Anda di halaman 1dari 39

Fisiologi

Sistem Saraf Pusat

Sherwood
sembulingan
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Sistem Saraf dibagi :
• Sistem saraf Pusat
– Otak
– Medula spinalis
• Sistem saraf Tepi
– Divisi Aferen (sensorik)
– Divisi Eferen (motorik)
• Sist. Saraf somatik
• Sist. Saraf Autonom
– Sist saraf simpatis
– Sist saraf parasimpatik
– Sist saraf enterik
Neuron
 Neuron (sel saraf)satuan
struktural sistem saraf.
 Klasifikasi neuron
Berdasarkan:
• Jumlah kutub (unipolar
,bipolar dan multipolar)
• Fungsi (neuron motorik
dan neuron sensorik
• Panjang akson (neuron
golgi 1 dan neuron golgi 2)

Sembulingam K, Sembulingam P. Buku Ajar


Fisiologi Kedokteran, 2013.
Struktur Neuron

Sembulingam K, Sembulingam P. Buku Ajar


Fisiologi Kedokteran, 2013.
Tiga kelas
neuron
• Neuron
Aferen(sensorik)
• Neuron Eferen
(motorik)
• Antarneuron
(99%)

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Neuroglia
Neuroglia (glia = lem)/ sel glia  sel pendukung
sistem saraf. Sel glia tidak dapat menghantarkan
impuls (potensial aksi). Jumlahnya 10 – 15 kali
lebih banyak dari sel neuron.

Klasifikasi sel glia :


A. Central neuroglia cell
B. Perifer neuroglia cell
Central Neuroglia Cell

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Central Neuroglia Cell

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Periferal Neuroglia cell
• Schwan cell ( sel glia major di PNS)
– Berikan mielinasi (isolasi) di sekitar serabut saraf di
PNS.
– Mainkan peran penting dalam regenerasi saraf
– Hapus debris seluler selama regenerasi dengan
aktivitas fagositik mereka.
• Satellite cell (sel glial yang ada di bagian luar
permukaan neuron PNS)
– Berikan dukungan fisik pada neuron PNS
– Membantu mengatur lingkungan kimia ECF di sekitar
neuron PNS.
Sistem Saraf Pusat
• Sistem saraf pusat (SSP) termasuk otak dan
medula spinalis yang dibentuk oleh neuron dan
sel pendukung(neuroglia).

Klasifikasi :
Sistem saraf Pusat

Otak serebelum Batang Medula


depan otak spinalis

Diensefalon Serebrum

1. Nukleus basal
1.Hipotalamus
2. Korteks
2. Talamus serebrum

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Pelindung Sistem Saraf Pusat
1. SSP dibungkus oleh struktur tulang keras .Kranium (
tengkorak ) dan kolumna vertebralis mengelilingi
korda spinalis.
2. Antara tulang pelindung dan jar. Saraf terdapat 3 lapis
membran protektif dan nutritif ,yaitu
meningen.(durameter ,arachnoid meter,piameter)
3. Otak mengapung dalam suatu bantalan cairan khusus
, cairan serebrospinal (CSS)
4. Terdapar sawar darah otak sangan selektif yg
membatasi akss bahan “ di dalam darah masuk ke
jaringan otak yg rentan.
Struktur dan fungsi Otak

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Korteks Serebrum
 Serebrum dibagi 2hemisfer kiri dan kanan. Keduanya dihubungkan oleh
korpus kalosum.
Hemisfer kiri  tugas logis analitik ,sekuensial,dan verbal ( matematika ,bahasa ,
filosofi)
Hemister kanan keterampilan non- bahasa ,memiliki talenta bermusik dan artistik)

 Korpus kalosum adalah “information superhighway” . Kedua hemisfer


berkomunikasi dan saling bekerja sama melalui pertukaran informasi konstan
melalui koneksi saraf ini.

Diseluruh SSP diselubungi :


• Subtansia Grisea (luar)
terdiri dari badan sel neuron dan dendrit tersusun padat serta sebagian sel glia.
• Subtansia Alba(dalam)
Warnanya putih disebabkan oleh komposisi lemak mielin.
Empat pasang lobus korteks Serebrum
1. Lobus Oksipitalis
 Melaksanakan pemrosesan awal
masukan penglihatan.
2. Lobus Temporalis
Menerima sensasi suara (auditorik)
3. Lobus Parietalis
menerima dan memroses masukan
sensorik.
4. Lobus frontalis
1) aktivitas motorik volunter ,2)
kemampuan bicara 3)elaborasi pikiran.

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Daerah fungsional korteks serebrum

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Peta somatotropik
korteks
somatosensorik dan
korteks motorik
primer

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Berbahasa
Bahasa = bentuk komunikasi yg kompleks ketika kata yg ditulis atau
diucapkan menyimbolkan benda dan menyampaikan gagasan.

Daerah primer khusus untuk bahasa


1. Daerah Wernicke (letak di korteks kiri pertemuan lobus
parietalis,temporalis,dan oksipitalis)
 Bag ini menerima masukan dr lon oksipitalis ,temporalis dan korteks
somatosensorik .( Pemahaman bahasa)

2.Daerah Broca (letak di lob frontalis kiri berdekatan daerah motorik


korteks mengontrol otot u/ artikulasi)
mengontrol otot u/ artikulasi (PPembentukan bicara)
Jalur untuk mengucapkan kata yg dilihat dan
didengar

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Nukleus Basal
(inhibitorik penting kontrol motorik)
Peran :
• Menghambat tonus otot di seluruh tubuh
(mempertahankan keseimbangan antara
masukan eksitatorik dn inhibitorik ke neuron”
pada otot rangka.
• Memilih dan mempertahankan aktivitas motorik
bertujuan menekan pola gerakan yang tidak
berguna/diinginkan.
• Memantau dan mengkoordinasikan kontraksi
lambat yg menetap ,terutama yg berkaitan dg
postur dan penopangan.
Talamus
(pemancar sensorik dan penting dl kontrol
motorik)
Talamus “ stasiun pemancar”
Peran :
Pemrosesan awal semua masukan sensorik
dan meneruskan ke daerah somatosensorik yg
sesuai ,serta ke bag lain otak.
Kesadaran kasar terhadap sensasi
Berperan dalam kesadaran
Berperan dalam kontrol motorik
Hipotalamus
(homeostatik)
Peran =
• Mengontrol suhu tubuh
• Mengontrol rasa haus dan pengeluaran urin
• Mengontrol asupan makanan
• Kontrol sekresi hormon hipofisis anterior
• Menghasilkan hormon hiposisis poserior
• Kontrol kontraksi uterus dan ejeksi susu
• Ikut mempengaruhi otot polos ,otot jantung ,dan kel
eksokrin
• Berperan dalam emosi dan prilaku
• Berperan dlam siklus tidur bangun
Emosi
Mencakup perasaan emosional sbjektif dan
suasana hati.( mis: marah , takut ,sedih,gembira)
Diperankan oleh sistem limbik .
Amigdala ( interior di bawah lobus temporalis)
 Penting untuk memroses masukan yg
menghasilkan senasi takut.
Memori
Memori  prnyimpanan pengetahuan yg didapat untuk dapat diingat
kembali kemudian.
Perubahan “ saraf yg berperan dalam retensi atau penyimpanan
pengetahuan dikenal sebagai jejak memori.

Penyimpanan informasi ada 2 cara : ingatan jangka pendek dan


ingatan jangka panjang.

Ingatan jangka pendek berlangsng beberapa detik hingga jam


,sedangkan jangka panjang dipertahankan dalam hitungan harian
sampai tahunan.

Proses pemindahan dan fiksasi jejak ingatan jangka pendek menjadi


simpanan ingatan jangka panjang dikena sbg konsolidasi.
Perbandingan ingatan jangka pendek
dan jangka panjang.

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Serebelum
Peran =
• Mempertahankan keseimbangan
• Meningkatkan tonus otot
• Mengkoordinasikan dan merencanakan aktivitas otot
sadar terampil.

Bagian” serebelum melakukan fungsi” berikut =


1. Vestibuloserebelum
Mempertahankan keseimbangan dan konol gerakan
mata.
2. Spinoserebelum
Meningkatkan tonus otot dan mengkoordinasikan
gerakan volunter terampil.cth : gerakan sendi bahu,siku
dan pergelangan tangan .
3. Serebroserebelum
Perencanaan dan inisiasi aktivitas volunter dengan
membeikan masukan ke daeah motorik
korteks.Penyimpanan gerakan prosedural.
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Batang otak
Batang otak terdoro dari : medula oblongata,pons ,otak
tengah.
Peran =
• Sebagian besar dari 12 pasang saraf kranialis berasal dari
batang otak . Saraf” ini mempersarafi struktu kepala dan
leher .Kecuali saraf kranialis X ( saraf vagus)
• Pusat kontrol KV , respirasi dan pencernaan
• Regulasi refleks otot yg berperan dlm keseimbangan dan
postur
• Penerimaan dan integrasi semua masukan sinaps dan korda
spinalis ; pengaktifan korteks serebrum dan keadaan
terjaga
• Berperan dalam siklus tidur bangun.
Saraf
Kranialis

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Korda spinalis
Dari korda spinalis keluar
pasangan” saraf spinalis
melalui ruang” yg terbentuk
antara lengkung tulang
berbentuk sayap vertebra”
berdekatan.

Terdapat 8 pasang saraf


servikalis (leher) (C1-C8),12
saraf torakalis(dada) ,5 saraf
lumbalis (panggul) ,dan 1
saraf koksigeus (tulang ekor)
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Fungsi korda spinalis
1. Sebagai penghubung untuk transmisi
informasi antara otak dan bag tubuh sisanya.
2. Mengintegrasikan aktivitas refleks antara
masukan aferen dan keluaran eferen tanpa
melibatkan otak.(reflek spinal)
Saraf spinalis

31 pasang

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Korda spinalis

Struktur

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Saraf spinalis

Akar dorsal dan akar ventral


berhubungan membentuk saraf spinalis.

• Akar dorsal (sensorik)


Dilalui serat aferen (dri reseptor perifer
ke korda spinalis)
• Akar Ventral (motorik)
Dilalui serat eferen (dari SSP ke luar)

Saraf  berkas akson akson neuron


perifer,sebagian aferen dan eferen,yg
dibungkus oleh jaringan ikat dan
mengikuti jalur yg sama.

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Traktus Ascendens dan descendens subtansia
alba korda spinalis.

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Traktus
• Traktus Ascendens
Korda spinalis ke otak

• Tractus Descendens
 Otak ke korda spinalis
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Refleks
Refleks  setiap respon yg terjadi secara otomatis tanpa upaya sadar.
Ada 2 :
1.Reflek sederhana (respon inheren tanpa dipelajari)
Cth: menarik tangan saat terkena benda panas.
2. Reflek Didapat(terjadi karena latihan dan belajar)
Cth: main piano.

Lengkung refleks jalur saraf yg terlibat dlm melaksanakan akivitas refleks


1. Reseptor sensorik
2. Jalur aferen
3. Pusat integrasi
4. Jalur eferen
5. Efektor.
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai