Ketua:

M. Luthfi Mandani 2014730064

Andi Bagus Prayogo 2014730008 Irmalita 2014730042

Dzaki Murtadho 2014730023 Dwinur Syafitri C 2014730022
Neng Angie Rivera 2014730073 Rizti Rachmawati 2014730083
Harniza Mauludi 2014730039 Afriani Khairunnisa 2014730004
Dalam suatu kasus terjadi hubungan mesum antara seorang anggota dewan
dengan seorang perempuan yang direkam dengan hp.suatu saat diketahui
oleh publik dan tayangan tersebut disebarkan sehingga diketahui banyak
orang. Apakah adegan mesum yang ada dalam hp dapat dikategorikan
pelanggaran terhadap undang-undang pornografi? Bagaimanakah menurut
islam terhadap orang yang ikut mendownload dan menyebarkan gambar
tersebut?

Kalimat Kunci
 Hubungan mesum anggota dewan dengan perempuan yang direkam
dengan HP
 Video disebarka ke khalayak umum
 Pornoaksi

Pornografi

Hukum Hukum
Definisi Kriteria Jenis
Islam NKRI
1. Apakah yang dimaksud dengan pornografi?
2. Apakah yang diaksud dengan pornoaksi?
3. Apa saja jenis pornografi?
4. Perbuatan apa saja yang termasuk dari pornografi dalam islam?
5. Apa saja dalil al quran tentang pornografi?
6. Apa saja dalil hadist tetang pornografi?
7. Apa saja contoh tindakan pornografi?
8. Apa saja contoh tindakan pornoaksi?
9. Apa yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan pornografi?
10. Apakah dampak pornografi dimasyarakat?
11. Apakah hukum jika seseorang sengaja / tidak sengaja meihat pornografi?
12. Apa saja UU NKRI yang mengatur pornografi dan pornoaksi sesuai skenario?
13. Bagaimanakah pandangan islam terhadap seseorang yang menyebarkan ponografi dan
mendonwload?
14. Apakah tindakan pornografi dapat menyebabkan tindak asusila lain?
15. Apa saja tindakan preventif terhadap pornoaksi dan pornografi?
16. Apakah sanksi terhadap pelaku pornoaksi menurut islam?
17. Apakah sanksi terhadap pelaku pornoaksi menurut NKRI?
18. Bagaimana batasan aurat laki-laki dan perempuan?
 Pornografi adalah Menurut Coleman &
penggambaran tubuh Cressey, 1998 : Pornoaksi
manusia atau perilaku merupakan kegiatan
seksualitas masyarakat mengekploitasi material
secara terbuka dan informasi erotis
(eksplisit) dengan mengenai seks dan
tujuan membangkitkan hiburan.
gairah seksual.
Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 (UU No. 44 2008
anti-Pornografi):

 Tulisan berupa majalah, buku, koran dan bentuk

tulisan lainnya
 Produk elektronik misalnya kaset video, VCD,
DVD, laser disc
 Gambar-gambar bergerak
 Program TV dan Game komputer
 Cyber-porno melalui internet,
 Video porno
1. Berbuat intim, berdua-duaan, yang mendekati atau mendorong
melakukan hubungan seksual di luar pernikahan yang sah
2. Melakukan onani atau masturbasi
3. Memperlihatkan aurat
4. Membiarkan diri atau memakai pakaian ketat
5. Melihat atau melakukan hubungan seksual di hadapan orang serta
mengambil gambarnya
6. Memperbanyak, mengedarkan, menjual, membeli dan
memperlihatkan gambar, baik cetak atau visual adegan seksual
7. Pemerkosaan
 ً ‫َس ِّب‬
‫يل‬ َ ‫شةً َو‬
َ َ َ ‫َسا‬ ِّ َ‫ان ف‬
َ ‫اح‬ ِّ ‫َو ََل ت َ ْق َربُوا‬
َ ‫الزنَا ِّإنَّهُ َك‬ 

 “Dan janganlah kamu mendekati zina;

Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang
buruk” (QS. Al-Isro’: 32)
Hadis riwayat Aisyah ra, ia berkata : Hai umat
Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu
daripada Allah, bila hambanya, lelaki maupun
perempuan, berbuat zina…… (HR. Muslim)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah

saw. Bersabda : tidak ada pezina yang di saat berzina
dalam keadaan beriman (HR. Muslim)
Tindakan Pornografi Tindakan Pornoaksi
 Tersebarnya video porno ke
 Berciuman
khalayak umum
 Bersentuhan antar
 Gambar wanita tidak
berpakaian yang lawan jenis bukan
terpampang di cover suami-istri
majalah  Kecabulan dan atau
 Program TV yang
erotika dimuka umum
menampilkan adegan
senonoh
 Pergaulan bebas
 Tidak mampu menahan hawa nafsu
 Pendidikan Agama yang kurang efektif dari
orang tua maupun lingkungan
 Globalisasi: mudahnya akses ke situs situs
porno
 UU NO. 44 tahun 2008, BAB VII PASAL 29
“Setiap orang yang memproduksi, membuat,
memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan,
menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan,

 “dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6

(enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun
dan/atau
 pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00
(dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling
banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).”
QS. An-Nur: 19
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin
agar(berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar
dikalangan orang-orang yang beriman, bagi
mereka adzab yang pedih di dunia dan di
akhirat. Dan Allah maha mengetahui,
sedangankan, kamu tidak mengetahui”
 Melihat aurat oranglain secara langsung
adalah haram, kecuali dalam kondisi-kondisi
tertentu, misalkan dalam pengobatan,
pembuktian dan lain-lain, dengan catatan
sebatas dengan yang diperlukan saja.
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah memberi jalan
kepada mereka. Yaitu orang yang belum
menikah (berzina) dengan yang belum menikah,
maka hukumannya di dera 100 kali dan
diasingkan setahun. Jika orang yang sudah
menikah dengan yang sudah menikah, maka
hukumnya di rajam 100 kali di depan banyak
orang hingga meninggal”
 Merusak lima bagian dari otak
mengakibatkan intelegensia
 Menyebabkan ganguan pola pikir yang
menyebabkan rentan terjadinya kejahatan
seks.
 Dapat menurunkan kemampuan dalam
belajar dan pengambilan keputusan.
 Meningkatkan peran orangtua terhadap anak
 Memperkuat koordinasi kepolisian
 Penetapan fatwa anti pornografi dan
pornoaksi agama
 Kegiatan aksi pencegahan anti pornografi dan
pornoaksi
Setiap tindakan pornoaksi maupun pornografi
merupakan perbuatan zina dan tercela. Menurut
islam dan uu nkri untuk sjenario tersebut, bagi
pelaku yg menyeberkan dan memperbanyak
pornogafi akan dijerat hukuman dan diberikan
sanksi