Anda di halaman 1dari 12

No.

Dok : 11//MT/LKMT/02
LEMBAGA
KAJIAN MANHAJ MINHAJ TARBIYYAH Pokok Bahasan : Dawah Sirriyah
MARHALAH MUAYYID
TARBIYAH ______________________
No. Kode P.B : 2.1.1.11.018
( LKMT) MADAH : Status Revisi : 0/0
SIROH NABAWIYAH
Jumlah Halaman : 13

I. TUJUAN UMUM MADAH


1. Mengokohkan hubungan peserta dengan perjalanan hidup Rasulullah -Shallallahu
'alaihi wa sallam- menteladani secara baik beliau saw, serta mengambil berbagai
pelajaran dan ibrah.
2. Mengajak peserta untuk merenungi berbagai tata cara pengaturan dan manajemen
yang ditetap Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- untuk menegakkan negara
Islam di Madinah.

II. TUJUAN KOGNITIF


1. Mengambil pelajaran yang berharga dakwah rasullah secara sembunyi-sembunyi.
2. Mengambil pelajaran yang berharga dakwah rasullah secara sembunyi-sembunyi.
3. Menyebutkan nama-nama orang yang terdahulu masuk islam
4. Membekali siswa akan pentingnya manusia dengan risalah rasul.
5. Lebih memahami pertolongan Allah dengan mendatangkan seorang Rasul dan
dengan kesiapannya membawa misi suci dan menyebarkannya.

III. TUJUAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK


1. Mencintai Rasul, keluarganya dan para sahabat.dan menanamkan dilubuk hati
siswa ,dan menghindarkan mereka dari orang-orang yang mencela.
2. Menghormati para sahabat yang telah membela Rasulullah -Shallallahu 'alaihi
wa sallam.
3. Merasa sesak (sempit) dada terhadap berbagai sikap yang berujung pada
menyakiti Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam.
4. Merasa bahagia dan gembira saat membaca sirah Rasulullah -Shallallahu 'alaihi
wa sallam- dan sirah para sahabatnya.
5. Merasa bahagia saat membaca sikap-sikap yang menggambarkan kecintaan
beliau saw dari sirah beliau saw.
6. Merasa rindu untuk mendengarkan hadits Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa
sallam.
7. Menolak untuk menyakiti seseorang dengan sepatah kata, sebagaimana ia juga
menolak untuk menghina saudaranya seiman.
8. Berqudwah kepada Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- dalam kecintaan
beliau kepada manusia, semangat beliau untuk memberikan yang terbaik kepada
mereka (nasehat) serta mendakwahi mereka agar mendapatkan hidayah.
9. Mengajak kawan-kawannya untuk menteladani Rasulullah -Shallallahu 'alaihi
wa sallam.

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 1
10. Menggabungkan diri kepada jamaah yang menyeru kepada Allah -Subhanahu
wata'ala- dengan kebenaran dalam rangka menteladani Rasulullah -Shallallahu
'alaihi wa sallam.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah :
1. Kegiatan Pembuka
Mengkomunikasikan tentang tujuan mengkaji Dakwah Sirriyah
2. Kagiatan Inti:
a. Kajian tentang Dakwah Sirriyah

b. Berdikusi dan tanya jawab tema kajian ( lihat tujuan Kognitif, afektif dan
psikomotor)
c.Penekanan dari Murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam
materi Dawah Sirriyah
3. Kegiatan Penutup:
a. Tugas mandiri (dalam pilihan kegiatan pendukung dan dzatiyah)
a. Evaluasi

VI. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG


1. Peta dan gambar tentang Makkah dan sekitarnya, dengan cara menentukan
tempat-tempat yang memiliki hubungan dengan kehidupan Rasulullah
-Shallallahu 'alaihi wa sallam.
2. Membuat leaflet (kanvas) atau gambar yang menceritakan lingkungan tempat
Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- mendapatkan pembinaan.
3. Mempergunakan media massa Islam dan memberikan tekanan (focus) terhadap
berbagai momentum yang berhubungan dengan tema yang sedang dibahas.
4. Nasyid-nasyid yang dilantunkan oleh para siswa yang berisi ajakan untuk
berqudwah kepada Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam.
5. Saat pergi umrah bersemangat untuk mengenal lingkungan (milieu) dan tempat-
tempat yang berhubungan dengan kehidupan Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa
sallam.
6. Merekam dan memutar beberapa kisah yang mengisahkan sebagian dari kecintaan
Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- perjuangan beliau yang habis-habisan
untuk berdakwah.
7. Mendayagunakan berbagai rekaman baik audio maupun visual dari radio atau
televise yang berkaitan dengan tema.
8. Memilih beberapa momentum dari kehidupan Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa
sallam- dan menggubahnya menjadi pragmen atau drama singkat yang dimainkan
oleh anak-anak muda.
9. Film Arrisalah
10. Menyediakan siaran dan tulisan dimedia cetak yang berhubungan dengan tema
tersebut.
11. Mengumpulkan ayat quran, hadis, riwayat yang matsur dan syair yang
berkenaan dengan tema tersebut

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 2
12. Membuat bahasan tentang manhaj rasul dalam membentuk pribadi muslim.
13. Menghimpun teks-teks al-quran dan hadist yang menjelaskan sunah ujian Allah
kepada para nabi.
14. Menulis karakteristik musuh-musuh islam dan upaya membentengi diri dari
mereka.
15. Menjawab syubhat yang di isukan oleh musuh-musuh islam.
16. Membuat drama sinetron atau film lewat radio atau televisi yang menerangkan
kejahatan orang-orang musyrik terhadap nabi dan para sahabat.
17. Sering mendengarkan siaran radio atau menyaksikan tayangan tv dan dialog
interaktif.

V. EVALUASI DAN MUTABAAH


Soal jawab seputar kehidupan Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam- setelah
diangkat menjadi nabi dan rasul.

VI. TUJUAN TARBIYAH DZATIYAH


1. Memperkuat kecintaan kepada nabi , ahlul bait dan sahabat di hati para pelajar.
2. Membekali pelajar dengan kajian tentang kebutuhan manusian terhadap risalah
nabawiyah.
3. Memahamkan pelajar atas hikmah dipilihnya Jazirah Arab sebagai tempat
diutusnya nabi Muhammad saw
4. Memperdalam pemahaman pelajar terhadap penomena pertolongan rabbani dalam
memunculkan nabi Muhammad saw dan mempersiapkannya.
5. Merenungkan ayat dan ciptaan Allah adalah sarana penting yang mengantarkan
manusia mengenal Allah swt dan mengesakan-Nya
6. Siswa mengenal kisah turunnya wahyu dan diutusnya rasul dengan
menyebutkan hambatan-hambatan yang dihadapinya ketika hijrah.
7. Menjelaskan penolakan Quraisy terhadap dakwah rasul.
8. Menyebutkan cara-cara yang bijak yang dipakai oleh rasul dalam menghadapi
orang yangkeras kepala ,pembangkang Quraisy
9. Semangat meneladani cara rasul dalam tarbiyah , teladan ,sikap dan contoh serta
kisah.
10. giat mengajak manusia sesuai kemampuan akal mereka.
11. aktif meneladani rasul bagaimana mentarbiyah para sahabatnya.
12. Bersama-sama berperanserta mentarbiyah masyarakat .
13. Memberikan bukti bahwa dakwah islam universal.
14. Mengenal musuh-musuh islam dari awal mula di makkah.
15. peletakan hajar aswad, akan tetapi khalwat Nabi adalah salah satu bentuk
pembaharuan hidup dan perenungan makhluk Allah, evaluasi diri dan berkhalwat
dengan Rabbnya.

VII. METODE PENGAJARAN SIROH NABAWIYAH


1. Menjelaskan pentingnya mempelajari sirah nabawiyah dan tujuannya dan
ihtimam salafussalih dengannya.
2. Menjelaskan dan memaparkan kejadian yang berhubungan dengan tema
pelajaran.

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 3
3. Menyebutkan ayat yang berhubungan dengan sirah nabawiyah dan
menjelaskannya.
4. Menjelaskan tabiat fase yang dilalui saat kejadian peristiwa sejarah tersebut.
5. Menjelaskan Aspek da'awi yang berhubungan dengan sirah.
6. Menjelaskan pelajaran dan ibroh yang bisa di ambil dari peristiwa tersebut.
7. Sikap-sikap tarbawi (menghubungkkan sekarang dengan dulu).
8. Fiqih peristiwa.
9. Memperkenalkan referensi yang membahas peristiwa tersebut baik kitab lama
ataupun baru.
10. Meminta untuk melakukan kegiatan pendukung.
11. Mutaba'ah dan penilaian.

VIII. REFERENSI
a. As-Sirah An-Nabawiyah Durusun wa Ibar, karya DR. Musthafa As-
Siba
b. Sirah nabawiyah - Ibnu Hisyam
c. Zaadul ma'ad - Ibnul Qayim
d. Arrahiqul makhtum - Al Mubarak
Furi
e. Nurul Yaqin - Khudhari
f. Assirah Annabawiyah - Ibnu Katsir

IX. MUHTAWA


DAWAH SIRRIYAH DAN PARA PENDAHULUNYA

A. DAWAH SIRRIYAH
Rasulullah saw mengamalkan perintah Rabbnya dengan memulai dawahnya di
Makkah kepada orang-orang yang paling dekat dengannya. Menyampaikannya dengan
sangat hati-hati. Secara alami Rasulullah saw sampaikan kebenaran yang Beliau terima
itu kepada orang yang ada di sekitarnya baik keluarga maupun teman, orang yang dirasa
bisa dipercaya, keikhlasannya, lurus pemikirannya dan mengenalinya. Orang yang dari
gelagat dan jalan hidupnya akan mendorong untuk membenarkan dan mengimaninya. Hal
ini dilakukan dengan sirriyah (sembunyi-sembunyi) untuk menghindari gangguan dan
kemarahan orang-orang musyrik.

Jika ada salah seorang yang terbuka hatinya untuk Islam, ia datang menemui Nabi
Muhammad saw lalu menyatakan keimanannya dan menerima arahan Nabi, sehingga

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 4
mereka berkumpul di rumah Al Arqam bin Abil-Arqam dengan sembunyi-sembunyi dari
orang Quraisy yang menyembuinmyikan permusuhan dan kebencian pada siapapun yang
keluar dari ritual ibadahnya dan meninggalkan Tuhannya.

Para pendahulu Islam ini jika mereka ingin shalat, mereka pergi ke lembah
Makkah yang rendah, lalu mereka melaksanakan shalat di sana1 sehingga Islam menyebar
di Makkah. Kemudian Allah swt menurunkan Al Quran kepada Rasul-Nya untuk
semakin menambah keteguhan imannya.


B. MASA DAWAH SIRRIYAH
Sudah menjadi ketetapan Allah bahwa dawah sirriyah ini berlangsung selama
tiga tahun. Waktu yang cukup untuk menyebarkan agama baru bagi penduduk Makkah,
kepada orang-orang yang berjiwa besar yang bergegas mengimaninya karena ketsiqahan
mereka dengan Rasulullah saw, penghormatan dan kekaguman mereka kepada
pribadinya, disertai ketepatan akal mereka dalam menilai hakekat Islam yang
didawahkan kepadanya. Maka masuklah ke dalam hati mereka rasa cinta kepada Allah
dan Rasul-Nya, mengikuti apa yang diserukan kepadanya, yaitu hanya menyembah Allah
dan meninggalkan penyembahan kepada berhala. Jumlah mereka sekitar tiga puluh orang.


C. KAUM MUSLIMIN ANGKATAN PERTAMA
Inilah kelompok pendahulu. Orang-orang yang ada pada waktu yang berbahagia,
maka segeralah mereka mentaati Allah dan Rasul-Nya, sehingga mereka menjadi
generasi dan kelompok orang-orang pertama yang beriman kepada Rasulullah saw,
menghormatinya, membelanya, dan mengikuti cahaya yang diturunkan kepadanya.
Sejarah mencatat kecepatan mereka kepada Islam dalam lembaran cahaya, yang selalu
menjadi kebanggaan kaum muslimin di setiap ruang dan waktu.

Orang-orang yang mula-mula beriman dan membenarkan Nabi Muhammad


adalah keluarga dan istrinya.

1. Khadijah binti Khuwailid ra


Suatu yang wajar jika ia bergegas mengimaninya. Ia telah membuktikan amanah,
shidq, ketinggian jiwa, cinta kebaikan dan kasih sayang sepanjang hidupnya. Dalam
beberapa tahun ia menyaksikannya tahannuts (ibadah panjang). Kebenaran memenuhi
jiwanya, ia cari dengan ketinggian hati, jiwa dan akalnya, melewati pikiran kaumnya
yang menyembah berhala, mendekatkan diri dengan berbagai pendekatan. Orang-orang
yang menganggap berhala itu bisa mendatangkan bahaya dan mendatangkan keuntungan,
mereka menganggapnya layak untuk disembah dan disucikan.
1
Pada mulanya shalat dilakukan dua kali, dua rakaat pagi dua rakaat sore

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 5
Ia menyaksikan ibadahnya beberapa tahun, dan menyaksikan langsung bagaimana
Beliau pulang dari gua Hira setelah ditunjuk sebagai Nabi dalam kebimbangan besar atas
apa yang dialaminya.

Ia adalah orang yang paling dekat dengannya, sehingga menjadi orang yang
paling mengenalnya, maka jadilah orang pertama yang mengimaninya.

2. Ali bin Abi Thalib ra.


Ia tinggal bersama dengan Rasulullah saw yang mengasuh, merawatnya dan
melindunginya sebagaimana melindungi anaknya untuk meringankan beban pamannya,
Abu Thalib yang banyak anak dan sedikit hartanya pada saat orang Quraisy ditimpa
paceklik. Ia sampaikan kepada pamannya Al Abbas bin Abdul Muththalib:
Sesungguhnya Abu Thalib adalah orang yang banyak anaknya, dan sekarang sedang
terjadi paceklik, maka marilah kita ringankan bebannya, Engkau ambil satu dan saya
ambil satu. Keduanya berangkat ke rumah Abu Thalib dan menyampaikan pendapatnya.
Al Abbas mengambil Jafar bin Abi Thalib, dan Nabi mengambil Ali bin Abi Thalib. Ali
berada dalam tanggungan Nabi sebagaimana anaknya, sampai datang masa kenabian ia
berusia delapan tahun. Ia mengikuti seluruh amal Nabi, tidak pernah menyembah berhala
sekalipun, atau tercemar oleh noda jahiliyah.

Ketika Allah mengajarkan shalat kepada Nabi, ia dan Khadijah shalat bersama. Ali
melihat keduanya ruku dan sujud, membaca Al Quran. Ali memperhatikannya dengan
penasaran, setelah keduanya selesai ia bertanya untuk siapa keduanya bersujud. Nabi
menyampaikan bahwasannya Beliau bersujud kepada Allah yang telah mengutusnya
sebagai Nabi, memerintahkannya berdawah, mengajak manusia kepada Islam,
mengajaknya menyembah Allah saja, meninggalkan berhala, membacakan Al Quran.
Maka Ali segera membenarkannya dan beriman kepada Allah. Maka dialah anak-anak
pertama yang masuk ke dalam agama Allah, setelah Khadijah ra.

3. Zaid bin Haritsah ra


Setelah Ali masuk Islam, Zaid bin Haritsah mantan budak Nabi saw masuk Islam.
Budak yang dimerdekakan dan diangkat menjadi anak dengan pengumuman terbuka.
Wahai manusia, saksikanlah bahwa Zaid ini adalah anakku, sampai Allah batalkan
status anak angkat.

Zaid lebih memilih tinggal bersama Nabi daripada pulang kembali ke


keluarganya, karena cintanya kepada Nabi, kekagumannya dengan kemuliaan akhlaknya.
Rasulullah saw juga mencintai dan memperlakukannya dengan baik sebagaimana
perlakuannya kepada anaknya.

4. Abu Bakar Ash Shiddiq


Namanya Abdullah bin Abi Quhafah, laki-laki dewasa yang pertama beriman. Ia
orang yang sangat jujur dan dekat dengan Nabi Muhammad saw., Nabi memberinya gelar
As Shiddiq. Dialah teman perjalanan hijrahnya ke Madinah.

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 6
Abu Bakar dikenal kebersihan diri, amanah dan shidq. Karena itulah ia menjadi
orang pertama yang diajak masuk Islam. Orang pertama yang diajari wahyu Allah yang
diterima Nabi. Abu Bakar tidak ragu-ragu memenuhi ajakan Nabi. Orang-orang yang
berakal sehat akan segera membenarkannya dan meninggalkan penyembahan berhala.

Abu Bakar adalah sosok yang dimuliakan di tengah kaumnya, dibanggakan di


suku Quraisy, dicintai. Mereka mengakui ilmu Abu Bakar tentang nasab (asal usul
seseorang) perniagaan dan pergaulannya.

Abu Bakar menyampaikan imannya kepada Allah dan Rasul-Nya itu kepada para
sahabatnya. Mengajak kaumnya yang tsiqah dengannya. Demikianlah dawah menyebar.
Allah mudahkan penyebarannya lewat tokoh-tokoh seperti Abu Bakar Ash Shiddiq.
Islamnya menjadi kunci bagi imannya komunitas shalih, orang-orang yang tsiqah, benar
berpikir, haus akan kebenaran, kebaikan dan kemuliaan akhlaq.

5. Utsman bin Affan


Usianya sekitar tiga puluh empat tahun, bekerja sebagai pedagang, memiliki
keuntungan besar. Ketika pamannya tahu ia masuk Islam pamannya mengikatnya dan
mengatakan: Kamu sudah tidak suka dengan agama nenek moyangmu, dan pindah ke
agama baru? Demi Allah, aku tidak akan melepaskanmu hingga engkau tinggalkan agama
itu. Ketika Utsman tetap komitmen dengan agama barunya, dan pamannya melihat
ketegarannya, akhirnya pamannya meninggalkannya dengan putus asa.

6. Az Zubair bin Al Awwam


Ketika masuk Islam, pamannya mengikatnya dengan rantai dan memasukkannya
ke dalam ruangan kemudian dipenuhi asap, untuk menekannya agar kembali ke agama
nenek moyangnya. Tetapi Allah menguatkannya dan memberinya kesabaran dari tekanan
pamannya itu. Ketika masuk Islam, Az Zubair belum melewati usia murahaqah
(menjelang baligh).

7. Sad bin Abi Waqqash


Ketika ibunya, Hamdunah binti Sufyan bin Umayyah mengetahuinya telah masuk
Islam, ia marah dan berkata: Hai Sad, aku dengar kamu telah meninggalkan agama
nenek moyangmu. Aku bersumpah bahwa tidak ada lagi atap yang menaungiku dari
panas dan dingin, dan tidak ada makan minum sehingga anaknya meninggalkan ajaran
Muhammad.

Hal ini berlangsung selama tiga hari. Sad adalah orang yang sangat mencintai
dan berbakti kepada ibunya. Dan ibunya ingin memaksanya kufur. Ketika ia bingung, ia
mendatangi Rasulullah saw mengadukan keluhannya. Maka turunlah firman Allah:



Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-
bapaknya. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan
Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 7
janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah
kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang Telah kamu
kerjakan. ( QS. Al Ankabut: 8 )

Rasulullah menyuruhnya untuk bertahan dalam kebenaran. Dan ibunya pasti akan
makan dan minum mencari tempat berteduh ketika sudah tidak tahan lagi. Tetapi Sad
harus berbuat baik kepadanya selama tidak mengajaknya kepada perbuatan syirik. Karena
setiap muslim berkewajiban berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan ucapan dan
perbuatan, mentaati perintahnya selama tidak menyuruh kekufuran. Tidak ada kepatuhan
kepada sesama makhluk untuk mendurhakai AL Khaliq.

Termasuk dalam pendahulu Islam ini adalah : Abdurrahman bin Auf, bernama
Abdu Amr di masa jahiliyah, lalu Rasulullah saw merubah namanya menjadi
Abdurrahman. Ada pula Thalhah bin Ubaidillah, setelah itu Abu Ubaidah bin Al Jarrah,
dan penduduk Mekah lainnya.

8. Shuhaib Ar Rumiy,
Dialah Shuhaib bin Sinan, dikenal dengan Ar Rumiy karena pernah menjadi
tawanan Romawi di waktu kecilnya, sehingga bicaranya terpengaruh oleh dialek
Romawi. Kemudian dibeli oleh seseorang dari suku Kalb, lalu dijual di Mekah. Kata
Shuhaib: Aku melihat Rasulullah saat itu hanya bersama lima Abud (bernama Abd.),
dua orang wanita dan Abu Bakar. Maksudnya adalah keadaan dawah ketika dia masuk
Islam.

9. Abdullah bin Masud


Semula adalah penggembala kambing milik keluarga Uqbah bin Abi Muith,
salah seorang musyrik Quraisy. Ketika dia melihat ayat yang jelas dan seruan berakhlaq
mulia dari Rasul yang mulia, ia tinggalkan berhala, dan menyertai Rasulullah saw dengan
menjadi pelayannya, karena cinta dan penghormatannya kepadanya.

10. Abu Dzar Al Ghifari


Seorang Arab Badui, berbahasa Arab fasih, dan indah ketika berbicara. Ketika
mendengar diangkatnya Muhammad sebagai seorang Nabi, ia suruh saudaranya pergi ke
Mekah mencari tahu tentang Rasulullah saw, yang mendapat wahyu dari langit.

Ketika saudaranya datang ia diberitahu tentang ayat-ayat nyata yang didengar dan
dilihatnya. Maka berangkatlah Abu Dzar dan berusaha untuk dapat bertemu dengan Rasul
yang mulia ini. Ali bin Abi Thalib menerimanya sebagai tamu, karena Abu Dzar orang
yang tidak dikenal di Mekah. Tamu ini meminta dengan sangat agar dapat bertemu
dengan Rasulullah saw. Begitu ia mendengar langsung dari Nabi saat itu juga ia
menyatakan syahadat, dan keluar ke masjid menyatakan Islam dengan suara kerasnya.
Orang-orang memukulnya sehingga ia jatuh ke tanah. Al Abbas bin Abdul Muththalib
menyelamatkannya dari pengeroyokan itu, mengingatkan kaumnya bahwa Abu Dzar
adalah suku Ghifar, yang menjadi lintasan orang Quraisy ketika berdagang ke Syam.

Keimanan yang memenuhi hati Abu Dzar menjadikannya tidak dapat


mengendalikan diri untuk menyatakannya, meskipun berhadapan dengan derita.
________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 8

D. ISLAM MENGHIMPUN PENGIKUTNYA DI ATAS
PRINSIP YANG LUHUR
Saat itu Nabi tidak membawa pedang yang dipakai untuk membunuh lawan.
Tidak ada sesuatu yang membuat orang meninggalkan agama nenek moyangnya,
mengikutinya untuk mendapatkan harta benda. Banyak di antara mereka yang lebih
banyak kekayaannya daripada Nabi Muhammad saw, seperti Abu Bakar dan Utsman.
Demikian juga para mustadhafin yang mengikutinya lebih memilih duka, derita, lapar
dan tekanan, padahal jika mereka mengikuti tuan-tuannya, mereka dapat lebih tenteram,
lebih nikmat. Akan tetapi hidayah Allah itulah sebenar-benarnya petunjuk. Kebenaran
yang dibawa oleh Rasulullah yang mulia adalah cahaya yang melapangkan dada mereka
untuk menerima iman. Tidak ada perbedaan antara tuan dan budak, antara bangsawan dan
rakyat jelata, laki-laki dan wanita, miskin dan kaya, tua dan muda, kota dan pedalaman.
Mereka semua terhimpun dalam agama baru dengan prinsip-prinsipnya yang mulia
sehingga tersebarlah dawah dan umat manusia masuk ke dalam agama Allah.

Mereka mempersiapkan diri untuk tadhiyah (pengorbanan) di jalan dawah


dengan jiwa dan harta mereka, karena mereka mendapatkan rasa aman, ketenangan jiwa,
kebahagiaan hakiki dan keberadaan mereka di dunia menjadi bermakna. Hidupnya
memiliki tujuan yang akan dicapai.


E. RASULULLAH TELADAN YANG BAIK
Kenyataan di setiap (zaman wa makan) ruang dan waktu tidak pernah kosong dari
para pendukung yang memiliki akal sehat, fitrah yang lurus dan orang-orang yang
bergegas untuk mengimani apa yang telah diterimanya, meskipun berhadapan dengan
penderitaan, atau kehilangan kenikmatan dunia, terutama jika menemukan pemimpin
terdepan yang mulia, yang dengan akhlak dan amalnya menjadi potret hidup bagi apa
yang diserukannya kepada umat manusia. Dan sesungguhnya Rasulullah saw adalah fakta
dzahir aplikasi Al Quran.


F. PELAJARAN YANG BERMANFAAT
1. Yang dimaksud dengan SIRRIYATUDDAWAH bukanlah tidak ada seorangpun
yang terdengar berdawah, akan tetapi maksudnya adalah SIRRIYATUL HARAKAH
(gerakan tersembunyi), tidak terbuka dalam forum terbuka, atau yang sekrang disebut
dengan DAWAH FARDIYYAH

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 9
2. Seorang harus cepat bergerak, merekrut orang yang tsiqah lewat tajribah untuk
ditawarkan dawah kepada mereka. Hendaklah pandai memilih kader. Di antara
orang-orang yang direkrut Abu Bakar As Shiddiq, enam di antaranya dijanjikan
masuk surga.
3. Sebelum terbuka dawah, seorang dai wajib memiliki pilar kuat yang mampu
menghadapi siapapun yang menghalangi dawah
4. Seorang dai harus menjaga dawahnya dan pengikutnya sehingga dapat
menyebar dan menemukan orang yang dapat membawa dawahnya. Semakin
tersembunyi gerakannya maka semakin menyulitkan lawan untuk memukulnya
5. Prioritas dawah adalah orang terdekat. Dialah orang yang paling tahu dengannya.
Hendaklah dimulai darinya, jangan meninggalkannya. Baik ia itu isteri, anak, orang
tua, kerabat, tetangga, teman dekat, ataupun orang yang tsiqah dengannya.
6. Wanita shalihah berperan penting dalam menopang suaminya yang berdakwah
seperti yang dicontohkan oleh Khadijah ra.
7. Seorang dai tidak boleh membatasi dirinya pada generasi tertentu, atau kelas
sosial tertentu. Orang pertama yang beriman dengan Nabi adalah Khadijah, anak kecil
pertama adalah Ali bin Abi Thalib, orang merdeka adalah Abu Bakar ash Shiddiq.
Zaid bin Haritsah adalah mantan budak Nabi. Mereka mewakili seluruh lapisan
sosial.
8. Dawah pada fase sirriyah telah mampun menghimpun seluruh lapisan
masyarakat, besar-kecil, muda-tua, pria-wanita, budak-merdeka, miskin-kaya.
Dawah tidak hanya terbatas pada kelompok miskin dan hamaba sahaya saja, seakan-
akan mereka adalah lapisan dendam sosial seperti yang difahami sebagian orang.
Rumah Al Arqam bin Abi Al Arqam telah menghimpun seluruh kekayaan suku
Quraisy.
9. Jumlah kaum muslimin pada masa dawah sirriyah mencapai enam puluh orang,
tiga puluh satu di antaranya datang dari pemuka quraisy, tiga dari qabilah lain, dua
belas wanita, empat belas budak. Data ini menjawab anggapan yang menyatakan
bahwa mereka yang mula-mula masuk Islam mayoritas budak dan fuqara.
10. Dawah dengan qudwah hasanah (teladan yang baik) lebih efektif pengaruhnya
dibandingkan dengan ucapan saja. Karena mayoritas orang yang menyambut dawah
adalah orang-orang yang paling mengenal Rasulullah saw, dan mengenal orang yang
mengajaknya kepada Islam, seperti Abu Bakar Ash Shiddiq. Maka kita tidak bisa
melupakannya.
11. Shalat sudah diwajibkan atas kaum muslimin sejak awal dawah, meskipun
berbeda bilangan rakaat atau waktunya, hingga peristiwa Isra Miraj, akan tetapi
shalat telah diwajibkan bahkan menjadi sarana utama tarbiyah di Mekah, seperti yang
diterangkan dalam surat Al Muzzammil
12. Ujian adalah salah satu sunnah dawah. Maka setiap dai harus bersabar dan
berserah diri sehingga datang pertolongan Allah
13. Berbuat baik kepada orang tua adalah perintah agama meskipun mereka berbeda
agama dengan kita. Mentaatinya hukumnya wajib kecuali jika menyuruh berbuat
maksiat kepada Allah, maka tidak ada kepatuhan kepada makhluk untuk mendurhakai
Al Khaliq
14. Mengakui kebaikan orang lain dan membalasnya adalah menjadi keharusan
seorang dai. Rasulullah saw membalas kebaikan Abu Thalib dengan mengambil Ali

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 10
untuk dirawat dan diasuh di rumahnya karena ingin meringankan beban Abu Thalib.
Hal ini adalah salah satu bentuk takaful (saling membantu) dalam Islam.
15. Tidak apa-apa merubah nama seseorang. Rasulullah saw telah merubah nama
Abdurrahman bin Auf, dll. Dan kita disuruh memilih nama terbaik bagi anak-anak
kita.

EVALUASI
1. Berilah tanda (V) pada kalimat yang benar di antara kalimat lainnya.
-1 0
-
- .
- .
-2 :
- . -
- . -
- 0
2. Isilah titik-titik dalam kalimat berikut ini:
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .
. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . .

3. Bacalah kalimat berikut ini! Kemudian berilah tanda (V) di depan kalimat yang
!benar, dan tanda (X) di depan kalimat yang salah
-
- .
- .
- .
-
- .

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 11
4. Jawablah pertanyaan ini dengan benar!
a. Mengapa Rasulullah mengawali dawahnya dengan dawah sirriyah ?
b. Mengapa Khadijah ra tercatat sebagai orang yang terdepan masuk Islam ?
5. Komentarilah kalimat berikut ini, setelah membaca dan memahaminya!
"
"

6. Firman Allah:


.
c. Bukalah mujam mufahras li alfazhil Qran untuk mengetahui di manakah
letak ayat ini dalam Al Quran, sebutkan nama surat dan nomor ayatnya !
d. Bukalah mushaf al mufassar, atau aisaruttafasir (Al jazairiy) dan tulislah
penjelasan ayat ini dalam buku tulismu !
e. Bacalah kisah Islamnya Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar dan ringkaslah
bacaan itu !
f. Pilihlah tiga dari para pendahulu Islam, lalu tulislah ringkasan biografinya
dalam buku tulismu !

________________________________________________
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Siroh, pb. Dawah Sirriyah 12

Anda mungkin juga menyukai