Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 3

DOSEN PENGAJAR
Nelly Karlinah, SST, M. Keb
ANGGOTA
Winda
Elviana
Ratna Nesa
Zahra Fitra
Ketetapan Menjelaskan Organ

.
Reproduksi Wanita
Pengertian Organ Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi wanita adalah sistem biologis yang terdiri
dari organ dan jaringan yang digunakan untuk reproduksi
atau berkembangbiak pada perempuan. Alat reproduksi
pada wanita berperan sebagai salah satu cara untuk
mempertahankan keturunan. Organ reproduksi wanita
merupakan sekelompok organ yang terlibat dalam sistem
reproduksi, dalam hal ini untuk mempersiapkan kehamilan
hingga melahirkan.
. Fungsi Organ Reproduksi pada Wanita
Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah
memproduksi sel telur untuk pembuahan. Selain itu, organ-

. Fungsi Organ Reproduksi Wanita Menurut Medis


organ ini juga berfungsi sebagai tempat perkembangan janin.

1. Hubungan Seks dan Menstruasi


Organ yang berperan adalah vulva dan vagina.
Fungsinya adalah sebagai berikut:

a. Vulva ——-> Fungsinya:


Melindungi bagian dalam sistem reproduksi wanita, yakni labia
mayora dan minora
Berperan dalam rangsangan dan gairah seksual (klitoris)
Membantu saat berhubungan seks atau seperti pelumas supaya
penis bisa penetrasi dengan mudah
Uretra wanita juga terletak di vulva dan ini adalah lubang untuk
mengeluarkan urine.

b. Vagina ——-> Fungsinya:


Jalur untuk penetrasi penis
Berfungsi sebagai jalan lahir
Keluarnya darah menstruasi dari tubuh Anda selama periode
datang bulan
. Alat-Alat Reproduksi Wanita
Bagian Luar

—-> Klitoris
——> Lubang Uretra
Kelenjar
Bartholin
/kelenjar <—
vestibular
Bagian Dalam
( leher rahim )
(Saluran
telur)

(indung (indung
telur) telur)
. Macam-Macam Penyakit yang Dapat
Menyerang Organ Reproduksi Wanita

1. Endometriosis
Penyebab endometriosis adalah perubahan sel embrio,
gangguan sistem imun, sampai bekas luka bedah. jaringan
ini tumbuh pada indung telur, belakang rahim, atau
kandung kemih. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri di
perut, punggung, perdarahan berat saat menstruasi, dan
ketidaksuburan.
2. PCOS (sindrom polikistik ovarium)
adalah gangguan hormon ketika produksi androgen (hormon
pria) meningkat oleh ovarium. PCOS dapat memicu
ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi ovulasi.
Kondisi ini menyebabkan indung telur membesar dan
menumbuhkan banyak kista di dalamnya.
3. Penyakit menular seksual (PMS)
merupakan salah satu gangguan pada sistem reproduksi yang
bisa wanita alami. Penyebab utama penyakit menular seksual
adalah bakteri, parasit, dan virus. Orang yang memiliki infeksi
jamur vagina, gonore, sifilis, herpes simpleks, klamidia, HIV,
bisa menularkan penyakit ini.
4. Kanker ginekologi
adalah penyakit

yang berada pada sistem reproduksi wanita.
Ada lima jenis kanker ginekologi, yaitu serviks, ovarium, rahim,
vagina, dan vulva.
5. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
adalah penyakit sistem reproduksi yang memengaruhi sel
tertentu dari sistem kekebalan tubuh. HIV adalah virus yang bisa
menyebabkan sindrom defisiensi imun atau AIDS. HIV dan AIDS
adalah penyakit berbeda. AIDS merupakan tahap akhir dari
infeksi HIV ketika sistem kekebalan penderitanya sudah sangat
parah. Seiring berjalannya waktu, HIV bisa menghancurkan
banyak sel, sampai tubuh tidak bisa melawan infeksi.
6. Fibroid rahim
Fibroid rahim atau miom adalah tumbuhnya tumor jinak di bagian
atas atau bagian dalam otot rahim. Tumor ini tidak memiliki sifat
kanker dan salah satu penyakit sistem kesehatan reproduksi yang
bisa wanita alami. Tumor ini bisa membesar menyebabkan
perdarahan berat selama menstruasi, nyeri saat buang air dan
seks, serta sakit punggung.
7. Vaginitis
adalah peradangan yang membuat rasa gatal, perih, infeksi, sampai
pembengkakan pada vagina. Penyebab peradangan vagina adalah
bakteri, jamur, parasit, atau virus. Namun, penyebab paling umum
dari penyakit sistem reproduksi wanita ini adalah bacterial vaginosis,
infeksi jamur, trichomoniasis, dan vaginitis non infeksius.
8. Kista ovarium
Kista ovarium atau indung telur adalah kelenjar abnormal yang terbentuk
dalam indung telur berisikan cairan atau material semi-padat lain. Kelenjar
abnormal ini umum terjadi dan tergolong tidak mengkhawatirkan, kecuali
kelenjar terus bertumbuh besar. Kista besar dapat menekan organ
sekelilingnya dan menyebabkan nyeri pada perut.
9. Penyakit radang panggul
Rongga perut wanita memiliki jalur yang terbuka melalui saluran reproduksi.
Bakteri bisa masuk ke dalam vagina lewat rahim, melewati saluran rahim
yang membuka ke dalam rongga perut dan memicu radang panggul. Ada
banyak penyebab penyakit radang panggul pada sistem reproduksi wanita,
tetapi yang paling banyak adalah infeksi gonore. Peradangan pada saluran
rahim bisa menyumbat saat pembuahan sehingga menyebabkan mandul.
. Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita
beberapa tips di bawah ini bisa dilakukan untuk menjaga
kesehatan reproduksi wanita:
1. Bersihkan organ intim dengan benar
Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan
membasuhnya dari depan ke belakang (dari arah vagina menuju
anus), terutama setelah buang air kecil dan besar. Jika dibersihkan
dengan tidak tepat, kuman dari anus bisa terbawa menuju vagina.
Hal ini bisa menimbulkan infeksi pada vagina. Selain itu, disarankan
untuk tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan yang
mengandung alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut
dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri normal di vagina.
2. Konsumsi makanan sehat
Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang agar tubuh
mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang
kesehatan organ reproduksi. Beberapa asupan nutrisi yang penting
bagi kesehatan reproduksi wanita adalah protein, lemak sehat,
antioksidan, serat, serta vitamin dan mineral, seperti selenium, folat,
zat besi, dan zinc. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa diperoleh dari buah-
buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, daging, dan ikan. Selain
itu, hindari konsumsi makanan cepat saji dan cukupi juga kebutuhan
cairan tubuh dengan mengonsumsi sekitar 8 gelas air per hari. Jika
Anda suka mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir
kopi per hari.
3. Kelola stres
Stres berlebihan dapat berdampak pada depresi, gangguan cemas,
hingga gangguan kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk
mengurangi stres agar tidak berdampak lebih lanjut pada kesehatan
reproduksi. Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasiatau
hal-hal yang membuat Anda senang. Misalnya, jalan-jalan, olahraga,
atau mencoba pijatan, atau yoga.
4. Jaga berat badan
Jagalah agar berat badan tetap ideal atau sesuai dengan indeks
massa tubuh (IMT). Berat badan berlebih (obesitas) atau justru
terlalu rendah dapat mengganggu ovulasi dan produksi hormon
yang mengatur kesuburan seorang wanita.
5. Lakukan kebiasaan sehat lainnya
Mempraktekkan kebiasaan sehari-hari seperti di bawah ini juga
berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi wanita:
Berhenti merokok. Merokok dapat mengurangi jumlah dan
kualitas sel telur, serta mengganggu kesehatan rahim.
Hindari minuman beralkohol. Mengonsumsi minuman beralkohol
dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi.
Istirahat yang cukup. Orang dewasa, baik pria maupun wanita,
membutuhkan waktu tidur selama 7-9 jam setiap malamnya.
Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen, termasuk
obat herbal, di luar anjuran dokter.
Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang
tidak direncanakan.
Hindari perilaku seks berisiko, yaitu hubungan seks tanpa
kondom dan sering berganti pasangan seksual. Hal ini
penting untuk mencegah penyakit menular seksual.

Anda mungkin juga menyukai