Fathina Suciati,S.Ked
(12 16 777 14 135)
PEMBIMBING:
dr. Christina Kolondam, Sp. A
PENDAHULUAN
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi
pada ginjal dan saluran kemih, salah satu penyakit
infeksi yang sering terjadi pada anak selain infeksi
saluran napas atas dan diare. ISK perlu mendapat
perhatian para tenaga kesehatan dan orangtua karena
ISK merupakan penyakit yang sering menyebabkan
gagal ginjal pada anak yang mengakibatkan anak
memerlukan tindakan cuci darah (dialisis) dan
cangkok ginjal (transplantasi ginjal). Eschericia coli
merupakan penyebab tersering (75-90%)
Infeksi saluran kemih merupakan penyebab demam
kedua pada anak berusia kurang dari 2 tahun.
Angka kejadian ISK mencapai 5%.
Angka kejadian pada neonatus kurang bulan adalah
sebesar 3%, neonatus cukup bulan 1%.
Kejadian ISK pada anak usia 1-2 tahun adalah 8,1%
anak perempuan dan 1,9% anak laki-laki.
Remaja pubertas kejadian ISK mendekati 10%.
ISK tidak menunjukkan gejala klinis dan disebut dengan
ISK asimtomatik.
Pada bayi baru lahir (neonatus), berupa apatis, kesulitan
minum, tampak kuning, gagal tumbuh, muntah, diare,
suhu tubuh turun atau meningkat.
Pada bayi usia satu bulan sampai satu tahun, berupa
demam, penurunan berat badan, gagal tumbuh, nafsu
makan berkurang, cengeng, tampak kuning, kolik,
muntah, dan diare.
Pada anak lebih besar, gejala penyakit biasanya lebih khas,
berupa gejala lokalsaluran kemih, seperti nyeri ketika
berkemih, anyang-anyangan, ngompol, air kemih keruh,
dan nyeri pinggang. Selain itu, dapat dijumpai mual,
muntah, diare, demam tinggi disertai menggigil, yang
kadang-kadang sampai kejang
Pengobatan untuk ISK utamanya adalah dengan
antibiotik. Deteksi dini dan pengobatan segera akan
sangat dibutuhkan agar komplikasi jangka panjang
bisa dihindari
REFLEKSI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. AM
Alamat : Jl. Cokrominoto
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal masuk ruangan :
Tanggal lahir : 21/01/2013
24-07-2017
Usia : 4 tahun 6 bulan
Tanggal keluar ruangan :
Kebangsaan : Indonesia
28-07-2017
Agama : Islam
Jumlah hari perawatan : 5 hari
Suku Bangsa : Kaili
Ruangan perawatan : Nuri atas
Nama Ayah : Tn. B : 36 tahun
Diagnosis : Infeksi saluran kemih
Pekerjaan : Wiraswasta
Anamnesis diberikan oleh: kedua
Pendidikan : SMA orang tua pasien
Nama Ibu : Ny. W usia : 30 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. Cokrominoto
Family tree
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Sakit perut
Kepala
Bentuk : Normocephal
Ubun-ubun besar : Tertutup
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata
Exophtalmus / Enophtalmus : (-/-)
Tekanan bola mata : Tidak dilakukan :
Tekanan bola mata : Tidak dilakukan Lensa : Jernih
Konjungtiva : Anemia -/- Fundus: ≠
Sklera : Ikterik -/- Visus : ≠
Refleks Kornea : ≠
Pupil : Isokor, RCL (+/+) RCTL (+/+)
Thorax
Bentuk : Simetris bilateral
Rachitis rosary : - xiphosternum : -
Ruang intercostals : - Harrion’s groove: -
Precordial bulging: - pernafasan paradoxal : -
Lain-lain :- Retraksi : -
Paru-paru
Inspeksi : Simetris bilateral, retraksi (-), massa (-)
Palpasi : Vokal fremitus (+) ka=ki, massa (-),
nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor (+) diseluruh lapang paru,
Auskultasi : Bunyi vesikular (+), Ronkhi (-),
Wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak Nampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V, linea
midklavikularis sinistra
Perkusi : Batas jantung dalam keadaan normal
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, Bising (-), Suara
tambahan (-)
Abdomen
Inspeksi : Kesan datar, massa (-), distensi (-), sikatriks (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal.
Perkusi : Tympani seluruh region abdomen (+), shifting dullness (-)
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+) pada supra pubik. Massa (-),
hepatomegali (-), splenomegali (-)
Anggota gerak
Ekstremitas atas : Akral hangat (+/+),edema (-/-)
Ekstremitas bawah : Akral hangat (+/+),edema (-/-)
TERAPI
IVFD RL 20 tpm
PCT syr 3x1 cth
Inj Ceftriaxone 500 mg/12 jam/iv
ANJURAN
Pemeriksaan urin
FOLLOW UP
Follow up tanggal 25 juli 2017 (perawatan hari ke-2)
S : Demam (-), Batuk (-), Sesak napas (-), Flu (-), Muntah (+) 1 kali, Sakit perut (+),
BAK sedikit-sedikit, BAB (-) 1 hari
Abdomen :
Inspeksi : kesan datar, jejas (-)
Auskultasi : peristaltik usus (+) kesan normal
Perkusi : timpani ke empat kuadran abdomen
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+) pada supra pubik, Hepatomegaly (-),
splenomegaly (-), massa/penonjolan (-)
Ekstremitas :
Atas : akral hangat (+), edema (-)
Bawah : akral hangat (+), edema (-)
Urine lengkap
S : Demam (-), Batuk (-), Sesak napas (-), Flu (-), Muntah (-), Sakit perut (+), BAK
sedikit-sedikit, BAB (-) 2 hari
Abdomen :
Inspeksi : kesan datar, jejas (-)
Auskultasi : peristaltik usus (+) kesan normal
Perkusi : timpani ke empat kuadran abdomen
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+) pada supra pubik, Hepatomegaly (-),
splenomegaly (-), massa/penonjolan (-)
Ekstremitas :
Atas : akral hangat (+), edema (-)
Bawah : akral hangat (+), edema (-)
A : Infeksi saluran kemih
P:
Diit nasi lauk 1.400 kkal/hari
IVFD RL 10 tpm
PCT syr 3x1 cth (kalau panas)
Inj Ceftriaxone 500 mg/12 jam/iv
Inj Ranitidin 15 mg/8 jam/iv
Follow up tanggal 27 juli 2017 (perawatan hari ke-4)
S : Demam (-), Batuk (-), Sesak njapas (-), Flu (-), Muntah (-), Sakit perut (-), BAK
lancar, BAB (-) 3 hari
Abdomen :
Inspeksi : kesan datar, jejas (-)
Auskultasi : peristaltik usus (+) kesan normal
Perkusi : timpani ke empat kuadran abdomen
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (-) pada supra pubik, Hepatomegaly (-),
splenomegaly (-), massa/penonjolan (-)
Ekstremitas :
Atas : akral hangat (+), edema (-)
Bawah : akral hangat (+), edema (-)
A : Infeksi saluran kemih
P:
Diit nasi lauk 1.400 kkal/hari
IVFD RL 10 tpm
PCT syr 3x1 cth (kalau panas)
Inj Ceftriaxone 500 mg/12 jam/iv
Inj Ranitidin 15 mg/8 jam/iv
Microlax supp
Follow up tanggal 28 juli 2017 (perawatan hari ke-5)
S : Demam (-), Batuk (-), Sesak napas (-), Flu (-), Muntah (-), Sakit perut (-), BAK (+)
lancar, BAB (+) biasa
Abdomen :
Inspeksi : kesan datar, jejas (-)
Auskultasi : peristaltik usus (+) kesan normal
Perkusi : timpani ke empat kuadran abdomen
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (-) pada supra pubik, Hepatomegaly (-),
splenomegaly (-), massa/penonjolan (-)
Ekstremitas :
Atas : akral hangat (+), edema (-)
Bawah : akral hangat (+), edema (-)
A : Infeksi saluran kemih
P:
Cefixime 50 mg/ 2 dd 1 pulv