MODUL 4
BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)
( SISTEM REPRODUKSI )
Disusun Oleh :
Kelompok VIII
1. M. Ridha Zulfikar MH
2. Rasi Sallang
3. Sitti Rahmah
4. Fatimah Mappanyompa
5. Nurul Ratna Sari
6. Muh.Reza Mustafa
7. A. Emma Eka Ramadhani
8. Ratnasari
9. Revi Aulia Dahlan
10. Syahrul Rideng
11. Eza Agussalam
12. Charoline Chintya S
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2011
MODUL 4
SKENARIO
Seorang bayi laki-laki lahir spontan di puskesmas dari seorang ibu
berumur 40 tahun. Berat lahir 1500 gram, skor Ballard 20. Saat lahir bayi
segera menangis, ketuban pecah saat lahir, jernih dan tidak berbau. Bayi
mulai disusui 2 jam setelah lahir, tetapi isapan bayi tampak lemah.
Empat jam setelah lahir bayi tampak sesak, frekuensi napas 70 x per
menit, retraksi di daerah subcostal, tidak tampak biru, dan pada
auskultasi terdengar expiratory grunting. Suhu aksiler 36,3 C. Dua hari
kemudian wajah dan daerah dada bayi tampak kuning.
KATA SULIT
• Skor Ballard : Cara menentukan umur kehamilan
berdasarkan kematangan fisik untuk menilai
maturasi bayi.
2
• Expiratory grunting : Bunyi seperti dengkuran pada saat melakukan
expirasi.
KATA KUNCI
1. Bayi laki-laki lahir spontan di puskesmas
PERTANYAAN
1. Score ballard dan berat janin sesuai usia kehamilan?
2. Etiologi diagnose Banding?
3. Diagnosa Banding pada kasus?
4. Ciri-ciri bayi lahir normal?
5. Apa penyebab bayi lahir kuning pada hari ke dua?
2
6. Apa penyebab bayi sesak napas, terdengar expiratory grunting,
tachipneu dan terlihat adanya retraksi subcostal?
7. Kenapa terjadi hipotermi pada bayi?
8. Langkah-langkah diagnosa?
9. Penatalaksanaan pada BBLR?
10. Pencegahan pada BBLR?
11. Komplikasi pada BBLR?
12. Prognosis pada BBLR?
13. Masalah-masalah yang didapat pada BBLR?
JAWABAN
1. Score ballard dan berat janin sesuai usia kehamilan.
New ballard Score
2
berat janin sesuai usia kehamilan.
NO USIA KEHAMILAN BERAT JANIN
1 2 Bulan 1 gr
2 3 Bulan 14,2 gr
3 4 Bulan 108 gr
4 5 Bulan 316 gr
5 6 Bulan 630 gr
6 7 Bulan 1045 gr
7 8 Bulan 1680 gr
8 9 Bulan 2478 gr
e. Tidak diketahui
2
KMK (Kecil Masa Kehamilan)
Faktor yang merupakan prodisposisi terjadinya bayi kecil untuk
masa kehamilan
a. Faktor Ibu: hipertensi dan penyakir ginjal kronik, perokok,
penyakit diabetes mellitus yang berat, toksemia, hipoksemia
ibu (tinggal didaerah pegunungan, hemoglobinopati, penyakit
paru kronik), gizi buruk, drug abuse, peminum alcohol
Diangnosis banding
Kata kunci
premature KMK
Lahir spontan + +
Ibu usia 40 tahun + +
BB bayi lahir 1500 gr + +
Terdengar expiratory
+ +
grunting
Retraksi subcostal + +/-
Skor ballard 20 + +/-
Sesak napas + +/-
Suhu 36,3◦C + +/-
Frek. Napas 70x/ menit + +/-
Isapan bayi lemah + +/-
2
b) BB lahir 2500 – 4000 gram
c) Lingkar kepala 33 – 38
d) Frekuensi jantung 120 – 160 per mnt
e) Kulit kemerahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
f) Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah
sempurna.
g) Kuku agak panjang + lemas
h) Refleks isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
i) Refleks morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah
baik.
B. Ikterus patologik
Produksi bilirubin berlebihan: inkompabilitas darah Rh, def.
enzim G6PD
Gggn ambilan & konjugasi bilirubin: sindrom gilbert, sindrom
Criggler-Najjar , def. protein Y
Gggn transportasi : dipengaruhi obat2an, def. Albumin
2
Gggn ekskresi: obstruksi intrahepatik/ ekstrahepatik
2
coklat
f. Pusat pengaturan suhu di saraf pusat yang belum sempurna
8. Langkah-langkah diagnose.
a. Anamnesis
riwayat yang peru ditanyakan pada ibu dalam anamnesis unt
menegakkan mencari etiologi dan faktor faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya BBLR
umur ibu
HPHT
riwayat persalinan
paritas, jarak kelahiran sebelumnya
kenaikan BB selama hamil
aktivitas
penyakit yang diderita selama hamil
obat obatan yang diminum selama hamil
b. Pemeriksaan fisis
BB
tanda tanda prematuritas
tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil
untuk masa kehamilan)
c. Pemeriksaan penunjang
skor ballard
tes kocok (shake test) – yang dianjurkan untuk bayi
kurang bulan
darah rutin, glukosa darah
kadar elektrolit dan analisa gas darah (bila perlu)
2
foto dada atau babygram
USG Kepala
2
kematiannya. Pada saat persalinan, BBLR mempunyai resiko yaitu
asfiksia atau gagal untuk bernapas secara spontan dan teratur saat
atau beberapa menit setelah lahir. Hal itu diakibatkan factor paru
yang belum matang.
1) Gangguan pernafasan / paru-paru
2
• Apnea
2
gangguan pernapasan sehingga mempermudah terjadi
perdarahan otak
5) Hipoglikemia
2
•Hypotonia
g. Sistem Urologi
•Hiponatremia
•Hipernatremia
•Hiperkalemia
h. Lainnya
•Infeksi
KESIMPULAN
Segala manifestasi klinik yang terjadi pada skenario merupakan akibat
dari kelahiran bayi yang prematur (usia kehamilan kurang dari 37 minggu )
jadi pada kasus ini kami mengambil diagnose sementara yaitu lahir
premature.
REFERENSI
Buku Embriologi Kedokteran Langhman
Nelson Textbook
Journal of American Pediatric
Emedicine.com
Oski's Pediatrics: Principles and Practice, 3rd Edition (June 1999): By
Julia A. McMillan (Editor), Catherine D. Deangelis (Editor), Ralph D. Feigin
(Editor), Joesph B. Warshaw (Editor), Frank A. Oski (Editor), Joseph B.
Warshaw By Lippincott Williams & Wilkins Publishers
Buku Acuan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawijoyo, Jakarta. 2006
2
Dasar-dasar obstetric dan ginekologi edisi 6, Derek Llewellyn-Jones