TERHADAP PENURUNAN
TINGKAT NYERI DISMENORE
Kelompok 4
Keperawatan Reguler A Semester 6
CUCUN SETIASIH
IAN ANDRIANA
SRI HERLINA
❖ Dismenore adalah nyeri sewaktu haid. Dismenore atau nyeri haid biasanya terjadi di daerah perut
bagian bawah, pinggang, bahkan punggung (Judha, & Sudarti, Fauziah, 2012) bisa juga berupa
kram perut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai gejala
gastrointestinal dan neurologis seperti kelemahan.
❖ Cara mengurangi dismenore dibagi menjadi 2 yaitu farmokolgis dan non-farmakologis. Yoga
merupakan cara non-farmakologis yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri haid (dismenore).
Yoga yang merupakan salah satu bentuk dari teknik relaksasi yang dapat meurunkan nyeri dengan
cara merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami spasme yang disebabkan oleh peningkatan
prostaglandin, sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan akan meningkatkan aliran darah
ke daerah yang mengalami spasme dan iskhemik (Smeltzer & Bare, 2002).
❖ Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Goncalves, Barros, & Bahamonndes (2017) tentang
Hatha Yoga sebagai perawatan nyeri terhadap 2 (dua) kelompok wanita di University of Campinas
Medical School yang mengalami dismenore karena endometriosis. Penelitian tersebut
dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali seminggu selama 8 (delapan) minggu. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa rata-rata nyeri secara signifikan lebih rendah diantara wanita yang berlatih
Hatha Yoga dengan p = 0,0007.
SASARAN DAN LOKASI KEGIATAN
Tujuan Khusus :
Tujuan Umum : Penelitan ini bertujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
untuk mengendalikan rasa pengaruh terapi senam
nyeri (dismenore), yoga terhadap penurunan
mencapai relaksasi atau tingkat nyeri pada
kebugaran fisik dan mahasiswi Stikes
meningkatkan konsentrasi Kuningan.
pada mahasiswa Stikes
Kuningan.
DISMENORE
Dismenore (dysmenorrheu) berasal dari bahasa yunani. Kata dys yang berarti sulit, nyeri,
abnormal : meno yang berarti bulan ; dan rrhea yang berarti aliran. Dismenore adalah kondisi
medis yang terjadi sewaktu haid/menntruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan
pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut maupun pinggul.
Menurut kamus kesehatan, dismenore adalah nyeri mentruasi yang mungkin disertai kram
perut, kejang (spasme), dan nyeri punggung.
❑ Klasifikasi Dismenore
a. Dismenore berdasarkan jenis nyeri
1) Dismenore spasmodik
2) Dismenore Kongestif
b. Dismenore berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab
1) Dismenore Primer
2) Dismenore Sekunder
Next..
❑ Etiologi dismenore :
- Dismenore primer : 1) Faktor Psikologis , 2) Faktor Endokrin
- Dismenore Sekunder : 1) Faktor Konstitusi Seperti Anemia, 2) Anomali Uterus kongenital ,
3) Endometriosis
❑ Tanda dan Gejala Dismenore
Dismenore dapat di tandai dengan gajala nyeri pada perut bagian bawah, nyeri yang dirasakan
sebagai kram yang timbul hilang atau sebagai nyeru tumpul yang terus menerus ada. Nyeri mulai
timbul sesaat sesudah atau selama haid, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari
akan menghilang. Dismenore juga sering disertai dengan sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan
sering berkemih, dan kadang sampai menjadi muntah.
YOGA
Yoga (Aksara Dewanagari योग) dari bahasa Sanskerta (योग)
berarti "penyatuan", yang bermakna "penyatuan dengan alam" atau
"penyatuan dengan Sang Pencipta". Yoga merupakan salah satu dari
enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada
aktivitas meditasiatau tapa di mana seseorang memusatkan
seluruh pikiran untuk mengontrol panca indranya dan tubuhnya secara
keseluruhan.
Masyarakat global umumnya mengenal Yoga sebagai aktivitas
latihan utamanya asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Yoga juga
digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini
dilakukan dengan latihan pernapasan, olah tubuh dan meditasi, yang
telah dikenal dan dipraktikkan selama lebih dari 5000 tahun.
Berlatih yoga setiap hari dapat membawa sejumlah manfaat bagi
kesehatan. Yoga tidak hanya membantu mengendalikan penyakit tetapi
juga berperan penting untuk mencapai relaksasi dan kebugaran fisik.
❖Senam yoga
Yoga dapat bersifat therapeutic bagi penyakit-penyakit diatas jika dipraktikkan sesuai
dengan prinsip berikut:
1) Dilakukan secara teratur. Berlatih yoga secara teratur membantu meregangkan dan
menguatkan otot, melenturkan persendian dan menguatkan tulang serta menstimuli
pengeluaran hormon secara teratur
2) Bernafas dalam. Teknik pernafasan yoga meningkatkan kapasitas paru-paru agar proses
pernafasan menjadi optimal. Teknik pernafasan yoga juga membantu menguatkan organ
tubuh bagian dalam dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk relaks
3) Pola makan seimbang. Pola makan yang seimbang dan memenuhi asupan gizi bagi tubuh
akan meningkatkan kesehatan saecara holistik
4) Istirahat yang cukup. Penting sekali menjaga keseimbangan antara bekerja dan beristirahat
agar kesehatan tubuh selalu dalam kondisi yang prima.
5) Berpikir positif. Pikiran/bathin juga harus selalu diberikan input yang positif agar aspek
mental dan emosional terjaga kesehatannya. Terdapat korelasi antara pikiran dan tubuh.
Pikiran-pikiran positif amat membantu proses pemulihan tubuh dari penyakit
Manfaat yang didapatkan dari bermacam-
macam postur yoga :
• Melatih seluruh otot tubuh, karena ada otot yang jarang sekali
dipergunakan bahkan dalam banyak olahraga keras sekalipun.
• Meningkatkan asupan oksigen ke otak dan kedalam sistem tubuh
• Menstimulasi syaraf pada tulang punggung
• Memperlancar peredaran darah
• Menstimulasi kelenjar hormonal (sistem endokrin) dalam tubuh
• Memijat organ tubuh bagian dalam
• Menstabilkan fungsi kerja tubuh,
• Meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres,
• Memperbaiki perilaku (sifat dan sikap) yang kurang baik,
• Meningkatkan rasa percaya diri,
• Pola pikir yang lebih positif dan penghargaan terhadap diri (self
esteem),
• Memperlambat penuaan dan meningkatkan kesehatan secara
menyeluruh (holistik).
Prosedur Tindakan
PERSIAPAN
ALAT
Matras
PENGKAJIAN
▪ Informed concent
▪ Identifikasi
▪ Kaji tingkat nyeri haid
menggunakan NRS (1-10)
Next..
Perencanaan :
▪ Persiapan alat dan bahan
▪ Persiapan lingkungan : lingkungan
tenang, nyaman, kursi dan matras jika
diperlukan.
▪ Persiapan responden atau klien: klien
dalam keadaan rileks.
Penatalaksanaan
Steated Forward Bent : Head To Knee Fordwart
▪ Duduk tegak Bent:
▪ Luruskan kedua kaki
▪ Rentangkan kedua tangan • Duduk di lantai dengan kaki
kedepan dan dorong dada lurus
kedepan • Tekuk lutut kanan, dan tarik
▪ Apabila posisi sudah tumit ke arah perineum.
nyaman bisa dorong kedepan • Dorong tangan kanan dan
sampai perut dan dadanya kiri sampai menyentuh
menyentuh kaki telapak kaki yang lurus
▪ Lakukan 1-3 menit, gerakan • Gerakan ini dapat
ini dapat membantu membantu mengatasi lelah,
menenangkan pikiran dan rasa cemas, dan nyeri pada
deregangkan hamstring agar perut
tidak kaku
Next..
Metode diskusi
Dalam metode ini kami membuat panel diskusi dimana peneliti dan sasaran
dapat memberikan pendapat dan masukan mengenai materi yang disampaikan.
Metode
demonstrasi
Dalam metode ini kami memperkenalkan suatu gerakan senam sebagai
pengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri dismenore dengan
menggunakan alat bantu pembelajaran seperti leaflet dan poster yang
relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan
Hasil dan Manfaat
Manfaat
Hari :
Tanggal :
Waktu : 08.00 s/d selesai
Tempat : Kampus Stikes Kuningan
KEPANITIAAN :
Cucun Setiasih
Ian Andriana
Praseptio Edi Putra
Sri Herlina
Rekapitulasi biaya :
Untuk terselenggaranya
kegiatan program proyek
inovasi Pengaruh Terapi
Senam Yoga Terhadap
Penurunan Tingkat Nyeri
Dismennore, maka akan
Biaya Pengeluaran: ada beberapa anggaran
Leaflat : Rp. 30.000,00 dana yang dikeluarkan.
Poster : Rp. 40.000,00
Dll : Rp. 30.000,00
Total : Rp. 100.000,00
THANKS FOR ATTENTION