Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

SMF JANTUNG

RS. PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

KARDIOMIOPATI HIPERTROFI (HYPERTROPHIC CARDIOMYOPATHY)


(ICD 10: I 42.1 (Obstruktif ); I 42.2 (Non-obstruktif )
A. Pengertian (Definisi) adalah penyakit jantung yang ditandai dengan penebalan – tetapi
tidak melebar-ventrikel kiri, tanpa dijumpai adanya penyakit
jantung lain atau kondisi sistemik yang dapat menyebabkan
penebalan otot ventrkel.
B. Anamnesis 1. Lekas lelah
2. Sesak nafas
3. Orthopnoe
4. Paroxysmal nocturnal dyspnoe
5. Nyeri dada
6. Pingsan
7. Rasa melayang
C. Pemeriksaan Fisik - Murmur ejeksi sistolik
- Tanda gagal jantung lainnya
D. Kriteria Diagnosis 1. Tanda dan gejala gagal jantung dan nyeri dada
2. Echocardiografi menunjukkan penebalan otot ventrikel kiri
3. Tidak ada penyakit jantung lain, kelainan katup atau penyakit
sistemik yang dapat menyebabkan penebalan ventrikel kiri
4. Penebalan bukan karena pekerjaan sebagai atlet
E. Diagnosis Hypertrophic Cardiomyopathy/ Kadiomiopati hipertrofi.
F. Diagnosis Banding Hypertensive HeartDisease

G. Pemeriksaan Penunjang 1. Foto polos dada


2. Elektrokardiografi/EKG
3. Echocardografi
4. Biopsimiokardium
H. Tindakan -
I. Terapi 1. Beta blocker (bisoprolol 5-10 mg, atau Atenolol 50- 100 mg,
atau Metoprolol 50-100 mg) dan/atau
2. Verapamil 40-80mg
3. Warfarin atau Coumarine (bila disertai fibrilasi atrium)
4. Surgicalseptal myectomy (bila menunjukkan tanda/ gejala
gagal jantung yang tidak teratasi dengan obat-obatan) dan
disebabkan oleh obstruksi LVOT (gradient >50 mmHg)
5. Alcohol Septal Ablation.
6. I C D bila ada aritmia yang mengancam jiwa (VT atau VF)
J. Edukasi 1. Edukasi kepatuhan pengobatan
2. Edukasi restriksi cairan dan garam
3. Edukasi diet seimbang
4. Edukasi pengetahuan penyebab kekambuhan
5. Edukasi pengaturan dosis diuretic
6. Edukasi latihan fisik yang aman dan bermanfaat
J. Prognosis Ad Vitam : malam
Ad Sanationam: malam
Ad Functionam: malam
K. Tingkat Evidens IV
L. Tingkat Rekomendasi I
M. Penelaah Kritis dr. Indah Fitria Ramdhani, Sp. JP
N. Indikator Medis 80% pasien telah mendapat obat Beta blocker
O. Kepustakaan Panduan Praktik Klinis (PPK) Dan Clinical Pathway (CP) Penyakit
Jantung Dan Pembuluh Darah. Edisi Pertama. 2016.

Karanganyar, Mei 2020

Disetujui Oleh : Dibuat Oleh :


Ketua Komite Medik Kelompok Medik Fungsional
Prof. Dr. dr. Os Hartanto, Sp.S (K) dr. Indah Fitria Ramdhani, Sp. JP

Anda mungkin juga menyukai