Anda di halaman 1dari 4

HADIRIN JAMA’AH JUM’AH RAHIKUMULLAH .........

Orang Muslim yang beriman adalah orang yang telah berikrar dan bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah Taa’la dan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah, lantaran ikrar dan
kesaksian inilah, kita semua kaum muslimin melakukan sholat; berpuasa; memberikan zakat dan
menunaikan ibadah haji apabila mampu, semata-mata karena Allah, Tuhan yang telah
memerintahkan itu semua melalui utusan-Nya. Kesadaran akan makna ikrar dan kesaksian itulah
yang kemudian mengharuskan seseorang untuk hanya mengakui superioritas dan kekuasaan
Allah atas alam semesta, termasuk dirinya. Oleh karenanya, hanya kepada Allah-lah dia
menghamba, mengabdi, takut, mengharap dan memohon, menyerahkan diri dan pasrah. Hanya
saja, dalam perjalanan kehidupan, kita seringkali tak menyadari dan tahu-tahu melupakan begitu
saja makna ikrar dan kesaksian itu. bisa jadi kitapun tak lagi hanya mengabdi dan menyembah
kepada Allah Dzat Yang Esa, tetapi uang, harta, kemewahan, pangkat dan diri sendiripun tak
terasa lambat laun kita pertuhankan. Naudzu billah himin dzalik... “Marilalah kita pacu
ketaqwaan kita kepada Allah Swt., melalui momentum ibadah puasa kita di bulan suci
Ramadhan ini, untuk upaya memerdekakan diri kembali, dari segala keterlanjuran kita,
membiarkan diri diperbudak oleh duniawi ini.

HADIRIN JAMA’AH JUM’AH YANG DIMULYAKAN ALLAH ...

Sahabat Salman RA menceritakan, bahwa rasulullah SAW pernah berpidato di hadapan para
sahabatnya pada hari terakhir bulan Sya’ban, dalamrangka menyongsong datangnya bulan suci
Ramadhan. Beliau antara lain bersabda : Wahai orang-orang, telah datang kepada kalian bulan
yang agung, bulan penuh berkah, dimana di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari
seribu bulan. Bulan dimana Allah mewajibkan puasa dan melakukan ibadah sunnah di malam
harinya. Barang siapa melakukan pendekatan diri kepada Allah di bulan ini dengan mengerjakan
suatu perbuatan baik atau menunaikan suatu kewajiban, maka sama halnya dengan menunaikan
tujuh puluh kewajiban disaat-saat lain. Bulan ini adalah bulan bersabar , sedangkan bersabar
adalah surga. Bulan ini adalah bulan kebersamaan. Bulan dimana rizqi orang mukmin
bertambah; barang siapa yang memberi buka kepada orang-orang yang berpuasa, berarti melebur
dosa-dosanya, dan membebaskannya dari api neraka, dan orang yang memberi buka itu sendiri
mendapatkan pahala yang sama, tanpa berkurang sedikitpun”. Para sahabat berkata, “tidak semua
kita mampu menyediakan buka bagi orang yang berpuasa”, Wahai Rasulullah ......... Nabipun
bersabda, “Allah memberikan pahala ini kepada orang yang memberi buka, meskipun hanya
dengan sebuah kurma, seteguk air, atau hanya secicipan susu. Bulan ini adalah bulan yang 10
hari awalnya adalah rahmad, 10 pertengahannya berupa ampunan, dan 10 hari akhirnya
pembebasan dari api neraka; barang siapa meringankan beban buruhnya dibulan ini, Allah akan
mengampuninya dan membebaskannya dari siksa api neraka.

HADIRIN SIDANG JUM’AH YANG BERBAHAGIA .........


Allah Swt. berfirman :

)183 : ‫ (البقر اة‬. ‫يآايّهاالّذين امنوا كتب عليكم الصّــيام كـما كتب على الّذين من قبلـكــمـ لعـلـّكــم تتـّقــــون‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah : 183)

Dalam kaitan ibadah puasa Nabi Muhammad Saw bersabda :

‫من صــام رمضــان إيـمــانا واحتســاباـ عفـر له تق ّدم من ذينه‬


Artinya : ”Barang siapa berpuasa dibulan Ramadlon dengan penuh keimanan dan mengharap
ganjaran Allah, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lewat”.

HADIRIN SIDANG JUM’AH RAHIKUMULLAH .........

Bulan ini adalah kebaikan seluruhnya; siang harinya, malam harinya, detik demi detiknya,
semuanya adalah kebaikan. Akan tetapi bagaimana dengan keadaan kita, dengan persiapan apa
kita menghadapi bulan ini? Dengan apa kita lewati detik demi detiknya yang penuh keberkahan?

Bulan ini adalah bulan yang agung. Masalahnya adalah ada pada diri kita. Karena itu, marilah
kita kenali bulan ini dan kitasambut dengan kegembiraan dan suka cita. Dahulu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam member kabar gembira kepada sahabat-sahabat beliau dengan kedatangan
bulan Ramadhan. Beliau bersabda, artinya:

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah menaungi kalian bulan agung yang penuh
keberkahan. Allah mewajibkan puasa di dalamnya dan menganjurkan untuk shalat di malam
harinya.”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan banyak keutamaannya.

Keutamaan Pertama: Allah menurunkan Alquran, lebih tepatnya permulaan turunnya Alquran
terjadi pada bulan ini. Yaitu pada malam lailatul qadr. Allah Jalla wa ‘Ala berfirman,

‫ِإنَّا َأن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر‬


“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) di malam al-qadr.” (QS. Al-Qadr: 1)

Firman-Nya juga,

َ‫ِإنَّا َأن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُمبَا َر َك ٍة ِإنَّا ُكنَّا ُمن ِذ ِرين‬
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya
Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan: 3)
Alquran pertama kali turun kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pada bulan
Ramadhan. Kemudian turun kepada beliau pada masa-masa .

Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan bulan ini dengan banyak-
banyak membaca Alquran, lebih banyak dari bulan lainnya. Demikian juga para sahabat dan
umat Islam setelah mereka sangat banyak membaca Alquran di bulan ini. Bulan ini adalah bulan
Alquran. Bulan berpuasa. Allah menjadikan puasa sebagai kewajiban dan termasuk di antara
rukun Islam.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mensyariatkan kepada kita untuk melaksanakan shalat di
malam hari Ramadhan atau yang kita kenal dengan shalat tarawih. Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

‫ضانَ ِإي َمانًا َواحْ تِ َسابًاـ ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬
َ ‫َم ْن قَا َم َر َم‬
“Barangsiapa yang beribadah pada malam hari bulan Ramadhan karena iman dan mengharap
pahala maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu beliau bersabda,

ً‫ب لَهُ قِيَا ُم لَ ْيلَة‬


َ ِ‫ف ُكت‬ َ ‫ِإنَّهُ َم ْن قَا َم َم َع اِإل َم ِام َحتَّى يَ ْن‬
‫ص ِر َـ‬
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu
malam penuh.”

Terdapat keutamaan yang sangat besar dalam shalat malam di bulan Ramadhan, yaitu Allah
hapuskan dosa-dosa. Siapa yang shalat di malam hari Ramadhan dengan keimanan, berharap
pahala, dan meyakini keutamaannya, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu.
Maksud dosa di sini adalah dosa-dosa kecil. Sedangkan dosa-dosa besar diampuni dengan
bertaubat.

Keutamaan Kedua: dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka.

Yang demikian semakin memudahkan seseorang untuk beribadah dan melakukan amalan shaleh.
Surga itu diperoleh dengan beramala shaleh. Allah Ta’ala bukakan pintu surga agar kita
berlomba-lomba menuju surga dengan giat melakukan ketaatan dan amalan shaleh. Dan di bulan
ini, hal itu Allah mudahkan bagi orang-orang yang Dia kehendaki.

Di bulan ini juga Allah tutup pintu neraka. Hal ini karena kaum muslimin bertaubat di bulan ini,
mereka memohon ampun kepada Allah, meninggalakan perbuatan maksiat dan dosa, yang
demikian merupakan sebab selamatnya seseorang dari neraka.

Keutamaan ketiga: Setan-setan dibelenggu. Di bulan ini, setan-setan dibelenggu sehingga


mereka tidak leluasa mengganggu kaum muslimin dan melalaikan mereka dari agamanya
sebagaimana yang mereka lakukan di selain bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, Allah
‫‪menahan setan dari hamba-hamba-Nya yang beriman, mereka tidak mampu memberikan was-‬‬
‫‪was dan bisikan buruk, mereka tidak mampu membuat orang-orang yang beriman menjadi lalai,‬‬
‫‪dan mereka tidak mampu menghalangi orang-orang yang beriman dari amalan shaleh. Oleh‬‬
‫‪karena itu, kita lihat banyak umat Islam yang begitu bersemangat dalam amalan ketaatan di‬‬
‫‪bulan ini. ini sebagai bukti bahwa Allah membelenggu para setan.‬‬

‫الح ِكي ِْم‪َ ،‬أقُوْ ُل قَـوْ لِي هَـ َذا َو ْ‬


‫اسـتَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي‬ ‫ان َوال ِّذ ْك ِر َ‬ ‫بَا َركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي القُرْ ِ‬
‫آن ال َع ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَ ْعنَا بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ البَيَ ِ‬
‫َولَ ُك ْم َولِ َج ِمي ِْع ال ُم ْسلِ ِم ْينَ ‪ ،‬فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ إنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر َ‬
‫الر ِح ْي ُم‪.‬‬
‫‪Khutbah Ke 2‬‬

‫ـر‪َ .‬واَ ْشـهَ ُداَ َّن َسـيِّ َدنَا‬ ‫ك لَهُ‪ .‬اِرْ غَا ًمــالِ َم ْن َج َح َدبِـ ِه َو َكفَـ َ‬ ‫ااَ ْل َح ْم ُدهّلِل ِ َح ْمدًا َكثِ ْيرًا َك َمااَ َم َر‪َ .‬واَ ْشهَ ُداَ ْن الَاِلهَ اِالَّهللُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬
‫ت َعي ٌْن‬ ‫ص ـل َ ْ‬‫ص ـحْ بِ ِه َمااتَّ َ‬ ‫َلى اَلِ ـ ِه َو َ‬ ‫صلِّ َو َسلِّ ْم عَل َى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َ‬ ‫س َو ْالبَ َش ِر‪.‬ـ اَللّهُ َّم َ‬ ‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ َسيِّد ُْا ِال ْن ِ‬
‫ش َماظَهَ َر َو َمــابَطَ ْن‪.‬ـ َو َحــافِظُوْ اع َـ‬
‫َلى‬ ‫ـوا ِح َ‬ ‫ـر اَ َّما بَ ْعـ ُد ‪ :‬فَيَــااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُواهللاَ تَ َعــال َى‪َ .‬و َذر ْ‬
‫ُوالفَـ َ‬ ‫ـر َواُ ُذ ٌن بِخَ بَـ ٍ‬ ‫بِنَظَـ ٍ‬
‫ـال تَ َعــال َى‬ ‫الطَّا َع ِة َو ُحضُوْ ِـر ْال ُج ْم َع ِة َو ْال َج َما َع ِة‪َ .‬وا ْعلَ ُموْ ااَ َّن هللاَ اَ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأفِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه‪َ .‬وثَنَّىـ بِ َمالَِئ َك ِة قُ ْد ِسـ ِه‪ .‬فَقَـ َ‬
‫صـلِّ‬ ‫اصـلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ات َْسـلِ ْي ًما‪.‬ـ اَللّهُ َّم َ‬
‫ُصلُّوْ نَ عَل َى النَّبِ ْى يَـا َ يُّهَاالَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ َ‬ ‫َولَ ْم يَ َزلْ قَاِئالً َعلِ ْي ًما‪ :‬اِ َّن هللاَ َو َمالَِئ َكتَهُ ي َ‬
‫فى‬ ‫ـرا ِه ْي َم‪َ .‬‬ ‫َلى اَ ِل َس ـيِّ ِدنَا اِ ْبـ َ‬ ‫ـرا ِه ْي َم َوع َ‬ ‫اص ـلَّيْتَ عَل َى َس ـيِّ ِدنَا اِ ْبـ َ‬ ‫َو َس ـلِّ ْم عَل َى َس ـيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوعَل َى اَ ِل َس ـيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‪َ .‬ك َم َ‬
‫ك‬ ‫ت بِ َرحْ َمتِ َـ‬ ‫ت ْاالَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬ ‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌـد اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫ْال َعالَ ِم ْينَ اِنَّ َ‬
‫اال َغالَ َء َو ْال َوبَــا َء َوال ِّربَ ـاـ َوال ِّزنَــا َوال ـ َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ ‪َ .‬و ُس ـوْ َء ْالفِت َِن َماظَهَ َر ِم ْنهَــا‬ ‫ت‪ .‬اَللّهُ َّم ا ْدفَ ـ ْع َعنَّ ْ‬ ‫ب ْال َع ِطيَّا ِ‬ ‫يَــا َوا ِه َ‬
‫ـز ْغ قُلُوْ بَنَــا بَ ْعـ َد ِإ ْذ هَـ َد ْيتَنَا‪،‬‬ ‫صةً َوع َْن َساِئ ِربَالَ ِد ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عَا َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَــا ال تُ ِ‬ ‫َو َمابَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا هَ َذاخَا َّ‬
‫الخَاسـ ِر ْينَ‬
‫ِ‬ ‫ك َرحْ َمةً‪ِ ،‬إنَّكَ َأ ْنتَ ال َوهَّابُ ‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأ ْنفُ َسنَا َوِإ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَــا لَنَ ُكــوْ ن ََّن ِمنَ‬ ‫َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَ ُد ْن َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫َربَّنَااَتِنَافِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْاالَ ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬

Anda mungkin juga menyukai