I. Iftitah:
a. Naqib tidak terlambat hadir dan dan selalu berupaya untuk memulai usrah
tepat pada waktunya.
b. Melaksanakan aturan disiplin tepat waktu sesuai kesepakatan usrah
sehingga terbangun perasaan bersalah bagi yang terlambat sekaligus
termotivasi untuk selalu tepat waktu.
c. Usrah dapat dibuka tanpa menunggu semua adha hadir
d. Saat usrah dibuka semua adha berkonsentrasi dengan agenda usrah dan
tidak diperkenankan sibuk dengan agenda pribadinya (main hp, )
1 dari 3
i. Menyatukan pemahaman
ii. Merealisasikan berbagai ahdaf marhalah dan muwashafatnya
iii. Mendalami dan merealisasikan ahdaf usrah
iv. Merangsang untuk beramal dengan penyajian yang teoritis-
operasional (nadzariayan tathbiqiyan)
d. Tatacara penyiapan
i. Petugas membaca materi tertentu secara umum selama 20 menit
ii. Menentukan unsur-unsur tema melalui bacaan di atas
iii. Menggali nilai-nilai tarbawi dari tema tersebut
iv. Menggali rekomendasi operasional dan pelajaran-pelajaran yang
bermanfaat
v. Dibuat beberapa pertemuan sesuai luas materi
e. Tatacara penyampaian
i. Kalimat Pembuka:
1. Petugas menanyakan ketidakhadiran adha
2. Pembicaraan diarahkan untuk membina suasana yang
kondusif
ii. Penyampaian materi:
1. Ceramah untuk ibadah dan tazkiyah
2. Tanya jawab untuk fiqih
3. Kisah untuk tema-tema tertentu
4. Diskusi dan dialog untuk fiqh dawah dan sirah
f. Dalam satu kali usrah, paling banyak 2 materi saja
g. Rumuskan tujuannya (objektifnya)
h. Berikan tugas praktek (tathbiqiy) atau rencana amal yang hendak
dilakukan
i. Adakan feedback berupa tes
j. Adakan tambahan waktu (extra time) untuk peserta yang terlambat atau
berhalangan hadir
V. Mutabaah:
a. Hal-hal yang dimutabaahi:
i. Realisasi rencana program yang telah ditetapkan
ii. Tanggungjawab dan kerja setiap personal terhadap tugasnya
masing-masing.
iii. Target kualitatif maupun kuantitatif program.
b. Mutabaah berfungsi memantau langkah demi langkah setiap program yang
telah disepakati sehingga mencapai target yang diinginkan
VI. Talimat:
a. Naqib berupaya membaca dan memahami isi talimat sebelum
disampaikan ke adhanya terutama yang terkait dengan kebijakan-
kebijakan asasi jamaah.
b. Jangan mengomentari isi talimat dengan komentar negatif apalagi di
depan adha, namun melakukan tabayyun kepada struktur yang
mengeluarkannya.
2 dari 3
c. Mencatat talimat yang perlu ditindaklanjuti dan memerintahkan adha
untuk mencatat hal-hal yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya.
IX. Ikhtitam:
a. Ditutup dengan doa terutama doa rabithah dengan memperhatikan adab-
adabnya.
3 dari 3