• Anatomi
• Fisiologi
Mekanisme batuk dan sesak secara umum
Patomekanisme demam dan batuk berlendir pada
skenario
• Patomekanisme demam
Prostaglandin
meningkatkan Set
Point hipotalamus
Patomekanisme batuk berlendir
• Berbagai penyakit yang menyebabkan inflamasi, konstriksi,
infiltrasi, ataupun kompresi pada saluran pernapasan dapat
mengakibatkan batuk.
• Sekresi trakeobronkial dalam jumlah kecil secara normal
diproduksi secara efektif melalui mekanisme pembersihan
mukosiliar.
• Kelenjar mukus dan sel goblet adalah sumber utama dari
mukus trakeobronkial.
• Pada keadaan patologik, fungsi mukosiliar tidak efektif atau
kurang efektif karena jumlah sekresi yang berlebih, maka
batuk menjadi penting untuk membersihkan saluran napas.
• Sekresi yang berlebihan biasanya diikuti keadaan inflamasi dari
saluran pernapasan baik yang disebabkan oleh reaksi alergi
maupun infeksi.
Penyakit-penyakit yang bisa menimbulkan
batuk dan sesak pada anak
• Asma
• Bronkitis
• Bronkiolitis
• TB (Tuberculosis)
• Pneumonia
Macam-macam imunisasi yang wajib di lakukan
terhadap bayi
Hubungan imunisasi dengan gejala
• Pada skenario diketahui bahwa anak laki-laki 14 bulan hanya
mendapatkan imunisasi polio dan BCG beberapa hari setelah lahir.
Menurut data yang diperoleh dari rekomendasi IDAI tahun 2017
seharusnya anak tersebut telah mendapatkan imunisasi Hepatitis B
sebanyak 4 kali, polio 5 kali dan BCG 1 kali.
• Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Salah satu faktor
penyebab ISPA adalah status imunisasi pada balita. ISPA berasal
dari jenis penyakit yang berkembang dari penyakit yang dapat
dicegah seperti difteri, pertusis, dan campak, maka peningkatan
cakupan imunisasi akan berperan besar dalam upaya
pemberantasan ISPA. Cara yang terbukti paling efektif saat ini
adalah dengan pemberian imunisasi campak, pemberian imunisasi
lengkap sebelum anak mencapai usia 1 tahun, anak akan terlindung
dari beberapa penyebab yang paling utama dari infeksi pernafasan
termasuk batuk rejan, difteri, tuberkulosa dan campak
Identifikasi status gizi anak pada skenario
Berdasarkan standar berat badan menurut umur (BB/U) anak laki-laki dalam skenario
tersebut masuk dalam kategori gizi buruk karena mempunyai berat badan 6 kg di umur
14 bulan. Sedangkan seperti yang tercantum pada tabel normalnya anak usia 14 bulan
tersebut seharusnya memiliki berat badan 8,1 kg - 12, 6 kg.
Langkah-langkah diagnosis pada skenario
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Sputum
• pem,gram maupun
• Foto ronseng,,
• Pem,darah...tombosit leukosit
• foto toraks untuk melihat lapang paru apa ada
hiperlusen (ada infeksi tb)
DD dan DS terkait dengan scenario
Penatalaksanaan sesuai dengan DS
• BRONCHOPNEUMONIA
pemberian penisilin 50.000 U/kg bb/hari, di tambah
dengan kloramfenikol 50-70 mg/kg bb/hari dapat juga
di berikan antibiotik yang mempunyai spektrum luas
seperti obat ampisilin. Berikan sampai anak bebas dari
demam yaitu 4-5 hari. Pemberian obat ini bertujuan
untuk menghilangkan penyebab infeksi dan
menghindari resistensi obat antibiotik.
pemberian oksigen dan pemberian cairan intravena,
yaitu campuran glukosa 5% dan Nacl 0,9% dalam
perbandingan 3:1 di tambah dengan larutan Kcl 10
mEq/500/1botol infus
• BRONCHOPNEUMONIA