• Tortora, G.J. and Derrickson, B. 2012. Principles of Anatomy and Physiology. 13th ed. USA: John Wiley
& Sons, Inc.
• Jurnal Penelitian Universitas Nusa Cendana.
Etiologi Gejala
• Ikatan Dokter Indonesia. 2014. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer. Jakarta: IDI
• Boies, Adams. 1997. Buku Ajar Penyakit THT Edisi 6. Jakarta: EGC
•Probst-Grevers-Iro, Basic Otorhinolaryngology, 2006.
Gejala
Etiologi
• Hidung tersumbat (tidak
• Alergi
hilang timbul)
• Ketidakseimbangan
• Post-nasal drip
vasomotor
• Gangguan penghidu
• Infeksi
• Rasa nyeri pada hidung
• Sakit kepala
• Mangunkusumo, E dan Wardani, RS. 2007. Polip hidung dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung Tenggorok,
Kepala dan Leher. Balai Penerbit FKUI, Jakarta, edisi keenam
• Kirtreesakul, V. 2005. “Update on Nasal Polyps: Etiopatogenesis.” Journal Medical Assosiation Thailand 88
Gejala
Etiologi
• Post nasal drip
• Infeksi
• Nyeri kepala dan wajah
• Non-infeksi(Mis.
• Ingus purulen
Kelainan anatomi hidung,
• Batuk dan demam
trauma, dll)
• Bersin-bersin
• Nyeri gigi
• Demam
• Malaise
• Boies, Adams. 1997. Buku Ajar Penyakit THT Edisi 6. Jakarta: EGC.
• HARRISON’S PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE, 19th edition
Gejala
Etiologi
• Hidung tersumbat terus
• Karena penggunaan obat
menerus
tetes hidung yang
• Tidak berubah
berlangsung lama
berdasarkan musim
• Mendengkur/ Sleep
apnea
• Bernapas lewat mulut
• Ikatan Dokter Indonesia. 2014. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer. Jakarta: IDI.
Etiologi Gejala
• Elise kasakeyan. Rinitis Vasomotor. Dalam : Soepardi EA, Nurbaiti Iskandar, Ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit THT. Edisi ke
-3.Jakarta: Balai Penerbit FK UI,1997.p.107-8
• Segal S,dkk. Vasomotor Rhinitis Following Trauma To The Nose. Ann Otorhinolaryng.1999.p.108,208-10
Reaksi berlebihan, tidak diinginkan karena
terlalu sensitifnya respon imun → merusak,
menghasilkan ketidaknyamanan dan terkadang
berakibat fatal → sistem kekebalan normal
Menurut Robert Coombs dan Philip HH Gell,
dibagi 4:
Tipe I : Reaksi IgE atau reaksi Anafilatik
Tipe II : Reaksi Sitotoksik
Tipe III : Reaksi Kompleks Antigen-
Antibodi
Tipe IV : Reaksi Hipersensitivitas
tertunda
• Ikatan Dokter Indonesia. 2014. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer. Jakarta: IDI
Pajangan alergen (sensitasi)
• Sudoyo A W et all. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Jakarta: Internal Publshing
Asma hipersensitivitas mukosa perubahan
struktur sel di hidung & saluran napas (reseptor
histamine keduanya sama)
Asma sembuh reseptor tidak hilang
Terpapar alergen rhintis alergi
• Sudoyo A W et all. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Jakarta: Internal Publshing
Rhinitis Polip Rhinitis Rhnitis
Sinusitis
Alergi Nasi Medikamentosa Vasomotor
Laki-laki
+ + + +/- -
15 tahun
Pilek
selama 1 + + + - -
tahun
Lendir
pada
+ + + + +
tengoroka
n (PND)
Riwayat
sesak
+ +/- +/- - +/-
napas saat
kecil
TERIMA KASIH