SISTEM UROGENITAL

MODUL 1 – BENGKAK PADA

WAJAH DAN PERUT

Tutor : DR. dr. Tjahaja Haerani, Sp.ParK, MS

KETUA : FAIZ 2014730025
S E K R E TA R I S : FARADILA RAMADHANI 2014730028
A N G G OTA : M. LUTHFI MANDANI 2014730064
A M A L I A G R A H A N I P R A S E T YO 2014730004
ENDAH RESTU AMANDA 2014730024
D E S T I O K I L E S TA R I 2014730017
M U T YA H E R D I A N T I M 2014730067
N OV I A Y U L I A N D R I 2014730075
J O S I WA N D A P R A M A N T I K A 2014730045
SKENARIO
Seorang anak laki-laki, 12 tahun, dibawa oleh
ibunya ke Puskesmas dengan wajah,perut, kedua
tungkai bengkak. Pembengkakan terjadi sejak 3
minggu yang lalu yang makin lama semakin bertambah.
Tidak ada demam dan tanda-tanda infeksi lain.
MIND MAP

Laki-laki 12 th.
Bengkak pada
wajah, perut, dan
kedua tungkai
Pemeriksaan
Anamnesis
fisik

Pemeriksaan
penunjang

Sindrom Glomerulonefritis kwashiorkor

nefrotik akut
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana anatomi sistem urogenital?
2. Bagaimana fisiologi sistem urogenital?
3. Bagaimana histologi sistem urogenital?
4. Mengapa bengkak hanya terjadi di wajah, perut, dan kedua
tungkai?
5. Bagaimana patomekanisme dari bengkak?
6. Apa saja penyakit yang menyebabkan bengkak?
7. Bagaimana prevalensi terjadinya kasus tersebut? Dan apakah
berbeda antara laki-laki dan perempuan?
8. Apa diagnosis banding dari kasus tersebut?
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Glomerulonefritis
Kata Kunci Sindroma Nefrotik Malnutrisi
Akut
> 5tahun
Usia 3-7 tahun Anak-anak
2-3 tahun (sering)
Laki laki > Laki laki > Laki laki =
Jenis Kelamin
perempuan (2:1) perempuan (2:1) perempuan
Bengkak pada wajah
√ √ √
dan Perut
Durasi cepat 1-3 minggu Lambat
Tidak ada demam √ - √/-
Tidak ada tanda
√ - √/-
inflamasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG SINDROM NEFROTIK
PEMERIKSAAN
HASIL
PENUNJANG
Urinalisis Proteinuria berkisar 3+ atau 4+
Albumin urin • kualitatif : ++ sampai ++++
• kuantitatif : > 50 mg/kgBB/hari (diperiksa dengan memakai reagen
ESBACH)

Sedimen urin oval fat bodies

Protein urin >150 mg
kuantitatif
Pemeriksaan Kimia Darah
• Protein Total < 6,2 mg/100ml
• Albumin < 4 mg/100ml
• α1 globulin 0,1-0,3 mg/100ml
• α2 globulin 1 mg/100ml
• β globulin 0,5-0,9 mg/100ml
• γ globulin 0,3-1 mg/100ml
• Komplemen C3 80-120 mg/100ml
 PENATALAKSANAAN

N O N - FA R M A KO LO G I
DIETETIK:
1 . D I E T P R OT E I N N O R M A L S E S U A I D E N G A N R D A
( R E C O M M E N D E D D A I LY A L LO WA N C E S ) YA I T U
1 , 5 - 2 G / KG B B / H A R I
2 . D I E T R E N D A H G A R A M ( 1 - 2 G / H A R I ) H A N YA
DIPERLUKAN SELAMA ANAK M E N D E R I TA
EDEMA.
 FARMAKOLOGI
Obat Dosis
Diuretik 1. Furosemid 1-3 mg/kgbb/hari
2. Spironolakton (antagonis 2-4 mg/kgbb/hari
aldosteron, diuretik hemat
kalium)
Diuretik Tidak berhasil Infus albumin 20-25% 1 g/kgbb selama 2-4 jam
Diakhiri dengan, Furosemid 1-2 mg/kgbb
intravena

Kortikosteroid TERAPI INISIAL 60 mg/m2 LPB/hari atau 2

Prednison mg/kgbb/hari (maksimal 80
mg/ hari)
SIMPULAN

Berdasarkan gejala anak laki-laki 12 tahun

dengan wajah, perut, dan kedua tungkai
bengkak sejak 3 minggu yang lalu dan
semakin bertambah, kami menyimpulkan
diagnosis banding dari kasus tersebut
adalah sindrom nefrotik, glomerulonefritis
akut, dan kwashiorkor. Namun, masih
dibutuhkan pemeriksaan penunjang untuk
menentukan diagnosis penyakit pasien
tersebut
REFERENSI
Dalley, Moore. 2013. Anatomi Berorientasi Klinis Edisi Ke 5 Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Kliegman, R.M et al., Nelson Textbook of Pediatrics: 19th. Ed, Philadelphia: Saunders Elsevier
Kumar,dkk. 2013. Buku Ajar Patologi Robbins. Jakarta: EGC
Paulsen, F danWaschkle, J. 2013. Jilid 2 Sobotta Atlas Anatomi Dalam Organ-Organ Dalam. Jakata : EGC
Price, Sylvia A., Lorraine McCarty Wilson. 2014. Pathophysiology: Clinical Concept of Disease Processes, 6/E.Terjemahan oleh Brahm U.
Pendit, et al. Jakarta: EGC
Setiati, Siti et al. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalamm Jilid II EdisiVI. Jakarta: InternaPublishing
Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta:EGC
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam EdisiVI. Jakarta : Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. KONSENSUS TATA LAKSANA SINDROM NEFROTIK IDIOPATIK
PADA ANAK. Ed. 2. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/ahmad.aulia/material/sistemperkemihan.doc
http://eprints.undip.ac.id/44647/2/Bab_1_-_Bab_I_Pendahuluan.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27639/4/Chapter%20II.pdf
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/download
/124/122
http://eprints.undip.ac.id/43896/2/Gilang_YA_G2A009181_Bab1KTI.pdf
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjaxeAr4rMAhUIG
44KHUhtBoU4ChAWCCYwAg&url=http%3A%2F%2Frepository.unhas.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F304
5%2FMAKALAH%2520KEP.pdf%3Fsequence%3D1&usg=AFQjCNFjW_kSl1XYFWOlLGW2hC8ls89VvQ&bvm=bv.1194082
72,d.c2E
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/52808/5/Chapter%20II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/44647/3/Bab_2_-_Bab_II_Tinjauan_Pustaka.pdf