2
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Anda mengatakan bahwa dia itu Dajjal?" Jawabnya, "Tidak, demi Allah."
Semua berkata, "Anda berdusta. Demi Allah, sebagian Anda telah
memberitahukan kepadaku bahwa dia tidak akan mati sehingga menjadi
orang yang paling banyak harta dan anaknya. Dan demikianlah anggapan
mereka hingga hari ini. Lantas kami berbincang-bincang, kemudian kami
berpisah. Kemudian bertemu lagi sedangkan sebelah matanya telah buta,
lalu saya bertanya, "Sejak kapan mata Anda demikian?" Dia menjawab,
"Tidak tahu." Saya bertanya, "Apakah Anda tidak tahu padahal mata itu ada
di kapala Anda sendiri?" Dia berkata, "Jika Allah menghendaki, Dia
menciptakan yang demikian ini pada tongkatmu." Lalu dia mendengus
seperti dengus himar. Kemudian sebagian sahabat saya menganggap bahwa
saya telah memukulnya dengan tongkat saya sehingga matanya cidera,
padahal demi Allah saya tidak merasa (berbuat) sama sekali."
Setelah itu Ibnu Umar datang kepada Ummul Mukminin dan bercakap-cakap
dengannya, lalu Ummul Mukminin berkata, " Apa yang engkau inginkan
darinya? Tidakkah engkau tahu bahwa ia pernah berkata, "Sesungguhnya
pertama kali yang mengutusnya (membangkitkannya) kepada manusia
ialah kemarahan." [Al-Kahfi. 57-58]
Ibnu Shayyad mendengar apa yang diperbincangkan orang mengenai
dirinya dan dia sangat terganggu karenanya, oleh sebab itu dia membela
diri bahwa dia bukan Dajjal dengan argumentasi bahwa identitas Dajjal
seperti yang dikemukakan oleh Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam itu tidak
cocok diterapkan pada dirinya.
Dalam sebuah riwayat dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'anhu, ia
bercerita, katanya. "Kami pernah melakukan haji atau umrah bersama Ibnu
Shayyad (Ibnu Shaaid), lalu kami berhenti di suatu tempat dan orang-orang
pun berpencar hingga tinggal saya dan Ibnu Shaaid. Saya merasa sangat
ketakutan kepadanya, mengingat apa yang dikatakan orang tentang dia. Dia
membawa perbekalannya dan meletakkannya bersama perbekalanku. Lalu
saya berkata. "Sesungguhnya hari sangat panas. sebaiknya engkau letakkan
di bawah pohon itu." Lalu ia melaksanakannya. Lantas kami dibawakan
kambing. lalu ia mengambil mangkok besar seraya berkata, "Minumlah,
wahai Abu Sa'id'" Saya jawab, "Sesungguhnya hari amat panas, dan susu itu
juga panas." Saya berkata demikian itu hanya karena saya tidak suka
minum sesuatu dari tangannya atau mengambil sesuatu dari tangannya. Ia
berkata, "Wahai Abu Sa'id, ingin rasanya aku mengambil tali lantas
kugantungkan pada pohon, lalu kucekik leherku karena kekesalan hatiku
terhadap apa yang dikatakan orang banyak mengenai diriku. Wahai Abu
Sa'id, kalau orang-orang kesamaran terhadap hadits Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa sallam maka tidaklah ada kesamaran atas kalian kaum Anshar.
Bukankah engkau termasuk orang yang paling tahu tentang hadits
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ? Bukankah Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa sallam telah bersabda bahwa Dajjal itu mandul, tidak punya anak,
sedangkan saya punya anak yang saya tinggalkan di Madinah? Bukankah
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda bahwa Dajjal itu tidak
bisa memasuki kota Madinah dan Makkah, sedang saya datang dari Madinah
dan hendak menuju ke Makkah?"
Kata Abu Sa'id, "Begitulah, hingga aku hampir menerima alasannya."
Kemudian Ibnu Shaaid, "Ingatlah, demi Allah, Sesungguhnya saya
4
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
5
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
[1]. Dia adalah Abu Abdillah Muhammad bin Al-Munkadir bin Abdullah bin Hudair bin Abdul Uzza AtTaimin, seorang tabi'i dan salah seorang Imam yang alim, meriwayatkan hadits dari para sahabat, wafat
pada thun 131H [Tahdzibut Tahdzib 9 : 473-475]
[2]. Daia adalah Abu Sulaiman Zaid bin Wahab Al-Juhami Al-Kufi, meriwayatkan hadits dari banyak
sahabat seperti Umar, Utsman, Ali, Abu Dzar dan lain-lainnya. Dia seorang terpercaya yang banyak
meriwayatkan hadits, wafat tahun 96H [Tahdzibut Tahdzib 3 : 427]
8
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
9
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Dan di antara dalil yang menunjukkan bahwa Ibnu Shayyad itu Dajjal ialah
riwayat yang diriwayatkan oleh Abdur Razaq dengan isnad yang shahih dari
Ibnu Umar, ia berkata, "Pada suatu hari saya berjumpa Ibnu Shayyad
bersama Yahudi. dan ternyata sebelah matanya tuna netra dan tersembul
keluar seperti mata himar. Ketika saya melihatnya, saya bertanya, "Wahai
Ibnu Shayyad, saya minta engkau bersaksi karena Allah, sejak kapankah
matamu buta?" la menjawab, "Saya tidak tahu, demi Tuhan Yang Rahman."
Saya berkata, "Engkau berdusta, bagaimana mungkin engkau tidak tahu
sedangkan mata itu ada di kepalamu?" Lalu ia mengusapnya dan menarik
nafas panjang tiga kali." [Nailul Author Syarh Muntaqa Al-Akhbar 7: 230-231
oleh Asy-Syaukani, terbitan Musthafa Al-Babi, Mesir]
Riwayat serupa juga telah disebutkan di muka sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim. Perkataan Imam Syaukani ini menyiratkan
makna bahwa beliau sependapat dengan orang-orang yang mengatakan
bahwa Ibnu Shayyad adalah Dajjal yang besar (yang bakal muncul pada
akhir zaman).
Dalam mengomentari hadits Tamim ini Al-Baihaqi berkata, "Dalam hadits ini
terdapat indikasi bahwa Dajjal terbesar yang akan keluar pada akhir zaman
itu bukanlah Ibnu Shayyad, dan Ibnu Shayyad adalah salah satu dari dajjaldajjal pembohong yang diberitahukan oleh Rasulullah saw akan
kemunculannya, dan sebagian besar mereka telah muncul. Seolah-olah
orang yang menetapkan bahwa Ibnu Shayyad adalah Dajjal (terbesar),
mereka tidak mendengar kisah Tamim. Sebab, jika tidak demikian, maka
mengkompromikan antara keduanya sangat jauh (tidak mungkin), karena
bagaimana dapat disesuaikan antara orang yang ketika Nabi saw masih
hidup dia baru menginjak dewasa dan bertemu dengan beliau serta ditanya
oleh beliau, tetapi kemudian menjadi seorang yang sudah tua sekali dan di
penjara di sebuah pulau di tengah lautan dengan dirantai besi, dan dia
menanyakan tentang Nabi saw apakah beliau sudah muncul ataukah belum.
Maka pendapat yang lebih cocok ialah tentang tidak adanya kejelasan yang
pasti. Adapun sumpah Umar, maka boleh jadi hal itu dilakukannya sebelum
ia mendengar kisah Tamim. Kemudian setelah mendengarnya, ia tidak
berani lagi mengulangi sumpahnya. Adapun Jabir mcngemukakan
sumpahnya di sisi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ialah karena ia tahu
Umar bersumpah di sisi Nabi saw, lantas ia mengikutinya." [Fathul-Bari 13:
326-327]
Saya berkata, "Tetapi Jabir Radhiyallahu anhu adalah salah seorang perawi
hadits Tamim sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu Dawud ketika
beliau meriwayatkan kisah Al-Jassasah dan Dajjal seperti kisah Tamim."
Kemudian Ibnu Abi Salamah berkata. "Sesungguhnya dalam hadits ini
terdapat sesuatu yang tidak saya hafal. Katanya. "Jabir bersaksi bahwa
Dajjal adalah Ibnu Shaaid." Saya (Ibnu Abi Salamah) berkata. "la (Ibnu
Shaaid) telah meninggal dunia." Ia menjawab, "Meskipun lelah meninggal
dunia." Saya berkata, "Ia telah masuk Islam." la menjawab, "Meskipun ia
telah masuk Islam." Saya berkata, "Ia telah memasuki kota Madinah." la
menjawab, "Meskipun ia pernah memasuki kota Madinah." [Sunan Abu Daud
dengan Syarahi 'Aunul Ma bud Kitab Al-Malahim, Bab Fi Khobar Al-Jassasah
11: 476]
12
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Itulah sejumlah pendapat ulama mengenai ibnu Shayyad Yang berbedabeda satu sama lain dengan dalil masing-masing. Karena itulah Al-Hafizh
Ibnu Hajar berusaha mengkompromikan hadits-hadits dan pendapat yang
berbeda-beda itu dengan mengatakan "Kompromi yang dekat antara
kandungan hadits Tamim dan keberadaan Ibnu Shayyad sebagai Dajjal ialah
bahwa wujud Dajjal adalah yang disaksikan oleh Tamim dalam keadaan
terbelenggu. sedang Ibnu Shayyad adalah syetan yang menyerupai diri
sebagai Dajjial pada waktu itu hingga ia datang ke Ashbahan dan
bersembunyi bersama temanya hingga suatu saat yang telah ditetapkan
Allah baginya untuk keluar. Mengingat rumitnya masalah ini. maka Imam
Bukhari menempuh tarjih (dengan menguatkan yang satu dan melemahkan
yang lain), sehingga beliau cakup meriwayatkan hadits Jabir dari Umar
mengenai Ibnu Shayyad. dan tidak meriwayatkan hadits Fatimah binti Qais
tetang kisah Tamim." [Fathul-Bari 13: 328].
sesungguhnya
engkau
tidak
akan
dapat
daging yang tebal pada sudutnya. Di antara kedua matanya terdapat tulisan
huruf kaf, fa', ra' secara terpisah, atau tulisan "kafir" secara bersambung /
berangkai, yang dapat dibaca oleh setiap muslim yang bisa menulis maupun
yang tidak bisa menulis. Dan di antara tandanya lagi ialah mandul, tidak
punya anak.
Berikut ini beberapa hadits shahih yang menyebutkan ciri-ciri tersebut, yang
juga merupakan dalil akan munculnya Dajjal:
[1]. Dari Umar Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
"Artinya : Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi melakukan thawaf di
Baitullah.... " Lalu beliau mengatakan bahwa beliau melihat Isa Ibnu Maryam
'alaihissalam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan ciri-cirinya dengan
sabdanya: "Dia itu seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut
keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang
masak' (tak bersinar). " Para sahabat berkata, "Dajjal ini lebih menyerupai
Ibnu Qathn [1] , seorang laki-laki dari Khuza'ah." [Shahih Bukhari, Kitabul
Fitan, Bab Dzikrid.Dajjal 13: 90: Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril
Masih Ibni Maryam 'alaihissalam wal-Masihid Dajjal 2: 237].
[2]. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam pernah menyebut-nyebut Dajjal di hadapan orang banyak, lalu
beliau bersabda:
"Artinya : Sesungguhnya Allah Ta'ala itu tidak buta sebelah matanya.
Ketahuilah. sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal itu buta.sebelah matanya yang
kanan, seakan-akan matanya itu buah anggur yang tersembul. " [Shahih
Bukhari, Kitabul Fitan. Bab Dzikrid Dajjal 13: 90; dan Shahih Muslim, Kitabul
Fitan wa Asy-rothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 59].
[3]. Dalam hadits An-Nawwas bin Sam'an Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah
saw bersabda dalam menyifati Dajjal, bahwa dia adalah seorang muda yang
berambut sangat keriting (kribo), sebelah matanya tak bercahaya, mirip
dengan Abdul 'Uzza bin Qathan. [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothis
Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 65].
[4]. Menurut hadits yang diriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit
Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Sesungguhnya Masih Dajjal itu seorang lelaki yang pendek dan
gemuk, berambut kribo, buta sebelah matanya, dan matanya itu tidak
menonjol serta tidak tenggelam. Jika ia memanipulasi kamu, maka
ketahuilah bahwa Rabbmu tidak buta sebelah matanya." [Aunul Ma'bud
Syarah Sunan Abi Dawud 11: 443. Hadits ini derajatnya shahih. Periksa:
Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 2: 317-318, hadits nomor 2455].
[5]. Dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Adapun Masih kesesatan itu adalah buta sebelah matanya. Lebar
jidatnya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok " [Musnad Imam Ahmad
15: 28-30 dengan tahqiq dan syarah Ahmad Syakir. Dia berkata, "Isnadnva
17
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
shahih. " hadits ini juga dihasankan oleh Ibnu Katsir. Periksa: An-Nihayah Fil
Fitan wai Malahim 1: 130 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini].
[6]. Dalam hadits Hudzaifah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Dajjal itu buta matanya sebelah kiri dan lebat rambutnya. "
[Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 6061].
[7]. Dalam hadits Anas Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
"Artinya : Dan di antara kedua matanya termaktub tulisan "kafir" [Shahih
Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid Dajjal 13: 91; dan Shahih Muslim, Kitabul
Fitan wa Asyrothus Sa'ah, Bab saah, bab Dzikrid Dajjal 18: 59].
Dan dalam satu riwayat disebutkan:
"Kemudian beliau mengejanya kaf fa ra- yang dapat dibaca oleh setiap
muslim. " [Shahih Muslim 18: 59].
Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah:
"Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun
tidak. " [Shahih Muslim 18: 61].
Tulisan ini (yang ada di antara kedua mata Dajjal) adalah hakiki, sesuai
dengan lahirnya, dan tidak sukar untuk diketahui oleh sebagian orang (yang
muslim) dan tidak diketahui oleh sebagian orang lagi (yakni orang kafir) [2]
bahkan orang muslim yang buta huruf pun dapat membacanya. Hal ini
disebabkan kemampuan memandang itu diciptakan oleh Allah bagi hambaNya bagaimana dan kapan saja ia berkehendak. Tulisan ini dapat diketahui
oleh mukmin dengan pandangan matanya, meskipun dia tidak kenal tulismenulis, dan tidak dapat diketahui oleh kafir sekalipun dia tahu baca tulis.
sebagaimana halnya orang mukmin dapat mengetahui bukti-bukti
kekuasaan Allah dengan pandangan matanya sedangkan orang kafir tidak
mengetahuinya. Maka Allah menciptakan pengetahuan bagi orang mukmin
tanpa mengalami proses belajar mengajar. sebab pada zaman itu memang
terjadi hal-hal yang luar biasa. [Fathul-Bari 13: 100].
Imam Nawawi berkata, "Pendapat yang dipegang oleh para muhaqiq ialah
bahwa tulisan ini nampak secara lahir dan hakiki (sebenamya) sebagai
suatu tanda dan alamat yang diciptakan oleh Allah di antara sejumlah
alamat atau tanda-tanda yang menunjukkan dengan qathi akan kekafiran,
kebohongan, dan kebatilannya (Dajjal). Dan tanda-tanda ini dinampakkan
oleh Allah kepada setiap orang muslim yang tahu tulis baca maupun yang
tidak tahu tulis baca, dan disembunyikannya untuk orang yang dikehendakiNya akan celaka dan terfitnah. Dan hal ini tidak dapat dihalangi sama sekali.
" [Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi 18: 60]
[8]. Dan di antara sifat-sifatnya (ciri-cirinya) lagi ialah seperti yang
disebutkan dalam hadits Fathimah binti Qais ra mengenai kisah Al-Jasasah
yang di dalam kisah (riwayat) itu Tamim Ad-Dari ra berkata. ".... Lain kami
berangkat dengan segera sehingga ketika kami sampai di biara tiba-tiba di
18
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
sana ada seorang yang sangat besar (hebat) dan diikat sangat erat...."
[Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asy-rothis Sa'ah, Bab Qishshotil Jasasah 18:
81].
[9]. Dalam hadits Imron bin Husein Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Saya
mendengar Rasulullah saw bersabda: "Artinya : Semenjak diciptakannya
Adam hingga datangnya hari kiamat tidak ada makhluk yang lebih besar[3]
daripada Dajjal. " [Shahih Muslim 18: 86-87].
[10]. Dajjal tidak punya keturunan, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits
Abi Sa'ad Al-Khudri ra dalam kisahnya bersama Ibnu Shayyad. Kata Ibnu
Shayyad kepada Abu Sa'id, "Saya bertemu orang banyak dan mereka
mengira saya ini Dajjal. Bukankah Anda pernah mendengar Rasulullah saw
bersabda bahwa Dajjal tidak punya anak (keturunan)?" Abu Sa'id menjawab,
"Betul" Ibnu Shayyad berkata lagi," Padahal saya punya anak...." [Shahih
Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikri Ibnu Shayyad 18: 50].
Perlu diperhatikan bahwa dalam riwayat-riwayat di muka disebutkan bahwa
Dajjal itu buta matanya yang sebelah kanan. sedangkan pada riwayat yang
lain disebutkan bahwa matanya yang butanya adalah sebelah kiri. padahal
semua riwayat itu shahih ini merupakan suatu kemusykilan. Ibnu Hajjar
berpendapat bahwa hadits Ibnu Umar yang tercantum dalam Shahih
Bukhari dan Shahih Muslim yang menyifati Dajjal buta matanya yang
sebelah kanan adalah lebih kuat daripada riwayat Muslim yang mengatakan
bahwa yang buta adalah matanya sebelah kiri, sebab hadits yang disepakati
shahihnya oleh Bukhari dan Muslim Iebih kuat daripada lainnya. [Fathul-Bari
13: 97]
Al-Qadhi Iyadh berpendapat bahwa kedua belah mata Dajjal itu cacat.
sebab semua riwayatnya shahih. Yang satu tidak bercahaya (ath-thafiah,
dengan memakai huruf hamzah) yakni buta, dan ini untuk mata yang
sebelah kanan sebagaimana. disebutkan dalam hadits Ibnu Umar. Dan
matanya yang sebelah kiri ditumbuhi oleh daging pada sudutnya yang
dapat menutupi sebagian atau seluruh lensanya (ath-thafiyah) dengan
menggunakan huruf ya'), dan ini yang dimaksud dengan buta matanya
sebelah kiri. Jadi masing-masing mata Dajjal itu cacat. yang satu tidak dapat
melihat sama sekali dan satunya cacat dengan ditumbuhi daging. Imam
Nawawi mengomentari jalan jama' (kompromi) seperti yang dikemukakan
Qadhi 'iyadh itu sangat bagus (Syarah Muslim 2: 235) dan dikuatkan pula
oleh Abu Abdillah Al-Qurthubi [At-Tadzkirah: 663].
_________
Foote Note
[1]. Ibnu Qathan: namanya Abdul 'Uzza bin Qathan bin Amr Al- Khuza'i. Ada yang mengatakan bahwa dia
itu berasal dari kalangan Bani Musthaliq dari suku Khuza'ah. Ibunya bernama Halah binti Khuwailid. Ibnu
Qathan tidak memiliki hubungan kesahabatan dengan Rasululiah saw karena dia telah meninggal pada
zaman jahiliah. Adapun tambahan riwayat yang mengatakan bahwa dia pemah bertanya kepada Nabi
saw, "Apakah keserupaannya denganku itu membahayakan bagiku?" Lalu Nabi menjawab, "Tidak,
engkau muslim sedang dia kafir" adalah tambahan yang dha'if dari riwayat Al-Mas'udi yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad, yang dicampur dengan hadits lain. Periksa: Ta'liq Ahmad Syakir atas musnad Ahmad
15: 30-31; Al-lshobah Fi Tamyizish-Shahabah 4: 239, dan Fathul-Bari 6: 488 dan 13: 101).
[2]. Berbeda dengan pendapat orang yang mengatakan bahwa ini adalah majaz sebagai penanda zaman.
Dan ini adalah pendapat yang lemah. Periksa: Syarah Muslim oleh An-Nawawi 18: 60-61; dan Fat-hul-Bari
13: 100.
19
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
[3]. Dalam Catalan kaki Shahih Muslim 4: 2267 terbitan Maktabah DaWan -Indonesia dikatakan bahwa
yang dimaksud dengan "lebih besar" di sini ialah lebih besar fitnah dan bahayanya / perusakannya.
(Penj).
BAGIAN 2
AL-MAHDI, NAMANYA SIFAT-SIFATNYA DAN TEMPAT
KELUARNYA
Oleh
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA
AL-MAHDI
Pada akhir zaman akan keluar seorang laki-laki dari golongan Ahlul-Bait
(keturunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam) dan Allah mengokohkan
Dinnul Islam dengannya pada saat itu. Dia berkuasa selama tujuh tahun.
Pada waktu itu dia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana
sebelumnya dipenuhi dengan kelaliman dan kezhaliman. Pada masanya
umat manusia merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan
sebelumnya; bumi rnengeluarkan tumbuh-tumbuhan, langit menurunkan
hujan, dan memberikan penghasilan (kekayaan) yang tak terhitung
banyaknya.
lbnu Katsir rahimahullah berkata, "Pada waktu itu banyak buah-buahan,
tanam-tanaman subur, harta melimpah, kekuasaan berjalan dengan baik,
agama berdiri tegak, permusuhan sirna. dan kebaikan bersemarak." [AnNihayah Fil-Fitan wal-Ma-lahim 1:31 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini]
NAMANYA DAN SIFAT-SIFATNYA
laki-laki ini namanya seperti nama Rasulullah saw, dan nama ayahnya
seperti nama ayah Rasulullah saw. Maka dia bernama Muhammad atau
Ahmad bin Abdullah. Dia berasal dari keturunan Fatimah binti Rasulullah
Saw, dari anak cucu Hasan bin Ali Radhiyallahu 'anhu
Ibnu Katsir berkata tentang Al-Mahdi, "Dia bernama Muhammad bin
Abdullah Al-Alawi Al-Fathimi al-Hasani radhiyallahu 'anhu." [Ibid, halamann
29].
Dan sifat-sifat tubuhnya antara lain mukanya lebar dan hidungnya
mancung.
TEMPAT KELUARNYA
Al-Mahdi akan muncul dari arah (kawasan) timur. Dalam sebuah hadits dari
Tsauban ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua
adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang
berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari
arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan
yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. " Kemudian beliau Saw
menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: "Maka jika kamu
20
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
21
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Qayyim dalam kitabnya "Al-Manarul Munif fish Shahih wadh-Dhaif" halaman 142 dan seterusnya dengan
tahqiq Syekh Abdul Fattah Abu Ghadah, serta dishahkan oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam kitabnya "AnNihayah fil-Fitan wal-Malahim" 1: 24-32 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini. Juga dishahkan oleh ulamaulama lain sebagaimana akan kami sebutkan.
'anhu
bahwa
Rasulullah
"Artinya : Pada masa akhir umatku akan muncul Al-Mahdi. Pada waktu itu
Allah me-nurunkan banyak hujan, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,
memberikan banyak harta (penghasilan), banyak ternak, umat menjadi
mulia, dan dia hidup selama tujuh atau delapan tahun." [Mustadrak AlHakim 4: 557-558, dan ia berkata, "Ini adalah hadits yang shahih isnadnya,
tetapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya." Dan Adz-Dzahabi
menyetujui pendapat Al-Hakim ini. Al-Albani berkata, "Ini adalah sanad yang
shahih yang perawi-perawinya terpecaya. Silsilatul-Ahaditsish-Shalihah
2:336, hadits no. 711. Dan periksa risalah (Thesis) Abdul Alim Ahaditsul
Mahdi Fi Mizanil-Jarhi wat-Tadil halaman 127-128]
[2]. Juga diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu, ia
berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya
Al-Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia
sedang dilanda perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan
memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnnya
bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kezhaliman. Seluruh penduduk
langit dan bumi menyukainya, dan dia akan membagi-bagikan kekayaan
secara tepat (merata)." Lalu ada seseorang yang bertanya kepada beliau,
"Apakah yang dimaksud dengan shihah (tepat) ?" Beliau menjawab, "Merata
22
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Dzahabi berkata dalam Mizanul I'tidal, "Ahmad berkata, 'Saya berharap dia
itu baik haditsnya.' Abu Daud berkata, 'Dha'if.' (mizanul I'tidal 3: 26). Ibnu
Hajar berkata mengenai Imran, "Dia itu jujur tetapi tertuduh berfaham
Khawarij. " (Taqribut-Tahdzib 2: 83). Dan Ibnul Qayyim mengomentari
sanadnya Abu Daud demikian. "Jayyid (bagus). " (Al-Manarul Munif: 144
dengan tahqiq Syeh Abdul Fattah Abu Ghadah). Al-Albani berkata, "Isnadnya
hassan. " (Shahih Al-Jami'ush Shaghir 6: 22-23 hadits nomor 6612)].
[5]. Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha, ia berkata : saya mendengar
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Artinya : Al Mahdi itu keturunanku, dari anak cucu Fatimah. [Sunan Abi
Daud : 373; Sunan Ibnu Majah 2: 1368. Al-Albani berkata dalam Shahih AlJamiush Shaghir 6: 22 nomor 6610. "Shahih." Dan periksalah Risalah /
Thesis AbdulAlim tentang "Al-Mahdi" halaman 160].
[6]. Dari Jabir Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
"Artinya : Isa bin Maryam akan turun, lalu pemimpin mereka, Al-Mahdi,
berkata. 'Marilah shalat bersama kami! Isa menjawab, Tidak!
Sesungguhnya sebagian mereka menjadi amir (pemimpin) bagi sebagian
yang lain sebagai penghormatan dari Allah kepada umat ini. '" [Hadits
Riwayat Al-Harits bin Abu Usamah dalam musnadnya seperti disebutkan
dalam Al-Manarul Munif karya Ibnul Qayyim halaman 147-148, dan
diriwayatkan dalam kitab Al-Hawi fi Al-Fatawa karya As-Suyuthi 2: 64. Ibnul
Qayyim berkata, "Hadits ini isnadnya jayyid (bagus). " Dan dishahkan oleh
Abdul 'Alim dalam Risalahnya tentang Al-Mahdi halaman 144].
[7]. Dari Abi Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah
sShallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Artinya : Dari antara keturunan
kami akan ada orang yang Isa Ibnu Maryam melakukan shalat di
belakangnya. " [Riwayat Abu Nuaim dalam Akhbaril Mahdi sebagaimana
dikatakan oleh As-Suyuthi dalam Al-Hawi 2: 64, dan dia memberi tanda
dha'if, demikian pula Al-Munawi dalam Faidhul Qadir 6: 17. Al-Albani
berkata, Shahih. Periksa: Shahih Al-Jamiush Shaghir 5: 219 hadits nomor
5796. Abdul 'Alim mengatakan di dalam risalah nya, isnadnya hasan karena
syahid-syahidnya." Periksa Risalah/Thesis Abdul 'Alim halaman 241].
[8]. Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu. ia berkata: Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Tidaklah dunia akan lenyap sehingga negeri Arab dikuasai oleh
seorang laki-laki dari ahli baitku (keluarga rumahku) yang namanya sama
dengan namaku. [Musnad Ahmad 5: 199 hadits nomor 3573 dengan tahqiq
Ahmad Syakir, dia berkata,Isnadnya shahih.Dan Tirmidzi 6:485, dan dia
berkata, "Ini adalah hadist hasan shahih. '' Dan Sunan Abu Daud 11: 371]
Dan dalam riwayat disebutkan dengan lafal:
"Namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama
ayahku. " [Sunan Abi Daud 11: 370. Al-Albani berkata, "Shahih. " (Shahih AlJami'ush Shaghir 5: 70-71, hadits nomor 5180). Dan periksa pula Risalah
Abdul 'Alim tentang al-Mahdi halaman 202]
24
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
26
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
bahwa Isa 'alaihissalam akan muncul dan membantu dia untuk memerangi
Dajjal, dan dia mengimami umat ini melakukan shalat dan Isa shalat di
belakangnya." [Tahdzibul Kamal Fi Asmair Rijal 3: 1194 karya Abul Hajjaj
Yusuf Al-Maziy, dan Al-Manarul Munif: 142 dengan tahqiq Abdul Fattah Abu
Ghodah]
[2]. Muhammad Al-Barzanji"[2] berkata, di dalam kitabnya Al-lsya'ah
Asyratis Sa'ah yang memuat banyak sekali tanda akan datangnya kiamat
dan di antaranya adalah Al-Mahdi yang merupakan tanda yang pertama kali
muncul katanya, "Ketahuilah bahwasanya hadits-hadits yang membicarakan
Al-Mahdi dengan pelbagai riwayatnya hampir tak terhitung banyaknya." (AlIsya 'ah li Asyrathis Sa 'ah: 87). Dia berkata lagi, "Saya tahu bahwa haditshadits yang membicarakan adanya Al-Mahdi dan keluarnya pada akhir
zaman yang dia ini dari keluarga Rasulullah saw dari keturunan Fatimah as
mencapai derajat mutawatir maknawi, maka tidak ada artinya orang
mengingkarinya." [Al-lsya'ah: 112]
[3]. Al-'Allamah Muhammad As-Sufarini [3] berkata, "Banyak sekali riwayat
tentang akan kedatangan Al-Mahdi hingga mencapai derajat mutawatir
maknawi. Hal ini sudah tersebar di kalangan ulama sunnah sehingga sudah
dianggap sebagai aqidah mereka."
Kemudian beliau menyebutkan sejumlah hadits dan atsar mengenai
kedatangan Al-Mahdi dan nama beberapa orang sahabat yang
meriwayatkannya, lalu beliau berkata, "Sungguh telah diriwayatkan dari
orang-orang yang menyebutkan nama sahabat dan yang tidak
menyebutkan nama sahabat dengan riwayat yang banyak sekali jumlahnya
serta dari para tabi'in sesudah mereka yang menghasilkan ilmu
(pengetahuan) yang pasti (qath'i). Karena itu mengimani kedatangan alMahdi adalah wajib sebagaimana ditetapkan oleh para ahli ilmu dan
dibukukan dalam aqidah Ahli Sunnah wa Jama'ah." [Lawami'ul Anwari
Bahiyah 2: 84. Dan periksa: Aqidah Ahlis Sunnah wal-Atsar, halaman 173]
[4]. Imam Syaukani berkata. "Hadits-hadits mutawatir mengenai
kedatangan Al-Mahdi Al-Muntazhor yang dapat dipegangi sebagai hujjah di
antaranya terdapat lima puluh hadits yang terdiri atas hadits shahih, hasan,
dan dha'if yang terpuluhkan kedudukannya (karena banyaknya yang shahih
dan hasan); dan ini adalah mutawatir tanpa diragukan dan tanpa ada
kesamaran. Bahkan dalam jumlah di bawah lima puluh pun sudah dianggap
mutawatir menurut istilah yang ditetapkan dalam ilmu ushul. Adapun atsaratsar dari sahabat mengenai kedatangan Al-Mahdi ini banyak sekali
jumlahnya dan dapat dihukumi marfu", mengingat tidak adanya lapangan
ijtihad dalam masalah ini (yakni tidak mungkin para sahabat berani
mengatakan dengan pendapatnya sendiri bahwa kelak akan datang AlMahdi pada akhir zaman. melainkan karena mereka mendengar keterangan
dari Rasulullah saw mengenai masalah ini)." [Dari risalah Asy-Syaukani yang
berjudul At-Taudhih Fi Tawaturi Maa Jaa-a Fil Mahdil Muntazhor wad-Dajjal
wal-Masih sebagaimana dikutip oleh Shidiq Hasan dalam kitab Al-Idza 'ah
halaman 113-114 dan Al-Katani dalam kitab Nazhmul Mutanatsir minal
Haditsil Mutawaatir" halaman 145-146. Dan periksa pula kitab Aqidah Ahlis
Sunnah wal Atsar fil Mahdil Muntazhor halaman 173-174]
28
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
29
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Imam Bukhari dan Muslim tidak harus
me-riwayatkan semua hadits shahih, tetapi kedua beliau itu tidak juga
menshahihkan beberapa hadits yang tidak terdapat dalam kedua kitab
beliau, sebagaimana dikutip oleh Imam Tirmidzi dan lainnya dari Imam
Bukhari mengenai penshahihan beliau terhadap beberapa hadits yang tidak
terdapat dalam kitab beliau, melainkan dalam kitab-kitab Sunan dan
lainnya." [Al-Baa 'itsul Hatsiits Syarhu Itkhtishori Ulumil Hadits karya Ibnu
Katsir, halaman 25, oleh Ahmad Syakir, terbitan Darul Kutubil Ilmiyyah]
Adapun mengenai keberadaan hadits-hadits tersebut banyak kemasukan
dongeng-dongeng Israiliyat dan sebagian lagi merupakan hasil pemalsuan
golongan Syi'ah dan para fanatis golongan lain, maka anggapan seperti ini
adalah benar. Tetapi, para Imam hadits telah menjelaskan mana yang
shahih dan mana yang tidak. Dan mereka juga telah menyusun beberapa
kitab untuk mengumpulkan hadits-hadits maudhu' dan menjelaskan haditshadits yang dha'if. Mereka juga telah membuat kaidah-kaidah yang cermat
dalam menentukan kriteria dan identitas para perawi, sehingga tidak ada
seorangpun ahli bid'ah atau pendusta melainkan dijelaskan keadaannya.
Maka Allah telah memelihara sunnah dari permainan orang-orang yang suka
bermain-main dan penyelewengan orang yang suka berlebihan serta dari
ulah pembuat kebatilan. Dan ini merupakan salah satu cara pemeliharaan
Allah terhadap Din Islam ini.
Kalau ada riwayat-riwayat Al-Mahdi yang maudhu' yang dibuat oleh orangorang yang panatik terhadap golongan, maka hal itu tidak menjadikan kita
harus meninggalkan riwayat-riwayat yang shahih. Dan dalam riwayatriwayat yang shahih ini disebutkan sifat-sifatnya, namanya, dan nama
ayahnya.
Apabila ada segolongan manusia yang menetapkan dan menganggap
seseorang sebagai Al-Mahdi tanpa didukung oleh identitasnya sebagaimana
yang tersebut dalam hadits-hadits shahih. maka hal ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk mengingkari akan datangnya Al-Mahdi sebagaimana
disebutkan dalam hadits. Selanjutnya, Al-Mahdi yang sebenarnya tidak
memerlukan adanya orang yang memproklamirkannya. Dia akan
dimunculkan oleh Allah ke tengah-tengah manusia jika Allah sudah
menghendakinya, dan orang-orang pun akan mengenalnya dengan tandatandanya. Adapun anggapan bahwa hadits-hadits Al-Mahdi itu kontradiktif,
maka anggapan ini muncul disebabkan adanya riwayat-riwayat yang tidak
shahih; sedangkan hadits-hadits yang shahih maka tidak ada pertentangan
sama sekali. Maka kepunyaan Allah-lah segala puji dan sanjungan.
Dan lagi, memang perselisihan antara golongan Syi'ah dan Ahlus Sunnah
tak terbatas, sedangkan hukum yang adil adalah Al-Qur'an dan Sunnah
yang shahih. Adapun khurafat dan kebatilan-kebatilan Syi'ah tidak boleh
dijadikan standard unluk menolak hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam.
Al-Allamah Ibnul Qayyim berkata mengenai Al-Mahdi demikian, "Golongan
Rafidhah Imamiyah memiliki pendapat keempat bahwa Al-Mahdi adalah
Muhammad bin Al-Hasan Al-Askari [4] Al-Muntazhor dari anak Husain bin Ali,
bukan dari anak Hasan, yang datang ke pelbagai negara, tetapi tidak
terlihat oleh mata, yang mewariskan tongkat dan menutup tanah lapang. la
32
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
telah masuk ke dalam gua di bawah tanah Samira' sebagai anak kecil dalam
waktu lebih dari lima ratus tahun. Setelah itu tidak ada lagi mata yang
pernah memandangnya dan tidak ada pula kabar beritanya, dan mereka
menantinya setiap hari. Mereka berhenti dengan kudanya di depan pintu
gua sambil berteriak-teriak memanggilnya agar keluar dengan mengatakan,
"Keluarlah, wahai Tuan kami! Keluarlah, wahai Tuan kami!" Kemudian
mereka kembali dengan tangan hampa. Begitulah kelakuan mereka! Dan
sungguh baik orang yang mengatakan:
" Mana mungkin gua dalam tanah
akan melahirkan orang
yang kamu panggil dengan kebodohan.
Bilakah waktunya ia kan datang?
Maka karena akalmu yang rusak,
kamu memuat yang ketiga setelah anqa* dan ghilan**
Maka mereka menjadi cercaan bagi Bani Adam dan menjadi bahan
tertawaan setiap orang yang berakal sehat." [Al-Manarul Munif: 152-153]
_________
Foote Note
[1]. Yang paling menonjol dalam hal ini antara lain: Syekh Muhammad Rasyid Ridha dalam Tafsir Al-Manar
9: 499-504, Muhammad Farid Wajdi dalam Dairatu Ma'arifil Qamil 'Isyrin 10: 480, Ahmad Amin dalam
kitabnya Dhuhal Islam 3: 237-241, Abdur Rahman Muhammad Utsman dalam Catatan kakinya terhadap
Tuhfatul Ahwadzi 6: 474, Muhammad Abdullah 'Anan dalam kitabnya Mawaqif Hasimah Fi Tarikhil Islam:
357-364, Muhammad Fahim Abu Ubaiyyah dalam ta'liqnya atas an-Nihayah Fil Fitan wal Malahim karya
Ibnu Katsir 1: 37, Abdul Karim Al-Khathib dalam kitabnya Al-Masih Fil Qur'an wat Taurat wal Injil: 539, dan
terakhir adalah Syekh Abdullah bin Zaid Alu Mahmud dalam kitabnya Laa Mahdiy Muntazhor Ba 'dar
Rasul
saw.
Khairul
Basyar."
Pendapat beliau-beliau itu disanggah oleh Fadhilatus Syekh Abdul Muhsin bin Muhammad Al-'Abbad
dalam kitab beliau yang sangat berharga yang berjudul ArRadd 'ala Man-Kadzdzaba bil-AhaadiitshishShahihah al-waridah fil Mahdi". khususnya sanggahan terhadap risalah Ibnu Mahmud yang di dalamnya
terdapat pendapat yang jauh dari kebenaran. Semoga Allah membalas pembelaan beliau terhadap Islam
dan kaum Muslimin dengan balasan yang sebaik-baiknya.
[2]. Beliau adalah Abdur Rahman bin Muhammad bin Muhammad bin Khaldun Abu Zaid, "Waliyyuddin AlHadhrami Al-Asybili yang termasyhur dengan kitabnya Al- 'Ibrar wa Diwanul Mubtada' wal Khabar Fi
Tarikhil Arab wa 'Ajam wal Barbar yang terdiri atas tujuh jilid yang diawali dengan Al-Muqaddimah. Beliau
juga memiliki karya-karya tulis lain termasuk yang berbentuk sya'ir (puisi).
Beliau lahir dan dibesarkan di Tunis, kemudian pergi ke Mesir dan menjabat Hakim madzhab Maliki, dan
wafat di Kairo pada tahun 808 H. Semoga Allah merahmati beliau. Periksa: Syadzaraatudz-Dzahabl: Id-11
dznAl-A'lam 3: 330.
[3]. Al-Kisaniyyah adalah salah satu kelompok Rafidhoh. Mereka adalah pengikut Al-Muhtar bin Abi 'Ubaid
Ats-Tsaqafi Al-Kadzdzab. Dan mereka dinisbatkan kepada Kisan, mantan budak Ali ra. Dan ada yang
mengatakan bahwa Kisan adalah gelar bagi Muhammad bin Al-Hanafiyah. Periksa: Al-Farqu Bainal Firoq,
halaman 38, dengan tahqiq Syekh Muhamma Muhjiddin Abdul Hamid.
[4]. la dilahirkan pada tahun 256 H dan wafat pada tahun 2754 H. Menurut pendapat yang mengatakan
bahwa ia pernah ada. Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa ia tidak pernah ada. Periksa: Minhajus Sunnah 2:
131, dan Al-A'lam 6: 80.
33
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
34
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
[5]. Ibnu Hajar Al-Makki [4] menyusun sebuah kitab yang diberi judul AlQaulul Mukhtashar Fi 'Alaamaatil Mahdil Mahdil Muntazhor. [Al-Isya'ah: 105;
Lawami 'ul Anwar 2: 72] ; dan Risalah / Thesis Abdul ' Alim tentang Al-Mahdi
halaman 43).
[6]. Al-Mulla Ali al-Qari [5] menyusun sebuah kitab yang diberi judul AlMasyrabul Wardiy Fi Madzhabil Mahdi. [Al-Isya'ah: 113].
[7]. Mar'i bin Yusuf al-Hanbali [6] menyusun sebuah kitab berjudul Fawaidul
Fikri Fi Zhuhuril Muntazhor. [Lawami'ul Anwar 2: 76; dan Al-ldza'aj: 147-148]
[8]. Asy-Syaukani juga menyusun sebuah kitab yang berjudul At-Taudhih Fi
Tawaturi Maa Jaa-a Fil Mahdil Muntazhor wad-Dajjal wal-Masih. [Al-Idza'ah.
113].
[9]. Shiddiq Hasan berkata. "As-Sayyid Al-'Allamah Badrul Millah Al-Munir
Mu-hammad bin Ismail Al-Amir Al-Yamani [7] telah mengumpulkan haditshadits yang menetapkan akan keluarnya Al-Mahdi, yang dia ini berasal dari
keluarga Nabi Muhammad saw dan akan muncul pada akhir zaman." [Alldza'ah: 114].
_________
Foote Note
[1]. Periksa: Aqidah Ahlis Sunnah wal Atsar Fil Mahdil Muntazhor halaman 166-168, karya Syekh Abdul
Muhsin Al-'Abbad. Dalam kitab tersebut beliau menyebutkan 36 buah kitab tentang Al-Mahdi dan
sejumlah penyusunnya.
[2]. Beliau adalah Al-Hafizh Al-Kabir Abu Bakar Ahmad bin Ani Khaitsamah. Ayahnya adalah Zuhair bin
Harb, seorang hafizh yang merupakan salah seorang guru Imam Muslim. Abu Bakar menimba ilmu dari
Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Ma'in. Beliau juga menulis kitab At-Tarikh Al-Kabir. Mengenai kitab ini, AdzDzahabi berkata, "Saya tidak mengetahui kitab yang lebih banyak faedahnya daripada ini." Beliau wafat
tahun 279 H.
[3]. Beliau adalah Ali bin Hisamuddin Al-Hindi, salah seorang yang memiliki perhatian besar terhadap
hadits. Beliau berdomisili di dekat Makkah dan wafat di sana pada tahun 975 H. Semoga Allah merahmati
beliau. Periksa: Syadzaraatudz-Dzahab 8: 370 dan Al-A'lam 4: 271).
[4]. Beliau adalah Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Hajar Al-Haitsami, seorang ahli fiqih
madzhab Syafi'i. Beliau memiliki banyak karangan. Beliau wafat di Makkah pada tahun 973 H. Dan ada
yang mengatakan 984 H. Semoga Allah merahmati beliau. Periksa: Syadzaraatudz-Dzahab 8: 370 dan AlA'lam 1: 234.
[5]. Beliau adalah Ali bin Sulthan Muhammad Nuruddin AI-Harawi, seorang ahli fiqih Madzhab Hanafi;
berdomisili di Makkah dan wafat di sana pada tahun 1014 H. Semoga Allah merahmati beliau. Beliau
memiliki banyak karya tulis. (Al-A'lam 5: 12).
[6]. Beliau adalah Mar'i bin Yusuf Al-Karami Al-Muqaddasi seorang ahli tarikh dan ahli sastra, juga
termasuk pembesar fuqaha. Beliau memiliki karangan hingga 70 kitab; wafat di Kairo pada tahun 1033 H,
semoga Allah merahmati beliau. Periksa Al-A'lam 7: 203.
[7]. Beliau adalah Muhammad bin Ismail bin Shalah bin Muhammad Al-Hasani Al-Kahlani Ash-Shan'ani,
pengarang kitab Subulus Salam Syarah bulughul Maram. Beliau memiliki banyak karangan, dan wafat di
Shan'a pada tahun 1182 H. Periksa: Al-A'lam 6: 38.
35
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
BAGIAN 3
CIRI-CIRI ISA 'ALAIHISSALAM
Oleh
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA
Sebelum kita membicarakan masalah turunnya Isa Ibnu Maryam
'alaihissalam, baiklah kita mengenal sifat-sifat atau identitasnya terlebih
dahulu sebagaimana yang disebutkan di dalam nash-nash syar'iyyah.
38
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
coklat (sawo matang). ..." hingga sabda beliau: "... menyisir rambutnya...."
[Shahih Muslim 2: 236].
Riwayat-riwayat tersebut kelihatannya bertentangan satu sama lain. Dalam
satu riwayat dikatakan bahwa Isa berkulit merah dan dalam riwayat lain
dikatakan berkulit coklat (sawo matang); dan dalam satu riwayat dikatakan
rambutnya lurus sedang dalam riwayat lain dikatakan rambutnya keriting.
Karena itu riwayat-riwayat tersebut perlu didudukkan perkaranya sebagai
berikut:
Bahwa antara riwayat yang mengatakan berkulit merah dan berkulit coklat
atau sawo matang tidaklah bertentangan, karena warna coklatnya begitu
cemerlang hingga boleh dibilang merah. (Al-Isya'ah: 143). Adapun
pengingkaran Ibnu Umar terhadap riwayat yang mengatakan bahwa Isa
berkulit merah, maka hal itu bertentangan dengan riwayat dari sahabatsahabat lain, seperti Abu Hurairah dan Ibnu Abbas yang meriwayatkan
bahwa Isa berkulit merah. Sedangkan pertentangan pada riwayat lain
dikatakan rambutnya keriting (ja'd), maka hal ini dapat didudukkan bahwa
yang lurus itu rambutnya dan yang ja'd (ju'ud) adalah tubuhnya dengan arti
dagingnya padat. [Periksa: Fathul-Bari 6: 486]
40
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Oleh
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA
Bagian Pertama dari Dua Tulisan
[1]. Allah berfirman:
Artinya : Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba
kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, "Manakah
yang lebih baik, tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan
perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja,
sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya
nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan
Allah) untuk Bani Israil.
Dan kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di
muka bumi, malaikat-malaikat yang turun-temurun.
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang
hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu; dan
ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus." [Az- Zukhruf: 57-61]
Ayat-ayat di atas membicarakan Isa 'Alaihissalam, dan pada ayat terakhir
(Az- Zukhruf: 61) disebutkan wainnahuu 'a 'ilmun lissaa 'ah (Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari
kiamat), yakni turunnya Isa 'alaihissalam ke bumi sebelum datangnya hari
kiamat merupakan pertanda telah dekatnya hari kiamat. Dan hal ini juga
ditunjuki oleh qiroah (bacaan) lain terhadap ayat itu, yakni wa innahuu la
'ilmun lis-saa 'ah ( ) dengan memberi harakat fathah pada huruf 'ain dan
lam, yang berarti 'alaamah (alamat) dan amaaroh (tanda) telah dekatnya
hari kiamat. Bacaan ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan lain-lain
Imam tafsir. [Tafsir Al-Qurthubi 16: 105, dan Tafsir Ath-Thabari 25:90-91].
Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas ra mengenai
penafsiran ayat ini:
Bahwa yang dimaksud ialah keluarnya Isa 'alaihissalam sebelum terjadinya
hari kiamat. [Musnad Ahmad 4: 329 hadits nomor 21921 dengan tahqiq
Ahmad Syakir yang mengatakan, "Isnadnya shahih."].
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata, "Yang benar bahwa dhamir atau kata ganti
pada lafal (innahu/sesungguhnya dia) itu kembali kepada Isa, sebab konteks
pembicaraan ayat ini mengenai Isa." [Tafsir Ibnu Katsir 7: 222].
Dan beliau (Ibnu Katsir) menganggap jauh (penafsiran yang terlalu jauh)
kalau ayat ini diartikan dengan: Apa-apa (mukjizat) yang menyertai Isa
seperti menghidupkan orang yang telah mati, menyembuhkan orang yang
berpenyakit tuna netra dan belang, dan penyakit-penyakit lainnya. Dan
lebih jauh lagi apa yang diriwayatkan dari sebagian ulama bahwa dhamir
pada lafal " " (innahu) itu kembali kepada Al-Qur'anul Karim. [Tafsir Ibnu
Katsir 7: 223].
[2]. Firman Allah:
41
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
43
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
44
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
yang sudah jelas shahih makna dan isnadnya ialah yang telah kami
sebutkan terdahulu. [An-Nihayah Fil Fitan wal-Malahim 1: 137].
47
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
tidak punya makna. Nah bagaimana lagi dengan masalah akan turunnya Isa
'alaihissalam ini, padahal para ulama telah menyatakan kemutawatiran
hadits-hadits akan turunnya Isa itu. Berikut ini saya bawakan pernyataan
beberapa ulama tersebut:
Ibnu Jabir Ath-Thabari, setelah menyebutkan perbedaan pendapat tentang
wafat Isa, mengatakan, "Pendapat yang paling shahih menurut pandangan
kami ialah pendapat orang yang mengatakan: 'Maknanya ialah:
Sesungguhnya Aku (Allah) mengambilmu (Isa) dari bumi mengangkatmu
kepada-Ku, mengingat mutawatirnya berita- berita dari Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda:
"Isa bin Maryam akan turun, lalu membunuh Dajjal."
Kemudian beliau mengemukakan beberapa buah hadits yang berkenaan
dengan akan turunnya Isa itu. [Tafsir Ath-Thabari 3: 291]
Ibnu Katsir berkata, "Telah mutawatir hadits-hadits dari Rasulullah saw yang
memberitahukan akan turunnya Isa 'alaihissalam sebelum hari kiamat
sebagai pemimpin dan hakim yang adil." [Tafsir Ibnu Katsir 7: 223].
Kemudian beliau membawakan lebih dari delapan belas buah hadits tentang
akan turunnya Isa itu.
Syekh Shiddiq Hasan berkata, "Hadits-hadits tentang akan turunnya Isa itu
banyak sekali. Di antaranya, Imam Syaukani mengemukakan dua puluh
sembilan hadits antara shahih, hasan, dan dha'if, yang di antaranya ada
yang berhubungan dengan hadits-hadits Dajjal... ada yang berhubungan
dengan hadits-hadits Al- Mahdi Al-Mun-tazhar. Di samping itu juga terdapat
atsar-atsar dari para sahabat yang memiliki hukum marfu', karena dalam
kasus seperti ini tidak ada perkenan untuk berijtihad (maka atsar-atsar
sahabat itu sudah barang tentu bersumber dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam-Pent). Kemudian beliau berkata, 'Semua riwayat yang telah kami
kemukakan ini mencapai derajat mutawatir, sebagaimana tidak samar bagi
orang yang memiliki pengetahuan yang luas.'" [Al-Idzaa'ah: 160]
Al-Ghimari (yaitu Abul Fadhl Abdullah Muhammad Ash-Shiddiq Al-Ghimari)
berkata, "Sungguh telah mantap pendapat tentang akan turunnya Isa
'alaihissalam dari para sahabat, tabi'in dan pengikut-pengikut mereka, dari
para imam dan para ulama semua madzhab sejak dulu hingga masa kita
sekarang ini." ['Aqidah Ahlil-Islam Fii Nuzuuli Isa 'alaihissalam: 12].
Dan pada tempat lain beliau mengatakan, "Jalan periwayatannya ini sudah
mutawatir betul-betul sehingga tidak mungkin memungkirinya kecuali
orang-orang bodoh, seperti kelompok Qadiyaniyah dan orang-orang yang
pandangan hidupnya seperti mereka, sebab hadits-hadits ini diriwayatkan
oleh sejumlah orang dari orang hingga tertuang di dalam kitab-kitab sunnah
yang sampai kepada kita secara mutawatir, dari generasi ke generasi." [Ibid,
halaman 5]
Hadits-hadits ini diriwayatkan dari dua puluh lima orang sahabat lebih, yang
diriwayatkan oleh lebih dari tiga puluh orang tabi'in, kemudian diriwayatkan
oleh tabi'ut-tabi'un sejumlah lebih dari itu. Begitulah hingga diriwayatkan
oleh para imam di dalam kitab-kitab sunnah, di antaranya dalam kitab-kitab
musnad seperti Musnad Ath-Thayalisi, Ishaq bin Rahawaih, Ahmad bin
49
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Hanbal, Utsman bin Abi Syaibah, Abu Ya'la, Al-Bazzar, dan Ad-Dailami.
Diriwayatkan juga oleh penyusun kitab-kitab Shahih seperti Al-Bukhari,
Muslim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Abu 'Awanah, Al-Ismaili,
Adh-Dhiya' Al-Muqaddasi, dan lain-lain. Juga diriwayatkan oleh para
pengarang kitab Al-Jami', Al-Mushannaf, Sunan, Tafsir bin Ma'tsur, Mu'jam,
Al-Ajza', Al-Gharaib, Al-Mu'jizat, Ath-Thabaqat, dan Al-Malahim.
Dan di antara orang yang menghimpun hadits-hadits tentang akan turunnya
Isa 'alaihissalam ialah Syekh Muhammad Anwar Syah Al-Kasymiri [2] dalam
buku beliau At-Tashrih Bimaa Tawaatara Fii Nuzulil Masiih. Dalam kitab ini
beliau mengemukakan lebih dari tujuh puluh hadits.
Pengarang kitab 'Annul Ma 'bud Syarah Sunan Abi Dawud berkata, "Telah
mutawatir khabar dari Nabi saw tentang akan turunnya Nabi Isa
'alaihissalam dari langit dengan jasadnya ke bumi ketika telah mendekati
kiamat. Dan ini adalah madzhab Ahlis Sunnah." ['Annul Ma'bad 11: 457 oleh
Abuth-Thayyib Muhammad Syamsul Haqqil 'Azhim Abadi]
Syekh Ahmad Syakir berkata, "Masalah akan turunnya Isa 'alaihissalam
pada akhir zaman merupakan perkara yang tidak diperselisihkan di
kalangan kaum muslimin mengingat banyaknya khabar-khabar yang shahih
dari Nabi saw mengenai hal ini.... Dan ini merupakan suatu hal yang
diketahui secara pasti dari ad-din (agama), yang tidak dianggap beriman
orang yang mengingkarinya." [Hasyiyah Tafsir Ath-Thabari 6: 460 dengan
takhrij Syekh Ahmad Muhammad Syakir dan tahqiq Mahmud Syakir, terbitan
Darul Ma'arif, Mesir]
Dan dalam ta'liqnya terhadap Musnad Ahmad, Syekh Ahmad Syakir berkata,
"Kaum modernis dan kaum puritan pada masa kita sekarang ini telah
mempermainkan hadits-hadits yang secara jelas menunjukkan akan
turunnya Isa bin Maryam 'alaihissalam pada akhir zaman sebelum
berakhirnya
kehidupan
dunia,
dengan
mentakwilkannya
untuk
mengingkarinya, dan pada saat yang lain dengan terang-terangan
mengingkarinya. Hal ini sebenarnya disebabkan mereka tidak beriman
kepada yang ghaib, atau hampir tidak beriman kepada yang ghaib, padahal
hadits-haditsnya itu mutawatir maknanya secara keseluruhan, yang
diketahui kandungannya dari ad-din secara pasti. Maka tidak ada gunanya
pengingkaran dan takwil mereka." [Hasyiyah Musnad Imam Ahmad 12: 257]
Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani berkata, "Ketahuilah bahwa haditshadits Dajjal dan turunnya Isa 'alaihissalam adalah mutawatir yang wajib
diimani. Dan janganlah Anda terperdaya oleh orang yang menganggap
bahwa haditsnya adalah hadits ahad, karena mereka tidak mengerti ilmu ini,
dan di antara mereka tidak ada orang yang mengkaji jalan-jalan
periwayatannya. Seandainya di antara mereka ada yang melakukan
pengkajian ini niscaya dia akan menemukannya sebagai hadits mutawatir,
sebagaimana kesaksian para pakar ilmu ini, seperti Al-Hafizh Ibnu Hajar dan
lain-lainnya. Sungguh sangat disesalkan sikap sebagian orang yang begitu
berani membicarakan masalah yang bukan bidang keahliannya, apalagi ini
merupakan masalah din dan aqidah." [Hasyiyah Syarah Aqidah Thahawiyah,
halamam 565 dengan takhrij Syekh Muhammad Nashiruddin Al- Albani,
seorang ahli hadits dari Syam].
50
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
51
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
tubuhnya atau ruhnya saja adalah merupakan masalah yang diperselisihkan di kalangan ulama, tetapi
yang benar bahwa beliau diangkat dengan ruh dan tubuhnya sebagaimana pendapat Jumhur Mufassirin
seperti Ath-Thabari, Al-Qurthubi, Ibnu Taimiyah, dan lain-lain. [Vide: Tafsir Ath-Thabari 3: 291; Al-Qurthubi
4: 100; Majmu' Al-Fatawa Ibnu Taimiyah 4: 322-323; dan Tafsir Ibnu Katsir 2: 405]
[2]. Beliau adalah seorang Syekh ahli hadits, Muhammad Anwar Syah al-Kasymiri al-Hindi. Beliau
memiliki banyak karangan, antara lain Faidhul Baari 'Alaa Shahiihil Bukhari sebanyak 4 jilid, dan "AlUrfusy Syadziy 'Alaa Jaami'it Tirmidzi" dan lain-lainnya. Beliau wafat pada tahun 1352 H. Semoga Allah
merahmati beliau. Lihat biografi beliau dalam Muqadimah kitab At-Tashrih oleh Syekh Abdul Fattah Abu
Ghadah.
[3]. Beliau adalah Imam Al-'Allamah Abul Hasan Ali bin Ismail, dari keturunan Abu Musa Al-Asy'ari,
seorang sahabat besar. Beliau diasuh di pangkuan suami ibunya, yaitu Abu Ali Al-Jubba'i, seorang syekh
Mu'tazilah pada masanya. Beliau berguru kepadanya dan memeluk madzhabnya selama hanipir 40
tahun, kemudian Allah memberinya hidayah untuk berpindah kepada madzhab Ahlis Sunnah wal
Jama'ah. Kemudian beliau menyatakan bahwa beliau mengikuti madzhab Imam Ahmad bin Hanbal.
Beliau mempunyai karangan hingga mencapai lima puluh buah judul buku. DR. Fauqiyah H use in
Mahmud menyebutkan bahwa beliau memiliki karya sebanyak 100 buah, dan yang termasyhur antara
lain adalah Maqaalaatul Islaamiyyiin, Al-Luma', Al-Wajiz, dan lain-lainnya. Dan kitab beliau yang terakhir
ialah "Al-Ibbanah 'An Ushuulid Diyaanah. " Beliau wafat pada tahun 324 H.
Oleh
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA
Setelah Dajjal muncul dan melakukan perusakan di muka bumi, Allah
mengutus Isa 'Alaihissalam untuk turun ke bumi, dan turunnya adalah di
menara putih di timur Damsyiq, Syiria. Beliau mengenakan dua buah
pakaian yang dicelup dengan waras dan za'faran ; dan beliau taruh kedua
telapak tangan beliau di sayap dua orang Malaikat. Bila beliau
menundukkan kepala, meneteslah/menurunlah rambutnya, dan bila
diangkat kelihatan landai seperti mutiara. Dan tidak ada orang kafir yang
mencium nafasnya kecuali akan mati, dan nafasnya itu sejauh pandangan
matanya.
Beliau akan turun pada kelompok yang diberi pertolongan oleh Allah yang
berperang untuk menegakkan kebenaran dan bersatu-padu menghadapi
Dajjal. Turunlah beliau pada waktu sedang diiqamati shalat, lantas beliau
shalat di belakang pemimpin kelompok itu.
Ibnu Katsir berkata, "Inilah yang termasyhur mengenai tempat turunnya Isa,
yaitu di menara putih bagian timur Damsyiq. Dan dalam beberapa kitab
saya baca beliau turun di menara putih sebelah timur masjid Jami' Damsyiq,
dan ini rupanya pendapat yang lebih terpelihara. Karena di Damsyiq tidak
dikenal ada menara di bagian timur selain di sebelah Masjid Jami' Umawi di
Damsyiq sebelah timur. Inilah pendapat yang lebih sesuai karena beliau
turun ketika sedang dibacakan iqamat untuk shalat, lalu imam kaum
Muslimin berkata kepada beliau, "Wahai Ruh Allah, majulah untuk
mengimami shalat." Kemudian beliau menjawab, "Anda saja yang maju
menjadi imam, karena iqamat tadi dibacakan untuk Anda." Dan dalam satu
riwayat dikatakan bahwa Isa berkata, "Sebagian Anda merupakan amir
(pemimpin) bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah untuk
umat ini." Shahih Muslim, Kitab Al-Imarn, Bab Bayanu Nuzuli Isa bin Maryam
Hakiman bisyari 'ati Nabiyyina Muhammad saw 2: 193-194. [An-Nihayah Fil
Fitan wal Malahim 1: 144-145 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini]
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa pada zamannya, tahun 741, kaum Muslimin
merenovasi bangunan menara dengan batu putih yang biayanya diambilkan
dari harta kaum Nashara yang telah membakar menara yang berada di
daerah mereka. Hal ini barangkali merupakan petunjuk kenabian yang jelas
di mana Allah menakdirkan pembangunan menara ini dengan harta kaum
Nashara, agar Isa Ibnu Maryam turun di sana untuk membunuh babi,
menghancurkan salib, dan tidak menerima jizyah dari mereka. Terhadap
orang Nashara yang mau memeluk Islam diperlakukan dengan baik, dan
yang tidak mau memeluk Islam dibunuh, demikian pula dengan orang-orang
kafir yang lain. [An-Nihayah 1: 145]
Dalam hadits Nawwas bin Sam'an yang panjang yang membicarakan
kemunculan Dajjal dan turunnya Isa 'alaihissalam, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah
ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah
pakaian yang dicelup dengan waras dan za 'faran, dan kedua telapak
tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan
kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai
53
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya
kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata
memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lodd,
lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang
telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan
memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga." [Shahih Muslim,
Kitab al-Fitan wa Asyrothis Sa 'ah, Bab DzikrAd-Dajjal 18: 67-68].
54
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
BAGIAN 4
: .- -
: .
Dari Zainab bintu Jahsyin radhiyallahu anha bahwa Nabi Shallallahu alaihi
wa sallam bangun dari tidurnya seraya berkata: La ilaha illallah, celakalah
orang-orang Arab, karena keburukan yang telah dekat. Telah terbuka pada
hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj seperti ini. dan Sufyan (seorang
perawi) melingkarkan tangannya dalam bentuk angka sepuluh Kemudian
saya (Zainab) berkata: Ya Rasulullah, apakah kita akan binasa meskipun
bersama kita ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: Ya, ketika alkhabats semakin banyak jumlahnya.
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad rahimahullahu dalam Musnadnya no. 26145, 26148; Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam Kitab
Ahaditsul Anbiya` no. 3346, Kitabul Manaqib no. 3598, Kitab Ath-Thalaq
secara muallaq, Kitabul Fitan no. 7059, 7135; Al-Imam Muslim
rahimahullahu dalam Kitabul Fitan wa Asyrathus Saah no. 7164-7168; AlImam At-Tirmidzi rahimahullahu dalam Kitabul Fitan an Rasulillah no. 2187;
Al-Imam Ibnu Majah rahimahullahu dalam Kitabul Fitan no. 3953.
Jalur Periwayatan Hadits
Hadits ini juga diriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu,
seperti yang disebutkan Al-Imam Al-Bukhari dalam Kitabul Fitan no. 7059.
Adapun riwayat dari Zainab bintu Jahsyin radhiyallahu anha, terjadi
perselisihan dalam jalur periwayatannya. Para rawi murid-murid Sufyan bin
Uyainah yang meriwayatkan dari beliau seperti Amr bin Muhammad AnNaqid (dalam Shahih Muslim), Malik bin Ismail (dalam Shahih Al-Bukhari),
Said bin Manshur (dalam Sunan-nya), Qutaibah dan Harun bin Abdillah
(dalam riwayat Al-Ismaili), Al-Qanabi (dalam riwayat Abu Nuaim dan
Musnad Musaddad), meriwayatkan hadits ini tanpa menyebutkan tambahan
rawi Habibah bintu Ummu Habibah1.
Dalam Shahih Al-Bukhari terdapat riwayat dari Uqail bin Khalid Al-Aili,
Syuaib bin Abi Hamzah Al-Umawi, Muhammad bin Abi Atiq, semuanya
meriwayatkan dari Az-Zuhri dan tidak ada dalam sanadnya penyebutan
Habibah bintu Ummu Habibah.
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari jalan Yunus bin Yazid Al-Aili, Uqail
bin Khalid, dan Shalih bin Kaisan, semuanya dari Az-Zuhri, tanpa
55
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
menyebutkan Habibah.
Sementara pada riwayat yang lain, Al-Imam Muslim meriwayatkan dari jalan
Abu Bakr bin Abi Syaibah, Said bin Amr Al-Asyatsi, Zuhair bin Harb,
Muhammad bin Yahya bin Abi Umar. Keempat rawi ini semuanya
meriwayatkan dari Sufyan, dari Az-Zuhri. Al-Imam Muslim berkata: Dalam
meriwayatkannya, mereka menambahkan seorang rawi yang bernama
Habibah bintu Ummu Habibah, dari Ummu Habibah.
Al-Imam At-Tirmidzi meriwayatkan dari jalan Said bin Abdirrahman,
Muhammad bin Ahmad Al-Qaisi, Abdullah bin Az-Zubair Al-Qurasyi, Ali bin
Abdillah Al-Bashri, semuanya dari Sufyan bin Uyainah. Al-Imam At-Tirmidzi
berkata: Sufyan telah membaguskan (periwayatan) hadits ini.
Abu Nuaim juga meriwayatkan dalam kitabnya Al-Mustakhraj, dari jalan AlHumaidi. Beliau berkata dalam riwayatnya: Dari Habibah bintu Ummu
Habibah, dari ibunya (Ummu Habibah) Dan disebutkan di akhir perkataan
beliau: Sufyan telah berkata: Aku menghafal (mendapatkan) hadits ini dari
Az-Zuhri, ada empat orang wanita, semuanya telah melihat Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam. Dua dari istrinya, yaitu Ummu Habibah dan Zainab bintu
Jahsyin, dan dua rabibah (anak tiri beliau Shallallahu alaihi wa sallam) yaitu
Zainab bintu Abi Salamah dan Habibah bintu Ummu Habibah.
Al-Imam An-Nasa`i meriwayatkan dari jalan Ubaidullah bin Said, sedangkan
Al-Imam Ibnu Majah dari jalan Abu Bakr bin Abi Syaibah, Al-Ismaili dari
riwayat Al-Aswad bin Amir; mereka semua meriwayatkan dari Ibnu Uyainah
dan menambahkan Habibah dalam meriwayatkannya.
Al-Ismaili meriwayatkan dari jalan Harun bin Abdillah, ia berkata: Al-Aswad
bin Amir telah berkata kepadaku: Bagaimana hadits ini dihafal dari Ibnu
Uyainah? Kemudian beliau Ibnu Uyainah menyebutkan kepada Al-Aswad
bin Amir riwayat yang tidak terdapat padanya Habibah dan beliau berkata:
Akan tetapi Az-Zuhri telah memberitakan kepada kami dari Urwah, dari
empat wanita, semuanya telah berjumpa dengan Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam, sebagian mereka dari yang sebagian lain.
Al-Imam Ad-Daraquthni berkata:
Saya mengira bahwa Sufyan terkadang meriwayatkan hadits ini dengan
menyebut Habibah dan terkadang tidak menyebutnya.
Al-Imam An-Nawawi berkata:
Pada sanad hadits di atas terkumpul empat shahabiyah, dua istri
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam (Ummu Habibah dan Zainab bintu
Jahsyin) dan dua anak tiri beliau Shallallahu alaihi wa sallam (Zainab bintu
Ummu Salamah dan Habibah bintu Ummu Habibah). Sebagian mereka
meriwayatkan dari sebagian yang lain. Dan saya tidak mengetahui ada
sebuah hadits yang terkumpul padanya empat shahabiyah yang sebagian
meriwayatkan dari sebagian yang lain kecuali hadits ini. (Lihat Fathul Bari,
13/15-16 cet. Darul Hadits, Al-Minhaj, 18/211-213)
Makna Hadits
56
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Bangun dari tidurnya.
Pada riwayat yang lain terdapat tambahan: ( memerah wajahnya).
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam keluar
pada suatu hari dalam keadaan terkejut dan memerah wajahnya. Al-Hafizh
rahimahullahu berkata: Yang menyebabkan memerahnya wajah beliau
Shallallahu alaihi wa sallam adalah karena keterkejutannya.
Celakalah orang-orang Arab dari keburukan yang telah dekat.
Dalam hadits ini disebutkan orang Arab secara khusus karena waktu itu
merekalah yang paling banyak memeluk agama Islam. Adapun yang
dimaksud dengan keburukan yaitu apa yang terjadi sepeninggal beliau
berupa pembunuhan Utsman bin Affan radhiyallahu anhu yang disusul
fitnah-fitnah berikutnya. Sehingga keadaan orang-orang Arab di antara
umat manusia seperti santapan yang diperebutkan. Al-Qurthubi berkata:
Kemungkinan, maksud keburukan di sini adalah apa yang diisyaratkan
dalam hadits Ummu Salamah: Apa gerangan fitnah-fitnah yang turun pada
malam hari ini? Dan apa gerangan perbendaharaan Allah yang turun?
Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun mengisyaratkan
penaklukan negeri-negeri sehingga berlimpah ruahlah harta di tangan
mereka, sehingga terjadilah saling berlomba yang menghantarkan kepada
fitnah.
Telah terbuka pada hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj.
Yang dimaksud dengan artinya yaitu dinding yang dibangun oleh
Dzulqarnain. Al-Kasa`i berkata: Huruf sin di sini boleh di-dhammah ()
atau di-fathah ( )dan maknanya sama. Abu Amr ibnul Ala` berkata:
Apabila dinding itu ciptaan Allah Subhanahu wa Taala maka dengan mendhammah, dan apabila buatan bani Adam maka dengan mem-fathah.
Ya`juj wa Ma`juj adalah dari bani Adam. Mereka adalah dua kabilah
(bangsa) dari anak keturunan Yafits bin Nuh. Di antara yang berpendapat
demikian adalah Wahb dan selainnya.
Al-Imam An-Nawawi dan yang lainnya mengisyaratkan sebuah cerita bahwa
ada yang berkata (yakni Kab Al-Ahbar): Mereka dari anak Adam dari selain
Hawa (red). Nabi Adam alaihissalam tidur lalu mimpi basah dan
tercampurlah air maninya dengan tanah dan lahirlah darinya Ya`juj dan
Ma`juj. Al-Hafizh berkata: Ini adalah pendapat yang sangat mungkar.
Tidak ada asal-usulnya kecuali dari ahli kitab.
Disebutkan juga dalam fatwa Asy-Syaikh Muhyiddin bahwa Ya`juj dan Ma`juj
adalah keturunan Adam namun bukan dari Hawa, dan itulah pendapat
jumhur ulama, sehingga mereka itu saudara kita sebapak. Al-Hafizh
menyatakan: Kami tidak mengetahui pendapat ini dari seorang ulama salaf
kecuali Kab Al-Ahbar. Dan hal ini terbantah dengan hadits marfu yang
menyebutkan bahwa Ya`juj dan Ma`juj adalah keturunan Nuh, sedangkan
57
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
larinya. Yang lain mengatakan dari yaitu air yang sangat asin.
Wazan (timbangan kata dalam bahasa Arab) Ya`juj dan Ma`juj adalah
dan inilah yang nampak dari qiraah Ashim dan yang lainnya. Ada
yang mengatakan dari dan sehingga dibaca . Ada yang
mengatakan kata berasal dari kata yaitu bergerak. Dan semua asal
kata yang disebutkan di atas sesuai dengan keadaan mereka.
Pendapat yang menyatakan bahwa ia berasal dari kata: yaitu bergerak,
dikuatkan oleh ayat:
Kami biarkan mereka (Ya`juj dan Ma`juj) di hari itu bercampur-aduk antara
satu dengan yang lain. (Al-Kahfi: 99)
Hal itu terjadi ketika mereka keluar dari dalam dinding.
Adapun yang diriwayatkan oleh Ibnu Adi, Ibnu Abi Hatim, Ath-Thabarani
dalam Al-Ausath, dan Ibnu Mardawaih dari hadits Hudzaifah yang
menyebutkan sifat mereka bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda: Ya`juj itu umat dan Ma`juj itu umat. Setiap umat terdapat 400
ribu orang. Tidaklah meninggal salah seorang dari mereka hingga melihat
seribu laki-laki dari keturunannya, semuanya telah bersenjata.
Al-Hafizh menyatakan hadits ini maudhu (palsu). Ibnu Abi Hatim
mengatakan: Mungkar, dalam sanadnya terdapat seorang rawi yang
bernama Yahya bin Said Al-Aththar, dia adalah seorang yang sangat
lemah. Namun pada sebagian jalan terdapat penguat yang shahih, seperti
58
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
pada riwayat Ibnu Hibban dari shahabat Ibnu Masud radhiyallahu anhu,
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya
keturunan yang ditinggalkan salah seorang dari Ya`juj dan Ma`juj paling
sedikit seribu orang.
Al-Hakim meriwayatkan dari Abul Jauza` Aus bin Abdillah Ar-Rabai Al-Bashri
dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, bahwa Ya`juj dan Ma`juj sejengkalsejengkal, dua jengkal dua jengkal, dan yang paling tinggi tiga jengkal, dan
mereka adalah anak keturunan Adam. (Fathul Bari, 13/130-131)
Sufyan melingkarkan jari membentuk angka sepuluh.
Pada sebagian riwayat dari Yunus dari Az-Zuhri tanpa menyebutkan
melingkarkan kedua jarinya, yaitu ibu jari dengan yang setelahnya (jari
telunjuk). Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu terdapat
tambahan: Dan Wuhaib melingkarkan tangannya membentuk angka
sembilan puluh.
Apakah kita akan binasa meskipun bersama kita ada orang-orang shalih?
Pada sebagian riwayat terdapat lafadz: Zainab bintu Jahsyin radhiyallahu
anha berkata: Wahai Rasulullah, apakah Allah Subhanahu wa Taala akan
mengadzab kami.
Lafadz bersama kita ada orang-orang shalih seolah-olah ini diambil dari
ayat:
Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka selama engkau (Muhammad)
ada di antara mereka. (Al-Anfal: 33)
59
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Ketika
al-khabats
semakin
banyak
jumlahnya.
Jumhur
ulama
menafsirkannya dengan makna kefasikan dan kejahatan. Ada yang
berpendapat maknanya adalah zina secara khusus. Pendapat lain
mengatakan: anak-anak zina. Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata:
Yang nampak dalam hal ini adalah kemaksiatan secara mutlak.
Ibnul Arabi berkata:
Lafadz ini menjelaskan bahwa orang yang baik bisa binasa dengan
binasanya orang yang buruk, apabila orang yang jelek itu tidak diubah. Atau
apabila diubah namun tidak bermanfaat dan orang yang buruk itu terus
melakukan amalan jeleknya. Hingga hal itu tersebar dan semakin banyak,
sehingga kerusakan merata. Di saat itulah kebinasaan menimpa kepada
yang sedikit maupun yang banyak, kemudian masing-masing akan
dibangkitkan sesuai dengan niatnya. Seolah-olah dipahami dari terbukanya
dinding seukuran yang disebutkan, apabila terus terjadi maka lubang itu
menjadi lebar di mana mereka (Ya`juj dan Ma`juj) dapat keluar. Lafadz ini
juga menunjukkan bahwa dia (Zainab) mengetahui bahwa keluarnya Ya`juj
dan Ma`juj pada manusia akan menjadi sebab kebinasaan hidup manusia
secara keseluruhan. (Fathul Bari, 13/134)
Keluarnya Ya`juj dan Ma`juj adalah perkara yang ditetapkan berdasarkan AlQur`an dan As-Sunnah. Allah Subhanahu wa Taala berfirman:
.
Hingga apabila dibukakan tembok (dinding) Ya`juj dan Ma`juj serta mereka
turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi dan telah dekatlah
kedatangan janji yang benar (hari berbangkit). (Al-Anbiya: 96-97)
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
-
Sesungguhnya kiamat tidak akan tiba sampai kalian melihat sepuluh
tanda. Kemudian beliau menyebutkan asap, dajjal, binatang, terbitnya
matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, keluarnya Ya`juj dan Ma`juj,
tiga khusuf: di timur, barat, dan di jazirah arab, yang terakhir (kesepuluh)
keluarnya api dari Yaman menggiring manusia ke tempat berkumpulnya
mereka. (HR. Muslim no. (2901)(39) dari hadits Hudzaifah bin Usaid AlGhifari radhiyallahu anhu)
Keluarnya mereka yang merupakan tanda hari kiamat belumlah terjadi
sekarang, namun tanda-tanda keluarnya telah ada sejak jaman Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam. Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari dan
Shahih Muslim bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Telah mulai terbuka hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj sebesar (lubang)
ini. Rasulullah membuat lingkaran dengan dua jarinya, ibu jari dan jari
60
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Sudirman
Sahabuddin
Al-Makassary
61
Apakah Dajjal, Al-Mahdi
& Isa Ada ???
Bin