Anda di halaman 1dari 17

Modul 1

luka/trauma
Blok Forensik
Kelompok 2
dr. Satrio Wicaksono M.Sc
Nama kelompok : • Nurul ardani
• Abdul rahmat masumi (K1A114037)
• Nur hasrian halua
(K1A114001)
• Ade ratna dewi (K1A114074)
• Dwi risma pratiwi w.
(K1A114002)
• Ahmad salim taano (K1A114077)
• Putu resty apriani
(K1A114003)
• Nur martina rufia (K1A114078)
• Agnes puji triastuti
(K1A114035)
• Nur rahmi (K1A114122)
• La ode miftah ramadanul
(K1A114036)
(K1A114125)
• Skenario
Seorang wanita umur 28 tahun dibawa ke puskesmas diantar
oleh polisi. Ia menyatakan bahwa semalam ia dianiaya oleh
suami nya. Ia sudah berusaha lari dari rumah, namun sang
suami terlalu kuat dibandingkan dirinya. Mereka baru saja
memasuki tahun ke 3 pernikahan dengan seorang putri
berumur 2 tahun. Mata kanannya terasa nyeri,tetapi ia tidak
mengalami gangguan penglihatan. Ia mengalami sakit
kepala sejak semalam dan diserati mual. Ia dapat
menginggat secara detail insiden semalam. Ia melaporkan
kebrutalan suaminya pada pos polisi terdekat. Akan tetapi, ia
tidak tahu apakah telah melakukan keputusan yang benar. Ia
tidak berniat suaminya ditahan oleh polisi, karena secara
finansial seluruh keluarga bergantung pada sang suami.
1. Jelaskan anatomi dan histologi dari skenario!
2. Jelaskan patomekanisme luka/trauma sesuai histologi
mata!
3. Jelaskan agen penyebab luka!
4. Apakah ada hubungan luka semalam dengan sakit
kepala disertai mual!
5. Jelaskan langkah-langkah pemeriksaan luka!
6. Jelaskan keparahan/derajat luka!
7. Jelaskan penatalaksaan!

Pertanyaan :
JAWABAN:
1

ANATOMI MATA
Histologi (kelopak mata)
Trauma
benda
tumpul
memar

Jaringan
ikat
longgar

Pecahnya
kapiler dan
vena dan tidak
keluar

Perdarahan
subkutis/ku
lit
Sering terjadi memar
karena terdapat
Epidermis pembuluh darah dan
jaringan ikat longgar
Dermis

Hipodermis

Memar bisa
dibawah dari trauma
Cairan (darah) gravitasi yang terkena benda
tumpul
3 Kemungkinan agen penyebab luka

MEMAR

Memar adalah suatu perdarahan dalam Benda


jaringan bawah kulit/kutis akibat pecahnya tumpul
kapiler dan vena, yang disebabakan oleh
kekerasan benda tumpul.
5
Langkah-langkah pemeriksaan luka

• Prosedur Pemeriksaan Luka untuk 2. tuliskan informasi yang diperlukan


Korban Hidup dari surat permohonan pemeriksaan
1. periksa semua administrasi dan eksternal (SPV) untuk label tubuh
peralatan yang dibutuhkan dan sketsa tubuh:
a. Surat permohonan pemeriksaan a. Nomor permintaan polisi
eksternal (SPV) b. Nama korban / usia
b. Informed consent yang telah c. Nomor register kasus
ditandatangani
d. Nama pemeriksa
c. Sketsa tubuh
e. Penguji nomor ID
d. Label tubuh (besar dan kecil)
f. Tanggal pemeriksaan
e. Label material (besar dan kecil)
g. Waktu pemeriksaan
f. Pena
g. Kamera digital
3. Kenakan sarung tangan bedah
h. Handscoen ( sarung tangan)
(handscoen)
i. Pengukuran standart
4. Mendokumentasikan tubuh 7. jelaskan luka dan
dengan fotografi
menuliskannya pada
a. Whole body
grafik tubuh
b. Regional
c. Close up • Jumlah luka
5. Mendokumentasikan bahan • Jenis luka
bukti • lokasi (wilayah anatomi)
6. melokalisir luka
( menentukan daerah anatomi
• pengukuran luka
dan menentukan kerusakan (panjang dan lebar)
luka, pengukuran luka absis • lokasi (absis dan
dan ordinat) dan kemudian ordinat)
menggambar semua luka pada
sketsa tubuh • karakteristik luka
6 Jumlah dan Jenis :
Terdapat 1 buah luka tertutup, yaitu
berupa luka memar
Lokasi
- Regio: Kelopak mata bawah
- Koordinat : tidak dapat dinilai
Ukuran : tidak dapat ditentukan
Garis batas luka memar
- Bentuk tidak teratur
- Tepi rata
- Berbatas tegas

Deskripsi Luka
7 Menjelaskan derajat /keparahan luka !
Derajat luka
Berdasarkan ketentuan KUHP

RINGAN SEDANG BERAT


pasal 352 KUHP Pasal 90 KUHP
penganiyayaan Dengan demikian batasan luka berat, yaitu : jatuh sakit atau
ringan adalah keadaan yang terletak mendapat luka yang tidak memberi harapan
penganiayaan yang diantara luka ringa dan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut yang
tidak menimbulkan luka berat adalah
menyebabkan seseorang terus menerus tidak
penyakit atau keadaan yang di maksud mampu untuk menjalankantugas atau
halangan untuk dengan luka sedang atau jabatan atau pekerjaan pencaharian , atau
menjalankan jabatan luka derajat dua. yang menyebabkan kehilangan salah satu
atau pekerjaan panca indra yang menimbulkan cacat berat
(verminking), yang mengakibatkan
terjadinya keadaan lumpuh , atau
terganggunya daya pikir selama empat
minggu atau lebih serta terjadinya gugur
atau matinya kandungan seorang
perempuan.
8 ANAMNESIS
a. Identitas Pasien
b. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Keluhan Utama : Mata kanan 8. Apakah lebam pada mata
terasa nyeri akibat dianiaya oleh terasa nyeri?
suaminya 9. Gejala lain? Sakit kepala,
2. Waktu kejadian/ sejak kapan pusing, mual, sesak napas, nyeri
dialaminya? dada, nyeri pada bagian tubuh
3. Lokasi : Kedua mata atau yang lain, batuk darah, kencing
salah satunya yang terasa nyeri darah, dll
4. Benda yang mengenai mata c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
tersebut? 1. Riwayat kesehatan mata
5. Apakah terjadi penurunan 2. Riwayat fraktur tulang
penglihatan? 3. Riwayat penyembuhan luka
6. Apakah disertai keluarnya 4. Riwayat penyakit lainnya
darah pada mata? d. Riwayat Penyakit Keluarga
7. Apakah lebam pada mata e. Riwayat Sosial Lingkungan
diakibatkan oleh kejadian
tersebut?
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai