Anda di halaman 1dari 149

cahaya_malam

09-30-2007, 11:53 AM
DAMPAK MEDIS SHALAT TAHAJJUD
mudah2an bermanfaat......
Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapatkan
tempat (maqam) terpuji di sisi Allah (Qs Al-Isra:79) tapi juga sangat penting bagi dunia
kedokteran. Menurut hasil penelitian Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, salah
satu shalat sunah itu bisa membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit
kanker. Tidak percaya?
Cobalah Anda rajin-rajin sholat tahajjud. "Jika anda melakukannya secara rutin, benar,
khusuk, dan ikhlas, niscaya Anda terbebas dari infeksi dan kanker". Ucap Sholeh. Ayah
dua anak itu bukan 'tukang obat' jalanan. Dia melontarkan pernyataanya itu dalam
desertasinya yang berjudul 'Pengaruh Sholat tahajjud terhadap peningkatan Perubahan
Response ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi"
Dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran
pada Program Pasca Sarjana Universitas Surabaya, yang dipertahankannya Selasa pekan
lalu.
Selama ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya merupakan ibadah salat tambahan

atau sholat sunah. Padahal jika dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya, khusuk dan
ikhlas, secara medis sholat itu menumbuhkan respons ketahannan tubuh (imonologi)
khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi dan
motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi
masalah yang dihadapi (coping).
Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh bukan sekedar menggugurkan status sholat
yang muakkadah (Sunah mendekati wajib). Ia menitikberatkan pada sisi rutinitas sholat,
ketepatan gerakan, kekhusukan, dan keikhlasan. Selama ini, kata dia, ulama melihat
masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya soal ini dapat
dibuktikan dengan tekhnologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai
misteri,dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol.
Parameternya, lanjut Sholeh, bisa diukur dengan kondisi tubuh.
Pada kondisi normal, jumlah hormon kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690
nmol/liter. Sedang pada malam hari-atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345
nmol/liter. "Kalau jumlah hormon kortisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak
ikhlas karena tertekan. Begitu sebaliknya. Ujarnya seraya menegaskan temuannya ini
yang membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata
dogma atau doktrin.
Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41 responden sisa
SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya.Dari 41 siswa itu, hanya
23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah
diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahjjud selama dua bulan. Sholat dimulai
pukul 02-00-3:30 sebanyak 11* rakaat, masing masing dua rakaat empat kali salam plus
tiga rakaat. Selanjutnya, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya
(paramita, Prodia dan Klinika).
Hasilnya,ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas
berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas
bertahajud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menaggulangi
masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil. "Jadi sholat tahajjud selain bernilai
ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol
kognisi. Dengan cara memperbaiki persepsi dan motivasi positif dan coping yang efectif,
emosi yang positif dapat menghindarkan seseorang dari stress,"Nah, menurut Sholeh,
orang stress itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan
sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas serta tidak
terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik, yang kemungkinan besar
akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan tekhnik medis
menunjukan, sholat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai
ketahanan tubuh yang baik. Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu
mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat,anugrah yang diberikan oleh ALLAH
kepadanya.
Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal kita? Seorang Doktor di Amerika telah

memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam penyelidikannya.


Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.
Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan
secara Islam dan oleh sebab itu ia telah membuka sebuah klinik yang bernama
"Pengobatan Melalui Al Qur'an" Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan
obat-obatan yang digunakan seperti yang terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa,
madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut
memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di
dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia
memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal. Setelah
membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan
memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut
bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat
tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar
sembahyang 5 waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan
sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi
secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut
agama Islam "sepenuhnya" karena sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh
Allah dengan agamanya yang indah ini.
Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang
apalagi bukan yang beragama Islam walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi
sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam
membuat keputusan secara normal. Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang
tidak segan-segan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya
walaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak
sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan secara
lebih normal.
cahaya_malam
09-30-2007, 11:54 AM
MASYA ALLAH, kita tidak dapat membayangkan limpahan berkah dari Allah bila satu
masa seluruh anggota masyarakat muslim Indonesia yang sudah dewasa menjadi ahli
tahajjud. Bukankah Pencipta Alam semesta itu telah berfirman: "Jika sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi....." (QS.Al-A'raaf : 96). Diantara ciri orang yang taqwa itu
ialah: "Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan di akhir malam mereka
memohon ampunan." (QS. Adz-Dzariyat : 17-18 ). Karena itu apabila hamba-Nya ingin
untuk meraih kejayaan di dunia dan kemuliaan di akhirat maka tidak ada jalan lain, selain
melaksanakan perintah Allah dalam surah Al Isra 79 : "Dan pada sebagian malam hari
bershalat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan
Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji."

Almarhum Imam Khomeini, pemimpin spiritual Iran, ketika dalam pengasingan di


Perancis, ia membantu perjuangan rakyat Iran melawan diktator Syah Iran waktu itu,
dengan salat tahajjud, berdoa, kemudian membaca Al Quran secara rutin. Komandonya
melewati kaset, menggerakkan semangat juang jutaan rakyat Iran. Akhirnya dengan izin
Allah, rezim Syah Iran tumbang. Adalah filososf Carlsen Amerika Serikat yang juga
wartawan, kagum ketika menyaksikan kharisma sang Imam. Benarlah apa yang dikatakan
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah: "Bahwa qiyamul lail menjadi kemuliaan bagi yang
melaksanakannya, sebab mereka selalu memuliakan bangun malam untuk mencari ridha
Allah di antara waktu-waktu yang berat. Oleh karena itu, mereka selalu diikuti jejaknya,
disemati mahkota kemuliaan Ilahi, yaitu cahaya di dalam hati, cahaya di wajah, cahaya
dalam hidup dan cahaya di saat kematiannya, semata-mata sebagai balasan dari lamanya
mereka untuk bangun menghadap di tengah-tengah kepekatan malam." Ujar Muhammad
bin Shalil Ash-Shai'ari dalam bukunya Menggugah Semangat Qiyamullail: "Keagungan
yang akan didapatkan oleh orang yang bangun malam adalah bahwa Allah dan malaikat
akan membanggakannya."
Rasulullah SAW dan para sahabat dalam menuju kejayaan dunia dan akhirat, tidaklah
semata-mata mengandalkan doa, tetapi juga mereka bekerja dan berjuang. Tidak pula
mereka mengandalkan "kerja" dan perjuangan dengan tenaga, walaupun di waktu mereka
sudah berada di puncak kejayaan. Tetapi mereka bekerja dan berjuang dengan tenaga dan
berdoa. Zikir, fikir dan ikhtiar. Semboyan mereka: "Ruhbaa nun billaili wa fursaa nun
binnahaari - Menjadi ahli ibadah di malam hari, giat bekerja / berjuang di siang hari." Di
Sepanyol, ketika Islam berkuasa di sana, pernah terjadi musim kemarau panjang.
Diadakanlah shalat Istisqa - shalat minta hujan -. Yang menjadi khotib dan imam adalah
raja. Ketika naik mimbar, ia tidak bisa berbicara, tergagap-gagap. Raja turun dan minta
seorang ulama terkemuka untuk menggantikannya. Ternyata juga gagal. Lalu Raja
meminta kesediaan diantara hadirin untuk tampil naik mimbar. Sejenak kemudian
muncullah seorang pemuda. Wajahnya putih, bersih, bercahaya. Jidadnya agak hitam,
tanda banyak sujud. Bicaranya sangat fasih dan menggugah. Tidak lama sesudah itu,
hujan pun turun dengan lebat. Siapa pemuda itu dan apa kelebihannya?. Ternyata ia ahli
tahajjud. Ia tidak pernah meninggalkan shalat itu , baik waktu bermukim maupun ketika
musafir. Dunia sempat tersentak, terkagum-kagum, ketika Imperium raksasa dunia: Persia
dan Romawi tumbang oleh kekuatan umat Islam yang baru muncul. Raja Persia
mengirim utusan untuk meminta bantuan pada Kaisar Cina. Dengan keheranan sang
Kaisar bertanya: "Apa gerangan kekuatan istimewa tentara Islam itu?" Utusan Persia
menjawab "Mereka malam bagaikan ******* dan siang laksana singa Tuhan."
Maksudnya malam mereka menjalin hubungan mesra dengan Allah. Siang hari mereka
sebagai pejuang yang gagah berani. Sejarah mencatat bahwa kebangkitan umat Islam
tidak saja diperjuangan dengan keringat dan darah, tetapi juga dengan linangan air mata
ketika shalat tahajjud. Inilah yang Allah janjikan dalam QS Al Isra 79. Penikmat tahajjud
adalah hamba pilihan. Tidak semua muslim terpanggil melakukannya. Nabi SAW
bersabda " Raihlah kemuliaan dengan bangun shalat malam saat manusia lelap tidur."
Suatu ketika, Syeikh Atha As-Sulaimi, diminta oleh penduduk di kampungnya untuk
mendoa agar diturunkan hujan oleh-Nya. Tapi sayang, doanya belum juga dikabulkan
oleh Allah. Maka Sang Syeikh pun mengajak orang-orang dikampung itu untuk pergi

kelapangan. Tujuannya untuk melaksanakan salat Istisqa - minta hujan. Di tengah


perjalanan, Syeikh Atha As-Sulaimi dan rombongan bertemu dengan Sa'adun yang oleh
sementara orang dianggap gila. Sa'adun pun bertanya pada Syeikh Atha "Wahai Atha,
mengapa orang berkumpul di tempat ini? Apakah hari ini dibangkitkannya manusia dari
kubur?" "Tidak " jawab Syeikh Atha. "Kami datang untuk beristisqa. Tapi belum juga
dikabulkan. Sudikah engkau berdoa untuk kami, agar diturunkan hujan?" lanjutnya.
Tanpa basa basi lagi, Sa'adun pun berdoa dan terkabul. Hujan pun turun dengan derasnya.
Sementara hujan turun, Sa'dun pun pergi meninggalkan kerumunan penduduk kampung
yang sedang mensyukuri turunnya hujan. Ia pergi sambil berpantun: "Beruntung sekali
para zaahid dan ' Aabid yang selalu mengosongkan perut demi Tuhan mereka. Mereka
habiskan malam-malamnya tanpa tidur, menyibukkan diri beribadah pada Allah, sampai
orang lain mengira bahwa mereka adalah manusia-manusia gila." Pernah Jibril AS
berkata kepada Nabi Muhammad SAW: "Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang Mukmin
adalah karena dia melakukan qiyamullail sedangkan kehormatannya, adalah karena dia
tidak membutuhkan (menggantungkan) pada orang lain." Wallahualam.

Ass.Wr.Wb
habib Munzir yg selalu al fakir rindukan dan al fakir banggakan,,semoga semua rahmatNYA SWT selalu tercurahkan kepada habib serta seluruh keluarga habib.
al fakir ingin bertanya tentang masalah sholat tahajjud
1. sholat tahajjud itu paling banyak dilakukan oleh Rasulullah SAW berapa rakaat ya
habib?
2. boleh ga habib setiap rakaat surat yg al fakir baca itu semuanya al ikhlas,,apa sih ya
habib surat yg paling baik buat sholat tahajjud?
3. kadang2 al fakir terlalu cape bekerja,jadinya tidak setiap malam al fakir mengerjakan
sholat tahajjud, apakah itu tidak apa2 ya habib?al fakir cuma takut aja semua yg al fakir
lakukan sia2 karena mengerjakannya tidak selalu istiqomah,,bolong2 ngerjainnya.
4. setelah mengerjakan sholat thajjud al fakir berdzikir ya Allah sebanyak 500x setelah itu
ditutup doa,,al fakir bukannya sombong ya habib, al fakir cuma ingin tau dan bertanya
kepda habib apa ada amalan dan doa yg baik setelah kita selesai melakukan sholat
tahajjud?
5. apa resepnya ya habibana supaya kita gampang bangun sholat tahajjud tanpa harus
memasang alarm?
atas jawaban habib sungguh al fakir harapkan dan al fakir mengucapkan beribu terima
kasih atas luangnya waktu habib dalam menjawab pertanyaan al fakir,,dan al fakir mohon
maaf kl selalu menyusahkan habib, karena jujur al fakir masih banyak butuh ilmu dan
bimbingan..doakan al fakir ya habibana supaya istiqomah dalam melakukan sholat
tahajjud dan doakan juga al fakir supaya bertambah kecintaan al fakir kpd Allah dan
Rasul.
jazakallah Kheir ya habibana
Wss.Wr.Wb

jangan tidur setelah shalat shubuh


0000-00-00 00:00:00
Selesai makan malam, sambil menikmati istirahat bersama keluarga di rumah, kubuka email inbox. Seorang teman, anggota mail list mengirim e-mail dengan lampiran slide
Power Point. Kubuka slide halaman pertama. Judulnya Keutamaan Sholat Subuh
Berjamaah di Masjid. Terdapat penjelasan di bawahnya, disarikan dari buku Misteri
Sholat Subuh karya DR. Raghib As-Sirjani. Kelihatannya sangat menarik dan
bermanfaat. Segera ku-copy untuk dimasukkan dalam folder ibadah dari file-ku. Sehingga
bisa dibaca dengan lebih seksama.
Sholat subuh merupakan ibadah yang bagi sebagian orang terasa berat untuk dilakukan di
awal waktu. Mereka terbuai oleh nikmatnya tidur. Rutinitas kehidupan kita berupa siklus
kantuk, tidur, bangun, dan beraktivitas merupakan karunia nikmat Allah SWT. Suatu
sunatullah yang telah dilekatkan pada penciptaan manusia. ''Dan Kami jadikan tidurmu
untuk istirahat. '' (QS An-Naba' [78]: 9). Adzan untuk panggilan sholat Subuh agak
berbeda. Ada tambahan ucapan ashsholatu khoirumminan naum sebanyak dua kali yang
artinya sholat lebih baik daripada tidur. Beberapa masjid mengumandangkan adzan
Subuh dua kali. Adzan pertama sebagai tanda fajr-kadzib sedangkan adzan kedua adalah
tanda telah sampainya saat fajr-shodiq. Fajr-shodiq merupakan waktu Subuh yang
sebenarnya.
Fajr-kadzib masuk dalam periode sepertiga malam terakhir yang sangat istimewa. Dalam
hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, bahwa pada saat sepertiga malam terakhir bagi siapa
yang bermunajat kepada-Nya akan dipenuhi; yang memohon ampun akan diampuni, yang
berdoa akan dikabulkan. Setelah mendengar adzan fajr-kadzib, seyogyanya kita segera
bangun tidur, untuk melakukan qiyamul lail, sholat tahajud. Allah SWT menjanjikan
kedudukan yang terpuji bagi mereka yang mendirikan sholat tahajud (QS Al-Israa' [17]:
79). Rasulullah SAW mengajarkan doa bangun tidur:''Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami akan kembali. '' (HR
Bukhari).
Perlu usaha agar kita bisa bangun di akhir malam. Jika sudah terbiasa, akan mudah dan
ringan untuk dilaksanakan. Caranya dengan tidur malam di awal waktu dan makan
malam secukupnya saja. Di samping itu, menjelang tidur malam kita niatkan akan
mendirikan shalat tahajud semata-mata mencari keridhoan-Nya. Tidak lupa berdoa
sebelum tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW: ''Dengan menyebut nama-Mu
wahai Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati. '' (HR Bukhari dan
Muslim).
Doa di atas dengan izin Allah SWT akan menjadikan kita selalu dalam penjagaan-Nya
dan ingat akan kematian. Kematian bisa datang kapan saja. Mungkin besok, mungkin
lusa, atau mungkin pada saat sedang menikmati tidur. Umur kita dan bagaimana kita mati
adalah rahasia-Nya. Kita harus selalu siap siaga setiap saat agar saat maut menjemput,
dalam keadaan husnul khatimah.

Kubuka slide Power Point tentang keutamaan sholat Subuh berjamaah di masjid.
Beberapa sabda Rasulullah SAW didalamnya, memberikan motivasi untuk senantiasa
mendirikan sholat Subuh berjamaah di masjid. Salah satu di antaranya: Berikanlah
kabar gembira bahwa barangsiapa yang sering berjalan dalam kegelapan menuju
masjid akan mendapatkan cahaya yang sangat terang di hari kiamat (HR Abu Dawud,
Tirmidzi & Ibnu Majah). Yang dimaksud dengan berjalan dalam kegelapan menuju
masjid adalah pergi ke masjid untuk sholat Isya dan sholat Subuh secara berjamaah.
Waktu Subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang penuh barokah yang seharusnya
kita manfaatkan dengan optimal. Rasulullah SAW memberikan contoh dengan tidak
pernah tidur lagi usai mendirikan sholat Subuh di masjid. Berdzikir, tilawah dan tadabbur
Al-Quran adalah amalan yang bisa dilakukan bada sholat Subuh hingga terbit matahari.
Banyak dzikir matsurat diajarkan oleh beliau yang bisa diamalkan.
Jika sholat Subuh kita lakukan di masjid secara rutin dan setelahnya tidak tidur. Namun,
diikuti dengan amalan di atas hingga matahari terbit, akan banyak keberkahan yang
didapatkan. Setelah matahari sepenggalah naik, bisa dilanjutkan dengan sholat dhuha.
Semuanya merupakan bekal ruhiyah yang akan memberikan spirit dalam melakukan
kegiatan sehari-hari untuk meraih ridho Allah SWT. Kegiatan sebagai pelajar atau
mahasiswa, kegiatan berbagai profesi atau keahlian, maupun kegiatan para pensiunan
atau purnawirawan dalam mengisi waktu luang yang memberikan manfaat.
Bontang, 10 Syawal 1428 H/ 22 Oktober 2007

September 30, 2007


KEUTAMAAN SHALAT TAHAJUD
Filed under: Tahajjud
Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud,
artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu.
Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu
berdampingan denganAllah SWT.
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Quran :
Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau.
Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.
(QS : Al-Isro : 79)
Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah
shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat
dianjurkan untuk dilaksanakan .

Sahabat Abdullah bin


Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat
malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan
selamat.(HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad SAW :
Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam ( HR.
Muslim )
Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan
shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya hingga waktu subuh
( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Bada Isya 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya doa) itu adalah 1/3 malam
yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : Diwaktu manakah yang
lebih utama kita mengerjakan sholat malam?
Sahabat Abu Dzar menjawab : Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana
engkau tanyakan kepadaku ini. Rosulullah SAW bersabda :
Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang
yang melaksanakannya. (HR Ahmad)
Bersabda Rosulullah SAW :
Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim
meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah
SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam. ( HR Muslim )
Nabi SAW bersabda lagi :
Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Taala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal
sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku
perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan
permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia. ( HR
Bukhari dan Muslim )
Jumlah Rakaat Shalat Tahajud :
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) rakaat.
Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) rakaat atau 13 ( tiga belas )
rakaat, dengan 2 ( dua ) rakaat shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik
adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh
Rosulullah SAW : Shalat malam itu, dua-dua. ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi
Muhammad SAW shalat malam 13 rakaat, sebagai berikut :
1) 2 rakaat shalat Iftitah.
2) 8 rakaat shalat Tahajud.
3) 3 rakaat shalat witir.
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada rakaat pertama setelah surat AlFatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada rakaat kedua setelah
membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat
tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah
SAW bersabda :
Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu
membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya
dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat
malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air. (HR Abu Daud)
Bersabda Nabi SAW :
Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua rakaat, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/lakilaki) yang selalu berdzikir.(HR Abu Daud)
Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda :
Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9
macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat
cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
(Bahan (materi) di ambil dari buku RAHASIA SHALAT SUNNAT (Bimbingan
Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S

ageng
03-09-2007, 03:46 PM
pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam
kondisi layaknya orang yang melakukan meditasi dan relaksasi. jika kita pernah
mendengar lirik lagu tombo ati yang didendangkan budayawan kondang emha ainun
nadjib bersama kelompok musik kiai kanjeng, tahajud disebut sebagai salah satu
pengobat hati. sebab shalat sunah yang ditunaikan di keheningan malam itu,
mengantarkan orang yang menunaikannya menjadi lebih dekat dengan allah. hati yang
dekat dengan tuhannya adalah hati yang damai.
orang yang rindu tahajud adalah orang yang mempunyai kadar keikhlasan lebih. ia rela
untuk menghentikan kelelapan tidurnya dan bersimpuh pada sang khalik. alquran memuji
mereka dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang menjauhkan lambungnya dari
tempat peraduan.
tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap orang
mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. banyak kalangan
menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam hingga delapan jam.
tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi seseorang untuk melakukan
aktivitasnya di pagi hingga siang hari.
namun kemudian muncul sebuah pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama ray
meddis. ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga hingga empat jam
setiap harinya. seseorang akan mengalami deep slep sekitar tiga hingga empat jam saja.
tentu seorang muslim mampu memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk memadu cinta
dengan tuhannya, melalui shalat tahajud.
bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit daripadanya. yaitu seperduanya
atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah alquran
dengan perlahan-lahan. (al-muzammil [73]: 2-4).
seorang ilmuwan muslim asal mesir, fadhlalla haeri, menyatakan bahwa ayat tersebut
memberikan panduan bagi muslim untuk mencapai keseimbangan. di sisa masa
istirahatnya, tiga jam masa efektif tidur malam, maka ia pun semestinya bangun untuk
menjalankan aktivitas yang bermanfaat. bangun di waktu malam adalah salah satu
aktivitas yang memberikan manfaat.
ia menambahkan, pada saat itu energi did lam tubuh seseorang berada dalam kondisi
rndah. selain itu, medan refleksi juga begitu bersih. dalam tradisi india, kondisi seperti itu
disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang terjadi pada titik energi ketujuh atau
cakra mahkota. dampaknya, akan meningkatkan intuisi seseorang dan kesadaran diri
untuk mampu mengendalikan emosi negatif.
menurut haeri, pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud,
ia berada dalam kondisi layaknya orang melakukan meditasi dan relaksasi atas kelenjar
pineal. ini akan menspiritualkan intelektual sesorang disertai dengan kemampuan

personal untuk selalu mendekatkan diri kepada allah serta menjalin hubungan yang
harmonis dengan sesamanya.
tak hanya itu, pada saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan
memproduksi hormon melatonin dalam jumlah besar dan mencapai puncaknya pada
pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. hormon inilah yang kemudian menghasilkan turunan
asam amino trytophan dalam jumlah besar pula.
tahukah anda? tahajud menjadi sarana untuk mempertahankan melatonin dalam jumlah
yang stabil.
hormon melatonin akan membentuk sistem kekebalan dalam tubuh dan membatasi gerak
pemicu tumor seperti estrogen. haeri mengungkapkan bahwa pada masa kanak-kanak
melatonin yang ada di dalam tubuh berjumlah 120 picogram. namun jumlah tersebut akan
semakin menurun pada usia 20 30 tahun. selain secara alamiah, pengurangan jumlah
melatonin di dalam tubuh juga diakibatkan adanya pengaruh eksternal, seperti: tidur larut,
medan elektromagnetik, dan polutan kimia misalnya pestisida, yang pada akhirnya
menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi dan sakit kepala. pada titik tertentu bahkan
menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh.
kafein yang terkandung di dalam kopi, teh hitam, dan soda tertentu juga akan
menyebabkan kemampuan antioksidan melatonin berkurang. keadaan ini akan
membahayakan sel-sel tubuh saat seseorang tengah terjaga. dengan demikian, kata haeri,
yang harus menjadi perhatian adalah bukan kuantitas tidur seseorang untuk memberikan
kebugaran pada tubuh, tetapi justru kualitas tidur. tiga jam adalah waktu yang cukup
untuk itu.
tahajud tidak hanya memberikan pengaruh pada posisi melatonin. gerakan ibadah di
sepertiga malam terakhir ini juga memberikan pengaruh tertentu pada tubuh. setidaknya,
pada saat berdiri tegak dan mengangkat takbir secara tidak langsung akan membuat
rongga toraks dalam paru-paru membesar. ini akan menyebabkan banyak oksigen yang
masuk ke dalamnya. ada kesegaran yang dirasakan ketika seseorang dapat menghirup
udara segar ke dalam paru-parunya di keheningan malam itu. pada saat sujud, seluruh
berat dan daya badan dipindahkan sepenuhnya pada otot tangan, kaki, dada, perut, leher,
dan jari kaki. proses ini dilakukan berulang-ulang sesuai jumlahrakaat shalat tahajud yang
kita lakukan.
setelah oksigen masuk ke dalam paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh dengan
lancar karena adanya pergerakan otot selama ruku dan sujud. selain itu, dalam shalat
seseorang juga melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan tahiyat yang
menyebabkan adanya gerakan tumit, pangkal paha, jari tangan, jari kaki, dan lainnya.
tentu peredaran oksigen akan menjadi lancar.

Di samping bacaan shalat, ada zikir dan doa yang bisa dipanjatkan kepada Allah. Allah
dan Rasul telah mengajarkan zikir untuk berbagai keperluan dan kesempatan dalam
rangka mendekatkan hamba kepada Tuhannya, termasuk zikir di shalat malam. Mengenai
doa ada dua jenis. Pertama adalah doa-doa dengan formula-formula baku dari Quran
dan Sunnah. Formula-formula tersebut adalah untuk dijadikan contoh bagi orang
beriman. Kedua adalah doa yang baik sesuai kebutuhan hamba yang berdoa dengan
bahasa dan susunan kata yang ia pilih sendiri. Doa yang maqbul bersyarat dengan
ketulusan hati, keimanan yang kuat dan harapan yang besar akan mustajab dari Allah
s.w.t.
Di antara doa shalat malam:
Tuhanku! Masukkanlah aku ke tempat masuk orang yang benar! Keluarkanlah aku dari
tempat keluar orang yang benar dan jadikan untukku dari sisi Engkau tempat terpuji!
(al-Isra1 75)

Selanjutnya hamba yang bersangkutan diminta untuk mengucapkan:


Telah datang kebenaran dan telah hancur kebatilan dan kebatilan itu sudah semestinya
hancur! (al-Isra1 76)
Bacaan ini mengisyaratkan bahwa Allah akan selalu memenangkan kebenaran dan
membatalkan kebatilan. Bila hamba berjalan di jalan yang benar dan ia konsisten untuk
itu, maka Allah pasti akan membantunya. Dosa-dosanya akan diampuni. Kesalahankesalahannya akan diperbaiki. Cita-citanya akan tercapai. Kasih saying Allah akan selalu
menyertainya.
Allah Maha Rahman memberikan sebuah media kepada hamba-Nya yang beriman untuk
keluar dari keragu-raguan yang dihadapinya dalam hidup. Media itu adalah shalat
istikharah (mohon pertimbangan Allah untuk memantapkan hati terhadap sebuah pilihan
yang lebih baik), yang lebih afdhal di dilakukan di malam hari. Boleh jadi seorang insan
dihadapkan kepada dua pilihan yang sulit. Misalnya dalam memilih teman hidup (seorang
calon isteri atau calon suami), tempat bekerja yang cocok, pegawai dan teman sekerja,
atau proyek tertentu yang menyangkut kepentingan banyak or-ang. Di saat pertimbangan
orang-or-ang yang dekat dengannya tidak dapat meyakinkan dirinya, maka pada waktu ia
munajat kepada Allah melalui shalat istikharah, mohon supaya ditunjuki jalan yang benar.
Shalat istikharah dapat ciilakukan berkali-kali sampai hatinya mantap utuk membuat
sebuah keputusan yang tepat.
Orang yang bangun di tengah dalam rangka beribadah kepada Allah dan mendekatkan
dirinya kepada-Nya mempunyai kedudukan tersendiri di sisi Allah.
Apakah orang yang menyembah di tengah malam dalam keadaan sujud atau berdiri
mengkhawatirkan hari akhirat dan mengharapkan kasih sayang Tuhannya (sama dengan
orang yang tidak melakukannya)? Katakanlah apakah sama orang-orang yang
mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui? Oramg yang selalu ingat kepada
Allah dalah orang yang mempunyai pemahaman. (al-Israr1 9)
Dalam ayat lain (Al Imran 191) dinyatakan bahwa orang yang mempunyai pemahaman
atau ulul-albab adalah orang yang selalu ingat (zikir) kepada Allah dalam keadaan
berdiri, duduk dan berbaring. Mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.
Mereka mengatakan: Semua ini tidak Engkau ciptakan dengan percuma! Maha Suci
Engkau dan jauhkanlah kami dari siksa neraka.
Inilah yang dimaksud tadabbur, yaitu mengamati ciptaan Allah dengan pikiran dan hati
yang mendalam, lalu membawa insan yang bersangkutan kepada kesimpulan akan
kebesaran Allah dan kekerdilan manusia. Intinya adalah bertasbih memuji Allah,
mensyukuri nikmat yang diberikan, selalu berserah diri kepada-Nya dan mohon
dihindarkan dari mara bahaya, terutama azab neraka.
Sumber : Buletin Dakwah No. 46 Thn. XXXIV Jumat ke-3 16 November 2007

orang yang rindu tahajud adalah orang yang mempunyai kadar keikhlasan lebih. ia rela
untuk menghentikan kelelapan tidurnya dan bersimpuh pada sang khalik. alquran memuji
mereka dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang menjauhkan lambungnya dari
tempat peraduan.
tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap orang
mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. banyak kalangan
menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam hingga delapan jam.
tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi seseorang untuk melakukan
aktivitasnya di pagi hingga siang hari.
namun kemudian muncul sebuah pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama ray
meddis. ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga hingga empat jam
setiap harinya. seseorang akan mengalami deep slep sekitar tiga hingga empat jam saja.
tentu seorang muslim mampu memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk memadu cinta
dengan tuhannya, melalui shalat tahajud.
bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit daripadanya. yaitu seperduanya
atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah alquran
dengan perlahan-lahan. (al-muzammil [73]: 2-4).
seorang ilmuwan muslim asal mesir, fadhlalla haeri, menyatakan bahwa ayat tersebut
memberikan panduan bagi muslim untuk mencapai keseimbangan. di sisa masa
istirahatnya, tiga jam masa efektif tidur malam, maka ia pun semestinya bangun untuk
menjalankan aktivitas yang bermanfaat. bangun di waktu malam adalah salah satu
aktivitas yang memberikan manfaat.
ia menambahkan, pada saat itu energi did lam tubuh seseorang berada dalam kondisi
rndah. selain itu, medan refleksi juga begitu bersih. dalam tradisi india, kondisi seperti itu
disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang terjadi pada titik energi ketujuh atau
cakra mahkota. dampaknya, akan meningkatkan intuisi seseorang dan kesadaran diri
untuk mampu mengendalikan emosi negatif.
menurut haeri, pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud,
ia berada dalam kondisi layaknya orang melakukan meditasi dan relaksasi atas kelenjar
pineal. ini akan menspiritualkan intelektual sesorang disertai dengan kemampuan

personal untuk selalu mendekatkan diri kepada allah serta menjalin hubungan yang
harmonis dengan sesamanya.
tak hanya itu, pada saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan
memproduksi hormon melatonin dalam jumlah besar dan mencapai puncaknya pada
pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. hormon inilah yang kemudian menghasilkan turunan
asam amino trytophan dalam jumlah besar pula.
tahukah anda? tahajud menjadi sarana untuk mempertahankan melatonin dalam jumlah
yang stabil.
hormon melatonin akan membentuk sistem kekebalan dalam tubuh dan membatasi gerak
pemicu tumor seperti estrogen. haeri mengungkapkan bahwa pada masa kanak-kanak
melatonin yang ada di dalam tubuh berjumlah 120 picogram. namun jumlah tersebut akan
semakin menurun pada usia 20 30 tahun. selain secara alamiah, pengurangan jumlah
melatonin di dalam tubuh juga diakibatkan adanya pengaruh eksternal, seperti: tidur larut,
medan elektromagnetik, dan polutan kimia misalnya pestisida, yang pada akhirnya
menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi dan sakit kepala. pada titik tertentu bahkan
menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh.
kafein yang terkandung di dalam kopi, teh hitam, dan soda tertentu juga akan
menyebabkan kemampuan antioksidan melatonin berkurang. keadaan ini akan
membahayakan sel-sel tubuh saat seseorang tengah terjaga. dengan demikian, kata haeri,
yang harus menjadi perhatian adalah bukan kuantitas tidur seseorang untuk memberikan
kebugaran pada tubuh, tetapi justru kualitas tidur. tiga jam adalah waktu yang cukup
untuk itu.
tahajud tidak hanya memberikan pengaruh pada posisi melatonin. gerakan ibadah di
sepertiga malam terakhir ini juga memberikan pengaruh tertentu pada tubuh. setidaknya,
pada saat berdiri tegak dan mengangkat takbir secara tidak langsung akan membuat
rongga toraks dalam paru-paru membesar. ini akan menyebabkan banyak oksigen yang
masuk ke dalamnya. ada kesegaran yang dirasakan ketika seseorang dapat menghirup
udara segar ke dalam paru-parunya di keheningan malam itu. pada saat sujud, seluruh
berat dan daya badan dipindahkan sepenuhnya pada otot tangan, kaki, dada, perut, leher,
dan jari kaki. proses ini dilakukan berulang-ulang sesuai jumlahrakaat shalat tahajud yang
kita lakukan.
setelah oksigen masuk ke dalam paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh dengan
lancar karena adanya pergerakan otot selama ruku dan sujud. selain itu, dalam shalat
seseorang juga melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan tahiyat yang
menyebabkan adanya gerakan tumit, pangkal paha, jari tangan, jari kaki, dan lainnya.
tentu peredaran oksigen akan menjadi lancar
Diposkan oleh Nur Kholis di 10:45

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud,
artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu.
Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu
berdampingan denganAllah SWT.
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Quran :
Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau.
Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.
(QS : Al-Isro : 79)
Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah
shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat
dianjurkan untuk dilaksanakan .
Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat
malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan
selamat.(HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad SAW :
Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam ( HR.
Muslim )
Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan
shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya hingga waktu subuh
( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Bada Isya 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya doa) itu adalah 1/3 malam
yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : Diwaktu manakah yang
lebih utama kita mengerjakan sholat malam?
Sahabat Abu Dzar menjawab : Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana
engkau tanyakan kepadaku ini. Rosulullah SAW bersabda :
Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang
yang melaksanakannya. (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW :


Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim
meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah
SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam. ( HR Muslim )
Nabi SAW bersabda lagi :
Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Taala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal
sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku
perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan
permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia. ( HR
Bukhari dan Muslim )
Jumlah Rakaat Shalat Tahajud :
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) rakaat.
Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) rakaat atau 13 ( tiga belas )
rakaat, dengan 2 ( dua ) rakaat shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik
adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh
Rosulullah SAW : Shalat malam itu, dua-dua. ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )
Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi
Muhammad SAW shalat malam 13 rakaat, sebagai berikut :
1) 2 rakaat shalat Iftitah.
2) 8 rakaat shalat Tahajud.
3) 3 rakaat shalat witir.
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada rakaat pertama setelah surat AlFatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada rakaat kedua setelah
membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat
tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah
SAW bersabda :
Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu
membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya
dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat
malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air. (HR Abu Daud)
Bersabda Nabi SAW :
Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua rakaat, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/lakilaki) yang selalu berdzikir.(HR Abu Daud)
Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda :
Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9
macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.

Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :


1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat
cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
(Bahan (materi) di ambil dari buku RAHASIA SHALAT SUNNAT (Bimbingan
Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S

Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakangerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut
medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis pnyakit.
Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya,
khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga
mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah
Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan
dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien
mereka.
Begitu pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk
metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun
mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:
Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut
atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah
bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan
darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan
didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari
berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Ruku
Ruku yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan
segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang
belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang
belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung
sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang
bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain
itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
Itidal
Bangun dari ruku, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi
telinga. Itidal merupakan variasi dari postur setelah ruku dan sebelum sujud. Gerakan
ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat Itidal

dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran


secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.
Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis
jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak.
Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan
sujud dengan tumaninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita,
baik ruku maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan
organ kewanitaan.
Duduk di antara sujud
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru
(tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh
bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini
mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya
tak mampu berjalan. Duduk tawarru sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran
kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika
dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi
telapak kaki pada iftirosy dan tawarru menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang
dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga
kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dank e kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk
bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran
darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia
meneundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya
sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan
tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini
mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk
menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala
yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan
pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud
yang tumaninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.
Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud
dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini
berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana
yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat.
Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri
masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan
sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun
peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan
peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat
kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh
bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi
pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya
menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di
dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot
perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul
serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar
perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses
persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan
kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih
besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud
menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ
perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis
duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut
berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang
yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat
tawarru, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus
diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha
kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum.
Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur,
kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel
yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil,
tubuh senantiasa bugar.
Menuru penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul
Pengaruh Shalat Tahajud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh

Imonologik: Suatu Pendekatan Neuroimunologi dengan desertasi itu, Soleh berhasil


meraih gelar doctor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana
Universitas Surabaya yang dipertahankannya beberapa waktu lalu.
Shalat tahajud ternyata bukan hanya sekedar shalat tambahan (sunah muakkad), tetapi
jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker. Secara medis,
shalat tahajud mampu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imunologi) khususnya
pada imunoglobin M, G, A, dan limfositnya yang berupa persepsi serta motivasi positif.
Selain itu, juga dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi
masalah yang dihadapi.
Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun,
sebetulnya permasalahan ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang
selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi
hormon kortisol dengan parameter kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kortisol
pada pagi hari normalnya antra 38-690 nmol/liter. Sedangkan pada malam hari atau
setelah pukul 24.00, jumlah ini meningkat menjadi 69-345 nmol/liter.
Kalau jumlah hormone kortisolnya normal, dapat diindikasikan bahwa orang tersebut
tidak ikhlas karena merasa tertekan. Demikian juga sebaliknya, ujarnya seraya
menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama
Islam semata-mata dogma atau doktrin.
Menurut Dr. Soleh, orang stress biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan
infeksi. Dengan melakukan tahajud secara rutin dan disertai perasaan ihklas serta tidak
terpaksa, seseorang akan memiliki respon imun yang baik serta besar kemungkinan
terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Berdasarkan perhitungan medis, shalat tahajud
yang demikian menyebabkan seseorang memiliki ketahanan tubuh yang baik.
Comments (0)

Menyingkap Rahasia Sains Tahajud


Filed under: Tahajjud
Pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam
kondisi layaknya orang yang melakukan meditasi dan relaksasi. Jika kita pernah
mendengar lirik lagu Tombo Ati yang didendangkan budayawan kondang Emha Ainun
Nadjib bersama kelompok musik Kiai Kanjeng, tahajud disebut sebagai salah satu
pengobat hati. Sebab shalat sunah yang ditunaikan di keheningan malam itu,
mengantarkan orang yang menunaikannya menjadi lebih dekat dengan Allah. Hati yang
dekat dengan Tuhannya adalah hati yang damai.
Orang yang rindu tahajud adalah orang yang mempunyai kadar keikhlasan lebih.
Ia rela untuk menghentikan kelelapan tidurnya dan bersimpuh pada Sang Khalik. Alquran

memuji mereka dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang menjauhkan lambungnya


dari tempat peraduan.
Tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap orang
mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. Banyak kalangan
menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam hingga delapan jam.
Tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi seseorang untuk melakukan
aktivitasnya di pagi hingga siang hari.
Namun kemudian muncul sebuah pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama Ray
Meddis. Ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga hingga empat
jam setiap harinya. Seseorang akan mengalami deep slep sekitar tiga hingga empat jam
saja. Tentu seorang Muslim mampu memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk
memadu cinta dengan Tuhannya, melalui shalat tahajud.
Bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit daripadanya. Yaitu seperduanya
atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah
Alquran dengan perlahan-lahan. (Al-Muzammil [73]: 2-4).
Seorang ilmuwan Muslim asal Mesir, Fadhlalla Haeri, menyatakan bahwa ayat tersebut
memberikan panduan bagi muslim untuk mencapai keseimbangan. Di sisa masa
istirahatnya, tiga jam masa efektif tidur malam, maka ia pun semestinya bangun untuk
menjalankan aktivitas yang bermanfaat. Bangun di waktu malam adalah salah satu
aktivitas yang memberikan manfaat.
ia menambahkan, pada saat itu energi did lam tubuh seseorang berada dalam kondisi
rndah. Selain itu, medan refleksi juga begitu bersih. Dalam tradisi India, kondisi seperti
itu disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang terjadi pada titik energi ketujuh
atau cakra mahkota. Dampaknya, akan meningkatkan intuisi seseorang dan kesadaran diri
untuk mampu mengendalikan emosi negatif.
Menurut Haeri, pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud,
ia berada dalam kondisi layaknya orang melakukan meditasi dan relaksasi atas kelenjar
pineal. Ini akan menspiritualkan intelektual sesorang disertai dengan kemampuan
personal untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah serta menjalin hubungan yang
harmonis dengan sesamanya.
Tak hanya itu, pada saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan
memproduksi hormon melatonin dalam jumlah besar dan mencapai puncaknya
pada pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. Hormon inilah yang kemudian menghasilkan
turunan asam amino trytophan dalam jumlah besar pula.
Tahukah Anda? Tahajud menjadi sarana untuk mempertahankan melatonin dalam
jumlah yang stabil.

Hormon melatonin akan membentuk sistem kekebalan dalam tubuh dan membatasi
gerak pemicu tumor seperti estrogen. Haeri mengungkapkan bahwa pada masa kanakkanak melatonin yang ada di dalam tubuh berjumlah 120 picogram. Namun jumlah
tersebut akan semakin menurun pada usia 20 30 tahun. Selain secara alamiah,
pengurangan jumlah melatonin di dalam tubuh juga diakibatkan adanya pengaruh
eksternal, seperti: tidur larut, medan elektromagnetik, dan polutan kimia misalnya
pestisida, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi dan sakit
kepala. Pada titik tertentu bahkan menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh.
Kafein yang terkandung di dalam kopi, teh hitam, dan soda tertentu juga akan
menyebabkan kemampuan antioksidan melatonin berkurang. Keadaan ini akan
membahayakan sel-sel tubuh saat seseorang tengah terjaga. Dengan demikian, kata Haeri,
yang harus menjadi perhatian adalah bukan kuantitas tidur seseorang untuk
memberikan kebugaran pada tubuh, tetapi justru kualitas tidur. Tiga jam adalah
waktu yang cukup untuk itu.
Tahajud tidak hanya memberikan pengaruh pada posisi melatonin. Gerakan ibadah di
sepertiga malam terakhir ini juga memberikan pengaruh tertentu pada tubuh. Setidaknya,
pada saat berdiri tegak dan mengangkat takbir secara tidak langsung akan membuat
rongga toraks dalam paru-paru membesar. Ini akan menyebabkan banyak oksigen yang
masuk ke dalamnya. Ada kesegaran yang dirasakan ketika seseorang dapat menghirup
udara segar ke dalam paru-parunya di keheningan malam itu. Pada saat sujud, seluruh
berat dan daya badan dipindahkan sepenuhnya pada otot tangan, kaki, dada, perut, leher,
dan jari kaki. Proses ini dilakukan berulang-ulang sesuai jumlahrakaat shalat tahajud
yang kita lakukan.
Setelah oksigen masuk ke dalam paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh dengan
lancar karena adanya pergerakan otot selama ruku dan sujud. Selain itu, dalam shalat
seseorang juga melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan tahiyat yang
menyebabkan adanya gerakan tumit, pangkal paha, jari tangan, jari kaki, dan lainnya.
Tentu peredaran oksigen akan menjadi lancar.

Tahajud Sehat ala Dokter Sholeh


Filed under: Tahajjud
Nyaris dalam hidupnya, Nabi Muhammad SAW tak pernah berteman dengan penyakitpenyakit mematikan yang pernah dikenal manusia seperti jantung, stroke, dan
sebagainya. Padahal boleh dibilang ia sangat jarang istirahat. Paling penyakit-penyakit
sepele dan musiman seperti sakit kepala dan demam.

Untuk mengurus umat yang bertebaran banyaknya dan kerap masih saja banyak
gangguan oleh kabilah-kabilah yang tak mau akur satu sama lainnya, tidurnya hanyalah
beberapa saat saja. Siang jelang salat duhur, ia akan tidur satu jam. Dan malamnya
Muhammad akan tidur jam 9 (setelah salat isya, berwasila, dan bercengkerama dengan
keluarga) dan bangun jam 2 dini hari untuk mendirikan tahajud hingga subuh. Lalu ia
tidur sejenak sampai matahari benar-benar terbit.
Rupanya, fenomena kuatnya fisik Nabi Muhammad ini (bukan hanya berperang di
padang pasir, tapi juga bergumul dengan istri-istrinya di atas ranjang) ini yang
merangsang dr Sholeh untuk meneliti. Nah, kajian buku ini berusaha menyingkap pola
hidup sehat dan kuat ala padang pasir yang dipraktikkan Sang Nabi.
Dokter Sholeh ini memiliki riwayat pendidikan yang tak linier dan fokus. Ia memulai
debut pendidikan tingginya dari Fakultas Tarbiyah Universitas IslamTribakti Kediri dan
Universitas Muhammadiyah Malang. Lalu magisternya diselesaikan di Fakultas Psikologi
IKIP Malang. Adapun program doktoralnya ia ampuh di Fakultas Kedokteran Jurusan
Psikoneuromunologi Universitat Airlangga Surabaya.
Sekilas riwayat pendidikan itu tak berhubungan. Nanti relasi itu terlihat berkait erat
setelah membaca buku ini. Buku yang menggugahdan memang berimplikasi pragmatis
inimenautkan tiga disiplin ilmu sekaligus: agama (salat tahajud), psikologi (konstantasi
jiwa sewaktu melakukan salat atau buku ini mengistilahkannya niat ikhlas), dan
kedokteran (ketahanan tubuh akibat pengaturan darah yang efektif dan berkelanjutan).
Ketiga ilmu itu kemudian bertemu dalam sebuah laku spiritual yang setiap Muslim pasti
tahu dan barangkali pernah melakukannya, walau tak intensif: TAHAJUD. Dari
penelitiannya yang dilakukan kepada 19 santri yang sudah terpilih di Pesantren
Hidayatullah Surabaya, dr Sholeh mendapatkan bahwa salat tahajud sangat efektif
membangun benteng imunologi dan homoeostatis. Namun salat tahajud seperti apa yang
bisa demikian itu?
Salat tahajud yang dilandasidalam sebuah perkataan Sang Nabidengan niat yang
ikhlas serta pasrah. Itu bukan retorika agama belaka, melainkan memiliki dampak yang
praktis di antara para pengamal tahajud.
Keikhlasan dan ketenangan dalam mendirikan salat berkait erat dengan irama sirkadian
yang merupakan elemen penting dalam fisiologis tubuh. Komponen-komponen yang
terkait langsung dengan sirkadian adalah pola tidur-bangun, kesiapan bekerja, pengaturan
autonomik (sekresi adrenalin, kortisol), proses vegetasi (metabolisme) temperatur tubuh,
denyut jantung, dan tekanan darah. Jam kerja biologis irama sirkadian ini secara endogen
berjalan 24 jam sehari. Dan akan meningkat pada siang hari (free ergotrofic) dan
menurun pada malam hari (fase tropotrofic)
Jika irama ini tak terkelola, biasanya gejala yang muncul adalah gangguan tidur, nyeri
perut, nyeri ulu hati, tidak ada nafsu makan, badan terasa lemah, merasa sangat lelah,

gangguan saluran pernapasan. Gejala itu biasanya dialami para pekerja shift malam.
Gejala serupa juga dirasakan beberapa pengamal salat tahajud.
Hal itu terjadi dikarenakan para pengamal tahajud tak berhasil beradabtasi dengan
perubahan irama sirkadian. Gangguan adaptasi ini ditunjukkan dari gambaran kortisol
yang seharusnya menurun pada malam hari, namun karena malam hari melakukan
aktivitas tahajud, maka hormon kortisol tetap tinggi. Ketakstabilan homeostatis itu
kemudian memicu stres diakibatkan meningkatnya ACTH.
Sudah dari sono-nya irama biologis dari ACTH dan kortisol berkolerasi dengan suasana
terang dan gelap. Pada malam hari di mana kondisi gelap, maka terjadi penurunan ACTH
dan kortisol. Biasanya kadar terendahnya antara jam 00.00-02.00. Dan pada jam-jam itu
juga tahajud dianjurkan.
Dalam konteks kerja-kerja adabtasi, dr Sholeh mengatakan bahwa dalam sistem tubuh
manusia dikaruniai kerja-kerja prevensi. Upaya itu di antaranya melalui coping
mechanism. Proses terjadinya coping ini dapat dilihat dari upaya penyesuaian diri dan
proses belajar dan mengingat. Dalam proses penyesuaian diri ini akan timbul suatu
bentuk habituasi atau sensitasi.
Bila pengamal salat tahajud itu bisa beradabtasi dan memiliki coping yang efektif, maka
perubahan irama sirkadian diterima sebagai simulator untuk berprestasi. Sebaliknya jika
gagal beradabtasi dan coping tak efektif, perubahan irama sirkadian akan diterima
sebagai tekanan yang rentan terhadap infeksi dan kanker.
Nah, salat tahajud yang dijalankan dengan penuh kesungguhan, khusuk, tepat, ikhlas, dan
berkelanjutan, diduga dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif serta
mengefektifkan coping. Gejala yang bisa dilihat adalah bahwa pengamal salat tahajud itu
akan menghadapi hidup secara realistis dan optimis serta tetap bersikap konstruktif.
Sebaliknya, ketakikhlasan hanya akan menimbulkan kekecewaan, kecemasan, presepsi
negatif, dan rasa tertekan.
Ketenangan atau racauan atau negatif atau positifnya persepsi bisa diukur dari besaran
kortisol darah yang bekerja. Jika kortisol darahnya tetap rendah dan stabil, maka
dipastikan bahwa kekhusukan salat tahajud tercapai. Begitu pula sebaliknya. Jadi, tolak
ukur dari niat ikhlas itu adalah bilangan kortisol.
Dan makna ikhlas itu sudah tersirat abadi dari sebuah pasase kitab suci: Salatku,
ibadahku, hidupku dan matiku,hanya diperuntukkan kepada Allah SWT (Qs 6:162)
Mau hidup sehat dan kuat ala Sang Nabi, dirikanlah tahajud. Tapi syaratnya ya itu tadi,
ikhlas, khusyuk, dan berkelanjutan.

DAMPAK MEDIS SHALAT TAHAJJUD


Filed under: Tahajjud
Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapatkan
tempat (maqam) terpuji di sisi Allah (Qs Al-Isra:79) tapi juga sangat penting bagi dunia
kedokteran. Menurut hasil penelitian Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, salah
satu shalat sunah itu bisa membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit
kanker DAMPAK MEDIS SHALAT TAHAJJUD
.
Tidak percaya?
Cobalah Anda rajin-rajin sholat tahajjud. "Jika anda melakukannya secara rutin, benar,
khusuk, dan ikhlas, niscaya Anda terbebas dari infeksi dan kanker". Ucap Sholeh. Ayah
dua anak itu bukan tukang obat jalanan. Dia melontarkan pernyataanya itu dalam
desertasinya yang berjudul Pengaruh Sholat tahajjud terhadap peningkatan Perubahan
Response ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi"
Dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran
pada Program Pasca Sarjana Universitas Surabaya, yang dipertahankannya Selasa pekan
lalu. Selama ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya merupakan ibadah salat
tambahan atau sholat sunah. Padahal jika dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya,
khusuk dan ikhlas, secara medis sholat itu menumbuhkan respons ketahannan tubuh
(imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi
dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk
menanggulangi masalah yang dihadapi (coping).
Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh bukan sekedar menggugurkan status sholat
yang muakkadah (Sunah mendekati wajib). Ia menitikberatkan pada sisi rutinitas sholat,
ketepatan gerakan, kekhusukan, dan keikhlasan.
Selama ini, kata dia, ulama melihat masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis.
Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan tekhnologi kedokteran. Ikhlas yang
selama ini dipandang sebagai misteri, dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi
hormon kortisol.
Parameternya, lanjut Sholeh, bisa diukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal,
jumlah hormon kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nmol/liter. Sedang pada
malam hari-atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter. "Kalau jumlah
hormon kortisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan.
Begitu sebaliknya. Ujarnya seraya menegaskan temuannya ini yang membantah
paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata dogma atau
doktrin. Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41
responden sisa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41
siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan

penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahjjud selama dua bulan.
Sholat dimulai pukul 02-00-3:30 sebanyak 11* rakaat, masing masing dua rakaat empat
kali salam plus tiga rakaat. Selanjutnya, hormon kortisol mereka diukur di tiga
laboratorium di Surabaya (paramita, Prodia dan Klinika).
Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas
berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas
bertahajud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuanindividual untuk menaggulangi
masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil.
"Jadi sholat tahajjud selain bernilai ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis
yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi. Dengan cara memperbaiki persepsi dan
motivasi positif dan coping yang efectif, emosi yang positif dapat menghindarkan
seseorang dari stress,"
Nah, menurut Sholeh, orang stress itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker
dan infeksi. Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin dan disertai perasaan
ikhlas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik, yang
kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan
hitungan tekhnik medis menunjukan, sholat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat
orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik. Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak
manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat, anugrah yang
diberikan oleh ALLAH kepadanya.
Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal kita???????
Seorang Doktor di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di
temuinya di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga
tidak dapat diterima oleh akal fikiran. Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah
memeluk Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu ia telah
membuka sebuah klinik yang bernama "Pengobatan Melalui Al Quran" Kajian
pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang digunakan seperti yang
terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut
memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di
dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia
memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal.
Setelah membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia menemukan bahwa darah
tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang
tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk
beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut
mengikut kadar sembahyang 5 waktu yang di wajibkan oleh Islam.

Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan
sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi
secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut
agama Islam "sepenuhnya" karena sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh
Allah dengan agamanya yang indah ini.
Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang
apalagi bukan yang beragama Islam walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi
sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam
membuat keputusan secara normal. Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang
tidak segan-segan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya
alaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak
sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan secara
lebih normal. Maka tidak heranlah timbul bermacam-macam gejala-gejala sosial
masyarakat saat ini.

Dalam Al Quran banyak ditemui ayat yang menganjurkan kita untuk bangun malam hari
mengerjakan sholat tahajjud atau sholat malam. Antara lain pada surat Al Muzzamil ayat
1 sampai 6 :

1- Hai orang yang berselimut (Muhammad),


2- bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),
3- (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,
4- atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
5- Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.
6- Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan
bacaan di waktu itu lebih berkesan.
7- Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).
8-

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh


ketekunan.

Dalam surat Al Muzzammil diatas disebutkan, disamping mengerjakan shalat malam


dianjurkan juga untuk membaca Quran dengan tartil. Karena bacaan Quran pada malam
hari yang sunyi akan dirasakan lebih khusuk dan menghunjam ke dalam hati. Anjuran
untuk mengerjakan shalat malam dan tahajjud juga dapat ditemui pada surat Al Israak
ayat 78 dan 79:

78-

Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).

79-

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai


suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu
ke tempat yang terpuji.

Rasulullah selama hidupnya tidak pernah meninggalkan shalat malam. Sebagian besar
waktu beliau dimalam hari beliau habiskan untuk mengerjakan shalat malam. Apakah
rahasia kekuatan yang terkandung dalam shalat malam ini ? sehingga Rasulullah tidak
pernah meninggalkan shalat malam selama hidup beliau. Sudah banyak buku yang
membahas tentang hikmah dan kekuatan yang terkandung dalam shalat malam.

Dalam kesempatan ini saya ingin sharing dengan pembaca tentang pengalaman
mengerjakan shalat malam ini. Salat malam sebaiknya dilakukan pada sepertiga malam
terakhir, kira kira dimulai jam 3.00 pagi, satu setengah jam sebelum waktu subuh. Pada
waktu itu sebagian besar manusia sedang lelap tidur. Orang yang hoby begadang pun,
saat itu mulai mengantuk berat dan tertidur pulas. Itulah saat yang paling nikmat untuk
tidur. Ketika itu langit sepi dari lalulintas gelombang fikiran, sehingga komunikasi anda
dengan Allah diharapkan bisa mulus tanpa banyak mengalami gangguan dari gelombang
fikiran lainnya.

Sesaat setelah bangun tidur dan anda masih duduk ditempat tidur, pujilah Allah atau baca
doa setelah bangun tidur. Pusatkan hati dan fikiran pada kebesaran Allah, niatkan dihati
bahwa anda bangun pada malam itu untuk beribadah, mengerjakan shalat malam
menghadap Allah SWT. Setelah berwudhu dan siap ditempat shalat, lakukan senam
ringan dan peregangan untuk melancarkan jalan darah serta menghilangkan rasa kantuk.
Berdiri tegak, baca takbiratul ihram, konsentrasikan fikiran pada ayat yang dibaca dalam
shalat, sebagaimana telah dijelaskan dalam tulisan tentang mencapai shalat khusuk,
jangan biarkan fikiran anda melantur kemana mana tidak tentu arah.

Baca doa iftitah dan dilanjutkan dengan surat AlFatiha serta ayat atau surah pilihan
dengan tartil, pahami maknanya. Usahakan fikiran hanya tertuju pada ayat yang dibaca,
tidak melantur kemana mana. Rasakan bahwa anda sedang berdialog dengan Allah
menggunakan media ayat Quran yang anda baca. Sebaiknya anda membaca dengan
jahar dan tartil ( bersuara lembut sekedar terdengar oleh anda sendiri ). Sebagai contoh
misalnya pada rakaat pertama anda baca surat Al Muzammil ayat 1-11. Pada rakaat
kedua anda baca surat An Nahl ayat 96 101. Lakukan rukuk, sujud dan semua gerakan
shalat dengan tumaninah, atur nafas, jangan tergesa gesa ingin selesai. Nikmati shalat
anda dengan relaks, tentram dan nyaman. Rasakan kenikmatan disekujur tubuh anda.
Shalat adalah kenikmatan yang sempurna.

Selesai shalat dua rakaat, duduk bersimpuh dengan merendah diri dihadapan Allah, baca
sahadat, shalawat dan puji-pujian pada Allah swt. Lakukan dialog pada Allah dengan
mentadabburi surah Alfatihah dan ayat yang sudah dibaca pada rakaat pertama dan kedua
tadi.

Tadabbur Al Fatihah

1- Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ya Allah, dengan menyebut namaMu yang maha pemurah, dengan menyebut


namaMu yang maha penyayang penuh kasih sayang, dengan menyebut namaMu
yang pengasih penuh cinta kasih. Engkau sungguh-sunguh maha lembut terhadap
hambamu.Hamba mohon limpahan kasih sayangMu ya Allah

2- Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,

Segala punji bagiMu ya Allah , penguasa alam semesta. Segala puji bagiMu ya
Allah yang menjadikan langit dan bumi, yang telah memenuhi semua hajat
kebutuhan kami. Segala puji bagiMu ya Allah Raja yang berkuasa penuh diseluruh
langit dan bumi.

3- Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,

Engkau sunguh sunguh maha pengasih, maha pemurah dan maha lembut
terhadap kami, limpahkan cinta kasioh dan rahmatMu bagi kami ya Allah.

4- Yang menguasai hari pembalasan.

Engkaulah Raja yang berkuasa penuh dihari berbangkit, dihari yang tiada
berguna harta dan anak anak, dihari yang tiada menolong sanak famili, dihari yang
tiada berguna pangkat dan jabatan, dihari yang tiada tempat bernaung selain
naunganMu ya Allah. Jangan kau hinakan kami dihari itu. Lindungi kami dengan
cinta kasihMu dari kesuloitan dan kehinaan dihari itu , ya Allah

5- Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah


kami mohon pertolongan

Ya Allah , hanya kepada Engkaulah kami menyembah, hanya kepada Engkaulah


kami sujud. Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tidak ada yang
kami sembah selain Engkau

6-

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Tunjuki kami jalan yang lurus ya Allah, jalan yang Engkau Ridhoa dan jalan
yang penuh dengan rahmat dan berkahMu

7-

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada


mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat.

Yaitu jalan orang yang telah Engkau berikan nikmat atas mereka, Jalan yang
ditempuh oleh para RasulMu, para shalihin dan shodiqin, bukan jalan orang yang
Engkau murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat .perkenankanlah
permohonan kami ini ya Allah, Engkau maha kuat melaksanakan kehendakMu.
Apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi, apa yang tidak Engkau kehendaki
mustahil terjadi

Anda hanya mentadabburi kalimat yang berwarna biru, terjemahan Al fatihan yang
berwaran coklat hanya anda bayangkan didalam fikiran untuk menuntun anda dalam
menyusun kalimat tadabbur. Kalimat tadabbur diatas hanya contoh anda bisa
mengembangkan sendiri sesuai perasaan hati anda. Anda bisa mengembangkan kalimat
tadabbur seorang diri dengan mengacu pada terjemahan surat Alfatihah yang berwarna
coklat. Perbanyaklah doa dalam tadabbur, rasakan bahwa anda sedang berhadapan
dengan penguasa tertinggi dialam semesta ini, berbicaralah dengan tawadhu dan
merendahkan diri.

Selanjutnya anda tadabburi ayat atau surah yang anda baca sesudah Alfatihah pada rakaat
pertama. Dalam hal ini surat Al Muzzammil ayat 1-11. Untuk tadabbur yang dibaca
hanya yang bertulis biru, kalimat terjemahan yang berwarna coklat hanya dibayangkan
pada fikiran sebagai penuntun menyusun kalimat tadabbur Quran.

Tadabbur Al Muzzammil

1- Hai orang yang berselimut (Muhammad),


2-

bangunlah (untuk
(daripadanya),

sembahyang)

di

malam

hari,

kecuali

sedikit

3- (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,


4- atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.
5- Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.
6- Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk)
dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
7-

Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang


(banyak).

8-

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh


ketekunan.

9- (Dia-lah) Tuhan masyrik dan magrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung.

Ya Allah, telah Kau ingatkan kepada kami dalam QuranMu yang agung, surah Al
Muzzami ayat 1-9, Agar kami bangun pada malam hari, seperdua malam, kurang
dari itu atau lebih daripadanya. Ya Allah beri kami kekuatan dan kesanggupan
untuk bangun dimalam hari,beribadah kepadaMu, seperdua malam, kurang dari
itu atau lebih dari itu. Ya Allah jadikan kami mencintai mengerjakan sholat malam
sebagaimana Rasulullah mencintai mengerjakan sholat malam.

Dan telah Kau ingatkan pula kepada kami agar kami membaca QuranMu dengan
tartil, Engkau akan menjurunkan kepada kami perkataan yang berat. Kau
ingatkan kepada kami bahwa bangun diwaktu malam lebih tepat dan khusuk
bacaannya. Dan kami pada siang hari banyak kesibukan dan pekerjaan. Ya Allah
tolong kami untuk membaca QuranMu dengan tartil, terangi hati dan fikiran kami
denga n quranMu. Hunjamkan QuranMu kedalam hati dan fikiran kami. Jangan
kau jadikan kami termasuk orang ynag lalai dari membaca QuranMu .

Ya Allah telah kau ingatkan kepada kami agar kami banyak menyebut namaMu
dan beribadah kepadaMu dengan penuh ketekunan. Engkaulah Tuhan timur dan
barat, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkaulah pemimpin kami. Engkaulah
pelindung kami. Ya Allah tolong kami untuk selelu menyebut namaMu dan
beribadah kepadaMu dengan tekun dan sungguh sungguh. Ya Allah Engkaulah
Tuhan timur dan barat, tidak ada Tuhan yang kami sembah selain Engkau.
Engkaulah pemimpin dan pelindung kami. Perkenankan permohonan kami ini ya
Allah.

Selanjutnya diteruskan dengan tadabbur bacaan ayat pada Rakaat kedua yaitu surat An
Nahl ayat 96-100. sebagai berikut:

Tadabbur An Nahl ayat 96-100:

96- Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.
Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

97- Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

98- Apabila kamu membaca Al Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan


kepada Allah dari setan yang terkutuk.

99- Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman
dan bertawakal kepada Tuhannya.

100- Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang


mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya
dengan Allah.

Ya Allah, telah Kau ingatkan kepada kami dalam QuranMu yang agung dalam
surat an Nahl ayat 96, bahwa apa yang ada disisi kami akan musnah dan yang ada
disiMu itulah yang kekal dan abadi. Dan Engkau akan membalasi orang yang
sabar dengan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. Ya Allah kami mohon
padaMu tolong kami untuk menyadari peringatanMu ini. Tolong kami untuk
menyadari bahwa apa yang ada pada kami semua akan musnah , yang kekal dan
abadi hanya apa yang ada disisiMu. Tolong kami mendapatkan yang kekal disiMu.
Jangan kami tertipu kehidupan dunia yang bersifat sementara. Tolong kami untuk
bersabar dengan ketetapan dan keputusanMu, balasi kami dengan yang lebih baik
dari apa yang telah kami kerjakan.

Ya Allah telah kau kabarkan kepada kami dalam surat an Nahl ayat 97 bahwa
barang siapa yang mengerjakan amal saleh baik laki laki maupun perempuan,
sedang dia Beriman ,Engkau akan memberikan padanya kehidupan yang baik, dan
membalasi mereka dengan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. Ya
Allah tolong kami untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi, tolong
teguhkan Iman dan keyakinan kami kepadaMu. Beri kami kehidupan yang baik
didunia dan akhirat balasi kami dengan yang lebih baik dari apa yang telah kami
kerjakan. Itulah janjiMu dalam QuranMu yang agung , janjiMu pasti dipenuhi
Edngkau tidak pernah mengingkari janji. Perkenankan permohonan kami ya Allah

Ya Allah telah kau ingatkan pada kami dalam surat An Nahl ayat 98 , apabila kami
membaca Quran agar kami berlindung padaMu dari godaan syetan yang terkutuk.
Ya allah lindungi kami dari jeratan tipu daya syetan yang terkutuk.
Ya Allah telah Kau kabarkan kepada kami dalam, surat An Nahl ayat 99 bahwa
syetan tidak berkuasa terhadap orang yang beriman dan bertawakkal padaMu.
Tolong kami untuk beriman dan bertawakkal padaMu. Tolong teguhkan Iman dan
keyakinan kami padaMu, tolong kami untuk berserah diri padaMu. Jangan kau
biarkan syetan menguasai hidup kami ya Allah, tolong kami untuk berserah diri
padaMu.

Ya Allah telah Kau sampaikan kepada kami dalam surat An Nahl ayat 100, bahwa
syetan hanya berkuasa terhadap orang yang mengambilnya sebagai pemimpin dan
menjadikannya sebagai sekutuMu. Tolong kami ya Allah agar hanya mengambil
Engkau sebagai pemimpin, tolong kami agar tidak mempersekutukanMu dengan
suatu apapun. Engkaulah pelindung kami, Engkaulah pemimpin kami , hanya
padaMu kami sujud , hanya padaMu kami menyembah. Tidak ada Tuhan selain
Engkau . Jangan kau Jadikan syetan menguasai hidup kami ya Allah.
Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah.

Kalimat tadabbur diatas bisa anda kembangkan sendiri menurut pemahaman dan kata hati
anda. Tadabbur adalah bahasa hati, jika anda betul betul menghayatinya anda akan
merasakan getaran yang dahsyat. Gunung yang demikian tinggi dan besar akan pecah dan
belah jika dibacakan Quran padanya, konon lagi kita manusia yang tidak seberapa besar
jika dibandingkan dengan gunung. Jika anda belum bisa merasakan getaran didada anda
coba tambahkan kalimat berikut ini:

Ya Allah telah kami dengarkan Al Quran Mu yang agung , hunjamkan


QuranMu kedalam hati dan fikiran kami ya Allah, terangi hati dan fikiran kami
dengan QuranMu. Gunungpun akan hancur mendengarkan QuranMu , gunung
akan pecah belah karena takutnya padaMu ya Allah. Kami tidaklah sebesar
gunung-Mu. Jangan kau jadikan hati kami keras membatu, tidak peduli dengan
peringatan- peringatanMu. Lembutkan hati kami dengan Quran-Mu ya Allah,
ampuni kamijangan Kau jadikan hati kami keras membatu tidak peduli
dengan nasehat dan Quran-Mu. Lembutkan dan getarkan hati kami dengan
Quran-mu. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah

Mudah-mudahan hati anda menjadi lembut dan bisa merasakan getaran Ilahi, jika timbul
dorongan untuk menangis, lepaskanlah. Biarkan hati anda bergetar dengan Al Quran
yang Agung. Tadabbur ayat yang anda baca dalam sholat malam ini adalah sarana untuk
berdialog, bercakap cakap dan bermesraan dengan Allah penguasa tertinggi di alam
semesta. Rasakan nikmatnya berdialog dengan Allah melalui ayat quran yang anda baca
dalam sholat malam. Anda bisa memilih ayat lainnya yang sesuai untuk berdialog dengan
sang maha pencipta yang maha agung dan mulia. Jika anda telah dapat merasakan
nikmatnya sholat malam mudah mudahan anda akan menjadi orang yang mencintai
sholat malam dan tetap melakukannya sepanjang hayat sebagaimana Rasulullah telah
mengerjakan sholat malam itu seumur hidupnya. Setelah selesai anda bisa menambahkan
sholat dua rakaat lagi, dengan membaca ayat atau surah pilihan lainnya. Lakukan hal
yang sama seperti diatas. Demikian seterusnya dan tutup dengan sholat witir 3 rakaat
sebelum datang waktu subuh. Selamat mencobanya

Pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia


berada dalam kondisi layaknya orang yang melakukan meditasi dan relaksasi.
Jika kita pernah mendengar lirik lagu Tombo Ati yang didendangkan budayawan
kondang Emha Ainun Nadjib bersama kelompok musik Kiai Kanjeng, tahajud
disebut sebagai salah satu pengobat hati. Sebab shalat sunah yang ditunaikan di
keheningan malam itu, mengantarkan orang yang menunaikannya menjadi lebih
dekat dengan Allah. Hati yang dekat dengan Tuhannya adalah hati yang
damai.
Orang yang rindu tahajud adalah orang yang mempunyai kadar keikhlasan
lebih. Ia rela untuk menghentikan kelelapan tidurnya dan bersimpuh pada Sang
Khalik. Alquran memuji mereka dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang
menjauhkan lambungnya dari tempat peraduan.
Tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap
orang mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. Banyak
kalangan menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam
hingga delapan jam. Tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi
seseorang untuk melakukan aktivitasnya di pagi hingga siang hari.
Namun kemudian muncul sebuah pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama
Ray Meddis. Ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga
hingga empat jam setiap harinya. Seseorang akan mengalami deep slep
sekitar tiga hingga empat jam saja. Tentu seorang Muslim mampu

memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk memadu cinta dengan Tuhannya,
melalui shalat tahajud.
Bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit daripadanya. Yaitu
seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua
itu. Dan bacalah Alquran dengan perlahan-lahan. (Al-Muzammil [73]: 2-4).
Seorang ilmuwan Muslim asal Mesir, Fadhlalla Haeri, menyatakan bahwa ayat
tersebut memberikan panduan bagi muslim untuk mencapai keseimbangan. Di
sisa masa istirahatnya, tiga jam masa efektif tidur malam, maka ia pun
semestinya bangun untuk menjalankan aktivitas yang bermanfaat. Bangun di
waktu malam adalah salah satu aktivitas yang memberikan manfaat.
ia menambahkan, pada saat itu energi did lam tubuh seseorang berada dalam
kondisi rndah. Selain itu, medan refleksi juga begitu bersih. Dalam tradisi India,
kondisi seperti itu disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang terjadi
pada titik energi ketujuh atau cakra mahkota. Dampaknya, akan meningkatkan
intuisi seseorang dan kesadaran diri untuk mampu mengendalikan emosi negatif.
Menurut Haeri, pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan
shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang melakukan meditasi dan
relaksasi atas kelenjar pineal. Ini akan menspiritualkan intelektual sesorang
disertai dengan kemampuan personal untuk selalu mendekatkan diri kepada
Allah serta menjalin hubungan yang harmonis dengan sesamanya.
Tak hanya itu, pada saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan
memproduksi hormon melatonin dalam jumlah besar dan mencapai
puncaknya pada pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. Hormon inilah yang
kemudian menghasilkan turunan asam amino trytophan dalam jumlah besar
pula.
Tahukah Anda? Tahajud menjadi sarana untuk mempertahankan melatonin
dalam jumlah yang stabil.
Hormon melatonin akan membentuk sistem kekebalan dalam tubuh dan
membatasi gerak pemicu tumor seperti estrogen. Haeri mengungkapkan
bahwa pada masa kanak-kanak melatonin yang ada di dalam tubuh berjumlah
120 picogram. Namun jumlah tersebut akan semakin menurun pada usia 20 30
tahun. Selain secara alamiah, pengurangan jumlah melatonin di dalam tubuh
juga diakibatkan adanya pengaruh eksternal, seperti: tidur larut, medan
elektromagnetik, dan polutan kimia misalnya pestisida, yang pada akhirnya
menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi dan sakit kepala. Pada titik
tertentu bahkan menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh.
Kafein yang terkandung di dalam kopi, teh hitam, dan soda tertentu juga akan
menyebabkan kemampuan antioksidan melatonin berkurang. Keadaan ini akan

membahayakan sel-sel tubuh saat seseorang tengah terjaga. Dengan demikian,


kata Haeri, yang harus menjadi perhatian adalah bukan kuantitas tidur
seseorang untuk memberikan kebugaran pada tubuh, tetapi justru kualitas
tidur. Tiga jam adalah waktu yang cukup untuk itu.
Tahajud tidak hanya memberikan pengaruh pada posisi melatonin. Gerakan
ibadah di sepertiga malam terakhir ini juga memberikan pengaruh tertentu pada
tubuh. Setidaknya, pada saat berdiri tegak dan mengangkat takbir secara tidak
langsung akan membuat rongga toraks dalam paru-paru membesar. Ini akan
menyebabkan banyak oksigen yang masuk ke dalamnya. Ada kesegaran yang
dirasakan ketika seseorang dapat menghirup udara segar ke dalam paruparunya di keheningan malam itu. Pada saat sujud, seluruh berat dan daya
badan dipindahkan sepenuhnya pada otot tangan, kaki, dada, perut, leher, dan
jari kaki. Proses ini dilakukan berulang-ulang sesuai jumlahrakaat shalat tahajud
yang kita lakukan.
Setelah oksigen masuk ke dalam paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh
dengan lancar karena adanya pergerakan otot selama ruku dan sujud. Selain itu,
dalam shalat seseorang juga melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan
tahiyat yang menyebabkan adanya gerakan tumit, pangkal paha, jari tangan, jari
kaki, dan lainnya. Tentu peredaran oksigen akan menjadi lancar.
Sumber: HobiBaca.com
Penulis: fer/iol

Pada tengah malam itu, Allah memberi kesempatan seluas-luasnya bagi para hamba-Nya
untuk meminta apa pun, dan Allah berjanji untuk mengabulkannya.
Dua tahun lalu, Agustini resah. Dokter lulusan Universitas Brawijaya Malang ini
hidupnya kurang tenteram. Ujian yang dihadapinya cukup berat ia menolak untuk
merinci apa persoalan pelik yang dihadapinya. Beruntung, sekitar tahun 2005 Agustini
akhirnya dapat berkenalan dengan terapi shalat tahajud yang digagas Prof Mohammad
Saleh.Alhamdulillah, saya menemukan kedamaian saat ini, ujarnya kepada Republika,
Rabu (31/1) malam. Ia melakukan tahajud setiap malam. Bila satu malam terlewat, ia
merasa ada yang kurang hari itu.
Tidak mengantuk keesokan harinya? Ia menggeleng. Tidur itu yang penting kualitas,
bukan kuantitas, ujarnya.

Ia juga secara otomatis bangun setiap pukul 02.00. Seperti ada yang membangunkan,
ujarnya.
Muhammad Amiruddin (47) merasakan kemuliaan shalat tahajud. Lelaki kelahiran
Bangkalan Madura ini mengaku besarnya faedah dari ibadah shalat tahajud. Terus
terang, selama ini saya sudah tidak bisa jalan. Kaki rasanya sakit sekali untuk digerakkan.
Alhamdulillah, setelah diperkenalkan dengan terapi shalat tahajud dan saya
melaksanakannya dengan rutin, saya mendapatkan manfaat yang sangat besar. Kaki saya
sekarang sudah bisa digerakkan, papar Amiruddin penuh ceria.
Pria yang sehari-hari di Bangkalan Madura bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
ini lebih lanjut mengungkapkan, akibat penyakit yang dideritanya, ia harus menjalani
terapi medis berkali-kali. Akibatnya, bukan hanya berat badannya yang mengalami
penurunan sampai 11 kg, bahkan akhirnya kakinya pun tidak bisa digerakkan, berujung
pada dia tidak bisa berjalan.
Ayah tiga anak ini beruntung kemudian ada yang mengenalkan dengan Prof Mohammad
Saleh yang membuka terapi shalat tahajud di Masjid Agung di Surabaya. Alhamdulillah,
setelah secara rutin saya melaksanakan shalat tahajud, kondisi tubuhnya mulai sehat.
Sekarang saya sudah bisa jalan seperti dulu lagi, ungkap Amiruddin.
Mempunyai efek menentramkan
Kenapa karena shalat tahajud? Karena tengah malam keadaan sunyi, sepi, jadi bisa
konsentrasi shalatnya. Shalat tahajud penting untuk meningkatkan konsentrasi, ujarnya.
Namun demikian, Dadang mengingatkan selain melaksanakan tahajud kita juga harus
ikhtiar. Jangan ada musibah kita diam saja tidak bertindak apa-apa. Jadi, harus ikhtiar,
disertai shalat tahajud dan memohon doa. Jadi, bersamaan, ujarnya seraya
menambahkan di dalam penelitian lain disebutkan terapi medis saja tanpa disertai doa
dan zikir maka tidak lengkap. Sebaiknya doa dan zikir saja tanpa terapi medis tidak
efektif. Jadi, dua-duanya bersama-sama harus di kombinasikan. Allah tidak menurunkan
penyakit kecuali menurunkan juga obatnya.
Sallamah Muhammad Abu Al Kamal membeberkan beberapa bukti ilmiah tentang shalat
malam atau shalat tahajud. Sebagian besar waktu untuk tidur pulas ada pada paruh
pertama malam sehingga kebutuhan rehat bagi tubuh sudah tercukupi. Bangun pada
paruh kedua malam atau sebelum fajar tidak mengganggu waktu istirahat tubuh yang
maksimal, ujarnya, seperti tertuang dalam buku Mukjizat Shalat Malam.
Niatkan hanya untuk Allah
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Ali Musthafa Yakub ibadah tahajjud
merupakan salah satu shalat yang utama setelah shalat fardhu. Sayang, kata pakar hadis
ini, banyak di antara umat Islam yang kurang memahami pentingnya ibadah shalat
tahajud sebagai terapi saja. Yang penting tujuannya pendekatan kepada Allah. Kalau
sudah dekat kepada Allah nanti apa yang dia inginkan akan dikabulkan, tegasnya.

Itulah ayat yang selalu disebutkan Pimpinan Majelis Az-Zikra, Ustadz Muhammad Arifin
Ilham, bila menjelaskan tentang tahajud. Arifin menegaskan, tahajud merupakan ibadah
yang tidak pernah ditinggalkan oleh semua Nabi, Rasul, Waliyullah dan para ulama
salafussaleh. Rasulullah SAW telah menyebutkan di dalam hadis shahih bahwa seorang
hamba yang bangun tengah malam, ingat Allah, kemudian mengambil wudhu, dan
melakukan shalat, maka dia akan semakin energik dan jiwanya tenang, tandas Arifin
Ilham.
Dai muda Ustadz Yusuf Mansur pun selalu menganjurkan para jamaah yang
mendengarkan tausiyahnya untuk selalu membiasakan diri shalat tahajud dan dipadukan
dengan sedekah. Pada tengah malam itu, Allah memberi kesempatan seluas-luasnya bagi
para hamba-Nya untuk meminta apa pun, dan Allah berjanji untuk mengabulkannya.
Alangkah sayangnya kalau kesempatan emas itu kita sia-siakan, ujarnya.
Untuk lebih afdhal, ia menganjurkan untuk memadukan shalat Tahajjud itu dengan
sedekah. Shalat tahajud adalah setengah penyelesaian terhadap persoalan kehidupan
yang dihadapi, dan sedekah itu akan menyempurnakannya, paparnya.
(Apakah kamu hai orang orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya ? Katakanlah : Adakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang
yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az-Zumar [39] : 9). Dan pada
sebagian malam, bangunlah untuk melakukan shalat (QS Al-Isra [17]: 79).
DIarsipkan di bawah: ROHANI

Emmm Pak, kecepatannya seratus saja, kata saya kepada pak sopir. Saya takut
kalau cepet-cepet, kata saya lagi, menegaskan permintaan tadi.
Supir rental langganan ini makin hafal dengan keinginan saya itu. Mungkin beliau bete
juga, tol Bandung - Jakarta ruas Bandung - Cikampek itu tampak sepi, namun dia tidak
bisa ngebut supaya lebih cepat sampai. Penumpangnya gampang cemas dengan
kecepatan tinggi.
Ya, begitulah saya, si penumpang itu. Pak supir mungkin yakin dengan mobilnya dan
memang menyetir dengan kecepatan tinggi itu mengasyikkan. Namun pak supir mungkin
belum mengalami apa yang saya alami. Beberapa tahun lalu saya melihat kecelakaan di
tol tepat di depan mata. Sebuah minibus tiba-tiba pecah ban pada kecepatan tinggi, oleng
ke kanan, menabrak pembatas jalan, lalu terbang vertikal ke udara, kemudian.. bum!
Jatuh terhempas ringsek menghantam jalan. Penumpangnya berceceran keluar, ada yang

masih terdengar merintih.. Allah Allah.. Allah. Ada yang tertelungkup diam tak
bergeming, entah pingsan, entah tewas. Saya yang waktu itu ingin sekali menolong,
merasa amat dilematis. Ada anak kecil di mobil saya, tampaknya akan mengguncang dia
kalau membawa korban berlumuran darah ke dalam mobil kami. Yang saya lakukan
kemudian adalah menelpon petugas tol untuk segera mengirim pertolongan, sambil
menyesali kegugupan saya dalam menghadapi situasi mendadak seperti itu. Sejak saat itu
saya selalu memakai sabuk pengaman di jalan tol, jauh sebelum hal itu diresmikan
menjadi aturan kewajiban.
Tubrukan pada kecepatan 100 km/jam itu kira-kira sama dengan jatuh dari tingkat 10
gedung, demikian ilustrasi saya kepada teman yang agak heran dengan permintaan saya
ke pak supir. Abaikan tentang rem. Kalau pecah ban depan, rem jadi tidak
berguna.Karena itu saya selalu ngeri di kecepatan tinggi. Batas kecepatan biasanya di
angka 80 km/jam. Lebih dari itu, sinyal peringatan mulai berdengung di dalam kepala.
Saya memang penakut.
Bagaimana kita bisa tahu berapa kecepatan mobil melaju di jalan tol? Tentu saja dengan
melihat speedometer. Salah satu sobat saya waktu kuliah adalah seorang perwira
penerbang TNI AU. Dia penerbang pesawat tempur Hawk yang bisa melaju melebihi satu
Mach, di atas kecepatan suara.
Gimana rasanya terbang di atas kecepatan suara? tanya saya. Itu kecepatan yang sangat
tinggi, sekitar 1500 km/jam.
Ya, biasa saja, kata dia.
Loh? saya keheranan.
Iya, kan kita di dalam kokpit. Jadi nggak terasa angin, nggak terasa apapun. Di luar juga
langit kosong, jadi tidak ada pohon-pohon yang berkelebat cepat.. kira-kira begitu sobat
saya menjawab.
Ooo, saya paham.
Satu-satunya hal yang menunjukkan pesawat tempur itu berjalan di atas kecepatan suara
adalah panel instrumen di kokpit yang menunjukkan berapa kecepatan pesawat saat itu.
Panel ini jelas akurat, karena bagi pesawat terbang kecepatan adalah informasi terpenting
untuk mengendalikan pesawat.
Sejak saat itu saya peduli (aware kata orang bule) dengan yang namanya indikator.
Itulah cara kita mendapat umpan balik. Bayangkan Anda sedang menempuh perjalanan
mudik, pasti selalu ingin tahu sudah sampai mana, jama berapa, ada apa sih di sekeliling
Anda saat itu, di mana sih lokasinya di peta, supaya Anda bisa mengambil keputusan
selanjutnya. Indikator menjadi hal kedua terpenting, setelah kita memiliki yang paling
penting yaitu peta tujuan.

Salah satu indikator yang cukup lama saya cari adalah indikator sukses finansial.
Pencarian itu saat ini dianggap cukup dengan ditemukannya formula wealth ratio, yang
menjawab pertanyaan esensiil tentang berapa banyak sih yang kita harapkan dari hasil
bekerja. Indikator itu menjadi penuntun bagi saya untuk menyusun strategi pencapaian,
dan sejauh ini sangat praktis dan berhasil. Saya belum mencapai target, tapi tahu bahwa
suatu ketika, tak lama di masa depan, saya insya Allah akan sampai pada target itu. jadi,
indikatornya tepat.
Kini pencarian dilanjutkan dengan pertanyaan lain yang sama pentingnya. Saya percaya
bahwa tingkat pencapaian seorang manusia dalam kehidupan ini diawali dengan
kemampuan merumuskan pertanyaan berkualitas yang akan memancing otak super
komputer kita untuk mencari jawabannya. Kalau dulu pertanyaan yang dirumuskan
adalah, Apa sih indikator kita sukses finansial? maka pertanyaan kali ini lebih
menantang, Apa sih indikator kita ini di jalur benar menuju sukses di akhirat?
Pertanyaan yang sulit. Sebab tidak ada orang di jaman ini yang berhak memberi status,
apakah kita sedang menuju sukses akhirat, atau menjauhinya. Dulu di jaman Rasulullah
Muhammad, beliau beberapa kali (sebagai bentuk pengajaran) memberi status ke
beberapa sahabat, si anu masuk surga, si fulan masuk neraka. Ilmu itu ada di beliau. Lalu
di jaman sekarang ini kita harus berpegang pada indikator apa?
Indikator ini semestinya adalah sebuah indikator praktis yang bisa kita pantau sendiri,
persis seperti speedometer di sepeda motor atau mobil kita. Jadi kita tidak perlu orang
lain yang memberi analisisnya buat kita. Percayalah, orang lain itupun sebaiknya
memantau indikatornya sendiri daripada sibuk memantau indikator kita. Dia punya
problem yang sama dengan kita.
Saya yakin indikator ini penting. Saya sering merasa bahwa pada waktu tertentu,
misalnya saat bulan puasa ini, sepertinya banyak orang mendadak jadi shaleh. Sehingga
kadang dalam hati ini juga agak malu dengan diri sendiri. Yang tadinya jarang ke mesjid,
tiba-tiba semangat untuk tarawih. yang tadinya jarang mendengarkan pengajian, tiba-tiba
hobi dengan ceramah dan lagu ruhani. Kemudian lebaran tiba, sibuk silaturahmi (sambil
pamer ponsel), dan hilang kembali keshalehan mendadak tersebut. Nah loh.
Berarti pencapaian perilaku saat puasa itu sangat sesaat, bukan indikator yang praktis. Itu
ibarat orang dapat proyek besar, lalu dapat uang banyak. Sekejap dia menjadi orang kaya
yang sukses finansial. Lalu sibuk belanja. Lalu tak lama kemudian kembali menjadi
orang yang punya hutang. Kekayaannya yang sekejap hanyalah indikator semu.
Semestinya kita berpegang pada wealth ratio itu, yang tak begitu kelihatan namun jauh
lebih esensial. Seseorang boleh tampak sederhana, baju biasa saja, rumah biasa saja,
kendaraan hanya sepeda motor. Tapi orang ini merdeka karena pasif income nya melebihi
pengeluarannya setiap bulan. Orang ini kaya. Sebaliknya seseorang punya mobil mewah,
rumah keren, dengan gaya hidup yang mewah. Tapi pasif income nya nol besar. Jelas
yang ini cuman kelihatan kaya, aslinya sih miskin. Demikian juga dengan amalan itu,
jangan-jangan keshalehan mendadak di bulan puasa itu akhirnya hanya indikator yang
melenakan. Merasa sudah akan sukses di akhirat, eh ternyata masih termasuk yang

dimurkai Tuhan. Demikian pula dengan yang bolak-balik umroh maupun haji berkalikali, jangan-jangan ya ditolak semua ibadahnya itu.
Jadi apa ya, indikator yang tepat bahwa kita ini (kira-kira) menuju kesuksesan di akhirat?
Sejauh ini, walau belum intensif dicari, jawabannya pasti ada di Quran dan hadits. Mari
kita cari yang praktis, yang setiap saat dengan mudah kita bisa mengukurnya tanpa harus
minta tolong orang lain memberi evaluasi buat kita.
Dulu sekali waktu membaca buku Al Ghazali tentang rahasia shalat, ada satu hal yang
melekat dalam benak ini. Kata Al Ghazali, kalau kita ingin bangun malam shalat tahajud,
maka syaratnya adalah hari sebelumnya tidak melakukan maksiat. Kalau kita bersih,
maka bangun menjadi mudah. Kalau ada maksiat, maka bangun menjadi sulit.
Pengalaman sih, Al Ghazali benar. Rasanya memang ada hubungan sebab akibat yang
kuat antara kualitas amal sebelumnya dengan kemudahan amal berikutnya. Berarti kalau
makin lama makin nyaman beramal shaleh (shalat, sedekah, mengajar ilmu, bekerja
dengan tulus, tidak ngerumpiin orang lain, dll) berarti kita di jalur yang benar. Tren nya
bergerak naik, mestinya. Mungkinkah ini indikator yang tepat? Cara memberi skornya
bagaimana ya?
Atau mungkin indikator yang lebih tepat adalah jumlah shalat khusyu yang kita rasakan?
Katanya, khusyu itu karunia, sesuatu yang diberikan kepada kita yang ingin bersungguhsungguh shalat. Mendapat khusyu itu ciri kita di jalur yang benar. Jadi kalau dalam satu
hari kita sholat 5 kali dan tidak khusyu semua, berarti skor speedometer kita nol
(sepertinya seringkali skor kita yang ini nih!). Kalau satu sholat saja kita rasakan khusyu
maka skor kita 20 persen, kalau semuanya khusyu berarti sukses skor 100 persen. Skor
berguna, seperti halnya angka-angka di speedometer. Walaupun mungkin skor kita naik
turun, ya nggak papa, daripada tanpa skor sama sekali.
Sejauh ini kira-kira di sekitar itulah diduga letak indikator yang praktis untuk kita pantau
sehari-hari. Semestinya indikatornya kombinasi, satu untuk hubungan kita langsung
dengan Tuhan dan satu lagi untuk ibadah sosial, supaya menggambarkan amalan yang
lebih luas. Misalnya, jumlah shalat khusyu dan persentase sedekah dari penghasilan. Dua
indikator ini cukup praktis karena mudah memantaunya dan dapat dibuat menjadi skor.
Tentu saja ini buat diri sendiri, jadi terserah masing-masing untuk membuat indikator
sendiri. Yang jelas, tanpa indikator akan berakibat hidup ini menjadi sulit diarahkan, lalu
bisa terjadi kita terkejut dan menyesal di kemudian hari, ketika telah tiba masa kita nanti
untuk berpulang.
Indikator, kawan, indikator mari kita cari untuk menyelamatkan diri kita masingmasing dalam menempuh ujian singkat yang hanya 0,15 detik kosmik di dunia ini.
Silahkan beri komentar ya..., tanya, kritik, atau menambah ...
Komentar Anda akan turut menyempurnakan ilmu kami, dan berharga buat
pembaca lainnya. Tks! - khairul -

5 Comments

1. Kalo menurutku sih sholat subuhlah indikator keimanan seseorang. Rasulullah


pernah bersabda, Sesungguhnya sholat subuh dan ashar itu amat berat bagi orang
munafik. Nah.. kan? Kalo sekarang banyak orang sholat subuh, itu hanya
kamuflase sementara. Tinggal tunggu 10 hari aja, insya Allah akan tampak
aslinya. Jadi kalo menilai seseorang baik atau ndak, cukup dilihat sholat
subuhnya. Ndak usah lama-lama, 10-20 hari sudah cukup
Comment by QZoners October 8, 2006 @ 8:42 am

2. Kalau memang manusia bisa (/benar) dikategorikan menjadi 3 : muslim, kafir, dan
munafiq ya berarti tinggal aja dilihat apa aja ciri2 alias indikatornya. Kalo
munafiq singkatnya ada 3 hal : 1.bohong 2.khianat 3.ingkar. Nah kalau kita masih
berkutat di sini berarti jelas jawabannya (ini yg benar haditsnya spt apa ya? Ada
yg bilang cukup 1 dari 3 ciri ini terpenuhi maka sudah munafiq o_O ada yang
tahu ??)
Indikator lain yang bisa membantu kita untuk mengdiagnosis diri kita sendiri
apakah masuk surga atau tidak, kata orang2, sombong karena konon hanya gara2
satu dosa ini iblis terusir dari surga. Dan kabarnya tidak masuk surga orang
dengan sombong seberat biji zarahpun. Lantas indikator sombong apa? Kalau
tidak salah ada 2 : Menolak kebenaran & Menganggap diri lebih dari orang lain.
Kemudian untuk sholat selain khusyuk sepertinya ada indikator lain spt apakah
sudah rutin bayar zakat? karena perintah sholat bergandengan dengan zakat. Uhm
kemudian indikator lain bahwa sholat sdh baik kalo tidak salah rezeki yang halal
karena kalau rezeki yang diperoleh tidak halal sholat tertolak (CMIIW)dan
katakanlah sholat yang dilakukan sudah sempurna masih bisa jadi percuma kalau
menyia2kan fakir & anak yatim.
Udah ah sowy komen kepanjangan
Comment by wahyu October 10, 2006 @ 12:42 am

3. Lumayan artikelna

Menurutku salah satu indikator penting dan yang paling kompleks/ruwet di hidup
ini ada pada ANAK kita dibanding semua indikator yang memproposionalkan hal
ibadah vertikal kita kepada Tuhan.
Urusan rukum islam atau aturan agama yang lain adalah urusan antara kita dengan
diri kita sendiri dan kita dengan Tuhan kitaso terlihat agak intern.
Coba bandingkan dengan urusan anak?
Anak merupakan aktualisasi dari diri kita yang lain yang berupa amanah dari
Tuhan yang wajib dijaga, dididik, dibimbing hingga selaras pola pikir kita dengan
si anak untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Bukankah kita wajib menjaga hubungan anak dengan orang tuanya, anak dengan
Tuhannya dan anak dengan lingkungannya
Ironisnya, anak merupakan bentukan manusia lain yang kita tahu akan sangat
susah untuk mengaturnya karena memiliki nafsu, kalbu dan nurani sendiri.
So masalah anak merupakan masalah yang kompleks.
Untuk lingkungan sosial, kadang kalau kita melihat seorang anak yang bandel,
akan terbesit pertanyaan awal :
Anak siapa sih itu?
Oooo pantes bandel, anak si anu tuh..
so pasti yang kena dari pernyataan diatas ya orang tua nya.
indikator sosial dan belum menginjak ke indikator vertikal.

.. sebuah

Hal lainnya selain ANAK, ada pada :


- ILMU yang bermanfaat yang diamalkan
- WAKAF/PENGORBANAN yang tulus yang memiliki nilai vital
saingan bikin artikel dhe.
Comment by Hamba Allah December 4, 2006 @ 8:03 pm

4. Artikelnya cukup bagus, jarang orang sekarang mengaitakan sesuatu keberhasilan


dengan tujuan utama hidup di dunia Tidak Ku Ciptakan Manusia dan Jin
Kecuali untuk beribadah kepadaKU
Comment by Haris December 19, 2006 @ 5:38 am

5. Indikator sukses seperti yang dipaparkan diatas lumayan bagus deh buat nambah2
ilmu he..he
Pemahaman kita dari mulai hidup sampai setelah mati tidak bisa ditebak atau
dipastikan sekalipun koridornya adalah agama yang kita yakini dimana dalam
prosesnya menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Kita hanya bisa
menilai diri kita sebagai inkator semasa hidup hingga menghadapi kematian
adalah KEIKHLASAN !!!
Tanya kenapa ??? ( Sampoerna kali hehehe)
Comment by Pharcom December 30, 2006 @ 6:11 am

Dari Jabir r.a., ia barkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya
pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk
memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan
memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam. (HR. Muslim dan Ahmad)
Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabbnya. Sang hamba
merasa lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Ia berdoa, beristighfar, bertasbih, dan
memuji Sang Pencipta. Dan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sesuai

dengan janjinya, akan mencintai hamba yang mendekat kepadanya. Kalau Allah swt.
mencintai seorang hamba, maka Ia akan mempermudah semua aspek kehidupan
hambaNya. Dan memberi berkah atas semua aktivitas sang hamba, baik aktivitas di
bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Sang hamba akan
dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya, dihormati oleh sesama, dan menjadi penghuni
surga yang disediakan untuknya.
Seorang muslim yang kontinu mengerjakan qiyamullail, pasti dicintai dan dekat dengan
Allah swt. Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita, Lazimkan dirimu
untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan
diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa. (HR.
Ahmad)
Jika Anda ingin mendapat kemuliaan di sisi Allah dan di mata manusia, amalkanlah
qiyamullail secara kontinu. Dari Sahal bin Saad r.a., ia berkata, Malaikat Jibril a.s.
datang kepada Nabi saw. lalu berkata, Wahai Muhamad, hiduplah sebebas-bebasnya,
akhirnya pun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu, pasti akan dapat balasan. Cintailah
orang yang engkau mau, pasti kamu akan berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat
diraih dengan melakukan shalat malam, dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak
minta tolong orang lain.
Orang yang shalat kala orang lain lelap tertidur, diganjar dengan masuk surga. Kabar ini
sampai kepada kita dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abdullah bin
Salam dari Nabi saw., beliau bersabda, Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah
makanan, dan shalat malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian akan masuk surga
dengan selamat.
Seorang dai yang ingin berhasil dakwahnya, harus mennabur kasih sayang kepada
seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dapat digapai dengan wajah yang berseri-seri,
mengucapkan salam, mengulurkan bantuan, silaturahim, dan pada malam hari memohon
kepada Allah diawali dengan qiyamulail. Tapi sayang, yang melaksanakan qiyamulail
secara kontinu sangat sedikit jumlahnya. Semoga kita termasuk kelompok yang sedikit
ini dan berhak masuk surga tanpa dihisab. Rasululah saw. bersabda, Seluruh manusia
dikumpulkan di tanah lapang pada hari kiamat. Tiba-tiba ada panggilan dikumandangkan
dimana orang yang meninggalkan tempat tidurnya, maka berdirilah mereka jumlahnya
sangat sedikit, lalu masuk surga tanpa hisab. Baru kemudiaan seluruh manusia diperintah
untuk diperiksa.
Kiat Mudah Qiyamullail
Qiyamullail memerlukan kesungguhan dan kebulatan tekad. Jika ada tekad, akan sangat
mudah merealisasikannya dengan izin Allah. Berikut ini kiat-kiat pendorong
meninggalkan tempat tidur untuk bermunajat kepada Yang Maha Pengasih.

1. Programlah aktivitas Anda di hari yang malamnya Anda rencanakan untuk qiyamulail
agar memungkinkan Anda tidak kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda tidur terlalu
lelap.
2. Pahamilah bahwa Anda punya kebutuhan jasmani, aqli, dan ruhani, serta Anda wajib
memenuhinya dengan seimbang.
3. Hindari maksiat. Sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, Aku sulit sekali
melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.
4. Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan begitu Anda
termotivasi untuk melaksanakannya.
5. Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang.
6. Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun malam, dan jangan lupa
pasang alarm sebelum tidur.
7. Baik juga jika Anda janjian dengan beberapa teman untuk saling membangunkan
dengan miscall melalui telepon atau handphone yang Anda miliki.
8. Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga punya program
qiyamullail bersama sekali atau dua malam dalam sepekan.
9. Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah kepadaNya.

Diposkan oleh kiat jitu mempercantik dengan Tahajjud


Shalat Tahajjud Bisa Mengatasi Kanker
Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang dari
pelbagai penyakit.
Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud. Di satu sisi pundi-pundi pahala Anda kian
bertambah, di sisi lain, Anda pun bisa memetik keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda
bakal terhindar dari pelbagai penyakit .
Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikan melalui

penelitian ilmiah. Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya,
Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor. Sholeh melakukan penelitian
terhadap para siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya
yang secara rutin memang menunaikan shalat tahajjud.
Ketenangan
Shalat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisa
mendatangkan Ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu
meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung
dan meningkatkan usia harapan hidup.
Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stres maupun Depresi membuat
seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan sel
kanker serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel kanker). Tekanan mental itu
sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian (siklus bioritmik manusia) yang ditandai
dengan peningkatan Hormon Kortisol. Perlu diketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai
sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang
stres, depresi atau tidak.
Untungnya, kata Sholeh, Stres Bisa Dikelola. Dan pengelolaan itu bisa dilakukan dengan
cara edukatif atau dengan cara Teknis Relaksasi atau Perenungan/Tafakur dan umpan
balik hayati (bio feed back). "Nah, shalat tahajjud mengandung aspek meditasi dan
relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai coping mechanism atau pereda stres yang
akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural", jelas Sholeh dalam
disertasinya berjudul Pengaruh Shalat Tahajjud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon
Ketahanan Tubuh Imunologik.
Tahajjud harus secara Ikhlas & Kontinyu
Namun pada saat yang sama, shalat tahajjud pun Bisa Mendatangkan Stres, terutama bila
Tidak Dilaksanakan Secara Ikhlas dan Kontinyu. "Jika tidak dilaksanakan dengan ikhlas,
bakal terjadi kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap
perubahan pola irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas
dan kontinyu akan sebaliknya", katanya kepada Republika.
Dengan begitu, keikhlasan dalam menjalankan shalat tahajjud menjadi sangat penting.
Selama ini banyak kiai, dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah persoalan
mental-psikis. Artinya, hanya Allah SWT yang mengetahui dan mustahil dapat dibuktikan
secara ilmiah. Namun lewat penelitiannya, Sholeh berpendapat lain.
Ia yakin, secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu bisa
dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol. "Keikhlasan Anda
dalam shalat tahajjud dapat dimonitor lewat irama sirkadian, terutama pada sekresi
hormon kortisolnya", kata pria yang meraih gelar doktor pada bidang
psikoneoroimunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.
Dijelaskan Sholeh, jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan shalat

tahajjud, besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas, sehingga gagal
terhadap perubahan irama sirkadian tersebut. Gangguan adaptasi itu tercermin pada
sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun pada malam hari. Apabila
sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon imunologik akan menurun sehingga
berakibat munculnya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang. Sedangkan sekresi
kortisol menurun, maka indikasinya adalah terjadinya produksi respon imunologik yang
meningkat pada tubuh seseorang. Niat yang tidak ikhlas, kata Sholeh, akan menimbulkan
Kekecewaan, Persepsi Negatif, dan Rasa Tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu
menjadikan seseorang rentan terhadap serangan stres.
Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi
kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang menekan
proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak terinduksi. Karena
imunoglobulin tidak terinduksi maka sistem daya tahan tubuh akan menurun sehingga
rentan terkena infeksi dan kanker.
Kanker, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. "Nah, kalau
melaksanakan shalat tahajjud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat merangsang
pertumbuhan sel secara normal sehingga membebaskan pengamal shalat tahajjud dari
berbagai penyakit dan kanker (tumor ganas)," kata alumni Pesantren Lirboyo Kediri
Jatim ini. Menurutnya, shalat tahajjud yang dijalankan dengan tepat, kontinyu, khusuk,
dan ikhlas dapat menimbulkan persepsi dan motivasi positif sehingga menumbuhkan
coping mechanism yang efektif.
Sholeh menjelaskan, respon emosional yang positif atau coping mechanism dari
pengaruh shalat tahajjud ini berjalan mengalir dalam tubuh dan diterima oleh batang otak.
Setelah diformat dengan bahasa otak, kemudian ditrasmisikan ke salah satu bagian otak
besar yakni Talamus. Kemudian, Talamus menghubungi Hipokampus (pusat memori
yang vital untuk mengkoordinasikan segala hal yang diserap indera) untuk mensekresi
GABA yang bertugas sebagai pengontrol respon emosi, dan menghambat Acetylcholine,
serotonis dan neurotransmiter yang lain yang memproduksi sekresi kortisol.
Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi dopanin dan
menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi kontak timbal balik antara
Talamus-Hipokampus-Amigdala-Prefrontal kiri-kanan, maka Talamus mengontak ke
Hipotalamus untuk mengendalikan sekresi kortisol.

Tahajjud sembuhkan segala penyakit


Diposkan oleh kiat jitu mempercantik dengan Tahajjud
Tahajjud sembuhkan segala penyakit
Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan
bagimu.Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (Al
Isra:

79)
Mengapa Allah menyuruh kita bangun bangun di tengah malam
untuk
melaksanakan sholat tahajjud? Apa rahasia di balik perintah Allah
tersebut?
Apakah betul orang-orang yang bertahajjud di tengah malam akan diangkat
Alllah
ke tempat yang terpuji?
Sholat Tahajjud, Stress, dan Hormon Kortisol (Hormon Stress)
Siapa bilang ajaran dalam agama Islam hanya dogma &
doktrin.
Prof.Dr.Muhammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, telah mampu membantah
pandangan
tersebut melalui desertasi yang ia pertahankan sehingga mendapatkan
gelar
doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana
Universitas
Surabaya, dengan judul Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap Peningkatan
Perubahan
Respon Ketahanan Tubuh Imunologik : Suatu Pendekatan
Psikoneuroimunologi,
menyimpulkan jika anda melakukan sholat tahajjud secara rutin, benar
gerakannya, ikhlas, dan khusyu niscaya anda akan terbebas dari penyakit
infeksi dan kanker.
Hormon Kortisol Rendah
Desertasi ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman
Hakim
Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang
sanggup
menjalankan sholat tahajjud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi,
tinggal
19 siswa yang bertahan sholat tahajjud selama 2 bulan. Sholat tahajjud
dimulai
pukul 2.00 3.00 WIB sebanyak 11 rokaat, dengan dua rokaat sebanyak 4
kali
dan ditutup sholat witir sebanyak 3 rokaat. Dan selanjutnya, hormon
kortisol
(hormon stress) dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di
Surabaya
(Pramitha, Prodia, dan Klinika).
Apa yang terjadi? Para siswa yang sholat tahajjud dengan
rutin
dan ikhlas berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan sholat tahajjud.
Mereka
yang melaksanakan sholat tahajjud tersebut memiliki kadar hormon
kortisol yang
rendah. Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan
kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalahmasalah
sulit dengan lebih stabil.
Hormon kortisol adalah salah satu hormon stress. Kadar
hormon ini
semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Dengan kadar hormon
yang

meninggi kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan daya
ingat
kita kurang baik. Hormon ini oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur
untuk
tingkat/derajat stress seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon
kortisol
semakin meninggi dalam darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar
tertinggi di
waktu tengah malam hingga waktu pagi, terutama pagi-pagi sekali (normal
di pagi
hari berkisar 38-690 mmol/liter, sedangkan malamnya 69-345 mmol/liter).
Stress dan depresi menjadi penyakit yang lazim di zaman
sekarang
ini. Stress sebenarnya keadaan yang positif bagi kita jika digunakan
dalam
keadaan yang masih wajar. Jika berlebihan, maka kadar hormon adrenalin
dan
hormon kortisol akan meningkat sehingga mengganggu sistem kekebalan
tubuh yang
akhirnya kita mudah terkena infeksi, penyakit maag, asma, dan
memperburuk
penyakit degeneratif kronis (kanker, diabetes,rematik dan lain-lain).
Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin, ikhlas,
dan
khusyu akan mampu menciptakan karakter baru serta tangguh bagi
pelaksananya,
sehingga kita akan memiliki persepsi dan motivasi yang positif yang
nantinya
akan terhindar dari stress. Mungkin itulah maksud firman Allah pada
surah
Al-Isra :79 di atas tentang diangkatnya para pelaksana sholat tahajjud
ke
tempat yang terpuji, Allahualam (Allah yang Maha Tahu).
Mengapa harus tengah malam?
Kata tahajjud terambil dari kata hujud yang berarti tidur.
Kata
Tahajjud dipahami oleh al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk
melakukan
sholat. Sholat ini juga dinamakan sholat lail/sholat malam, karena ia
dilaksanakan di waktu malam yang sama dengan waktu tidur.
Apa rahasia bangun di tenah malam untuk sholat tahajjud?
Hal ini
telah dijawab Allah pada surah al-Muzzammil ayat 6-7, berbunyi :
Sesungguhnya
bangun di waktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih
berkesan.
Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang.
Dari ayat tersebut ada 2 hal yang begitu mengesankan kita.
Pertama, sengaja untuk bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari
memiliki efek
dan dampak yang lebih mengesankan. Sengaja bangun malam hanya bisa
dilakukan
oleh orang yang memiliki niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh
motivasi
yang kuat, sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan
bersungguh-sungguh. Apalagi sholat tahajjud adalah sholat sunnah,

InsyaAllah
orang yang melaksanakan sholat sunnah adalah orang yang memang punya
niat yang
ikhlas & motivasi yang kuat. Lain halnya dengan sholat wajib, terkadang
kita
melaksanakan sholat wajib hanya sekedar gugur kewajiban.
Sholat tahajjud dilakukan harus setelah tidur (meskipun
sebentar). Apa manfaatnya? Bangun tidur pasti pikiran kita lebih segar.
Bayangkan dalam 1 hari, jantung kita berdetak 100.000 kali, darah kita
mengalir
melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus dan juga pembuluh-pembuluh
darah.
Tanpa kita sadari rata-rata sehari kita berbicara 4.000 kata, bernafas
sebanyak
20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali, dan
mengoperasikan
14 milyar sel otak.
Manusia perlu istirahat. Dan tidur adalah istirahat yang
sangat
baik menurut ilmu kesehatan. Dengan tidur berarti terjadi proses
pemulihan sel
tubuh, penambahan kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat
baik.
Tak heran jika Allah berkehendak agar sholat tahajjud dikerjakan setelah
tidur.
Dengan pikiran yang fresh akan membantu kita untuk lebih khusyu
memaknai
ayat-ayat Allah yang kita baca.
Bacaan di malam hari lebih mengensankan dibandingkan di
siang
hari, mengapa demikian? Orang yang hobinya break-breakan (ORARI), mereka
lebih
senang akan memilih berkomunikasi di malam hari kira-kira pukul 2.00
4.00,
karena suara yang dihasilkan di waktu itu lebih cukup bagus dan jernih,
walaupun daya jangkauannya sangat jauh. Berbeda dengan siang hari, suara
breaker tidak begitu jelas karena banyak frekuensi yang mengganggu.
Ini menandakan, bangun di tengah malam dan bersholat
tahajjud
sangat baik untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dan komunikasi yang kita
lakukan
semuanya berbasis pada pancaran energi. Penulis punya pengalaman menarik
terhadap seseorang yang berumur paruh baya ketika berbicara dalam sebuah
forum,
di mana tutur katanya begitu santun didengar, wajahnya penuh percaya
diri dan
enak dipandang, memiliki karakter yang kuat untuk mempengaruhi orang
yang
berinteraksi dengannya. Pada sebuah kesempatan penulis bertanya : Apa
kira-kira rahasia kelebihan yang saudara miliki selama ini?. Ia
menjawab
dengan singkat dan satun : Disiplinkan diri dengan ber sholat
tahajjud.
Meditasi dan Tahajjud
Meditasi berarti keheningan, diam dan kesendirian.

Keheningan
muncul apabila pikiran sadar kita telah berhenti sepenuhnya.
John Kehoe, penulis buku terlaris Mind Power pernah
melakukan
tapa brata dengan menyingkirkan diri dari hiruk-pikuk dunia, kemudian
menyepi
di dalam hutan untuk melakukan meditasi. Hal ini ia lakukan untuk
menembus
batas kesadaran tertinggi atau lapisan terdalam pikiran bawah sadarnya
melalui
kesunyian dan pencarian diri.
Banyak dari mereka melakukan metode meditasi lewat
relaksasi
senam ringan, olah nafas, pergi ke tempat sunyi dengan menghidupkan
kaset-kaset, CD pencerahan. Bahkan ada yang menggunakan aroma terapi
wewangian,
tak heran terlalu besar biaya yang dikeluarkan hanya untuk bermeditasi
saja.
Padahal Allah telah memberikan jalan alternafif kepada kita
pada
14 abad yang lalu untuk lebih dekat dengan-Nya lewat pelaksanaan sholat
malam
karena sholat adalah salah satu bentuk meditasi. Selama ini kita
terjebak pada
belenggu diri kita sendiri yang menjadikan sholat sebagai kewajiban
semata,
bukan sebuah kebutuhan, kalau tidak sholat akan masuk neraka, terkesan
Tuhan
yang membutuhkan kita.
Padahal untuk melakukan sholat tahajjud kita tak perlu ke
hutan,
mengasingkan diri, cukup bangun di tengah malam kemudian berwudhu
(bersuci)
secara sederhana menurut rukun dan syaratnya. Tak perlu biaya mahal,
hanya
perlu tempat, dan sajadah yang bersih.

kiat jitu mempercantik wajah dengan Tahajjud


Diposkan oleh kiat jitu mempercantik dengan Tahajjud
Siapa yang tidak ingin tampil cantik? Kecantikan merupakan merupakah satu hal yang
sangat diinginkan oleh para wanita. Mereka para kaum Hawa itu banyak yang telah
mencoba berbagai kiat, baik dengan menggunakan berbagai kosmetik, pemutih atau
menggunakan lulur, ekstrak bengkoang dan lain-lain agar wajahnya putih alami dan
berseri.
Terlepas dari keberhasilan semua trik-trik di atas yang notabene masih dipertanyakan
terlebih lagi mengandung zat-zat kimia yang berbahaya, kenapa tidak menggunakan kiat
yang satu ini?

Apa kiatnya? Yaitu shalat tahajjud di malam hari.


Berkata Imam Ibnul Qayyim, Sesungguhnya shalat malam itu dapat memberikan sinar
yang tampak di wajah dan membaguskannya Ada sebagian istri yang memperbanyak
pelaksanaan shalat malam. Ketika ditanyakan kepada mereka mengenai hal tersebut,
mereka menjawab, Shalat malam itu dapat membaguskan wajah dan kami senang jika
wajah kami menjadi lebih bagus.Demikian yang dituliskan oleh Mahmud Mahdi AlIstanbuli di bukunya Kado Perkawinan halaman 312 ketika mengutip perkataan Ibnul
Qayyim di buku Raudha Ath-Thalibin. [1]
Perlu juga diingat bahwa kiat ini bukan cuma monopoli kaum Hawa saja, kaum Adam
pun perlu juga menerapkannya.
Keutamaan Shalat Tahajjud
Disamping hikmah diatas yang bisa di dapat dari melaksanakan shalat malam, shalat
malam ini pun mempunyai keutamaan yang lain. Bahkan inilah yang lebih penting.
1. Allah akan mengangkat ke tempat yang terpuji, dalilnya adalah
Dan pada sebagian malam hari bertahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.(Al Israa :
79).
2. Shalat malam dapat mendekatkan diri kepada Allah dan dapat menghapuskan dosa,
dalilnya adalah
Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan
kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada
Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa. (HR. Tirmidzi no. 3549, Al
Hakim I/380, Baihaqi II/502. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwaa Al Ghalil
II/199/no. 452). [2]
3. Kemuliaan orang beriman ada pada shalat malam
Jibril berkata, Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Dan
kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain. (Silsilah Al
Ahadits Ash Shahihah no. 831). [3]
Shalat malam yang paling utama adalah pada sepertiga malam yang terakhir. Pada saat ini
doa akan dikabulkan oleh Allah. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah bahwasannya Nabi pernah bersabda:
Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu
berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta
kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku
ampuni.Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit. (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim
no. 758). [4]

Bagaimana Agar Bisa Shalat Tahajjud?


Shalat malam termasuk ibadah yang berat, karena di saat kita terlelap dan masih
mengantuk maka kita harus bangun untuk shalat. Berikut beberapa sebab agar kita
dimudahkan untuk melaksanakan shalat malam.
1. Berusaha untuk tidur di awal malam dan menjauhkan diri dari begadang. Rasulullah
membenci tidur sebelum Shalat Isyaa dan berbicara sesudah Shalat Isyaa. [5]
2. Ketika akan tidur, perhatikan adab-adab tidur, misalnya membaca doa sebelum tidur,
membaca ayat kursi, membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, membaca Surat Al
Kaafirun, dll. [6]
3. Tidur sebentar di siang hari
4. Meninggalkan kemaksiatan, dosa dan perbuatan bidah
5. Berkeinginan kuat untuk shalat malam
6. Memasang jam beker. Bisa juga dengan saling membangunkan istri, suami, dan
keluarga. Bahkan bisa dengan saling membangunkan tetangga atau teman dengan
menelpon melalui handphone-nya. Saling bertaawun

RAHASIA GERAKAN SHOLAT


Ditulis pada Maret 31, 2008 oleh abdii
KEAJAIBAN SHOLAT

Memang, segala macam perintah Tuhan itu ternyata kembali untuk


kebaikan kita juga baik sewaktu di dunia maupun di akhirat nanti
saya jadi teringat tahun 93-an dulu pernah ada seminar internasional
tentang The Miracles of Quran di IPTN Bandung. Berbagai makalah
ilmiah yang berhubungan dengan keajaiban al-Quran dari berbagai
sudut pandang disiplin ilmu dipresentasikandari mulai pandangan
seorang biologist, archeologist, geologist, neurologist, ahli bahasa dan
lain sebagainyasubhanallaahwahai Tuhanku sesungguhnya Engkau
tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia
Dibawah ini ada artikel menarik tentang keutamaan sujud (gerakan
dalam sholat) dengan kesehatan, kecantikan, kebugaran, dll.selamat
menikmati

Sujud Bikin Cerdas


Salat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi
tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan
gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah
terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah
menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak
itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat
diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan
manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana
pemahaman kita mengenainya?

TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu
melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe)
dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan
darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua
tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen
menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai
gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus
sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak
akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang
belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat
syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal
pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi
relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah
latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

ITIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat
kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud.
Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan
yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan
menjadi lebih lancar.

SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung
kaki, dan dahi pada lantai. Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke
bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan
darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini
berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud
dengan tumaninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi
kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar
biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan
tawarruk> (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak
kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang
terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan
nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak
mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit
menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria
(prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar,
postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy
dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan
kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang
menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan

aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan


menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi
mempercantik diri wanita luar-dalam.

PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia
menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari
pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu
mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang
didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat
setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di
otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud,
posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan
darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain,
sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS
Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya
menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset
pengembangan khusus mengenai gerakan sujud

PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching).
Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat
menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan
tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada.
Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga
telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian
tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi
lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu
di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat
pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot
perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus)
berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk
mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena
dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan
mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi
lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis.
Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan
sertamempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali
(fiksasi)

PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam
sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk
(tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot
daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena
terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas
kotoran, dan saluran kemih.>
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.
Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki
kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki
kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut
inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh.
Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika
dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera
tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh
senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya
pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak
ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan
ini menghindarkanwanita dari serangan migrain dan sakit kepala
lainnya

DIarsipkan di bawah: ROHANI

Cara Tahajud
Dari hadits-hadits dan riwayat yang ada dapat disimpulkan bahwa Nabi shallallahu `alaihi
wa sallam mengerjakan shalat malam dan witir lengkap berbagai cara:

1. Shalat 13 rakaat dan dimulai dengan 2 rakaat yang ringan.

Berkenaan dengan ini ada beberapa riwayat:

A. Hadits Zaid bin Khalid al-Juhani bahwasanya berkata: Aku perhatikan shalat malam
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam. Yaitu (ia) shalat dua rakaat yang ringan,
kemudian ia shalat dua rakaat yang panjang sekali. Kemudian shalat dua rakaat, dan dua
rakaat ini tidak sepanjang dua rakaat sebelumnya, kemudian shalat dua rakaat (tidak
sepanjang dua rakaat sebelumnya), kemudian shalat dua rakaat (tidak sepanjang dua
rakaat sebelumnya), kemudian shalat dua rakaat (tidak sepanjang dua rakaat
sebelumnya), kemudian witir satu rakaat, yang demikian adalah tiga belas rakaat.
(Diriwayatkan oleh Malik, Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud dan Ibnu Nashr)
B. Hadits Ibnu Abbas, ia berkata: Saya pernah bermalam di kediaman Rasulullah
shallallahu `alaihi wa sallam suatu malam, waktu itu beliau di rumah Maimunah
radliyallahu anha. Beliau bangun dan waktu itu telah habis dua pertiga atau setengah
malam, kemudian beliau pergi ke tempat yang ada padanya air, aku ikut berwudlu
bersamanya, kemudian beliau berdiri dan aku berdiri di sebelah kirinya maka beliau
pindahkan aku ke sebelah kanannya. Kemudian meletakkan tangannya di atas kepalaku
seakan-akan beliau memegang telingaku, seakan-akan membangunkanku, kemudian
beliau shalat dua rakaat yang ringan. Beliau membaca Ummul Quran pada kedua rakaat
itu, kemudian beliau memberi salam kemudian beliau shalat hingga sebelas rakaat dengan
witir, kemudian tidur. Bilal datang dan berkata: Shalat Ya Rasulullah! Maka beliau
bangun dan shalat dua rakaat, kemudian shalat mengimami orang-orang. (HR. Abu
Dawud dan Abu Awanah dalam kitab Shahihnya. Dan asalnya di Shahihain)

Ibnul Qayim juga menyebutkan hadits ini di Zadul Ma`ad 1:121 tetapi Ibnu Abbas tidak
menyebut bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam memulai shalatnya dengan dua
rakaat yang ringan sebagaimana yang disebutkan Aisyah.

C. Hadits Aisyah, ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam apabila


bangun malam, memulai shalatnya dengan dua rakaat yang ringan, kemudian shalat
delapan kemudian berwitir.

Pada lafadh lain: Adalah Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam shalat Isya, kemudian
menambah dengan dua rakaat, aku telah siapkan siwak dan air wudhunya dan berwudlu
kemudian shalat dua rakaat, kemudian bangkit dan shalat delapan rakaat, beliau
menyamakan bacaan antara rakaat-rakaat itu, kemudian berwitir pada rakaat yang ke
sembilan. Ketika Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam sudah berusia lanjut dan
gemuk, beliau jadikan yang delapan rakaat itu menjadi enam rakaat kemudian ia berwitir
pada rakaat yang ketujuh, kemudian beliau shalat dua rakaat dengan duduk, beliau
membaca pada dua rakaat itu Qul ya ayyuhal kafirun dan Idza zulzilat.

Penjelasan.
Dikeluarkan oleh Thahawi 1/156 dengan dua sanad yang shahih. Bagian pertama dari
lafadh yang pertama juga dikeluarkan oleh Muslim 11/184; Abu Awanah 1/304,
semuanya diriwayatkan melalui jalan Hasan Al-Bashri dengan mu`an`an, tetapi Nasai
meriwayatkannya (1:250) dan juga Ahmad V:168 dengan tahdits. Lafadh kedua ini
menurut Thahawi jelas menunjukan bahwa jumlah rakaatnya 13, ini menunjukan bahwa
perkataannya di lafadh yang pertama kemudian ia berwitir maksudnya tiga rakaat.
Memahami seperti ini gunanya agar tidak timbul perbedaan jumlah rakaat antara riwayat
Ibnu Abbas dan Aisyah.

Kalau kita perhatikan lafadh kedua, maka di sana Aisyah menyebutkan dua rakaat yang
ringan setelah shalat Isyanya, tetapi tidak menyebutkan adanya shalat badiyah Isya. Ini
mendukung kesimpulan penulis di uraian terdahulu bahwa dua rakaat yang ringan itu
adalah sunah ba`diyah Isya.

2. Shalat 13 rakaat, yaitu 8 rakaat (memberi salam setiap dua rakaat) ditambah
lima rakaat witir, yang tidak duduk kecuali pada rakaat terakhir.

Tentang ini ada riwayat dari Aisyah sebagai berikut: Adalah Rasulullah shallallahu `alaihi
wa sallam tidur, ketika bangun beliau bersiwak kemudian berwudhu, kemudian shalat
delapan rakat, duduk setiap dua rakaat dan memberi salam, kemudian berwitir dengan
lima rakaat, tidak duduk kecuali ada rakaat kelima, dan tidak memberi salam kecuali
pada rakaat yang kelima. Maka ketika muadzin beradzan, beliau bangkit dan shalat dua
rakaat yang ringan.

Penjelasan
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad II:123, 130, sanadnya shahih menurut persyaratan
Bukhari dan Muslim. Dikeluarkan juga oleh Muslim II:166; Abu Awanah II:325, Abu
Daud 1:210; Tirmidzi II:321 dan beliau mengesahkannya. Juga oleh Ad-Daarimi 1:371,
Ibnu Nashr pada halaman 120-121; Baihaqi III:27; Ibnu Hazm dalam Al-Muhalla III:4243.

Semua mereka ini meriwayatkan dengan singkat, tidak disebut padanya tentang memberi
salam pada tiap dua rakaat, sedangkan Syafii 1:1/109, At-Thayalisi 1:120 dan Hakim
1:305 hanya meriwayatkan tentang witir lima rakaat saja.

Hadits ini juga mempunyai syahid dari Ibnu Abbas, diriwayatkan oleh Abu Dawud 1:214
daan Baihaqi III:29, sanad keduanya shahih.

Kalau kita lihat sepintas lalu, seakan-akan riwayat Ahmad ini bertentangan dengan
riwayat Aisyah yang membatas bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam tidak
pernah mengerjakan lebih dari sebelas rakaat, sebab pada riwayat ini jumlah yang
dikerjakan Nabi shallallahu `alaihi wa sallam adalah 13 rakaat + 2 rakaat qabliyah
Shubuh.

Tetapi sebenarnya kedua riwayat ini tidak bertentangan dan dapat dijama seperti pad
uraian yang lalu.

Kesimpulannya dari 13 rakaat itu, masuk di dalamnya 2 rakaat Iftitah atau 2 rakaat
badiyah Isya.

3. Shalat 11 rakaat dengan memberi salam setiap dua rakaat dan berwitir 1 rakaat.

Dasarnya hadits Aisyah berikut ini: Adalah Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam shalat
pada waktu antara selesai shalat Isya, biasa juga orang menamakan shalat atamah hingga
waktu fajar, sebanyak 11 rakaat, beliau memberi salam setiap dua rakaat dan berwitir satu
rakaat, beliau berhenti pada waktu sujudnya selama seseorang membaca 50 ayat sebelum
mengangkat kepalanya.

Penjelasan:
Diriwayatkan oleh Muslim II:155 dan Abu Awanah II:326; Abu Dawud I:209; Thahawi
I:167; Ahmad II:215, 248. Abu Awanah dan Muslim juga meriwayatkan dari hadits Ibnu
Umar, sedangkan Abu Awanah juga dari Ibnu Abbas.
Mendukung riwayat ini adalah Ibnu Umar juga: Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam tentang shalat malam, maka sabdanya: Shalat
malam itu dua rakaat dua rakaat. Kalau seseorang daripada kamu khawatir masuk waktu
Shubuh, cukup dia shalat satu rakaat guna menggajilkan jumlah rakaat yang ia telah
kerjakan.

Riwayat Malik I:144, Abu Awanah II:330-331, Bukhari II:382,385, MuslimII:172. Ia


menambahkan (Abu Awanah): Maka Ibnu Umar ditanya: Apa yang dimaksud dua rakaat dua rakaat itu? Ia menjawab: Bahwasanya memberi salam di tiap dua rakaat.

4. Shalat 11 rakaat yaitu dengan 4 rakaat satu salam, empat rakaat salam lagi,
kemudian tiga rakaat.

Haditsnya adalah riwayat Bukhari Muslim sebagaimana disebutkan terdahulu. Menurut


dhahir haditsnya, beliau duduk di tiap-tiap dua rakaat tetapi tidak memberi salam,
demikianlah penafsiran Imam Nawawi.

Yang seperti ini telah diriwayatkan dalam beberapa hadits dari Aisyah bahwasanya
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam tidak memberi salam antara dua rakaat dan witir,
namun riwayat-riwayat itu lemah, demikianlah yang disebutkan oleh Al-Hafidh Ibnu
Nashr, Baihaqi dan Nawawi.

5. Shalat 11 rakaat dengan perincian 8 rakaat yang belaiu tidak duduk kecuali pada
rakaat kedelapan tersebut, maka beliau bertasyahud dan bershalawat atas Nabi,
kemudian bangkit dan tidak memberi salam, selanjutnya beliau witir satu rakaat,
kemudian memberi salam.

Dasarnya adalah hadits Aisyah radliallahu `anha, diriwayatkan oleh Saad bin Hisyam bin
Amir. Bahwasanya ia mendatangi Ibnu Abbas dan menanyakan kepadanya tentang witir
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam maka Ibnu Abbas berkata: Maukah aku tunjukan
kepada kamu orang yang paling mengetahui dari seluruh penduduk bumi tentang witirnya
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: Ia bertanya siapa dia? Ia berkata: Aisyah
radlillahu anha, maka datangilah ia dan tanya kepadanya: Maka aku pergi kepadnya, ia
berkata: Aku bertanya; Hai Ummul mukminin khabarkan kepadaku tentang witir
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, Ia menjawab: Kami biasa menyiapkan siwak
dan air wudlunya, maka ia bersiwak dan berwudlu dan shalat sembilan rakaat tidak duduk
padanya kecuali pada rakaat yang kedelapan, maka ia mengingat Allah dan memuji-Nya
dan bershalawat kepada nabi-Nya dan berdoa, kemudian bangkit dan tidak memberi
salam, kemudian berdiri dan shalat (rakaat) yang kesembilan, kemudian belaiu duduk dan
mengingat Allah dan memujinya (attahiyat) dan bershalawat atas nabi-Nya shallallahu
`alaihi wa sallam dan berdoa, kemudian memberi salam dengan salam yang
diperdengarkan kepada kami, kemudian shalat dua rakat setelah beliau memberi salam,
dan beliau dalam keadaan duduk, maka yang demikian jumlahnya sebelas wahai anakku,
maka ketika Nabi shallallahu `alaihi wa sallam menjadi gemuk, beliau berwitir tujuh
rakaat, beliau mengerjakan di dua rakaat sebagaimana yang beliau kerjakan (dengan
duduk). Yang demikian jumlahnya sembilan rakaat wahai anakku.

Penjelasan
Diriwayatkan oleh Muslim II:169-170, Abu Awanah II:321-325, Abu Dawud I:210-211,
Nasai I/244-250, Ibnu Nashr halaman 49, Baihaqi III:30 dan Ahmad VI:53,54,168.

6. Shalat 9 rakaat, dari jumlah ini, 6 rakaat beliau kerjakan tanpa duduk
(attahiyat) kecuali pada rakaat yang keenam tersebut, beliau bertasyahud dan
bershalawat atas Nabi shallallahu `alaihi wa sallam kemudian beliau bangkit dan
tidak memberi salam sedangkan beliau dalam keadaan duduk.

Yang menjadi dasar adalah hadits Aisyah radiyallahu anha seperti telah disebutkan pada
cara yang kelima.

Itulah cara-cara shalat malam dan witir yng pernah dikerjakan rasulullah, cara yang lain
dari itu bisa juga ditambahkan yang penting tidak melebihi sebelas rakaat. Adapun
kurang dari jumlah itu tidak dianggap menyalahi karena yang demikian memang
dibolehkan, bahkan berwitir satu rakaatpun juga boleh sebagaimana sabdanya yang lalu:
.Maka barang siapa ingin maka ia boleh berwitir 5 rakaat, dan barangsiapa ingin ia
boleh berwitir 3 rakaat, dan barangsiapa ingin a boleh berwitir dengan satu rakaat.

Hadits di atas merupakan nash boleh ia berwitir dengan salah saatu dari rakaat-rakaat
tersebut, hanya saja seperti yang dinyatakan hadits Aisyah bahwasaya beliau tidk berwitir
kurang dari 7 rakaat.

Tentang witir yang lima rakaat dan tiga rakaat dapat dilakukan dengan berbagai cara:
a. Dengan sekali duduk dan sekali salam
b. Duduk attahiyat setiap dua rakaat
c. Memberi salam setiap dua rakaat

Al-Hafidh Muhammad bin Nashr al-Maruzi dalam kitab Qiyamul Lail halaman 119
mengatakan:
Cara yang kami pilih untuk mengerjakan shalat malam, baik Ramadlan atau lainnya
adalah dengan memberi salam setiap dua rakaat. Kalau seorang ingin mengerjakan tiga
rakaat, maka di rakaat pertama hendaknya membaca surah Sabbihisma Rabbikal Ala dan
pada rakaat kedua membaca surah Al-Kafirun, dan bertasyahud dirakaat kedua kemudian
memberi salam. Selanjutya bangkit lagi dan shalat satu rakaat, pada rakaat ini dibaca AlFatihah dan Al-Ikhlash, Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), setelah itu beliau
(Muhammad bin Nashr) menyebutkan cara-cara yang telah diuraikan terdahulu.

Semua cara-cara tersebut boleh dilakukan, hanya saja kami pilih cara yang disebutkan di
atas karen didasarkan pada jawaban Nabi shallallahu `alaihi wa sallam ketika beliau
ditanya tentang shalat malam, maka beliau menjawab: bahwa shalat malam itu dua rakaat
dua rakaat, jadi kami memilih cara seperti yang beliau pilih.

Adapun tentang witir yang tiga rakaat, tidak kami dapatkan keterangan yang pasti dan
terperinci dari Nabi shallallahu `alaihi wa sallam bahwasanya beliau tidak memberi salam
kecuali pada rakat yang ketiga, seperti yang disebutkan tentang Witir lima rakaat, tujuh
dan sembilan rakaat. Yang kami dapati adalah bahw beliau berwitir tiga rakaat dengan

tidak disebutkan tentang salam sedangkan tidak disebutkan itu tidak dapat diartikan
bahwa beliau tidak mengerjakan, bahkan mungkin beliau melakukannya.

Yang jelas tentang pelaksanaan yang tiga rakaat ini mengandung beberapa ihtimaalat
(kemungkinan), diantaranya kemungkinan beliau justru memberi salam, karena
demikialah yang kami tafsirkan dari shalat beliau yang sepuluh rakaat, meskipun di sana
tidak diceritakan tentang adanya salam setiap dua rakaat, tapi berdasar keumuman
sabdanya bahwa asal shalat malam atau siang itu adalah dua rakaat, dua rakaat.

Sedangkan hadits Ubai bin Kaab yang sering dijadikan dasar tidak adanya salam kecuali
pada rakaat yang ketiga (laa yusallimu illa fii akhirihinna), ternyata tambahan ini tidak
dapat dipakai, karena Abdul Aziz bin Khalid bersendiri dengan tambahan tersebut,
sedangkan Abdul Aziz ini, tidak dianggap tsiqah oleh ulama Hadits. Dalam at-Taqrib
dinyatakan bahwa dia maqbul apabila ada mutabaah (hadits lain yang mengiringi), kalau
tidak ia termasuk Layyinul Hadits. Di samping itu tambahan riwayatnya menyalahi
riwayat dari Said bin Abi Urubah yang tanpa tambahan tersebut. Ibnu Nashr, Nasai dan
Daruqutni juga meriwayatkan tanpa tambahan. Dengan ini, jelas bahwa tambahan
tersebut adalah munkar dan tidak dapat dijadikan hujjah.

Tapi walaupun demikian diriwayatkan bahwa shahabat-shahabat Nabi shallallahu `alaihi


wa sallam mengerjakan witir tiga rakaat dengan tanpa memberi salam kecuali pada rakaat
yang terakhir dan ittiba kepada mereka ini lebih baik baik daripada mengerjakan yang
tidak dicontohkan.

Dari sisi lain perlu juga diketengahkan bahwa terdapat banyak riwayat baik dari Nabi
shallallahu `alaihi wa sallam, para shahabat ataupun tabiin yaang menunjukan tidak
disukainya shalat witir tiga rakaat, diantaranya: Janganlah engkau mengerjakan witir tiga
rakaat yang menyerupai Maghrib, tetapi hendaklah engkau berwitir lima rakaat (HR. AlBaihaqi).
Hadits ini tidak dapat dipakai karena mempunyai kelemahan pada sanadnya, tapi
Thahawi meriwayatkan hadits ini melalui jalan lain dengan sanad yang shahih. Adapun
maksudnya adalah melarang witir tiga rakaat apabila menyerupai Maghrib yaitu dengan
dua tasyahud, namun kalau witir tiga rakaat dengan tidak pakai tasyahud awwal, maka
yang demikian tidak dapat dikatakan menyerupai. Pendapat ini juga dinyatakan oleh Ibnu
Hajar dalam Fathul Bari II:385 dan dianggap baik oleh Shanaani dalam Subulus Salam
II:8.

Kesimpulan dari yang kami uraikan di atas bahwa semua cara witir yang disebutkan di
atas adalah baik, hanya perlu dinyatakan bahwa witir tiga rakaat dengan dua kali
tasyahhud tidak pernah ada contohnya dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam
bahkan yang demikian tidak luput dari kesalaahan, oleh karenanya kami memilih untuk
tidak duduk di rakaat genap (kedua), kalau duduk berarti memberi salaam, dan cara ini
adalah yang lebih utama.(sumber : www.perpuetakaan-islam.com)

pritualitas Menjernihkan Pikiran


Judul : Tahajud Energi Sejuta Mukjizat
Penulis : Muhammad Thobroni
Penerbit: Pustaka Marwa
Cetak : 2008
Tebal : 156 Hal
Spritualitas adalah kekuatan yang menyentak dunia. Disinilah bermukimnya motivasi,
karakter, sikap, yang membuat perubahan. Bagaimana bisa spiritualitas disadari orangorang modern yang menganut kekuatan logika? Rahasia memang selalu tersingkap pada
waktunya. Sejauh peradaban mengelabuinya, ternyata tiba sudah postmodernisme lahir
dari rasa muak dengan modernisme.
Buku ini bagian dari khazanah rancangan spiritualitas itu. Dimana, ia membangkitkan
semangat dan membangun jembatan antara makhluk dengan Khalik (habluminallah) yang
lebih khusus. Lalu kenapa hubungan itu bisa menumbuhkan energi sejuta mukjizat?
Karena arena tahajud adalah tempat menggerakkan hati, mendongkrak kecerdasan
intelektual, spritual dan sosial. Dimana, mendirikan shalat ketika hening malam membuat
hati bertanya tentang keadaan diri dan mempertanyakan eksistensi hidup.Di sinilah
beranjak menjadi doa dan harapan yang tumbuh menjadi semangat untuk esok hari. Ini
tak ada hubungan dengan mistis, semuanya bersentuhan dengan psikologis. Tentang jiwa
yang ingin dekat dengan kebutuhannya. Kebutuhan ilahiyah. Kebutuhan ini sangat fitrah
dalam diri manusia, hanya saja sering kali diabaikan.Tahajud tampaknya seperti garam
bagi orang yang pernah mengecap asin. Bayangkan ketika kita sebutkan rasa asin kepada
orang yang tak pernah mengecap garam? Nah, tahajud adalah shalat malam yang perlu
dilakukan lalu baru terasa nikmatnya. Persoalannya, sudah matangkah dhalat wajib?
Padahal, ini adalah shalat ekstra dari shalat wajib. Artinya, bila sudah merasakan sudah
saatnya kematangan shalat itu ditingkatkan dan ditambahkan dengan shalat sunat, maka
laksanakanlah!
Buku ini membuka jalan pemahaman terhadap makna shalat yang sesungguhnya.
Penulisnya dengan cerdas menukilkan sejumlah contoh yang riil terjadi. Kisah-kisah
menarik terhadap mereka yang menemukan jalan buntu dalam kehidupan. Mereka yang
mendapat berkah dan menemui keberkahan malam sepi dengan keajaiban di siang hari.
Rahasia nasib kadang-kadang tersingkap bagi orang-orang yang tahu diri. Jalan keluar
dari kesusahan selalu terbuka pada waktunya. [abdullah khusairi]

Ditulis dalam ARTIKEL, BERITA, LOGIKA

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud,
artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu.
Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu
berdampingan denganAllah SWT.
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Quran : Pada malam hari, hendaklah engkau shalat
Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau
ketempat yang terpuji.(QS : Al-Isro : 79)
Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah
shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat
dianjurkan untuk dilaksanakan .
Sahabat Abdullah binSalam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda : Hai
sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah
diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.(HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad SAW :Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah
shalat sunnat di waktu malam ( HR. Muslim )
Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :Kapan afdhalnya shalat Tahajud
dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail )
ditetapkan sejak waktu Isya hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun
demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :1. Sangat utama : 1/3 malam pertama
( Bada Isya 22.00 )2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 01.00 )3. Paling
utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya doa) itu adalah 1/3 malam
yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : Diwaktu manakah yang
lebih utama kita mengerjakan sholat malam?Sahabat Abu Dzar menjawab : Aku telah
bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.
Rosulullah SAW bersabda :Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir.
Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya. (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW : Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ).
Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada
Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam. ( HR
Muslim )
Nabi SAW bersabda lagi :Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Taala turun ( ke
langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : Barang siapa
yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta
kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan
kepada-Ku, Aku ampuni dia. ( HR Bukhari dan Muslim )
Jumlah Rakaat Shalat Tahajud :Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi
paling sedikit 2 ( dua ) rakaat. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas )
rakaat atau 13 ( tiga belas ) rakaat, dengan 2 ( dua ) rakaat shalat Iftitah. Cara (Kaifiat)
mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam.
Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW : Shalat malam itu, dua-dua. ( HR
Ahmad, Bukhari dan Muslim )
Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi
Muhammad SAW shalat malam 13 rakaat, sebagai berikut :
1) 2 rakaat shalat Iftitah.
2) 8 rakaat shalat Tahajud.
3) 3 rakaat shalat witir.
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada rakaat pertama setelah surat AlFatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada rakaat kedua setelah
membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat
tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah
SAW bersabda :Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam,
lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya
dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat
malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanyadisiram air. (HR Abu
Daud)
Bersabda Nabi SAW :Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam
hinggakeduanya shalat dua rakaat, maka tercatat keduanya dalam golongan
(perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.(HR Abu Daud)
Keutamaan Shalat Tahajud :Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW
suatu hari bersabda : Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengansebaik-baiknya,
dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam
kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.Adapun lima keutamaan didunia
itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai olehsemua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.

5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.


Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat
cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.(Bahan (materi) di ambil dari buku
RAHASIA SHALAT SUNNAT (Bimbingan
Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S
Diposkan oleh yasmin euy di 00:58

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud,
artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu.
Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu
berdampingan denganAllah SWT.
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Quran : Pada malam hari, hendaklah engkau shalat
Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau
ketempat yang terpuji.(QS : Al-Isro : 79)
Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah
shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat
dianjurkan untuk dilaksanakan .
Sahabat Abdullah binSalam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda : Hai
sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah
diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.(HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad SAW :Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah
shalat sunnat di waktu malam ( HR. Muslim )
Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :Kapan afdhalnya shalat Tahajud
dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail )
ditetapkan sejak waktu Isya hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun
demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :1. Sangat utama : 1/3 malam pertama
( Bada Isya 22.00 )2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 01.00 )3. Paling
utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya doa) itu adalah 1/3 malam
yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : Diwaktu manakah yang
lebih utama kita mengerjakan sholat malam?Sahabat Abu Dzar menjawab : Aku telah
bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.
Rosulullah SAW bersabda :Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir.
Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya. (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW : Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ).
Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada
Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam. ( HR
Muslim )
Nabi SAW bersabda lagi :Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Taala turun ( ke
langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : Barang siapa
yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta
kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan
kepada-Ku, Aku ampuni dia. ( HR Bukhari dan Muslim )
Jumlah Rakaat Shalat Tahajud :Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi
paling sedikit 2 ( dua ) rakaat. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas )
rakaat atau 13 ( tiga belas ) rakaat, dengan 2 ( dua ) rakaat shalat Iftitah. Cara (Kaifiat)
mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam.
Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW : Shalat malam itu, dua-dua. ( HR
Ahmad, Bukhari dan Muslim )
Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi
Muhammad SAW shalat malam 13 rakaat, sebagai berikut :
1) 2 rakaat shalat Iftitah.
2) 8 rakaat shalat Tahajud.
3) 3 rakaat shalat witir.
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada rakaat pertama setelah surat AlFatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada rakaat kedua setelah
membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat
tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah
SAW bersabda :Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam,
lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya
dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat
malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanyadisiram air. (HR Abu
Daud)
Bersabda Nabi SAW :Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam
hinggakeduanya shalat dua rakaat, maka tercatat keduanya dalam golongan
(perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.(HR Abu Daud)
Keutamaan Shalat Tahajud :Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW
suatu hari bersabda : Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengansebaik-baiknya,
dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam
kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.Adapun lima keutamaan didunia
itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai olehsemua manusia.

4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.


5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat
cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.(Bahan (materi) di ambil dari buku
RAHASIA SHALAT SUNNAT (Bimbingan
Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S
Diposkan oleh yasmin euy di 00:58

Rabu, 2008 April 30


Lailatu Qodar oleh Her Budiarto
Bismillahirrohmanirrohiim
Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan kepada Alloh, Tuhan yang telah memberikan
anugrah Malam Kemulyaan ( Lailat Al Qodar) untuk umat Muhammad SAW.
Dengan Firmannya :
Inna anzalnaahu fi lailatul qodr. Sesungguhnya Alloh telah menurunkan HU (dia) di
dalam malam kemulyaan. Hu ada yang bengartikan Al-Quran.
Wamaa adro kama lailatul qodri? Tahukah kamu apakah Malam Kemulyaan itu?
Lailatul Qodri khoirum min alfi sahrin. Malam Kemulyaan itu adalah malam yang lebih
baik nilainya dari pada 1000 bulan (83tahun 4 bulan = 30.000 hari).
Tanazzalul Malaaikatu war-ruhu fiha - Turun Malaikat dan para rukh di dalam malam itu.
Bi'idzni Robbihim min kulli amrin - Dengan izin Tuhan mereka dari segala urusan.
Salaamun hiya hattaamat lail fajrin. - Menyampaikan " Salam-Sejartera" sampai terbit
fajar. ( Q.S. Alqodar)
Lailatul Qodr adalah bahasa arab, dalam Al-Qur'an.
Laila artinya Malam dan Al Qodar artinya Mulya dan Agung ( Kitab Almufrod al Fadil
Qur'an).
Jadi Lailatul Qodar adalah Malam yang nilainya sangat agung dan mulia bagi seorang
beriman yang mendapatkan nya.
Apakah kemulyaannya?
Tentang kemulyaannya malam Alqodar itu diterangkan oleh Alloh sendiri dalam satu
surat Al-qur'an.

Tidak keterangan lainnya.


Adapun kemulyaannya adalah :
Nilai ibadah yang dikerjakan pada malam khusus itu bagi yang menyadarinya akan
berlipat seperti Ibadah 1000 bulan.
Pada Malam itu diturunkan HU , ini ada yang menafsirkan Al-Qur'an, ada juga yang
menafsirkan lainya Qur'an.
Pada malam itu turun malaikat dari segala urusan.
Pada malam itu turun juga Jabril As.
Para Malaikat yang banyak dan Jibril mengucapkan "SALAAMUN, SALAAMUN,
SALAAMUN ...." sampai terbit Fajar.
Inilah pengertian malam Al-qodar dan apa kemulyaan di dalamnya.
Lalu kapan adanya Lailatul Qodar?
Di bulan apa?
Tanggal berapa atau hari apa?
Tentu saja di malam hari.
Bagaimana cara memperoleh kemulyaan di malam al-qodar ?
Bismillahirrohmanirrohim
Sebelum membahas masalah kapan datangnya lailatul Qodar dan bagaimana memperoleh
kebaikkannya berikut ini saya sampaikan salah satu sejarah latar belakang turun nya
datangnya Malam Al-Qodar.
Sejarahnya Malam Al Qodar ( Lailatul Qodar).
Ada sejarahnya turun surat Al Qodar, diriwayatkan oleh Shohabat Ibnu Abbas dan
Sayyidatina Aisyah ra, Surat itu turun di Makkah.
Sebab Turunnya Surat Al Qodar, pada suatu saat Malaikat Jibril AS menceritakan kepada
Nabi SAW tentang kisahnya seorang Lelaki Sholeh yang bernama Syam'un Al Ghozi,
Demikian kisahnya :
Syam'un al Ghozi adalah seorang yang telah berjuang memerangi kaum kafir/ingkar pada
Alloh selama 1000 bulan.
Dia itu mempunyai pedang yang mempunyai gigi seperti gigi manusia, dengan pedang itu
tidak terbilang banyaknya orang-orang kafir yang tewas terbunuh olehnya.
Sewaktu-waktu Syam'un haus keluarlah air dari pedang itu yang dapat diminum.
Sewaktu-waktu dia lapar keluarlah makanan berupa daging yang bisa dia makan.
Tidak ada seorang pun dari orang-orang kafir yang dapat menandingi kesaktiannya
Syamun.
Pada suatu kesempatan orang-orang kafir mengumpulkan harta benda yang banyak,
kemudian diantara mereka dengan diam-diam mendatangi isteri-nya Syamun.
Mereka berkata kepada Isteri Syamun, Apakah kamu bias membunuh suami mu, Kami
akan serahkan kepadamu harta benda yang banyak ini.
Isteri Syamun menjawab : La aqdiru ala qotlihi Saya tidak mungkin untuk membunuh

Syamun
Orang-orang kafir berkata, Begini saja, kamu saya beri tali yang kuat untuk mengikat
Syamun. Apabila dia sedang tidur ikatlah Syamun dengan tali ini.
Ketika Syamun sedang tidur nyenyak, Syamun diikat oleh isterinya dengan ikat tali
tampar yang kuat. Kemudian Syamun bangun, ia berkata : Siapakah yang mengikat
Aku ini ?!.
Isterinya menjawab, Sayalah yang mengikat kamu. Saya ingin mencoba kekuatanmu.
Kemudian oleh Syamun tali yang mengikat dirinya itu semuanya dapat diputuskan
dengan mudah.
Lain waktu orang-orang kafir itu dengan diam-diam datang lagi ke Isterinya Syamun
membawakan rantai besi yang kuat untuk mengikat Syamun.
Akhirnya Syamun diikat lagi oleh isterinya dengan rantai besi tersebut.
Sewaktu Syamun bangun dari tidurnya, ia bertanya,Siapakah yang mengikat aku ini?!
Jawab Isterinya, Sayalah yang mengikat kamu untuk mencoba sekali lagi akan kekuatan
mu.
Oleh Syamun ikat rantai yang mengikat dirinya itu dipatahkan dengan mudah.
Syamun berkata kepada Isterinya, Saya adalah seorang wali sebagian dari wali-wali
Alloh taala, tidak ada perkara di dunia ini yang dapat mengalahkan saya kecuali
RAMBUT saya ini.
Syamun itu mempunyai rambut yang panjang.
Mendengar perkataan-nya Syamun yang demikian itu, ketika Syamun sedang tidur
maka rambutnya Syamun yang panjang itu dipotong oleh isterinya menjadi delapan
potong.
Yang empat potong ditanam semuanya di dalam tanah dan yang empat potong
dipergunakan untuk mengikat dua tangannya dan dua kakinya.
Maka bangunlah Syamun dari tidurnya, seraya berkata,
Siapakah yang mengikat aku ini?
Isterinya menjawab, Sayalah yang mengikat kamu untuk mencoba kekuatanmu yang
ketiga kalinya.
Maka waktu itu Syamun tidak bias bangun.
Setelah isterinya mengetahui bahwa Syamun sudah tidak berdaya, langsung dia memberi
tahukan kepada orang-orang kafir,
Maka orang-orang kafir beramai-ramai dating ke rumah Syamun.
Syamun dibawa ke sebuah Gedung/rumah besar yang sudah dipersiapkan untuk
menjagal Syamun.
Di dalam rumah itu Syamun diikat , disandarkan dengan tiang rumah.
Kemudian di rumah itu TELINGA-nya dan BIBIRnya Syamun dipotong.
MATA-NYA di cungkil,
TANGAN DAN KAKI-nya dipisah-pisahkan.
Syamun tinggal BADAN saja tanpa telinga, mata, bibir, tangan dan kaki,
Dan Syamun belum MATI.

ALLOH Taala memberi wahyu kepada Syamun,


AYYU SYAMUN TURIDU BIHIM ASHNAUHU ?
Syamun apakah yang kamu kehendaki untuk mereka, AKU akan perbuat.
Syamun berkata pada ALLOH taala :
Saya mohon diberi kekuatan sehingga saya dapat mengguncang tiang-tiang ini rumah,
biar rumah ini rubah menimbuni mereka semua
Maka ALLOH taala memberikan kekuatan kepadanya dan dia dapat menggerakan badan
nya maka runtuhlah atap rumah menimpa orang orang kafir semuanya,
Termasuk isteri nya Syamun.
Semuanya menjadi BINASA.
Maka Syamun menjadi selamat dan seluruh anggota badannya yang sudah pisah-pisah
itu, kembali lagi ke badannya.
Setelah itu Syamun beribadah kepada Alloh taala lagi selama 83 tahun 4 bulan.
Diwaktu malam dia terus sholat,
Di waktu siang dia puasa,
Dan terus memerangi orang-orang kafir dengan pedangnya.
Cerita itu oleh Rosulullah SAW, diceritakan kepada para Sahabat-sahabatnya.
Maka setelah para sahabat mendengarkan cerita itu semuanya MENANGIS,
Mereka ingin seperti Syamun.
Tanya para sahabat kepada Rosululloh SAW,
YA ROSULULLOH, APAKAH ROSULULLOH MENGETAHUI BAGAIMANAKAH
PAHALANYA ?
Rosululloh SAW menjawab ,
SAYA TIDAK MENGETAHUI
Maka Alloh taala menurunkan malaikat Jibril AS. Dengan membawa surat ini (Al
Qodar) dan berkata,
Wahai Muhammad,
Engkau dan Ummatmu diberi LAILATUL QODAR
Maka Ibadahlah di dalam LAILATUL QODAR ITU LEBIH UTAMA dari pada
IBADAH seribu bulan.
(Sumber : Buku Lailatu Qodar 27 Romadlon 1408H/1988M oleh Kyai Much.Muchtar
Muthi, Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah)

Bismillahirohmanirrohim.
Setelah kita memahami, apa itu Lailatul Qodar dan apa pula kemulyaannya lalu kini kita
bahas :
Kapan ada nya Malam Al-Qodr
Lailatul Qodar adalah malam yang nilainya Mulia dan Agung.
Keagungan dan kemulyaannya diberitahukan oleh Alloh SWT, LEBIH BAIK dari seribu
bulan.
Bukan sama dengan seribu bulan, tetapi LEBIH BAIK dari 1000 x 30 malam = 30.000
malam.
Kapan ada nya Malam Al-Qodar?
"Malam"nya sendiri datang setiap hari, tetapi malam yang didalamnya turun "HU" dan
malaikat segala urusan dan rukh segala urusan dengan menyampaikan SALAM itu
kapan?
Secara tersurat didalam Qur'an tak ada satupun ayat kapan itu terjadi.
Pada bulan apa, tanggal berapa juga tak ada informasi.
Informasi kapan ada malam al Qodar datang dari Nabi kita Muhammad SAW.
Dari beberapa hadits dapat si ringkas sbb :
Malam Al Qodar akan terjadi/ ada pada :
Pada setiap bulan Romadlon.
Pada 10 malam terakhir.
Pada malam-malam yang ganjil
Pada malam ke 7 sepuluh malam terakhir.
Bagi orang ahli mengupas makna huruf dan rahasia kalimat-kalimat dalam Qur'an,
khususnya surat Qodar itu akan dapat ditemukan, tanggalnya.
Bagi yang ingin tahu coba selidiki supaya keluar tanggal yang tepat kapan Lailatul Qodar
itu datang.
Cukup di Surat Al Qodar.
Sebagai kata kunci adalah " La-i-la-tu a-l qo-da-ru"
Mari kita belajar pasti, bukan hanya kira-kira.
Pasti. Monggo di angan-angan sendiri.
Selajutnya mari kita bahan cara memperoleh kemulyaan yang turun pada Malam Alqodar bagaimana.......
bersambung .........
Bismillahirrohmanirrohim
Mengenai Lalilatul Qodar ini ada dua peandangan.

Yang pertama Lailatul Qodar hanya terjadi sekali saja waktu Alloh menurunkan AlQur'an secara keseluruhan dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah Langit Dunia.
Perhatikan keterangan berikut :
Menurut Shohabat Ibnu Abbas dalam tafsir Durul Mansur Jilid VI halaman 370, bahwa
Keterangan dari Ibnu Abbas dalam hal Firman Alloh SWT, Inna anzalnahu fi lailatul
qodr, berkata Ibnu Abbas,
" Diturunkan AL Qur'an pada malam Qodar dalam jumlah keseluruhan dalam satu kali
dari LAUHIL MAHFUDZ (ADDIKR) YANG disisi Tuhan Izzah sampai diletakkan di
Baitul Izzah langit dunia.
Kemudian Jibril AS menurunkannya dari Baitul Izzah ke hadapan Muhammad di Gua
Hira.
Menurut keterangan di atas, malam turun Al-Qur'an dari Lauhil Mahfudz ke Baitu Izzah
itulah yang disebut Malam Al-Qodar.
Nah malam turunnya ayat pertama Qur'an dari Baitul Izzah dibawa Malaikat Jibril kepad
Muhammad SAW di Gua Hira itu disebut oleh Alloh dalam Qur'an surat Ad Dzuhan
adalah Malam Mubarokah (Lailatul Mubarokah) dan ini terjadi pada tanggal 17
Romadlon 610M (tahun pertama kenabian).
Jadi beda antara Lailatul Qodar dan Lailatu Mubarokah.
Sama sama malam keduanya ada diturunkan Al-Qur'an, tetapi beda. Perbedaannya cukup
jelas dalam keterangan diatas.
Nah pandangan kedua, sesuai keterangan pada seri 6 email sebelumnya,
Lailatul Qodar juga secara rutin datang pada kita pada setiap bulan Romadlon, pada salah
satu malamnya, terletak pada 10 malam terakhir, pada tanggal yang ganjil dan utamanya
adalah malam ke 7 sepuluh hari terakhir.
Lalu apa yang kita lakukan supaya ibadah kita pada malam Al-Qodar dapat mencapai
nilai Al-Qodar.
Petunjuk Rosululloh SAW dalam suatu hadits nya sebagai berikut :
Hidupkanlah malam al-qodar dengan Sholat Lailatul Qodar.
Memohon ampunan Alloh dengan membaca doa" Allumma innaka afuwun tuhibul'afwa
fa'fu' anni".
Hanya ada dua petunjuk yang didapatkan bagaimana cara mengisi Malam Al-Qodar.
Sholat nya adalah Sunah, nama sholatnya Sholat lailatul Qodar, bukan sholat tahajjud,
atau sholat tarowih.
Banyak nya berapa terserah kemampuan masing-masing. Bisa 12 rokaat, atau lebih,
setiap dua rokaat salam.
Kemudian setiap selesai salam, selain baca Istighfar dan sholawat baca doa diatas.
Yaitu " ALLOHUMMA INNAKA AFUWWUN THUHIBBUL AFWA FA' FU'ANNI"
Kemudian ditambah doa yang banyak Nabi dan orang-orang sholih " Robbana aatina

fiddun-ya hasanah wafil aakhiroti hasanah wa aqiina adzaab bannar".


Kapan waktunya ?
Waktu nya mulai jam 12 tengah malam sampai terbit fajar.
Bagaimana tanda-tanda orang mencapai Al-Qodar pada malam lailatul Qodar?
Bersambung..........
Dalam Shiddiqiyyah secara lengkap amalannya sbb :AMALAN LAILATUL
QODR1.Waktu mengamalkan, setiap malam ke 27 bulan Romadlon lewat tengah malam.
Jam 00:00 (12:00 malam) sampai fajar.2.Waktu siangnya sebelum malam ke 27 menghindari fikiran,perasaan yang ruwet,sumpek. - menjaga mata,telinga,anggota badan
dari hal-hal yang lahwun/sia-sia. - banyak baca ISTIGHFAR mohon ampunan Alloh
SWT. - banyak baca Sholawat Nabi SAW.3.Malam harinya lewat tengah malam 1.Sholat
lailatul Qodr minimal 12 rokaat. Tiap 2 rokaat salam. Setiap sehabis membaca surat
AlFatihah membaca Surat Qulhu allohu ahad7 kali atau kalau hafal Surat Al-Qodar cukup
1 x 2.Setelah salam sholat terakhir membaca: - Istighfar " Astaghfirulloh Wa atubu ilahi
70 kali. - Sholawat "Allohumma sholli ala Muhammadin wa sallim" 10 x - Allohumma
innaka affuwun tuhibbul affa fa' fu anni(sebanyak-banyaknya). - Surat inna anzalnahu fi
lailatul Qodr (menurut kemampuan) - Salamun Qoulam mirrobbirrohiim ( sebanyak
banyaknya sampai fajar). 3.Berdoa yang penting dan utama. Jangan sampai tertinggal doa
ini: Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina adzabbannar 10 x.Ini
khusus untuk murid shiddiqiyyah ya.Masalah rahasia 12 saya udah pernah nulis sampai 5
seri mengenai rahasia 12atau 120
Bismillahirrohmanirrohim
Ada beberapa hal yang perlu di sadari tentang Malam Al-Qodar.
Yang turun pada malam Al-Qodar adalah bukan Malam Al-Qodar, malam nya ya seperti
biasa malam-malam pada hari biasa yang datang setiap hari.
Ada yang diturunkan dan ada yang turun dengan seizin Nya.
Yang diturunkan itu " HU" ini bisa dipahami hanya oleh orang-orang yang benar-benar
menerima Al-Qodar.
Yang turun dengan izin Nya adalah seluruh malaikat dari segala urusan dan Jibril sebagai
pimpinannya.
Mereka semua menyampaikan " Salaamun, salaamun...." dari awal malam sampai terbit
fajar.
Orang dianugrahi Al-Qodar pada malam itu akan merasakan dan bahkan mendengar
salamnya para malaikat.
Ini bukanlah peristiwa lahir, tetapi ini peristiwa kerukhanian, sifatnya batin. Para
Malaikat dan Jibril adalah makhluk Ghoib, ndak terjangkau oleh panca indera. Malaikat
dari cahaya, jadi kalau kena cahaya matahari atau bulan ya tembus tidak terhalangan-nya.
Ndak ada kaitannya dengan gejala alam, baik itu malam yang tenang maupun malam

yang ribut, atau hujan, kalau tanggal udah datang ya datanglah kemulyaan.
Masalahnya bagaimana untuk memproleh Kemulyaan di dalam itu .
Kemulyaan adalah adanya sifat dan amaliyah yang diridloi Alloh SWT.
Contoh Sifat Mulia :
Sifat Shobar,
Sifat Tabah
Sifat Qonaah
Sifat Zuhd
Sifat Pemaaf
Sifat Terpercaya
dll
Nah begitu juga, kalau tak muncul sifat itu pada seseorang maka tak adalah Al-Qodar
pada orang itu. Meskipun dia 30 malam dalam romadlon terus tak pernah tidur biar ndak
kelewat dari Malam Al-Qodar.
Contoh amaliyah yang diridloi Alloh
Suka menolong orang yang membutuhkan
Suka memberi makan orang miskin
Suka menyayangi anak yatim
Suka menasehati oarang dalam kebenaran dan sabar:
Semakin cinta pada perjuangan dalam menyebarkan agama Alloh
Lebih mementingkan berkorban untuk keperluan agama Alloh
dll.
Itulah kemulyaan.
Jadi realitalah, jangan diangan-angan
Siapa yang kemungkinannya dapat lailatul Qodar :
Al-Qodar yang diturunkan oleh Alloh kepada manusia ibarat Alloh menurunkan air
barokah yang disebut HUJAN.
Air hujan itu akan dapat diperoleh hanya oleh orang-orang yang sadar akan ada nya hujan
dan dia menampungnya dengan wadah yang ia siapkan.
Meskipun sudah menampung dengan wadah, tetapi jika wadahnya terisi/penuh oleh isi
barang lain maka air hujan itu tak kan bisa masuk, dan jika masuk tetapi wadahnya kotor
maka air hujan yang jernih itu jadi kotor.
Maka yang dapat menangkap Al-Qodar adalah :
Orang telah sadar adanya lailatul qodar dan dia mencari dan mengharapkannya sepanjang
tahun.
Orang yang menyiapkan wadahnya untuk mendapat anugrah Al-Qodar.
Orang yang wadahnya telah di kosongkan dari hal-hal yang bertententangan dengan
keagungan dan kemulyaan.
Orang yang sudah membersihkan wadahnya dari kotoran-kotoran.
Lalu dia pada malam yang ia tahu datang Al-Qodar siap dan menangkap/menampungnya
dengan penuh kesadaran.

Kapan persiapannya :
Persiapannya sepanjang tahun/hidupnya. Tak ada kejahatan, kemaksyiatan yang disengaja
dengan kesadaran dilakukannya. Terus menjaga diri dalam ketaatan pada Alloh dan
Rosululloh.
Jika tak dapat sepanjang tahun maka ikuti pola Rosululloh SAW.
Banyak/meningkatkan quantitas dan qualitas beramal kebaikan pada bulan Rojab, melalui
Puasa dan Shodaqoh dan amalan sholat malam dll. Miroj, artinya naiknya amal
kebaikan.
Meningkatkan lagi dan bercabang-cabang amalan kebaikan pada bulan Syaban,
Rosululloh hampir satu bulan berpuasa.
Romadlon sudah istiqomah dalam amalan kebaikannya, baik itu puasa, sholat malam dan
dzikir malam.
Maka pada malam al-qodar itu lah panen nya kemulyaan. Turun kemulyaan dari Alloh
dan mewujud dalam sikap dan perilaku yang telah berusaha memperolehnya.
Itulah apa yang saya fahami tentang lailatul Qodar.
Bagi yang sependapat monggo, yang nggak sependapat ya tetap bersilaturahmi.
Salam saya untuk Pak Moh.Soleh di Malaysia, Mbak Aini juga, teman-teman lainnya
Mas Somat, Jamali Daim, Kuswadi dll
Jangan lewat kan Al Qodar.
Huwallohul aldzi laa ilaaha illlallohuwal maalikul qudduusus salam.
Salamun Qoulamir robbir rohiim.
salaamun ala nuuhin fil alamin
salaamun ala ibrahiim
salaamun ala musa wa harun
salaamun ala ilyaasin
salaamun alal mursalin
salaamun alaikum bima shobartum fa ni'ma uqbad-dzaar
salaamun alaikum thib tum fadkhuluha kholiidin
Salamun hiya hattamat lail fajr.
Wasalamu ala manit taba alhuda
Wasalamu alaikum wr.wb.
Her Budiarto
Diposkan oleh Dzikir Pengobat Qolbu di 23:58
Label: Kajian Tasawuf

Anda mungkin juga menyukai