Anda di halaman 1dari 26

Anatomi Fisiologi Sistem

Muskuloskeletal

BY : M. ZUL’IRFAN
Remember !

 Sistem muskuloskeletal meliputi : tulang (skelet),


persendian, tendon, dan bursa (kantung berisi cairan
yang ditemukan pada jaringan ikat terutama di
daerah persendian).
 Sistem muskuloskeletal bermakna terhadap aktivitas
dam produktivitas penderita.
Remember !

 Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih


25% berat badan.
 Otot menyusun kurang lebih 50%.
 Fungsi sistem muskuloskeletal sangat tergantung pada
sistem tubuh yang lain.
 Matriks tulang menyimpan kalsium, fosfor, magnesium,
dan flour
 Lebih dari 99% kalsium tubuh total terdapat dalam
tulang
 Sumsum tulang merah yang terletak dalam rongga
tulang menghasilkan sel darah merah
 Kontraksi otot menghasilkan suatu usaha mekanik untuk
gerakan maupun produksi panas untuk
mempertahankan temperatur tubuh.
Sistem Skelet

 Ada 206 tulang dalam tubuh manusia


 Terbagi menjadi 4 kategori : tulang panjang (ex :
femur), tulang pendek (ex : tarsalia), tulang pipih
(ex: sternum), dan tulang tak teratur (ex : vertebra)
 Bentuk dan konstruksi tulang tertentu ditentukan
oleh fungsi dan gaya yang bekerj padanya.
Susunan Jaringan Tulang

 Tulang tersusun oleh jaringan tulang kanselus


(trabekular atau spongius) atau kortikal (kompak)
Next…

 Tulang panjang ex: femur, berbentuk seperti tangkai


atau batang panjang dengan ujung yang membulat.
Batang panjang dengan ujung yang membulat.
Tulang panjang disusun untuk meyangga berat
badan dan gerakan tulang pendek.
Next…

 Tulang pendek terdiri dari tulang kanselus ditutupi


selapis tulang kompak
Next…

 . Tulang pipih (ex : sternum) berfungsi sebagai


temapt hematopoesis dan tempat perlindungan
organ vital.
Next…

 Tulang tak teratur (ex : vertebra) mempunyai bentuk


yang unik sesuai dengan fungsinya. Secara struktur
tulang tak teratur sama dengan tulang pipih.
Struktur Skelet

 Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit


mineral.
 Sel-selnya terdiri atas tiga jenis dasar –osteoblas,
osteosit, dan osteoklas
 Osteoblas berfungsi sebagai pembentukan tulang
dengan mensekresikan matriks tulang. Matriks
tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar
(glukosaminoglikan *asam polisakarida* dan
proteoglikan)
Gambar Matriks Tulang
Next…

 Matriks merupakan kerangka di mana garam-garam


mineral anorganik ditimbun.
 Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam
pemeliharaan fungsi tulang dan terletak dalam
osteon (unit matriks tulang).
 Osteoklas adalah sel multinuklear (berinti banyak)
yang berperan dalam penghancuran, resorpsi dan
remodeling tulang.
Osteon

 Merupakan unit fungsional mikroskopis tulang


dewasa
 Di tengah osteon terdapat kapiler
 Di sekeliling kapiler tersebut merupakan matriks
tulang yang dinamakan lamela.
 Di dalam lamela terdapat osteosit
 Kanalikuli merupakan kanal yang menghubungkan
dengan pembuluh darah yang terletak sejauh kurang
dari 0,1 mm
Periosteum

 Periosteum merupakan bagian membran yang


menyelimuti bagian luar oleh membran fibrus padat.
 Periosteum memberikan nutrisi ke tulang dan
memungkinkan untuk tumbuh
 Selain sebagai tempat perlekatan tendon dan
ligamen. Periosteum mengandung saraf, pembuluh
darah dan limfatik.
Gambar Periosteum
Endosteum

 Adalah membran vaskuler tipis yang menutupi


rongga sumsum tulang panjang dan rongga-rongga
dalam tulang konselus
Sumsum Tulang

 Merupakan jaringan vaskuler dalam rongga sumsum


(batang) tulang panjang dan rongga tulang pipih.
Sumsum tulang merah , yang terutama terletak di
sternum, ilium, vertebra, dan rusuk pada orang
dewasa.bertanggung jawab dalam memproduksi sel
darah merah dan darah putih, pada orang deasa
tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.
Pembentukan Tulang

 Tulang mulai terbentuk lama sebelum kelahiran


 Proses pembentukan tulang disebut “osifikasi”

Ada 2 model dasar osifikasi :


 Intramembran : tulang tumbuh di dalam membran,
terjadi pada tulang wajah dan tengkorak.
 Endokondral : di mana terbentuk dahulu model
tulang rawan. Pertama terbentuk model tulang
rawan (osteoid) kemudian mengalami resorpsi, dan
diganti oleh tulang.
Pemeliharaan Tulang

 Kalsium dalam tulang orang dewasa diganti dengan


kecepatan sekitar 18% per tahun.
 Faktor pengatur penting adalah : Vitamin D, hormon
paratiroid, kalsitonin, dan pasokan darah.
Penyembuhan Tulang

 Inflamasi : berlangsung 1-4 hari (bengkak dan nyeri).


 Proliferasi sel : berlangsung selama 5 hari (terbentuk
benang fibrin, jaringan revaskularisasi, invasi fibroblas,
dan osteoblas)
 Pembentukan kalus : terbentuknya lingkaran tulang
rawan berlangsung selama 3-4 minggu sampai fragmen
tulang tidak bisa lagi digerakkan.
 Osifikasi : berlangsung 3-4 bulan (pembentukan kalus)
 Remodeling : memerlukan waktu berbulan-bulan sampai
bertahun-tahun tergantung beratnya modifikasi tulang
yang dibutuhkan (pengambilan jaringan mati dan
reoorganisasi tulang baru ke susunan struktural
sebelumnya)
Sistem Persendian

 Tulang dalam tubuh dihubungkan satu sama lain oleh


sendi
 Sendi disebut juga dengan artikulasi
 Ada 3 macam sendi : sendi sinartrosis yaitu sendi yang
tak dapat digerakkan (ex : sendi pada tulang tengkorak),
sendi amfiartrosis, sendi pada vertebra dan simfisis
pubis. Sendi diartrosis yaitu sendi yang mampu
digerakkan secara bebas, jenis sendi diartrosis yaitu
sendi peluru (persendian panggul dan bahu), sendi
engsel (siku dan lutut), sendi pelana (sendi pada
dasar ibu jari), sendi pivot (sendi antara radius dan
ulna), sendi peluncur (sendi tulang karpalia di
pergelangan tangan).
Next…

 Pada sendi yang digerakkan, ujung persendian


ditutupi oleh tulang rawan hialin yang halus.
 Persendian tulang dikelilingi oleh selubung fibrus
kuat kapsul sendi.
 Kapsul dilapisi oleh membran, sinovium, yang
mensekresikan cairan pelumas dan peredam getaran
ke dalam kapsul sendi.
Sistem Otot Skelet

 Otot skelet (otot lurik) berperan dalam pergerakan


tubuh, postur, dan fungsi produksi panas.
 Otot dihubungkan oleh tendon (tali jaringan ikat
fibrus)
 Otot bervariasi ukuran dan bentuknya tergantung
aktivitas yang dibutuhkan
 Otot akan berkembang dan terpelihara bila
digunakan secara aktif.
Gambar Otot Skelet
Kontraksi Otot Skelet

 Kontraksi otot skelet diakibatkan oleh kontraksi


komponen sarkomer sehingga otot berkontraksi
sebagai respon terhadap rangsangan listrik.
Tonus Otot

 Otot yang sedang relaksasi menunjukkan suatu


keadaan yang selalu siap untuk berespon terhadap
setiap rangsangan kontraksi. Keadaan selalu siap ini
disebut tonus otot.

Anda mungkin juga menyukai