Anda di halaman 1dari 9

GAMETOGENESIS

Makalah
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas makalah
Program Studi Keperawatan

Disusun oleh :
Karina Noor Halimah 1909086
Dinda Alia Z 1902417
Gina Ratnasari 1909007
Anisa Sekar Ningrum 1907921
Trisna Hidayat 1908848
Revani Dea Sisila 1902533
Nadela Cinta Meyditami 1902553
Vrianti Reviana Rosadi 1902480
Siti Amalia 1909221

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “Gametogenesis”, dengan tepat
pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah
ini. Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses
pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan doa.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan
dapat mengetahui tentang GAMETOGENESIS. Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.

Bandung, 30 September 2019


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………..
1.1 Latar belakang …………………………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………….
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………………………………...
1.4 Manfaat Penulisan Makalah ………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………………
2.1 Pengertian Gametogenesis secara khusus
2.2 Proses Gametogenesis pada manusia dan hewan
2.3 Proses Gametogenesis pada tumbuhan
2.4 Kelainan gametogenesis
BAB III PENUTUPAN ……………………………………………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………….
3.2 Saran ………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gametogenesis adalah proses pembentukan sel gamet, baik gamet jantan
maupun betina. Pembelahan sel pada gametogenesis terjadi secara meiosis. Setelah
meiosis, terjadi pematangan sel untuk menjadi sel gamet sesuai spesies makhluk hidup.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses gametogenesis terhadap hewan dan manusia ?
2. Ada kelainan apa saja dalam gametogenesis ?

1.3 Tujuan Masalah


dasar-dasar Anatomi Fisiologi dan Biologi serta Mengidentifikasi kehidupan sel sebagai
unit fungsional terkecil dari organisame

1.4 Manfaat penelitian Makalah


BAB II
PEMBAHASAN

2.2 Pengertian Gametogenesis secara khusus


Gametogenesis adalah proses diploid dan aploid yang mengalami pembelahan sel dan
Diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa.
2.3 Proses Gametogenesis
Dibawah ini terdapat 2 proses gametogenesis yang terjadi pada hewan dan manusia adalah
Spermatogenesis dan Oogenesis yang dapat dijelaskan dan diuraikan antara lain yakni sebagai
berikut :
1. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel-sel gamet jantan (Spermatozoa)
terjadi dalam testis. Sel induk sperma atau spermatogonium bersifat diploid mengalami
deferensiasi menjadi spermatosit primer yang diploid.
Spermatosit primer membelah menjadi 2 sel spermatosit sekunder yang haploid. Setiap sel
spermatosit sekunder membelah secara meiosis membentuk 2 sel spermatid haploid. Jadi
spermatosit primer akan menjadi 4 spermatid yang haploid.
2. Oogenesis
Oogenesis adalah pembentukan sel-sel gamet betina (ovum) berlangsung dalam
ovarium. Ovum dibentuk dalam satu paket sel yang disebut folikel yang terdapat dalam
ovarium. Folikel disusun oleh satu sel yang dapat bermeiosis disebut oogonium (sel induk
ovum) yang mempunyai kromosom diploid.
Oogonium (2n) akan bermitosis dan berkembang menjadi oosit primer yang siap
bermeiosis. Oosit primer mengalami pembelahan meiosis I menjadi oosit sekunder dan badan
kutub primer. Meiosis II dari oosit sekunder dihasilkan 1 sel oosit dan 1 badan kutub sekunder.
Badan kutub primer menghasilkan 2 badan kutub sekunder.
Jadi, oosit primer mengalami pembelahan meiosis. Pada wanita, pematangan oosit primer
terjadi hingga memasuki masa pubertas. Selanjutnya akan terjadi pematangan akhir, ovulasi
dan pembelahan meiosis I. Setiap satu sel telur matang dilepaskan melalui ovulasi dalam satu
bulan.
Pada ovulasi ini terus berlangsung hingga menopause (berhentinya siklus menstruasi). Jika
pada sel telur yang diovulasikan terjadi fertilisasi, pembelahan meiosis II terjadi dan sel telur
berkembang menjadi embrio.
2.3 Proses gametogenesis pada tumbuhan
Gamet jantan dibentuk pada serbuk sari, sedangkan gamet betina pada bakal biji (ovul).
1. Pembentukan gamet jantan
Kepala sari (anther) memiliki 4 kantung serbuksari yang disebut sporangium. Didalam
sporangium terdapat sel-sel induk (mikrosporosit) yang diploid. Sel-sel induk tersebut akan
mengalami pembelahan meiosis membentuk 4 mikrospora yang haploid.
Setiap mikrospora membelah lagi secara mitosis menjadi 2 sel yakni sel generatif dan sel
tabung. Sel generatif akan membelah secara mitosis (tanpa sitokinesis) untuk menghasilkan 2
5p3rm4 dan terbentuklah serbuk sari.
2. Pembentukan gamet betina
Sel-sel terluar dari ovul membentuk lapisan pelindung (integumen) yang membentuk suatu
bukaan (mikrofil) atau saluran sel sperma. Didalam ovul terdapat sporangium yang
mengandung sel-sel induk (megasposorit). Megasporosit membelah secara meiosis membentuk
4 megaspora yang haploid (n).
Dari 4 megaspora tersebut, 3 diantaranya mengalami degenerasi dan mati. 1 megaspora
yang tersisa mengalami pembelahan secara mitosis sebanyak 3 kali tetapi, tanpa diikuti
pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Sel megaspora tersebut menjadi besar karena memiliki 8
inti yang haploid.
2.4 Kelainan gametogenesis
Proses gametogenesis baik oogenesis maupun spermatogenesis memiliki alur masig
masiing. Beberapa hal yang dapat terjadi pada sel gamet akibat kelainan gametogenesis
1. Kelaianan marfologi
Terdapat kelaianan bentuk dari sel sel reproduksi kelaianan ini akan menyebabkan
pembuahan.
Contoh : kelaianan laki2 dan perempuan yang dapat terjadi oosit yang gagal berkembang.
2. Kelainan kromosom
Yaitu saat meiosis berlangsung tepat nya saat distribusi materi kromosom.kelainan
kromosom dapat di bagi menjadi dua bentuk :
- Kelainan pada kromosom autosom
Adalah bisa terjadi karena kekurangan kromosom menjadi 45 atu di sebut monosomi,dan
karena kelebihan kromosom menjadi 47 atau di sebut trisomi,dan jumlah normal 46 kromosom
yang merupakan paduan 23 pasang gen.
- Kelainan pada kromosom seks
Terjadi ketika sel sel yng tidak mendapat kromosom seks sementara yang lain memiliki 2
kromosom seks pada saat pembelahan.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel-sel gamet didalam organ pembiakan
lelaki dan wanita. Gametogenesis merangkumi spermatogenesis yang berlaku didalam testis
dan oogenesis yang berlaku didalam ovar.
Bilangan kromosom dalam sel soma manusia ialah 46, yaitu 2n=46. Ini bermakna bilangan
kromosom didalam setiap sel soma seorang lelaki dan seorang wanita masing-masing ialah 46.
Jika sperma dan ovum yang dilhasilkan masing-masing mengandung 46 kromosom, maka zigot
yang terbentuk melalui persenyawaan sperma dan ovum tersebut akan mengandungi 92
kromosom. Ini bukan zigot manusia. Zigot manusia mempunyai 46 kromosom.

3.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gametogenesis
https://www.alodokter.com/memahami-kelainan-gametogenesis-dan-akibatnya
https://www.materibelajar.id/2016/12/pengertian-dan-proses-gametogenesis.html

Anda mungkin juga menyukai