Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit, didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat, baik sehat maupun sakit mencakup seluruh proses kehidupan
manusia, baik secara independen, dependen, dan atau interdependen dengan
tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya.

Praktik keperawatan yang dilakukan bersifat unik yaitu konstan,


berkesinambungan, komunikatif dan advokatif. Keperawatan sebagai profesi
mempunyai body of knowledge, bersifat altruistik, memiliki standar dan etika
profesi, sehingga Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien harus memperhatikan kaidah moral dan etik serta berdasarkan kompetensi
yang sesuai dengan standar sehingga masyarakat terlindungi dalam mendapatkan
pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu.

Dalam Pasal 63 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


dinyatakan bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan
dengan pengendalian, pengobatan dan/atau perawatan serta dilakukan
berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat
dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan keamanannya. Pelaksanaan
pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu
keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu.

Dalam hal ini diperlukan tenaga keperawatan yang kompeten, mampu berpikir
kritis, selalu berkembang serta memilki etika profesi sehingga pelayanan
keperawatan dan kebidanan dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan aman
bagi pasien dan keluarganya.

Pedoman Kredensial Keperawatan 1


Salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga
standar dan kompetensi staf keperawatan yang akan berhadapan langsung
dengan pasien di rumah sakit, dimana pemberi asuhan keperawatan dilakukan
oleh perawat yang kompeten dengan melalui mekanisme kredensial yaitu proses
evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian
Kewenangan Klinis yang saat ini merupakan tugas dan fungsi Sub Komite
Kredensial Keperawatan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Pedoman ini diterbitkan untuk melindungi keselamatan pasien melalui


mekanisme kredensial keperawatan di Rumah Sakit Jati Sampurna

1.2.2. Tujuan Khusus

1.2.2.1. Memberikan panduan mekanisme kredensial dan rekredensial bagi


staf keperawatan di Rumah Sakit Jati Sampurna

1.2.2.2. Memberikan panduan bagi Komite Keperawatan dalam menyusun


jenis – jenis kewenangan klinis bagi setiap staf keperawatan untuk
melakukan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Jati Sampurna
sesuai area kerja.

1.2.2.3. Memberikan panduan bagi Komite Keperawatan untuk


merekomendasikan kewenangan klinik keperawatan (Clinical
Nursing Privilege) bagi staf keperawatan untuk melakukan tindakan
keperawatan di Rumah Sakit.

1.2.2.4. Meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas staf keperawatan di


Rumah Sakit Jati Sampurna.

Pedoman Kredensial Keperawatan 2


1.3 Sasaran

Pedoman kredensial ini diberlakukan untuk staf keperawatan yang ada di Rumah
Sakit Jati Sampurna yaitu Perawat, Bidan, Perawat Anastesi dan Perawat Gigi.

1.4 Dasar hukum

1.4.1 UU. No.36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.


1.4.2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 tahun 2013 tentang Komite
Keperawatan.
1.4.3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
1.4.4 Standar Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia PPNI Jakarta 2010.
1.4.5 Keputusan Kepala RS Jati Sampurna Nomor : /RSJS/KARS/SK/ /2016
tentang Pedoman Jenjang Karir Profesional Perawat di RS Jati Sampurna.
1.4.6 Keputusan Kepala RS Jati Sampurna Nomor : /RSJS/KARS/SK/ /2016
tentang Penetapan Level Perawat Klinik pada Jenjang Karir Perawat
Profesional di RS Jati Sampurna.
1.4.7 Keputusan Kepala RS Jati Sampurna Nomor : /RSJS/KARS/SK/ /2016
tentang Buku Pedoman Kompetensi Keperawatan Rumah Sakit Jati
Sampurna.
1.4.8 Keputusan Kepala RS Jati Sampurna Nomor : /RSJS/KARS/SK/ /2016
tentang Proses Kredensial untuk Staf Medik, Staf Keperawatan dan
Profesional Lainnya di Rumah Sakit Jati Sampurna.
1.4.9 Keputusan Kepala RS Jati Sampurna Nomor : /RSJS/KARS/SK/ /2016
tentang Penugasan Kerja Klinik untuk Staf Keperawatan Rumah Sakit Jati
Sampurna.

1.5 Daftar Istilah

1.5.1 Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural Rumah Sakit yang


mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan
Pedoman Kredensial Keperawatan 3
profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.

1.5.2 Kewenangan Klinis tenaga keperawatan adalah uraian intervensi


keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan
berdasarkan area praktiknya.

1.5.3 Penugasan Klinis adalah penugasan Kepala/Direktur Rumah Sakit kepada


tenaga keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan atau asuhan
kebidanan di Rumah Sakit tersebut berdasarkan daftar Kewenangan Klinis.

1.5.4 Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk


menentukan kelayakan pemberian Kewenangan Klinis.

1.5.5 Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang


telah memiliki Kewenangan Klinis untuk menentukan kelayakan pemberian
Kewenangan Klinis tersebut.

1.5.6 Mitra Bestari adalah sekelompok tenaga keperawatan dengan reputasi dan
kompetensi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan
tenaga keperawatan.

1.5.7 Buku Putih adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus dipenuhi
oleh tenaga keperawatan yang digunakan untuk menentukan Kewenangan
Klinis.

BAB II

PROFIL KOMPETENSI KEPERAWATAN

Pedoman Kredensial Keperawatan 4


A. Pengertian
Secara etimologi profil berasal dari bahasa inggrris : Profile, john M. Echols dan
Hasan Shadily kamus inggris-Indonesia menerjemahkan sebagai tampang atau
raut wajah atau riwayat. Secara lengkap profile dapat didefinisikan sebagai
gambaran dan penampilan menyeluruh bebagai aspek dari sesuatu objek atau
subyek yang menggambarkan kondisi dan kemampuan optimal yang dimiliki.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarag, kelompok, dan masyarakat
baik sehat maupun sakit yang mencakup proses kehidupan manusia (Standar
profesi dan kode etik perawat Indonesia).
Profil Kompetensi Keperawatan adalah gambaran dan penampilan menyeluruh
perawat dalam melakukan aktivitas keperawatan didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
baik sehat maupun sakit yang mencakup proses kehidupan manusia sesuai kode
etik keperawatan. Aktifitas keperawatan meliputi peran dan fungsi pemberian
asuhan/pelayanan perawatan, praktik keperawatan, pengelolaan institusi
keperawatan, pendidikan klien (individu, keluarga dan masyarakat) serta
kegiatan penelitian di bidang keperawatan.

B. LEGALITAS KOMPETENSI KEPERAWATAN


Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat atau bidan di Rumah
Sakit Jati Sampurna harus sesuai dengan SPK ( Surat Penugasan Klinik ) atau
Nursing Appointnent yang di keluarkan oleh Kepala Rumah Sakit sesuai level
jenjang karir dan kompetensi yang dimiliki berdasarkan rekomendasi dari komite
keperawatan khususnya komite kredensial. SPK ini diberikan kepada perawat
dan bidan yang tealah mengikuti proses kredensialing.

Untuk memelihara dan memberikan pengakuan kompetensi bagi perawat dan


bidan di area praktek keperawatan maka, diperlukan upaya untuk memastikan
kompetensi yang telah dimiliki perawat dan bidan dengan cara melakukan
assesmen kompetensi. Proses asesmenk kompeteni ini dilakukan 3 tahun dan

Pedoman Kredensial Keperawatan 5


merupakan bagian dari proses kredensial yang menjamin perawat dan bidan
kompeten dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan standar pelayanan keperawatan profesional.

C. PEMBAGIAN AREA LAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN

Kompetensi keperawatn di rumah sakit Jati Sampurna di bagi dalam area


layanan asuhan keperawatn yaitu :

1. Keperawatan Umum ( Jenjang Karir perawat mulai PK I s/d Pk V)

Area layanan asuhan keperawatan

1.1. Ruang rawat

1.2. Rawat Jalan

2. Keperawatan kekhususan Anak dan Bayi (Jenjang Karir Perawat mulai PK I


s/d PK V)

Area layanan asuhan keperawatan:

2.1. Ruang perinatologi

2.2. Ruang Rawat anak

2.3. Rawat jalan (Poli Kebidanan)

3. Keperawatan kekhususan Kebidanan ( Jenjang Karir perawat mulai Pk I s/d


Pk V)

Area layanan asuhan keperawatan

3.1. Ruang Bersalin

3.2. Ruang rawat

3.3. Rawat Jalan ( Poli Kebidanan )

4. Keperawatan kekhususan Gawat darurat ( Jenjang Karir Perrawat Mulai Pk II


s/d PK V)

Area layanan asuhan keperawatan : Ruang Gawat Darurat

Pedoman Kredensial Keperawatan 6


5. Keperawatan Kekhususan Kamar Operasi ( Jenjang Karir Perawat mulai PK
II s/d PK V)

Area layanan asuhan keperawatan : Kamar Bedah

Semua perawat dan bidan harus memiliki kompetensi dasar keperawatan


umum. Bila seorang perawat atau bidan berada pada area kekhususan maka,
perawat atau bidan tersebut harus memiliki kompetensi keperawatan umum
di tambah dengan kompetensi keperawatn kekhususan dimana perawat atau
bidan tersebut berada.

D. KUALIFIKASI

1. Perawat Kilink (PK) I

1.1. Pendidikan dan masa kerja

1.1.1. Pendidikan DIII Keperawatan dengan masa kerja 2 tahun

1.1.2. Pendidikan S1 Ners dengan masa kerja 0 pengalaman

1.2. Pelatihan

1.2.1. Pelatihan BTCLS/ anak/ibu hamil

1.2.2. Srervice exelence

1.2.3. Pelatihan penanggulangan infeksi nosokomial

1.2.4. Pelatihan pasuen safety

1.2.5. Pelatihan kebakaran/disaster

1.2.6. Pelatihan komunikasi terapeutik

1.2.7. Pelatihan kompetensi dasar

2. Perawat klinik (PK) II

2.1. Pendidikan dan masa kerja

2.1.1. Pendidikan DIII keperawatan dengan masa kerja 5 tahun

Pedoman Kredensial Keperawatan 7


2.1.2. Pendidikan S1 Ners pengalaman masa kerja 3 tahun

2.2. Pendidikan dan masa kerja

2.2.1. Pelatihan PK I

2.2.2. Pelatihan BTCLS (dewasa/ anak/Ibu hamil)

2.2.3. Pelatihan kardiologi dasar

2.2.4. Pelatihan perawat kamar bedah (OK)

2.2.5. Pelatihan kebidanan (RB)

2.2.6. Pelatihan perawat perinatologi (untuk bayi dan anak)

2.2.7. Pelatihan perawat emergenci I (Untuk Perawat UGD)

3. Perawat Klinik (PK) III

3.1. Pendidikan dan masa kerja

3.1.1. Pendidikan DIII dengan masa kerja 9 tahun sampai dengan pensiun
setiap 3 tahun diberikan kenaikan jenjang karir melalui asesmen
kompetensi pada level III A, IIIB, IIIC, IIID, IIIE. Setelah IIIE diadakan
asesmen kompetensi untuk refresh setiap 3 tahun

3.1.2. Pendidikan S1 Ners dengan masa kerja 6 tahun s/d 9 tahun

3.1.3. Pendidikan S2 Ners spesialis dengandengan masa kerja 0 th

3.2. Pelatihan

3.2.1. Pelatihan PK II (up date)

3.2.2. Pelatihan BTCLS lanjutan/ACLS

3.2.3. Pelatihan mahir ICU

3.2.4. Pelatihan medical bedah II

3.2.5. Pelatihan emergenci II

4. Perawat Klinik (PK) IV

4.1. Masa Kerja

Pedoman Kredensial Keperawatan 8


4.1.1. Pendidikan S1 Ners dengan masa kerja 9 tahun sampai dengan
pensiun setiap 3 tahun diberikan kenaikan jenjang karir melal;ui
asesmen kompetensi pada level IVA, IVB, IVC, dan IVD setelah IVD
diadakan asesmen kompetensi untuk refresh setiap 3 tahun

4.1.2. Penididkn S2 Ners spesialis dengan masa kerja 6 tahun

4.1.3. Pendidikan S3 keperawatan dengan masa kerja 0 tahun

5. Perawat Klinik dan masa kerja

5.1. Penidikan S2 ners spesialis dengan masa kerja 6 tahun sampai dengan
pensiun setiap 3 tahun diadakan asesemen kompetensi untuk refresh.

5.2. Pendidikan S3 Keperawatan dengan masa kerja 3 tahun sampai dengan


pensiun setiap 3 tahun diberikan kenaikan jenjang karir melalui asesmen
kompetensi pada level VA dan VB. Setelah VB diadakan asesmen
kompetensi untuk refresh setiap 3 tahun.

BAB III
URAIAN PEKERJAAN PERAWAT RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA

Pedoman Kredensial Keperawatan 9


A. URAIAN KERJA PERAWAT KLINIK I MEDICAL BEDAH
Fungsi utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas secara profesional
dan memenuhi etika keperawatn serta menciptakan iklim kerja yang harmonis
sesuai visi misi Rumah Sakit Jati Sampurna.
a. Tanggung jawab utama:
1. Terlaksananya pengkajian pasien
2. Teridentifikasinya masalah pasien
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien
4. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai dengan kebutuhan
pasien
5. Telaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai
dengan kondisi pasien.
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan
Tugas pokok
1. Terlaksananya pengkajian pasien
1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data
yang diperlukan.
1.2. Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarga
1.3. Mengevaluasi fakto resiko
1.4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
1.5. Mendapat riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga
1.6. Mengkaji mental dan kondisi pasien
1.7. Melengkapi formulir pengkajian
2. Teridentifikasi masalah pasien
2.1. Mengidentifikasi data fokus
2.2. Menentukan masalah/disgnosa keperawatan pasien
3. Terencana asuhan keperawatan pasein
3.1. Merncanakan asuhan jangka panjang jangka pendek

Pedoman Kredensial Keperawatan 10


3.2. Memformulasikan rencana pemulangan
3.3. Melakukan intervensi atau serangkaian
3.4. Melakukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri
3.5. Mendokumtasikan rencana asuhan keperawatan
3.6. Mengembangkan pembelajaran (teacing plan) untuk pasien dan
keluarga
3.7. Melaksanakan intraksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan.
4. Terbantunya aktifitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
4.1. Menetukan status aktifitas sehari-hari (ADL) pasien
4.2. Mefasilitasi pasien dalampersonal hygiene.
4.3. Memfasilitasi pasien ambulasi
4.4. Memfasilitasi pasien makan
4.5. Memfasilitasi pasien berpakaian
4.6. Memfasilitasi pasien eliminasi
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan danterapi sesuai dengan
kondisi pasien
5.1. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
5.1.1. Melakukan pengkajian keperawatan
5.1.2. Membuat diagnosa keperawatan
5.1.3. Membuat rencana keperawatan
5.1.4. Memberikan intervesi keperawatan
5.1.5. Membuat evaluasi keperawatan
5.1.6. Mendokumentasiikan asuhan keperawatan
5.1.7. Menerima pasien baru
5.1.8. Melakukan discharge planning
5.1.9. Mengukur suhu tubuh melalui axila
5.1.10. Mengukur tekanan darah
5.1.11.Mengitung denyut nadi
5.1.12. Memasang OPA
5.1.13. Melepas OPA

Pedoman Kredensial Keperawatan 11


5.1.14. Menggunakan alat oximetry
5.1.15. Mengoperasikan BPM
5.1.16. Mengkaji integumen
5.1.17. Melakukan masage pada daerah tubuh yabg tertekan
5.1.18. Melakukan perawatan luka kecil
5.1.19. Memasang kasur decubitus
5.1.20. Memberikan posisi miks/miki pada pasien bedrest
5.1.21. Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan
sendiri
5.1.22. Memberi makan pasien
5.1.23. Mendokumentasikan makanan yang dihabiskan pasien
5.1.24. Menimbang berat badan
5.1.25. Mengukur lingkar lengan
5.1.26. Menolong pasien BAK di tempat tidur
5.1.27. Menolong BAB di tempat tidur
5.1.28. Memasang dan melepas condom catheter
5.1.29. Identifikasi pasien
5.1.30. Memberikan komunikasi efektif
5.1.31. Mencuci tangan
5.1.32. Memasang dan melepas masker
5.1.33. Memasang danmelepas sarung tangan steril
5.1.34. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
5.1.35. Memfasilitasi pasien untuk sikat gigi
5.1.36. Membersihkan mulut pasien yang tidak sadar
5.1.37. Menyisir rambut pasien
5.1.38. Mengganti pakaian pasien
5.1.39. Menganti alat tenun
5.1.40. Menggati alat tenun dengan pasien diatasnya
5.1.41. Mencuci rambut pasien di tempat tidur
5.1.42. Memotong kuku pasien
5.1.43. Melakukan perinea hygiene

Pedoman Kredensial Keperawatan 12


5.1.44. Mengatur posisi semi fowler/fowler
5.1.45. Mengstur posisi sym
5.1.46. Mengatur posisi trendelenburg
5.1.47. Mengatur posisi dorsal recumbent
5.1.48. Mengatur posisi litotomie
5.1.49. Mengatur posisi lateral
5.1.50. Memfasilitasi pasien pindah dari tempt tidur ke kereta
dorong dan sebaliknya
5.1.51. Memfasilitasi pasien pindah sendiri ke kereta dorong dan
sebaliknya
5.1.52. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
5.1.53. Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan
sebaliknya
5.1.54. Mengajarkan teknik relaksasi
5.1.55. Memberikan kompre hangat
5.1.56. Memberi buli-buli panas
5.1.57. Memberikan kompres dingin
5.1.58. Memasang infus pump
5.1.59. Memasang syring pump
5.1.60. Melakukan pendokumentasian intake out put
5.1.61. Pengedalian cairan dan obat hyperkonsentrat
5.1.62. Pendidikan kesehatan tentang teknik relaksasi
5.1.63. Pendidikan tentang ROM
5.1.64. Meberikan therapy dengan prinsip 7 benar
5.1.65. Memfasilitasi pasien untuk beribadah
5.1.66. Memberikan pelayanan islami
5.1.67. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan laboratorium
5.1.68. Memfasilitasi pasien untuk fisiotherapi
5.1.69. Memfasilitasi pasien untuk tindakan radiologi
5.1.70. Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostic
5.1.71. Penanganan pasien sakaratul maut

Pedoman Kredensial Keperawatan 13


5.1.72. Penanganan pasien meninggal dunia
5.1.73. Memfasilitasi keluarga pasien pada fase kehilangan
5.2. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi
5.2.1. Memberikan oksigen dengan nasal canule
5.2.2. Memberikan oksigen dengan simple mask
5.2.3. Meberikan oksigen dengan ventury mask
5.2.4. Memberikan oksigen

a. Memberikan oksigen dengan nasal canule


b. Memberikan oksigen dengan simple mask
c. Memberikan oksigen dengan ventury mask
d. Memberikan oksigen dengan sungkup rebriting
e. Memberikan oksigen dengan sungkup non-rebriting
f. Memberikan inhalasi
Melakukan suction lewat mulut

8. untuk melakukan kelas kompetensi bagi asesi yang dinyatakan belum kompeten
secara keseluruhan atau per elemen kompetensi.

9. Monitoring pengisian log book di berbagai jenjang Perawat Klinik pada seluruh
tenaga keperawatan.

Pedoman Kredensial Keperawatan 14


BAB IV
PENUTUP

Untuk mejamin tenaga keperawatan yang kompeten dalam memberikan pelayanan


keperawatan dan kebidanan kepada pasien sesuai dengan standar profesi yaitu salah
satunya dengan mekanisme kredensial keparawatan.

Maka dengan adanya buku pedoman kredensial ini kami harapkan dapat menjadi
panduan dalam mekanisme Kredensial di RS Jati Sampurna.

Ka. Sub Komite Kredensial

(Soliya Wigati, AMKep)

Pedoman Kredensial Keperawatan 15

Anda mungkin juga menyukai