Dosen Pengampu
apt. Eka Desnita, M.Farm
A.A. Penyakit Cushing : sel-kortikotrof yang timbul spontan dari adenoma hipofisis
merupakan penyebab primer dan akibat dari hiperplasia ACTH serta hiperkortisolisme
menyebabkan timbulnya abnormalitas-abnormalitas endokrin yang khas serta disfungsi
hipotalamus.
B.B. Sindroma ACTH Ektopik : Sindroma ini timbul bila terdapat tumor- tumor non
hipofisis yang mensintesis dan mensekresi ACTH yang aktif secara biologis dalam jumlah
berlebihan
C.
1.1. Abnormalitas sekresi ACTH- Walaupun terdapat hipersekresi ACTH, respons terhadap
stres tidak ada, stimulasi-stimulasi seperti hipoglikemia atau tindakan pembedahan gagal
untuk meningkatkan sekresi ACTH dan kortisol lebih lanjut. Hal ini mungkin disebabkan
oleh adanya supresi fungsi hipotalamus dan sekresi CRH oleh hiperkortisolisme, yang
menyebabkan hilangnya kontrol hipotalamus pada sekresi ACTH
1.2. Efek kortisol yang berlebihan- Kortisol yang berlebihan tidak hanya menghambat fungsi
hipotalamus dan hipofisis yang normal, mempengaruhi pelepasan ACTH, tirotropin, GH
dan gonadotropin, tetapi juga mempengaruhi semua sistim akibat efek sistemik
glukokortikoid yang berlebihan .
1.3. Androgen yang berlebihan- Sekresi androgen oleh adrenal juga meningkat
pada penyakit Cushing dan derajat berlebihnya androgen paralel dengan ACTH
serta kortisol. Jadi kadar DHEA sulfat dan androstenedion dalam plasma
meningkat dalam tingkat sedang pada penyakit Cushing; konversi perifer
hormon- hormon ini menjadi testosteron dan dihidrotestosteron menyebabkan
kelebihan androgen. Pada wanita hal ini menyebabkan hirsutisme, akne dan
amenorea. Pada pria pasien penyakit Cushing, supresi LH oleh kortisol akan
menyebabkan penurunan sekresi testosteron oleh testis, menyebabkan
menurunnya libido dan impotensi.
A.B. Sindroma ACTH Ektopik: Hipersekresi ACTH dan kortisol biasanya lebih
banyak pada pasien-pasien kelainan ini dibandingkan pasien pasien penyakit
Cushing. Hipersekresi ACTH dan kortisol terjadi secara episodik acak, dan
kadarnya sering sangat meningkat.
A.C. Tumor-tumor Adrenal :
○Terapi pada pasien dengan insufisiensi adrenal adalah terapi substitusi dengan glukokortikosteroid
dengan atau tanpa mineralokortikoid. Pilihan terapinya antara lain hidrokortison pada keadaan
○Terapi pengganti ini adalah lifelong hormone therapy. Prednison dapat diberikan sekali sehari,
dimana hidrokortison dibagi menjadi dua hingga tiga dosis per hari. Dosis prednison yang
dianjurkan adalah 3-5 mg sekali sehari.4 Terhadap pasien ini diberikan terapi metilprednisolon 6
mg (dosis ini ekuivalen dengan rentang anjuran dosis prednison, 3,75- 6,25 mg/ hari).
○Yang perlu diperhatikan pada penggunaan terapi substitusi hormon pada pasien insufisiensi adrenal
ini adalah penggunaan dosis stress seperti pada keadaan illness, prosedur pembedahan, dan apabila
pasien dirawat inap. (Charmandari E, et al, 2014; World Anti-Doping Agency, 2017; Michels A, et
al, 2014.)
○
TERIMA KASIH