“Manajemen Mobilisasi”
Dosen Pembimbing :
Di Susun Oleh:
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberi doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGHANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Manfaat Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 9
DAFTAR PUSAKA 9
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
f. Dekatkan tubuh tenaga kesehatan dengan pasien (objek yang akan diangkat).
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung
kesehatan dan mencegah kecacatan. Adapun prinsip yang digunakan dalam body
mekanik adalah:
1. Gravitasi
2. Keseimbangan
3. Berat
Dalam menggunkan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat atau
bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika
tubuh.
a. Gerakan (ambulating)
b. Menahan (squatting)
d. Mengangkat (lifting).
e. Memutar (pivoting)
Merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang
belakang. Gerakan memutar yang baik memerhatikan ketiga unsur gravitasi agar
tidak berpengaruh buruk pada postur tubuh.
a. Status kesehatan
b. Nutrisi
c. Emosi
e. Gaya Hidup
f. Pengetahuan
A. FOWLER/SEMIFOWLER
Pengertian:
Tujuan:
Prosedur Kerja:
4. Naikkan kepala tempat tidur pada posisi fowler rendah (45-900) atau semi
fowler (15-450).
9. Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan, jika klien memiliki
kelemahan pada kedua tangan tersebut.
Pengertian:
Prosedur Kerja
C. POSISI TRENDELENBURG
Pengertian:
Tujuan:
Indikasi:
1. Klien syok.
3. Diantara karpal klien dan ujung tempat tidur diberi bantal sebagai penahan.
4. Pada tempat tidur khusus (functional bed) bagian kakinya dapat ditinggikan.
Pengertian:
Membaringkan klien dengan posisi telentang dengan lutut ditekuk dan telapak
kaki menapak di atas tempat tidur, sedangkan kedua belah kaki direganggangkan.
Tujuan:
Prosedur Kerja:
Perhatian:
3. Hindari tindakan yang dapat menumbulkan rasa malu dan lelah pada klien,
serta tetap menjaga kesopanan.
E. POSISI LITOTOMI
Pengertian:
Membaringkan klien dengan posisi telentang dengan kedua paha diangkat dan
ditarik kea rah perut, sedangkan tungkai bawah membuat sudut 900 terhadap paha.
Tujuan:
Persiapan Alat:
Prosedur Kerja:
3. Angkat kaki ke arah atas menjauhi tempat tidur dan tekuk kaki.
F.