Anda di halaman 1dari 11

INFEKSI INTRAPARTUM

 Pengertian

Infeksi intrapartum adalah infeksi yang terjadi dalam persalinan. Infeksi dapat jugaterjadi


sebelum persalinan berupa korioamnionitis. Infeksi intrauterin merupakan infeksi akut pada
cairan ketuban, janin dan selaput korioamnion yang disebabkan oleh bakteri.
Sekitar 25 % infeksi intrapartum disebabkan oleh ketuban pecah dini, makin
lama jarak antara ketuban dengan jarak persalinan, makin tinggi pula resiko morbiditas ibu dan j
anin. Vagina merupakan media kultur yang sangat baik bagi flora vagina, perubahan
suasanavagina selama kehamilan menyebabkan turunnya pertahanan alamiah terhadap infeksi.
Pada ketuban pecah 6 jam, risiko infeksi meningkat 1 kali. Ketuban pecah 24 jam,risiko
infeksi meningkat sampai 2 kali lipat. Protokol : paling lama 2 x 24 jam setelahketuban pecah,
harus sudah partus.
Pecahnya selaput ketuban dalam waktu lama sering berhubungan dengan
korioamnionitis. Hal ini dapat dilihat dengan menjadi keruhnya (seperti awan) selaput
membrane. Selain itu bau busuk dapat tercium, tergantung jenis dan konsentrasi bakteri.
Membran korioamnionitik terdiri dari jaringan viskoelastik. Apabila jaringan ini dipacu oleh
persalinan atau infeksi maka jaringan akan menipis dan sangat rentan pecah yang disebabkan
karena adanya aktivasi enzim kolagenolitik.
Jika terdiagnosis korioamnionitik perlu segera dimulai upaya untuk melahirkan janin
sebaiknya pervaginam. Sayangnya, satu-satunya indikator yang handal untuk menegakkan
diagnosis ini hanyalah demam; suhu tubuh 380C atau lebih, air ketuban yang keruh dan berbau
yang menyertai pecah ketuban yang menandakan infeksi (Cunningham,2009)
Korioamnionitis mempunyai gejala klinis yaitu demam, suhu diatas 380C (100.40F) atau
lebih tinggi disertai rupture membrane menandakan adanya infeksi, leukosit diatas 16.000/mm 3,
takikardia ibu dan fetal, nyeri perut dan vaginal discharge yang berbau.

 Terapi / Penatalaksanaan
1. Observasi jalannya persalinan dengan baik dan benar
2. Evaluasi setiap demam yang terjadi dalam periode persalinan
3. Kenali segera apabila terjadi ketuban pecah sebelum waktunya
4. Periksa dalam hanya dilakukan atas indikasi yang jelas dan ikuti jadwal evaluasi ulang
menurut partograf atau waktu yang telah ditentukan
5. Terapkan prinsip kewaspadaan universal
6. Nilai dengan cermat setiap kasus rujukan dengan dugaan partus lama, macet atau
bermasalah
7. Lakukan pengobatanprofilaksis apabila persalinan diduga akan berlangsung lama
8. Region ginitalia dan sekitarnya merupakan area resiko tinggi terjadinya infeksi atau
merupakan tempat sumber infeksi
9. Pemberian antibiotic sesegera mungkin. Dipilih yang berspektrum luas yaitu kombinasi
ampisilin 3x1000 mg, gentamisin 5 mg/kg BB/hari, dan metronidazole 3x500 mg.
 Ampicillin
Ampicillin adalah antibiotik penisilin yang digunakan untuk mengobati berbagai
macam infeksi bakteri. Ampicillin bekerja dengan cara membunuh bakteri sehingga dapat
menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri, tidak
berfungsi untuk infeksi virus seperti pilek dan flu.

Ampicillin (Ampisilin)
Golongan Penisilin
Kategori obat Obat resep
Bentuk sediaan obat Tablet, bubuk, kapsul
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan
menyusui percobaan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin,
namun tidak ada penelitian terkontrol yang telah dilakukan
pada wanita hamil.
Dosis obat Dosis bersifat individual. Pastikan untuk selalu berkonsultasi
dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.

Infeksi saluran empedu, Bronkitis, Endokarditis,


Gastroenteritis, Listeriosis, Otitis media, infeksi
streptokokus perinatal, Peritonitis.

 Dewasa: 0,25-1 gram setiap 6 jam.


 Anak dibawah 10 tahun: setengah dosis orang dewasa.

Obat ini dikonsumsi saat perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Dosis obat bergantung pada kondisi medis dan respons terhadap pengobatan.
Konsumsilah antibiotik ini pada waktu yang sama setiap hari, untuk mendapatkan
manfaat yang maksimal. Terus konsumsi obat ini sesuai yang dianjurkan oleh dokter,
bahkan jika gejala sudah hilang. Sebab, menghentikan pengobatan terlalu cepat,
memungkinkan bakteri untuk tumbuh kembali dan menyebabkan kembalinya infeksi.
Obat ini dapat menyebabkan mual, muntah, diare, atau luka di sekitar mulut. Jika
efek ini tetap memburuk, berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker. Efek samping
yang lebih serius juga mungkin terjadi seperti mual atau muntah terus menerus, sakit
perut, mudah memar atau perdarahan, sakit tenggorokan, demam tinggi, dan alergi berat.
Jika merasakan efek samping tersebut, segera cari pertolongan medis.

 Gentamicin
Gentamicin digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri seperti infeksi
mata, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, dan infeksi telinga. Gentamicin termasuk
golongan antibiotik. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.

Gentamicin (Gentamisin)
Golongan Antijamur
Kategori obat Obat Resep
Bentuk sediaan obat Obat tetes mata, obat tetes telinga, suntik, krim, infus
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan Kategori D (tetes): Telah ditemukan bukti positif adanya
menyusui risiko terhadap janin, namun penggunaan oleh wanita hamil
dapat dipertimbangkan apabila ada manfaat dari penggunaan
obat (Contoh: obat diperlukan dalam situasi mengancam jiwa
atau pada penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak
dapat digunakan atau tidak efektif).
Kategori C (oles): Penelitian pada hewan percobaan
menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan
studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat
efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada
wanita hamil sekalipun berisiko.
Dosis obat Dosis bersifat individual. Pastikan untuk selalu berkonsultasi
dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.

Infeksi mata

 Dewasa: Sebagai tetes mata 0,3%: Teteskan 1-2 tetes


ke mata yang terkena hingga 6 kali sehari. Untuk
infeksi berat, awalnya, 1-2 tetes setiap 15 menit,
kurangi pemakaian secara bertahap saat infeksi sudah
membaik. Sebagai 0,3% obat tetes mata: teteskan
sejumlah kecil ke dalam kantung konjungtiva selama
2-3 kali sehari.
 Anak: Dosis sama seperti orang dewasa.

Infeksi telinga

 Dewasa: Sebagai 0,3% tetes telinga: Teteskan 2-3 tetes


di telinga yang terkena selama 3-4 kali sehari dan
lakukan di malam hari.
 Anak: Dosis sama seperti orang dewasa.

Suntik
Infeksi saluran kemih

 Dewasa: 160 mg satu kali sehari.

Krim
Infeksi kulit

 Dewasa: Sebagai 0,1% krim: Oleskan dengan lembut


ke daerah yang terkena dan bersihkan selama 3-4 kali
sehari.
 Anak: Dosis sama seperti orang dewasa.

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan obat Gentamicin
sebelum memakainya. Perbanyak minum air putih selama menggunakan obat ini. Jika
diberikan melalui suntikan, obat disuntikkan melalui pembuluh darah atau sesuai yang
dianjurkan dokter, biasanya dilakukan setiap 8 jam.  

Obat gentamicin dapat menyebabkan efek samping berupa hilangnya nafsu makan,
mual, muntah, sakit perut, kelelahan, pusing, atau kesulitan tidur. Jika efek samping
memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Segera cari bantuan medis jika terjadi efek samping jarang terjadi namun serius seperti:

 Kejang
 Mati rasa/kesemutan
 Kedutan otot
 Diare terus menerus

 Metronidazole

Metronidazole merupakan obat yang digunakan untuk mengobati akibat infeksi bakteri
dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri dan parasit. Obat ini juga bisa untuk
mengobati wanita dengan infeksi vagina.
Metronidazole (Metronidazol)
Golongan Antimikroba
Kategori obat Obat resep
Bentuk sediaan obat Tablet, kapsul, dan bubuk
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak
Kategori kehamilan dan Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan
menyusui percobaan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin,
namun tidak ada penelitian terkontrol yang telah dilakukan
pada wanita hamil.
Dosis obat Dosis bersifat individual. Selama pengobatan, dokter akan
melihat respon terhadap pengobatan dan melakukan
penyesuaian dosis bila diperlukan.

Suntikanintravena
Profilaksis terhadap infeksi bakteri anaerobik pasca
operasi

 Dewasa: 500 mg segera pasca operasi dan diulangi tiap


8 jam. Atau 15 mg/kg melalui intravena selama 30-60
menit dan selesai kira-kira 1 jam sebelum operasi,
diikuti dengan 7,5 mg / kg melalui intravena selama
30-60 menit pada 6 dan 12 jam setelah dosis awal.

Injeksiintravena
Infeksi bakteri anaerobik

 Dewasa: 500 mg dalam 100 mL larutan (metronidazol


5 mg / mL) dengan kecepatan infus 5 mL / menit 8
jam. Atau, 15 mg / kg selama 1 jam, diikuti oleh 7,5
mg / kg selama 1 jam setiap 6 jam. Maks: 4 gr / hari.
Segera alihkan dengan pemberian oral.
 Anak: 7,5 mg / kgBB tiap 8 jam.

Oral
Amoebiasis

 Dewasa: 800 mg tiga kali sehari selama 5 hari (infeksi


usus), selama 5-10 hari pada kasus infeksi ekstra-usus.
Max: 2,4 g / hari.
 Anak: 1-3 thn : 100-200 mg tiga kali sehari, lebih dari
3-7 thn : 100-200 mg 4 kali sehari, lebih dari 7-10 thn :
200-400 mg tiga kali sehari. Dosis diberikan selama 5-
10 hari.

Profilaksis infeksi

Prophylaxis infeksi bakteri anaerob pasca operasi

 Dewasa: 400 mg tiap 8 jam, diberikan 24 jam sebelum


pembedahan. Dilanjutkan dengan pemberian intravena
atau melalui anus sampai dengan terapi oral dapat
diberikan kembali pasca operasi.
 Anak: <40 minggu : 10 mg / kgBB dosis tunggal
sebelum operasi, <12 thn : 20-30 mg / kgBB dosis
tunggal diberikan 1-2 jam sebelum operasi.

Infeksi Giardiasis

 Dewasa: 2 gr satu kali sehari selama 3 hari, 400 mg


tiga kali sehari untuk 5 hari atau 500 mg selama 7-10
hari.
 Anak: 1-3 thn 500 mg sekali sehari, lebih dari 3-7 th
600-800 mg sekali sehari, lebih dari 7-10 thn 1 g satu
kali sehari. Dosis diberikan selama 3 hari.

Infeksi bakteri Anaerobik

 Dewasa: Awalnya, 800 mg diikuti dengan 400 mg tiap


8 jam. Atau, 7,5 mg / kg tiap 6-8 jam. Maks: 4 gr /
hari. Lama pengobatan selama 7 hari tergantung pada
tingkat keparahan infeksi.
 Anak: <8 minggu 7,5 mg / kg tiap 12 jam atau 15 mg /
kg satu kali sehari. 8 minggu sampai 12 tahun 7,5 mg /
kg tiap 8 jam atau 20-30 mg / kg sekali sehari. Lama
pengobatan biasanya selama 7 hari tergantung pada
tingkat keparahan infeksi.

Vaginosis Bakterial

 Dewasa: 2 gr atau 400 mg selama 5-7 hari.

Tabletsuppositoria
Infeksi anaerob

 Dewasa: 1 gr tiap 8 jam selama 3 hari, kemudian tiap


12 jam sesudahnya sampai obat oral dimungkinkan.
 Anak: <1 tahun 125 mg, 1-5 thn 250 mg, lebih dari 5-
10 thn 500 mg. Semua dosis diberikan tiap 8 jam
selama 3 hari, kemudian tiap 12 jam sesudahnya
sampai obat oral dimungkinkan.

Rectal
Profilaksis bakteri anaerob

Prophylaxis infeksi bakteri anaerob pasca operasi

 Dewasa: 1 gr 2 jam sebelum operasi, diulang tiap 8


jam selama 3 hari, kemudian 12 jam sesudahnya
sampai obat oral dimungkinkan.
 Anak: 5-10 thn 500 mg 2 jam sebelum operasi, diulang
tiap 8 jam selama 3 hari, kemudian tiap 12 jam.

Obat oles/topikal / cutaneus


Rosacea

 Dewasa: Sebagai 0,75% gel / krim / lotion: Oleskan


tipis ke bagian area yang terkena  selama 8 minggu.

Vaginosis Bakteri

 Dewasa: Sebagai 0,75% gel: Oleskan ke bagian yang


terkena secara intravaginal satu kali sehari atau dapat
digunakan sampai 5 hari.

Ikuti saran dan resep dokter.

 Minum obat ini dengan makanan untuk mencegah perut sakit.


 Minum antibiotik ini pada waktu yang sama.
 Minum obat ini sampai jumlah yang sudah ditentukan.

Efek sampingnya antara lain:

 Tanda-tanda infeksi baru.


 Sakit perut.
 Mudah memar.
 Buang air kecil yang menyakitkan.
 Kejang.
 Mati rasa.
 Sakit mata.
 Sakit kepala yang parah.

DAFTAR PUSTAKA
Culan, Fadhilah. 2014. INFEKSI INTRAPARTUM. Scribd. Diakses pada:
https://www.scribd.com/doc/248676725/INFEKSI-INTRAPARTUM
Rehmi, E. 2013. Korioamnionitis sebagai Faktor Risiko terjadinya Persalinan Preterm.
Digilib.uns. Diakses pada:
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/31535/Njk2ODU=/Korioamnionitis-sebagai-Faktor-
Risiko-terjadinya-Persalinan-Preterm-bab2.pdf
Anggungi Pranandita, Giasinta. 2018. Ampicillin. SehatQ. Diakses pada:
https://www.sehatq.com/obat/ampicillin
Pawitri, Anandika. 2019. Gentamicin. SehatQ. Diakses pada:
https://www.sehatq.com/obat/gentamicin
Olivia. 2019. Metronidazole. SehatQ. Diakses pada:
https://www.sehatq.com/obat/metronidazole

Anda mungkin juga menyukai