islam
• Sesuai dengan firman Allah pada surat An-nisa ayat 119 yang
artinya:
• “ Dan pasti akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-
angan kosong pada mereka memotong telinga mereka memotong
telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar
memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan
Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya). “Barang siapa
menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh,
dia menderita kerugian yang nyata. (QS An-nisa[4]:119)
•
• Dijelaskan bahwa maksud dari ayat ini yaitu mengubah ciptaan
Allah dapat berarti mengubah yang diciptakan Allah seperti
mengebiri binatang, mengganti jenis kelamin, dan sebagainya.
Mengubah ciptaan Allah hukumnya haram. Maka hukum dari
transeksual dalam islam adalah haram.
status hukum transeksual di Negara
• Menurut pandangan hukum negara, transgender atau transeksual diatur
dalam UU Nomor 23 Tahun 2006 Pasal 77 tentang Administrasi
Kependudukan dihubungkan dengan kedudukan hukum pelaku ganti jenis
kelamin yang menyatakan bahwa tidak seorangpun yang diperbolehkan
merubah atau mengganti atau menambah identitasnya tanpa ijin
Pengadilan, sekalipun dengan dalil- dalil hukum yang kuat. Hal itu bisa
terjadi dengan berpatokan pada pasal 10 ayat (1) Undang- undang
Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Berarti jika menurut pandangan hukum negara hal ini diperbolehkan
dengan berdasarkan Undang- undang diatas.
• Namun dalam menegakkan hukum pemberian ijin perubahan status jenis
kelamin itu hakim juga harus melihat pandangan-pandangan dari sisi
sosial, agama, hukum, dan medis (Kedokteran). Hakim harus mengambil
pilihan dari berbagai metode penafsiran yang hasilnya dapat berbeda.
Hakim mempunyai kebebasan dalam penafsiran, yang tidak boleh tidak
dilakukan karena hakim tidak dapat menolak untuk mengadili dan
memutuskan perkara