Anda di halaman 1dari 22

MODUL 2 TRANSEKSUAL

KELOMPOK 8

M.Aufaiq Akmal Noor (2014730051)


Lucky Sendikamas Hermawan (2014730050)
Diding Kusumawadi (2014730018)
Farabillah Afifah (2014730027)
Mutya Herdianti Madnasurya (2014730067)
Khaerunnisa Muflihatul (2014730046)
Novia Yuliandri (2014730075)
Josi Wanda Pramantika (2014730045)

TUTOR :
Dr.dr Tjahaja Haerani S, Sp.Park
• Skenario
Ada orang yang terlahir sebagai laki-laki yang dalam
masa pertumbuhannya orientasi kejiwaanya mengarah kepada
perempuan.Kondisi tersebut menjadikan dia tertekan batin
dengan pengisian KTP dan ijazah serta permohonan pengajuan
kerja dalam penulisan jenis kelamin yang ada.Atas dorongan
ini,yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk melakukan
penyesuaian kelamin dengan motivasi supaya diri yang
bersangkutan benar-benar menjadi perempuan sebagaimana
panggilan jiwanya.Bagaimana pandangan islam terhadap hal
tersebut ?

• Kata sulit
Transeksual
1. Jelaskan definisi transeksual !
2. Apa saja faktor penyebab seseorang mengalami transeksual ?
3. Jelaskan status hukum transeksual dalam islam!
4. Jelaskan hukum orang yang sudah telanjur melakukan operasi kelamin
dalam islam!
5. Jelaskan jenis kelamin menurut islam !
6. Jelaskan bagaimana status hukum seorang dokter yang melakukan
operasi kelamin dalam islam!
7. Jelaskan bagaimana tatacara dan proses penetapan jenis kelamin
menurut medis !
8. Jelaskan hukun transplantasi dalam islam !
DEFINISI TRANSEKSUAL
• Transeksual menurut istilah :
keinginan yang sangat kuat untuk mengganti gender
anatomi seseorang
• Transeksual menurut terminologi :
suatu gejala ketidakpuasan seseorang karena
merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik
dan kelamin dengan kejiwaan, atau adanya
ketidakpuasan dengan alat kelamin yang dimilikinya
• Sejarah transeksual :
1. Sudah ada sejak zaman pra sejarah
2. Operasi kelamin pertama : di Eropa tahun 1930
FAKTOR PENYEBAB SESORANG
MENGALAMI TRANSEKSUAL

• Faktor Biologis
• Faktor Psikologis
• Faktor Sosial
Faktor Biologis

• Kelainan seksual akibat kromosom


• Kelainan seksual yang bukan karena kromosom

Faktor Psikologis
Yang termasuk ke dalam pendekatan psikologis ini, antara lain :
• Early deprivation
• Pengasuhan orang tua yang tidak adekuat
• Struktur keluarga yang patogenik
• Trauma pada masa anak-anak
Faktor Sosial

Tjahjono (1995) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan


terjadinya transeksual yaitu

• Anak laki-laki yang dibesarkan tanpa kehadiran ayah selama


periode waktu yang panjang menunjukkan minat-minat, sikap-
sikap dan perilaku feminin.
• Keinginan orangtua terhadap anak dengan jenis kelamin yang lain,
sehingga berusaha menjadikan anak perempuan bersikap seperti
laki-laki yang tidak pernah dimilikinya atau sebaliknya.
• Seorang ibu yang membenci dan iri terhadap kejantanan bisa
membentuk perilaku yang kurang jantan pada anak laki-lakinya.
• Pengaruh-pengaruh genetik atau hormonal
TANDA-TANDA TRANSEKSUAL

Yang bisa dilacak melalui DSM(Diagnostic and statistical manual of


mental disorder), antara lain:

• Perasaan tidak nyaman dan tidak puas dengan salah satu anatomi
seksnya
• Berharap dapat berganti kelamin dan hidup dengan jenis kelamin
lain
• Mengalami guncangan yang terus menerus untuk sekurangnya
selama dua tahun dan bukan hanya ketika dating stress
• Adanya penampilan fisik interseks atau genetik yang tidak normal
• Dan dapat ditemukannya kelainan mental semisal schizophrenia
yaitu menurut J.P. Chaplin dalam Dictionary of Psychology (1981)
semacam reaksi psikotis dicirikan di antaranya dengan gejala
pengurungan diri, gangguan pada kehidupan emosional dan afektif
serta tingkah laku negativisme.
Status Hukum Transeksual Dalam Islam
HARAM MUBAH

1. Transeksual termasuk mengubah 1. Adanya penelitian dari para ahli


ciptaan Allah " (QS al-Nisa' [4]: 119) kedokteran tentang kebenaran adanya
ketidakjelasan jati diri pada pasien
2. Transeksual temasuk larangan tersebut.
menyerupai kepada lawan jenis
2. Menurut dugaan kuat operasi membawa
3. Transeksual ini temasuk larangan hasil yang positif sebagaimana diharapkan
mengebiri yaitu kejelasan status jenis kelamin pasien
setelah operasi.
HUKUM BAGI ORANG YANG TELAH TERLANJUR
MELAKUKAN OPERASI KELAMIN MENURUT ISLAM

• Q.S An-Nisa 4:119-120: “dan aku benar-benar akan menyesatkan


mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan
menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu
mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya
Barang siapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah
maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Syaitan itu
memberi janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan
pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka
selain dari tipuan belaka.”

• HR. Ibnu Abbas r.a: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam


melaknat para lelaki yang menyerupai kaum wanita dan para wanita
yang menyerupai kaum lelaki”

• Hukumnya Haram.
JENIS KELAMIN MENURUT ISLAM
• Di jelaskan dalam surat : 1. AN-NAJM :45
2. AN –NISA :34
3. AL-A’RAF :22

AN NAJM : 45
” Dan bahwasanya dialah yang menciptakan berpasang pasangan pria
dan wanita”

Aurat wanita
• Seluruh tubuh wanita aurat (al-ahzab : 53)
• Kaki dan muka tidak aurat (an-nur :31)

Aurat pria
• Mulai dari pusar hingga lutut
• “karena diantara pusar sampai lutut adalah aurat” (HR Ahmad 2/187 &
Baihaqi2/229)
STATUS HUKUM BAGI SEORANG DOKTER YANG
MELAKUKAN OPERASI KELAMIN MENURUT ISLAM

“Empat golongan yang pagi-pagi mendatangi


kemarahan Allah, dan berangkat pada sore hari
menemui kemurkaan-Nya. Maka saya berkata
(salah seorang sahabat bertanya): Siapakah
mereka yang dimaksud wahai Rasulullah ? Nabi
Menjawab :Laki-laki yang menyamakan dirinya
dengan perempuan dan perempuan yang
menyamkan dirinya dengan laki-laki, serta orang
yang mengumpuli binatang, dan sesama laki-
laki” (HR. Al-Baihaqy)
• Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” .(QS.Al-Maidah:2)

• Peran dokter dan para medis dalam operasi ini status hukumnya sesuai
dengan operasi kelamin yang dialaminya. Jika haram maka ia akan ikut
berdosa karena tergolong dalam tolong-menolong dalam dosa. Dan jika
yang dioperasi kelaminnya sesuai dengan syariat islam dan bahkan
anjuran maka ia mendapat pahala dan terpuji karena termasuk tolong-
menolong dalam ketaqwaan dan kebajikan.

• Apabila pergantian kelamin dilakukan oleh seseorang dengan tujuan


tabdil dan taghyir (mengubah-ubah) ciptaan Allah , maka status nya
adalah haram. Status hukumnya sama dengan sebelum operasi dan tidak
dapat merubah dari segi hukum.

• Apabila pergantian kelamin dilakukan oleh seseorang dengan tujuan


tashil atau takmil karena adanya suatu kelainan. Maka hal ini akan
membantu seseorang membuat identitas sesuai hukum.
PENENTUAN JENIS KELAMIN

Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang


isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi
Engkau seorang putera (Q.S. Maryam 5)

• Penentuan jenis kelamin merupahak Haq Allah semata (Shahih Muslim


No.4785 dan juga diriwayatkan oleh Bukhari)  Muttafaqun alaih
• Sudah tercatat sebagai Taqdir Saabiq (sudah dicatat sejak 50 ribu tahun
lalu) – Imam An Nawawi
• Ditentukan tentu saja dengan melihat keadaan fisik sang anak ketika
lahir dan lebih jauh dengan menggunakan teknologi medik  ilmu
mengenai lelaki dan perempuan ini tentu saja sudah menjadi fitrah
Allah sejak Nabi Adam as. Diciptakan ketika beliau dianugerahkan ilmu
mengenai benda-benda. Wallahua’lam
PENENTUAN JENIS KELAMIN

• Pemeriksaan fisik, misalnya dilihat apakah ada


testisnya atau tidak. Atau apabila organ
genitalnya mirip vagina dilakukan pemeriksaan
USG di pinggang untuk melihat organ dalam
seperti rahim dan indung telur.
• Pemeriksaan darah
• Melihat darimana air kencing keluar
• Melihat cara keluarnya sperma atau air mani
• Pertumbuhan organ tubuh
Hukum Transplantasi Organ Tubuh Donor
Dalam Keadaan Sehat

 Apabila transplantasi organ tubuh diambil dari orang yang masih


dalam keadaan hidup sehat, maka hukumnya ‘Haram’, dengan
alasan :
Firman Allah dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 195 :
ََ َ ‫لَ ت ُ ْلقُ ْوا بِأ َ ْي ِد ْي ُك َْم إ‬
‫لى الت َّ ْهلُ َك َِة‬ َ ‫َو‬
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam
kebinasaan”.
 ‫ض َر َِر‬ َُ ‫لَ يُزَ ا‬
َّ ‫ل ِبال‬ َ ‫ض َر َُر‬
َّ ‫ال‬
“Bahaya (kemudharatan) tidak boleh dihilangkan dengan bahaya
(kemudharatan) lainnya”.
Hukum Transplantasi dalam Islam.

 Hukum Transplantasi Organ Tubuh Donor


Dalam Keadaan Sehat
 Hukum Transplantasi Organ Tubuh Donor
Dalam Keadaan Koma
 Hukum Transplantasi Organ Tubuh Donor
Dalam Keadaan Meninggal
Hukum Transplantasi Organ Tubuh Donor
Dalam Keadaan Koma
 Hadits Nabi, riwayat Malik dari ‘Amar bin Yahya, riwayat al-
Hakim, al-Baihaqi dan al-Daruquthni dari Abu Sa’id al-Khudri
dan riwayat Ibnu Majah dari Ibnu ‘Abbas dan ‘Ubadah bin al-
Shamit :
ِ َ‫ل‬
ََ ‫ض َر‬
‫ار‬ َ َ‫ل‬
َ ‫ض َر ََر َو‬ َ
“Tidak boleh membuat madharat pada diri sendiri dan tidak boleh
pula membuat madharat pada orang lain”.
Berdasarkan hadits tersebut, mengambil organ tubuh orang dalam
keadaan koma/sekarat haram hukumnya, karena dapat membuat
madharat kepada donor tersebut yang berakibat mempercepat
kematiannya, yang disebut euthanasia.
Hukum Transplantasi Organ Tubuh Donor
Dalam Keadaan Meninggal
 Mengambil organ tubuh donor (jantung, mata atau ginjal) yang
sudah meninggal secara yuridis dan medis, hukumnya mubah,
yaitu dibolehkan menurut pandangan Islam dengan syarat bahwa
:
a. Resipien (penerima sumbangan organ tubuh) dalam keadaan
darurat yang mengancam jiwanya bila tidak dilakukan transplantasi
itu, sedangkan ia sudah berobat secara optimal baik medis maupun
non medis, tetapi tidak berhasil. Hal ini berdasarkan qaidah
fiqhiyyah :
ُ ‫ح اْل َم ْح‬
َِ ‫ظ ْو َرا‬
‫ت‬ َُ ‫ض ُر ْو َراتَُ تُبِ ْي‬ َّ ‫ال‬
“Darurat akan membolehkan yang diharamkan”.
 Juga berdasarkan qaidah fiqhiyyah :
َُ ‫ض َر َُر يُزَ ا‬
‫ل‬ َّ ‫ال‬
“Bahaya itu harus dihilangkan”.
KESIMPULAN

kelompok kami dapat menyimpulkan bahwa


menurut pandangan islam,diharamkan
melakukan transeksual berdasarkan surat An-nisa
ayat 119 yang mengandung arti transeksual
termasuk mengubah ciptaan Allah.namun,Apabila
pergantian kelamin (transeksual) dilakukan oleh
seseorang dengan tujuan tashil atau takmil karena
adanya suatu kelainan maka hukumnya mubah.
REFERENSI

• Al-Quran dan terjemahnya


• HR. Al-Baihaqy
• Kaidah Fiqhiyah
• uin-malang.ac.id
• digilib.uinsby.ac.id
• https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2
/2011-1-00009-PL%20BAB%202.pdf
• http://www.stikku.ac.id/wp-
content/uploads/2011/02/artikel-transgender.pdf
• http://www.dakwatuna.com/2009/08/12/3427/fen
omena-transgender-dan-hukum-operasi-
kelamin/#axzz4FTvXMcIo

Anda mungkin juga menyukai

  • 6
    6
    Dokumen22 halaman
    6
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Modul Diabetes: Tutor: Dr. Jekti T. Rochani, Sp. MK
    Modul Diabetes: Tutor: Dr. Jekti T. Rochani, Sp. MK
    Dokumen38 halaman
    Modul Diabetes: Tutor: Dr. Jekti T. Rochani, Sp. MK
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • 5
    5
    Dokumen42 halaman
    5
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • 9
    9
    Dokumen22 halaman
    9
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Pleno 2
    Pleno 2
    Dokumen19 halaman
    Pleno 2
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Pleno
    Pleno
    Dokumen20 halaman
    Pleno
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Ya Allah Tambahkanlah Aku Ilmu, Dan Berilah Aku Karunia Untuk Dapat Memahaminya
    Ya Allah Tambahkanlah Aku Ilmu, Dan Berilah Aku Karunia Untuk Dapat Memahaminya
    Dokumen45 halaman
    Ya Allah Tambahkanlah Aku Ilmu, Dan Berilah Aku Karunia Untuk Dapat Memahaminya
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • 8
    8
    Dokumen29 halaman
    8
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Diskusi Topik
    Diskusi Topik
    Dokumen36 halaman
    Diskusi Topik
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 4
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen20 halaman
    4
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen20 halaman
    3
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen25 halaman
    Kelompok 3
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Gagal Ginjal Akut
    Laporan Kasus Gagal Ginjal Akut
    Dokumen7 halaman
    Laporan Kasus Gagal Ginjal Akut
    Reza Hariansyah
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 4
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen21 halaman
    Kelompok 1
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 10
    Kelompok 10
    Dokumen18 halaman
    Kelompok 10
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Social Media - Oke2 Jurding - En.id
    Social Media - Oke2 Jurding - En.id
    Dokumen7 halaman
    Social Media - Oke2 Jurding - En.id
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen21 halaman
    Kelompok 1
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 12
    Kelompok 12
    Dokumen19 halaman
    Kelompok 12
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 10
    Kelompok 10
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 10
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen24 halaman
    Kelompok 4
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Sesak Napas Pleno
    Sesak Napas Pleno
    Dokumen48 halaman
    Sesak Napas Pleno
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Gea Hipokalemi
    Gea Hipokalemi
    Dokumen44 halaman
    Gea Hipokalemi
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen4 halaman
    1 PB
    ChristinaTriAstutiPau
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus CHF
    Laporan Kasus CHF
    Dokumen29 halaman
    Laporan Kasus CHF
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 9
    Kelompok 9
    Dokumen27 halaman
    Kelompok 9
    ferisiswono
    Belum ada peringkat
  • MP Hpohiperglikemia
    MP Hpohiperglikemia
    Dokumen5 halaman
    MP Hpohiperglikemia
    twahyuningsih_16
    Belum ada peringkat