Anda di halaman 1dari 30

Terapi

INHALASI
pengertian

Terapi pemberian Pasien tetap


obat dengan cara Obat berbentuk dapat bernafas
menghirup larutan aerosol dapat
obat yang sudah seperti biasa
diubah menjadi gas langsung ke
target organ di dan prosedur
yang berbentuk
seperti kabut dengan saluran nafas berkisar 5 – 15
bantuan alat menit
Terapi Inhalasi
Tujuan
Melebarkan saluran pernafasan
(karena efek obat bronkodilator

Menekan proses
peradangan
Mengencerkan dan memudahkan
pengeluaran sekret (karena efek
obat mukolitik dan ekspektoran)
Keuntungan dari pemberian inhalasi
Medikasi dapat diberikan langsung pada tempat /
sasaran aksinya (seperti paru-paru)
Dosis yang diberikan umumnya rendah sehingga
dapat menurunkan absorpsi sistemik dan efek
samping sistemik
Pengiriman obat melalui nebulizer ke paru sangat
cepat, sehingga aksinya lebih cepat dari pada rute
lainnya seperti subkutan atau oral
Udara yang dihirup melalui nebulizer telah
lembab, yang dapat membantu mengeluarkan
sekresi bronchus.
jenis inhalasi
Teknik penggunaan
NEBULIZER

Alat medis yang membawa cairan obat


dalam bentuk kabut (aerosol) ke dalam
saluran pernapasan
NEBULIZER
• Aerosol keluar terus menerus
• Ukuran partikel 1 – 5 μ
• Pengendapan di paru > 10% dosis
• Efek samping minimaL
JENIS NEBULIZER
- Jet Nebulizer
Bisa memecahkan steroid, partikel yang dihasilkan lebih besar, mencapai
main bronchus cabang kedua. Berisik, harga alat lebih murah
- Ultrasonic Nebulizer
Tidak bisa memecahkan steroid, partikel lebih kecil, dapat
mencapai bronkioli
- Vibrating Mesh Technology (VMT)
Memecahkan partikel sangat kecil, mampu sampai alveoli

Hess DR, MacIntyre NR, Mishoe SC, Galvin WF, Adams AB. Respiratory care: principles and practice. 2md ed. Jones & Bartlett Learning, 2011.
Jet Nebulizer
BERNOULLI EFFECT
Udara dipompa lewat Sebagian besar obat diubah menjadi
venturi partikel 1-5 µm

Tekanan udara rendah,


kecepatan tinggi

Sucking (obat terhisap dari


feeding tube ke aerosol)

Aerosol menabrak baffle (partikel


kecil keluar dari nebulizer,
partikel besar kembali ke
reservoir
Hess DR, MacIntyre NR, Mishoe SC, Galvin WF, Adams AB. Respiratory care: principles and practice. 2md ed. Jones & Bartlett Learning, 2011.
Jet Nebulizer

Douglas S. Gardenhire, EdD, RRT-NPS,FAARC et al. A Guide to Aerosol Delivery Devices for Respiratory Therapists, 3rd Edition ,American
Association of Respiratory Care 2013
Jet Nebulizer dengan Reservoir Tube
• Jet nebulizers terus menerus
(inhalasi-ekshalasi) memancarkan
aerosol, dibutuhkan menahan
napas agar deposisi optimal.
• Aerosol dipancarkan ke udara luar
saat fase ekspirasi dan saat pasien
tidak menarik napas.

Timothy R M. The Science Guiding Selection of an Aerosol Delivery Device. Respir Care. 2013 Nov;58(11):1963-73.
Ultrasonic Nebulizer • Menggunakan kristal piezoelektrik
(mengalami vibrasi)
• Frekuensi 1,35-1,5 MH : terbentuk
partikel 1-10 µm (rerata 3 µm)
• Menghasilkan output (0,5-7 ml/mnt)
dan densitas aerosol yang lebih
besar dari jet nebulizer
• Terjadi kenaikan suhu 15⁰C dalam 15
menit  konsentrasi obat meningkat
 dapat terjadi denaturasi protein
Makin besar frekuensi,
makin kecil ukuran partikel terbentuk
Hess DR, MacIntyre NR, Mishoe SC, Galvin WF, Adams AB. Respiratory care: principles and practice. 2md ed. Jones & Bartlett Learning, 2011.
PERBEDAAN JENIS NEBULIZER
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN - NEBULIZER
JET ULTRASOUND
PERAWATAN MUDAH LEBIH RUMIT
PENGGUNAAN MUDAH MEDIA AIR?
BIDANG DATAR?
HARGA MURAH MAHAL
SUARA KASAR HALUS
PARTIKEL LEBIH KASAR LEBIH HALUS
KORTIKOSTEROID + -
Nebulizer di ICU RS PERSAHABATAN
Indikasi
Efektif dilakukan pada pasien dengan:

Broncho Produks Batuk Radang


spasme i secret dan pada
akut yang sesak epiglotis
berlebih
kontraindikasi

Pasien tidak Pasien yang Pemakaian


sadar/ tidak ada suara katekolamin
confusion nafas/ pada pasien
berkurang dengan cardiac
irritability
CARA MENGGUNAKAN NEBULIZER
1. Udara dalam ruangan harus segar, mempunyai ventilasi yang
baik
2. Pasien duduk /tegak dan relaks, atau tidur miring setengah
duduk
3. Bernapas biasa (volume tidal). Sesekali menarik napas dalam.
4. Pergunakan mouth piece atau masker (Anak-anak usia < 6 thn
harus memakai masker)
5. Waktu yang digunakan berkisar 5-15 menit. Jika diperlukan
dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari.
CARA MENGGUNAKAN NEBULIZER
6. Jika ada bronkokonstriksi, berikan pertama-tama
bronkodilator terlebih dahulu
7. Jangan memberikan mukolitik pada saat pasien masih
sesak, terutama pada serangan akut berat
8. Sekret yang dikeluarkan jangan sampai tertelan oleh
pasien, pergunakan tempat tissue atau sputum
9. Perhatikan tanda-tanda yang tidak biasa pada pasien
seperti cyanosis, sesak yang makin parah, dll
10. Sebaiknya pergunakan alat-alat yang disposable dan
pisahkan terhadap pasien-pasien tertentu
Teknik pemberian
terapi nebulizer
pada anak
Langkah-Langkah Gambar ilustrasi
Tahap pra interaksi
1.Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat

Tahap orientasi
1.Beri salam, panggil klien dengan
namanya
2.Tanyakan apa yang dirasakan pasien
3.Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
Langkah-Langkah Gambar Ilustrasi
Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Gunakan handscone
3. Atur posisi klien
4. Hubungkan kabel power nebulizer ke terminal listrik,
pastikan bahwa mesin nebulizer menyala. Jika menggunakan
O2 dinding/sentral, putar flow meter sesuai kebutuhan (5-
8lpm)
5. Masukkan obat sesuai dosis yang dibutuhkan kedalam face
mask nebulizer lalu tutup kembali dengan cara diputar
6. Monitor uap atau obat (dengan cara hidupkan mesin
nebulizer lihat apakah sudah ada uap yang keluar dari face
mask nebulizer)
7. Mengenakan face mask nebulizer dengan benar kepada klien
(menutupi hidung dan mulut)
8. Menanyakan kepada klien apakah sesaknya mulai berkurang
9. Bila sudah selesai, alat dirapihkan
Langkah kerja Gambar ilustrasi
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien (menanyakan kepada klien
bagaimana setelah dipasang alat nebulizer apakah
sesak berkurang)
2. Rencana tindak lanjut (diusahakan anak jangan
banyak beraktivitas dulu ya, agar sesaknya bisa
cepat sembuh atau tidak kambuh kembali)
3. Kontrak yang akan datang ; topic, waktu, tempat
(kalo begitu saya tinggal dulu ya. Nanti pukul 12.00
kita bertemu lagi, untuk terapi pemberian obat
secara oral, tempatnya disini saja)
4. Pendokumentasian ; waktu pemberian, respon
klien
Penting !!!
1. Perhatikan reaksi pasien sebelum, selama, dan sesudah pemberian terapi
inhalasi nebulizer
2. Nebulizer harus diberikan sebelum waktu makan
3. Setelah nebulizer, pasien disarankan membatukkan dengan efektif dan
postural drainase untuk membantu dalam pengeluaran sekresi
Hal yang perlu diperhatikan pada saat
pemberian terapi nebulizer pada anak:

Pakaikan nebulizer pada bayi/anak Awasi bayi/anak saat menghirup Bersihkan nebulizer sesuai
seluruh obat-obatan melalui nebulizer petunjuk dokter atau yang tertera
pada kemasannya

Membuat Nebulizer Lebih Ramah Biarkan anak menggunakan nebulizer Jangan memakaikan nebulizer
terhadap Anak sendiri ketika sudah cukup umur pada bayi/anak
yang sedang menangis
Efek samping penggunaan nebulizer

Tachycardia Insomnia

Palpitasi Tremor

Pusing Mual
Perhatian khusus pada Terapi Aerosol
Pada Pasien:

• Efek samping obat


• Bronkospasme
• Konsentrasi Obat
• Infeksi
• Iritasi mata

Care provider & Bystanders

• Paparan second-hand aerosol drugs


• Infeksi
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Anda mungkin juga menyukai