Case Report
Sirosis Hepatis
Pembimbing :
dr. Henny K Koesna, Sp.PD
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. S
Umur : 53 tahun 9 bulan 11 hari
Alamat
: KP Cinangsi Rt 04, Rw 12 Pulosari
Kec.
Pangalengan, Kab. Bandung.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan
: Buruh
Status
: Sudah Menikah
No. RM : 490330
Tanggal Masuk RS : 18 Oktober 2014, Pukul 14.35 WIB
Tanggal Pemeriksaan :18 Oktober 2014, Pukul 14.38 WIB
Tanggal Keluar RS :
ANAMNESIS :
( AUTOANAMNESIS DILAKUKAN PADA TANGGAL 18 OKTOBER
2014 )
Keluhan Utama :
Nyeri Perut Kanan atas yang memberat sejak 3 hari Sebelum Masuk Rumah Sakit
ANAMNESIS (2)
Keluhan nyeri perut kanan atas ini disertai
dengan keluhan lemah badan, napsu makan
berkurang, perut lekas kenyang dan disusul
bengkak pada kedua kaki. Keluhannyeri perut
kanan atastidak disertai jantung berdebar debar.
Tidak disertai dengan bengkak pada kelopak mata
yang dirasakan pada pagi hari dan bengkak pada
seluruh tubuh. Pasien mengeluh nyeri perut kanan
atas dan nyeri pada ulu hati, mual dan tidak
muntah, Batuk lama tidak ada, Keringan dingin
malam hari tidak ada.Buang air besar konsistensi
lunak, warna hitam, dan tidak ada darah, Buang
air kecil tidak ada kelainan.
Riwayat Dahulu :
Riwayat Sakit kuning (+) 5 tahun yang lalu
Riwayat Hipertensi
(-)
Riwayat DM
(-)
Riwayat Kebiasaan :
Riwayat Transfusi (-)
Riwayat Tidakan Pembedahan
(-)
Riwayat Mengkonsumsi Alkohol
(-)
Riwayat Minum Jamu Jamuan (+)
Riwayat Minum Obat Stelan
(+)
Riwayat merokok
(-)
Riwayat Keluarga :
Riwayat Keluarga dengan keluhan yang sama disangkal
KEADAAN UMUM
Kesadaran
: Compos mentis
Kesan
: Tampak Sakit Sedang
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 65 kg
BMI
: 25,4
Status Gizi
: Over Weight
Tanda
vital :
TD
: 100/70 mmHg
Nadi
: 80 kali/menit (reguler, isi cukup)
Respirasi : 32 kali/menit (cepat dangkal)
Suhu
: 37,8 0C
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal
Mata :
Konjungtiva : Anemis
Sklera
: Ikterik
Reflex cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), pupil bulat isokor
Hidung :
Mulut :
Tonsil : T1-T1 Tenang
Pharing : Hiperemis (-)
Leher
:
KGB tidak teraba
JVP 5 +1 cm H2O
Thorak :
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: Iktus kordis teraba di Intercosta V Linea Mid
Clavicula Sinistra
Perkusi : Batas Jantung Kanan Intercosta IV Linea
Parasternalis Dextra
Batas Jantung Kiri Intercosta V Linea Mid
Clavicula Sinistra
Batas Pinggang Jantung Intercosta III Linea
Parasternalis Sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I-II reguler, murmur (-),
Gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Simetris, dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi
: Fremitus vokal dan Fremitus taktil pada
hemitoraks kanan- kiri teraba simetris
Perkusi : Sonor pada kedua hemitoraks
Auskultasi : Vesikuler +/+ Normal , Rhonki -/-,
Wheezing -/
Abdomen :
Inspeksi : Cembung, Spider Nevi (-), caput meduse(-)
Auskultasi : Bising Usus (+) normal,
Palpasi
:Supel, Nyeri Tekan / Nyeri Lepas + / -, hepar
Traube = Isi, Ballotement + / +, Nyeri ketok
Perkusi : Dull di seluruh lapang abdomen, shifting
dullness (+)
Ekstremitas :
Akral hangat, capillary refill time < 2
Atas : Edema -/-, Sianosis -/Bawah
: Edema +/+, Sianosis -/Liver Nail
: +/+
Palmar eritema : -/
DIAGNOSIS BANDING
Sirosis Hepatis ec Hepatitis Viral
Hepatocellular carcinoma
Melena ec Pecah Varises oesovagus pada
sirosis hepatis
Melena ec Gastrointestinal Tract bleeding
20 OKTOBER 2014
KESAN : SIROSIS HATI DENGAN ASITES, SPLENOMEGALI, PELEBARAN VENA PORTA, USG KANTONG
RESUME
Pasien laki-laki usia 53 tahun datang ke instalasi gawat
darurat rumah sakit umum daerah soreang dengan
keluahan sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit, kelukan disertai perut semakin
membesar, kembung, panas badan, lemah badan, napsu
makan berkurang, nyeri perut kanan atas, nyeri ulu
hati, mual, buang air besar berwarna hitam sepertia
aspal. Pasien memiliki riwayat kuning 1 tahun yang
lalu
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,
sklera ikterik, pada abdomen terdapat nyeri tekan dan
nyeri lepas. Lien teraba membesar. Ballotement +/+
shifting dullnes +. Pada ekstremitas didapatkan liver
nail dan Edem pada kedua Ekstremitas Bawah.
DIAGNOSIS KERJA
RENCANA PEMERIKSAAN
Laboratorium
SGPT, fosfat alkali, bilirubin
Albumin
Globulin
Waktu protrombin
Barium meal
USG
Biopsi hati
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad malam
Quo ad functionam : ad malam
Quo ad sanationam: dubia ad malam
ANALISIS KASUS
1. Bagaimana etiologi dan patofisiologi BAB hitam?
Etiologi : varises esofagus, tukak lambung, erosi
lambung akut
Patofisiologi :
Sirosis jaringan ikat dalam hati menghambat
aliran darah dari usus yang kembali ke jantung
tekanan vena porta (hipertensi portal) vena di
bagian bawah esofagus dan bagian atas lambung
melebar varises esofagus dan lambung
perdarahan varises darah bercampur dengan asam
lambung BAB hitam
Tinjauan Pustaka
Fungsi Khusus
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme lipid
Metabolisme protein
Menyimpan
Filter darah
Definisi
Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang
menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik
yang berlangsung progresif yang ditandai dengan
distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan
nodulus regeneratif.
Epidemiologi
40 % Asimptomatis
Laki-laki : Perempuan = 1,6:1
Usia 30-59. Peak rate 40-49
29
ETIOLOGI
Kelainan
Alkohol
Sirosis
Primary
Hepatitis
Kriptogenik
Biliary
Genetik
Virus Cirrhosis
yang Kronis
(PBC)
Atresia
Hepatitis
Autoimun
schistosomiasis
KLASIFIKASI
Berdasarkan M
Ascites
(-)
Dapat dikontrol
Enchepalopathy
(-)
Grade I/II
Bilirubin (mg/dl)
<2
2-3
>3,5
2,8-3,5
<4
4-6
5-6 (A)
7-9 (B)
Albumin (g/dl)
PT (sec/control)
Total Poin
3
Susah dikontrol
Grade III/IV
>3
<2,8
>6
10-15 (C)
32
3 LESI UTAMA
Perlemakan hati alkoholik
Hepatitis alkoholik
Sirosis hati pasca nekrosis
Peranan
sel stelata
Jika terpapar faktor tertentu yang berlangsung
terus-menerus (misal: hepatitis virus) sel stelata
akan membentuk kolagen
34
PATOFISIOLOGI
Manifestasi Klinis
Sirosis (tipe kompensata)
Gejala awal sirosis (tipe
kompensata)
bersifat samar dan nonspesifik:
mudah lelah dan lemas
selera makan berkurang
perut kembung dan mual
berat badan menurun
nyeri tumpul atau berat pada
epigastrium atau kuadran kanan
atas abdomen
36
Ikterus
38
TEMUAN KLINIS
Spider teleangiektasi : suatu lesi vascular yang dikelilingi
beberapa vena-vena kecil. Tanda ini sering ditemukan pada bahu,
muka, dan lengan hati.
Eritema palmaris : warna merah saga pada thenar dan
hipothenar telapak tangan. Hal ini dikaitkan dengan perubahan
metabolism esterogen.
Perubahan
kuku-kuku muchrche berupa pita-pita putih
horizontal dipisahkan dengan warna normal kuku, diperkirakan
diakibatkan oleh hipoalbuminemia.
Hati yang sirotik bisa membesar, normal, atau mengecil.
Splenomegaly
Asites
Fetor hepatikum : bau nafas yang khas pada pasien sirosis
disebabkan peningkatan konsentrasi dimetil sulfide akibat
pintasan porto sistemik yang berat.
Icterus pada kulit akibat hiperbilirubinemia.
:Ginekomastia
: Menstruasinya cepat berhenti
Ukuran hati yang sirotik bisa membesar,
normal atau mengecil
Splenomegali
Ascites
Caput medusa
Palmar eritema
Pemeriksaan
Fisik
40
Diagnosis
41
DIAGNOSIS
Eritema palmaris
Spider nevi
Asites dengan atau tanpa udema
Ratio albumin dan globulin yang berbanding terbalik
Varises esophagus
Slenomegali
Hepatomegali
Komplikasi
(-) Varises esofagus
(-) Peritonitis Bakteri Spontan
(-) Ensefalopati hepatik
(-) Hepatoma
(-) Sindrom hepatorenal oligouri,
peningkatan ureum dan kreatinin tanpa
adanya gangguan organik ginjal.
43
TERIMAKASIH