Anda di halaman 1dari 26

PLENO MODUL

3 BLOK
UROGENITALIA

KELOMPOK 4
Mario F. F. B. Tan Min Fun 1808010029
Putu Dinda Pramesti 1808010006
Adelaida O. M. Songkares 1808010054
Deny L. Natu 1808010082
Anna S. M. Dapa Taka 1808010014
Nama-nama Stefeary Figo Ferguson 1808010055
Anggota Michel Soeputra Mailsa Beti 1708010041
Kelompok 4 Kasius K. De Paus 1808010004
Aurelia T. D. J. Descey 1808010052
Tiara Dirgantini 1808010008
Yulius R. S. Samara 1808010041
Skenario
Seorang ibu, 35 tahun, datang ke RS dengan keluhan sakit perut di
daerah pinggang kanan dan menjalar sampai ke bawah 5 jam yang lalu.
Sakitnya bersifat hilang timbul. Penderita merasa mual tapi tidak sampai
muntah, tidak ada demam.
Kata Kunci

• Seorang ibu,35 tahun


• Sakit perut di daerah pinggang kanan
• Sakit menjalar sampai ke bagian bawah
• Sejak 5 jam yang lalu
• Sakit bersifat hilang timbul
• Merasa mual tapi tidak sampai muntah
• Tidak ada demam
Pertanyaan
1. Bagaimana anatomi, fisiologi dan histologi organ terkait?

2. Apa saja jenis-jenis nyeri perut?

3. Bagaimana patomekanisme nyeri perut sebelah kanan?

4. Bagaimana patomekanisme nyeri perut sebelah kanan hingga menjalar sampai bagian bawah?

5. Mengapa nyeri bersifat hilang timbul?

6. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan gejala yg timbul?

7. Bagaimana patomekanisme mual?

8. Mengapa tidak timbul demam?

9. Bagaimana langkah-langkah diagnosis?

10. DD
JAWABAN
1. Aspek Biomedik Terkait
Ureter
Fisiologi
Fisiologi (2)
Histologi
2. Jenis-jenis Nyeri Perut
a. Nyeri berdasarkan tempatnya : b. Nyeri berdasarkan sifatnya :

1) Pheriperal pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan 1) Incidental pain, yaitu nyeri yang timbul sewaktu-waktu lalu
tubuh misalnya pada kulit, mukosa. menghilang.

2) Deep pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan 2) Steady pain, yaitu nyeri yang timbul dan menetap serta
tubuh yang lebih dalam atau pada organ-organ tubuh dirasakan dalam waktu yang lama.
visceral. 3) Paroxysmal pain, yaitu nyeri yang dirasakan berintensitas
tinggi dan kuat sekali. Nyeri tersebut biasanya menetap kurang
3) Refered pain, yaitu nyeri dalam yang disebabkan karena
penyakit organ/ struktur dalam tubuh yang ditransmisikan lebih 10-15 menit, lalu menghilang, kemudian timbul lagi.  
ke bagian tubuh di daerah yang berbeda, bukan daerah asal
c. Nyeri berdasarkan berat ringannya:
nyeri.
1) Nyeri ringan, yaitu nyeri dengan intensitas rendah.
4) Central pain, yaitu nyeri yang terjadi karena
2) Nyeri sedang, yaitu nyeri yang menimbulkan reaksi.
perangsangan pada system saraf pusat, spinal cord, batang
3) Nyeri berat, yaitu nyeri dengan intensitas yang tinggi.
otak, thalamus dan lain-lain.  
3. Patomekanisme Nyeri Perut Sebelah Kanan
• Obstruksi organ visera yang menyebabkan iritasi pada organ visera yang berongga menyebabkan
terangsangnya saraf nyeri pada organ tersebut.
• Ada inflamasi di organ visera yang menyebabkan dilepaskannya mediator yang juga menyebabkan nyeri
seperti bradikinin dan prostaglandin.
• Organ yang mengalami masalah terletak di sebelah kanan sehingga nyerinya kemungkinan terasa di
kanan. Tetapi, bisa juga merupakan nyeri alih dari organ visera lain yang letaknya bukan di sebelah kanan.
Ini disebabkan oleh faktor persarafan yang sama.
4. Patomekanisme Nyeri Perut Sebelah Kanan dan Menjalar ke Bawah
5. Penyebab Nyeri Hilang-
Timbul
Nyeri kolik merupakan nyeri viseral akibat
spasme otot polos organ berongga dan
biasanya disebabkan oleh hambatan pasase
dalam organ tersebut (obstruksi usus, batu
ureter, batu empedu, peningkatan tekanan
intraluminar). Nyeri ini timbul karena
hipoksia yang dialami oleh jaringan dinding
saluran. Karena kontraksi ini berjeda, kolik
dirasakan hilang timbul.
6. Hubungan Jenis Kelamin dan Usia dengan
Keluhan
• Usia dengan nyeri pinggangSecara keseluruhan, resiko paling tinggi untuk mengalami
nyeri pinggang dijumpai pada responden berusia ≥ 65 tahun (versus 15-24 tahun).
• Pada laki-laki, resiko paling tinggi dijumpai pada responden berusia 55-64 tahun (versus
15-24 tahun). Pada perempuan, resiko paling tinggi dijumpai pada responden berusia ≥
65 tahun (versus 15-24 tahun).
• Jenis kelamin tidak berhubungan secara bermakna dengan nyeri pinggang (p = 0.173).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia berhubungan dengan munculnya nyeri
pinggang pada populasi masyarakat kota Malang sedangkan jenis kelamin tidak.
7. Bagaimana Patomekanisme Demam
8. Penyebab Tidak Timbul Demam
• Biasanya Infeksi bakteri dalam saluran empedu lebih sering berperan
dalam pembentukan batu empedu,melalui peningkatan deskuamasi sel
dan pembentukan mucus.Mukus meningkatkan viskositas dan unsur
seluler Sehinga sesuai dengan scenario diatas pasien tidak mengeluhkan
adanya demam karena infeksi bankteri bukan menjadi penyebab utama
dari keluhan.
9. Langkah-Langkah Diagnosis
• Anamnesis: tanyakan keluhan utama, riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat keluarga dan riwayat
pengobatan
• Pemeriksaan fisik
Inspeksi: pembesaran asimetris pada daerah pinggang atau abdomen
Palpasi: melakulan secara bimanual dengan dua tangan
Perkusi: pemeriksaan ketok ginjal pada sudut costo vertebra
Auskultasi: dengarkan suara bruit di daerah epigastrium atau abdomen sebelah atas
• Pemeriksaan penunjang:
Laboratotium: urinalisis, pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan faal ginjal, analisis batu, kultur urine
Radiologi: BNO, BNO IVP, RPG, ureterografi, USG, CT Scan, MRI, Sistografi
10. DD
  Ureterolitiasis Nefrolitiasis Vesicolitiasis Apendisitis

Seorang ibu 35 tahun + + + +

Sakit perut daerah pinggang + + +/- +


kanan

Sakit menjalar ke bawah + + + +

Nyeri bersifat hilang timbul + + +/- -

Sejak 5 jam yang lalu + + + +

Merasa mual tetapi tidak + + + +


sampai muntah

Tidak ada demam + + + +/-


NEFROLITIASIS

Nefrolitiasis adalah salah satu kondisi urologis yang paling umum. Faktanya, perkiraan terbaru
menempatkan prevalensi di populasi Amerika Serikat (AS) pada 10,6% untuk pria dan 7,1% untuk
wanita.
Beberapa penelitian telah melaporkan peningkatan prevalensi nefrolitiasis.Sebuah analisis
kontemporer dari survei 2007-2010 mengungkapkan peningkatan berkelanjutan dalam prevalensi
yang tidak disesuaikan secara keseluruhan menjadi 8,8%. Pria lebih mungkin melaporkan riwayat batu
ginjal daripada wanita (10,6% vs 7,1%) Ada juga peningkatan prevalensi dengan meningkatnya
kelompok usia .Misalnya, prevalensi pada orang dewasa berusia 20 hingga 29 tahun adalah 3,1%
untuk pria dan wanita, yang kemudian meningkat dan memuncak pada orang dewasa berusia 60
hingga 69 tahun pada 19,1% pada pria dan 9,4% pada wanita .
ETIOLOGI
Penyebab terbentuknya batu terbagi menjadi 2 A. Faktor eksogen
faktor : 1)Air minum
A. Faktor endogen 2)Suhu
1)Hyperkalsemia 3)Makanan
2)Hyperkasiuria 4)Dehidrasi
3)pH urin
4)Keseimbangan cairan dalam tubuh
Tanda dan Gejala

Penderita nefrolitiasis sering mendapatkan keluhan rasa nyeri


pada pinggang ke arah bawah dan depan. Nyeri dapat bersifat
kolik atau non kolik. Nyeri dapat menetap dan terasa sangat
hebat. Mual dan muntah sering hadir, namun demam jarang di
jumpai pada penderita. Dapat juga muncul adanya bruto atau
mikrohematuria.
Pathway
Nefrolitiasis
ALUR DIAGNOSA
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai