Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 9

MODUL BATUK DAN SESAK


PADA ANAK
KELOMPOK 9
1. Putri Rahayu Munandari (K1A1 14 121)

2. Aurannisa Firdausy (K1A1 19 004)

3. Dian Khofifah Zulhaj (K1A1 19 005)

4. Wa Ode Fauziah Indah Cahyani (K1A1 19 027)

5. Wa Ode Israwati (K1A1 19 028)

6. Kukuh Endro Rinekso (K1A1 19 048)

7. M. Rilan Ampurama Ruslan (K1A1 19 049)

8. Ahmad Siddiq (K1A1 19 075)

9. Ahsha Paysa Marsafah (K1A1 19 076)

10. Zahra Aliyya Utami (K1A1 19 119)

11. Zakariah Shidiq Ridhwansya (K1A1 19 120)

12. Heldha Nuriski Burya (K1A1 19 156)


SKENARIO 2
Seorang anak laki-laki umur 14 bulan masuk rumah
sakit dengan keluhan sesak yang dialaminya sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit, selain sesak dia juga ada
keluhan batuk berlendir dan demam. Anak tersebut
lahir dengan berat badan 3 kg, lahir spontan cukup
bulan. Saat ini beratnya 6 kg. Sebelumnya tidak ada
riwayat sesak. Riwayat imunisasi: hanya mendapatkan
imunisasi polio dan BCG beberapa hari setelah lahir.
KATA KUNCI
• Anak laki-laki umur 14 bulan
• Keluhan sesak yang dialaminya sejak 3 hari
• Keluhan batuk berlendir dan demam
• Lahir dengan berat badan 3 kg
• Tidak ada riwayat sesak, riwayat imunisasi, hanya
mendapatkan imunisasi polio dan BCG
• Lahir spontan cukup bulan
PERTANYAAN
• Jelaskan anatomi dan fisiologi dari sistem respirasi!
• Jelaskan mekanisme batuk dan sesak secara umum!
• Jelaskan patomekanisme demam dan batuk berlendir pada
skenario!
• Sebutkan penyakit-penyakit yang bisa menimbulkan batuk dan
sesak pada anak!
• Jelaskan macam-macam imunisasi yang wajib di lakukan
terhadap bayi!
• Apakah hubungan imunisasi dengan gejala?
• Bagaimana identifikasi status gizi anak pada skenario?
• Jelaskan langkah-langkah diagnosis pada skenario!
• Jelaskan DD dan DS terkait dengan scenario!
• Jelaskan penatalaksanaan sesuai dengan DS!
• Jelaskan pencegahan penyakit sistem pernapasan dengan
keluhan batuk/sesak!
Anatomi dan fisiologi dari sistem respirasi

• Anatomi
• Fisiologi
Mekanisme batuk dan sesak secara umum
Patomekanisme demam dan batuk berlendir pada
skenario
• Patomekanisme demam

PMN dirangsang untuk Hipotalamus


Infeksi
membentuk PE membentuk
mikroorganisme
(Pirogen Endogenik) prostaglandin

Prostaglandin
meningkatkan Set
Point hipotalamus
Patomekanisme batuk berlendir
• Berbagai penyakit yang menyebabkan inflamasi, konstriksi,
infiltrasi, ataupun kompresi pada saluran pernapasan dapat
mengakibatkan batuk.
• Sekresi trakeobronkial dalam jumlah kecil secara normal
diproduksi secara efektif melalui mekanisme pembersihan
mukosiliar.
• Kelenjar mukus dan sel goblet adalah sumber utama dari
mukus trakeobronkial.
• Pada keadaan patologik, fungsi mukosiliar tidak efektif atau
kurang efektif karena jumlah sekresi yang berlebih, maka
batuk menjadi penting untuk membersihkan saluran napas.
• Sekresi yang berlebihan biasanya diikuti keadaan inflamasi dari
saluran pernapasan baik yang disebabkan oleh reaksi alergi
maupun infeksi.
Penyakit-penyakit yang bisa menimbulkan
batuk dan sesak pada anak
• Asma
• Bronkitis 
• Bronkiolitis
• TB (Tuberculosis)
• Pneumonia
Macam-macam imunisasi yang wajib di lakukan
terhadap bayi
Hubungan imunisasi dengan gejala
• Pada skenario diketahui bahwa anak laki-laki 14 bulan hanya
mendapatkan imunisasi polio dan BCG beberapa hari setelah lahir.
Menurut data yang diperoleh dari rekomendasi IDAI tahun 2017
seharusnya anak tersebut telah mendapatkan imunisasi Hepatitis B
sebanyak 4 kali, polio 5 kali dan BCG 1 kali.
• Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Salah satu faktor
penyebab ISPA adalah status imunisasi pada balita. ISPA berasal
dari jenis penyakit yang berkembang dari penyakit yang dapat
dicegah seperti difteri, pertusis, dan campak, maka peningkatan
cakupan imunisasi akan berperan besar dalam upaya
pemberantasan ISPA. Cara yang terbukti paling efektif saat ini
adalah dengan pemberian imunisasi campak, pemberian imunisasi
lengkap sebelum anak mencapai usia 1 tahun, anak akan terlindung
dari beberapa penyebab yang paling utama dari infeksi pernafasan
termasuk batuk rejan, difteri, tuberkulosa dan campak
Identifikasi status gizi anak pada skenario

Berdasarkan standar berat badan menurut umur (BB/U) anak laki-laki dalam skenario
tersebut masuk dalam kategori gizi buruk karena mempunyai berat badan 6 kg di umur
14 bulan. Sedangkan seperti yang tercantum pada tabel normalnya anak usia 14 bulan
tersebut seharusnya memiliki berat badan 8,1 kg - 12, 6 kg.
Langkah-langkah diagnosis pada skenario

• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik

• Sputum
• pem,gram maupun
• Foto ronseng,,
• Pem,darah...tombosit leukosit
• foto toraks untuk melihat lapang paru apa ada
hiperlusen (ada infeksi tb)
DD dan DS terkait dengan scenario
Penatalaksanaan sesuai dengan DS

• BRONCHOPNEUMONIA
 pemberian penisilin 50.000 U/kg bb/hari, di tambah
dengan kloramfenikol 50-70 mg/kg bb/hari dapat juga
di berikan antibiotik yang mempunyai spektrum luas
seperti obat ampisilin. Berikan sampai anak bebas dari
demam yaitu 4-5 hari. Pemberian obat ini bertujuan
untuk menghilangkan penyebab infeksi dan
menghindari resistensi obat antibiotik.
 pemberian oksigen dan pemberian cairan intravena,
yaitu campuran glukosa 5% dan Nacl 0,9% dalam
perbandingan 3:1 di tambah dengan larutan Kcl 10
mEq/500/1botol infus
• BRONCHOPNEUMONIA

 Pemberian makanan enteral bertahap melaluli selang


nasogratik pada penderita yang sesak nafasnya sudah
berkurang.

Pemberian inhalasi, serta beta antagonis untuk


memperbaiki transpor mukosilier seperti permberian
terapi nebulizer dapat diberikan jika sekresi lendir yang
berlebihan untuk memepermudah mengeluarkan dahak
dan meningkatkan lebar lumen pada bronkus
Pencegahan penyakit sistem pernapasan dengan
keluhan batuk/sesak
• Menjaga keadaan gizi agar tetap baik
• Imunisasi Lengkap
• Menjaga Kebersihan Perorangan dan
Lingkungan
• Mencegah anak berhubungan langsung dengan
anak penderita ISPA
• Pengobatan segera

Anda mungkin juga menyukai