Anda di halaman 1dari 12

Aspek Sosial Budaya Angka kematian Ibu (AKI)

menurut Survei Demografi


Dikalangan Masyarakat
Kesehatan Indonesia (SDKI)
Terhadap 1994 masih cukup tinggi, yaitu
Kesehatan Ibu 390 per 100 ribu kelahiran.
Penyebab kematian ibu terbesar
Berdasarkan Survei Demografi dan (58,1%) adalah Pendarahan dan
Kesehatan Indonesia(SDKI) tahun Eklampsia.
2002/2003 angka kematian ibu

..
indonesia masih berada pada angka Sebab kematian ibu adalah:
307 per 100 ribu kelahiran. Tingginya Pendarahan
angka kematian ibu dan bayi sebesar
307 per 100 ribu kelahiran hidup,
menajdi salah satu indikator buruknya
. Hipertensi
Infeksi

pelayanan kesehatan ibu dan anak.


Pendarahan yang dapat menyebabkan Infeksi Nifas atau Infeksi Panggul Post
kematian ibu terdiri atas pendarahan post Partum biasanya dimulai oleh Infeksi
partum, pendarahan berkaitan Abortus, Uterus atau Parametrium tetapi
pendarahan akibat kehamilan Ektopik, kadang-kadang meluas dan
pendarahan akibat lokasi Plasenta menyebabkan Peritonitis,
Abnormal dan Ablisio Plasenta(Plasenta Tromboflebitis dan Bakteriemia.
Previa dan Absupsio Plasenta) dan

..
Alasan menurunnya angka
pendarahan karena Ruptur Uteri.
kematian ibu:

.
Hipertensi yang dapat menyebabkan Tranfusi Darah
kematian ibu terdiri atas Hipertensi yang di Anti Mikroba
induksi kehamilan dan hipertensi yang
Pemeliharaan cairan
diperberat kehamilan. Hipertensi
elektrolit, Keseimbangan
umumnya disertai Edema dan
Asam-Basa pada kompikasi-
Proteinuria(Pre Ekslamsia). Pada kasus
berat disertai kejang-kejang dan
komplikasi serius kehamilan
koma(Ekslamsia). dan persalinan
Berikut Budaya yang ada 3. Masyarakat Betawi : “ berlaku pantang
makan ikan asin, ikan laut, udang dan
Dibeberapa Daerah
kepiting karena dapat menyebabkan ASI
Terhadap Kesehatan Ibu Hamil:
menjadi asin”

1. Tengah : “ ibu hamil pantang makan


Jawa
4. Daerah Subang : “ibu hamil pantang
makan menggunakan piring yang besar karena
telur karena dapat mempersulit kelahiran
khawatir bayinya akan besar sehinngga
dan pantang makan daging karena akan
mempersulit persalinan. Dan memamg, selain
menyebabkan pendarahan yang banyak”
ibunya kurang gizi, berat bayi yang dilahirkan
juga rendah. Tentunya hal ini sangat
mempengaruhi daya tahan dan kesehatan
2. Jawa Barat : “ ibu yang kehamilannya
bayi. Selain itu, larangan untuk memakan
memasuki 8-9 bulan sengaja harus
buah-buahan seperti pisang, nanas, ketimun
mengurangi makannya agar bayi yang dll bagi wanita hamil juga masih dianut oleh
dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan” beberapa kalangan masyarakat di daerah
pedesaan”(Wibowo, 1993)
Selain pada masa hamil, pantangan-pantangan atau anjuran masih di
berlakukan juga pada masa pasca persalinan. Pantangan ataupun anjuran
ini biasanya berkaitan dengan proses pemulihan kondisi fisik misalnya, ada
makanan tertentu yang sebaiknya yang sebaiknya di konsumsi untuk
memperbanyak produksi ASI, ada pula makanan tertentu yang dilarang
dianggap dapat mempengaruhi kesehatan bayi. Secara tradisiona, ada
praktek-praktek yang dilakukan oleh dukun beranak untuk mengembalikan
kondisi fisik dan kesehatan si ibu, misalnya mengurut perut yang bertujuan
untuk mengembalikan rahim keposisi semula, memasukkan ramuan-
ramuan seperti daun-dauanan kedalam vagina dengan maksud untuk
membersihkan darah dan cairan yang keluar karena proses persalinan atau
memberi jamur tertentu untuk memperkuat tubuh (Iskandar et al..,1996)
Aspek Sosial yang Berkaitan
Selama Masa Nifas dan Laktasi

A. Nifas
Pengertian masa nifas (Puerperium) adalah
masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,
plasenta, serta selaput yang di perlukan untuk
memulihkan kembali oegan kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6
minggu (Prawihardjo A, 2002).
pendarahan. karena itu, bidan dengan
Periode masa nifas adalah periode waktu
teratur harus melakukan pemeriksa
selama 6-8 minggu setelah persalinan.
kontraksi uterus, pengeluaran Lokia,
Proses ini di mulai setelah selesainnya
tekanan darah dan suhu (Saleha, 2009).
persalinan dan berakhir setelah alat-alat
(b). Periode Early Postpartum 24 jam-1
reproduksi kembali seperti keadaan
minggu. Pada fase ini bidan memastikan
sebelum hamil/tidak hamil sebagai alibat
involusi uteri dalam keadaan normal,
dari adanya perubahan fisiologi dan
psikologi karena proses persalinan (saleha, tidak ada pendarahan, Lokia tidak berbau
2009). busuk, tidak demam, ibu cukup
mendapatkan makanan dan cairan, serta
Berikut tahapan yang terjadi pada masa ibu dapat menyusui dengan baik (Saleha,
Nifas: 2009).
(a). Periode Immediate Postpartum masa (c). Periode Late Postpartum 1 minggu-5
segera setelah plasenta lahir sampai minggu. Pada periode ini bidan tetap
dengan 24 jam. Pada masa ini sering melakukan perawatan dan pemeriksaan
terdapat banyak masalah, misalnya sehari-hari serta konseling KB (Saleha,
2009).
Macam-macam aspek sosial budaya pada • Pada masa nifas dan saat menyusui, ibu
masa nifas pada masyarakat kota: harus puasa, tidak memakan makanan
yang padat setelah waktu maghrib.
• Pada masa nifas dilarang makan telur, • Pada masa nifas, ibu tidak boleh keluar
daging, udang, ikan laut dan lele, keong, rumah sebelum 40 hari
daun lembayung, buah pare, nenas, gula
merah, dan makanan yang berminyak. • Setelah melahirkan ibu dan bayinya
harus dipijat atau diurut, diberi pilis atau
• Setelah melahirkan atau setelah operasi,
lerongan dan tapel.
ibu hanya boleh makan tahu dan tempe
tanpa garam atau biasa disebut dengan • Pada masa nifas, ibu harus minum
ngayep, dilarang banyak makan dan abu dari dapur yang dicampur dengan
minum, dan makanan harus disangan /
air, kemudian disaring, dicampur
dibakar sebelum dikonsumsi.
garam dan asam lalu diminumkan
• Pada masa nifas, ibu dilarang tidur kepada si ibu supaya ASI banyak.
siang
• Pada masa nifas, ibu tidak diperbolehkan
melakukan hubungan intim
• Pada masa nifas, ibu dianjurkan untuk
mengkonsumsi jamu
• Pada masa nifas, si ibu juga
dianjurkan untuk memakai lulur pakram
kocok di seluruh badan ibu tersebut
• Pada masa nifas, ibu dilarang berbicara
dengan nada keras.
• Jika sang ibu tidur atau duduk harus
meluruskan kakinya.
• Pada masa nifas, ibu dianjurkan agar
tidak memakai perhiasan
·. Ibu pada masa nifas harus mengkonsumsi
makanan yang bergizi terlebih sang ibu
dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran.
B.
Laktasi
Masa laktasi adalah keseluruhan proses
menyusui dari ASI diproduksi sampai
proses bayi menghisap dan menelan asi.
Masa laktasi mempunyai tujuan
meningkatkan pemberian asi ekslusif anak
umur 2 tahun secara baik dan benar serta
anak mendapatkan kekebalan tubuh secara
alami.
Pada masa laktasi terdapat reflek pada ibu dan bayi. Reflek yang terjadi pada ibu adalah :

1. Reflek prolaktin
Rangsangan dan isapan bayi melalui serabut syaraf memicu kelenjar hiposife bagian depan untuk
mengeluarkan hormon proaktin kedalam perbedaan darah yang menyebabkan sel kelenjar
mengeluarkan ASI. Semakin sering bayi menghisap semakin banyak hormon prolaktin dikeluarkan oleh
kelenjar hipofise. Akibatnya makin banyak ASI diproduksi oleh sel kelenjar.
Sebaliknya berkurangnya isapan bayi menyebabkan produksi asi berkurang mekanisme ini di sebut
supply and demand.

2. Reflek menghisap (sucking reflex)


Reflek terjadi karena rangsangan putting susu pada palatum durum bayi bila areola masuk ke dalam
mulut bayi. Gusi bayi menekan areola lidah dan langit langit sehingga menekan sinus laktiferus yang
berada di bawah areola. Kemudian terjadi gerakan peristaltic yang mengeluarkan ASI dari payudara
masuk kedalam mulut bayi.

3. Reflek menelan (swallowing reflex)


ASI dan mulut bayi menyebabkan gerakan otot menelan.
Masa Laktasi Pada Masyarakat Serta Dampaknya

1. Untuk meningkatkan produksi ASI ibu di berikan sayur bayam dan daun katuk/ kelor.
Dampaknya positif karena hal tersebut sudah benar dilakukan untuk meningkatkan banyaknya
ASI yang keluar.

2. Meminum jamu dari campuran rempah rempah dan beberapa tumbuhan. Dampaknya positif
karena dapat meningkatkan nafsu makan ibu. Adapun dampak negtif karena beberapa ibu tidak
tahan dengan jamu yang di berikan sehingga menyebabkan diare.

3. Ibu harus banyak tidur dan memperbanyak minum air putih. Dampaknya positif karena
banyak istirahat membuat ibu lebih segar dan banyak meminum air putih membuat ASI menjadi
lebih banyak.

4. Mengolesi daerah payudara ibu kecuali puting dengan tumbukan daun kerayap. Dampaknya
negatif karena beberapa ibu mengalami alergi
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai