Anda di halaman 1dari 21

MODUL BENJOLAN PADA

PAYUDARA

OLEH:
KELOMPOK 1

TUTOR : dr. Andi Nurmawanti


NAMA KELOMPOK

Laode Muh.Salehuddin K1A1 11035


Melaha Ray S K1A1 12142
Dian Septiya Ningsih K1A1 13150
Sitti Nur Santriawati K1A1 14044
Abdul Rachmat Masumi K1A1 14004
Sri wulan K1A1 14045
Ade Ratna Dewi K1A1 14002
Wa Ode Fitriani K1A1 14047
Ahmad Salim Taano K1A1 14003
Siti Aisyah Karimuna K1A1 14042
Lidwyna Lotisna K1A1 14140
Siti Musayada Dawua K1A1 14043
Eka Purnamasari K1A1 14141
SKENARIO

Seorang wanita, 20 thn, datang ke


puskesmas dengan keluhan ada benjolan
dipayudara kanan dengan berdiameter 2
cm. Benjolan sudah dirasakan selama 1
tahun, yang kadang-kadang terasa nyeri.
Ada riwayat kanker payudara dalam
keluarga (nenek).
KATA KUNCI

1. Seorang wanita 20 thn


2. Benjolan di payudara kanan
3. Diamater 2cm
4. Benjolan sudah di raskan 1 thn
5. kadang-kadang terasa nyeri
6. Ada riwayat kanker payudara
dalam keluarga
RUMUSAN MASALAH (PERTANYAAN)

1. Jelaskan anatomi,histologi dan fisiologi pada payudara ?


2. Jelaskan etiologi dan prevalensi benjolan pada payudara ?
3. Faktor resiko apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya tumor
payudara ?
4. Patogenesis terjadinya benjolan pada payudara ?
5. Jelaskan hubungan antara benjolan dan rasa nyeri yang di rasaan
pada skenario ?
6. Bagaimana hubungan riwayat kanker payudara pada keluarga dengan
benjolan yang di alami ?
7. Sebutkan tanda dan gejala tumor ganas dan tumor jinak ?
8. Jelaskan cara menentukan stadium TNM kanker payudara ?
9. Bagaimana langkah-langkah diagnosis pada skenario ?
10. Jelaskan penatalaksanaan neoplasma jinak dan neoplasma ganas pada
payudara ?
11. Jelaskan prognosis dan komplikasi pada kanker payudara ?
ANATOMI
HISTOLOGI
FISIOLOGI

Pengaruh FSH dan LH pada fase folikular akan menyebabkan sekresi estrogen
meningkat yang berakibat terjadinya proliferasi epitel jaringan payudara. Pada
bagian kedua yang terjadi pada fase midluteal, dimana terjadi sekresi dari
progesterone yang cukup banyak juga menyebabkan perubahan epitel jaringan
payudara. Sekresi dan peningkatan kedua hormone ini dalam siklus haid akan
menyebabkan penambahan volume payudara hingga 15 sampai 30 cm 3 menjelang
haid dan akan menurun kembali setelah haid sampai volume terkecil pada hari ke-5
sampai ke-7 setelah haid.
ETIOLOGI TUMOR PAYUDARA Nullipara/belum pernah
melahirkan

Jenis kelamin Faktor usia


Riwayat keluarga

Riwayat adanya tumor jinak


payudara sebelumnya
Faktor hormonal

Belum jelas,
MULTIFAKTOR Usia menarche
Faktor genetic

Menopause
Pemakaian kontrasepsi Tidak menyusui
oral dalam waktu
lama, diet tinggi Usia pada saat kehamilan pertama
lemak, alkohol, dan >30 tahun
obesitas.
PREVALENSI TUMOR PAYUDARA

GLOBOCAN 2012 (IARC). Section of Cancer Surveillance


FAKTOR RESIKO KANKER PAYUDARA

Jenis kelamin wanita. Insiden kanker payudara pada


wanita dibanding pria lebih dari 100:1.
Usia, Wanita usia 60-79 tahun mempunyai kemungkinan
menderita kanker payudara 1: 14 dibanding wanita usia
kurang dari 39 tahun.
Riwayat keluarga
Usia melahirkan anak pertama, jika usia 30 atau lebih
risiko 2 kali dibanding wanita yang melahirkan usia kurang
dari 20 tahun.
Riwayat menderita kanker payudara
Predisposisi genetikal
Radiasi
Perubahan gaya hidup
Hormonal
PATOGENESIS BENJOLAN PADA PAYUDARA
TANDA TUMOR JINAK DAN TUMOR GANAS

TUMOR JINAK TUMOR GANAS


Terbatas Tumbuh dengan pesat
Laju pertumbuhan lambat Bersifat invasive dan
Dapat mendesak organ sekitar bermetastasis
namun tidak berinfiltrasi Berakar sehingga sulit
merusak jaringan sekitarnya digerakkan
Tidak bermetastasis Konsistensi padat keras
Tidak sakit Penanganan tidak efektif
Tidak berakar sehingga mudah dapat menyebabkan kematian
digerakkan
Permukaan rata
Konsistensi kenyal/padat
TANDA TUMOR JINAK DAN GANAS PADA PAYUDARA
JINAK GANAS
 Fibroadenoma mammae Lokasi massa kebanyakan
•Bentuk bulat di kuadran lateral atas
•Konsistensi seperti karet Lesi soliter
•Mobil dan tidak nyeri Permukaan tidak licin
•Umumnya soliter Konsistensi agak keras
•10-15% multiple Batas tidak tegas
•Mammae kiri>kanan Tanda lesung
•Paling sering pada kuadran lateral atas Peu d’orange
Tumor phyllodes: Nodul satelit kulit
•Bentuk bulat atau lonjong,Batas tegas,mobil Invasi,ulserasi kulit
•Konsistensi ada bagian yang kistik dan padat seperti karet Retraksi papilla mammae
•Tidak melekat pada kulit dan otot pectoralis Secret papilar(umumnya
•Kulit tegang dan mengkilat sanguineus)
Kelainan fibrokistik:
•Umumnya ditemukan pada umur 20-40th
•Diduga akibat gangguan hormone
•Perubahan morfologik yang dominan:
•Cyst formation and fibrosis
•Hyperplasia epithelial
•Sclerosing adenosis
PRINSIP PENATALAKSANAAN TUMOR

I. Menegakkan diagnosis
II. Menentukan stadium tumor
III.Penentuan status penampilan
(Performace status)
IV. Perencanaan pengobatan ( terapi )
V. Pelaksanaan (implementasi) terapi
VI. Evaluasi
LANGKAH – LANGKAH DIAGNOSIS

•Keluhan utama dan penyerta (penyakit sekarang)


•Riwayat (penyakit terdahulu dan keluarga)
ANAMNESIS •Riwayat lingkungan dan gaya hidup

Inspeksi
Palpasi
Lokasi tumor ( Kwadran )
PEMERIKSAAN FISIK Jumlah tumor
Konsistensi tumor
Ukuran tumor
Permukaan tumor
Perlekatan tumor dengan jaringan
sekitar
Apakah ada pembesaran kel. Limfe
regional
Apakah ada nyeri tekan.
PEMERIKSAAN LANJUTAN •Mammografi
•Ultrasonografi
•Biopsi : PATOLOGI ANATOMI (HISTOPATOLOGI)
CARA MENENTUKAN STADIUM KANKER PAYUDARA
PENATALAKSANAAN TERAPI

Terapi bedah Radioterapi

Mastektomi radikal Radioterapi murni kuratif


Mastektomi radikal modifikasi Radioterapi adjuvant
Mastektomi total Radioterapi paliatif
Mastektomi segmental plus diseksi
kelenjar limfe aksilar.

Terapi hormonal
Kemoterapi

Pasien hasil positif tergolong kanker Kemoterapi pra-operasi


mamae tipe bergantung hormon, hasil Kemoterapi adjuvant pasca operasi
terapi hormonal baik, pasien dengan Kemoterapi terhadap kanker mamae
hasil tes negatif tergolong kanker stadium lanjut atau rekuren dan
mamae tipe tak bergantung hormone, metastatik
efek terapi hormonal agak kurang.
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS

Dampak psikologis
KOMPLIKASI Gangguan dalam kehidupan sehari-hari
Tumor jinak menjadi ganas
Metastasis kejaringan lain

Berdasarkan stadium saat kanker


terdeteksi, semakin dini di diagnosis dan
PROGNOSIS delakukan terapi maka semakin baik
prognosis. Modalitas terapi dan
pelaksanaan terapi yang tepat juga
menentukan prognosis.

Anda mungkin juga menyukai