Anda di halaman 1dari 2

BARAMIJ HALAQAH

Baramij (tertib acara) di dalam halaqah adalah sebagai berikut :


a. Iftitah
b. Tilawah dan tadabbur.
c. Kalimat Murabbi
d. Talaqqi madah.
e. Talimat
f. Mutabaah
g. Ikhtitam.
Baramij dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan.
PERSIAPAN HALAQAH
Persiapan Umum
Persiapan yang harus dilakukan murabbi sebelum mengisi halaqah adalah:
1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah swt.
2. Meningkatkan tsiqah kepada Allah swt bahwa Dia selalu memberikan bantuan kepada siapapun
yang berdakwah dengan benar.
3. Menjaga kebugaran fisik dengan memperhatikan faktor-faktor pendukungnya seperti olah raga
dan makan teratur serta istirahat yang cukup.
4. Menjaga kebersihan, aroma tubuh dan penampilan dengan memperhatikan tuntunan syariat
dan kepantasan.
5. Mencatat hal-hal penting yang akan dilakukan seperti:
a. Apa saja yang akan dievaluasi
b. Apa saja informasi & instruksi yang akan dibicarakan
c. Siapa saja peserta halaqah yang akan diajak bicara tentang suatu hal.
Persiapan Materi
menyiapkan materi, murabbi hendaklah memperhatikan hal-hal berikut:
Memilih materi sesuai kurikulum tarbiyah yang berlaku.
Menyediakan waktu yang cukup untuk menyiapkan penyampaian materi.
Memahami tujuan materi yang ditetapkan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Memahami alur materi dengan baik melalui pemahaman terhadap rasmul bayan jika ada.
Memahami dalil naqli maupun aqli untuk setiap point pembahasan melalui penguasaan
terhadap syahid (ayat/hadits atau potongan ayat/hadits yang menjadi fokus argumentasi) dan
wajhul istidlal-nya (alasan ia dijadikan argumentasi/korelasi dalil dengan point pembahasan).
6. Menyiapkan illustrasi dan perumpamaan yang diperlukan untuk menambah pemahaman
peserta halaqah terhadap materi.
7. Menyiapkan contoh-contoh kasus yang aktual sehingga terdapat korelasi materi dengan
kenyataan yang sedang dihadapi.
8. Menyiapkan bahasa non verbal yang diperlukan.
9. Jika memerlukan humor, murabbi dapat memberikannya dengan memperhatikan adab islami di
dalamnya.
10. Menyiapkan metode dan media belajar yang cocok dan diperlukan dengan memperhatikan
ketersediaan bahan-bahannya.
11. Memperhatikan kegiatan-kegiatan penyerta maupun penunjang yang disebutkan oleh kurikulum
dan melaksanakannya untuk lebih mempercepat pencapaian tujuan materi.
12. Menyiapkan materi cadangan untuk mengantisipasi kondisi halaqah yang tidak sesuai untuk
materi utama yang telah disiapkan.
DI DALAM HALAQAH
Saat Bertemu
Saat bertemu peserta halaqah yang dibinanya, murabbi harus memperhatikan adab-adab pertemuan
yang mencerminkan kehangatan ukhuwwah islamiyyah, kehangatan dan kasih sayang, seperti:
memberi atau menjawab salam, tersenyum, dan berjabat tangan atau taanuq (saling berpelukan).
Dalam
1.
2.
3.
4.
5.

Iftitah
1. Murabbi tidak terlambat hadir dan dan selalu berupaya untuk memulai halaqah tepat pada
waktunya.
2. Melaksanakan aturan disiplin tepat waktu sesuai kesepakatan halaqah sehingga terbangun
perasaan bersalah bagi yang terlambat sekaligus termotivasi untuk selalu tepat waktu.
3. Semua peserta halaqah diharapkan telah dalam keadaan suci dari hadats, kecuali yang sedang
udzur syari, dan murabbi hendaknya mengingatkan hal ini kepada peserta halaqah.
4. Halaqah dapat dibuka tanpa menunggu semua peserta hadir
5. Petugas pembuka sekaligus mas'ul jalsah (pembawa acara) sebaiknya ditentukan sebelumnya
secara bergilir.
6. Saat halaqah dibuka semua peserta berkonsentrasi dengan agenda halaqah dan tidak
diperkenankan sibuk dengan agenda pribadinya.
7. Semua arahan dalam pasal ini harus memperhatikan pemahaman dan kesiapan peserta
halaqah.

Tilawah dan Tadabbur


1. Dilakukan dengan khusyu, setiap orang 1 halaman.
2. Saat tilawah berlangsung tidak diperkenankan berbicara dan melakukan hal-hal lain yang
bertentangan dengan kekhusyuan tilawah.
3. Bila ada agenda hafalan, dapat dilakukan setelah tilawah, namun jika waktu tidak
memungkinkan, tilawah dapat diganti dengan setor hafalan.
4. Bila ada kesalahan dalam membaca Al-Quran dari salah seorang peserta, maka hanya seorang
saja yang bertugas membetulkannya yaitu murabbi atau peserta yang terbaik bacaan AlQurannya.
5. Tadabbur atau penyampaian kilasan makna sebagian ayat yang dibaca dapat dilakukan setelah
tilawah. Sebaiknya dilakukan secara bergiliran dengan jadwal yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Kalimat Murabbi
Yang dimaksud dengan kalimat murabbi adalah arahan singkat murabbi kepada peserta halaqah.
Tujuannya adalah:
1. Membangun dan menghidupkan suasana kondusif bagi berlangsungnya halaqah saat itu.
2. Memberi penekanan solusi terhadap permasalahan sederhana tertentu di halaqah secara dini.
3. Membangkitkan semangat menuntut ilmu, mengembangkan potensi diri, ukhuwwah dan nilainilai tarbawi lainnya.
4. Mengungkapkan perhatian dan penghargaan terhadap kebaikan atau keberhasilan halaqah atau
salah seorang peserta halaqah.
Kalimat murabbi tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
Talaqqi Madah (Materi)
Yang perlu diperhatikan oleh murabbi pada saat penyampaian materi adalah:
1. Menyesuaikan metode penyampaian dengan jenis materi, misalnya:
a. Ceramah untuk nilai-nilai aqidah, ibadah dan tazkiyah.
b. Memperbanyak tanya jawab untuk fiqih.
c. Diskusi dan dialog untuk pendalaman fiqih dawah dan sirah.
d. Praktek langsung untuk keterampilan atau skill.
2. Menggunakan bahasa dan kecepatan berbicara yang dapat dimengerti oleh peserta halaqah.
3. Memberi perhatian merata kepada semua peserta halaqah yang hadir dengan bahasa tubuh
seperti menatap wajah mereka secara bergiliran, menyebut nama mereka di sela-sela
penyampaian materi, dst.
4. Melibatkan peserta halaqah dalam penyampaian materi seperti bertanya kepada mereka
dengan pertanyaan yang memerlukan jawaban singkat (satu-dua kata, satu kalimat pendek).
5. Mengulang secukupnya dan memberi penekanan kepada hal-hal penting yang merupakan
bingkai fikrah dari materi yang disampaikan.
6. Memperhatikan penurunan konsentrasi peserta halaqah dalam menerima materi dan
melakukan variasi penyampaian agar konsentrasi kembali pulih.
7. Menjaga agar penyampaian materi tidak terganggu oleh interupsi atau hal-hal lain yang
bertentangan dengan tujuan materi atau merusak suasana penyampaian materi.
8. Menyudahi materi pada saat antusiasme peserta masih tinggi untuk menerima materi.
9. Memberikan waktu yang cukup untuk tanya jawab dan diskusi.
10. Meminta kepada salah seorang atau beberapa peserta halaqah untuk menyampaikan kembali
intisari materi sebagai latihan bagi mereka sekaligus menguji pemahaman mereka terhadap
materi.
11. Menggunakan media yang diperlukan dengan memperhatikan ketersediaan bahan-bahannya.
Talimat
1. Murabbi berupaya membaca dan memahami isi talimat sebelum disampaikan kepada peserta
halaqah terutama yang terkait dengan kebijakan-kebijakan asasi jamaah/partai.
2. Jangan mengomentari isi talimat dengan komentar negatif apalagi di depan peserta halaqah,
namun melakukan tabayyun kepada struktur yang mengeluarkannya.
Mutabaah
Hal-hal yang dapat dimutabaahi adalah:
1. Realisasi rencana program yang telah ditetapkan.
2. Tanggungjawab dan kerja setiap personal terhadap tugasnya masing-masing.
3. Target kualitatif maupun kuantitatif program.
4. Program struktur yang harus ditindaklanjuti oleh halaqah.
5. Perjalanan dan agenda halaqah hari itu dan masukkan untuk perbaikan di halaqah mendatang.
6. Kondisi peserta halaqah
7. Rencana liqa selanjutnya yang berisi:
a. Tazkirah atau penyampaian tugas-tugas yang harus ditindaklanjuti oleh halaqah atau
peserta halaqah.
b. Penentuan jadual dan tempat liqa.
Ikhtitam
Halaqah ditutup dengan doa dengan memperhatikan adab-adabnya.

Anda mungkin juga menyukai