DISAIN PENGEMBANGAN DAN

PENGELOLAAN MURABBI (P2M)

 STRUKTUR PENGELOLA PELAKSANA TARBIYAH

DEPLAT BK
DPP/DPW/DPD/PDC/SPU

PROSES PEREKRUTAN
PENINGKATAN

SUPORT: KEBIJAKAN, SARANA, DANA

TUJUAN: STANDAR
MUTU
PENGOKOHAN REKOMENDASI SYARAT KOMPETENSI

JAMAAH
PELAKSANA KOMPETENSI NAQIB/MURABBI KEPRIBADIAN

TARBIYAH
KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
KOMPETENSI PROGRAM
USRAH/
HALAQAH MURABBI PROFESIONALITAS PENGEMBANGAN
MUNTIJAH KOMPETENSI
PAEDAGOGIK 5 SARANA PENYIAPAN 3 SYARANA PENYEGARAN

KOMPETENSI
SOSIAL
KOMPETENSI
KADER LEADERSHIP DAN PENJAMINAN MUTU
BERKUALITAS NAQIB MANAJERIAL
MEMFUNG
INDEKS
SIKAN & SURVEY &
MAPPING KOMPETEN
PENGADMI EVALUASI
SI
NISTASIAN

PENGELOLA SARANA PENGEMBANGAN MURABBI/NAQIB

MURABBI CENTER, SEKOLAH

MURABI, INSTITUT NUQABA
 PENGOKOHAN JAMAAH
DAN KUALITAS MURABBI
Indikator kekokohan jamaah:
Usrah/halaqah muntijah
kader yang berkualitas
Keduanya menjadi tanggung jawab para
murabbi dan naqib.
Jamaah sangat berhajat akan kehadiran
murabbi dan naqib yang kompeten dalam
menjalankan perannya sebagai walid, ustadz,
syaikh, dan qaid bagi mutarabbi dan adha
yang dibinanya.
PENINGKATAN MUTU MURABBI
Untuk menghadirkan murabbi dan naqib yang bermutu
harus ada:
standar kompetensi yang jelas dan memiliki tingkat penguasaan
kemahiran yang bisa diukur
program pengembangan yang terstruktur dan berkelanjutan
ada aktivitas penjaminan mutu yang dilakukan secara teratur

Proses menjadi murabbi dan naqib tidak boleh berhenti

meski telah selesai mengikuti pelatihan. Sebab, menjadi
murabbi dan naqib adalah proses tiada henti dan
dilakukan sepanjang hidup sebagaimana juga tarbiyah yang
berlangsung madal hayah.
Jadi, tidak ada kata selesai dalam program
pengembangan murabbi dan naqib.
LIMA KOMPETENSI DASAR MURABBI
Kompetensi
Leadership
dan
Manajerial
Kompetensi Kompetensi
Pedagogik Sosial

Kompetensi
Profesionalitas

Kompetensi
Kepribadian
 UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM
PENGEMBANGAN MURABBI
Pengembangan murabbi dan naqib tidak bisa dilakukan
secara temporal, harus dilakukan secara sistematis oleh
Struktur Pengelolaan Murabbi yang bekerja secara
penuh dan bernafas panjang.
Struktur Pengelola Murabbi bisa membentuk Unit
Pelaksana Teknis untuk melakukan pekerjaan mulai dari
proses perekrutan
menjalankan program pengembangan
Melakukan kegiatan penjaminan mutu
Karena Program Pengembangan murabbi berlangsung
madal hayah, perlu mendapat dukungan kebijakan,
sarana, dan dana yang memadai dari Struktur.
SARANA PENGEMBANGAN MURABBI

Murabbi
Center
Sekolah
Murabbi
 4 TAHAPAN P2M
Pertama, analisis Kebutuhan murabbi
dan naqib;
Kedua, proses perekrutan;
Ketiga, program pengembangan;
Keempat, kegiatan penjaminan
mutu.
 ALAT ANALISIS KEBUTUHAN
MURABBI DAN NAQIB
2014
1.
Ahli

Dewasa 2013
PERNYELARASAN
PIRAMIDA KADER
Madya

Muda 2012 3. TARGET

Pemula REKRUTMEN
KADER TERBINA
BARU
Simat
Muwashafat

2.
Ulum
Marhalah

TARGET
PROGRAM
TAQWIM Taqwim
 PROSES
REKRUTMEN
MURABBI Kecukupan murabbi
dipenuhi dari dua cara,
yaitu:
Intensifikasi murabbi
dan naqib yang ada
Mencetak murabbi dan
naqib baru
REKOMENDASI NAQIB/MURABBI
Ketentuan:
Kader Mutanzhim berhak menjadi naqib

Kader Muntasib berhak menjadi murabbi

Kader Muayid boleh menjadi murabbi

Struktur Pengelola Tarbiyah menyeleksi, mengangkat,

melantik, dan menugaskan murabbi.
Struktur Pengelola Tarbiyah meminta rekomendasi
Nuqaba/ Murabbi siapa saja:
Kader Inti

Kader muayid

yang bisa dipromosikan menjadi calon murabbi baru.

KRITERIA SELEKSI CALON MURABBI

1. Kesesuaian jenjang tarbawi

2. Kesesuaian usia dan segmentasi mutarabbi.
Untuk intensifikasi pembinaan halaqah, calon
murabbi diprioritaskan berusia antara 19-25
tahun.
3. Kemampuan berkontribusi dalam dakwah
dalam segala kondisi
4. Memiliki kecintaan pada kerja tarbawi
5. Tidak memiliki syubhat fikriyah
KRITERIA SELEKSI CALON MURABBI

6. Sehat dan tidak memiliki catat yang menghambat

pelaksanaan tugasnya dan dibuktikan dengan sudah
mengikuti mukhayam askari.
7. Memiliki tingkat kecerdasan yang cukup. Jika
dilakukan tes kecerdasan, skornya di atas 100;
tingkat pendidikan minimal SLTA; dan prestasi
akademik minimal 70 dalam skala 100.
8. Mampu membaca Al-Quran dengan benar dan
memiliki hafalan yang memadai.
9. Memenuhi standar penilaian kompetensi
kepribadian.
LIHAT FORMULIR CALON MURABBI

STANDAR PENILAIAN KOMPETENSI

KEPRIBADIAN
 PROGRAM IDAD
SEKOLAH MURABBI
PELATIHAN SKILL TATSQIF PELATIHAN
KOMPETENSI KOMPETENSI KETERAMPILAN
PROFESIONALITAS COACHING
PAEDAGOGIK DASAR
CLINIC
SOSIABILITAS DASAR-DASAR BERBAHASA
LEADERSHIP ILMU SYARIAT ARAB
 PROGRAM INASY
TALAQQI MAWAD TARBIYAH
MAJELIS MURABBI PELATHAN SKILL MANAJEMEN HALAQAH
BERKOORNINASII DG ELEMEN TARBIYAH

PELATIHAN DAN PENINGKATAN

DAURAH INASY MURABBI SKILL

MULTAQA MURABBI NUDHUJ FIKRI

MUAYASAH
MUKHAYAM MURABBI TAURITS
 4 SKALA KEMAHIRAN

PAKET PAKET PAKET PAKET

1 2 3 4

Mahir Mahir Mahir

Mahir mengelola mengembangkan membangun membangun
halaqah tamhidi halaqah yang halaqah yang halaqah yang
kondusif efektif produktif
 PENJAMINAN MUTU MURABBI

1. Mapping
Membuat peta penyebaran murabbi berdasarkan
satuan batas geografis wilayah, perbandingan atas
demografis, populasi, dan unsur sosial lainnya.
Dengan peta ini akan terlihat pertumbuhan
murabbi dan naqib.
2. Memfungsikan dan Mengadministrasikan
Mencatatkan semua proses nominasi, promosi,
dan riwayat rotasi dalam memfungsikan murabbi.
 PENJAMINAN MUTU MURABBI
3. Evaluasi
Mengukur tingkat kemahiran kompetensi dan kinerja
murabbi secara berkala selalui survei yang dilakukan per
catur wulan, per semester, atau setidak-tidaknya sekali
dalam setahun.
4. Menerbitkan indeks kompetensi
Melalui hasil survei struktur pengelola tarbiyah mendapat
angka indeks kompetensi murabbi. Berdasarkan indeks ini
Struktur Pengelola Pelaksana Tarbiyah membuat
rekomendasi kepada Struktur Pengelola Tarbiyah berupa
program peningkatan kemahiran kompetensi dan atau
program penyegaran atas kompetensi yang indeksnya masih
di bawah standar.
Analisis Kebutuhan
Daurah InAsy/Multaqa/Mukhayam Murabbi

Non Training
Problem

Kompetensi
Eksisting

Kesen-
jangan
Kompetensi
Standar

Disain Pelatihan
Peta Kebutuhan
Training Problem Berbasis
Pelatihan
Kompetensi