“SISTEM PENCERNAAN”
Disusun Oleh :
1. Iza Latifah
2. Ratna Juwita
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PEMBAHASAN..................................................................................
BAB II PENUTUP..........................................................................................
2.1 Kesimpulan.....................................................................................
2.2 Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
1. Mulut
Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar
mudah dicerna.
.
2. Faring dan Esofagus
Faring (tenggorokan) dan esofagus (kerongkongan) berfungsi
sebagai jalur makanan untuk didorong ke lambung dengan gerakan
peristaltik (meremas-remas).
3. Lambung
Lambung berfungsi sebagai pemecah makanan yang nantinya
dicampur dengan asam dan enzim untuk mencerna protein,
menyimpan makanan serta mematikan mikroorganisme.
1. Konstipasi
Konstipasi atau sembelit terjadi karena penyerapan air pada sisa
makanan di usus besar berlangsung secara berlebihan. Akibatnya,
feses jadi padat serta kering dan sulit dikeluarkan.
2. Diare
Diare ini dipicu oleh infeksi bakteri atau protozoa pada usus besar.
Infeksi tersebut mengakibatkan proses penyerapan air di usus besar
terganggu yang membuat feses jadi cair.
3. Tukak Lambung
Tukak lambung atau maag merupakan kondisi yang melibatkan
peradangan maupun luka pada lapisan dalam perut, dengan gejala
mual, muntah disertai nyeri.
4. Apenditis
Apendisitis yaitu infeksi apendiks (umbai cacing) yang bisa
menjalar ke usus buntu dan usus besar serta menyebabkan radang
selaput rongga perut.
5. Xerostomia
Xerostomia termasuk penyakit pada rongga mulut karena rendahnya
produksi air liur, sehingga mulut menjadi kering dan makanan tidak
tercerna dengan baik.
1. Menggosok gigi secara rutin 2 kali sehari pada saat sebelum tidur
dan setelah sarapan.
2. Tidak mengonsumsi makanan terlalu panas, dingin, masam, asin,
pedes, manis dan keras.
3. Minum air putih setelah bangun tidur.
4 .Makan sambil duduk dan tidak terburu-buru.
5. Mengunyah makanan sebelum ditelan, 40 kali untuk jenis
makanan padat dan 15 kali untuk makanan lunak.
6. Melakukan senam rutin untuk menguatkan otot-otot perut
7. Detoksifikasi secara rutin untuk membuang racun-racun dalam
tubuh.
1.5 ISTILAH ANATOMI PADA SISTEM PENCERNAAN
TENGGOROKAN FARING
KERONGKONGAN ESOFAGUS
LAMBUNG VENTRIKULUS
HATI HEPATICA
MULUT MOUTH
TENGGOROKAN PHARYNX
LAMBUNG STOMACH
HATI LIVER
EMPEDU GALLBLADDER
PANKREAS PANCREAS
2.1 Kesimpulan
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran
gastrointestinal, adalah saluran yang memanjang dari mulut
hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah,
dan menyerap zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui
peredaran darah.Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut,
esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar,
rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan
pelengkap adalah mulut, kantung empedu , kelenjar air liur, hati,
dan pankreas.
2.2 Saran
Sebaiknya kita menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan
mengontrol makanan yang kita makan. Memperbanyak
mengonsumsi asupan nutrisi yang sehat seperti makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak dan vitamin.
Sesuai Penjelasan bahwa gangguan yang terjadi pada sistem
pencernaan sangat bervariasi, maka dari itu kita perlu menyadari dan
menjaga kesehatan sistem pencernaan.
DAFTAR PUSAKA
Https://amp.kompas.com/health/read/2020/06/06/0802006668/sistem
-pencernaan-fungsi-dan-cara-menjaga-agar-tetap-sehat
Https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pencernaan-manusia-
sebuah-perjalanan-panjang