Anda di halaman 1dari 5

Tramadol for cancer pain

Tramadol adalah salah satu analgesik opioid lemah (weak opioid) yang menempati Second step
pada WHO analgesic ladder. Tramadol efektif pada pasien yang memiliki intensitas nyeri sedang
(moderate pain).

Namun, berbagai hasil studi klinis menunjukkan bahwa tramadol juga berguna pada beberapa
pasien dengan nyeri hebat (Severe pain). Tramadol berguna pada pasien yang sensitif terhadap
efek samping dari opioid kuat (strong opioid), seperti efek sedasi, kelelahan, dan konstipasi.
Dalam praktek klinis kelompok ini biasanya terdiri dari orang tua dan pasien dengan tumor
gastrointestinal. Pada pasien tersebut tramadol dapat menjadi alternatif dari low-dose strong
opioid, seperti morfin, fentanil transdermal atau buprenorfin.

Dua mekanisme kerja tramadol (opioid and monoamine reuptake blockade components)
membuat analgesik ini cocok untuk pengobatan pasien nyeri neuropatik.

Sumber :

Wojciech Leppert & Jacek Łuczak. 2004. The role of tramadol in cancer pain treatment—a
review. Support Care Cancer (2005) 13:5–17. DOI 10.1007/s00520-004-0720-4
Tramadol dapat dikombinasikan dengan non-opioid, terutama dengan parasetamol, kombinasi ini
dapat meningkatkan analgesik tetapi tidak meningkatkan toksisitas. Kombinasi tramadol (37,5
mg) dan parasetamol (325 mg) saat ini telah tersedia. Keuntungan penting dari tramadol adalah
lebih sedikit efek samping sembelit dibandingkan dengan kodein, DHC, morfin dan oksikodon.
Tramadol mungkin dapat direkomendasikan untuk pasien dengan nyeri nosiseptif dan neuropatik
yang sedang dan berat (moderate to severe pain).

Sumber :

Wojciech Leppert. 2009. Tramadol as an analgesic for mild to moderate cancer pain.
Pharmacological reports, 61, 978-992

Cara pemberian tramadol pada cancer


sumber :

The university of texas. 2020. Cancer Pain – Adult: Algorithm. MD Anderson Cancer Center
Zoledronic for cancer

Zoledronic acid* adalah bifosfonat yang menghambat aktivitas osteoklas dan resorpsi tulang.
Diindikasikan untuk pengobatan hiperkalsemia pada kasus keganasan dan untuk pengobatan
pasien dengan multiple myeloma dan pasien yang mengalami metastasis dari solid tumor, yang
berhubungan dengan terapi antineoplastik.

Zoledronic acid juga merupkan terapi pada komplikasi tulang akibat metastatic bone disease,
dan memiliki beberapa aktivitas antitumor. Karena efektivitasnya pada berbagai solid tumor,
kanker payudara dan multiple myeloma, asam zoledronat harus dipertimbangkan untuk
pengobatan komplikasi kanker pada stadium lanjut.

Sumber :

Edward C. Li, PharmD,* and Lisa E. Davis, PharmD. 2003. Zoledronic Acid: A New Parenteral
Bisphosphonate. CLINICAL THERAPEUTICS® / VOL. 25, NO. 11.

Mekanisme kerja bifosfonat

1. Penghambatan resorpsi tulang.


Ada empat efek berbeda pada osteoklas:
a. pengurangan aktivitas osteoklastik
b. penghambatan adhesi osteoklas
c. penurunan jumlah osteoklas
d. induksi apoptosis osteoklas.
2. Penghambatan kristalisasi dan mineralisasi: secara klinis tidak relevan.
3. Promosi pembentukan tulang osteoblastik dan produksi penghambat resorpsi osteoklas.
4. Efek anti-angiogenik dan efek pada sel tumor

Sumber :

P. Bader et al. 2011. Guidelines on Pain Management. European Association of Urology.


https://www.researchgate.net/publication/239594706_Guidelines_on_Pain_Management
Cara pemberian zoledronic acid pada cancer

Indikasi

1. Hypercalcemia of malignancy.
2. Pasien dengan multiple myeloma dan pasien yang mengalami bone metastases dari solid
tumors, yang berhubungan dengan terapi antineoplastic standar.

Dosis dan Administrasi

Dosis yang dianjurkan adalah 4 mg melalui IV selama 15 menit setiap 3 atau 4 minggu.

1. Hiperkalsemia pada keganasan


 4 mg melalui infus intravena sekali pakai selama ≥ 15 menit.
 4 mg sebagai dosis ulangan setelah minimal 7 hari.
2. Multiple myeloma dan metastasis tulang dari solid tumor.
 4 mg melalui infus intravena sekali pakai selama ≥ 15 menit setiap 3-4 minggu
untuk pasien dengan Creatinine Clearance ≥ 60 mL/menit.
 Kurangi dosis untuk pasien dengan gangguan ginjal.
 Koadministrasi dengan suplemen kalsium oral 500 mg dan beberapa vitamin yang
mengandung 400 IU Vitamin D setiap hari. Berikan melalui saluran infus
berventilasi terpisah dan jangan biarkan bersentuhan dengan kalsium atau larutan
yang mengandung kation divalen.

Sumber :

ZOMETA® (zoledronic acid) Injection : Highlights of Prescribing Information. 2014

Anda mungkin juga menyukai