Anda di halaman 1dari 31

ENDOCRINE

SYSTEM
PHYSIOLOGY
Measuring Cortisol and Adrenocorticotropic
Hormone Lab Report
Group members :
1 HANA ATSARINA IMTINAN
022011133173 8 MARIO RAPHAEL SUGITTO
022011133180

2 ZALFA ALIFIA RAHMI


022011133174 9 AMMARA NABIILA MAHRUNISA
022011133181

3 ACHMAD THARIQ RIZQULLAH


022011133175 10 VAIRA AZLIA VRILLY PUTRI
022011133182

4 NAJDAH GABRIELA
022011133176 11 REFIBRIANTI KUSUMA MAHARANI
022011133183

5 FATINA JILAN RAHMAN


022011133177 12 SINTA NURIYAH DIEN
022011133185

6 FAIZ RAHMAN AL BANA


022011133178 13 CHRISTO TIMOTHY MAMANGDEAN
022011133186

7 IGA ARZIELA MULAD


022011133179 14 MEYSINTA A.DATAU
022011133187
Section
Overview Cortisol ACTH CRH

Cushing’s Iatrogenic Addision


Cushing’s Cushing's
syndrome syndrome disease disease

Praktikum, hasil
Hypopituitarism dan Pembahasan Kesimpulan daftar
pustaka
Overview
HYPOTHALAMUS MENSEKRESI HORMON CRH
(CORTICOTROPIN-RELEASING HORMONE) UNTUK
MENSTIMULASI PELEPASAN HORMON ACTH
(ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE) DI PITUITARY GLAND
ANTERIOR. HORMON ACTH AKAN MENSTIMULASI PELEPASAN
HORMON CORTISOL YANG DISEKRESI OLEH ADRENAL GLANDS
TEPATNYA KORTEKS ADRENAL.
CORTISOL
termasuk molekul glukokortikoid
Hormon steroid yang disintesis dari kolesterol dan disintesis di lapisan
zona fasciculata dari korteks adrenal.
Meningkatkan glukosa darah dengan mempromosikan neoglucogenesis
Berperan dalam respon terhadap stress
Memiliki efek anti inflamasi dan imunosupresan
sekresi cortisol distimulasi oleh ACTH dan diregulasi hypothalamus
beserta hypophysis.
Sekresi
SEKRESI KORTISOL :
OLEH KORTEKS ADRENAL
DIATUR OLEH SISTEM UMPAN-BALIK NEGATIF
MELIBATKAN HIPOTALAMUS DAN HIPOFISIS ANTERIOR
ACTH
Pengatur utama dari produksi kortisol serta androgen di
korteks adrenal.
Diatur oleh hipotalamus dan susunan saraf pusat melalui
neurotransmiter dari corticotropin releasing factor (CRF).
Disintesis di hipofisis anterior (corticotropic cells)
CRH (CORTICOTROPIN-RELEASING HORMONE)
Hormon ini akan memacu hipofisis anterior melepaskan
adrenocorticotropin hormone (ACTH)
Disintesis di Parvoselular hipotalamus tetapi juga disintesis
di dalam neuron magnoseluler dari nukleus paraventrikuler
(NPV).
Fungsi CRH adalah menstimulasi transkripsi gen POMC
sebagai respon dari stres dan adrenalektomi.
Sekresi CRH yang berlebihan Peningkatan ukuran dan
jumlah cortiotropic cell di kelenjar pituitari anterior
Cushing’s syndrome
Sindrom Cushing (Cushing Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan tanda klinis akibat
meningkatnya kadar glukokortikoid (kortisol) dalam darah atau yang biasa disebut
hiperkortisolism, yang dapat terjadi endogen atau eksogen.

Penyebab:
Endogen, ACTH-independent causes :
Primary adrenal neoplasms
Eksogen :
Penggunaan obat jenis kortikosteroid dalam dosis tinggi dan jangka panjang
GEJALA
Depresi, berat badan naik, insomnia, iritabilitas, otot melemah,
menumpuknya jaringan lemak pada bahu (buffalo hump), wajah
terlihat bulat (moon face), hipertensi, sakit kepala, hyperglycemia,

PENGOBATAN
glycosuria, polydipsia

Bedah = cushing’s syndrome yg disebabkan oleh tumor dapat dilakukan


dengan pembedahan
Radioterapi = jika tumor tidak dapat diangkat semua, dapat dilakukan dengan
radioterapi yaitu terapi radiasi
Obat = untuk mengontrol kadar kortisol biasanya menggunakan obat
ketoconazole , mitotane , dan metyrapone
Cushing disease
CUSHING DISEASE ADALAH HYPERCORTISOL YANG DISEBABKAN OLEH ADANYA
PENINGKATAN CORTISOL OLEH PRODUKSI BERLEBIH ACTH (ACTH DEPENDENT
CAUSES).
PENYEBAB : TUMOR JINAK (ADENOMA) ATAU GANAS (KARSINOMA).
Cushing disease
GEJALA TERAPI
Pembedahan untuk melakukan reseksi
lengkap dari adonema pituitari yang
hyperglycemia, menetap, radioterapi akan dilakukan
jika tumor tidak dapat diangkat semua,
hypertension, glycosuria,
dan dapat mengonsumsi obat untuk
dan polydipsia mengontrol kadar kortisol seperti obat
ketoconazole , mitotane , dan
metyrapone.
Patofisiologi
a Penyebab
adonema pituitari yang menghasilkan ACTH

b Gejala
obesitas dengan redistribusi lemak sentripetal (terkumpul di beberapa tempat)

Termasuk yang tergantung pada ACTH


c Efek
- peningkatan reasorbsi protein
- penurunan absorbsi Ca dari usus (hipokalsemia)

- peningkatan ekskresi kalsium dari ginjal urolitiasis
Prognosis
nic Cushing’s syndrome
Iatroge
Sindrom Cushing Iatrogenik (Iatrogenic Cushing’s syndrome) merupakan salah satu
bentuk dari Sindrom Cushing (SC) yang sering terjadi yaitu sindrom cushing eksogen.

Penyebab:
penggunaan obat jenis kortikosteroid, seperti prednisone, dalam dosis tinggi dan jangka
panjang

Diagnosis:
pengukuran hormon kortisol, pemeriksaan CT Scan, pengukuran ACTH
GEJALA PENGOBATAN
Gejala umum : Tinggi badan terkesan pendek, Terapi SC dapat berupa
obesitas, kulit tipis disertai adanya stria ungu terapi bedah, radioterapi
pada abdomen, paha, bokong, dan lengan atas,
kulit mudah memar dan terinfeksi
dan terapi medik. Sasaran
jamur,hipertensi terapi SC adalah
Gejala gangguan psikologis : gangguan emosi, memperbaiki gejala klinik,
insomnia, dan euforia,
Gejala akibat sekresi berlebihan androgen
menormalkan kadar
adrenal : jerawatan, virilisme pada anak kortisol, dan kendali
perempuan, dan pseudopubertas pada anak jangka panjang tanpa
laki-laki
kekambuhan.
Addison disease
(Primary Chronic Adrenocortical Insufficiency)
Addison Disease, atau Primary Chronic Adrenocortical
Insufficiency, adalah suatu gangguan yang terjadi
akibat kerusakan progresif dari korteks adrenal yang
menyebabkan ketidakmampuan untuk menghasilkan
androgen, glucocorticoid, dan mineralocorticoid.
Addison disease sendiri secara umum muncul dari :
autoimmune adrenalitis
kanker yang bermetastasis
infeksi oleh tuberculosis
AIDS
Adrenal hypoplasia congenita dan Adrenoleukodystrophy (sebagian kecil pasien).

GEJALA
Hiperpigmentasi pada bagian yang sering terkena sinar
matahari dan area seperti leher, siku, dan lutut. hal ini karena
adanya banyak precursor ACTH, proopiomelanocortin, yang
juga merupakan precursor MSH
hypopituitarism
Secondary adrenal insufficiency
Mirip dengan addison disease, secondary adrenal
insufficiency, kemampuan untuk menghasilkan
androgen dan glucocorticoid dibawah kemampuan
normal, tetapi tidak disertai oleh defisiensi aldosteron
karena mekanisme stimulasi sekresi aldosteron
bergantung pada RAAS (renin-angiotensin-
aldosterone system).
hypopituitarism
Penyakit ini secara umum muncul dari :
metastatic cancer
infection
infarction
irradiation

Gejala dari secondary adrenal insufficiency mirip dengan addison


syndrome hal yang membedakan adalah tidak adanya hyponatremia,
hyperkalemia dan tidak adanya hiperpigmentasi.
EXPERIMENT
Alat dan Bahan
HPLC ada 3 macam :
Alat :
1. HPLC injektor untuk menyuntikkan
1. HPLC column,
sampel pasien ke kolom HPLC.
2. HPLC injektor,
2. HPLC kolom = untuk mengukur
3. HPLC detektor,
secara kuantitatif jumlah kortisol dan
4. reusable syringe
ACTH dalam sampel pasien.
3. HPLC detektor = untuk menyedikan
Bahan : konsentrasi hormon dalam sampel
1. kortisol, ACTH, pasien.
2. sampel plasma dari lima pasien
Cara Kerja
untuk mengukur cortisol dan ACTH
1. Ambil sample darah pasien 1
2. Masukkan sample ke dalam HPLC injector
3. Catat hasil
4. Bersihkan HPLC column untuk membersihkan sisa cortisol
5. Ulangi langkah di atas hingga pasien ke 5
Cara Kerja
1 2
Cara Kerja

3 4
Hasil Praktikum dan Pembahasan
Hipotalamus akan menghasilkan CRH yang akan
menstimulasi pituitary anterior gland untuk

* mensekresi ACTH. ACTH akan menstimulasi


korteks adrenal untuk mensekresi cortisol.

Dengan adanya feedback negatif dapat

* mengontrol sekresi hormon. Peningkatan cortisol


memberikan feedback negatif untuk menghambat

Kesimpulan pelepasan CRH dan ACTH

Hasil uji darah kelima pasien


* menunjukkan gangguan cortisol dan
ACTH dengan kadar yang berbeda

Cushing syndrome disebabkan oleh


* adanya tumor di adrenal glands

Cushing disease disebabkan oleh


* adanya tumor di pituitary gland anterior
Daftar Pustaka
Soelistijo, S. A., Gunawan, H., Primasatya, C. A. I., Ariana, A. M., Mudjanarko, S. W., &
* Pranoto, A. (2020). Sindroma Cushing Eksogen: Kapan Penggunaan Dosis Stres
Glukokortikoid Bermanfaat?. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(3), 181-185.

* Suastika, Ketut. 2016. Bali Endocrinologi Update (BEU XIII). Bali : PT. Percetakan Bali

* Britannica, T. Editors of Encyclopaedia (2009, December 21). Corticotropin-releasing


hormone. Encyclopedia Britannica.

Thau, L., Gandhi, J., & Sharma, S. (2021). Physiology, Cortisol. StatPearls. URL :
* <https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538239/>
Daftar Pustaka
Whitcomb, R. W., Linehan, W. M., & Knazek, R. A. (1988). Effects of long-chain, saturated
* fatty acids on membrane microviscosity and adrenocorticotropin responsiveness of
human adrenocortical cells in vitro. The Journal of clinical investigation, 81(1), 185–188.

* Kumar, V., Mbbs, A. A. K., & Md, J. A. C. (2020). Robbins & Cotran Pathologic Basis of
Disease (Robbins Pathology) (10th ed.). Elsevier.

Sherwood, L. (2015). Human Physiology: From Cells to Systems (9th ed.). Cengage
* Learning.

* Anwar RU, REPRODUKSI SF, GINEKOLOGI BO. Fungsi Kelenjar Adrenal dan Kelainannya.
Bandung: Subbagian Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Unpad. 2005.
THANK
YOU FOR YOUR
ATTENTION
-B6
Icons Page

Anda mungkin juga menyukai