Anda di halaman 1dari 30

‫التعريف‬

‫السمات‬
‫الأهداف‬
‫ك فاياتهاأالتربويةأ(المواصفات)‬
‫وسائلأالتربية‬
‫المرحلة‬
‫العلوم (المحتوى)‬
‫المدةأ(الزمن)‬
‫التقويم‬
Adalah seseorang yang memiliki
1. sifat-sifat terpuji dan perangai
Islam asasi,
2. tidak terkotori oleh syirik dan
3. tidak memiliki hubungan
dengan instansi yang memusuhi
Islam
Bangkit rasa kebutuhannya
kepada Islam,
sampai kepada pelaksanaan
adab-adab dan hukum-hukumnya
dan
kecintaan untuk hidup di bawah
naungannya.
1. Memperkenalkan kepada peserta prinsip-
prinsip umum Islam, baik aqidah, syariah
maupun akhlaq.
2. Memunculkan lingkungan yang sesuai untuk
komitmen dengan prinsip-prinsip Islam.
3. Memperkokoh kecenderungan pada peserta
menuju komitmen dengan prinsip-prinsip
Islam.
4. Mengembangkan sifat-sifat terpuji dan perangai
Islam asasi yang ada pada peserta melalui kajian
terhadap bidang studi tertentu.
5. Membentuk berbagai kecenderungan dan
orientasi-orientasi positif menuju
penyebarluasan fikrah Islam dan memberikan
perhatian kepada berbagai problematika dunia
Islam.
6. Meneliti tingkat kredibilitas berbagai
kecenderungan dan orientasi-orientasi positif
yang dimiliki oleh peserta tersebut.
 Definisi,Karakter, dan Tujuan Marhalah
tersebut harus sudah tercapai di akhir
marhalah.
 Artinya : jika ketiganya tercapai, berarti ia telah
memenuhi sebagian syarat kenaikan jenjang.
Pelaksana Waktu
Marhalah Pengelola (Tahun)
Tarbiyah

Halaqah tempat
Tamhidi Murabbi 1
Murabbi berada
• Pengelola Tarbiyah adalah
institusi yang berwenang dalam
perencanaan, pengorganisasian,
dan mutabaah penyelenggaraan
tarbiyah.
• Pengelola untuk marhalah
tamhidi adalah halaqah tempat
murabbi berada.
1. Memetakan potensi tarbiyah: yaitu
mengkalkulasi kekuatan personil dan kekuatan-
kekuatan lain internal maupun eksternal yang
berpotensi untuk pencapaian tujuan tarbiyah.
2. Merencanakan program tarbiyah: yaitu
mengagendakan program sesuai manhaj
tarbiyah dalam sanah (tahun) tarbiyah tertentu.
3. Mengorganisasi aktivitas tarbiyah: yaitu
menyelenggarakan, menata, memutabaahi, dan
mengevaluasi implementasi dan pencapaian
program tarbiyah.
• Rekrutmen Fardi: adalah rekrutmen
yang dilakukan atas inisiatif pribadi atau
atas rekomendasi dari halaqah.
• Rekrutmen Jama’i: adalah rekrutmen
yang dilakukan oleh halaqah atau
struktur yang lebih tinggi secara kolektif.
1. Setiap peserta halaqah atas inisiatifnya
sendiri mencari calon-calon peserta tamhidi.
2. Setiap peserta halaqah atas rekomendasi
halaqahnya mencari calon-calon peserta
tamhidi secara pribadi.
3. Dalam pencarian itu, peserta halaqah
memantau apakah calon peserta itu:
1. Berkepribadian hanif.
2. Siap mendengarkan dakwah.
3. Memiliki kecenderungan untuk mengubah diri dan
mengubah orang lain.
4. Memiliki potensi tertentu yang dapat bermanfaat bagi
dakwah.
5. Melaksanakan ibadah-ibadah wajib.
6. Simpati pada persoalan Islam dan keislaman.
4. Hasil pemantauannya dibicarakan di halaqah.
5. Bila hasilnya positif, maka halaqah
merekomendasikan untuk menyertakan
orang yang dipantaunya ke halaqah tamhidi.
1. Setiap halaqah atau struktur yang
lebih tinggi melakukan
pemantauan pada kegiatan-
kegiatan berikut: ta’lim, daurah,
mentoring, dan kegiatan-kegiatan
umum lainnya.
2. Pemantauan tersebut difokuskan
pada: apakah calon peserta itu:
1. Berkepribadian hanif.
2. Siap mendengarkan dakwah.
3. Memiliki kecenderungan untuk mengubah diri
dan mengubah orang lain.
4. Memiliki potensi tertentu yang dapat bermanfaat
bagi dakwah.
5. Melaksanakan ibadah-ibadah wajib.
6. Simpati pada persoalan Islam dan keislaman.
3. Hasil pemantauan dibicarakan di
halaqah atau struktur yang lebih tinggi
yang melakukan pemantauan itu.
4. Bila hasilnya positif, maka halaqah atau
struktur yang lebih tinggi menyertakan
orang yang dipantau itu ke halaqah
tamhidi.
1. AL-QURAN (KODE 1) 7. TAZKIYAH (KODE 13)
2. AQIDAH (KODE 3) 8. KISAH NABI (KODE 14)
9. KAIFA IHTADAITU (KODE
3. HADITS (KODE 5)
16)
4. FIQIH (KODE 8) 10. MANUSIA DAN
5. SIRAH (KODE 11) KEBENARAN (KODE 18)
6. KISAH SAHABAT (KODE 11. FIKRUL ISLAMI (KODE 22)
12) 12. KEAKHWATAN (KODE 34)
Untuk menyeimbangkan masa waktu
marhalah dengan jumlah materi yang
harus diberikan, maka Manhaj Tarbiyah
1427 H menetapkan prioritas materi yang
harus lebih dahulu disampaikan dari pada
yang lain untuk setiap bidang studi.
 Namun materi dengan prioritas kedua dan
ketiga tidak boleh diremehkan apalagi
dihilangkan.
 Materi prioritas kedua dan ketiga harus tetap
disampaikan ketika materi prioritas pertama
telah disampaikan semua sedangkan definisi
marhalah, karakternya, tujuan dan
muwashafatnya belum terwujud pada peserta
tarbiyah.
Materi-materi dalam kurikulum Manhaj Tarbiyah 1427 H
dikelompokkan ke dalam 3 prioritas: 1 – 2 – 3 dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
1. Korelasi materi dengan pencapaian definisi, karakter dan
tujuan marhalah
2. Korelasi materi dengan pencapaian muwashafat
3. Korelasi materi dengan peluang untuk disampaikan di
berbagai daerah karena pertimbangan kafaah untuk
menyampaikannya.
4. Materi yang paling besar korelasinya dengan hal-hal di atas
menempati prioritas 1, yang lebih kecil menempati prioritas
2 dan selanjutnya prioritas 3.
Setiap murabbi dan semua
pelaksana tarbiyah melaksanakan
evaluasi bid studi di setiap sarana
tarbiyah yang diselenggarakan.
1. Halaqah
2. Penugasan
3. Mabit, Jalsah Ruhiyah
4. Tatsqif (Tarbiyah Tsaqafiyah) atau
Nadwah
5. Daurah
6. Mukhayyam
7. Rihlah
1. Ta’lim, dilaksanakan dalam bentuk Talim
Rutin, Ta’lim fil masajid, Majelis Ta’lim,
Program TV dan Program Siaran Radio
2. Seminar internal atau eksternal
3. Dan sarana-sarana lain yang dianggap sesuai
untuk marhalah Tamhidi.
Murabbi wajib melakukan evaluasi
& penilaian thd mutarabbinya pada
aspek:
1. Waktu Tarbiyah (sudah berapa lama).
2. Aspek Liqaat (kehadiran).
3. Definisi/Karakter Marhalah
4. Muwashafat
5. Pemahaman Bid Studi
6. Capaian Akhir Tarbiyah
Waktu minimal
seorang tamhidi menjalani proses tarbiyah
hingga dapat ditaqwim ke muayyid
adalah
6 BULAN
Point Lulus/Tidak
Lulus
a)Komitmen kehadiran peserta tidak
kurang dari 80% (minimal 6 bulan
terakhir) dengan memperhitungkan
berbagai situasi dan penyebab
absen.
a)Keterlibatan dan andil peserta dalam
berbagai kegiatan 'amal 'am yang
telah ditetapkan dalam khuththah
tarbawiyah halaqoh dengan
prosentase tidak kurang dari 70%
(minimal 6 bulan terakhir)
Point Lulus/Tidak
Lulus
Memiliki Sifat-sifat terpuji dan
Perangai Islam Asasi
Tidak terkotori oleh bentuk-bentuk
kemusyrikan
Tidak memiliki hubungan dengan
pihak-pihak yang memusuhi Islam
LULUS/TIDAK
No PARAMETER
LULUS
1 Menunaikan kewajiban-kewajiban (rukun Islam).
2 Menjauhi larangan (syirik, zina, mencuri,
membunuh, minuman keras, berdusta,
berkhianat,narkoba, merokok,)
3 Menjauhi banyak omong kosong, berbicara tegas,
serius, dan sungguh-sungguh dalam beramal
4 Menjauhi debat kusir (miro’ wal-jidal)
5 Melaksanakan sebagian ibadah sunnah (shalat,
shoum, shadaqah)
6 Tidak bersu’udzhon kepada sesama muslim
7 Moderat (ittizan) dan disiplin (indhibath)
8 Menghormati dan tsiqah kepada murabbi
9 Mengetahui dasar-dasar keislaman
10 Menghormati amal jama'i di halaqah dan
lingkungannya
Hasil Evaluasi tersebut
kemudian dilaporkan oleh
murabbi kepada murabbinya
untuk ditindaklanjuti (jika
marhalah murabbi adalah
muayyid).

Anda mungkin juga menyukai