Penyusun:
Pusat Kajian Strategis – Badan Amil Zakat Nasional
STEI Al-Ishlah Cirebon
Penerbit:
Pusat Kajian Strategis – Badan Amil Zakat Nasional (PUSKAS BAZNAS)
Jl. Kebon Sirih Raya No. 57, 10340, Jakarta Pusat
Phone Fax +6221 3913777 Mobile +62812-8229-4237
Email: puskas@baznas.go.id ; www.baznas.go.id; www.puskasbaznas.com
TIM PENYUSUN
Anggota :
BAZNAS : Dr. Muhammad Choirin, Lc., MA
Abdul Aziz Yahya Saoqi, M.Sc
Fahmi Ali Hudaefi, MSh.Fin
Hidayaneu Farchatunnisa, S.E
Ulfah Lathifah, B.Sc
STEI Al-Ishlah : Dr. Achmad Kholiq, MA
Gustani, SEI., M.Ak.,SAS
Nono Hartono, S.Pi., M.Si
Supriyadi, S.E
iv
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Tim Penulis
v
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Ketua BAZNAS
vi
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Bismillahirrahmanirrahiim
v
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Bismillahirrahmanirrahiim
vi
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
RINGKASAN EKSEKUTIF
vii
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi zakat
No Objek Zakat
(Triliun Rupiah)
1 Zakat Pertanian 19,79
2 Zakat Peternakan 9,51
3 Zakat Uang 58,76
4 Zakat Perusahaan 6,71
5 Zakat Penghasilan 139,07
Total potensi zakat 233,8
viii
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi Zakat
No Provinsi
(Miliar rupiah)
Provinsi dengan potensi zakat tertinggi
1 DKI Jakarta 58,339,2
2 Jawa Timur 35,806,7
3 Jawa Barat 26,845,7
Provinsi dengan potensi zakat terendah
1 Papua Barat 369,7
2 NTT 374,2
3 Maluku Utara 407
x
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
DAFTAR ISI
xii
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
DAFTAR TABEL
xiv
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
xv
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
BAB I
PENDAHULUAN
jadi-negara-nomor-7-di-dunia/
4https://www.liputan6.com/bisnis/read/531532/indonesia-akan-punya-
135-juta-kelas-menengah-di-2030
2
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
7
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). 2019. Outlook Zakat
Indonesia 2019. Pusat Kajian Strategis-Badan Amil Zakat. Jakarta
5
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
6
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
BAB II
LANDASAN LITERATUR
8
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, hal. 34
9
Ibid
10
TM Hasbi Ash Shadieqy (2006) Pedoman Zakat menurut Al-Qur’an Dan As
Sunnah, hlm. 5
7
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
11
Ibnu Rusyd (2007), Bidayatul Mujtahid, Jilid 1, terjemahan. Imam Ghazali ,
Jakarta: Pustaka Amani, Cet. ke-3, h. 549.
12
Sayid Sabiq, Fikih Sunnah
13
Qardawi, Yusuf (2011), Hukum Zakat,Jakarta: Litera Antarnusa.
14
Ibrahim Usman Asy-Syar’lan (1981) Nizhamu Misa fi al-Zakah wa Tauzi’u al-
Ghana’im . Riyad: Tp.
8
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
1. Dalil Al-Quran
َّ َ َ
ۡۡعلي ِهمۖۡ ۡإِن َ ۡوتُ َزك ِيهم ۡب َها
ۡو َص ِل
ُ َٗ َ َ
َ ۡت َطه ُر ُهم ة ق د ۡص م ه ِ لَٰ َ ُخذۡ ۡمِن ۡأَم
و
ِ ِ ِ ِ
َ يع َّ َ ُ َّ ٞ َ َ َ َ َٰ َ َ
ٌ ٱّللۡ َس ِم
ۡ١٠٣ۡۡعل ٌِيم ُۡ ۡو ۡ ۡۗصلوتكۡسكنۡلهم
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui” (QS At Taubah : 103)
َ َ ٓ َّ َ ٓأِلد َم ۡفَ َس َ َٰٓ َ َ َ ُ
َۡ َ ۡوٱس َتك
ۡب َٰ َ ِيس ۡأ
َۡ َب ج ُد ٓوا ۡإَِّل ۡإِبل
َ
ۡ ۡلئِكةِۡٱسۡ ُج ُدوا ِإَوذۡ ۡقلناۡل ِلم
َ َ َ
َۡ َوَكنۡم َِنۡٱلكَٰفِ ِر
ۡ٣٤ۡين
“dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat:
"Sujudlah[36] kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka
15
Tengku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy (1999), Pedoman Zakat, Pustaka
Rizki Putra: Semarang
9
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
ُ َ َٓ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ َٰٓ َ
ۡۡوم َِّماۡأخ َرج َناۡلكم تۡماۡكسبتم ِ َٰامن ٓواۡأنفِقواۡمِنۡطيِب ِينۡء
ۡ يأيهاۡٱَّل
َ ٓ َّ ََ َ ُ ُ ُ َ َ َ َ َ
ِ ۡولس ُتم ۡأَِب
ۡخذِيهِۡإَِّل ۡۡأن يث ۡمِنه ۡتنفِقون ۡ ِ ٱۡلب ۡ ۡرض ۡ َوَّل ۡت َي َّم ُموا
ۡ ِ م َِن ۡٱۡل
ٌ نۡ ََح َ َ َّ َّ َ ٓ ُ َ َ ُ ُ
ۡ٢٦٧ِۡيد ۡٱّللۡغ ِ ي
ۡ ۡۡوٱعلمواۡۡأن ۡ ِتغ ِمضواۡفِي ِۚه
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari
apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah
kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS Al
Baqarah:267)
ٓ َّ َ َ
ِۡ لۡ َۡوٱل َمح ُر
ۡ٢٥ۡوم ِۡ ِ ِلسائ ۡل٥٢ۡسبِحۡۡب ِٱس ِۡمۡ َربِكۡٱل َع ِظي ِۡم
َۡ ۡف
“dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian
tertentu. bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang
tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)” (QS Al
Ma’arij : 24-25)
2. Dalil As-Sunnah
10
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
a. Milik penuh
b. Berkembang
c. Cukup nisab
d. Lebih dari kebutuhan biasa (surplus kebutuhan
pokok)
e. Bebas dari utang
f. Berlalu setahun (haul)
16
Wahbah az-Zuhaili, Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, juz 3, hal.1800, maktabah
syamilah.
17
Yusuf al-Qardhawi, Hukum Zakat, hal. 125
11
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
ُ َ َ ُ َ ُ َ ُ َ َٰ َ َ ُ َ َ َ ُ َ ۢ ِ ُ َ َ َ َّ َ
ۡۡم َعكم ۡفأو َٰٓلئِك ۡمِنك ۚۡم ِين ۡءامنوا ۡمن ۡبعد ۡوهاجروا ۡوجهدوا ۡ وٱَّل
َ ُ َ َّ َّ َّ َ َ
َ ض ُهمۡأو َ ََٰلۡب
ُ َ ِ َ َ ُ َُ
ۡۡشء ۡ ٱّللۡبِك ِلۡ ۡٱّللِۡإِن
ۡۡۚ ۡب
ِ َٰ ِت كِۡۡفض ع
ِ ٖ ِ ب ع ب ۡۡ
امحر ٱۡل ۡوا وأول
ۡ٧٥ِۡۢيم ُ َعل
12
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
َّ َ َ َّ َ َ َ َ ۡ ٱلر ُس ُ ََ َ َ َ
ُّ ۡبۡأولُواۡٱل َعز ِۡمۡم َِن َ
ۡجلۡل ُه ۚۡمۡكأن ُهمۡيَو َم
ِ لۡوَّلۡتستع
ِ بۡكماۡص
ۡ ِ فٱص
َّ ُ َ َ ٞ َ َّ ٗ َ َ َّ ٓ ُ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َ
ۡاعة ۡمِنۡن َهارۚ ِۢۚۡۡبَل َٰ ۚۡغ ۡف َهل ُۡيهلك ۡإَِّل يرون ۡماۡيوعدون ۡلم ۡيلبثوا ۡإَِّل ۡس
َ ُ َّ َ َّ َ ُ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ ُ َ َ َّ ُ َ
ُّۡ ِ ٱّللۡٱلۡغ
ۡن ۡ ۡعنۡنفسِ ۡهِۚۡ ۡۦۡ ۡو ف ِمنكمۡمنۡيبخلۖۡۡومنۡيبخلۡفإِنماۡيبخل
ُ ُ َ َ َّ ُ ُ َ َ ً َ َ َّ َ ٓ َُ ُ ََوأ
ۡ نت ُم ۡٱلفق َرا ُۡء ۚۡ ِۡإَون ۡت َت َولوا ۡيَستبدِل ۡقوما ۡغۡيكم ۡثم َّۡل ۡي
ۡۡكون ٓۡوا
ُ َ َ َ
ۡ٣٨ۡأمثَٰلكم
13
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
َ َّ َ َّ ُ ُ َ ُ َّ َ َٰ َ َ َّ َّ ُ َ َ
ۡ٢٧٦ۡٱّللَّۡلُۡي ُِّبُۡكۡكفارۡأثِيم ِۡ ٱلربَ َٰواۡۡ َو ُير ِِبۡٱلصدق
ۡ تۡ ۡو ُۡ ۡق
ِ ۡٱّلل ۡ يم ح
ُ َ َّ ُ َ َ َ ُ َّ َ ُ َ ُ َّ ٞ َ َ ُ َ
ۡما َۡبِلوا ۡب ِ ۡهِۦ ۡيَو َم ۡٱل ِق َيَٰ َمةِۡ ۡ َو ِّللِ ۡم
ِۡيرَٰث بل ۡهو ۡش ۡلهمۖۡ ۡسيطوقون
َ َ ُ َ َ َ ُ َّ َ ِ َ َ َٰ َ َٰ َ َّ
ۡ١٨٠ۡٞونۡخبِۡي
ۡ ٱّللۡبِماۡتعمل
ۡ ۡرضۡ ۡو
ۡ تۡ ۡوٱۡل
ِۡ ٱلسمو
14
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
15
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
َ َ َ ُ ُ َ َ ُّ َ َ َ َ ٗ َ َّ ٓ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ َ
ۡانۡ ََلأكلونۡأم َوَٰل
ِۡ ارۡ ۡوٱلرهب
ِۡ ِينۡءامنواۡإِنۡكثِۡي اۡمِنۡٱۡلحب َٰٓ
ۡ ۞يأيهاۡٱَّل
18
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
18
Oni Sahroni, dkk, Fikih Zakat Kontemporer, hlm. 83
19
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
19
Syahatah, husein (2004) hal 49
20
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
2. Zakat Perdagangan
Zakat perdagangan adalah zakat yang dikeluarkan
dari aset dagang yang diperjual-belikan untuk tujuan
mendapatkan keuntungan. Landasan syar’i
diwajibkannya zakat perdagangan terdapat dalam surat
Al-Baqarah (2): 267.
ُ َ َٓ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ َٰٓ َ
ۡۡوم َِّماۡأخ َرج َناۡلكم ِ َٰامن ٓواۡأنفِقواۡمِنۡطيِب
تۡماۡكسبتم ِينۡء
ۡ يأيهاۡٱَّل
َ ٓ َّ ََ َ ُ ُ ُ َ َ َ َ َ
ِ ۡولس ُتم ۡأَِب
ۡخذِيهِۡإَِّل ۡۡأن يث ۡمِنه ۡتنفِقون
ۡ ِ ٱۡلب ۡ ۡرض ۡ َوَّل ۡت َي َّم ُموا
ۡ ِ م َِن ۡٱۡل
ٌ نۡ ََح َ َ َّ َّ َ ٓ ُ َ َ ُ ُ
ۡ٢٦٧ِۡيد ۡٱّللۡغ ِ ي
ۡ ۡۡوٱعلمواۡۡأن ۡ ِتغ ِمضواۡفِي ِۚه
20
Oni Sahroni, dkk, Fikih Zakat Kontemporer, hal. 103
21
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
21
Puskas BAZNAS, Panduan Praktis Menghitung Aset Zakat, hal.87
22
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
23
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penetapan
Cakupan Nisab waktu Pihak yang wajib
Takaran Zakat Nilai Zakat
Zakat Zakat mengeluarkan zakat
zakat
Setiap harta Senilai 85 Harta yang 2,5% dari Untuk aktivitas Pada proyek-
yang Gram emas dimiliki untuk nilai takaran yang dijalankan proyek pribadi,
dikhususkan dengan dijual dan zakat pada oleh lembaga, pihak yang wajib
untuk harga memperoleh tahun maka waktunya zakat adalah
diinvestasikan pasar yang laba. Ini yang hijriyah atau adalah pemilik proyek.
di dalam sedang di dalam 2,5775 dari berlalunya satu Sedangkan pada
sejumlah berlaku bahasa nilai takaran haul. Sedangkan perusahaan-
aktivitas akuntansi pada tahun aktivitas yang perusahaan yang
perekonomian disebut masehi. dijalankan secara bersifat rekanan
yang aset/aktiva tidak beraturan (partnership) maka
24
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penetapan
Cakupan Nisab waktu Pihak yang wajib
Takaran Zakat Nilai Zakat
Zakat Zakat mengeluarkan zakat
zakat
berbeda, baik lancar, dan di dan oleh individu zakatnya dikaitkan
itu dalam bahasa maka waktu dengan
perdagangan, fikih disebut penetapannya perusahaan. Dan
industri, barang-barang adalah saat pada perusahaan-
maupun jasa, perdagangan. terjadinya perusahaan yang
dan apapun Dan ia diukur penjualan. bersifat joint stock
bentuknya dengan company, jika
yang
nilainya jika aturan negara atau
dengannya
terjadi proses dilakukan oleh aturan perusahaan
investasi.
individu, atau pada dasarnya
dengan cara mengharuskannya
25
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penetapan
Cakupan Nisab waktu Pihak yang wajib
Takaran Zakat Nilai Zakat
Zakat Zakat mengeluarkan zakat
zakat
melihat nilai untuk
bersih dari mengeluarkan
aktiva lancar zakat, maka
atau dengan perusahaanlah
melihat nilai pihak yang wajib
bersih dari zakat. Namun jika
harta yang tidak demikian,
diinvestasikan, maka setiap
dimana pemegang saham
penilaiannya mengeluarkan
sesuai dengan zakat sesuai nilai
26
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penetapan
Cakupan Nisab waktu Pihak yang wajib
Takaran Zakat Nilai Zakat
Zakat Zakat mengeluarkan zakat
zakat
harga pasar sahamnya dan bagi
yang sedang hasil yang
berlaku. didapatnya dengan
persentase 2,5%
dari nilai tersebut.
Sumber : Panduan praktis menghitung asset zakat Puskas Baznas tahun 2017
27
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
3. Zakat Peternakan
Zakat peternakan adalah zakat pada hewan ternak
dan seluruh pemanfaatannya yang meliputi hewan
ternak, hewan lain, dan produk hewan ternak.
22
Al-Sarakhsi, al-Mabsuth, 2/188, Ibnu Rusyd, Bidayah alMujtahid wa Nihayah
al-Muqtashid, 1/209, al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, 1/369, Ibnu Qudamah, al-
Mughni, 2/620.
23
Pusat Kajian Strategi BAZNAS, Panduan Praktis Menghitung Aset Zakat
(2017), 27-28
28
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
76 – 90 2 Bintu Labun
91 – 120 2 Haqqah
Sumber : Panduan Praktis Menghitung Aset Zakat Puskas Baznas
24
Al-Sarkashi, al-Mabsuth, 2/188
29
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
60 – 69 2 Tabi’
70 – 79 1 Musinnah + 1 Tabi’
80 – 89 2 Musinnah
90 – 99 3 Tabi’
30
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
25
Puskas BAZNAS, Panduan Praktis Menghitung Aset Zakat, hal. 31
26
Al-Sarakhsi, al-Mabsuth, 2/166, Asy-Syarbini, Mughni alMuhtaj, 1/400, Ibnu
Qudamah, al-Mughni, 3/34
31
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
27
Ibnu Qudamah, al-Mughni, 2/713, al-Maliki al-Qurthubi, al-Kafi fi Fiqhi Ahli al-
Madinah, 1/392, Ibnu Miftah, Sharh Hawashi alAzhar, 1/450
28
Puskas BAZNAS, Panduan Praktis Menghitung Aset Zakat, 33
32
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penetapan
Cara Jenis Cakupan Nisab Ukuran/Takaran Waktu Untuk
Nilai Zakat
Pemanfaatan Zakat Zakat Zakat Zakat Mengeluarkan
Zakat
Hewan ternak Zakat Semua jenis Unta : 5 Untuk unta, sapi, dan Untuk unta, Di akhir setiap
yang binatang hewan Kambing : 40 kambing, sejumlah sapi dan tahun yang
dipelihara ternak ternak yang Sapi: 30 kepalanya ditambah kambing belaku dari
merupakan Jenis hewan dengan yang lahir sesuai kepemilikan
kekayaan lain: senilai 85 selama satu tahun dengan terhadap
dan gram emas tanpa dikurangi tabel hewan ternak
pekerjaan dengan harga dengan pengeluaran sebelumny yang
bagi yang berlaku apapun dan hutang. a, mencapai
pemiliknya Adapun untuk jenis sedangkan nisab di akhir
lain maka dilihat untuk tahun.
nilainya di akhir hewan
tahun dengan harga lainnya
yang berlaku tanpa maka 2,5%
adanya potongan- dari
potongan nilainya
33
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penetapan
Cara Jenis Cakupan Nisab Ukuran/Takaran Waktu Untuk
Nilai Zakat
Pemanfaatan Zakat Zakat Zakat Zakat Mengeluarkan
Zakat
Hewan yang Zakat Semua jenis Nisab zakat Nilai hewan yang 2,5% dari Di akhir setiap
diperdagangk perdagan hewan, baik harta, yaitu 85 disiapkan untuk takaran tahun yang
an gan hewan gram emas diperdagangkan di zakat berlalu dari
ternak, dengan harga akhir masa dengan kepemilikan
burung, dan yang sedang harga yang berlaku, terhadap hewan
semua yang berlaku. ditambah dengan yang mencapai
diperoleh nilai dari hewan yang nisab di akhir
untuk dijual dijual selama satu tahun.
dan tahun, dan
memperoleh mencocokannya
keuntungan, dengan hutang dan
baik secara piutang yang terkait
langsung dengannya.
maupun
dibeli saat
masik kecil
lalu
digemukan
untuk dijual.
34
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penetapan
Cara Jenis Cakupan Nisab Ukuran/Takaran Waktu Untuk
Nilai Zakat
Pemanfaatan Zakat Zakat Zakat Zakat Mengeluarkan
Zakat
Hasil hewan Zakat Semua jenis Senilai harga Harga penjulan 2,5% dari Saat menerima
perdagan hasil hewan 85 gram emas dikurangi takaran pemasukan dari
gan dan burung dengan harga pengeluaran yang zakat hasil itu melalui
yang dijual yang berlaku harus dikeluarkan jual beli tanpa
dengan untuk mendapatkan harus
syarat bahwa hasil-hasil itu, lalu menunggu
hewan menjualnya dengan berlaunya satu
asalnya tidak kemungkinan untuk haul, kecuali jika
dizakati menggabungakan dilakukan dalam
nilai dari hasil-hasil bentuk lembaga,
hewan itu dan maka itu
kemudian mungikin.
mengeluarkan
zakatnya sekaligus
setelah
menyelesaikan
hutang-hutang yang
terkait dengannya.
Sumber : Sumber : Panduan praktis menghitung asset zakat Puskas Baznas tahun 2017
35
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
4. Zakat Pertanian
Zakat pertanian adalah zakat terhadap hasil bumi
berupa buah-buahan dan hasil pertanian. Para fuqaha
berbeda pendapat terkait jenis hasil pertanian yang wajib
dizakati.
29
Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat
36
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
30
Ausuq bentuk jama’ dari wasaq
31
Rasulullah SAW bersabda : “yang diairi dengan air hujan, mata air, dan tanah
zakatnya sepersepuluh sedangkan yang disirami zakatnya seperduapuluh”
(HR. Bukhori dan Muslim)
32
QS Al An’am (6) : 34
37
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
39
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
5. Zakat Rikaz
Rikaz berasal dari kata rakaza-yarkazu yaitu
tersembunyi. Rikaz adalah emas atau perak yang
ditanam oleh bangsa jahiliah (sebelum Islam) apabila kita
menemukan emas atau perak yang ditanam jahiliyah atau
mungkin jika kita menemukan barang berharga selain
emas atau perak dari tengah laut misalnya, maka itu
harus dikeluarkan zakatnya tidak menunggu haull (saat
itu juga) sebanyak 1/5 (20% nya) hal ini sesuai dengan
hadits yang artinya:
40
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
6. Zakat Pertambangan
Zakat pertambangan adalah zakat atas hasil
tambang yang berharga yang diambil dari perut bumi.
Hasil tambang wajib dizakati berdasarkan firman Allah
SWT dalam surat Al-Baqarah (2) : 267 :
ُ َ َٓ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ َٰٓ َ
ۡۡوم َِّماۡأخ َرج َناۡلكم ِ َٰامن ٓواۡأنفِقواۡمِنۡطيِب
تۡماۡكسبتم ِينۡء
ۡ يأيهاۡٱَّل
َ ٓ َّ ََ َ ُ ُ ُ َ َ َ َ َ
ِ ۡولسۡ ُتم ۡأَِب
ۡخذِيهِۡإَِّل ۡۡأن يث ۡمِنه ۡتنفِقون
ۡ ِ ٱۡلب ۡ ۡرض ۡ َوَّل ۡت َي َّم ُموا
ۡ ِ م َِن ۡٱۡل
ٌ نۡ ََح َ َ َّ َّ َ ٓ ُ َ َ ُ ُ
ۡ٢٦٧ِۡيد ۡٱّللۡغ ِ ي
ۡ ۡۡوٱعلمواۡۡأن ۡ ِتغ ِمضواۡفِي ِۚه
41
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
42
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
1. Zakat Uang
Zakat uang mencakup uang kas dan simpanan
yang dimiliki pada bank baik yang berbentuk giro,
tabungan, dan deposito. Kewajiban zakat uang mengaju
pada zakat emas dan perak, dimana zaman dahulu emas
dan perak sebagai mata uang.
43
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
44
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
2. Zakat Penghasilan
Zakat penghasilan atau dikenal dengan zakat
profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari pendapatan
seseorang pekerja atau profesi tertentu, seperti
karyawan, dokter, konsultan, dll. Kewajiban zakat
penghasilan mengacu pada keumuman dalil
diwajibkannya zakat33, seperti dalam surat Al-Baqarah (2)
: 267.
ُ َ َٓ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ َٰٓ َ
ۡۡوم َِّماۡأخ َرج َناۡلكم تۡماۡكسبتم ِ َٰامن ٓواۡأنفِقواۡمِنۡطيِب ِينۡء
ۡ يأيهاۡٱَّل
َ ٓ َّ ُ ََ َ ُ ُ ُ َ َ ُ َّ َ َ ََ َ َ
ۡخذِيهِۡإَِّل ۡۡأن
ِ أَِبۡ م ت سلۡو ون ق ۡ
ف
ِ ن ۡت هِنم ۡ ۡ
يث ِ ب ٱۡل ۡ وا م م ي ۡت َّل و ۡ ۡ ِ
ۡرض مِن ۡٱۡل
ٌ نۡ ََح َ
َ َ َّ َّ ٓ ُ َ َ ُ ُ
ۡ٢٦٧ِۡيد ۡٱّللۡغ ِ ي
ۡ ۡۡوٱعلمواۡۡأن ۡ ِتغ ِمضواۡفِي ِۚه
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah
(dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik…”
33
Oni Sahroni, dkk, Fikih Zakat Kontemporer, hal. 127
45
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
34
Majelis Ulama Indonesia, Fatwa MUI No.3 tentang Zakat Penghasilan
46
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penetapan waktu
Jenis Takaran
Cakupan Zakat Nisab Nilai Zakat untuk mengeluarkan
Zakat Zakat
zakat
Harta Gaji dan yang Senilai 85 2,5% dari Gaji bersih Saat diterima, atau
yang sama dengannya Gram emas nilai takaran. (seperti gaji saat memperoleh
diperoleh Pemasukan dari untuk zakat yang diterima penghasilan. Dan
profesi bebas. penghasilan oleh pekerja) zakatnya bisa ditunda
Pemasukan yang Khusus untuk Pemasukan sampai bulan yang
diperoleh oleh zakat profesi, bersih dari telah diketahui di akhir
para pengrajin. Indonesia profesi bebas. tahun.
menerapkan Pemasukan
nisab kepada bersih dari
zakat usaha
pertanian kerajinan.
sebesar 653
Kg gabah atau
Rp 5.240.000
Sumber : Panduan praktis menghitung asset zakat Puskas Baznas tahun 2017
47
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
3. Zakat Perusahaan
Zakat perusahaan merupakan zakat yang
dikeluarkan oleh suatu badan usaha bukan pribadi.
Perusahaan merupakan kumpulan dari beberapa pihak
yang bekerjasama dalam suatu usaha tertentu dengan
tujuan memperoleh keuntungan. Dalam Islam,
perusahaan memiliki kesamaan dengan konsep syirkah.
Perusahaan dalam pandangan syariat dianggap pribadi
(syakhsiyah I’tibariyyah) yang memiliki kewajiban zakat35.
َ َ َ َ َّ ََ َ َ َ ُ َ ُ ُ َُ َٗ َ َ َ ُ
ۡۡصل َٰوتكۡعلي ِهمۖۡۡإِنۡوت َزك ِي ِهمۡبِهاۡوص ِلخذۡۡمِنۡأم َوَٰل ِ ِهمۡص ۡدقةۡتط ِهرهم
َ يع َّ َ ُ َّ ٞ َ َ
ٌ ٱّللۡ َس ِم
ٌ ۡعل
ۡ١٠٣ِۡيم ُۡ ۡوۡ ۡۗسكنۡلهم
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Taubah/9: 103)
35
Puskas BAZNAS, Fiqih Zakat Perusahaan
48
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
36
Sumber : Panduan Praktis Menghitung Aset Zakat Puskas Baznas
49
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
50
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
51
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam menyusun
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ) adalah dengan
pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan
untuk menguji data melalui serangkaian cara
perhitungan. IPPZ dihitung dengan memanfaatkan data
sekunder yang diambil dari berbagai sumber resmi,
seperti Badan Pusat Statistik (baik pusat maupun
provinsi) dan acuan dari lembaga/instansi lainnya.
Rentang data sekunder yang digunakan adalah 3 (tiga)
tahun terakhir yaitu tahun 2016, 2017 dan 2018.
Penggunaan rentang data tersebut disebabkan batasan
ketersediaan data yang ada dan untuk mencerminkan
hasil kajian yang lebih mutakhir.
52
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penduduk
No. Provinsi
Muslim (%)
(1) (2) (3)
1 Aceh 98,19
2 Sumatera Utara 66,09
3 Sumatera Barat 97,42
4 Riau 87,98
5 Jambi 95,41
6 Sumatera Selatan 96,89
7 Bengkulu 97,29
8 Lampung 95,48
9 Kep. Bangka Belitung 89
10 Kep. Riau 79,34
11 DKI Jakarta 85,36
12 Jawa Barat 97
13 Jawa Tengah 96,74
14 D.I Yogyakarta 91,95
15 Jawa Timur 96,36
16 Banten 94,67
17 Bali 13,37
18 Nusa Tenggara Barat 96,47
19 Nusa Tenggara Timur 9,05
20 Kalimantan Barat 59,22
21 Kalimantan Tengah 74,31
22 Kalimantan Selatan 96,67
23 Kalimantan Timur 85,38
24 Kalimantan Utara 59,54
53
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Penduduk
No. Provinsi
Muslim (%)
25 Sulawesi Utara 30,9
26 Sulawesi Tengah 77,72
27 Sulawesi Selatan 89,62
28 Sulawesi Tenggara 95,23
29 Gorontalo 97,81
30 Sulawesi Barat 82,66
31 Maluku 50,61
32 Maluku Utara 74,28
33 Papua Barat 38,4
34 Papua 15,89
Sumber : Susenas 2010
54
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
Zakat
No. Peneliti Tahun Metode
(triliun
rupiah)
1. Firdaus et 2012 217 Perhitungan potensi
al. zakat hanya
didasarkan pada
zakat pendapatan
yang bersumber
dari rumah tangga
(RT), industri
menengah dan
besar, serta
simpanan
masyarakat dalam
bentuk tabungan
2. Canggih, 2017 82,6 Penghitungan
Fikriyah potensi zakat versi
dan Qardawi yakni
Yasin 37 hanya menghitung
2.5% dari zakat
pendapatan
37
Canggih, Fikriyah dan Yasin. (2017). Potensi dan Realisasi Dana
Zakat Indonesia. al-Uqud: Journal of Islamic Economics Volume 1
Nomor 1, Januari 2017.
55
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
56
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
belikan untuk
memperoleh
keuntungan
Nilai tabungan
5. Zakat Deposito - masyarakat di bank
3 Zakat Uang (X3) 85 gram emas 2,5%
X31 (giro, tabungan, dan
deposito)
Zakat 6. Zakat BUMD dan Laba sebelum pajak
4 85 gram emas 2,5%
Perusahaan (X4) BUMN – X41 BUMD dan BUMN
Gaji ASN berdasarkan
7. Zakat ASN – X51 85 gram emas 2,5%
Zakat golongan
5
Penghasilan (X5) 8. Zakat NON ASN –
Pendapatan perkapita 85 gram emas 2,5%
X52
58
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
38
Panduan Praktis Menghitung Asset Zakat Puskas Baznas
59
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
39
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2018. Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan
Produksi Beras Tahun 2018. BPS Press. Jakarta
60
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
61
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
Nilai produksi padi (ton) x Harga x Tarif
zakat
= zakat (5%) x Efektivitas potensi zakat
makanan
(%)
pokok
2. Zakat Perkebunan
40
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2018. Statistik Komoditas Pertanian Tahun
2018.
62
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
41
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2018. Statistik Komoditas Pertanian Tahun
2018. BPS Press. Jakarta
42
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian [PUSDATIN] Kementerian
Pertanian. 2018. Outlook Kakao 2017. Sekjen Kementerian Pertanian Jakarta
43
Website Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat. 2018
63
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Nilai produksi
Komoditi perkebunan (kg) x Harga
perkebunan =
komoditi (Rp/kg)
(Rp)
64
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi Zakat
Zakat hewan ternak (X2.1) + Zakat
peternakan =
hewan lain (X2.2) ……(Formula 2)
(X2)
44
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian [PUSDATIN] Kementerian
Pertanian. 2018. Statistik Harga Komoditas Pertanian. Sekjen Kementerian
Pertanian Jakarta.
45
ibid
65
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
66
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Zakat
Populasi hewan ternak (ekor)
Sapi/Kerbau =
Nishab maksimal (ekor)
(ekor)
46
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian [PUSDATIN] Kementerian
Pertanian. 2018. Statistik Harga Komoditas Pertanian. Sekjen Kementerian
Pertanian Jakarta.
67
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Zakat
Populasi Kambing/Domba (ekor)
Kambing/Domba =
Nishab per 100 ekor
zakat (ekor)
Potensi
Jumlah hewan zakat (ekor) x harga
Zakat
= kambing/domba (Rp/ekor) x Efektivitas
Kambing/
potensi zakat (%)
Domba
68
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
c. Kuda
47
Situs jual beli hewan ternak
69
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
71
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
48
Otoritas Jasa Keuangan [OJK]. 2018. Statistik Perbankan Indonesia.
72
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
73
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
49
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2018. Statistik Indonesia 2018. BPS Press.
Jakarta.
74
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
50
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2015
75
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Angkatan Kerja
No. Provinsi
(Bekerja)
(1) (2) (3)
1 Aceh 2.203.717
2 Sumatera Utara 6.728.431
3 Sumatera Barat 2.410.450
4 Riau 2.915.597
5 Jambi 1.721.362
6 Sumatera Selatan 3.963.870
7 Bengkulu 963.463
8 Lampung 4.060.377
9 Kep. Bangka Belitung 701.366
10 Kep. Riau 901.019
76
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Angkatan Kerja
No. Provinsi
(Bekerja)
11 DKI Jakarta 4.726.779
12 Jawa Barat 20.779.888
13 Jawa Tengah 17.245.548
14 D.I Yogyakarta 2.118.392
15 Jawa Timur 20.449.949
16 Banten 5.332.496
17 Bali 2.490.870
18 Nusa Tenggara Barat 2.154.124
19 Nusa Tenggara Timur 2.411.533
20 Kalimantan Barat 2.346.881
21 Kalimantan Tengah 1.301.002
22 Kalimantan Selatan 2.021.666
23 Kalimantan Timur 1.618.285
24 Kalimantan Utara 323.400
25 Sulawesi Utara 1.095.145
26 Sulawesi Tengah 1.451.491
27 Sulawesi Selatan 3.774.924
28 Sulawesi Tenggara 1.207.488
29 Gorontalo 555.533
30 Sulawesi Barat 619.395
31 Maluku 700.143
32 Maluku Utara 515.615
33 Papua Barat 417.544
34 Papua 1.777.207
Jumlah 124.004.950
Sumber : BPS : Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut
Provinsi dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu, 2008 - 2018
77
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
PDRB per-kapita
No. Provinsi
(Rp)
(1) (2) (3)
1 Aceh 28.227.060
2 Sumatera Utara 47.963.990
3 Sumatera Barat 40.324.280
4 Riau 105.990.990
5 Jambi 54.366.370
6 Sumatera Selatan 46.420.640
7 Bengkulu 31.368.790
8 Lampung 37.209.500
9 Kep. Bangka Belitung 48.902.750
10 Kep. Riau 110.310.550
11 DKI Jakarta 232.342.280
12 Jawa Barat 37.180.960
13 Jawa Tengah 34.650.400
14 D.I Yogyakarta 31.676.670
15 Jawa Timur 51.388.320
16 Banten 45.342.380
17 Bali 50.714.590
18 Nusa Tenggara Barat 25.007.560
19 Nusa Tenggara Timur 17.241.260
20 Kalimantan Barat 35.979.450
78
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
PDRB per-kapita
No. Provinsi
(Rp)
21 Kalimantan Tengah 48.431.020
22 Kalimantan Selatan 38.738.310
23 Kalimantan Timur 165.714.160
24 Kalimantan Utara 112.011.530
25 Sulawesi Utara 44.763.600
26 Sulawesi Tengah 45.255.800
27 Sulawesi Selatan 48.206.840
28 Sulawesi Tenggara 41.294.830
29 Gorontalo 29.573.580
30 Sulawesi Barat 29.766.440
31 Maluku 22.857.700
32 Maluku Utara 26.686.060
33 Papua Barat 78.426.500
34 Papua 58.684.090
Sumber : (BPS) PDRB Provinsi 2017
79
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
80
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
Zakat perusahaan BUMD & BUMN
Zakat =
(Rp)……….....(Formula 5)
perusahaan
51
Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Keuangan Badan Usaha MIlik Negara
dan Badan Usaha Milik Daerah.
81
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi Zakat
Perusahaan Laba sebelum pajak (Rp) x
=
BUMD dan tarif zakat (2.5%)
BUMN
82
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
BAB IV
HASIL PERHITUNGAN IPPZ
83
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Nilai Potensi
Produksi
No. Provinsi Produksi Zakat
Padi (Ton)
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Aceh 1.697.756 8.488,8 416,8
2 Sumatera Utara 1.907.725 10.860,7 358,9
3 Sumatera Barat 1.511.538 9.150,9 445,7
4 Riau 365.293 1.481,6 65,2
5 Jambi 500.021 2.933,1 139,9
6 Sumatera Selatan 2.646.566 17.202,7 833,4
7 Bengkulu 254.218 1.652,4 80,4
8 Lampung 1.901.041 12.356,8 589,9
9 Kep. Bangka Belitung 18.951 116,9 5,2
10 Kep. Riau 833 5,0 0,2
11 DKI Jakarta 3.990 21,9 0,9
12 Jawa Barat 9.539.330 52.285,1 2.535,8
13 Jawa Tengah 9.512.434 48.142,4 2.328,6
14 D.I Yogyakarta 497.599 2.518,3 115,8
15 Jawa Timur 10.537.922 55.229,2 2.660,9
16 Banten 1.603.550 8.686,4 411,2
17 Bali 650.245 3.407,9 22,8
18 Nusa Tenggara Barat 1.399.495 7.137,4 344,3
19 Nusa Tenggara Timur 800.980 4.105,0 18,6
52
BPS Pusat, Luas Panen dan Produksi Beras 2018 (Produksi Padi Menurut Provinsi
di Indonesia, Januari–Desember*) 2018 (Ton-GKG)
84
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Nilai Potensi
Produksi
No. Provinsi Produksi Zakat
Padi (Ton)
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
20 Kalimantan Barat 622.041 3.247,1 96,1
21 Kalimantan Tengah 742.758 3.877,2 144,1
22 Kalimantan Selatan 1.136.511 6.710,0 324,3
23 Kalimantan Timur 241.398 1.324,8 56,6
24 Kalimantan Utara 45.323 236,6 7,0
25 Sulawesi Utara 366.722 2.017,0 31,2
26 Sulawesi Tengah 954.794 5.251,4 204,1
27 Sulawesi Selatan 5.740.730 31.574,0 1.414,8
28 Sulawesi Tenggara 499.007 2.744,5 130,7
29 Gorontalo 241.948 1.330,7 65,1
30 Sulawesi Barat 326.169 1.793,9 74,1
31 Maluku 90.892 452,2 11,4
32 Maluku Utara 35.360 175,9 6,5
33 Papua Barat 13.916 69,2 1,3
34 Papua 130.718 650,3 5,2
Jumlah 56.537.774 307.237,3 13.947,1
Sumber : Data di olah 2019
53
Statistik Lahan Pertanian tahun 2012-2016 Pusdatin Sekjen Kementerian Pertanian
2017
85
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
4 Riau 72.151,20
5 Jambi 96.588,10
7 Bengkulu 83.448,80
8 Lampung 389.617,00
16 Banten 203.122,70
17 Bali 76.096,40
86
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
29 Gorontalo 32.749,00
31 Maluku 14.354,25
34 Papua 51.880,10
Jumlah 8.186.469,65
Sumber : Statistik Lahan Pertanian tahun 2012-2016 Pusdatin Sekjen
Kementerian Pertanian 2017.
Luas Lahan
No. Provinsi
Tegal/Kebun (Ha)
(1) (2) (3)
1 Aceh 399.137
2 Sumatera Utara 598.239
3 Sumatera Barat 343.276
4 Riau 490.249
5 Jambi 376.368
6 Sumatera Selatan 364.583
7 Bengkulu 173.172
8 Lampung 747.062
9 Kep. Bangka Belitung 117.371
10 Kep. Riau 34.317
11 DKI Jakarta 497
12 Jawa Barat 589.170
13 Jawa Tengah 699.044
14 D.I Yogyakarta 103.697
15 Jawa Timur 1.103.984
16 Banten 149.925
17 Bali 124.981
18 Nusa Tenggara Barat 240.016
19 Nusa Tenggara Timur 538.389
20 Kalimantan Barat 411.188
88
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Luas Lahan
No. Provinsi
Tegal/Kebun (Ha)
(1) (2) (3)
21 Kalimantan Tengah 597.440
22 Kalimantan Selatan 233.149
23 Kalimantan Timur 200.558
24 Kalimantan Utara 36.453
25 Sulawesi Utara 246.470
26 Sulawesi Tengah 468.234
27 Sulawesi Selatan 501.918
28 Sulawesi Tenggara 214.175
29 Gorontalo 191.939
30 Sulawesi Barat 133.687
31 Maluku 433.852
32 Maluku Utara 278.110
33 Papua Barat 6.353
34 Papua 399.655
Jumlah 11.546.656
Sumber : Statistik Lahan Pertanian tahun 2012-2016 Pusdatin Sekjen
Kementerian Pertanian 2017
89
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Zakat Pertanian
(X1) Potensi
No. Provinsi
zakat
X1.1 X1.2
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Aceh 416,8 256,1 672,90
2 Sumatera Utara 358,9 980 1.338,90
3 Sumatera Barat 445,7 249,4 695,10
4 Riau 65,2 802,3 867,50
5 Jambi 139,9 301,1 441,00
6 Sumatera Selatan 833,4 789,7 1.623,10
7 Bengkulu 80,4 196,3 276,70
8 Lampung 589,9 286,4 876,30
9 Kep. Bangka Belitung 5,2 69,9 75,10
10 Kep. Riau 0,2 11,5 11,70
11 DKI Jakarta 0,9 0 0,90
12 Jawa Barat 2.535,80 58,2 2.594,00
13 Jawa Tengah 2.328,60 60,7 2.389,30
14 D.I Yogyakarta 115,8 8,9 124,70
15 Jawa Timur 2.660,90 156,6 2.817,50
16 Banten 411,2 18,1 429,30
17 Bali 22,8 5 27,80
18 Nusa Tenggara Barat 344,3 13,7 358,00
19 Nusa Tenggara Timur 18,6 5 23,60
20 Kalimantan Barat 96,1 205 301,10
21 Kalimantan Tengah 144,1 302,7 446,80
22 Kalimantan Selatan 324,3 177 501,30
23 Kalimantan Timur 56,6 190,9 247,50
90
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Zakat Pertanian
(X1) Potensi
No. Provinsi
zakat
X1.1 X1.2
(1) (2) (3) (4) (5)
24 Kalimantan Utara 7 26,1 33,10
25 Sulawesi Utara 31,2 13,2 44,40
26 Sulawesi Tengah 204,1 167,4 371,50
27 Sulawesi Selatan 1.414,80 181,5 1.596,30
28 Sulawesi Tenggara 130,7 137,3 268,00
29 Gorontalo 65,1 13,2 78,30
30 Sulawesi Barat 74,1 100,7 174,80
31 Maluku 11,4 13,6 25,00
32 Maluku Utara 6,5 33,4 39,90
33 Papua Barat 1,3 5,7 7,00
34 Papua 5,2 4,2 9,40
Jumlah 13.947,10 5.840,90 19.787,80
Sumber : Data di olah 2019
54
Potensi zakat yang dimaksud meliputi: (i) zakat peternakan, yang
mencakup zakat atas hewan-hewan ternak yang disebutkan didalam
nash; dan (ii) zakat hewan lain yang mencakup zakat atas kelompok
unggas dan perikanan. Perhitungan zakat hewan lain dan zakat atas
produk pangan asal hewan dilakukan dengan merujuk kepada zakat
perdagangan.
91
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
92
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Tabel 4. 5 Jumlah Hewan Ternak (ekor) dan Potensi Zakat (milyar Rp.)
Potensi
Sapi
No. Provinsi Sapi Kuda Kerbau Kambing Domba Zakat
Perah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Aceh 671.639 54 2.971 183.179 658.613 97.996 260,2
2 Sumatera Utara 748.133 2.102 1.558 113.774 908.880 705.559 185,1
3 Sumatera Barat 400.574 884 1.727 111.330 258.625 5.915 151,8
4 Riau 250.208 96 62 36.288 210.987 14.834 76,8
5 Jambi 161.667 33 204 44.479 576.340 73.167 67,7
6 Sumatera Selatan 302.070 112 88 32.820 377.976 29.125 101,2
7 Bengkulu 133.771 324 38 23.565 299.501 8.958 49,7
8 Lampung 679.795 444 285 24.417 1.386.009 73.083 219,2
9 Kep. Bangka Belitung 13.276 223 32 374 5.608 92 3,7
10 Kep. Riau 19.907 8 20 5 31.720 5 5,0
11 DKI Jakarta 1.816 1.991 328 61 4.764 2.248 1,4
12 Jawa Barat 406.241 119.349 13.147 103.734 1.274.548 11.608.559 395,7
13 Jawa Tengah 1.721.018 134.721 11.385 62.796 4.108.188 2.395.355 656,1
14 D.I Yogyakarta 314.954 4.125 1.714 650 401.112 195.220 96,4
93
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
Sapi
No. Provinsi Sapi Kuda Kerbau Kambing Domba Zakat
Perah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
15 Jawa Timur 4.657.567 283.311 10.760 26.633 3.426.967 1.378.409 1.483,1
16 Banten 65.698 54 193 103.195 848.349 689.594 70,5
17 Bali 560.546 226 1.614 49.778 22,1
18 Nusa Tenggara Barat 1.193.249 49.559 119.265 678.769 25.754 434,1
19 Nusa Tenggara Timur 1.027.256 45 114.514 165.551 693.577 68.388 44,3
20 Kalimantan Barat 173.566 72 30 2.449 161.514 175 32,0
21 Kalimantan Tengah 84.661 16 12.341 45.317 370 21,6
22 Kalimantan Selatan 166.825 224 99 24.949 68.938 1.855 55,4
23 Kalimantan Timur 123.292 117 92 7.124 62.757 282 33,5
24 Kalimantan Utara 24.452 2 12 4.152 14.463 79 5,1
25 Sulawesi Utara 135.292 47 3.596 55.959 13,7
26 Sulawesi Tengah 388.832 10 1.495 3.940 482.306 8.253 96,5
27 Sulawesi Selatan 1.508.401 1.731 198.712 117.869 830.718 897 638,0
28 Sulawesi Tenggara 395.684 39 763 3.120 176.777 114,3
29 Gorontalo 229.352 6 2.001 20 97.236 69,2
94
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
Sapi
No. Provinsi Sapi Kuda Kerbau Kambing Domba Zakat
Perah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
30 Sulawesi Barat 94.955 2.456 8.042 192.615 29,7
31 Maluku 105.186 903 16.650 110.253 13.434 19,5
32 Maluku Utara 94.724 57 1.215 139.301 22,5
33 Papua Barat 69.738 20.485 45 7,9
34 Papua 125.661 17 2.061 789 61.756 45 6,4
Jumlah 7.050.006 550.141 421.104 1.356.390 18.720.706 17.397.696 5.489,5
Sumber : Data di olah 2019
95
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
96
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Nilai Potensi
Ayam Ayam Ras Ayam Ras Itik/Itik
No. Provinsi Perikanan Zakat
Buras Pedaging Petelor Manila
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Aceh 5.990.918 5.961.633 472.344 3.542.975 1.199,5 46,1
2 Sumatera Utara 16.526.092 58.153.185 16.580.440 3.545.945 894,0 77,5
3 Sumatera Barat 4.156.985 26.221.529 9.304.292 1.149.498 3.159,9 113,5
4 Riau 6.422.060 48.859.930 164.725 292.474 4.453,4 153,1
5 Jambi 16.978.338 15.229.989 735.626 1.280.039 748,9 48,4
6 Sumatera Selatan 8.895.503 26.391.748 6.722.723 1.855.448 2.000,0 87,7
7 Bengkulu 4.504.282 6.271.940 322.062 255.744 1.500,0 47,3
8 Lampung 12.215.316 35.311.949 5.537.185 875.598 194,5 49,6
Kep. Bangka 6.904,9
9 1.709.586 8.468.711 162.646 101.253 180,6
Belitung
10 Kep. Riau 1.404.314 20.470.850 623.600 52.848 10.176,2 269,5
11 DKI Jakarta N/A N/A N/A 131 3.377,9 84,4
97
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Nilai Potensi
Ayam Ayam Ras Ayam Ras Itik/Itik
No. Provinsi Perikanan Zakat
Buras Pedaging Petelor Manila
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
12 Jawa Barat 26.712.982 660.766.857 15.717.734 12.062.171 906,2 614,3
13 Jawa Tengah 42.446.187 180.935.555 22.754.001 6.681.229 1.857,2 259,6
14 D.I Yogyakarta 4.550.344 6.651.747 3.416.830 524.869 229,4 18,1
15 Jawa Timur 36.694.278 228.187.819 47.463.380 7.197.836 13.442,3 602,1
16 Banten 11.705.089 215.832.194 16.150.254 1.952.467 421,0 207,6
17 Bali 3.283.875 7.940.422 5.310.807 590.761 2.449,0 63,2
Nusa Tenggara 14.805,5
18 8.385.236 9.934.684 798.063 995.515 387,8
Barat
Nusa Tenggara 5.300,0
19 10.430.260 6.300.121 200.554 353.910 133,9
Timur
20 Kalimantan Barat 6.139.850 56.570.468 2.376.995 605.571 2.078,1 85,1
21 Kalimantan Tengah 2.762.194 10.120.797 198.270 334.988 99,9 11,2
22 Kalimantan Selatan 9.922.470 87.694.390 7.722.587 4.249.122 5.571,5 231,8
23 Kalimantan Timur 5.580.629 68.256.247 838.984 260.185 53,8 55,5
98
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Nilai Potensi
Ayam Ayam Ras Ayam Ras Itik/Itik
No. Provinsi Perikanan Zakat
Buras Pedaging Petelor Manila
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
24 Kalimantan Utara 1.275.217 4.516.702 43.574 51.960 927,0 26,2
25 Sulawesi Utara 2.448.771 7.869.036 1.524.921 198.072 7.078,7 180,2
26 Sulawesi Tengah 5.660.161 11.958.750 2.250.618 921.047 5.074,7 141,3
27 Sulawesi Selatan 31.970.051 56.227.345 12.426.412 8.296.791 11,1 90,0
28 Sulawesi Tenggara 9.660.312 4.640.089 456.412 535.967 2.910,2 86,2
29 Gorontalo 1.519.679 4.343.307 380.975 77.373 211,7 10,7
30 Sulawesi Barat 4.532.408 1.955.491 167.341 391.655 405,0 15,6
31 Maluku 2.134.331 77.533 30.189 421.724 6.248,0 157,6
32 Maluku Utara 688.975 432.125 57.900 96.723 2.369,4 60,1
33 Papua Barat 1.347.392 1.525.102 106.591 97.444 2.087,2 53,2
34 Papua 2.305.866 7.356.367 733.421 162.207 53,9 2,8
Jumlah 310.959.951 1.891.434.612 181.752.456 60.011.540 109.199,8 4.651,8
Sumber : Data di olah 2019
99
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
100
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
101
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Nilai Potensi
No. Provinsi
Deposito Zakat
(1) (2) (3) (4)
1 Aceh 10.850,8 241,4
2 Sumatera Utara 100.327,4 1.990,0
3 Sumatera Barat 14.496,8 309,4
4 Riau 27.213,6 659,9
5 Jambi 11.294,1 269,6
6 Sumatera Selatan 7.213,3 165,8
7 Bengkulu 3.655,5 88,9
8 Lampung 14.692,8 347,7
102
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Nilai Potensi
No. Provinsi
Deposito Zakat
(1) (2) (3) (4)
9 Kep. Bangka Belitung 13.181,2 317,5
10 Kep. Riau 35.847,5 867,0
11 DKI Jakarta 1.471.419,6 35.836,4
12 Jawa Barat 177.091,4 4.347,2
13 Jawa Tengah 109.831,6 2.619,8
14 D.I Yogyakarta 21.346,7 469,5
15 Jawa Timur 231.916,7 5.617,6
16 Banten 71.284,3 1.177,8
17 Bali 39.607,0 942,9
18 Nusa Tenggara Barat 8.173,2 183,1
19 Nusa Tenggara Timur 7.545,2 184,5
20 Kalimantan Barat 17.930,8 432,4
21 Kalimantan Tengah 7.776,6 115,1
22 Kalimantan Selatan 14.365,4 48,0
23 Kalimantan Timur 32.887,6 74,4
24 Kalimantan Utara 3.070,2 12,2
25 Sulawesi Utara 9.238,4 197,2
26 Sulawesi Tengah 5.956,1 110,6
27 Sulawesi Selatan 30.103,7 727,5
28 Sulawesi Tenggara 1.421,1 21,2
29 Gorontalo 5.280,0 102,6
30 Sulawesi Barat 557,5 4,3
31 Maluku 4.571,3 94,5
32 Maluku Utara 1.554,4 28,9
33 Papua Barat 3.422,5 32,9
34 Papua 9.979,4 126,3
Jumlah 2.525.103,6 58.764,2
Sumber : Data diolah 2019
103
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
104
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
No. Lapangan Usaha Laba
Zakat
(1) (2) (3) (4)
Pertanian, Kehutanan
1 2.843,23 71,08
dan Perikanan
Pertambangan dan
2 57.728,40 1.443,21
Penggalian
3 Industri Pengolahan 9.011,77 225,29
Pengadaan Listrik dan
4 12.277,22 306,93
Gas
Pengadaan Air;
5 Pengelolaan Sampah, 391,42 9,79
Limbah, dan Daur Ulang
6 Konstruksi 10.714,91 267,87
Perdagangan Besar dan
7 Eceran; Reparasi Mobil 312,54 7,81
dan Sepeda Motor
Transportasi dan
8 17.142,28 428,56
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
9 -3,00 -
dan Makan Minum
Informasi dan
10 42.664,16 1.066,60
Komunikasi
Aktivitas Keuangan dan
11 96.629,94 2.415,75
Asuransi
12 Real Estat 369,82 09,25
Aktivitas Pofesional,
13 656,27 16,41
Ilmiah dan Teknis
Jumlah 250.738,99 6.268,47
Sumber : Statistik Keuangan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik
Daerah 2017
Potensi
No Nama Laba
Zakat
(1) (2) (3) (5)
1 PT Pertamina 48.442,4 1.211,1
2 PT Telkom Indonesia 42.659,0 1.066,5
3 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 37.022,2 925,6
4 PT Bank Mandiri Tbk 27.156,9 678,9
PT Bank Negara Indonesia
5 17.165,4 429,1
Tbk
6 PT Bukit Asam 6.101,6 152,5
7 PT Pupuk Indonesia 4.558,9 114,0
PT Bank Tabungan Negara
8 96,5
Tbk 3.861,6
PT Perusahaan Gas Negara
9 3.733,2 93,3
Tbk
10 PT Pegadaian 3.417,5 85,4
11 PT Jasa Marga 3.250,5 81,3
12 PT Angkasa Pura II 2.832,2 70,8
13 PT Semen Indonesia 2.746,5 68,7
14 PT Jasa Raharja 2.642,2 66,1
55
Data laporan keuangan tahun 2017 masing-masing
perusahaan
106
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
No Nama Laba
Zakat
(1) (2) (3) (5)
PT Perusahaan Listrik Negara
15 2.599,9 65,0
(PLN)
16 PT Inka Persero 2.580,0 64,5
17 PT Kereta Api Indonesia (KAI) 2.111,0 52,8
PT Indonesia Asahan
18 1.893,1 47,3
Alumunium (Inalum)
PT Pembangunan Perumahan
19 1.792,3 44,8
Tbk
20 PT Angkasa Pura I 1.789,5 44,7
21 PT Adhi Karya (Persero) Tbk 1.519,5 38,0
22 PT Wijaya Karya Tbk 1.462,4 36,6
23 PT Waskita 1.447,0 36,2
24 PT Hutama Karya 1.190,0 29,8
PT Pelabuhan Indonesia I
25 1.067,4 26,7
(Pelindo I)
26 PT Taspen 1.053,5 26,3
Perum Jaminan Kredit
27 1.023,2 25,6
Indonesia (JAMKRINDO)
28 PT Asuransi Kredit Indonesia 996,9 24,9
29 PT Timah Tbk 716,2 17,9
PT Pelabuhan Indonesia IV
30 587,9 14,7
(Pelindo IV)
31 PT ASABRI 565,8 14,1
32 PT Peruri 552,4 13,8
33 PT Perhutani 502,7 12,6
34 PT Jasindo 458,4 11,5
35 PT Kimia Farma Tbk 449,7 11,2
36 PT Jiwasraya 427,6 10,7
PT Rajawali Nusantara
37 374,2 9,4
Indonesia
38 PT Pos Indonesia 355,0 8,9
107
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
No Nama Laba
Zakat
(1) (2) (3) (5)
39 PT Aneka Tambang Tbk 314,6 7,9
40 PT Pelni (Persero) 276,9 6,9
PT Pelabuhan Indonesia III
41 247,3 6,2
(Pelindo III)
42 Perum Jasa Tirta II 233,6 5,8
PT Semen Baturaja (Persero)
43 208,9 5,2
Tbk
44 PT Reasuransi 163,9 4,1
45 PT Len Industri (Presero) 154,9 3,9
46 PT Dahana Persero 154,5 3,9
47 PT Pindad 108,8 2,7
48 PT Barata 69,5 1,7
PT Kawasan Industri
49 50,0 1,3
wijayakusuma
50 PT Yodya Karya Persero 31,5 0,8
PT Industri Telekomunikasi
51 23,9 0,6
Indonesia (INTI)
52 PT Boma Bisma Indra 4,6 0,1
53 Perum LKBN Antara 4,2 0,1
54 Lainnya 15.586,4 389,7
Jumlah 250.739,0 6.268,5
Sumber : Data diolah 2019
Potensi
No. Provinsi Laba BUMD
Zakat
(1) (2) (3) (4)
1 Aceh 558,7 14,0
2 Sumatera Utara 1.081,1 27,0
3 Sumatera Barat 259,9 6,5
4 Riau 610,9 15,3
5 Jambi 311,7 7,8
6 Sumatera Selatan 548,1 13,7
7 Bengkulu 144,0 3,6
8 Lampung 205,8 5,1
9 Kep. Bangka Belitung 0,0 0,0
10 Kep. Riau 10,4 0,3
11 DKI Jakarta 2.112,9 52,8
12 Jawa Barat 3.479,6 87,0
13 Jawa Tengah 2.269,6 56,7
14 D.I Yogyakarta 81,0 2,0
15 Jawa Timur 2.415,0 60,4
16 Banten 162,1 4,1
17 Bali 139,8 3,5
18 Nusa Tenggara Barat 334,1 8,4
19 Nusa Tenggara Timur 268,1 6,7
20 Kalimantan Barat 549,0 13,7
21 Kalimantan Tengah 0,3 0,0
22 Kalimantan Selatan 140,8 3,5
23 Kalimantan Timur 352,7 8,8
24 Kalimantan Utara 37,5 0,9
25 Sulawesi Utara 160,4 4,0
26 Sulawesi Tengah 85,4 2,1
109
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
No. Provinsi Laba BUMD
Zakat
(1) (2) (3) (4)
27 Sulawesi Selatan 744,6 18,6
28 Sulawesi Tenggara 183,7 4,6
29 Gorontalo 0,0 0,0
30 Sulawesi Barat 0,0 0,0
31 Maluku 175,9 4,4
32 Maluku Utara 0,0 0,0
33 Papua Barat 14,1 0,4
34 Papua 366,6 9,2
Jumlah 17.803,8 445,1
Sumber : Data diolah 2019
110
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Jumlah Potensi
No. Provinsi
ASN Zakat
(1) (2) (3) (4)
1 Aceh 166.790 181,5
2 Sumatera Utara 238.789 174,9
3 Sumatera Barat 131.976 142,5
4 Riau 104.232 101,6
5 Jambi 78.777 83,3
6 Sumatera Selatan 136.328 146,4
7 Bengkulu 60.271 65,0
8 Lampung 122.332 129,4
9 Kep. Bangka Belitung 31.739 31,3
10 Kep. Riau 37.972 33,4
11 DKI Jakarta 264.357 250,0
12 Jawa Barat 417.232 448,4
13 Jawa Tengah 418.587 448,7
14 D.I Yogyakarta 78.391 79,9
15 Jawa Timur 456.194 487,1
16 Banten 96.236 100,9
17 Bali 90.035 13,3
18 Nusa Tenggara Barat 90.823 97,1
19 Nusa Tenggara Timur 124.583 12,5
111
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Jumlah Potensi
No. Provinsi
ASN Zakat
(1) (2) (3) (4)
20 Kalimantan Barat 91.409 60,0
21 Kalimantan Tengah 75.107 61,8
22 Kalimantan Selatan 91.917 98,5
23 Kalimantan Timur 80.877 76,5
24 Kalimantan Utara 21.234 14,0
25 Sulawesi Utara 74.496 25,5
26 Sulawesi Tengah 89.381 77,0
27 Sulawesi Selatan 200.416 199,0
28 Sulawesi Tenggara 83.716 88,3
29 Gorontalo 34.985 37,9
30 Sulawesi Barat 36.749 33,7
31 Maluku 67.428 37,8
32 Maluku Utara 46.584 38,3
33 Papua Barat 42.748 18,2
34 Papua 101.159 17,8
Jumlah 4.283.850 3.911,4
Sumber : Data diolah (2019)
Potensi
No. Provinsi Non-ASN
Zakat
(1) (2) (3) (4)
1 Aceh 2.036.927 1.411,4
2 Sumatera Utara 6.489.642 5.142,9
3 Sumatera Barat 2.278.474 2.237,7
4 Riau 2.811.365 6.554,1
5 Jambi 1.642.585 2.130,1
6 Sumatera Selatan 3.827.542 4.303,8
7 Bengkulu 903.192 689,1
8 Lampung 3.938.045 3.497,7
9 Kep. Bangka Belitung 669.627 728,6
10 Kep. Riau 863.047 1.888,4
11 DKI Jakarta 4.462.422 22.125,5
12 Jawa Barat 20.362.656 18.359,8
13 Jawa Tengah 16.826.961 14.101,3
14 D.I Yogyakarta 2.040.001 1.485,5
113
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Potensi
No. Provinsi Non-ASN
Zakat
(1) (2) (3) (4)
15 Jawa Timur 19.993.755 24.751,2
16 Banten 5.236.260 5.619,2
17 Bali 2.400.835 407,0
18 Nusa Tenggara Barat 2.063.301 1.244,4
19 Nusa Tenggara Timur 2.286.950 89,2
20 Kalimantan Barat 2.255.472 1.201,4
21 Kalimantan Tengah 1.225.895 1.103,0
22 Kalimantan Selatan 1.929.749 1.806,6
23 Kalimantan Timur 1.537.408 5.438,1
24 Kalimantan Utara 302.166 503,8
25 Sulawesi Utara 1.020.649 352,9
26 Sulawesi Tengah 1.362.110 1.197,7
27 Sulawesi Selatan 3.574.508 3.860,7
28 Sulawesi Tenggara 1.123.772 1.104,8
29 Gorontalo 520.548 376,4
30 Sulawesi Barat 582.646 358,4
31 Maluku 632.715 183,0
32 Maluku Utara 469.031 232,4
33 Papua Barat 374.796 282,2
34 Papua 1.676.048 390,7
Jumlah 119.721.100 135.159,1
Sumber : Data di olah 2019
114
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
116
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
117
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
118
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
Persentase
Potensi
No. Provinsi terhadap
Zakat
PDRB 2017
(1) (2) (3) (4)
24 Kalimantan Utara 586,0 1,07
25 Sulawesi Utara 695,7 0,88
26 Sulawesi Tengah 1.968,5 2,02
27 Sulawesi Selatan 7.130,2 2,47
28 Sulawesi Tenggara 1.683,9 2,03
29 Gorontalo 674,9 2,69
30 Sulawesi Barat 614,7 2,09
31 Maluku 444,7 1,60
32 Maluku Utara 407,0 1,75
33 Papua Barat 369,7 0,65
34 Papua 561,4 0,38
35 BUMN 6.268,5 -
Jumlah 233.846,6 1,72
Sumber: Data diolah (2019)
6.268,5
121
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
122
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Komponen pemetaan potensi zakat terdiri dari 5
(lima) dimensi yaitu zakat pertanian, zakat peternakan,
zakat uang, zakat perusahaan dan zakat penghasilan.
Dari 5 (lima) dimensi tersebut dibagi menjadi 8 (delapan)
indikator komponen zakat antara lain zakat makanan
pokok, zakat perkebunan, zakat hewan ternak, zakat
hewan lain, zakat tabungan masyarakat (deposito), zakat
BUMD dan BUMN, zakat ASN dan zakat non ASN.
123
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
5.2 Rekomendasi
Temuan angka sebesar Rp.233,8 triliun dari kajian
ini bukan menyampaikan kesimpulan positivisme
mengenai angka yang pasti untuk potensi zakat di
Indonesia. Kajian telah terbatas pada penggunaan data
yang ada di regulator. Beberpa rekomendasi sangat
akurat untuk disampaikan kepada;
124
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
126
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
DAFTAR PUSTAKA
127
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
https://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-
kurs/referensi-jisdor/Default.aspx
128
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
129
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
131
Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ)
132
Pusat Kajian Strategis BAZNAS
Jl. Kebon Sirih Raya No. 57, Jakarta Pusat - 10340 Indonesia