت ْؤ ُذوا أَ َح َدا‬ َ ‫اش ُد ُك ُم‬ِ ‫ أ ُ َن‬,‫َت ْخ ُرج ُْوا َو َترْ َحلُ ْوا ِمنْ َب ْي ِت َنا‬
Yaa ma'syaroljin, unaasyidukum bil'ahdiladzii akhodzahu 'alaikum sulaimaanu antakhrujuu
wa tarhaluu mimbaitinaa, unaasyidukumulloh antakhrujuu wala tu'dzuu ahadaa

Wahai para jin, aku peringatkan kalian akan janji ( sumpah ) yang telah diambil oleh Nabi
Sulaiman atas diri kalian, hendaklah kalian keluar dan tinggalkan rumah ini, Aku
peringatkan kalian dan jangan sakiti siapapun

ِ ‫يئ مُمْ َت ِن ُع َو ِب ِع َّز ِة‬


‫هللا‬ ٌ ‫ْس ِم ْن ُه َش‬ َ ‫هلل الَّ ِذى َلي‬ ِ ‫هللا أَص َبحْ َنا (أَ ْم َس ْي َنا) ِبا‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
‫وبأَسْ َما ِئ ِه‬ ِ ، ُ‫هللا ْال َم ِني ِْع َنحْ َت ِجب‬ ِ ‫ان‬ ِ ‫ َو ِبس ُْل َط‬،‫ضا ُم‬ َ ‫الَّ ِتي اَل ُت َرا ُم َواَل ُت‬
‫ َو ِمنْ َشرِّ ُك َّل‬،‫س َو ْال ِج ِن‬ ِ ‫ْن اإْل ِ ْن‬
ِ ‫اطي‬ ِ ‫ْالحُسْ َنى ُكلِّ َها َعا ِئ ٌذ ِمنْ َشرِّ َش َي‬
‫ و َيمْ ِكنُ ب ِاللَّي ِْل‬،‫ار‬ ِ ‫مُعْ لِ ٍن َو ِمنْ َشرِّ َما َي ْخ ُر ُج ِباللَّي ِْل و َيمْ ِكنُ ِبال َّن َه‬
َ ‫ َو ِمنْ َشرَّ إِ ْبلِي‬،‫اخ َل َق َو َذ َرأَ َو َب َرأ‬
‫ْس‬ َ ‫ َو ِمنْ َشرِّ َم‬،‫ار‬ ِ ‫َو َي ْخ ُر ُج ب ِال َّن َه‬
ٍ‫ص َراط‬ ِ ‫اص َي ِت َها إِنَّ َربَّي َع َلى‬ ِ ‫ت آَ ِخ ٌذ ب َن‬ َ ‫ َو ِمنْ َشرِّ ُك ِّل دَا َب ٍة أَ ْن‬،‫َو ُج ُنو ِد ِه‬
‫ وإِب َْرا ِه ْي َم الَّ ِذى‬،‫يسى‬ َ ‫ُوسى َو ِع‬ َ ‫هلل ِب َما اسْ َت َعا َذ ِب ِه م‬ ُ ‫ أَع‬،‫مُسْ َت ِقيْم‬
ِ ‫ُوذ ِبا‬ ٍ
ْ‫ َو ِمن‬،‫ْس َو ُج ُنو ِد ِه‬ َ
َ ‫ َو ِمنْ شَّ إِ ْبلِي‬،‫ذرأ َو َب َرأ‬ َ َ ‫ َو ِمنْ َّش ِر َما َخ َل َق َو‬،‫َو َّفى‬
‫َّش ِر َما َي ْب ِغى‬
Bismillaahi amsainaa billahil ladzii laisa minhu syai'un mumtani'un wa bi'izzatillahil
latii laa turaama wa laa tudhamma, wa bisulthanillahil muni'i nahtajibu, wa bi
asmaa'ihil husna kullihaa a'i dzun minal abalisati wa min syarri syayathiinil insi wan
jinni wa min syarri kulli mu'linin au musirrin wa min syarri ma yakhruju bil laili wa
yakmunu bin nahaari wa yakmunu bil laili wa yakhruju bin nahari wa min syarri ma
khalaqa wa dzara'a wa bara'a, wa min syarri ibliisa wa junuudihi wa min syarri kulli
dabbatin anta akhiszun binasyiyatiha, inna rabbi ala shirathim mustaqim. A'udzu
billahi bimasta'adza bihi muusa wa 'iisa wa ibraahiimaladzi waffa wa min syarri ma

34
khalaqa wa dzara'a wa bara'a, wa min syarri iblisa wa junudihi wa min syarri ma
yabghii.

Artinya :

"Dengan menyebut nama Allah, kami menjalani waktu sore karena Allah yang tiada
sesutu pun yang dapat menghalangi dia, dengan kemuliaan Allah yang tak dapat
dihempaskan dan tak dapat dipaksa, dengan kekuasaan Allah yang mampu mencegah
sehingga kita terhlangi, dengan seluruh nama-Nya yang indah, aku berlindung dari iblis-
iblis, dari kejahatan setan manusia dan setan jin, dari kejahatan semua orang yang berbuat
jahat baik terang terangan maupun tersembunyi, dari kejahatan apa saja yang keluar di
waktu malam dan bersembunyi di waktu siang serta apa saja yang keluar di waktu siang
dan bersembunyi di waktu malam, dari segala kejahatan seluruh makhluk yang dia
ciptakan, dia tumbuhkan dan da kembangbiakkan, dari kejahatan iblis dan bala tentaranya,
dari kejahatan seluruh makhluk melata yang kau pegang ubun-ubunnya, sesungguhnya
Rabbku berada pada jalan yang lurus. Aku berlindung kepada Allah sebagaimana Musa,
Isa dan Ibrahim berlindung kepada-Nya yang maha menyempurnakan perlindungan, dari
kejahatan apa saja yang dia ciptakan, dia tmbuhkan dan dia kembangbiakkan, dari
kejahatan iblis dan bala tentaranya, dan dari kejahatan apa saja yang seharusnya saya
berlindung darinya.

7) Setalah itu baca ta'awud dan basmalah kemudian ayat - ayat yang
direkomendasikan untuk ruqyah mulai Surat Al-Fatihah, awal Surat Al-
baqarah, ayat Kursi, akhir Surat, ayat - ayat yang berkenaan dengan
sihir,.sepuuh pertama Surat Ash-Shaaffaat, Surat Al-Ikhlas dan
Almu'awidzatain
8) Ditiupkan ke air dalam baskom
9) Disiramkan atau disemprotkan ke rumah, pojok pojok rumah, kamar -
kamar.
Selama membaca harus meyakini bahwa Allah pasti akan memberikan
perlindungan. Setelah disiramkan jika ada jin ataupun pengganggu gaib akan
kepanasan dan menyingkir dari rumah tersebut. Lakukan terapi Qur'an ini 3
kali sehari atau 11 hari berturut - turut sampai terasa gangguan itu hilang.
10. Air ini bisa diminum, bisa dicampur ke bak mandi.untuk mandi
-

Cara yang ke tiga . Pembentengan rumah/toko/tempat usaha dari sihir dan


gangguan sihir

1) Baca Muqodimah Ruqyah membacakan ayat-ayat pembatalan sihir (ayat


ibthalus sihr) dengan tangan di dalam air , sewaktu membacakan tangan di
dalam air di putar-putar. . Ayat pembatal sihir adalah:
1. Al fatihah
2. Ayat kursi (2/255)

3. Al a'raf (7/177-122)

35
( ‫ون‬ َ ‫اك َفإِ َذا ِه َي َت ْل َقفُ َما َيأْ ِف ُك‬
َ ‫ص‬َ ‫َوأَ ْو َح ْي َنا إِ َلى مُو َسى أَنْ أَ ْل ِق َع‬
‫ك‬َ ِ‫) َف ُغلِبُوا ُه َنال‬118( ‫ون‬ َ ُ‫) َف َو َق َع ْال َح ُّق َو َب َط َل َما َكا ُنوا َيعْ َمل‬117
‫) َقالُوا‬120( ‫ين‬ َ ‫) َوأ ُ ْل ِق َي الس ََّح َرةُ َسا ِج ِد‬119( ‫ين‬ َ ‫اغ ِر‬ِ ‫ص‬ َ ‫َوا ْن َق َلبُوا‬
)122( ‫ُون‬ َ ‫) َربِّ مُو َسى َو َهار‬121( ‫ين‬ َ ‫آ َم َّنا ِب َربِّ ْال َعا َل ِم‬
Dan kami wahyukan kepada Musa.”Lemparkanlah tongkatmu.” Maka sekonyong-konyong
tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu. Nyatalah yang benar dan
batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka
orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta-merta meniarapkan diri dengan
bersujud. Mereka berkata, "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (yaitu) Tuhan Musa
dan Harun

4. Yunus (10/81-82)

‫َف َلمَّا َقا َل مُو َس ٰى َما ِج ْئ ُتم ِب ِه ٱلسِّحْ ُر ۖ إِنَّ ٱهَّلل َ َس ُيب ِْطلُ ُهۥٓ ۖ إِنَّ ٱهَّلل َ اَل‬
‫ين ٓ أَ ْل َق ْو ۟ا‬
َ ‫يُصْ لِ ُح َع َم َل ْٱل ُم ْف ِس ِد‬
Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang
sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah
tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.
(Yunus 10:81)

َ ‫َو ُي ِح ُّق ٱهَّلل ُ ْٱل َح َّق ِب َكلِ ٰ َم ِت ِهۦ َو َل ْو َك ِر َه ْٱلمُجْ ِرم‬


‫ُون‬
Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang
yang berbuat dosa tidak menyukai(nya). (Yunus 10:82)

5. Tohaa(20/69)

‫ص َنعُوا َك ْي ُد َسا ِح ٍر َواَل‬ َ ‫ك َت ْل َقفْ َما‬


َ ‫ص َنعُوا إِ َّن َما‬ َ ‫َوأَ ْل ِق َما ِفي َي ِمي ِن‬
٦٩﴿ ‫ْث أَ َتى‬ ُ ‫﴾ ُي ْفلِ ُح السَّا ِح ُر َحي‬
Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang
mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir
(belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang"

6. Baca Surat Al- Ikhlas

36
7. Al falaq dan An naas
8. Doa pembatal sihir

Setiap surat dan doa dibaca 3 kali

2) Setiap selesai satu surat dihembuskan ke dalam air dengan niat untuk
menghancurkan sihir di rumah dan membatalkan sihir yang menyerang
rumah/tempat usaha.
3) Percikkan seluruh air bacaan ke seluruh sudut rumah, tempat usaha, toko dan
lain - lain, disiram ke seluruh:
 Dinding rumah/tempat usaha
 Lantai
 Halaman rumah (lakukan pembuatan air ruqyah, penyiraman
setiap hari sampai sihirnya hilang/reda)
 Waktu memyiram baca doa pembatal sihir

9, Teknik Cara membuat air suwuk atau air doa atupun air ruqyah untuk
pembentengan rumah dan tempat usaha

Teknik ke sembilan
Kaidah cara pengamalannya :
1. Ditata niat dan keikhlasannya
2. Berniat meminta perlindungan kepada Allah swt
3. Berkeyakinan kepada Allah swt
4. Niat, sebelum membaca niatkan dalam hati ketika membaca doa dan ayat ayat
pembentengan, maka Allah swt akan melindungi rumah dan tempat usaha kita.
5. Membaca Hamdallah, shalawat dan Ta'awudz
6. Membaca kalimat Tammah
7. Membaca Al-Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, ayat Kursi
8. Membaca Surat Yasin ayat 9

‫يه ْم َس ًّدا َو ِمنْ َخ ْل ِف ِه ْم َس ًّدا َفأ َ ْغ َش ْي َنا ُه ْم َف ُه ْم اَل‬


ِ ‫ْن أَ ْي ِد‬
ِ ‫وج َع ْل َنا ِمنْ َبي‬
َ
‫ُون‬
َ ‫ْصر‬ ِ ‫ُيب‬
Artinya: Dan Kami jadikan di hadapannya ada tabir/penghalang, dan di belakang mereka
juga ada tabir, maka Kami tutup mereka sehingga mereka tidak bisa melihat.

9. Membaca Surat Al Isra ayat 45-46

‫ون ِباآْل َ ِخ َر ِة ِح َجابًا‬ َ ‫ك َو َبي َْن الَّ ِذ‬


َ ‫ين اَل ي ُْؤ ِم ُن‬ َ ‫ت ْالقُرْ آَ َن َج َع ْل َنا َب ْي َن‬َ ‫َوإِ َذا َق َر ْأ‬
‫وب ِه ْم أَ ِك َّن ًة أَنْ َي ْف َقهُوهُ َو ِفي آَ َذا ِن ِه ْم َو ْقرً ا‬
ِ ُ‫) َو َج َع ْل َنا َع َلى قُل‬45( ‫َمسْ ُتورً ا‬
َ
)46( ‫ار ِه ْم ُنفُورً ا‬ ِ ‫ك ِفي ْالقُرْ آَ ِن َوحْ َدهُ َولَّ ْوا َع َلى أ ْد َب‬ َ ‫ت َر َّب‬ َ ْ‫َوإِ َذا َذ َكر‬

37
Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang
yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. (17: 45), Dan
kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka
tidak dapat memahaminya. dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Quran,
niscaya mereka berpaling ke belakang Karena bencinya. (17: 46)

 Cara pertama saat membaca ayat pembentengan bisa pakai telunjuk membayangkan
memutar telunjuk seakan membuat lingkaran seperti memagari sesuatu dengan pagar gaib,
bisa dipraktekkan untuk memagari kamar. rumah, tempat usaha atau seseorang dari jarak
dekat dan jauh

Cara kedua tiupkan ke air dan airnya bisa dimasukkan ke botol semprot kemudian
semprotkan ke semua isi rumah mulai dari dinding, pojok dinding, atap, kamar dan lain -
lain kecuali kamar mandi dan niatkan untuk membentengi rumah dari gamgguan sihir, jin
dan energi negatif lainnya. Saat penyemprotan sambil membaca surah atau ayat Qur'an
semisal ayat Kursi, Al-Falaq, An-Naas dan lain - lain

10. Teknik pembentengan dengan kaset ruqyah, Hizib Syakron dan Hizib Akbar

Teknik ke sepuluh

1) Setiap sore dan pagi hari putarkan kaset ruqyah di rumah atau toko
2) Setiap sehabis sholat bacakan Hizib Syakron 1 kali atau hizib Akbar 7 kali
dengan niat membentengi rumah dari serangan sihir.
Walaupun kita sholat di masjid tidaklah mengapa berniat membentengi
rumah/tempat usaha, walau jauh jaraknya sebab energi (daya/kekuatan)
ruqyah dan hizib tak terbatas jarak.

Bisa juga air itu dicampur dengan air pel dan digunakan untuk mengepel
lantai, sehingga lebih maksimal dan tidak ada ruang buat sihir sihir maupun jin
pengganngu tinggal di rumah dan toko.

11. Teknik terapi dari pengaruh pandangan Ain.

Teknik ke sebelas
Mengembalikan Ain ( penyakit dari mata dengki ) kepada pendengki
Definisi Ain adalah penyakit yang ditimbulkan oleh tatapan mata makhluk Allah ( jin dan
manusia ) yang takjub sekaligus hasad kepada orang lain dan dapat menyebabkan orang
lain tertimpa suatu bahaya atau penyakit.

Ciri - ciri penderita akibat 'Ain :


- Pusing yang berpindah - pindah.
- Wajah pucat
- Banyak keluar keringat.
- Sering kencing
- Kesemutan, kepanasan atau kedinginan pada bagian tubuh tertentu
- Detak jantung tidak teratur.
- Rasa sakit yang berpindah - pindah atau nyeri pada bagian bawah punggung dan bahu.
- Merasa sedih dan tertekan
- Susah tidur malam hari

38
- Emosi berlebihan, paranoid dan marah yang tidak wajar.
- Sering sendawa dan sesak di dada.
- Sering menguap dan mendesah
- Sering ada masalah kesehatan tanpa penyebab yang jelas dan sulit diobati secara medis.
- Gatal - gatal pada kulit
- Sering menyendiri dan menjadi pemalas.
- Nangis tanpa sebab dan yang awalnya penurut menjadi pembangkang.

Doa penangkal agar terhindar dari gangguan 'Ain dengan kalimat Tammah

‫ْن اَل َّم ٍة‬


ٍ ‫ان َو َها َّم ٍة َو ِمنْ ُك ِّل َعي‬
ٍ ‫ت ِمنْ ُك ِّل َش ْي َط‬
ِ ‫هللا ال َّتمَّا‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫أَع ُْو ُذ ِب َكلِ َما‬
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan rasa cemas
dan dari setiap mata yang membenci
.

Doa untuk melindungi anak - anak dari tatapan mata yang jahat dan gangguan 'ain

ِ ‫ش ْي َط‬
‫ َومِنْ ُكل ِّ َع ْي ٍن‬،ٍ‫ان َوهَا َّمة‬ َ ِّ ‫هللا ال َتا َّم ِة مِنْ ُكل‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫أ ُ ِع ْي ُذ َك ِب َكلِ َما‬
ُ ‫ار ْك فِ ْي ِه َو اَل َت‬
ُ‫ض َّره‬ ِ ‫الل ُه َّم َب‬.ٍ‫الَ َّمة‬
Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari semua setan
dan rasa cemas dan dari setiap mata yang membenci Ya Allah turunkanlah keberkahanmu
padanya dan jangan ijinkan sesuatu membuatnya celaka.

Teknik terapinya :

- Baca muqodimah ruqyah dan doa penangkal 'ain


- Baca surat Al Mulk ayat 1 - 4
- Baca berulang - ulang ujung ayat 3 dan 4.
- Niatkan dan memohon kepada Allah untuk memgembalikan pengaruh 'ain kepada
pemiliknya saat itu juga

SIHIR DAN TERAPINYA

12. Teknik Terapi dari Gangguan Sihir

Teknik yang kedua belas.

Definisi Sihir

Sihir adalah salah satu cara menggunakan jasa setan dari golongan jin untuk
menundukkan, menyakiti atau melakukan perjanjian dengannya. Itu tak kan bisa dilakukan
dengan sempurna kecuali pelakunya harus musyrik bahkan masuk kafir. Dalam praktek
sihir, jin atau setan dibebani tugas untuk mewujudkan kepentingan jahat tertentu yang
berkaitan dengan tempat tertentu atau waktu tertentu, atau diyujukan untuk kejadian
tertentu atau orang tertentu atau dapat pula dengan menampakkan fantasi dan halunisasi
dalam rangka menyakiti sasarannya.

39
Sihir berbeda dengan karomah. Sihir untuk wali setan sedangkan karomah untuk wali Allah.

Penjelasan tentang karomah sebagai berikut:

1. Karomah diberikan Allah kepada manusia yang shalih selalu ittiba' kepada Nabi, memiliki
i'tikad yang benar serta selalu beramal shalih.

2. Orang yang diberi karomah oleh Allah tidak bebas taklif. Artinya dia tetap menjalankan
ibadah kepada Allah, bukan mentang - mentang sudah dipilih menjadi Allah lalu tidak
pernah shalat dan puasa dan sebagainya

3. Karomah diberikan Allah sebagai peneguh dan penopang dakwah seorang wali atau
sebagai penguat bagi eksistensi agama. Dengan melihat karomah seorang wali, seseorang
akan semakin yakin akan kebenaran Islam.

Perbedaan Karomah dan sihir :

1. Karomah untuk wali Allah, sihir untuk wali setan

2. Karomah dari Allah, sihir dari setan

3. Karomah tidak dipelajari sedangkan sihir bisa dipelajari

4. Karomah tidak dapat diwariskan, sihir amat bisa

5. Karomah tidak bisa dijualbelikan, sedangkan sihir amat bisa

6. Karomah tidak dapat dicegah sedangkan sihir bisa dibatalkan

7. Karomah tidak akan muncul dari orang yang fasik. sedangkan sihir muncul dari orang
yang

Jenis - jenis sihir dan penaganannya :

1. Sihir Pemisah atau sihir perceraian ( sihrut tafriq )

Sihir pemisah atau sihir perceraian adalah sihir untuk memisahkan antara suami dan
isterinya atau menumbuhkan rasa kebencian dan permusuhan antara seseorang dengan
temannya. Misi utama sihir ini adalah untuk menceraiberaikan harmonisasi hubungan sosial
manusia.

2. Sihir Cinta ( sihrul mahabbah )

Ini yang disebut dengan pelet. Melakukan sihir agar orang lain suka kepadanya.

3. Sihir Fantasi ( sihtut khyiil )

4. Sihir Gila ( sihrul junuun )

40
Sihir yang bertujuan membuat orang lain menjadi gila.

5. Sihir Pembuat Kelesuan ( sihrul khumul )

Sihir yang bertujuan untuk memebuat seseorang malas. Loyo dan tidak punya semangat

6. Sihir Bisikan ( sihrul hawaati )

Sihir yang menimbulkan mimpi buruk dan seperti ada pembisik di telinganya untuk berbuat
maksiat

7. Sihir Penyakit ( sihrul maradh )

Sihir yang dapat membuat seseorang sakit atau sampai mengalami penyakit yang sulit
disembuhkan;

8. Sihir ejakulasi dini atau impotensi ( sihrur rabith )

Sihir yang bisa melumpuhkan kemampuan seksual seorang suami sehingga melemah dan
tak mampu melakukan hubunga suami istri.

9. Sihir Pendarahan ( sihrun nazif )

Sihir yang membuat seorang perempuan terus ada pendarahan di luar masa haaidnya.

10. Sihir Penghalang Pernikahan ( sihir ta'thil az-zawaaj )

Cara mengetahui bahwa gangguan tersebut adalah sihir atau bukan :

a. Bacakan ayat - ayat ruqyah standar, ayat penghancur sihir dan doa pembatal sihir

b. Ketika membaca ayat - ayat penghancur sihir dan doa pembatal sihir masing - masing
dibaca tujuh kali

c. Jika ketika dibacakan ayat - ayat penghancur sihir dan pembatal sihir si penderita
semakin keras tangisannya atau kesakitan maka biasanya kondisi ini adalah kondisi sihir.

12. Teknik Terapi dari Gangguan Sihir

Teknik yang kedua belas.

Teknik Terapi Sihir Secara Umum

Hampir tidak ada perbedaan yang signifikan dalam menangani berbagai macam kasus
sihir. Intinya ayat - ayat yang dibacakan untuk kasus sihir tidak banyak perbedaan.

Baca Muqodimah ruqyah

Baca doa pembatal sihir

41
‫س أَ ْو ِسحْ ٍر َسا ِحر أَ ْو َع َم ِل َعا ِم ٍل‬ َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬
ٍ ‫ك ِمنْ َشرِّ ُك ِّل َن َّف‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari kejahatan setiap jiwa atau sihir penyihir atau
perbuatan para pelaku

َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬


‫ك ِمنْ َشرِّ َسا ِح ٍر إِ َذا َس َح َر‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari kejahatan penyihir kala melakukan sihir

ِ ْ‫ت َواألَر‬
‫ض‬ َ ‫الل ُه َّم أَب ِْط ْل َه َذا ألسِّحْ َر ِبقُ َّو ِت‬
ِ ‫ك َيا َج َّبرُال َّس َم َوا‬
Ya Allah gagalkanlah kekuatan sihir ini dengan kekuatan Mu,wahai dzat yang Maha
Memaksakan kehendak Nya di langt dan bumi

Bacakan ayat - ayat ruqyah secara umum seperti terapi gangguan jin.

1. Jika kasusnya adalah sihir perceraian atau pemisah tambahkan bacaan surat Al-
Baqarah ayat 102

7.........‫× َوا َّت َبعُوا َما َت ْتلُواال َّش َيطيْنُ َع َل م ُْل ِك ُس َل ْي َم َن‬
Sampai akhir ayat dibaca tujuh kali

a. Saat memasuki suratl Ahqaf ayat 29 - 32 dan pada bacaan dibaca tujuh kali

7 ‫هلل‬ ِ َ‫× َي َق ْو َم َنآ أَ ِخب ُْواد‬


ِ ‫اع َيا‬
b. Saat membaca surat Al - A'raf ayat 117-122:

Ayat ini dibaca sebanyak tujuh kali

7............‫اك‬
َ ‫ص‬َ ‫ُوس أَنْ أَ ْل ِق َع‬
َ ‫× َوأَ ْو َح ْي َنآإِ َلى م‬
Sampai ayat 122 dan pada bacaan dibawah ini diulang - ulang :

‫َوإ ُ ْل ِق َي الس ََّح َرةُ َس ِج ِدي َْن‬


Wa ulqiyas saharatu saajidiin

c. Saat membaca suratYunus ayat 81 - 82 ini dibaca sebanyak tujuh kali:

َ ‫ َف َلمَّآ أَ ْل َق ْوا َقا َل م‬.........


‫ُوس َما ِج ْئ ُت ْم ِب ِه السِّحْ ُر‬
d. Pada saar baca Surat At-Thaha ayat 69 dibaca sebanyak 7 kali:

42
  ‫ص َنعُوا َك ْي ُد َسا ِح ٍر َواَل‬ َ ‫ك َت ْل َقفْ َما‬
َ ‫ص َنعُوا إِ َّن َما‬ َ ‫َوأَ ْل ِق َما ِفي َي ِمي ِن‬
7 ‫ْث أَ َتى‬ ُ ‫× ُي ْفلِ ُح السَّا ِح ُر َحي‬
e. Pada saat baca surat Al-Ahqaf sampai bacaan :

7... ِ َ‫× َي َق ْو َم َنآ أَ ِجبُو ْاد‬


. ‫اع َي هَللا‬
Ya qoumanaa ajibuu daa'iyallaahi...... tujuh kali

Dibaca tujuh kali

f. Saat sampai surat Al-Falaq dibaca sebanyaj tujuh kali

g. Kemudian baca Surat An-Nas

Selain terapi dengan mendengarkan ayat-ayat ruqyah yang dibaca langsung oleh
peruqyah, penderita disuruh meminum air yang sudah dibacakan ayat - ayat ruqyah,
khususmya ayat - ayat penghancur sihir, ayat 102 dari surat Al-Baqarah dan doa pembatal
sihir masing - masing dibaca tujuh kali. Melalukan terapi ini selama tujuh hari secara
istiqomah sampai pengobatan sihirnya bisa tuntas, Kemdian pengobatan disempurnakan
dengan mandi air ruqyah selama tujuh hari. Setelah terapi ini betul - betul sudah dijalankan,
harus dibuktikan apakah pengaruh sihir telah benar-benar hilang dari si sakit. Jika masih
ada. Maka perlu terapi secara berkelanjutan baik terapi mandiri maupun dengan bantuan
peruqyah.

Jika dalam proses ruqyah itu jin melakukan reaksi seperti berbicara maka yang perlu
ditanyakan antara lain :

* Agamanya. Jika beragama Islam maka peringatkan bahwa sesama muslim adalah
saudara, tidak boleh saling menyakiti. Jika jin adalah non muslim berikan dakwah
kepadanya agar mau masuk Islam dan mau keluar dari tubuh si sakit

* Alasan atau sebab. Mengapa ia masuk ke dalam jasad si sakit? Pertanyaan ini bertujuan
untuk mencari akar permasalahan atau sebab- sebab ia mengganggu manusia sehingga
mudah untuk menjelaskan kesalahan - kesalahan jin tersebut dan mengajaknya untuk
bertaubat. Jangan cepat percaya dengan omongan jin apalagi menyangkut tuduhan
terhadap seseorang.

* Adakah jin lain yang bersamanya. Jin adalah makhuk yang halus yang memiliki
kemampuan masuk ke tubuh manusia melalui aliran darah. Oleh sebab itu satu tubuh bisa
dihuni oleh beberapa jin.

* Bekerjasama dengan dengan dukun sihir apa tidak. Bekerja sama dalam kejahatan
adalah dosa dan kepatuhan kepada dukun sihir merupakan bentuk ketundukan kepada
selain Allah dan ini adalah suatu tindakan yang tidak dibenarkan.

43
* Letak jin dalam jasad yang dimasukinya. Jika diketahui tempat bersamayamnya di dalam
tubuh penderita seperti di mata, kaki, kepala dan sebagainnya maka memudahkan
peruqyah untuk kosentrasi pada titik tersebut. Wallahu A'lam

2.Terapi sihir kasmaran ( mahabbah )

Bacakan ayat - ayat ruqyah terutama ayat - ayat yang bekaitan dengan sihir dan doa
pembatal sihir yang sudah dipaparkan di muka, tetapi tanpa membacakan ayat 102 dari
surat al-Baqarah dan menggantinya dengan ayat ke 14, 15, dan 16 dari surat at-Taghabun
yang berbunyi :

‫ َيأ َ ُّي َهاا َل ِذي َْن ا َءا َم ُن ْواإِنَّ ِمنْ أَ ْز َو ِج ُك ْم‬......


Jika terapi ini berhasil biasanya si penderita akan merasakan sakit pada perutnya lalu mual
dan batuk-batuk dan dadanya terasa sesak. Pada saat itulak anda harus membacakan ayat
- ayat penghancur sihir dan ayat kursi sebanyak tujuh kali pada air lantas diminumkan. Jika
si sakit memuntahkan cairan berwarna kuning, merah atau hitam maka sihir itu telah
hancur, Alha,dulillah. Tetapi jika belum hancur, si sakit suruh minum air yang sudah
dibacakan surat Yunus ayat 81-82, Al-A'raf 117-122 dan Thaha ayat 46 selama tiga
minggu. Dengan catatan proses terapi ini jangan sampai diketahui oleh pelaku sihir. Sebab
jika ia mengetahui, ia akan memperbaharui sihirnya.

3. Terapi sihir fantasi, halusinasi atau sihir khayalan

Jenis sihir ini bisa dimusnahkan dengan melakukan berbagai hal yang bisa mengusir setan,
diantaranya :

* Membaca ta'awudz

* Membaca basmalah

* Mengumandangkan adzan

* Membaca ayat kursi

* Membaca dzikir - dzikir yang dapat mengusir setan

4. Sihir gila

Penanganan sihir gila bisa dengan terapi dengan mendengarkan kaset rekaman. Karena
pengalaman penulis ketika memberikan terapi kepada penderita yang menderita gangguan
jiwa, susah untuk punya kesadaran mau diobati. Maka kepedulian keluarga sangat
dibutuhkan dalam terapi ini.

Terapinya:

Diperdengarkan kepadanya kaset rekaman yang berisi ayat - ayat ruqyah yang khusus
untuk melwan sihir : Surat Al-Baqarah, Hud, al-Hijr, ash-Shaffat, Qaf, ar-Rahman, al-Mulk,
al-Jinn, al-A'la, az-Zalzalah, al+Humazah, al-Kafirun dan al-Mu'awidzatain. Mendengarkan

44
ayat - ayat ini dilakukan dua kali sehari masing - masing diulang tiga kali dalam waktu satu
bulan. Namun pelaksanaannya bisa ditambah sampai tiga bulan.

Cara mendapatkan rekaman bisa download dan pakai flashdisk.

Selama terapi terus minum air ruqyah yang sudah dibacakan ayat. Ayat penghancur sihir.
Jadikan minuman si sakit sehari - hari adalah air yang sudah dibacakan ayat - ayat ruqyah.

5. Sihir pembuat kelesuan

Terapinya :

* Bacakan kepada si penderita ayat - ayat. ruqyah dan ayat penghancur sihir

* Hal yang paling mudah dengan mendengarkan ayat - ayat Qur'an sebagai terapi mandiri.
Rekamkan kaset ruqyah ( bisa pakai flash disk atau HP ). Rekam beberapa surah Al-Qur'an
seperti surah Al-Fatihah, Ali Imran, surah Yasin, surah Ash-Shaffat, Ad-Dukhan, Adz-
Dzariyat, surah Al-Hasyr, surah Al-Ma'arij. Al-Ghasyiah, surah Az-Zalzalah, Al-Qari'ah dan
surat Al-Mu'awwidzat di atas. Didengarkan setiap pagi dan sore bacaan tersebut

* Jika si penerita merasa pusing minumkan air yang sudah dibacakan ayat ruqyah dan buat
mandi air ruqyahnya selama masa pengobatan. Jika merasa lambung sakit. Minumkan air
ruqyahnya.

6. Sihir Panggilan

Gejala yang paling jelas adalah bermimpi seperti ada yang memanggilnya, was - was,
sering gelisah, ragu - ragu kepada teman dan sahabat karib.

Terapinya :

* Bacakan ayat - ayat ruqyah kepada si penderita

* Jika kesurupan diajak dialog dan dan disuruh agar keuar dari tubuh ini.

* Terapi mandiri berwudhu membaca ayat kursi dan al-muawwidzatayn sebelum tidur ,
dihembuskan ke telapak tangan dan dan diusapkan ke seluruh tubuh, ulangi sebanyak tiga
kali

* Membaca dzikir pagi dan sore :


‫ش ْال َع ِظيْم‬
ِ ْ‫ت َوه َُو َربُّ ْال َعر‬
ُ ‫ب هللاُ اَل إِ َل َه إِاَّل ه َُو َع َل ْي ِه َت َو َّك ْل‬
ِ ْ‫َحس‬
Dibaca sebanyak tujuh kali pagi dan sore bisa habis shalat shubuh dan magrib.

* Mendengarkan kaset yang direkam untuk terapi mandiri yaitu bacaan surat Fush-shilat, al
Fatih, al Jinn tiga kali setiap hari dalam kurun waktu tiga bulan penuh.

45
7, Sihir Sakit

Terapinya :

* Anda bacakan ruqyah bisa langsung langsung ada reaksi dan anda bisa berinterrtaksi
dengan jin agar dia mau keluar dari tubuh si sakit,

8 Jika tidak ada reaksi bacakan ruqyah pada minyak zaitun dan habbatussauda ( jinten
hitam ) kemudian mengoleskannya pada kening dan anggota tubuh yang terasakan sakit di
pagi dan sore hari Ruqyah yang dibaca:

1, Surat Al Fatihah

2. Al Mu'awwidzatayn

3. Surat Al Isra' ayat ayat 82 sebanyak tujuh kali

4. Membaca doa ruqyah di bawah ini sebanyak tujuh kali :

َ ‫ك ِمنْ ُك َّل دَ ا ٍء ُي ْئ ِذي‬


ٍ ‫ َو ِمنْ ُك َّل َن َّف‬،‫ْك‬
‫س‬ َ ‫ك َوهللاُ َي ْشف ْي‬ َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
‫ْك‬َ ‫هللا أَرْ ِقي‬
ِ ‫ك ِبسْ ِم‬ َ ‫ أَهللاُ َي ْشف ْي‬،ٍ‫اسد‬ ِ ‫ْن َح‬ ٍ ‫أَ ْو َعي‬
Dibaca tujuh kali

5. Membaca doa syifa

َ ‫ اَل َشا ِفيْ إِاَّل أَ ْن‬، ْ‫ت ال َّشا ِفي‬


،‫ت‬ َ ‫ف أَ ْن‬
ِ ‫ إِ ْش‬،‫س‬ ْ َ ‫اللَّ ُه َّم ربَّ ال َّناس م ُْذ ِه‬
ِ ‫ب ال َبأ‬ ِ
ً ‫ِشفا ًء الَ ُي َغا ِد ُر َس َقما‬
Dibaca 7 kali

6. Doa Penangkal dan Pembatal Sihir

‫س أَ ْو ِسحْ ٍر َسا ِحر أَ ْو َع َم ِل َعا ِم ٍل‬ َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬


ٍ ‫ك ِمنْ َشرِّ ُك ِّل َن َّف‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari kejahatan setiap jiwa atau sihir penyihir atau
perbuatan para pelaku

َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬


‫ك ِمنْ َشرِّ َسا ِح ٍر إِ َذا َس َح َر‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari kejahatan penyihir kala melakukan sihir

Dibaca tujuh kali

7. Doa Penangkal dan Pembatal Sihir

46
ِ ْ‫ت َواألَر‬
‫ض‬ ِ ‫الل ُه َّم أَب‬
َ ‫ْط ْل َه َذا ألسِّحْ َر ِبقُ َّو ِت‬
ِ ‫ك َيا َج َّبرُال َّس َم َوا‬
Ya Allah gagalkanlah kekuatan sihir ini dengan kekuatan Mu,wahai dzat yang Maha
Memaksakan kehendak Nya di langt dan bumi

Dibaca tujuh kali

Cara lain Menerapi Ikatan Sihir

Dua ayat dalam surat Yunus ( 81 - 82 ) ditulis dengan tinta yang suci pada wadah yang
bersih kemudian diolesi dengan minyak habbtasaauuda kemudian diminumkan pada orang
yang kena sihir dan digosokkan pada dahinya selama 3 hari

Lakukan juga :

1. Dibacakan pada telinga orang yang terkena ikatan sihir surat Al fatihah, ayat Kursi, dan
al Muawwisdzatayn masing - masing sebanyak tujuh puluh kali selama tiga hari.

2. Bacakan al Muawwidzatayn ( al Ikhlas, al Falaq, an Naas ) serta doa di bawah ini pada
air

‫ اَل َشا ِفيْ إِاَّل‬، ْ‫ت ال َّشا ِفي‬ َ ‫ف أَ ْن‬ ِ ‫ إِ ْش‬،‫س‬ ْ َ ‫اللَّ ُه َّم ربَّ ال َّناس م ُْذ ِه‬
ِ ‫ب ال َبأ‬ ِ
ً ‫ ِشفا ًء الَ ُي َغا ِد ُر َس َقما‬،‫ت‬ َ ‫أَ ْن‬
‫س‬ ٍ ‫ َو ِمنْ ُك َّل َن َّف‬،‫ْك‬َ ‫ك ِمنْ ُك َّل دَ ا ٍء ُي ْئ ِذي‬ َ ‫ك َوهللاُ َي ْشف ْي‬ َ ‫هللا أَرْ ِق ْي‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
‫ْك‬َ ‫هللا أَرْ ِقي‬
ِ ‫ك ِبسْ ِم‬ َ ‫ أَهللاُ َي ْشف ْي‬،ٍ‫اسد‬ ِ ‫ْن َح‬ ٍ ‫أَ ْو َعي‬
‫اج َل َق‬
َ ‫ت ِمنْ َشرِّ َم‬ ِ ‫هللا ال َّتمَّا‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫أَع ُْو ُذ ِب َكلِ َما‬
ِ ْ‫هللا الَّ ِذي اَل َيضُرُّ َم َع اسْ ِم ِه َشيْ ٌء ِفيْ اأْل َر‬
‫ض َواَل ِفيْ ال َّس َما ِء‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
‫َوه َُو ال َس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬

ِ ْ‫ت َواألَر‬
‫ض‬ ِ ‫الل ُه َّم أَب‬
َ ‫ْط ْل َه َذا ألسِّحْ َر ِبقُ َّو ِت‬
ِ ‫ك َيا َج َّبرُال َّس َم َوا‬
Kita bacakan doa - doa sebanyak tujuh kali kemudian digunakan untuk minum dan mandi
selama tiga hari. Dilanjutkan dibacakan ayat - ayat penghancur sihir sebanyak tujuh kali
pada air yang digunakan untuk mandi sekama tujuh hari

47
Dengan ijin Allah pengaruh sihir akan terangkat dan ikatan - ikatan itu akan hilang.

Teknik Mencari Sumber Energi Sihir

Si Sakit yang masih kena sihir, karena sihirnya belum hilang akibat bukhul sihir yang belum
ketemu.

Jika sudah didiagnosa dan ada keyakinan kalau penyakit klien adalah faktor dari sihir maka
bisa dilakukan ruqyah yang bertujuan menggali dimana bukhul sihir itu ditanam.

Si sakit yang ketika diruqyah ada reaksi, ajak dialog dan ditanya untuk nmenggali
keterangan dari jin yang kita ajak dialog, dimana dia atau majikan dia menanam bukhul sihir
tersebut.

Pengalaman penulis ketika menangani kasus seorang gadis yang sering kesurupan setelah
ditinggal mati ibunya, Beberapa kali ditangangi orang pintar dengan metode memakai
mediator. Tetapi masih belum tuntas dan sering kambuh. Ketika itu si gadis kesurupan lagi,
dan kita terapi dengan ruqyah. Saat dibacakan ayat - ayat ruqyah ketika reaksi, kita tidak
langsung suruh keluar jin tersebut, akan tetapi kita tanya dimana bukhul sihir tersebut
berada. Jika tidak mau mengaku kita bacakan ayat - ayat siksa dan azab berulang - ulang
sampai si jin betul - betul merasa tersiksa, selanjutnya kita tanya bagaimana dia bisa
keluar masuk ke tubuh gadis ini. Kata si jin ada barang ibu si gadis ini yang membuat dia
mudah keluar masuk. Singkat cerita si gadis yang posisi masih ada pengaruh jin tersebut
kita tuntun menunjukkan benda ibunya yang dimaksud, setelah melalui pencarian akhirnya
kita menemukan sebuah kalung dan menurut si jin, kalung inilah sumbernya, Akhirnya
dengan kerelaan hati kalung kita bawa untuk dinetrlisir dan si jin kita suruh keluar diawali
dengan pembacaan syahadat. dan akhirnya mau keluar. Dan alhamdulillah si gadis sembuh
dan tidak kumat lagi

TEKNIK MENGHANCURKAN JIN LEWAT MIMPI

Kita bisa mengetahui bahkan mengalahkan jin pengganggu dan jin sihir melalui mimpi. Dan
ini banyak dilakukan oleh para peruqyah dan si sakit sendiri. Dan terbukti cukup efektif
menghancurkan jin pengganggu atau kiriman sihir.
Dengan cara :
1. Persiapan yang matang sebelum tidur.
2, Berwudhu dan shalat hajat dua rakaat
3. Ketika mau tidur membaca ayat Kursi, surat al Ikhlas, al Falaq, an Naas lalu usapkan
ke seluruh tubuh.
4, Berdoa kepada Allah agar mendatangkan jin pengganggu itu ke dalam mimpi dengan
membaca surat al Baqarah ayat 148 dengan niat menarik jin ataupun siapa yang
mengganggu ke dalam mimpi

ِ ْ‫ت اَ ْي َن َما َت ُك ُن ْوا َيأ‬


ُ‫ت ِب ُك ُم هللا‬ ِ ‫َولِ ُك ِّل َوجْ َه ٌة ه َُو َم َولَّ َها َفسْ َت ِبقُوا ْال َخي َْر‬
‫هللا َع َلى َك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر‬ َ َّ‫َج ِم ْيعًا إن‬

48
5. Minta kepada Allah agar diberi kekuatan untuk mengalahkan jin atau sosok
pengganggu tersebut.
6. Jika jin hadir di mimpi dalam bentuk apapun tidak boleh takut, hadapi dia bisa jadi dia
yang membuat anda sakit selama ini. Ambil senjata apapun dalam mimpi dan
hancurkan dia dengan senjata tersebut. Kalau dia lari kejar sampai dapat sambil
bacakan ayat Kursi
7. Bisa jadi yang datang adalah sosok orang lain dalam mimpi tersebut. Jangan takut,
sosok tersebut bisa dihancurkan dengan senjata apa saja yang anda lihat di alam
mimpi. Karena bisa jadi sosok tersebut adalah pelaku sihir kepada anda atau klien anda.

Berbagai pengalaman dalam mimpi macam - macam. Bisa jadi si sakit ( pasien ) tiba -
tiba seperti mendapat pertolongan orangtuanya dalam mimpi saat menyerang makhluk
yang dianggap jin pengganggu tersebut.

Teknik Menghancurkan Jin Media Dengan Media Si Sakit

Teknik ini bisa terjadi ketika si sakit bisa melihat adanya jin pengganggu ataupun
saat diruqyah ada reaksi bisa melihat jin pengganggu atau ikatan sihirnya. Maka di
dini peran terapis ruqyah diperlukan untuk memberikan panduan kepada si sakit.
Ketika kita ruqyah tiba - tiba pasien reaksi dan bisa melihat adanya jin yang berada
di sekitar rumah atau berada di tempat tertentu maka kita tuntun si sakit untuk
membaca doa - doa ruqyah, jika si sakit tidak hapal, bisa kita tuntun untuk
mengikuti doa yang kita baca dengan mengajak si sakit membentuk kekuatan niat.
Langkah langkahnya :
- Suruh si sakit kosentrasi dengan penuh
- Membentuk kekuatan niat yang besar untuk menghancurkan jin tersebut
- Membaca atau tuntun membaca kalimat Tammah sesuai niat dan fokus ke titik jin
tersebut.
- Kosentrasikan penghancuran ( pembakaran ) bacaan tersebut ke titik dimana jin
berada

Setelah langkah - langkah tersebut biasan si sakit akan melihan jin seperti hancur
atau terbakar. Hanya saja teknik ini memerlukan kosentrasi, keberanian dan
kekuatan bathin baik Terapis Ruqyahnya maupun pasiennya.zasfew

Teknik Menangani Menangani Kesurupan

Menangani orang kesurupan tidak perlu panik.


Ambil air wudhu
Pegang ubun - ubun si sakit, bacakan surat al Fatihah
Baca ayat Surat Al A'raf ayat 179 bacakan ke telinganya

49
Kemudian panggil nama si sakit yang sedang dalam pengaruh jin tersebut, kuatkan
jiwanya beri pengertian dia lebih kuat daripada jin dia lebih sempurna daripada jin
Selanjutkan kasih tahu bahwa anda mau menarik jin tersebut lewat kepala, suruh si
sakit bantu sekuat tenaga mendorong jin keluar dari raganya
Terapis fokus tanganya memegang kepala antara ubun ubun dan PK dengan
ucapkan takbir Allah Maha Besar, kekuatan Allah begitu nyata tarik seakan - akan
anda sedang menarik energi besar tersebut dan bi'idznillah jin biasanya ikut ketarik
dan pasien biasanya tersadar Teknik ini biasanya cukup efektif
Tapi ingat jin mudah menipu, lihat mata si sakit dan pastikan siapa dia
Kalau masih sekiranya ada gangguan jin, cari titik cekung di belakang telinga atau
jari manis kaki Tekan kalau masih ada biasanya jin menjerit melaui lisan si sakit
( pasien)
Ajak dialog dan suruh keluar baik - baik Berikan dakwah dulu, suruh masuk Islam

Cara Meruqyah Anak Kecil


Suka terganggu akibat penampakan

Menetralisir gangguan anak yang disebabkan indigo dan sejenisnya

Pengertian anak indigo adalah anak yang bisa meraskan keberadaan dunia lain. Anak indigo
adalah istilah yang sering digunakan untuk anak yang memiliki kemampuan yang spesial yaitu
berkemampuan supranatural.
Pengalaman penulis beberapa kali pernah nangani kasus indigo yang mana satu kasus si anak
sering kali menjumpai sosok gaib di rumahnya dan saat di sekolah. Dampak sering menjumpai
penampakan tersebut si anak menjadi ketakutan dan tidak mau sekolah. Si anak merasa sangat
tergganggu. Tentu saja hal ini membuat bingung orang tuanya, Jika efek dari indigo atau mudah
menjumpai sosok gaib itu berakibat gangguan terhadap si anak. Maka dibutuhkan penangan
khusus salah satunya dengan ruqyah. Untuk terapi gangguan indigo, harus diberikan pemahamn
kepada anak dan juga ada kemauan dari anak. Ini untuk mempermudah proses terapinya.Akan
lebih bagus jika orang tua yang membacakan ruqyah sehingga setiap saat bisamelakukan
trapi kepada si anak.

Teknik terapi ruqyahnya, cara yang pertama


1.Baca muqodimah ruqyah
2. Baca Surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas. Ayat Kursi sambil memegang kepala dan
dada anak itu secara bergantian
3. Baca Surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, Ayat Kursi tiupkan ke seluruh tubuh dan
khususnya telinga dan mata si anak. Niatkan netralisir atau membuang gangguan jin dan energi
negatif
4. Bacakan ayar pembentengan tiupkan ke mata dan telinga dengan niat dan tujuan menutup
matanya agar tidak bisa melihat sosok gaib lagi dan tidak medengar suara - suara aneh lagi

Cara Yang Kedua


1.Usahahakan kedua orang tua juga ikut mendengarkan saat anaknya diruqyah.

50
2. Usahakan Terapis bisa akrab dengan si anak. Dengan keakraban maka akan mudah untuk
interaksi. Saat baca ruqyah terapisi bisa mendekap si anak dan penuh kasih sayang dan tangan
kita diletakan di kepala kemudian di dada
3, Baca shalawat Ath thibiyah, shalawat syifa dan muqodimah ruqyah seperti di buku panduam
4. Bacakan ayat-ayat Ruqyah lengkap sambil mendekap dan meletakan tangan di dadanya
sesekali meletakkan tangan di kepalanya
5.Setelah selesai membaca ayat ruqyah, tiupkan ke mata, telinga dan dada
6.Bacakan surah Al Anam 103 ditelinga si anak.
7. Bacakan surah Al Mukmin 97-98, Al Mukminun i 115. Bacakan An Naas dan tiup dada dan
telinganya, setelah cukup kwmudian bacakan ayat - ayat pembentengan niatkan untuk menutup
penglihatannya dari dunia lain/gaib, dan tiup matanya sambil berdoa agar tertutup pandangan
matanya dari gangguan gaib.
8. Lakukan ruqyah terhadap rumah juga dan setelah ruqyah bentengi dengan hizib akbar atau
hizib syakron bisa juga dengan ayat - ayat pemebentengan
8, Bisa juga ditambahkan si anak disuruh minum air ruqyah dan mandi air ruqyah

Penyakit yang menimpa anak itu bermacam - macam seprti panas diare dan lain lain
Agar daya tubuh anak kuat istiqomah meminum madu asli, sari kurma dan herbal
nabawi lainnya setiap hari

BAB VII
TERAPI HERBAL RUQYAH

1. Terapi Doa dan Herbal untuk mengatasi lesu dan malas

Hendaklah anda meminum 10 tetes minyak Habbatusauda yang dicampur di dalam


gelas dengan perasan buah jeruk dan air. Ramuan ini diminum selama minimal 10 hari
lantas dibacakan doa :

‫ْن َو ْال َه َر ِم‬ ِ ‫ب‬‫ج‬ ُ ْ


‫وال‬ ‫ل‬ِ ‫س‬َ ‫ك‬ َ ْ
‫ال‬ ‫و‬ َ ‫ز‬ ْ‫ج‬ ‫ع‬
َ ْ
‫ال‬ ‫ن‬
َ ‫م‬
ِ ‫ك‬
َ ‫ب‬
ِ ُ
‫ذ‬ ْ
‫ُو‬‫ع‬ َ ‫اَللَّه ُِم إِ ِّنيْ أ‬
ِ
‫ب ْال َقب ِْر َو ِمنْ ِف ْت َن ِة ْال َمحْ َياـ‬ِ ‫ك ِمنْ َع َذا‬ َ ‫َو ْالب ُْخ ِل َوأَع ُْو ُذ ِب‬
ِ ‫َو ْال َم َما‬
‫ت‬
Allaahumma innii a'uudzubika minal 'ajzi wal kasali, wal jubni, wal harami, wal bukhli, wa
'auudzubika min 'adzaabil qobri wamin fitnatil mahyaa wal mamaat‫ز‬
Hindari tidur setelah shalat Shubuh.

2. Ruqyah Untuk Sakit Gigi


Pengalaman penulis ketika terkena sakit gigi, mengobatinya denngan madu.
Caranya:

51
Siapkan madu murni, teteskan atau masukkan setetes madu ke gigi yang sakit atau yang
berlubang. Saat madu masuk ke gigi, semakin terasa sakit rasanya. Tapi semakin lama
rasa sakit itu akan berkurang, dan terus tetesi madu ke gigi secara rutin. Insyaallah sembuh
dengan ijin Allah.
Madu disiapkan bacakan doa - doa yang berhubungan dengan kesembuhan tiupkan ke
madu tersebut,
Saat mengobati gigi yang sakit tangan sambil memegang pipi dan membaca doa sebagai
berikut :

ِ ‫ِّك ْال َمكي‬


‫ْن‬ َ ‫الل ُه َّم أَ ْذبْ َع ْن ُه‬
ُ ْ‫(ع ْن َه ) س ُْو َء َما َي ِج ُد َو َفح‬
َ ‫ش ُه ِبدَ عْ َو ِة َن ِبي‬
)×7 ( ‫َك‬ َ ‫ْال ُم َب َر ِك ِع ْند‬
Diteruskan sampai akhir doa

Sebut nama si sakit ْ‫ الل ُه َّم أَ ْذبْ َعن‬......

2. Terapi Daun Bidara


Daun ini disebut dalam Al-Qur'an, ternyata mempunyai banyak manfaat untuk
kesehatan. Bukan hanya untuk menuntaskan non medis seperti gangguan jin atau sihir, tapi
juga mengobati gangguan medis yand sulit disembuhkan. Pohon yang nanti akan
memberikan naungan kepada para penghuni surga.
Disebutkan dalam Alqur'an:
“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon
bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan
yang terbentang luas,dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak,”QS. al-
Waqi’ah (56) : 27-32
Dalam tafsir disebutkan pohon bidara yang dimaksud adalah yang telah dihilangkan durinya
ataupun buahnya yang lebat, demikian pendapat Sayyidina Ibnu Abbas rodhiyallohu
‘anhuma.
Berkata Ibnu Katsir rohimahulloh setelah menukil beberapa pendapat (tentang pohon
bidara dalam ayat tersebut): Dhohirnya yang dimaksud adalah pohon bidara di dunia
banyak durinya dan sedikit buahnya, adapun di akhirat kebalikannya, tidak ada durinya dan
buahnya banyak.

MANFAAT DAUN BIDARA SANGAT EEKTIF UNTUK MENJAGA KESEHATAN TUBUH


KITA DARI BERBAGAI PENYAKIT
1. Daun bidara mengandung senyawa antibakterial, sehingga sangat efektif untuk
mengobati penyakit akibat bakteri ataupun virus, seperti pilek, influenza, flu babi, flu
burung dan bahkan HIV/AIDS.
2. Daun bidara mengandung senyawa antioksidan yang sangat tinggi, kandungan inilah
yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan tubuh kita dari berbagai macam
penyakit.

52
3. Daun bidara mampu mengobati penyakit lambung, antara lain tukak lambung, maag
dan bahkan kanker lambung.
4. Mampu mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskuler yang sangat berbahaya.
5. Mampu mengobati penyakit diabetes melitus, baik tipe 1, tipe 2 ataupun diebetes
gestasional, karena daun bidara mengandung glikemik yang sangat rendah.

Manfaat daun bidara untuk mengobati penyakit

1. Daun bidara sangat berguna untuk mengobati masalah mulut, seperti sariawan, bibir
pecah-pecah, gusi berdarah dan masih banyak lagi.
2. Daun bidara sangat berguna untuk mencegah dan mengobati penyakit pertumbuhan
jaringan abnormal, seperti kanker, tumor, kista dan masih banyak lagi.
3. Daun bidara dengan kandungan antiseptik, maka akan sangat berguna untuk
mengobati luka, baik luka baru ataupun luka yang sudah lama.
4. Daun bidara sangat berguna untuk memperbaiki sel-sel organ yang mengalami
kerusakan, sehingga organ tersebut dapat bekerja secara maksimal.
5. Daun bidara yang masih muda dan segar sangat berguna untuk mengatasi masalah
kewanitaan, seperti keputihan, haid tidak normal dan masih banyak lagi.

Khasiat tersembunyi daun bidara untuk kesehatan


1. Kandungan mineral kalsium yang sangat tinggi pada daun bidara, maka akan sangat
efektif untuk menguatkan dan merawat kesehatan tulang ataupun gigi.
2. Daun bidara sangat bermanfaat untuk mengobati demam panas ataupun dingin, baik
pada orang dewasa ataupun anak-anak balita.
3. Manfaat daun bidara untuk kulit sangat efektif untuk mengatasi peradangan pada
area kulit ataupun organ dalam tubuh.
4. Daun bidara sangat berguna untuk mengatasi bisul ataupun ambeien pada dubur.
5. Daun bidara sangat berguna untuk mengatasi ejakulasi dini atau lemah syahwat.

TERAPI MANDIRI DENGAN DAUN BIDARA

Lakukan cara di bawah ini dengan menggunakan Daun Bidara untuk mendapatkan
kasiatnya :
1. Serbuk Bidara digunakan untuk berendam

Caranya :
1. Gunakan satu sendok makan serbuk bidara, larutkan dalam air panas dan diaduk
2. Kemudian campurkan di air yang sudah disiapkan untuk berendam
3. Tambahkan sedikit garam kasar di air
4. Bacakan : Al-Fatihah, Ayat-Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas di air sebanyak 3 kali
kemudian ditiupkan dengan penuh keyakinan.
5. Berendamlah selama 15 - 20 menit setiap hari, sampai dirasa gangguan non medis
atau sihirnya telah hilang. Biasanya 30 hari sihir akan tuntas sepenuhnya.
Cara ini adalah salah satu cara paling cepat menghancurkan gangguan jin dan sihir
yang sulit disembuhkan selama bertahun-tahun. Dan sudah terbukti khasiatnya tidak
perlu di ragukan lagi.
Ingat : Saat berendam air kondisinya hangat, jangan pakai air dingin, malah bisa
masuk angin

53
3. Terapi minum Serbuk Bidara

Caranya :
1. Gunakan satu sendok teh serbuk bidara, kemudian larutkan dengan air panas.
2. Tambahkan madu asli dua sendok makan.
3. Bacakan : Al-Fatiha, Ayat-Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas di air sebanyak 3 kali.
4. Minum 2 kali sehari, sampai keluhan penyakitnya hilang.
5. Yakin kepada Allah swt

.
Untuk kecantikan: 1 sendok makan daun bidara larutkan dengan air panas, gunakan
sebagai mana menggunakan masker / lulur.
Gangguan perut / diabetes: Gunakan 1 sendok teh daun bidara dilarutkan dengan air panas
jadikan 1 gelas lalu diminum 1x sehari.

4. Terapi Habbatussuda untuk epilepsi

Hendaklah penderita epilepsi minum cairan habatussauda setiap hari dengan


diselang seling pagi dan sore dicampur dengan madu asli dalam gelas berisi air panas
diaduk kemudian dibacakan surat Jinn lalu diminum. Terapi juga dilakukan dengan
pembacaan ayat - ayat Al quran yang berkenaan dengan gannguan setan seperti Al
muwadzatain, ayat 1-4 surat al Baqarah, ayat kursi, dua ayat sesudah ayat kursi atau ayat
lain yang berkaitan dengan gannguan setan.

6. Terapi terhadap kemandulan ( ingin memperoleh keturunan )


Kemandulan yang kami maksud di sini adalah kemandulan yang jelas tidak
disebabkan gangguan organ tubuh yang dapat disembuhkan oleh dokter. Kemandulan di
sini terjadi karena akibat ulah setan atau jin ataupun sihir. Kemandulan ini bisa
disembuhkan dengan terapi Qur'an, doa dan dzikir.
Cara Terapi :
1 Membaca atau mendengarkan bacaan surat ash Shofat pada pagi hari dan surat al
Ma-arij pada saat hendak tidur
2 Dua surat di atas juga dibacakan kepada minyak habbatuss sauda
3 Dibacakan pula ayat kursi akhir surat al Baqarah, akhir surat Ali Imran, dan al
Muawwidzatain
4 Minyak habbatussauda dioleskan di dada, dahi, dan tulang belakang kala hendak
tidur
5 Bacaan - bacaan di atas juga dapat dibacakan pada madu lebah untuk dikonsumsi
setiap sebelum sarapan sebanyak satu sendok. Terapi ini dilakukan selama 3 bulan
dengan tetap mengikuti tahapan - tahapan terapi yang ada.

BAB VII

DOA, SHALAWAT DAN HIZIB

1, Doa Pembuka Pintu Yang Rezeki Yang Berkah

ُ ‫َف َّتا ُح َيا َر َّز‬


‫ ×) َيا‬100( ْ‫اق َيا َكا ِفيْ َيا م ُْغ ِني‬
54
"Wahai Dzat Yang Membuka, Wahai Dzat Yang Memberi Rezaki, Wahai Dzat Yang
Mencukupi, Wahai Dzat Yang Memberikan Kekayaan

2, Hizib Al-Autad : ‫حزب األوتاد‬


‫ص َّد َنا ْال َكا ِفى َو َج َّد َنا ْال َكا ِفى لِ ُك ِّل ْال َكا ِفى‬
َ ‫أهللُ ْال َكا ِفى َر ُّب َنا ْال َكا ِفى َف‬
‫ان ْال َكا ِفى َو ِنعْ َم ْال َكا ِفن‬َ ‫َك َف‬
3. Hizib Akbar

‫َّاأخافُ َوأَجْ َذرْ اَل قُ ْد َر َة لِ َمجْ لُ ْو ِق َم َع‬ َ ‫هللا أَ ْك َبرْ َوه َُو ِجرْ ٌز َما ِن ٌع ِمم‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬
َ ‫ْس َو َك‬
‫ان‬ َ ‫ْس أَ ْط ِمى َط ِمي‬ َ ‫قُ ْد َر ِة ْال َخالِ ِق َي ْل ِج ُم ُه ْم ِبلِ َج ِام قُ ْد َر ِت ِه أَحْ ِمى َح ِمي‬
َ ‫ َف َس َي ْك ِف ْي َك ُه ُم‬،‫ ِك َف َي ُت َنا‬s‫ حمعسق ِح َما َي ُت َنا كهيعص‬،‫هللا َق َّويًا َع ِزي ًْزا‬
‫هللا‬ َ
ِّ‫هللا ْال َعلِي‬
ِ ‫ت إِاَّل ِبا‬ َ ‫َوه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم َواَل َح ْو َل َواَل َح ْو َل َواَل قُ َّو‬
‫صلَّى هللاُ َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى اَلِ ِه َوصّحْ ِب ِه َو َسلِّ َم‬ َ ‫ َو‬،‫ْال َع ِظي ِْم‬
‫َتسْ لِ ْيمًا َك ِثيْرً ا‬
" Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Besar, dan Dia adalah benteng yang
mencegah dari segala yang aku takuti dan aku khawatirkan. Tidak ada kekuatan makhluk-
Nya bersama dengan kekuasaan Pencipta. Dia mengekang dengan kekangan kekuasaan-
Nya. Aku berlindung kepada Allah swt dan Allah dan Allah Maha Kuat lagi Perkasa. Haa
Mim Sin Qoof penjaga kami. Kaaf Haa Yaa 'Ain Shood pencukup hati kami , niscaya Allah
akan mencukupi gangguan mereka kepada-MU. Dan dia Maha lagi Maha Mengethui. Dan
tidak ada daya dan kekuatan melainkan melainkan hanya dari Alloh. Yang Maha Mulia lagi
Maha Agung . Semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi
Muhmmad saw keluarganya, dan segenap sahabat-Nya

4. Hizib Syakron

َّ ‫الر ْح َمن‬ َّ ْ
َّ ‫الل ِه‬
.‫الر ِح ِيم‬ ِ ‫ِبس ِم‬
ُ,‫ ُق ْف ُل ُه َال إ َل َه إ َّال هللا‬,‫هللا‬
ُ ‫اش َاء‬َ َ ُُ ُ ْ َ ُ ْ َ ْ َ ّ َّ ُ ّ
ِ ِ ‫ طوله م‬,‫هللا‬ ِ ‫اللهم ِإ ِنى أحتطت ِبدر ِب‬
َّ َ ُ ‫َب ُاب ُه ُم َح َّم ٌد َر‬
‫ص َّلى هللا َعل ْي ِه َو َسل َم‬ َ ,‫ول هللا‬
ِ ُ ‫س‬

55
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alloohumma inni ahtath-tu bidarkillaah, thuuluhuu maa
syaa-Allooh, qufluhuu laa ilaaha illallooh, baabuhuu muhammadur-rasuulullooh shallalloohu
‘alaihi wasallam,
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah!
Sungguh aku mengelilingi (rumahku) dengan penjagaan Allah. Panjangnya ‘Maa syaa-Alloh’
(sesuatu yang dikehendaki Allah). Kuncinya ‘Laa ilaaha illallooh’ (tiada tuhan selain Allah).
Pintunya ‘Muhammadur-rasuululloh, shallalloohu ‘alaihi wasallam’ (Mu-hammad adalah utusan
Allah saw
َ ‫ْ َ ْ ُ َّ َ ّ ْ َ مَل‬ َّ َ ْ َّ َّ ْ ْ َ َ
‫ الحمد ِلل ِه ر ِب العا ِ ين‬. ‫أحاط ِبنا ِمن ِبس ِم الل ِه الرحم ِن الر ِح ِيم‬
ُ َ ْ َ َ َّ َ ُ ُ ْ َ َ َّ ّ ‫مالك َي ْوم‬.َ ‫الرحيم‬ َّ َ ‫الر ْح‬.
َّ
. ‫ ِإياك نعبد و ِإياك نست ِعين‬. ‫الد ِين‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ن‬ ِ ‫م‬
َْ ْ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َ ْ ُ ‫مْل‬ َ َ ّ َ ْ
‫ ِصراط ال ِذين أنعمت علي ِهم غي ِر‬. ‫الصراط ا ست ِقيم‬ ِ ‫ِاه ِدنا‬
َ ّ َّ َ َ ْ ْ َ َ ُ ْ َ ‫مْل‬
)× 3 ‫( ُس ْور‬. ‫وب علي ِهم وال الض ِالين‬ ِ ‫ا غض‬
Ahaatha binaa min : Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Ar-
rahmaanir-rahiim, maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinas-
shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdhuubi ‘alaihim
waladh-dhaalliin. ( Suur 3 x)

Artinya : Semoga Allah melindungi/mengelilingi kami dengan perantaraan (bacaan surat al-
Fatihah) “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penya-yang, Yang menguasai hari
pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat.”(QS al-Fatihah : 1-7).. ( Pagarilah kami dibaca 3 x)

َ ُ َ ٌ ْ َ َ َ ٌ َ ُ ُ ُ ْ َ َ ُ ُّ َ ْ ُّ َ ْ َ ُ َّ َ َ َ ُ َّ
‫ له ما ِفي‬,‫ ال تأخذه ِسنة و ال نوم‬,‫الله ال ِإله ِإال هو الحي القيوم‬
ُ‫ َي ْع َلم‬,‫ َم ْن َذا َّالذي َي ْش َف ُع ع ْن َد ُه إ َّال بإ ْذنه‬,‫ات َو َما في اأْل َ ْرض‬
ِ
َ ‫الس َم‬
‫و‬ َّ
ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ‫ون ب َش ْي ٍء م ْن ع ْلمه إ َّال بما‬ َ ُ ُ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ ْ َْ َ َْ َ
ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ‫ و ال ي ِحيط‬,‫ما بين أي ِد ِيهم وما خلفهم‬

56
َ‫ود ُه ح ْف ُظ ُه َما َو ُهو‬
ُ ‫ َو َال َي ُئ‬,‫ض‬ َ ‫الس َم َوات َو ْا َال ْر‬
َّ ُ ‫ َوس َع ُك ْرس ُّي‬,‫َش َاء‬
‫ه‬
ِ ِ ِ ِ
ُ.‫ْال َعل ُّي ْال َعظيم‬
ِ ِ
Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta’khudzuhuu sinatun walaa nauum.
Lahuu maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih.
Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa
bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa
wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar.” (QS al-Baqarah : 255).

ََْ َ ُ َّ َ ْ َ ُ َ َ َ ‫َ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ مْل‬
‫ول ِبال خند ٍق‬ ِ ‫ِبنا استدارت كما استدار ِت ا ال ِئكة ِبم ِدين ِة الرس‬
ْ‫ َو م ْن َجميع‬,‫ َو َح َذر َم ْح ُذور‬,‫ م ْن ُك ّل َق َدر َم ْق ُدور‬,‫َو َال ُس ْور‬
ِ ِ ِ ٍ ٍ ٍ ٍ ِ ِ ٍ
ْ َ َ ْ ّ ُ َ َ ََُّ ْ َ ْ َّ َ َ ُ ُّ
‫ش‬ ِ ‫ ِمن س ِاق عر‬,‫هللا‬ ‫×) ِمن عد ِونا وعد ِو‬3( ِ‫ تترسنا ِباهلل‬,‫ور‬ ِ ‫الشر‬
َْ َْ َْ ُ َ َْ َ ُ َُ ْ َ ْ َ َ َ
‫ف‬ِ ‫ف ال‬ ِ ‫ف ال‬ ِ ‫ صنعته ال تنق ِطع ِبأل‬, ,‫ض هللا‬ ِ ‫ ِإلى ق ِاع أر‬,‫هللا‬ِ
ْ َ ْ ّ َ َّ َ َّ ُ َ َ َ ْ َ َ
.‫الحول وال قوة ِإال ِباهللِ الع ِل ِي الع ِظي ِم‬
َ ِ‫َعز ْي َم ُت ُه َال َت ْن َش ُّق ب َأ ْلف َا ْلف َا ْلف َال َح ْو َل َو َال ُق َّو َة إ َّال باهلل‬
ّ‫الع ِلي‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ْ
,‫ال َع ِظ ْي ِم‬
Binastadaarat kamastadaaratil malaa-ikatu bi madiinatir-rasuuli bilaa khandaqin walaa
suurin, min kulli qadarin maqduurin, wahadzarin mahdzuurin. wamin jamii’is-syuruur.
Tatarrasnaa billaahi (dibaca 3 x). Min ‘aduwwinaa wa’aduw-willaah, min saaqi
‘arsyillaah, ilaa qaa’i ardhillaah. Shan’atuhuu laa tanqati’u bi alfi alfi alfi laa haula

57
walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. ‘Aziimatuhuu laa tansyaqqu bi alfi alfi
alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim

Artinya : Kami terlindungi, sebagaimana para malaikat yang melindungi kota Rasulullah
(Madinah) denghan tanpa parit dan benteng, dari setiap kekuatan yang ditentukan, dari
kewaspadaan yang perlu diwas-padai, dari semua keburukan.( Kami hanya berpe-risaikan
dengan Allah 3 kali). Dari musuh kami dan musuh Allah, dari penjaga ‘arasy-nya Allah, ke
dasar bawah bumi Allah, berkat satu milyar ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil
‘aliyyil ‘azhiim’. Ciptaannya yang tidak terputus dengan kemuliaan, satu milyar ‘Laa

ْ َْ ّ ْ َ
haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim’
ُ َ َ َ ٌ َ َ ْ َّ ُ َّ َ
‫س‬ِ ‫وء ِمن ال ِج ِن وا ِإلن‬ ٍ ‫ ) ِبس‬diisi nama yang sakit (‫اللهم ِإن أحد أراد ِنى‬
ْ ُ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َْ َ َ ْ ُ ُ ْ َ
‫ فارددهم ِفى‬,‫اس‬ ٍ ‫وش ِمن بش ٍر أوشيط ٍان أ أو وسو‬ ِ ‫والوح‬
َ‫ َو َأ ْوب ْق ُه ْم من‬,‫ َو َأ ْيد ْيه ْم فى إ ْف َالس‬,‫ َو ُق ُلو َْب ُه ْم فى َو ْس َواس‬,‫ْانت َكاس‬
ِ ِ َ ٍ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ْ ٍ ِ
َْ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ ْ ّ
‫ف‬ِ ‫ف ال‬ ِ ‫ ِبأل‬,‫ وال جبلَ يقطَع‬,‫ ال سهلَ يجدع‬,‫س‬ ِ ‫الرج ِل ِإلى الرأ‬ ِ
ْ َ ُ َ َ
َ ِ‫الف ال َح ْو َ‘ل َوال ق َّوة إ َّال باهلل‬ ْ َ
.‫الع ِل ّ ِي ال َع ِظ ْي ِم‬ ِ ِ ِ
َ.‫ص ْحبه َو َس َّلم‬ َ ‫لى َس ّيد َنا ُم َح َّمد َو َع َلى آله َو‬ َ َ ‫لى هللا‬
‫ع‬ َّ َ ‫َو‬
‫ص‬
ِِ ِِ ٍ ِِ
Alloohumma in ahadun araadanii,,,,( diisi nama si sakit ) bisuu-in minal jinni wal insi
wal wuhuusyi, min basyarin au syaithaanin au waswaasin, fardudhum fintikaasin,
waquluubuhum fii waswaasin, wa aidiyahum fii iflasin, wa aubiqhum minar-rijli ilar-
ra’si, laa sahla yajda’u, walaa jabala yuqtho’u, bi alfi alfi alfi laa haula walaa
quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Washallalloohu ‘alaa sayyidinaa muham-madin
wa aalihii washahbihii wasallam.

Artinya : Ya Allah! Jika seseorang ingin berbuat jahat kepadaku....., baik dari kalangan
jin, manusia, maupun binatang buas, baik dari manusia, syetan, penguasa (zhalim),
maupun bisikan jahat, maka kembalikan pandangan (pikiran) mereka dalam keadaan
terjung-kir, hati mereka dalam keragu-raguan, tangan-tangan mereka dalam keadaan
gagal (tak bisa berbuat banyak), hancurkan/hinakan mereka dari kaki sampai kepalanya,
tak mampu memotong (mengalahkan /berjalan) di tanah datar dan tidak mampu
memanjat di gunung, berkat beratus-ratus juta ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil
‘aliyyil ‘azhiim’.
Semoga shalawat dan salam dilimpahkan Allah kepada junjungan kita, Muhammad,
beserta keluarga dan para sahabatnya.

5. Shalawat Mempermudah Ke Tanah Suci

58
‫ك ْال َح َرا ْم‪،‬‬‫صاَل ًة ُت َبلِّ ُغ َنا ِب َها َح َّج َب ْي ِت َ‬
‫صلِّى َع َلى َس ِّي ِدنا َ م َُح َّم ٍد َ‬ ‫الل ُه َّم َ‬
‫ف َو َعا ِف َي ٍة‬‫صاَل ِة َوال َّساَل ْم‪ِ ،‬فيْ لُ ْط ِ‬ ‫ض ُل ال َّ‬ ‫ك َع َل ْي ِه أَ ْف َ‬‫ار ًة َقب ِْر َن ِب ِّي َ‬
‫َو ِز َي َ‬
‫وسلِّ ْم (‪) ×3‬‬ ‫صحْ ِب ِه َ‬ ‫َو َساَل َم ٍة َو ُبلُ ِغ ْال َم َرا ْم‪َ ،‬و َع َلى اَلِ ِه َو َ‬
‫) ‪Ya Allah, melalui shalawat salam atas Nabi Muhammad ( serta keluarga dan sahabatnya‬‬
‫‪Takdirkanlah kami sampai ke Baitil Haram dan berziarah ke makam NabiMU dengan penuh‬‬
‫‪kemudian , sehat jasmani dan ruhani, dan selamat sampai di tempat tujuan‬‬

‫‪Rangkain Bacaan Al Fatihah‬‬

‫‪Al Fawatih‬‬

‫ص َّل هللاُ ‪1-‬‬ ‫هللا َ‬ ‫ْن َع ْب ِد ِ‬ ‫هللا م َُح َّم ِد ب ِ‬‫ْال َفا ِت َح ُة إِ َلى ر ُْو ِح َح ِبي ِْب َنا َرس ُْو ِل ِ‬
‫أز َوا ِج ِه َو ُذرِّ َيا ِت ِه َوأَهْ ِل َب ْي ِت ِه َوإِ ْخ َوا ِن ِه ِم َن‬ ‫َع َل ْي ِه َو َسلَّ ْم َوأَصْ َح ِاب ِه َو ْ‬
‫دَر َجا ِت ِه ْم ِفي ْال َج َّن ِة‪َ ،‬و َي ْن َف ُع َنا‬ ‫اأْل َ ْن ِب َيآ ِء َو ْالمُرْ َسلِي َْن ِبأَنَّ َ‬
‫هللا يُعْ لِيْ َ‬
‫ْن َوال ُّد ْن َيا َواأْل َ ِخ َر ِة‪،‬‬ ‫ار ِه ْم َو ُعلُ ْو ِم ِه ْم َو َب َر َكا ِت ِه ْم ِفي ال ِّدي ِ‬ ‫َ‬
‫ار ِه ْم َوأ ْن َو ِ‬
‫ِبأسْ َر ِ‬
‫َ‬
‫ش ُر َنا‬ ‫َو َيجْ َع ْل َنا ِمنْ ِخ ْز ِب ِه ْم َو َيرْ ُزقُ َنا َم َه َّب َت ُه ْم َو َي َت َو َّف َنا َع َلى ِملَّ ِت ِه ْم َو َيحْ ُ‬
‫ف َو َعا ِف َي ِة ِب ِسرِّ ْال َفا ِت َح ِة‬ ‫‪ِ ......‬في ُزم َْر ِت ِه ْم ِفيْ َخي ِْر َولُ ْط ِ‬
‫ت ‪2-‬‬ ‫ْال َفا ِت َح ُة إِ َلى ر ُْو ِح َس ِّي ِد َنا ْال ُح َبا َب ِة َخ ِدي َْج ُة ْال ُكبْرى َو َج ِمي ِْع أ ُ َّم َها ِ‬
‫ت‪َ ،‬وإِ َلى‬ ‫الزهْ َرا ِء َوأَ َخ َوا ِت َها ْال َك ِر ْي َما ِ‬ ‫اط َم َة َّ‬ ‫ْالم ُْؤ ِم ِني َْن‪َ ،‬وإِ َلى ال َّس ِّي َد ِة َف ِ‬
‫ْن ْال َح َس ِن‬ ‫ْن اإْل َما َمي ِ‬ ‫ْطي ِ‬ ‫ب َطالِبٍ‪َ ،‬وإِ َلى ال ِّسب َ‬ ‫ْن أَ ِ‬
‫ال َّس ِّي ِد َنا َعلِيْ ب ِ‬
‫ُس ْي ِني َِّن ِمنْ ِ‬
‫آل‬ ‫ْن َو َج ِمي ِْع ال ُّساَل َل ِة ال َطا ِه َر ِة ِم َن ْال َح َس ِني َِّن َو ْالح َ‬ ‫َو ْالح َ‬
‫ُسي ِ‬
‫الج َّن ِة‪َ ،‬و َي ْن َف ُع َنا‬ ‫دَر َجا ِت ِه ْم ِفيْ َ‬ ‫ْف‪ِ ،‬بأَنَّ َ‬
‫هللا يُعْ لِيْ َ‬ ‫ت ال َّن َب ِويِّ ال َّش ِري ِ‬ ‫ْال َب ْي ِ‬

‫‪59‬‬
‫ْن َوال ُّد ْن َيا َواأْل َ ِخ َر ِة‬ ‫ار ِه ْم َو ُعلُ ْو ِم ِه ْم َو َب َر َكا ِت ِه ْم ِفيْ ال ِّدي ِ‬ ‫َ‬
‫ار ِه ْم َوأ ْن َو ِ‬ ‫ِبأسْ َر ِ‬
‫َ‬
‫‪ِ .....‬ب ِسرِّ ْال َفا ِت َح ِة‬
‫هللا ‪3-‬‬ ‫ْن َع ْب ِد ِ‬ ‫ْس ب ِ‬‫ب َس ِّي ِديْ إِ ْد ِري َ‬ ‫ْال َفا ِت َح ُة إِ َلى َس ِّي ِد َنا َو َم ْواَل َنا ْالقُ ْط ِ‬
‫ت‬‫ْس‪َ ،‬و ِج ِمي ِْع أَ ْب َنا ِئ ِه ِم َن السَّدَ ا ِ‬ ‫ْن إِ ْد ِري َ‬ ‫ْس ب ِ‬ ‫ْال َكا ِم ِل َوا ْب ِن ِه ْال َم ْو َل إِ ْد ِري َ‬
‫ْش إِ َلى أَ ِبي ْال َح َس ِن ال َّشا ِذلِيِّ‬ ‫َ‬
‫ْن َم ِشي ٍ‬ ‫ار َس ِة إِاَل َس ِّي ِد َنا َع ْب ِد ال َّساَل ِم ب ِ‬ ‫اأْل دَ ِ‬
‫ْس‪ ،‬إِ َلى َس ِّي ِد َنا‬ ‫ْن إِ ْد ِري َ‬ ‫َّاغ إَ َلى َس ِّي ِد َنا أَحْ َمدَ ب ِ‬ ‫ْ‬
‫إَ َلى َس ِّي ِد َنا َع ْب ِد ال َع ِزي ِْزال َّدب ِ‬
‫َّاس‬
‫ْن َعب ٍ‬ ‫ْن َع ْب ِد ْال َع ِزي ِْز ْال َمالِ ِكيِّ َو َخلِ ْي َف ِت ِه ال َّس ِّي ِد َع َل ِويِّ ب ِ‬ ‫َّاس ب ِ‬ ‫َعب ِ‬
‫دَر َجا ِت ِه ْم ِفيْ‬‫هللا يُعْ لِيْ َ‬ ‫اط َم َة ْالب ُْغدَ ا ِد َّي ِة ‪ِ ،‬بأَنَّ َ‬ ‫ْال َمالِ ِكيِّ َو ْال ُح َبا َب ِة َف ِ‬
‫ار ِه ْم َو ُعلُ ْو ِم ِه ْم َو َب َر َكا ِت ِه ْم ِفيْ ال ِّدي ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْن‬ ‫ار ِه ْم َوأ ْن َو ِ‬ ‫الج َّن ِة‪َ ،‬و َي ْن َف ُع َنا ِبأسْ َر ِ‬ ‫َ‬
‫‪َ .....‬وال ُّد ْن َيا َواأْل َ ِخ َر ِة ِب ِسرِّ ْال َفا ِت َح ِة‬
‫ب ‪4-‬‬ ‫ب ْال َعلِ َّي ِة ِمنْ أَصْ َحا ِ‬ ‫اح َسادَ ا ِت َنا أَهْ ِل ْال َم َرا ِت ِ‬ ‫ال َفا ِت َحة إِ َلى أرْ َو ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ب ال َّس ِن َّي ِة َس َّي ِد َنا ْال َح ِبيْب‬ ‫اب الرَّ َوا ِت ِ‬ ‫ُق الص ُّْو ِف َّي ِة ُجص ُْوصًا أَصْ َح َ‬ ‫الطر ِ‬ ‫ُّ‬
‫اراسْ‬ ‫ْن َع ْب ِد ِ‬
‫هللا َب َ‬ ‫ْج َعلِي ب ِ‬ ‫اس‪َ ،‬وال َّشي ِ‬ ‫ْن َع ْبدِالرَّ حْ َم ِن ْال َع َط َ‬ ‫ُع َم َر ب ِ‬
‫ْن‬‫ْن َع َل ِويِّ ْأل َح َّد ْاد َو َس ِّي ِد َنا ْال َح ِبيْب َعلِي ب ِ‬ ‫هللا ب ِ‬‫َو َس ِّي ِد َنا ْال َح ِبيْب َع ْب ِد ِ‬
‫أَ ِبيْ َب ْك ِر ال َّس َّقافْ ‪َ ،‬و َس ِّي ِد َنا اإْل ِ َما ْم ال َّن َو ِوي َو َس ِّي ِد َنا اإْل ِ َما ْم ْال َغ َزالِي‬
‫اعيْ َو َس ِّي ِد َنا‬ ‫َو َس ِّي ِد َنا اإْل ِ َما ْم َع ْب ِد ْال َقا ِدرْ ْال ِج ْيالَ ِني َو َس ِّي ِد َنا أَحْ َم ْد الرِّ َف ِ‬
‫دَويْ َو َس ِّي ِد َنا اإْل ِ َما ْم‬ ‫اإْل ِ َما ْم إِب َْرا ِهيْم ال َّدس ُْو ِقيْ َو َس ِّي ِد َنا اإْل ِ َما ْم أَحْ َم ْد ْأل َب ِ‬
‫يجا ِنيْ َو َس ِّي ِد َنا‬ ‫أَ ِبي ْال َح َس ِن ال َّشا ِذلِيْ و َس ِّي ِد َنا اإْل ِ َما ْم أَ ِبي ْال َعبَّاسْ ال ِّت َ‬
‫اح اأْل َ ْولِ َيا ِء َوال ُّش َهدَا ِء‬ ‫ِ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫رْ‬ ‫ْن ع َُجي ٍْل‪ُ ،‬ث َّم إِ َلى أَ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫دَ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫حْ‬ ‫اإْل َما ْم أَ‬
‫ِ‬
‫اح ْال ِك َيا ِهي‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫رْ‬ ‫اش ِد ْي َنا‪ُ ،‬ث َّم إِ َلى أَ‬ ‫ِ‬ ‫الرَّ‬ ‫ة‬‫َوالصَّالِ ِح ْي َنا َواأْل َّ ِئ َّم ِّ‬
‫ِ‬
‫اريْ َو ْال ِك َيا ِهي ص ُْو َمرْ ص ُْو َو ْال ِك َيا ِهي أَب ُْو‬ ‫‪.........‬و ْال ِك َيا ِهي س ُْو َه ِ‬ ‫َ‬
‫‪60‬‬
‫صا ِد ْق َو ْال ِك َيا ِهي َع ْب ُد ْال َها ِدي َزا ِهيْد َو ْال ِك َيا ِهي‬ ‫علِي َو ْال ِك َيا ِهي َجعْ َفرْ َ‬
‫ْن‬‫ْن ب ِ‬ ‫هللا َف ِقي ْه َو ْال َح ِبيبْ ُح َسي ٍ‬ ‫أَحْ َم ْد َمرْ ُز ْو ِقي َزا ِه ْيد َو ْال ِك َيا ِهي َع ْب ِد ِ‬
‫هللا ْال َم ْو َلى ِج ْي َل ْة‬ ‫ْن َع ْب ِد ِ‬ ‫َعلِي ْال َحا ِم ْيد َوأَهْ لِ ِه َو ْال َح ِبيبْ َع ْبدِالرَّ حْ َم ِن ب ِ‬
‫وي‬ ‫ذ‬ ‫ين َوا َ‬ ‫ِ‬ ‫د‬‫ِّ‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫خ‬
‫ِ‬ ‫اي‬
‫ِ‬ ‫ش‬‫َ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْع‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ج‬‫َ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ا‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫اح‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫رْ‬ ‫َواَهْ لِ ِه‪ُ ،‬ث َّم إِ َلى أَ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت َّه ِذ ِه ْال َبدَ ِة ِم َن‬ ‫اح أَمْ َوا ِ‬ ‫ِ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫رْ‬ ‫ين‪ُ ،‬ث َّم إِ َلى أَ‬ ‫َ‬ ‫ع‬‫ِ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫جْ‬ ‫ْال ُحقُ ْو ِق َع َل ْي َنا أَ‬
‫دَر َجا ِت ِه ْم ِفي‬ ‫هللا َي ْغ ِف ُر َل ُه ْم َو َيرْ َح ُم ُه ْم َويُعْ لِي َ‬ ‫ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِة‪ ،‬أَنَّ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫وار ِه ْم َو ُعلُ ْو ِم ِه ْم َو َب َر َكا ِت ِه ْم ِفي‬ ‫رار ِه ِه ْم َوأ ْن ِ‬ ‫ْال َج َّن ِة َو ُي ِعي ُد َع َل ْي َنا ِمنْ أسْ ِ‬
‫‪ .....‬ال ِّد ْي ِد َوال ُّد ْن َيا َواأْل ِخ َر ِة ِب ِسرِّ ال َفا ِت َح ِة‬
‫ْن َع َل ِوي ‪5-‬‬ ‫ُوي ْال َح ِبيبْ م َُح َّم ِد ب ِ‬ ‫ْالفا ِت َح ُة َس ٍّي ِد َنا اإْل ِ َما ْم َس ِّي ِد ْال َوالِ ْد أَب َ‬
‫دَر َجا ِت ِه ِفي ْال َج َّن ِة‪َ ،‬و ُي ِع ْي ُد‬ ‫هللا َيرْ َح ُم ُه َويُعْ لِيْ َ‬ ‫الح َس ِني ِبأَنَّ َ‬ ‫ْال َمالِ ِكي َ‬
‫ْن َوال ُّد ْن َيا‬ ‫ار ِه َو ُعلُ ْو ِم ِه َو َب َر َكا َت ِه ِفي ال ِّدي ِ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫َع َل ْي َنا ِمنْ أَسْ رار ِه َوأَ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪َ ....‬واأْل َ ِخ َر ِة ِب ِسرِّ ْال َفا ِت َح ِة‬
‫ْن َع َل ِوي ْال َمالِ ِكي ‪6-‬‬ ‫ْن م َُح َّم ِد ب ِ‬ ‫ض ْي َل ِة ال َّس ِّي ِد أَحْ َم َد ب ِ‬ ‫ْال َفا ِت َح ُة لِ َف ِ‬
‫ُمْر ِه َوإِجْ َوا ِن ِه‬ ‫ك ِف ْي ِه َو ِفي ع ِ‬ ‫ار ُ‬ ‫ص ُرهُ َو ُي َب ِ‬ ‫ظ ُه َو َي ْن ُ‬ ‫هللا َيحْ َف ُ‬ ‫ْال َح َس ِني ِبأَنَّ َ‬
‫ف َو َعا ِف َي ِة ِب ِسرِّ ْال َفا ِت َح ِة‬ ‫‪.......‬وأَ ْواَل ِد ِه َو َتاَل ِم ْي ِذ ِه ِفي َخي ٍْر َولُ ْط ٍ‬ ‫َ‬
‫ْن‪ِ ،‬بأَنَّ هللاَّ َيحْ َف ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ َ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ‪7-‬‬ ‫وم ال ّد‪ِ،‬ي ِ‬ ‫ال َفا ِت َحة أِل ِب ْي َنا م َُحمَّد إِحْ َيا ْء ُعل ِ‬
‫اع ِت ِه َوأَ ْواَل ِد ِه‬ ‫ك ِف ْي ِه َو ِفي ُعم ِْر ِه َوإِجْ َوا ِن ِه َو َج َم َ‬ ‫ار ُ‬ ‫ص ُرهُ َو ُي َب ِ‬ ‫َو َي ْن ُ‬
‫ف َو َعا ِف َي ِة ِب ِسرِّ ْال َفا ِت َح ِة‬ ‫‪.......‬و َتاَل ِم ْي ِذ ِه ِفي َخي ٍْر َولُ ْط ٍ‬ ‫َ‬

‫) ‪(Sebut nama guru guru kita‬‬ ‫‪ْ ..‬ال َفا ِت َح ُة ‪8-‬‬

‫‪61‬‬
‫ُمْر ِه ْم َوإِ ْخ َوا ِن ِه ْم‬ ‫ظ ُه ْم َو َي ْن ُ‬ ‫ِبأَنَّ هللاَّ َيحْ َف ُ‬
‫ك ِفي ِْه ْم َو ِفي ع ِ‬
‫ار ُ‬
‫ص ُر ُه ْم َو ُي َب ِ‬
‫َو َج َما َع ِت ِه ْم َوأَ ْواَل ِد ِه ْم َو َتاَل ِم ْي ِذ ِه ْم ِفي َخي ٍْر َولُ ْط ٍ‬
‫ف َو َعا ِف َي ِة‬
‫‪.......‬ب ِسرِّ ْال َفا ِت َح ِة‬
‫ِ‬

‫ب ال َّد َر ِك‪ ،‬أَنَّ هللاَّ َيعْ ِطفُ َق ْل َب ُه ‪.9 -‬‬ ‫صا ِح ِ‬ ‫ت َو َ‬ ‫ب ْال َو ْق ِ‬ ‫ْال َفا ِت َح ُة لِقُ ْط ِ‬
‫ك ِه َّم َت ُه إِ َل ْي َنا ِبا َّنصْ ِر َوال َّتأْ ِي ْي ِد َل َنا َولِ ْلم َُجا ِه ِد ْي َنا ِفي َس ِبي ِْل ِ‬
‫هللا‬ ‫َع َل ْي َنا َوي َُحرِّ ُ‬
‫ان‪َ ،‬وإِلَى َحضْ َر ِة النَّبِ ِّي ْال ُمطَفَى َ‬
‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ‫ِفي أَيِّ َم َك ٍ‬
‫‪ِ ........‬ب ِسرِّ ْالفَاتِ َحهُ‬

‫اَلفَاتِ َحةُ بِنِيَّ ِة قِ َرا َع ِة الرُّ ْقيَ ِة َو ِبنِيَّ ِة ْالقَب ُْو ِل َو تَ َم ِام ُك ِّل س ُْو ٍل ‪10-‬‬
‫ين َو ال ُّد ْنيَا َواأْل َ ِج َر ِة‪،‬‬ ‫اطنَا فِي ال ِّد ِ‬ ‫ح السَّأْ ِن ظَ ِه َرا َوبَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫اَل‬ ‫ص‬
‫َ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ل‬
‫ٍ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫َو َمأْ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َدافِ َعةَ لِ ُكلِّ َشرٍّ َجالِيَةً لِ ُك ِّل َجي ٍْر لَنَا َولِ َوالِ ِد ْينَا َوأ ْولَ ِد ْينَا َوأحْ بَابِنَا‬
‫ف َو ْال َعافِيَ ِة‪َ ،‬و َعلَى نِيَّ ِة أَ َّن هللاَ يُنَ ِّو ُر‬ ‫ط ِ‬ ‫َو َم َشايِ ِجنَا فِ ْي ال ِّدي ِْن َم َع اللُّ ْ‬
‫ت َعلَى ِد ِ‬
‫ين‬ ‫اف َو ْال ِغنَى َو ْال َم ْو ِ‬ ‫قُلُ ْوبَنَا َو قَ َوالِيَنَا َم َع ْالهُ َدى َوالتُّقَى َو ْال َعفَ ِ‬
‫ان َولِ ُكلِّ‬ ‫ق َسيِّ ِد َولَ ِد َع ْدنَ َ‬ ‫ان بِ َح ِّ‬ ‫ان بِاَل ِمحْ نَ ٍة َواَل ا ْمتِ َح ٍ‬ ‫اإْل ِ ْساَل ِم َو ِ‬
‫اإل ْي َم ِ‬
‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ‫صالِ َح ٍة َوإِلَى َحضْ َر ِة النَّبِ ِّي ْال ُمطَفَى َ‬ ‫ِنيَّ ٍة َ‬
‫‪ِ ........‬ب ِسرِّ ْالفَاتِ َحهُ‬

‫‪62‬‬
Doa - doa di atas sebagian ijazah dari Abuya
KH M Ihya Ulumiddin Pujon Malang dan dari
beberapa masyayikh lainnya
MOHON TIDAK DI COPI ATAU DISEBARKAN
SENDIRI TANPA PERSETUJUAN PENULIS

63

Anda mungkin juga menyukai