Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas perkenan-Nya maka
Pedoman Bidang Keperawatan dan Kebidanan dapat diselesaikan. Pedoman ini disusun sebagai acuan
pelaksanaan program-program bidang keperawatan.
Tujuan utama pedoman ini agar dapat menjadi acuan bagi petugas rumah sakit dalam
pelayanan keperawatan yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan serta harapan masyarakat
penggunajasa RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan pedoman ini, kami menyadari bahwa
pedoman tidak luput dari kekurangan, namun upaya penyempurnaan akan terus dilaksanakan dan
saran dari pembaca dan pengguna pedoman ini akan sangat kami perhatikan guna penyempurnaan
pedoman ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN
Nomor: 203/Perdir/IV.6.AU/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TENTANG
PEDOMAN BIDANG KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
Pertama :
UMUM PKU MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN.
Kedua :
Pedoman bidang keperawatan di maksud pertama sebagaimana
Ketiga : terlampir dalam lampiran keputusan ini;
Ditetapkan di : Kutowinangun
Pada tanggal : 01 Januari 2018 M
13 Rabiul Akhir 1439 H
Direktur
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan
kontribusi terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Upaya tersebut dilaksanakan dengan fungsi perawat secara mandiri maupun kolaborasi,
untuk mencapai tujuan bersama yaitu pencegahan penyakit dan kecacatan, perawatan
pada gangguan kesehatan, peningkatan ke arah kondisi kesehatan yang optimal bagi
individu, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di
rumah sakit, yang memberikan pelayanan langsung pada masyarakat pelanggan rumah
sakit / customer secara terus menerus dan berkesinambungan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan dan
harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka pelayanan
keperawatan harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari waktu ke
waktu, untuk memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa.
Bidang keperawatan sebagai organisasi struktural profesi keperawatan di RSU
PKU Muhammadiyah Kutowinangun, berusaha menyediakan dan meningkatkan sistem
yang kondusif bagi terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas. Hal tersebut
membutuhkan pengelolaan yang profesional, dengan dukungan data dan pengetahuan
keperawatan yang up to date.
Oleh karena itu, Bidang keperawatan RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun
sebagai pengelola profesi keperawatan, bertanggungjawab terhadap terciptanya
pelayanan yang berkualitas dengan terus menerus meningkatkan SDM Keperawatan
yang profesional.
Untuk mendukung operasional kerja, bidang keperawatan menyusun Pedoman
Pelayanan Keperawatan sebagai acuan yang jelas baik secara konsep maupun teknis
pelaksanaan program-program bidang keperawatan, sehingga diharapkan dapat
mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan mampu memenuhi
kebutuhan serta harapan masyarakat pengguna jasa RSU PKU Muhammadiyah
Kutowinangun.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan dan kebidanan komprehensif dan
profesional berdasarkan standart dan etik profesi dengan mengutamakan
keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Tujuan khusus bidang keperawatan
Terselenggaranya pelayanan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas
dan berkesinambungan sesuai SAK dan SPO yang berlaku dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
Terselenggaranya pencegahan dan pengendalian infeksi
b. Tujuan Khusus unit keperawatan
1) Tujuan IGD
Terlaksananya pelayanan keperawatan dengan memperhatikan respon time
untuk menurunkan angka kematian, angka kesakitan serta angka kecatatan
pada kondisi gawat darurat
2) Tujuan Ruang Operasi
Terlaksananya pelayanan keperawatan aman dan nyaman serta menghindari
komplikasi baik pre operasi, intra operasi dan pasca operasi.
3) Tujuan Ruang Intensif
Terlaksananya pelayanan keperawatan pada pasien kritis sesuai SAK dan
SPO dengan ketrampilan penguasaan alat khusus untuk menurunkan angka
kematian dan kecacatan.
4) Tujuan Ruang Perawatan Umum
Terlaksananya pelayanan keperawatan komprehensif kepada pasien penyakit
dalam, bedah, saraf, ortopedi, mata dan lain-lain pada pasien dewasa sesuai
SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien.
5) Tujuan Ruang Bersalin
Terlaksananya pelayanan keperawatan dan kebidanan dengan
kegawatdaruratan maternal neonatal secara cepat, tepat dan aman untuk
menurunkan angka kesakitan, angka kematian dan kecacatan pada ibu dan
bayi.
6) Tujuan Ruang Kebidanan
Terlaksananya pelayanan keperawatan secara komprehensif sesuai dengan
SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien pre, intra dan
post partum dan pasien obstretri ginekologi
C. STRATEGI
1. Mengatur, memantau dan mengawasi pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan
dan kebidanan di seluruh ruang perawatan.
2. Berkoordinasi dengan bagian SDM untuk pemenuhan kebutuhan tenaga perawat
dan bidan di seluruh ruang perawatan.
3. Memperkirakan tuntutan kebutuhan pelayanan keperawatan dan mengusulkan
kebijakan dan prosedur untuk menjaga stabilitas kemampuan staf.
4. Menerapkan falsafah, tujuan, standar asuhan keperawatan dan kebidanan dan
standar operasional prosedur dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan yang
mengacu pada Visi RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun.
5. Menetapkan dan mengoptimalkan fasilitas dan perlengkapan alat-alat yang
mendukung pelayanan keperawatan di seluruh ruang perawatan.
6. Mengembangkan sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan dalam asuhan
keperawatan dan kebidanan.
7. Mengembangkan metode kerja bagi tenaga keperawatan sehingga dapat bekerja
sama dengan staf lain.
8. Menyusun perencanaan pelayanan keperawatan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab bidang keperawatan.
9. Membimbing, membina, mengawasi dan mengevaluasi sikap, pengetahuan dan
keterampilan seluruh perawat di RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun.
10. Melaksanakan program orientasi, mobilisasi dan rotasi/ mutasi seluruh perawat di
RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun.
11. Melaksanakan program pengembangan dan pendidikan yang berkesinambungan
bagi tenaga keperawatan baik secara formal maupun non formal
D. RUANG LINGKUP
Pelayanan Keperawatan di seluruh Rumah Sakit yang terdiri dari :
1. Pelayanan Instalasi Rawat jalan
2. Pelayanan Instalasi Rawat Inap
3. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
4. Pelayanan Instalasi Kamar Operasi
5. Pelayanan Instalasi HCU
6. Pelayanan Kebidanan
E. BATASAN OPERASIONAL
1. Informasi bidang keperawatan adalah pelayanan keperawatan yang tersedia di
Rumah Sakit.
2. Mutu dan etika merupakan bagian dari bidang keperawatan yang
mengembangkan mutu serta etika perawat
3. Sarana dan prasarana keperawatan merupakan bagian dari keperawatan yang
menyediakan peralatan untuk menunjang mutu pelayanan keperawatan
4. Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman.
5. Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat kerja /
aktifitas karyawan lebih aman.
F. LANDASAN HUKUM
Bidang Keperawatan disuatu rumah sakit adalah merupakan bagian yang harus
terselenggara sesuai dengan :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
4. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 971/MENKES/PER/XI/2009
Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat.
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
9. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
10. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
11. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001
12. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001
13. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
14. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
15. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
16. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.
17. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.
18. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2005.
19. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di RS Dan Puskesmas,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.
20. Pedoman Pelayanan Rawat Gabung di RS, Departemen Kesehatan 1991
21. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D
Departemen Kesehatan 1991.
22. Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Bidan Dan Perawat
Di RS, Departemen Kesehatan – IDAI 2004.
23. Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada Rumah Sakit Umum Kelas B (non
pendidikan), C dan D, Departemen Kesehatan 2006.
BAB II
STANDART KETENAGAAN
C. DISTRIBUSI KETENAGAAN
No Unit D3 Kep/ S 1 Ns Jml
D3 Keb
1 Keperawatan 1 0 1
2 IGD 9 2 11
3 IRNA 8 1 9
4 HCU 6 0 6
5 Kebidanan 8 0 8
Jml 32 3 35
D. PENGATURAN JAGA
1. Pengelola Keperawatan
Pengelola keperawatan yang non shift bekerja dari 07.30 s/d 14.30 WIB
2. Pelaksana Fungsional
Pelaksana fungsional dibagi menjadi 3 shift, yaitu :
Shift pagi bekerja dari ukul 07.30 s/d 14.30 WIB
Shift siang bekerja dari pukul 14.30 s/d 20.30 WIB
Shift malam bekerja dari pukul 20.30 s/d 07.30 WIB
Di Poliklinik pengaturan jaga dibagi menjadi 3 shift, yaitu :
Shift pagi bekerja dari pukul 07.30 s/d 14.30 WIB
Shift siang bekerja dari pukul 14.30 s/d 20.30 WIB
Shift tengah bekerja dari pukul 10.00 s/d 17.00 WIB
BAB III
STANDART FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
Meja Meja
Lemari
B. STANDART FASILITAS
1. Sarana Fisik
Ruang bidang keperawatan terletak di area lantai 2.
Ruang bidang keperawatan jadi satu dengan ruang manajer, mempunyai sirkulasi
udara yang baik. Luas ruangan cukup untuk melakukan aktifitas dan menyimpan
perlengkapan.
Ruangan dibidang keperawatan dapat dibagi menjadi :
a. Area Kerja
Area ini dilengkapi dengan meja dan kursi serta computer sesuai jumlah
tenaga di ruang Manajer
b. Area penyimpanan File
Area ini terletak bagian sudut ruangan. Tempat penyimpanan file ini berupa
almari yang berisi file dokumen keperawatan.
2. Peralatan dan Perlengkapan Ruang Bidang Keperawatan
No Nama Peralatan Jumlah Kondisi Keterangan
Area Kerja
1 Meja kerja 4 Baik
2 Kursi 8 Baik
3 Komputer 2 unit Baik
4 Printer 1 Baik
5 Dispenser 1 Baik
Area Penyimpanan File
1 Rak Peyimpanan File 2 Baik
Fasilitas yang ada di ruangan diupayakan sesuai dengan standar kebutuhan yang
dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan, antara lain :
Ruang kepala ruangan
Ruang Nurse Station
Ruang Tindakan
Ruang Spoelhock
Ruang alat tenun
Peminjaman peralatan dan perlengkapan antar unit kerja yang ada dalam lingkup
Bidang Keperawatan harus diketahui oleh Penanggung jawab Unit Kerja yang
bersangkutan secara tertulis sedangkan untuk peminjaman yang lintas bidang dan unit
harus diketahui oleh Penanggung Jawab Unit atau orang yang diberi wewenang oleh
Penanggung Jawab Unit.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
2) Orientasi
Kegiatan orientasi dilakukan sebagai upaya untuk membantu perawat dalam
pengenalan terhadap lingkungan dan pekerjaan, melalui tahapan orientasi
umum yang dilakukan secara klasikal dan orientasi khusus dengan target
pencapaian kompetensi tertentu. Pelaksanaan kegiatan orientasi ini
dikoordinir oleh bagian SDI bekerjasama dengan SDM Keperawatan .
Rotasi / Mutasi
Pelaksanaan rotasi / mutasi berlaku bagi seluruh perawat yang ada di RSU
PKU Muhammadiyah Kutowinangun baik perawat fungsional maupun
struktural, yang bersifat sementara maupun menetap dengan ketentuan
sebagai berikut :
a) Mutasi sementara
Dilakukan dalam rangka kebutuhan sementara tenaga keperawatan di
unit tertentu misalnya untuk mengatasi jumlah tenaga karena ada
perawat yang cuti melahirkan atau sakit dalam waktu yang belum bisa
dipastikan.
b) Mutasi tetap
Dilakukan bagi perawat ruangan dengan masa kerja lebih dari 1 tahun,
kecuali untuk ruangan khusus seperti HCU, IGD, dan OK dilakukan
paling cepat setelah 2 tahun di ruangan tersebut.
c) Perbantuan
Pelaksanaan perbantuan dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga
di satu ruangan pada saat-saat tertentu apabila terjadi pelonjakan pasien
atau ada perawat yang tidak bisa berdinas karena sesuatu hal.
4) Promosi
Salah satu upaya untuk pengembangan perawat di RSU PKU
Muhammadiyah Kutowinangun adalah melalui pengkaderan, seleksi dan
pendampingan untuk promosi baik melaui jenjang fungsional maupun
structural.
a. SPO Manajerial, yang berkaitan dengan sistem dan lingkup kerja di bidang
keperawatan, diantaranya SPO rekruitmen, SPO orientasi, SPO rotasi mutasi,
SPO seleksi pendidikan, dll.
b. SPO Pelayanan Keperawatan dibuat sebagai pedoman bagi perawat untuk
melakukan tindakan keperawatan (SPO terlampir)
c. SPO umum yang berkaitan dengan lintas unit, untuk menunjang pelaksanaan
pelayanan keperawatan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. PENGERTIAN
Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan
dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau idak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan.
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka upaya
pelaksanaan keselamatan pasien di RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun perlu
dilakukan. Untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan RSU PKU Muhammadiyah
Kutowinangun terutama di dalam melaksanakan keselamatan pasien sangat diperlukan
suatu pedoman yang jelas sehingga angka kejadian KTD dapat dicegah sedini mungkin.
B. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit.
4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan.
B. TUJUAN.
1. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RSU PKU Muhammadiyah
Kutowinangun.
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
3. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerjanya.
4. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
2. Ronde Keperawatan
Merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilakkan oleh perawat dengan melibatkan pasien, perawat,
kepala perawat dan seluruh anggota tim.
Ronde Keperawatan minimal dilakukan 2x setahun di ruang perawatan rawat
inap/rawat jalan.