SISTEM PERSARAFAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
Disusun Oleh
Kelompok 1:
Ai Maesyaroh
Anggi Fitriani
Anisa Melani
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala hidayah dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Ilmu Dasar
makalah dan dengan terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima
kekurangan baik dalam pengolahan data maupun dalam sistematika penulisan makalah.
Untuk itu kami harapkan dari semua pihak guna menyempurnakan dalam penyusunan
makalah selanjutnya. Terlepas dari kekurangan yang ada, kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat, Baik bagi kami sendiri maupun pembaca pada
umumnya.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR PUSTAKA
o https://wahid-biyobe.blogspot.com/2014/05/komponen-penyusun-sel-saraf-
dan.html
o http://www.ilmudasar.com/2016/09/Pengertian-Fungsi-Susunan-Komponen-
Sistem-Saraf-Pada-Manusia-adalah.html
o https://id.wikipedia.org/wiki/Saraf
o Tim Master Eduka. 2014. Strategi & Kupas Tuntas SKL UN SMA & MA IPA
o Feriyawati, Lita. 2006. Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi
o Irianto, Kus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis. Bandung
: Yrama Widya
o Nur, Iis. 2013. Sistem Saraf Pada Manusia. Bandung : Sekolah Tinggi Farmasi
o Sari, Mega. 2014. Sistem Ventrikel dan Liquor Cerebrospinal. Medan : Fakultas
Kedokteran USU
o Canadian Cancer Society. Brain and spinal tumors. The brain and spinal cord.
iv
LAMPIRAN
PENUGASAN III
Learning Objective :
Pada hampir semua mahluk hidup suatu generasi baru dimulai dari suatu telur yang
telah difertilisasi (dibuahi), atau zigot yaitu suatu sel hasil penggabungan dari sel induk
betina dan sel induk jantan, dimana masing-masing induk berperan dalam menentukan
sifat-sifat individu baru yakni dalam hal ukuran, bentuk, perlengkapan fisiologis dan
pola perilakunya. Pada proses perkembangan manusia melalui berbagai tahap yang
dimulai dari gametogenesis pada masing-masing induk, dimana induk jantan mengalami
( proses pembentukan ovum). Setelah terjadi vertilisasi (proses peleburan dua gamet
sehingga terbentuk individu dengan sifat genetik yang berasal dari kedua induknya)
maka akan terbentuk zigot. Zigot akan mulai membentuk suatu organisme yang
terjadi disebut sebagai blastulasi, dimana sel yang merupakan hasil fertilisasi antara dua
induk mengalami pembelahan menjadi 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, dsb.
v
(Proses Perkembangan Janin Manusia)
membentuk suatu bola yang disebut morulla. Setelah embrio menjalani tahap
pembelahan dan pembentukan blastula, embrio akan masuk kedalam suatu tahapan yang
sangat besar dan sangat rapi dari sel-sel embrio. Grastulasi akan menghasilkan suatu
embrio yang mempunyai tiga lapisan lembaga yaitu lapisan endoderm disebelah dalam,
organ-organ tubuh, dimana proses ini disebut organogenesis. Organ pertama yang
pada awalnya hanya satu sel kemudian berkembang menjadi individu yang terdiri dari
vi
miliaran sel. Oleh karena itu, perlu suatu pembelajaran khusus mengenai perkembangan
manusia.
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf
a) Badan Sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel
Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan
golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum
vii
b) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
c) Akson
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput myelin
yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan. Selaput myelin tersebut dibungkus oleh sel-sel sachwann yang akan
membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya,
yaitu :
(1) Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari
(2) Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan
ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau
(3) Sel saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel
saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan
sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik
viii
3. Jelaskan anatomi sistem syaraf
SSP terdiri atas otak dan medula spinalis. Merupakan organ kompleks: jaringan
saraf, pembuluh darah, jaringan ikat pelindung, dan pendukung. Berfungsi untuk
motorik.
SST terdiri atas neuron aferen dan eferen sistem saraf somatis (SSS) serta neuron
sistem perifer. Berkas akson (serat saraf) untuk membawa informasi sensorik dan
perintah motorik. Setiap berkas saraf berhubungan dengan pembuluh darah dan
jaringan ikat saraf tepi (nerves). Nerves yang keluar dari otak saraf kranial,
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada
badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi,
ix
lisosom, dan badan sel. Badan sel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat
(2) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
(3) Akson
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang
disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang
banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan.
Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan membentuk suatu
jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan
neurit. Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson dari
kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan mielin. Bagian ini
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya,
yaitu:
Sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera.
Sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan
kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum
tulang belakang.
x
(3) Sel saraf penghubung
Sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya.
Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang
Penghantaran implus baik yang berupa rangsangan atau pun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara
bagian luar dan bagian dalam sel. Kecepatan perjalanan perbedaan potensial bervariasi
antara 1 sampai dengan 120m/detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau
tidaknya selubung mielin. Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf
tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubuhan potensial kembali seperti
semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500
Energi yang digunakan berasal dari pernapasan sel yang dilakukan oleh
mitokondria dalm sel saraf. Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang
(thershold) tidak akan menghasilkan impus yang dapat merubah potensial listrik.
Sedangkan stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan
sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang
xi
membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Kemudian Vesikula akan melepaskan
Neurotransmiter adaah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari
asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik,
dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi
melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis.
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar. Cerebrum dibagi menjadi dua
bagian yakni belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung
oleh serabut saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol
sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Permukaan luar
cerebrum disebut Cerebral Cortex (grey matter), ini merupakan area otak di mana sel
saraf membuat koneksi yang disebut sinaps, yaitu suatu sistem saraf yang
bermielin (terbungkus mielin) yang menyampaikan informasi antara otak dan saraf
tulang belakang.Otak besar dibagi menjadi 4 bagian yang disebut bagian yang disebut
lobus, yakni lobus frontal (depan), parietal (atas), temporal (samping), dan oksipital
(belakang).
xii
Lobus parietal mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri dan suhu.
Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial (pemahaman tentang ukuran, bentuk
dan arah).
Cerebellum atau otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak,
tepatnya di bawah lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki dua
belahan otak dan berwarna abu-abu dan putih. Otak kecil bertanggung jawab terhadap
tindakan cepat dan berulang seperti bermain video game. Tapi juga penting untuk
mengendalikan gerakan halus seperti ketika dokter melakukan prosedur bedah atau
Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Ini berfungsi sebagai stasiun
pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim
dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak. Batang otak terdiri dari tiga
struktur utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla oblongata. Otak tengah adalah
pusat gerak okular penting, sementara pons terlibat dalam koordinasi gerakan mata dan
menelan. Pesan dari korteks ke saraf tulang belakang dan saraf yang bercabang dari
xiii
saraf tulang belakang dikirim Batang otak juga memiliki saraf kranial yang berfungsi
mengendalikan pendengaran, gerakan mata, menelan, dan gerakan pada otot wajah,
leher, bahu, dan lidah. Saraf kranial untuk penciuman dan penglihatan berasal dari otak
besar.
Menurut Willson (2006), selaput otak terdiri atas tiga lapisan yaitu:
(1) Durameter
Durameter merupakan selaput terluar yang tebal dan kuat. Struktur ini
pembuluh limfe. Pada bagian tengkorak terdiri atas selaput (perios) tulang
rongga yang mengalirkan darah dari vena otak, dan dinamakan sinus vena.
Durameter memiliki fungsi untuk melindungi otak karena sifatnya yang kuat
(2) Arachnoid
pipih dan serabut kolagen. Arachnoid memiliki dua bagian, yaitu bagian yang
xiv
piameter. Arachnoidea berada dalam balon yang berisi cairan. Ruang sub
arachnoid pada bagian bawah serebelum merupakan ruangan yang agak besar
melalui foramen magnum untuk mengambil cairan otak, atau disebut fungsi
sel yang kedap air, berfungsi untuk bantalan sistem saraf pusat.
(3) Piameter
merupakan membran tipis, halus dan lembut. Bentuk piameter berliku – liku
mengikuti struktur luar otak. Piameter disusun oleh sel fibrosit dan sedikit
Saraf simpatik dan parasimpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom. Sistem
saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang
tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf
yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah
pembuluh darah dan jantung. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-
masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat
xv
saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang
Pleksus saraf (plexus nerve) adalah pleksus (jaringan percabangan) yang memotong
saraf. Pleksus saraf terdiri dari serabut aferen dan eferen yang timbul dari
penggabungan rami anterior saraf tulang belakang dan pembuluh darah. Ada lima
plexus saraf tulang belakang, kecuali di daerah toraks, serta bentuk lain dari pleksus
otonom, banyak di antaranya merupakan bagian dari sistem saraf enterik. Saraf yang
muncul dari pleksus memiliki fungsi sensorik dan motorik. Fungsi ini termasuk
kontraksi otot, pemeliharaan koordinasi dan kontrol tubuh, dan reaksi terhadap sensasi
seperti panas, dingin, nyeri, dan tekanan. Ada beberapa plexus dalam tubuh, termasuk:
A. Plexus Spinal
(2) Plexus brakialis berfungsi untuk dada, bahu, lengan, dan tangan
(3) Lumbar plexus berfungsi untuk punggung, perut, selangkangan, paha, lutut,
dan betis
(4) Plekxus sakral berfungsi untuk panggul, pantat, alat kelamin, paha, betis,
dan kaki
(5) Plekxus ulkuseus berfungsi untuk daerah kecil diatas tulang ekor
B. Plexus Otonom
gastrointestinal
xvi
(4) Plekxus pharafeus nervus vagus berfungsi untuk palatum dan faring
yang sangat kecil dan bolak-balik, dengan membawa informasi dari satu bagian tubuh
ke bagian tubuh yang lain. Sinyal listrik tersebut dinamakan impuls (rangsangan). Ada
dua cara yang dilakukan neuron sensorik untuk menghantarkan impuls tersebut, yakni
sitoplasma yang berada di dalamnya. Hanya ion-ion tertentu akan dapat bertranspor
Apabila tidak terdapat rangsangan atau neuron dalam keadaan istirahat, sitoplasma
di dalam membran plasma bermuatan listrik negatif, sedangkan cairan di luar membran
istirahat. Perbedaan muatan ini terjadi karena adanya mekanisme transpor aktif yakni
pompa natrium-kalium. Konsentrasi ion natrium (Na+) di luar membrane plasma dari
konsentrasi ion kalium (K+) di dalamnya lebih besar daripada di luar. Akibatnya,
xvii
menjadikan ion Na+ berdifusi ke dalam membran, sehingga muatan sitoplasma berubah
menjadi positif. Fase seperti ini dinamakan depolarisasi atau potensial aksi.
Sementara itu, ion K+ akan segera berdifusi keluar melewati membrane Fase ini
dinamakan repolarisasi. Perbedaan muatan pada bagian yang mengalami polarisasi dan
menyebabkan arus listrik. Dengan demikian, impuls saraf akan terhantar sepanjang
akson. Setelah impuls terhantar, bagian yang mengalami depolarisasi akan meng alami
fase istirahat kembali dan tidak ada impuls yang lewat. Waktu pemulihan ini dinamakan
Sistem serebrovaskular memberi otak aliran darah yang banyak mengandung zat
makanan yang penting bagi fungsional otak. Empat arteri besar menyalurkan darah ke
otak: dua arteri karotis interna dan dua arteri vertebralis (yang menyatu dengan arteri
basilaris untuk membentuk sistem vertebrobasilar). Darah arteri yang menuju ke otak
berasal dari arkus aorta. Secara umum, arteri-arteri serebrum bersifat penetrans atau
basilaris, dan serebri posterior) serta cabang-cabangnya membentuk suatu jaringan yang
memperdarahi dasar otak dan serebelum. Arteri-arteri penetrans adalah pembuluh yang
ini masuk ke otak dengan sudut tegak lurus serta menyalurkan darah ke strukturstruktur
xviii
yang terletak di bawah korteks (talamus, hipotalamus, kapsula interna, dan ganglia
Cara kerja sistem saraf simpatik berlawanan dengan cara kerja sistem saraf
parasimpatik. Keduanya mengontrol sebagian besar organ dalam tubuh. Ada dua jenis
neuron yang terlibat dalam transmisi impuls (sinyal) melalui saraf simpatik yaitu pre-
torakolumbalis dari sumsum tulang belakang dan menuju ke ganglion dimana mereka
sebagian besar tubuh. Pada sinapsis dalam ganglia, neuron preganglionik melepaskan
pada neuron postganglionik. Untuk mencapai organ dan kelenjar target, akson harus
xix
12. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem saraf pada janin,
(1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan sel saraf mulai
dari masa dalam kandungan. Sebagai contoh pentingnya asam folat dalam
genetik tertentu dapat menimbulkan gejala atau penyakit yang berhubungan dengan
sistem saraf.
(2) Faktor- faktor yang diperlukan dalam pemeliharaan sel saraf agar dapat berfungsi
secara baik. Sebagai contoh keperluan nutrisi, baik oksigen dan glukosa. Sehingga
semua kondisi yang menyebabkan nutrisi sel berkurang atau berhenti dapat
(3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup sel saraf. Semua faktor yang
menyebabkan sel saraf mengalami cedera ataupun kematian seperti trauma pada
endokrin obat-obatan, tumor dan lain-lain akan mempengaruhi kerja sel saraf.
impuls saraf. Sebagai contoh untuk membentuk impuls saraf dalam bentuk
xx