Anda di halaman 1dari 19

METABOLISME ASAM URAT

DAN GLUKOSA
PENDAHULUAN
 Asam urat merupakan produk akhir dari
katabolisme adenin dan guanin yang berasal dari
pemecahan nukleotida purin. Asam urat adalah
produk akhir metabolisme purin yang terdiri dari
komponen karbon, nitrogen, oksigen, dan
hidrogen
 Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah
satu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh.
Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis
semua karbohidrat lain di dalam tubuh
TINJAUAN PUSTAKA
 Penegertian Asam Urat
Asam urat adalah asam berbentuk kristal yang
merupakan produk akhir dari metabolisme atau
pemecahan purin.
Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh dan
dijumpai pada makanan dari sel hidup, yaitu
makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-
kacangan) maupun dari hewan (daging, jeroan,
ikan).
Metabolisme Asam Urat

Sintesis asam urat dimulai dari terbentuknya basa purin dari gugu
s ribosa, yaitu 5-phosphoribosyl-1-pirophosphat (PRPP) yang did
apat dari ribose 5 fosfat yang disintesis dengan Adenosine tripho
sphate (ATP)
Reaksi pertama, PRPP bereaksi dengan glutamin membentuk fos
foribosilamin. Reaksi ini dikatalisis oleh PRPP glutamil amidotra
nferase, suatu enzim yang dihambat oleh produk nucleotide inosi
ne monophosphate (IMP), adenosine monophosphat (AMP) dan
guanine monophosphate (GMP). Ketiga nukleotida ini juga men
ghambat sintesis PRPP sehingga memperlambat produksi nukleo
tida purin dengan menurunkan kadar substrat PRPP
 Inosine monophosphat (IMP) merupakan
nukleotida purin pertama yang dibentuk dari
gugus glisin dan mengandung basa hipoxanthine.
IMP berfungsi sebagai titik cabang dari
nukleotida adenin dan guanin. AMP berasal dari
IMP melalui penambahan sebuah gugus amino
aspartat ke karbon enam cincin purin dalam
reaksi yang memerlukan Guanosine triphosphate
(GTP).
 Guanosine monophosphat (GMP) berasal dari IMP
melalui pemindahan satu gugus amino 9 dari amino
glutamin ke karbon
 AMP mengalami deaminasi menjadi inosin, kemudian
IMP dan GMP mengalami defosforilasi menjadi inosin
dan guanosin. Basa hipoxanthine terbentuk dari IMP
yang mengalami defosforilasi dan diubah oleh xanthine
oxidase menjadi xanthine serta guanin akan mengalami
deaminasi untuk menghasilkan xanthine juga. Xanthine
akan diubah oleh xanthine oxsidase menjadi asam urat.
 Asam urat diginjal akan mengalami empat tahap
yaitu asam urat dari plasma kapiler masuk ke
glomerulus dan mengalami filtrasi di glomerulus,
sekitar 98-100% akan direabsorbsi pada tubulus
proksimal, selanjutnya disekresikan kedalam
lumen distal tubulus proksimal dan direabsorbsi
kembali pada tubulus distal. Asam urat akan
diekskresikan kedalam urine sekitar 6% - 12%
dari jumlah filtrasi..
 Makanan Tinggi Purin
Purin merupakan bahan utama pembentuk asam
urat. Purin dapat berasal dari pemecahan asam
nukleat tubuh dan asupan makanan. Makanan
yang mengandung tinggi purin, diantaranya :
daging, ikan, kacang-kacangan juga jeroan. Selain
itu minuman beralkohol juga memiliki kadar
purin yang tinggi
Peningkatan Asam Urat
 Meningkatnya asam urat dalam darah
disebut hiperurisemia. Hiperuresemia
menimbulkan hipersaturasi asam urat, yaitu
kelarutan asam urat dalam darah melewati
ambang batasnya sehingga menyebabkan
timbunan asam urat dalam bentuk garam
(monosodium urat) di jaringan.
Konsentrasi 7,0 mg/dl adalah batas
kelarutan monosodium urat dalam plasma
 Sehingga pada konsentrasi > 7,0 mg/d
monosodium urat cenderung mengendap dalam
jaringan. Kondisi hiperuresemia dapat
disebabkan karena produksi asam urat yang
berlebih, pembuangan asam urat melalui ginjal
berkurang, atau kombinasi dari dua kondisi
tersebut
 Hiperuresemia yang disebabkan karena produksi
asam urat yang meningkat dalam tubuh dapat ter
jadi pada kondisi5 :
1. Gangguan metabolisme purin bawaan akibat ke
kurangan enzim HGPRT (hipoxantin guanin p
hosporybhosil transferase)
2. Kelainan herediter yaitu terjadi aktivitas berlebi
h dari enzim phosporybhosil pyroposphat sinte
tase
 Kondisi hiperuresemia yang disebabkan karena proses pembuang
an asam urat melalui ginjal yang berkurang dapat terjadi karena k
etidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat. Hal ini bis
a disebabkan karena beberapa faktor, seperti :
1. Konsumsi obat yang dapat meningkatkan kadar asam urat dala
m darah dalam waktu yang lama, seperti obat TB dan obat hiper
tensi
2. Olahrag yang terlalu berat sehingga menyebabkan penumpukan
asam laktat di dalam otot
3. Konsumsi alkohol berlebih
4. Penyakit : gagal ginjal
 Definisi Glukosa
Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah
satu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh.
Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis
semua karbohidrat lain di dalam tubuh seperti
glikogen, ribose dan deoxiribose dalam asam
nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam
glikolipid, dan dalam glikoprotein dan
proteoglikan.2
 Semua sel dengan tiada hentinya mendapat
glukosa ; tubuh mempertahankan kadar glukosa
dalam darah yang konstan, yaitu sekitar 80-100
mg/dl bagi dewasa dan 80-90 mg/dl bagi anak
 Kadar glukosa yang rendah, yaitu hipoglikemia
dicegah dengan pelepasan glukosa dari simpanan
glikogen hati yang besar melalui jalur
glikogenolisis dan sintesis glukosa dari laktat,
gliserol, dan asam amino di hati melalui jalur
glukonoegenesis dan melalui pelepasan asam
lemak dari simpanan jaringan adiposa apabila
pasokan glukosa tidak mencukupi
Glikolisis
 Glikolisis merupakan suatu lingkup dari metabolisme karbohidrat dimana
terjadinya tahap-tahap penguraian glukosa menjadi piruvat. Proses glokolisis
ini terjadi dalam sitosol. Glikolisis merupakan suatu reaksi oksidasi glukosa
menjadi energi (ATP) (adenosine triphosphate) yang merupakan molekul
dasar penghasil energi di dalam tubuh. Dalam konsumsi keseharian, glukosa
akan menyediakan hampir 50 -75% dari total kebutuhan energi tubuh.
Untuk dapat menghasilkan energi, proses metabolisme glukosa akan
berlangsung melalui 2 mekanisme utama yaitu melalui proses anaerobik dan
proses aerobik.7
 Proses metabolisme secara anaerobik akan berlangsung di dalam sitoplasma
sedangkan proses metabolisme aerobik akan berjalan dengan mengunakan
enzim sebagai katalis di dalam mitokondria dengan kehadiran oksigen. Pada
keadaan aerob, serangkaian tahap dari reaksi glikolisis yang menghasilkan
asam piruvat masuk kedalam mitokondria lalu teroksidasi menjadi asetil KoA
kemudian asetil KoA masuk ke dalam siklus Kreb mengalami fosforilasi
oksidatif menghasilkan ATP, CO2, dan H2O.7
 Tahap awal metabolisme konversi glukosa menjadi energi di dalam tubuh akan
berlangsung secara anaerobik melalui proses yang dinamakan Glikolisis. Proses ini
berlangsung dengan mengunakan bantuan 10 jenis enzim yang berfungsi sebagai katalis
di dalam sitoplasma yang terdapat pada sel eukaryotik. Inti dari keseluruhan proses
glikolisis adalah untuk mengkonversi glukosa menjadi produk akhir berupa piruvat.
Pada proses Glikolisis, 1 molekul glukosa yang memiliki 6 atom karbon pada rantainya
(C6H12O6) akan terpecah menjadi produk akhir berupa 2 molekul piruvat yang
memiliki 3 atom karbon (C3H3O3).7
 Proses ini berjalan melalui beberapa tahapan reaksi yang disertai dengan terbentuknya
beberapa senyawa antara seperti Glukosa 6-fosfat dan Fruktosa 6-fosfat . Selain akan
menghasilkan produk akhir berupa molekul piruvat, proses glikolisis ini juga akan
menghasilkan molekul ATP serta molekul NADH (1 NADH=3 ATP). Molekul ATP
yang terbentuk ini kemudian akan diekstrak oleh sel-sel tubuh sebagai komponen dasar
sumber energi. Melalui proses glikolisis ini 4 buah molekul ATP & 2 buah molekul
NADH (6 ATP) akan dihasilkan serta pada awal tahapan prosesnya akan
mengkonsumsi 2 buah molekul ATP sehingga total 8 buah ATP akan dapat terbentuk
 Respirasi Selular
 Tahap metabolisme energi berikutnya akan berlangsung pada
kondisi aerobik dengan mengunakan bantuan oksigen. Bila
oksigen tidak tersedia maka molekul piruvat hasil proses glikolisis
akan terkonversi menjadi asam laktat. Dalam kondisi aerobik,
piruvat hasil proses glikolisis akan teroksidasi menjadi produk
akhir berupa H2O dan CO2 di dalam tahapan proses yang
dinamakan respirasi selular. Proses respirasi selular ini terbagi
menjadi 3 tahap utama yaitu produksi Acetyl-CoA, proses
oksidasi Acetyl-CoA dalam siklus asam sitrat serta Rantai
Transpor Elektron. Tahap kedua dari proses respirasi selular
yaitu Siklus Asam Sitrat merupakan pusat bagi seluruh aktivitas
metabolisme tubuh. Siklus ini tidak hanya digunakan untuk
memproses karbohidrat namun juga digunakan untuk
memproses molekul lain seperti protein dan juga lemak
 Produksi acetyl-CoA (Proses Konversi Pyruvate)
 Sebelum memasuki Siklus Asam Sitrat molekul piruvat
akan teroksidasi terlebih dahulu di dalam mitokondria
menjadiAcetyl-Coa dan CO2. Proses ini berjalan
dengan bantuan multi enzim pyruvate dehydrogenase
complex (PDC) melalui 5 urutan reaksi yang melibatkan
3 jenis enzim serta 5 jenis coenzim. 3 jenis enzim yang
terlibat dalam reaksi ini adalah enzim Pyruvate
Dehydrogenase (E1), dihydrolipoyltransacetylase (E2)
& dihydrolipoyl dehydrogenase (E3), sedangkan
koenzim yang telibat dalam reaksi ini adalah TPP,
NAD+, FAD, CoA & Lipoate. 8
 Siklus Kreb
 Siklus kreb disebut juga sebagai siklus asam sitrat, yaitu serangkaian reaksi
kimia dalam sel pada mitokondria yang berlangsung secara berurutan dan
berulang. Molekul Acetyl CoA yang merupakan produk akhir dari proses
konversi Pyruvate kemudian akan masuk ke dalam Siklus Asam Sitrat. Secara
sederhana persamaan reaksi untuk 1 Siklus AsamSitrat dapat dituliskan8 :

Acetyl-CoA + oxaloacetate + 3 NAD+ + GDP + Pi + FAD


oxaloacetate + 2 CO2 + FADH2 + 3 NADH + 3 H+ + GTP
 Siklus ini merupakan tahap akhir dari proses metabolisme energi glukosa.

Anda mungkin juga menyukai