Anda di halaman 1dari 2

Ma`asyirol Muslimin

Tidak terasa, malam ini kita sudah masuk malam ke 11 dibulan ramadhan, artinya kita sdh melewati 10
hari pertama dibulan ramadhan, semoga Alloh SWT menerima seluruh amal kebaikan kita yang sudah
kita kerjakan selama 10 hari pertama, baik itu puasa kita, tarawih kita, tadarus kita dan amalan2 yang
lainnya. Ada sebuah hadis yang cukup masyhur dimasyarakat tentang pembagian hari dibulan ramadhan
ramadhan, yang didalamnya dijelaskan bahwa 10 hari pertama itu rahmat kemudian 10 hari kedua itu
ampunan dan 10 hari terakhir itu pembebasan dari api neraka.

Mengenai hadis ini ulama` memperselisihkan keshoshihannya karena ada perawi hadis ini yang bernama
Ali bin zaid bin jud`an yg diperselisihkan kemampuannya (kedhobitanya) ada yang mengatakan lemah
ada yang mengadakan dapat dipercaya. Dan banyak yang menilai hadis ini lemah dan bahkan munkar.

Saya sendiri lebih sepakat bahwa hadis ini tidak bisa kita jadikan sebagai rujukan, karena matannya
(isinya) bertentangan dengan hadis

Dan saya setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa suluruh hari2 dibulan ramadhan itu rahmad,
ampunan dan bisa menjauhkan kita dari api neraka.

Ma`asyirol Muslimin

Dari Kaab bin Ujrah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah saw. bersabda:
Mendekatlah kalian ke mimbar!
Lalu kami pun mendekati mimbar itu. Ketika Rasulullah menaiki tangga mimbar yang
pertama, beliau berkata, Amin.
Ketika beliau menaiki tangga yang kedua, beliau pun berkata, Amin.
Ketika beliau menaiki tangga yang ketiga, beliau pun berkata, Amin.
Setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam turun dari mimbar, kami pun berkata,
Ya Rasulullah, sungguh kami telah mendengar dari engkau pada hari ini, sesuatu yang
belum pernah kami dengar sebelumnya.
Rasulullah saw. bersabda, Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril muncul di
hadapanku dan berkata, Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan yang
penuh berkah, tetapi tidak memperoleh keampunan.
Maka aku berkata, Amin
Ketika aku menaiki tangga yang kedua, Jibril berkata, Celakalah orang yang apabila
namamu disebutkan, dia tidak bersalawat ke atasmu. Aku pun berkata, Amin.
Ketika aku melangkah ke tangga ketiga, Jibril berkata, Celakalah orang yang
mendapati ibu bapaknya yang telah tua, atau salah satu dari keduanya, tetapi keduanya
tidak menyebabkan orang itu masuk surga.
Aku pun berkata, Amin. (HR. Al-Hakim).
Artinya bahwa sangatlah rugi orang yang melewati ramadhan tanpa meraih ampunan Alloh SWT, lalu
bagaimana agar kita bisa mendapatkan ampunan dibulan ramadhan ini

1. Berpuasa disiang hari & menghidupkan malam dengan sholat

Sebagaimana disebutkan dalam hadis....................

2. Memperbanyak sedekah & membayar zakat fitrah

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata,



- -





.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang
berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada
orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan
barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di
antara berbagai sedekah. (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

3. Taubat

Kesalahan bisa dilakukan siapa saja. Tak terkecuali ahli ibadah sekalipun.
Karenanya, orang yang terbaik bukan mereka yang tak pernah terjerembab
dalam kekeliruan. Tapi, mereka yang selalu menyadari kesalahannya, lalu
bertaubat. Dan tidak menunda taubatnya walau sedetik pun.

Langsung bertaubat dari dosa, tutur Imam Ibnul Qayyim, merupakan


keharusan yang tak bisa ditunda-tunda. Jika taubat ditunda, ia akan
memunculkan maksiat lain akibat penundaan itu.

Begitu pentingnya taubat karena ia adalah gerbang segala ampunan. Ia


adalah wujud pengakuan hamba atas dosanya, dan jembatan pengakuan
Allah bagi ampunan-Nya. Taubatlah yang menjadi kunci kebaikan untuk
menghapus dosa kesalahan seorang hamba.

Allah Taala berfirman, Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan


mengerjakan amal shalih, maka kejahatan mereka diganti dengan kebaikan. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Furqan: 70).

Anda mungkin juga menyukai