Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

“SISTEM PENCERNAAN”

Dosen Pembimbing : Yulrina Ardhiyanti, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :
1. Iza Latifah
2. Ratna Juwita

PRODI DIII KEBIDANAN


STIKES HANG TUAH
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami
dapat meyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Sosial Budaya dengan Judul “ Anatomi
Sistem Pencernaan”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak


terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberi doa,
saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan batasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan serta
kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PEMBAHASAN..................................................................................

1.1 Pengertian Sistem Pencernaan.............................................................


1.2 Fungsi Sistem Pencernaan...................................................................
1.3 Gangguan atau Penyakit pada Sistem Pencernaan ..............................
1.4 Cara Merawat Sistem Pencernaan........................................................
1.5 Istilah Anatomi pada Sistem Pencernaan.............................................
1.6 Istilah Medis pada Sistem Pencernaan................................................

BAB II PENUTUP..........................................................................................

2.1 Kesimpulan.....................................................................................
2.2 Saran..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

1. 1 PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN.

Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari organ-


organ pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama,
yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan
pelengkap.

Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran


gastrointestinal, adalah saluran yang memanjang dari mulut
hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah,
dan menyerap zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui
peredaran darah.

Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari organ-


organ pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama,
yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan
pelengkap.

Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran


gastrointestinal, adalah saluran yang memanjang dari mulut
hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah,
dan menyerap zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui
peredaran darah.Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut,
esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar,
rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan
pelengkap adalah mulut, kantung empedu , kelenjar air liur, hati,
dan pankreas.
Selama dalam saluran pencernaan, makanan akan mengalami
proses pencernaan, baik secara mekanik maupun secara kimia.
Pencernaan secara mekanik adalah proses pengubahan makanan
dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk yang lebih kecil atau
halus. Proses itu terjadi di dalam mulut dengan bantuan gigi dan
lidah. Pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung
dengan bantuan gerak peristaltik dinding lambung, sehingga
makanan seperti diaduk. Sedangkan, pencernaan secara kimia
adalah proses pengubahan zat makanan dari bentuk yang
kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana pengubahan
protein dengan bantuan enzim pencernaan. Misalnya saja,
menjadi asam amino yang dilakukan oleh enzim tripsin.

1.2 FUNGSI SISTEM PENCERNAAN

sistem pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan


menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya,
diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh,
temasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Ketika proses itu selesai,
organ pencernaan kemudian dengan mudah mengemas limbah padat
makanan untuk dibuang sebagai feses.
Berikut cara organ-organ ini bekerja bersama dalam system
Pencernaan:

1. Mulut
Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar
mudah dicerna.
.
2. Faring dan Esofagus
Faring (tenggorokan) dan esofagus (kerongkongan) berfungsi
sebagai jalur makanan untuk didorong ke lambung dengan gerakan
peristaltik (meremas-remas).
3. Lambung
Lambung berfungsi sebagai pemecah makanan yang nantinya
dicampur dengan asam dan enzim untuk mencerna protein,
menyimpan makanan serta mematikan mikroorganisme.

4. Pankreas, Hati, Kantung Empedu


Hati adalah organ pelengkap yang membentuk cairan empedu dari
proses pencernaan lemak. Pankreas berfungsi memproduksi enzim
untuk mencerna karbo, protein, lemak di usus halus. Kantung
empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati,
dan kemudian melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus
kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak.
5. Usus Halus
Usus halus terbagi jadi 3 (duodenum, jejunum, ileum). Duodenum
berfungsi sebagai tempat pencernaan kimiawi, sedangkan jejenum
dan ileum ini tempat penyerapan sari makanan.
6. Usus Besar
Usus besar difungsikan sebagai pengatur kadar air pada sisa
makanan. Didalamnya terdapat mikroorganisme yang dapat
membusukkan sisa makanan sampai berbentuk feses (tinja).
7. Anus
Anus memiliki fungsi sebagai jalur untuk membuang zat sisa
makanan. Sebelum dikeluarkan, feses ini akan ditampung lebih dulu
di bagian ujung usus besar yaitu rectum.

1.3 GANGGUAN ATAU PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN

Berikut ini merupakan deretan gangguan atau penyakit yang bisa


terjadi pada sistem pencernaan, di antaranya:

1. Konstipasi
Konstipasi atau sembelit terjadi karena penyerapan air pada sisa
makanan di usus besar berlangsung secara berlebihan. Akibatnya,
feses jadi padat serta kering dan sulit dikeluarkan.

2. Diare
Diare ini dipicu oleh infeksi bakteri atau protozoa pada usus besar.
Infeksi tersebut mengakibatkan proses penyerapan air di usus besar
terganggu yang membuat feses jadi cair.

3. Tukak Lambung
Tukak lambung atau maag merupakan kondisi yang melibatkan
peradangan maupun luka pada lapisan dalam perut, dengan gejala
mual, muntah disertai nyeri.
4. Apenditis
Apendisitis yaitu infeksi apendiks (umbai cacing) yang bisa
menjalar ke usus buntu dan usus besar serta menyebabkan radang
selaput rongga perut.
5. Xerostomia
Xerostomia termasuk penyakit pada rongga mulut karena rendahnya
produksi air liur, sehingga mulut menjadi kering dan makanan tidak
tercerna dengan baik.

1.4 Cara Merawat Sistem Pencernaan

1. Menggosok gigi secara rutin 2 kali sehari pada saat sebelum tidur
dan setelah sarapan.
2. Tidak mengonsumsi makanan terlalu panas, dingin, masam, asin,
pedes, manis dan keras.
3. Minum air putih setelah bangun tidur.
4 .Makan sambil duduk dan tidak terburu-buru.
5. Mengunyah makanan sebelum ditelan, 40 kali untuk jenis
makanan padat dan 15 kali untuk makanan lunak.
6. Melakukan senam rutin untuk menguatkan otot-otot perut
7. Detoksifikasi secara rutin untuk membuang racun-racun dalam
tubuh.
1.5 ISTILAH ANATOMI PADA SISTEM PENCERNAAN

RONGGA MULUT KAVUM ORIS

TENGGOROKAN FARING

KERONGKONGAN ESOFAGUS

LAMBUNG VENTRIKULUS

PANKREAS DUKTUS PANCREATICUS

HATI HEPATICA

USUS HALUS INTESTINUM

USUS BESAR KOLON


1.6 ISTILAH MEDIS PADA SISTEM PENCERNAAN

MULUT MOUTH

TENGGOROKAN PHARYNX

LAMBUNG STOMACH

HATI LIVER

EMPEDU GALLBLADDER

PANKREAS PANCREAS

USUS KECIL SMALL INTESTINE

USUS BESAR LARGE INTESTINE


BAB II

2.1 Kesimpulan
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran
gastrointestinal, adalah saluran yang memanjang dari mulut
hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah,
dan menyerap zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui
peredaran darah.Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut,
esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar,
rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan
pelengkap adalah mulut, kantung empedu , kelenjar air liur, hati,
dan pankreas.

2.2 Saran
Sebaiknya kita menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan
mengontrol makanan yang kita makan. Memperbanyak
mengonsumsi asupan nutrisi yang sehat seperti makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak dan vitamin.
Sesuai Penjelasan bahwa gangguan yang terjadi pada sistem
pencernaan sangat bervariasi, maka dari itu kita perlu menyadari dan
menjaga kesehatan sistem pencernaan.
DAFTAR PUSAKA

Https://amp.kompas.com/health/read/2020/06/06/0802006668/sistem
-pencernaan-fungsi-dan-cara-menjaga-agar-tetap-sehat
Https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pencernaan-manusia-
sebuah-perjalanan-panjang

Anda mungkin juga menyukai