I. TUJUAN UMUM
Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah, dasar pemahaman yang benar, penanaman cinta, penguasaan untuk mengajarinya, merasa terikat dengan taujihnya, mengamalkan kandungannya, memburnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaikan ruang dan waktu, dan kembali kepada Al-Quran ketika berselisih.
3. Kegiatan Penutup:
Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung) Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor)
VI.
1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid baik teori maupun praktek 2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara lafazh dan maknanya 3. Mengevaluasi perilaku peserta dan komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran 4. Membuat format untuk mengevaluasi keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas 5. Menjelaskan akibat orang-orang yang melakukan perusakan di dunia dari kisah-kisah Ad, Tsamud, dan Firaun. 6. Memaparkan dampak ujian baik dan buruk dan kondisi manusia ketika itu.
VIII. Referensi
1. Fii Zhilal Quran karya Sayyid Quthb 2. Tafsir Al-Qurthubi 3. Tafsir Ibnu Katsir
IX. Muhtawa
1. Pengarahan Allah kepada Nabi saw. ketika Menghadapi Para Pembesar Quraisy dan Ibnu Ummi Maktum, dan Refleksi Para Sahabat dalam Mengimplementasikan Pelajaran darinya
Nilai-nilai dan keseimbangan: 1. Samawiyah => sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah taqwa 2. Ardhiyah => Keturunan dan kekuasaan, Kekuatan dan kewibawaan, Harta dan kekayaan 3. Sikap rasul setelah teguran : Sikap yang baik, menerima dan menjadi arahan Melaksanakan arahan tersebut dalam kehidupan pribadi dan jamaah Memberikan kepada manusia bahwa dirinya telah ditegur dengan keras Memelihara dan memperhatikan Ibnu Ummi Maktum dan berkata: Selamat datang terhadap orang yang karena Allah menegur saya..
. .
. .
saw
1. Nabi menikahi Anak bibinya Zainab binti Jahsy untuk budaknya Zaid bin Haritsah 2. Rasulullah saw mempersaudarakan antara Hamzah dan budaknya Zaid 3. Rasulullah saw mengutus Zaid sebagai amir dalam perang Mutah sebelum Jafar dan Ibnu Rawahah 4. Rasulullah saw mengangkat Usamah bin Zaid sebagai pemimpin dalam perang Romawi dan para pembesar sahabat bersamanya 5. Saat terjadi sukuisme arab dan Persia, rasulullah saw berkata : Salman golongan kami Ahlul bait.
2. Keparatnya Orang Kafir dan Penentang Dakwah Islamiyah (18) (17) (21) (20) (19) (22) (23)
Binasalah manusia, alangkah amat sangat kekafirannya. Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani Allah menciptakannya dan menentukannya. Kemudian Dia memudahkan jalannya. Lalu, Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur. Apabila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali. Sekali-kali jangan, manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya."
4. Keadaan Manusia Setelah Bangkit dari Kubur (34) ( 33) ( 36) (35) (39) (38) ( 37) ( 41) ( 40) (42)
Apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, serta istri dan anak-anaknya; maka setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa, dan gembira ria. Banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka."('Abasa: 33-42