Anda di halaman 1dari 6

Sorafenib

Mekanisme
Sorafenib merupakan obat antikanker golongan inhibitor kinase atau penghambat protein
kinase. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kinerja protein tirosin kinase, sehingga
pertumbuhan dan penyebaran sel kanker bisa dihentikan. Obat ini hanya boleh digunakan
dengan resep dan petunjuk dokter.

Cara penggunaan

Konsumsi sorafenib secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Sorafenib dapat
dikonsumsi minimal 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan atau saat perut
kosong. Telan obat dengan bantuan segelas air putih. Telan obat secara utuh, jangan
mengunyah atau menghancurkannya.

Dosis
Dokter akan menentukan dosis dan durasi pengobatan dengan sorafenib sesuai kondisi
pasien. Secara umum, dosis sorafenib untuk mengobati kanker ginjal, kanker hati yang tidak
bisa diobati dengan operasi, atau kanker tiroid adalah 400 mg, 2 kali sehari.

Imatinib

Mekanisme

Imatinib bekerja dengan cara menghambat fungsi enzim tirosin kinase. Cara kerja ini akan
membantu menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Cara penggunaan

 Konsumsi imatinib secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya.
Imatinib sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Telan obat dengan bantuan air
putih.
 Anda juga dapat melarutkan tablet atau kapsul imatinib dengan air putih atau
segelas jus apel. Caranya, aduk selama 15 menit sampai tablet atau kapsul
larut, kemudian minum.
 Jika lupa mengonsumsi imatinib, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal
konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.
 Lakukan kontrol rutin sesuai anjuran dokter selama menjalani pengobatan
dengan imatinib. Jangan berhenti mengonsumsi imatinib tanpa berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter.
Dosis
Kondisi: Leukemia limfoblastik akut

 Dewasa: 600 mg per hari.


 Anak-anak usia >1 tahun: 340 mg/m2 per hari. Dosis tidak boleh lebih dari
600 mg per hari.

Kondisi: Gastrointestinal stromal tumors (GIST)

 Dewasa: 400 mg, per hari. Dosis dapat ditingkatan menjadi 400 mg, 2 kali
sehari.

Kondisi: Sindrom mielodisplasia

 Dewasa: 400 mg per hari.

Kondisi: Sindrom hipereosinofilik

 Dewasa: 100 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg tiap
hari.

Kondisi: Mastositosis sistemik agresif

 Dewasa: 400 mg per hari. Dosis pada pasien dengan eosinofilia 100 mg per
hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg sesuai respons tubuh pasien.

Kondisi: Dermatofibrosarkoma protuberans yang sulit diatasi melalui operasi

 Dewasa: 400–800 mg, 1–2 kali sehari.

Obat imatinib mesylate adalah obat untuk menangani leukemia atau kanker darah.

Lapatinib

Mekanisme kerja
Lapatinib bekerja dengan menghambat kerja enzim protein kinase yang berperan dalam
proses pertumbuhan, pembelahan, bahkan mutasi sel. Cara kerja ini akan membantu
menghambat dan menghentikan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.

Cara penggunaan
Konsumsi lapanitib secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Lapanitib
sebaiknya dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau sesudah makan. Lapatinib diberikan
bersama dengan capecitabine atau letrozole. Telan obat dengan bantuan segelas air putih,
jangan menguyah atau menghancurkannya.

Dosis

 Kondisi: Kanker payudara yang sudah mengalami metastasis


Dosis 1.250 mg, 1 kali sehari, selama 21 hari. Obat ini bisa dikombinasikan
dengan capecitabine 2.000 mg/m2, 2 kali sehari pada hari ke 1–14 dalam
siklus 21 hari.

 Kondisi: Kanker payudara pada wanita yang sudah menopause


Dosis 1.500 mg, 1 kali sehari yang dikombinasikan dengan letrozole 2,5 mg, 1
kali sehari.

Obat ini digunakan untuk pasien kanker payudara

Nilotinib

Mekanisme kerja

Nilotinib bekerja dengan cara menghambat protein kinase, sehingga menghentikan


pertumbuhan sel kanker. Obat ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak usia
di atas 1 tahun. Nilotinib biasanya digunakan pada pasien yang baru didiagnosis menderita
CML, atau ketika kondisinya tidak berhasil diobati dengan pengobatan lainnya.

Cara penggunaan

Nilotinib dikonsumsi saat perut kosong, setidaknya 2 jam sebelum atau 1 jam
setelah makan. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dulu
dengan dokter.
Telan kapsul secara utuh dengan segelas air. Telan dalam bentuk utuh, jangan
mengunyah atau menghancurkan kapsul.

Dosis

Kondisi: Fase kronis chronic myelogenous leukemia kromosom Philadelphia positif

 Dewasa: Dosis untuk pasien yang baru didiagnosis adalah 300 mg, 2 kali
sehari.
 Anak-anak: Dosis untuk pasien anak-anak yang baru didiagnosis dan yang
resisten terhadap pengobatan lain akan diberikan dengan perhitungan luas
permukaan tubuh. Dosisnya adalah 230 mg/m 2, 2 kali sehari. Dosis maksimal
400 mg sebagai dosis tunggal.
Kondisi: Fase akselerasi dan kronis chronic myelogenous leukemia kromosom
Philadelphia positif

 Dewasa: Dosis untuk pasien yang resisten terhadap pengobatan lain adalah


400 mg, 2 kali sehari.

Obat ini digunakan untuk pasien kanker darah.

Dasatinib

Mekanisme kerja

Dasatinib adalah salah satu obat yang bekerja dengan cara memperlambat
atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker

Cara pembuatan

Minumlah obat ini dengan atau tanpa makanan seperti yang diarahkan
oleh dokter Anda, biasanya sekali sehari. Obat ini harus ditelan secara utuh.
Jangan merusak, memotong, atau menghancurkan tablet. Hindari
penggunaan antasid (misalnya, aluminium / magnesium hidroksida, kalsium
karbonat) dalam waktu 2 jam sebelum atau setelah minum obat ini karena
antasid akan menurunkan efektivitas.

Dosis

untuk mengobati leukimia, dosis dasatanib adalah 100 mg secara oral sekali
sehari. Durasi pengobatan diberikan sampai penyakit membaik atau pasien
tidak lagi toleran pada obat.
Kesediaan dosis dasatinib adalah:

 Tablet, oral 20 mg
 Tablet, oral 50 mg
 Tablet, oral 70 mg
 Tablet, oral 80 mg
 Tablet, oral 100 mg
 Tablet, oral 140 mg

Dasatinib adalah obat kanker. Obat ini digunakan untuk mengobati jenis
kanker tertentu seperti leukimia myeloid kronis dan leukemia limfoblastik
akut.

Irinotecan
Mekanisme
Irinotecan bekerja dengan cara menghambat fungsi enzim topoisomerase I yang
mengakibatkan terganggunya replikasi DNA. Cara kerja ini dapat memicu kematian sel
kanker.

Cara penggunaan
Irinotecan suntik akan diberikan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan oleh dokter atau
petugas medis di bawah pengawasan dokter melalui pembuluh darah vena (intravena/IV).
Dosis

 Kondisi: Kanker kolorektal yang sudah menyebar (metastasis)

Dosis sebagai terapi tunggal adalah 350 mg/m2 luas permukaan tubuh (LPT) yang
diberikan melalui infus selama 30–90 menit, tiap 3 minggu. Jika dikombinasikan
dengan fluorouracil dan folinic acid, dosisnya adalah 180 mg/m2 LPT yang diberikan
melalui ingus selama 30–90 menit, tiap 2 minggu.

 Kondisi: Kanker pankreas yang bermetastasis

Dosisnya adalah 80 mg/m2 LPT yang diberikan melalui infus selama 90 menit, tiap 2
minggu. Obat akan dikombinasikan dengan fluorouracil dan leucovorin.

Obat ini digunakan oleh pasien usus atau kanker pankreas yang sudah menyebar
(metastatis). Obat ini bisa digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan
dengan obat antikanker lain.
Topotecan
Mekanisme
Topotecan adalah turunan semi-sintetik dari camptothecin . Camptothecin adalah produk alami
yang diekstraksi dari kulit pohon Camptotheca acuminata . Topoisomerase-I adalah enzim nuklir
yang mengurangi regangan torsi pada DNA dengan membuka pemutusan untai tunggal.

Anda mungkin juga menyukai