orang dewasa akan mengalami klasifikasi. Misal pada tulang humerus dan
femur.
2. Tulang pendek
tulang ini sering terdapat pada tulang karpilia ditangan dan tarsilia di kaki.
Fungsi pendukung seperti tampak pada pergelangan tangan. Bentuknya
tidak teratur dan inti dari konselus (spongi) dengan suatu lapisan luar dari
tulang yang padat.
3. Tulang tak beraturan
berbentuk unik sesuai dengan fungsinya. Struktur tulang tidak teratur,
terdiri dari tulang konselous diantara tulang kortisol. Contoh : tlang
vertebra, dan tulang wajah.
4. Tulang pipih
Tulang ini sering terdapat di tengkorak, panggul/koxa, sternum,dan igaiga, serta scapula. Fungsinya sebagai pelindung organ vital dan
menyediakan permukaan luas untuk kaitan otot-otot, merupakan tempat
penting untuk hematopoesis. Tulang pipih tersusun dari tulang kanselus
diantara 2 tulang kortikal.
5. Sesamoid
Tulang kecil di sekitar tulang berdekatan dengan perendian dan didukung
oleh tendon dan jaringan facial. Contoh : tulang patela
Bentuk dan kontruksi tulang ditentukan fungsi dan gaya yang bekerja
padanya.
B. Kerangka
Sebagian tersusun atas tulang. Kerangka tulang merupakan kerangka yang
kuat untuk menyangga struktur tubuh.
Kerangka dibagi menjadi :
1. Kerangka aksial
Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang, terkelompok pada 3 daerah
yaitu
o Kranium dan tulang muka (tengkorak)
Kranium terdiri dari atas 14 tulang yaitu tulang maksila (2),
zigomatikus (2), nasal (2), lakrimal (2), palatum (2), concha
inferior (2), mandibula dan voner.
o Kolumna vertebralis
Kolumna vertebralis terdiri atas 26 tulang berbentuk tidak
teratur, terbentang antara tengkorak dan pelvis, dan merupakan
tempat melekatnya iga dan otot punggung. Kolumna vertebralis
penunjang
kepala,
leher,
dan
badan
serta
(hyaline)
cartilage
hallus,
putih,
megkilap,
dan
kenya
Suatu susunan serabut yang terdiri dari jaringan ikat keadaanya kenyal dan
fleksibel.
Ligamen
mempertemukan
kedua
ujung
tulang
dan
dan
jari-jari.
o Sendi pelana
Persendian yang membentuk sendi, perti pelaana da berporos
dua. Contohnya terdapat pada ibu jari dan pergelangan tangan,
memungkinkan pergerakan 2 bidang yang saling tegak lurus,
misal persendian dasar ibu jari yang merupakan sendi pelana 2
sumbu.
I. Jaringan penghubung
Jaringan yang ditemukan pada sendi dan daerah-daerah yang berdekatan
terutama jaringan penyambung, yang tersusun dari sel-sel dan substansi
dasar. Dua macam sel yang ditemukan pada jaringan penambug sel-sel
yang tidak dibuat dan tetap berada pada jaringan penyambung, ssperti sel
mast, sel plama, limfosit, monost, leukosit polimorfunoklear. Jenis sel
kedua dalam sel penyambung adalah sel yang tetap brada dalam jaringan
seperti fibroblast, kondrosit, osteoblas. Sel-el yang mensintnsis berbagai
macam serat dan proteoglikan dari subtansi dasar dan membuat tiap jenis
jaringan penyambung memiliki sifat elastis yang penting. Serat ini didapat
dalam ligamen, dindinng pembuluh darah besar dan kulit.
J. Muskkulo
Ototatau muskulo yang elekat pada tulang memungknkan tubuh bergerak,
kontraksi otot menghasilakn suatu usaha mekanik untuk gerakan maupun
produksi panas untuk mempertahankan temperatur tubuh. Jaringan otot
terdiri atas semua jaringan kontraktil. Menurut fungsi kontraksi dan hasil
gerakan dari seluruh bagian tubuh otot dikelompokan dalam :
o Otot rangka (stiedted/otot lurik)
Terdapat pada sistem skelet, memberikan pengontrolan
pergerakan, mempertahankan postur tubuh dan menghasilkan
panas.
o Otot polos (otot viseral)
Terdapat pada saluran pencernaan, perkemihan, pembuluh
darah. Otot ini mendapat rangsang dari saraf otonom yang
berkotraksi di luar kesadaran.
o Otot jantung
Hanya terdapat pada jantung dan berkontraksi di luar
kesadaran. Otot rangka memnurut bentuknya seperti deltoid,
menurut jurusan serabutnya seperti rektus abdominis, menurut
kedudukan ototnya seperti pektoralis mayor, menurut fungsinya
seperti fleksor dan ekstensor. Otot ranka ada yang berukuran
panjang, lebar, rata, membentuk gumpalan massas. Otot rangka
berkontraksi bila ada rangsangan.
Otot dikaitkan di dua tempat tertentu yaitu :
1. Origo
Tempat yang kuat dianggap sebagai tempat diamana otot timbul.
2. Isersio
Lebih dapat bergerak dimana tepat kearah mana otot berjalan. Kontraksi
otot rangka dapat terjadi haya jika dirangsang. Energi kontraksi otot
dipenuhi dari pemecahan ATP dan kegiatan kalsium. Serat-serat dengan
oksigenasi secara adekuat dapat berkontraksi lebih kuat, bila dibandingkan
dengan oksigenasi tidak adekuat.pergerakan akibat tariakn otot pada tulang