Anda di halaman 1dari 5

1.

"Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk
berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan
diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan,"
(HR. Ahmad).

2. "Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup,
tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu
pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan
kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam
Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka,"(HR Tirmidzi).

3. "Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan
dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak
melakukan dosa besar," (HR Muslim).

4. "Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap


pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim).

5. "Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa
orang yang teraniaya," (HR Baihaqi).

6. "Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa
berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga
berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau
bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat,” (HR Ahmad).

7. “Setiap muslim memiliki doa yang mustajab (terkabulkan) yang ia berdoa dengannya pada
bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)

8. “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan)Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan batil)” (QS. Al Baqoroh : 185)

9. “Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan
Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan
pergi haji ke Baitul Haram. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).

10. “ Puasa adalah amanah, maka hendaklah salah seorang di antara kamu menjaga amanahnya.”
(HR. Al-Khara’ithi)

11. “ Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung yang membalasnya. Orang yang berpuasa
mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika
berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada aroma
kasturi.” (HR. Muttafaq Alaih)
12. “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-
dosanya yang lalu,” (HR Bukhari).

13. “Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari
Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).

14. "Orang-orang akan tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." Muttafaq
Alaihi.

15. "Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia
berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya." (HR. Muslim)

16. “Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan
akhirnya adalah terbebas dari neraka.” (HR. Al-Baihaqi).

17. “Jika seorang Muslim keluar dari Ramadhan tanpa mendapatkan pengampunan dan
kebaikan, dia benar-benar merugi.” (Ibnu Hibban Dan Al-Tabarani)

18. “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah.
Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih mudah menjaga
kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu
adalah penekan syahwatnya.” (HR Imam Ahmad dan Imam al-Bukhari).

19. “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh
kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan
membalasnya.” (HR Muslim).

20. Rasulullah SAW bersabda:


ُ‫وِإ َّن لِ ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم َد ْع َوةً يَ ْد ُعوْ بِهَا فَيَ ْستَ ِجيْبُ لَه‬, ِ َّ‫ِإ َّن هّلِل ِ فِى ُك ِّل يَوْ ٍم ِع ْتقَا َء ِمنَ الن‬
َ ‫ار فِى َشه ِْر َر َم‬
َ َ‫ضان‬
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan
Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan.” (HR. Al Bazaar.
Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh -
terpercaya-. Lihat Jami’ul Ahadits, 9: 224)

21. “Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup,
tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu
pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan
kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam
Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka." (HR Tirmidzi)

22. "Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap
pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

23. Jabir bin Sulaim pernah dinasehati oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ِ ‫ك َوَأ ْنتَ ُم ْنبَ ِسطٌ ِإلَ ْي ِه َوجْ هُكَ ِإ َّن َذلِكَ ِمنَ ْال َم ْعر‬
‫ُوف‬ َ ‫ُوف َوَأ ْن تُ َكلِّ َم َأ َخا‬
ِ ‫َوالَ تَحْ قِ َر َّن َش ْيًئا ِمنَ ْال َم ْعر‬
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu
dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR.
Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad
hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

24. "Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk
berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan
diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan."
(HR. Ahmad)

25. "Rasulullah SAW pernah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab:
“Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)

26. "Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah
maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim)

27. "Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa,
maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi
sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR Ahmad)

28. Surat Al Baqarah Ayat 183


١٨٣ - َ‫ب َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُوْ ۙن‬ َ ِ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكت‬
َ ِ‫ب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

29. Surat Al Baqarah Ayat 185


ْ‫ص ْمهُ ۗ َو َم ْن َكانَ َم ِر ْيضًا اَو‬ ُ َ‫ت ِّمنَ ْاله ُٰدى َو ْالفُرْ قَا ۚ ِن فَ َم ْن َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ال َّش ْه َر فَ ْلي‬ ِ َّ‫ضانَ الَّ ِذيْٓ اُ ْن ِز َل فِ ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ هُدًى لِّلن‬
ٍ ‫اس َوبَيِّ ٰن‬ َ ‫َش ْه ُر َر َم‬
َ‫ع َٰلى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِّم ْن اَي ٍَّام اُ َخ َر ۗ ي ُِر ْي ُد هّٰللا ُ بِ ُك ُم ْاليُ ْس َر َواَل ي ُِر ْي ُد بِ ُك ُم ْال ُع ْس َر ۖ َولِتُ ْك ِملُوا ْال ِع َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا َ ع َٰلى َما ه َٰدى ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ ن‬
‫هّٰللا‬
١٨٥ -
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka
berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib
menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, agar kamu bersyukur."

30. Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Umar bin Khattab, ia berkata bahwa pernah
mendengar Nabi SAW bersabda,

َ‫ضان‬ َ ‫ َشهَا َد ِة َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا ُ َوَأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو ُل هَّللا ِ وَِإقَ ِام الصَّال ِة وَِإيتَا ِء ال َّز َكا ِة َو ْال َحجِّ َو‬:‫س‬
َ ‫صوْ ِم َر َم‬ ٍ ‫بني اِإل ْسالَ ُم َعلَى َخ ْم‬

Artinya: "Islam dibangun atas lima pilar; syahadat bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk
disembah selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, haji, dan puasa di bulan Ramadhan."

31. Hadits Nabi SAW bahwa "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar Rayyan,
yang akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti, dan tidak ada yang
memasuki melaluinya kecuali mereka. Dikatakan, "Mana orang-orang yang berpuasa? Mereka
pun berdiri, dan tidak ada yang memasukinya seorang pun kecuali mereka. Jika mereka sudah
masuk, maka pintu itu ditutup, dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melaluinya." (HR
Bukhari dan Muslim)

32. "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr: 1-5)

33. "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang
ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa". (HR. Bukhari)

34. Ramadhan bukanlah tentang berhenti dari kebiasaan buruk untuk sementara waktu. Ramadhan
adalah titik tolak untuk menjadi pribadi Muslim yang lebih baik dan berusaha untuk terus selamanya
menjadi baik.

35. "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan).
Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar
ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762)

36. "Beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr,
doa apa yang aku katakan? Beliau berkata, 'Katakan: 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul
'afwan fa'fu 'anni' (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf,
maka maafkan aku)" (HR. Tirmidzi)
37. "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: Wahai Rasulullah, beritahu aku tentang Lailatul
Qadr, apakah malam itu pada bulan Ramadhan ataukah pada selainnya?" Beliau berkata: "Pada
bulan Ramadhan". (Abu Dzar) berkata, "(Berarti sudah ada) bersama para nabi terdahulu? Lalu
apakah setelah mereka wafat (malam Lailatul Qadr tersebut) diangkat? Ataukah malam tersebut
akan tetap ada sampai hari Kiamat?" Nabi menjawab: "Akan tetap ada sampai hari kiamat." (HR.
Ahmad)

38. “Jabir ra. Berkata : Rasulullah SAW dating ke Madinah sedangkan bagi penduduk Madinah
ada dua hari yang mereka (bermain-main padanya dan merayakannya dengan berbagai
permainan). Maka Rasulullah SAW bertanya : “Apakah hari yang dua ini?” penduduk Madinah
menjawab : “Adalah kami dimasa jahiliyah bergembira ria padanya”. Kemudian Rasulullah
SAW bersabda : “Allah telah menukar dua hari ini dengan lebih baik, yaitu Idul Adha dan Idul
Fitri”. (HR Abu Daud).

39. “Barangsiapa yang melaksanakan ibadah Shaum selama satu bulan penuh dengan penuh
keimanan kepada Allah maka apabila ia memasuki Idul Fitri ia akan kembali menjadi fitrah
seperti bayi (Tiflul) dalam rahim ibunya”. (HR Bukhari).

40. Disunnahkan untuk mengeraskan takbir sebagaimana hadits ‘Abdullah bin ‘Umar
radhiyallahu’anhuma, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dahulu
keluar dari rumahnya pada dua hari raya. Beliau mengangkat suaranya dengan tahlil dan takbir".
Kemudian dari Nafi’, ia berkata "Sesungguhnya Ibnu ‘Umar ketika keluar pada pagi hari Iedul
Fithri dan hari Iedul Adha, beliau mengeraskan takbir hingga sampai di tempat shalat, kemudian
bertakbir sampai imam datang, lalu bertakbir dengan takbirnya imam tersebut (mengikuti takbir
imam)".
Adapun lafadz takbir yang bisa dikumandangkan sebagai berikut.
"Allahu akbar, Allahu akbar, Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd"

Anda mungkin juga menyukai