Anda di halaman 1dari 3

MATERI PENYULUHAN

Nama : Dedi Rosadi Unit kerja : Kua Kecamatan Padaherang


Nip : 198802022023211028 Jabatan : Penyuluh Agama islam

Muhasabah Diri di Bulan Penuh Kemuliaan


Pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriah, Allah Swt mewajibkan puasa pada bulan Ramadhan
kepada umat Islam. Sebelumnya Rasulallah Saw senantiasa mengerjakan puasa tiga hari dalam
setiap bulannya (Ayyamul Bidh). Rasulallah Saw Bersabda:

‫علَى‬َ ‫اإلسالَ ُم‬


ِ ‫ِي‬ َ ‫ )بُن‬:‫سلَّ َم يَقُو ُل‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَي ِه َو‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫سمِ عتُ النَّب‬
َ :‫عن ُه َما قَا َل‬
َ ُ‫ي للا‬َ ‫ض‬ ِ ‫ب َر‬ِ ‫طا‬ َّ ‫ع َم َر ب ِن ال َخ‬ُ ‫عب ِد للاِ ب ِن‬َ ‫الرح َم ِن‬ َ ‫عن أَبِي‬
َّ ‫عب ِد‬ َ
‫َاري‬ ِ ‫ضانَ ( َر َواهُ البُخ‬َ ‫صو ِم َر َم‬ َ ‫ َو‬،ِ‫ج البَيت‬ َّ
ِ ‫ َو َح‬،ِ‫ َوإِيتَاءِ الزكَاة‬،ِ‫صالَة‬
َّ ‫ َوإِقَ ِام ال‬،ِ‫سو ُل للا‬ َ َّ َ َ
ُ ‫ش َهادَةِ أن لَ إِلهَ إِل للاُ َوأ َّن ُم َح َّمدًا َر‬
َ :‫خَمس‬
‫َو ُمسلِم‬

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: ”Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah
utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan
Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Puasa telah dilaksanakan oleh para nabi dan umat terdahulu, sebagaimana misalnya Nabi NUH AS
melaksanakan puasa setelah Allah Swt menurunkan petaka kepada kaumnya, Nabi NUH AS
melaksanakan puasa sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt atas keselamatan yang diberikan
kepada orang orang yang beriman.
Contoh lain misalnya umat Nabi MUSA AS mereka melaksanakan puasa tanggal 10 Muharram
sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt yang telah menyelamatkan mereka dari kejaran Fir’aun
dan balatentaranya.
Sebagaimana hal ini termaktub dalam firman Allah SWT surat Al-Baqarah ayat 183:

١٨٣ َ‫علَى الَّذِينَ مِ ن قَب ِل ُكم لَعَلَّ ُكم تَتَّقُون‬


‫۝‬ ِ ‫علَي ُك ُم‬
َ ‫الصيَا ُم َك َما ُكت‬
َ ‫ِب‬ َ ‫يٰٓاَي َها الَّذِينَ ا َمنُوا ُكت‬
َ ‫ِب‬

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Setiap bulan memiliki keutamaan dan hikmah tersendiri, begitu juga dengan bulan Ramadhan. Allah
Swt memberikan banyak kemuliaan dan keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan dibandingkan
dengan bulan-bulan lainnya. Mari kita simak Khutbah Rasulallah SWT terkait kemuliaan bulan suci
Ramadhan:
Amirul mukminin Ali Bin Abi Thalib pernah berkata, Rasulallah SAW berkata:

“Wahai manusia sesungguhnya telah datang kepada mu bulan Allah, bulan yang penuh dengan
keberkahan, bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah Swt. Ramadhan adalah bulan
yang paling mulia (Utama) disisi Allah di antara bulan lainnya. Hari-hari yang ada di bulan
Ramadhan lebih utama dibandingkan hari lainnya. Malam-malamnya sebaik-baiknya malam.
Waktunya adalah sebaik baiknya waktu. Bulan yang di mana seseorang dipanggil oleh Allah untuk
menjadi tamu tamunya, dan kalian dijadikan sebagai ahli kemuliaan Allah.
Keluar masuk nafas mu dihitung bacaan tasbih, tidurmu dinilai sebagai ibadah, amal perbuatan mu
diterima, doa-doa mu diijabah. Maka mintalah kepada-Nya di hari-hari Ramadhan itu dengan niat
yang benar, hati yang suci. Semoga Allah Swt memberi petunjuk kepada mu dengan menjalankan
puasanya dan membaca firman-firman-Nya yaitu (Al-Qur’an) .

Sesungguhnya orang yang celaka adalah mereka yang tidak memperoleh ampunan di bulan yang
sangat agung yaitu Ramadhan, jadikanlah lapar dan dahagamu di bulan Ramadhan sebagai lapar
dan dahaga di hari kiamat, dan bersedekahlah kepada kalangan fakir dan miskin. Hormatilah orang
tua mu dan kasihilah anak-anak mu sambutlah tali persaudaraan di antara mu.

Jagalah lisan-lisan mu, jagalah pandangan mata mu dari yang tidak halal, jagalah telinga mu dari
perkara yang haram didengar, belas kasihanilah anak anak yatim agar mereka mendapatkan kasih
sayang, bertaubatlah kepada Allah Swt dari dosa dosa mu, angkatlah kedua tangan mu untuk
memanjatkan do’a dalam setiap waktu shalat mu, kamu berada di waktu yang paling utama. Allah
Swt memperhatikan mu dengan naungan rahmatnya. Allah SWT menerima permintaan hamba
hambanya dan menyambutnya.dengan senang bagi yang meminta dan mengabulkan bagi mereka
yang memintanya.

Wahai manusia, sesungguhnya jiwa jiwa kalian tegadaikan dengan amal perbuatan kalian, maka
tebuslah dengan senantiasa membaca istighfar , tulang punggung kalian berat dengan dosa yang
kalian pikul, ringankanlah dengan memperbanyak sujud ( Shalat ) dan ketahuilah bahwa Allah SWT
tidak akan menyiksa orang orang yang senantiasa melaksanakan Shalat dan Ahli Sujud (
Melaksanakan Shalat Sunah ) . Begitupun Ahli Shalat dan dan Ahli Sujud tidak merasa takut
dengan api neraka di hari manusia dibangkitkan dan menghadap Rabb Alam Semesta

Wahai manusia, Barang siapa yang memberi makan berbuka orang yang berpuasa di bulan
Ramadhan maka di sisi Allah pahala mereka seperti pahalanya orang yang memerdekakan hamba
sahaya (Budak) dan mereka mendapatkan pengampuan atas dosa-dosanya.

Wahai manusia, barang siapa di antara kalian memperbaiki dirinya maka ia akan mendapatkan
kemudahan, keberuntungan melewati jembatan Shirath, di saat banyak manusia tergelincir. Barang
siapa yang senantiasa berbuat baik di bulan Ramadhan maka ia akan diringankan hisabnya, dan
barang siapa yang yang menahan diri dari perbuatan dosa, maka Allah Swt akan menahan amarah-
Nya di hari ia menghadap.

Barangsiapa yang yang menyambung tali persaudaraan karena Allah, maka Allah akan
menyambungnya dengan rahmat-Nya, dan barang siapa yang memutus tali persaudaraan maka
Allah Swt akan memutus pula rahmat-Nya.

Barang siapa yang melaksanakan ibadah shalat sunah, Allah Swt akan memuliakan dirinya terbebas
dari api neraka, barang siapa mereka yang yang melaksanakan ibadah wajib maka ia akan
memperoleh pahala seperti ia melakukan 70 tujuh puluh kali di bulan yang lain.
Barang siapa yang memperbanyak shalawat kepadaku di bulan Ramadhan maka kelak akan berat
timbangan kebaikannya di saat orang lain ringan timbangannya. Dan barang siapa yang yang
membaca Al-Qur’an maka ia akan memperoleh pahala seperti ia telah menghatamkannya di bulan
yang lain.

Wahai manusia, sesungguhnya pintu pintu syurga dibuka pada bulan Ramadhan, maka mohonlah
kepada Allah SWT semoga pintu itu tidak tertutup untuk kalian, dan pintu neraka tertutup maka
mintalah kepada Allah agar pintu itu tidak terbuka untuk kalian. Dan sesungguhnya pada bulan itu
setan-setan terbelenggu, maka mintalah kepada Allah agar ia tidak menguasai kalian.”

Demikianlah sebagian kutipan khutbah Rasulallah Saw, yang sejatinya merupakan karunia yang
Allah berikan kepada kita semua Umat Nabi Muhammad Saw. Sebagai penutup mari simak sabda
Rasulallah Saw:

َ ، َ‫صائِ ُمونَ فَ َيقُو ُمون‬


‫ل‬ َّ ‫ لَ َيد ُخ ُل مِ نهُ أَ َحد غَي ُرهُم يُقَا ُل أَينَ ال‬، ‫صائِ ُمونَ َيو َم ال ِق َيا َم ِة‬ َّ ُ‫ِإ َّن فِى ال َجنَّ ِة َبابًا يُقَا ُل لَه‬
َّ ‫ َيد ُخ ُل مِ نهُ ال‬، ‫الريَّا ُن‬
َ ُ َ
‫ فَلَم يَد ُخل مِ نهُ أ َحد‬، َ‫ فَإِذَا دَ َخلُوا أغلِق‬، ‫يَد ُخ ُل مِ نهُ أ َحد غَي ُرهُم‬

“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa
akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan
memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas
mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut
telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya”

Anda mungkin juga menyukai