Anda di halaman 1dari 2

6.

Langkah-langkah diagnosis

1. Anamnesis

 Identitas pasien: Nama, Umur, Alamat, Pekerjaan


 Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan utama: produksi urin berkurang
 Onset
 Kronologi
 Kualitas
 Faktor memperberat
 Faktor memperingan
 Adakah gejala penyerta?
- Warna urin disertai darah/tidak, bau urin, apakah ada riwayat
kencing berpasir/tidak?
- Apakah ada demam, lemas, malaise?
 Riwayat penyakit dahulu:
- Apakah sudah pernah mengalami produksi urin berkurang
sebelumnya/tidak?
- Apakah ada riwayat DM/Hipertensi?
 Riwayat penyakit keluarga:
- Apakah ada riwayat keluarga yang pernah mengalami produksi
urin berkurang sebelumnya?
- Apakah ada riwayat DM/Hipertensi?
 Riwayat pengobatan:
- Apakah pernah mengonsumsi obat seperti NSAID, antibiotik,atau
ACEI?

2. Pemeriksaan fisis 

 Inspeksi: Apakah ada pembengkakan pada palpebra? Apakah ada tanda-


tanda konjungtiva anemis? Apakah ada tanda-tanda sclera ikterik? Adakah
sianosis pada bibir? Apakah ada pembengkakan pada leher? Apakah ada
edema pada abdomen? Apakah ada edema pada ekstremitas? Apakah ada
sianosis pada ujung-ujung jari?
 Palpasi: Apakah ada pembengkakan pada leher? Apakah ada tanda-tanda
edema pada paru? Apakah ada edema pada abdomen? Apakah ada tanda
obstruksi: kandung kemih teraba? Apakah ada massa pelvis? Apakah ada
edema pada ekstremitas?
 Perkusi: Apakah ada tanda-tanda edema paru ? Apakah ada edema pada
abdomen?
 Auskultasi: Apakah ada tanda- tanda kelebihan cairan: ada ronki? Irama
gallop?
3. Pemeriksaan penunjang

 Pemeriksaan urin: untuk melihat protein, albumin, atau elektrolit lain dan
untukmelihat fungsi ginjal dengan creatinin clearance
 Pemeriksaan darah: memeriksa Hb,hematokrit, memeriksa serum elektrolit
(kalium,natrium, kalsium, fosfor, dan klorida), ureum, creatini, asam urat,
dan albumin
 Radiologi: USG, MRI, CT Scan, Biopsi ginjal

Sumber: Gleadle, Jonathan. At a Glance Anamnesis. Jakarta:Erlangga;2005

Anda mungkin juga menyukai