Anda di halaman 1dari 12

PENKES

Mengenai
Penyakit Lupus

Nama Anggota:
Ai Maesyaroh
Adinda Dewi
Utari
Ari Desyana Fitri

Kelas:2-E
Pengertian Penyakit Lupus
Lupus merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan
oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam
tubuh yang normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh
dari serangan infeksi virus atau bakteri. Namun, dalam tubuh
pengidap lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan
organ tubuh sendiri. Inflamasi yang disebabkan oleh lupus bisa
menyerang berbagai bagian tubuh, antara lain:
1. Sel darah.
2. Paru-paru.
Penyakit lupus sendiri terdiri dari berbagai jenis, salah satunya
upus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE).
Faktor Risiko Penyakit Lupus
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan terjadi lupus,
antara lain:

1. Usia, lupus memang bisa menyerang segala usia, tapi usia


15 sampai 40 tahun merupakan usia yang paling sering
didiagnosis penyakit ini.

2. Jenis kelamin, lupus lebih sering menyerang wanita daripada


pria.

3. Ras, lupus lebih sering terjadi pada ras Asia, Afrika, dan
Hispanik.
Penyebab Penyakit Lupus
Berikut beberapa penyebab dan jenis penyakit lupus:

1. SLE
SLE dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja
dengan tingkat gejala yang ringan sampai parah. Banyak yang
hanya merasakan beberapa gejala ringan untuk waktu lama,
atau bahkan tidak sama sekali sebelum tiba-tiba mengalami
serangan yang parah. Timbulnya rasa nyeri dan lelah
berkepanjangan merupakan salah satu gejala ringan SLE. Oleh
karena itu, pengidap SLE bisa merasa tertekan, depresi, dan
cemas meski hanya mengalami gejala ringan.
2. Lupus Eritematosus Diskoid (discoid lupus
erythematosus/DLE).
DLE pada dasarnya hanya menyerang kulit. Namun, dampak
yang ditimbulkan oleh lupus jenis ini mampu menyerang
jaringan dan organ tubuh lainnya. DLE umumnya bisa
dikendalikan dengan menghindari paparan langsung sinar
matahari dan obat-obatan. Berikut beberapa gejala DLE:
- Rambut rontok.
- Pitak permanen.
- Ruam merah dan bulat seperti sisik pada kulit yang terkadang
akan menebal dan menjadi bekas luka.
3. Lupus Akibat Obat
Efek samping obat pasti berbeda-beda pada tiap orang.
Gejala lupus akibat obat umumnya akan hilang jika berhenti
mengonsumsi obat tersebut, sehingga tidak perlu menjalani
pengobatan khusus. Namun, jangan lupa untuk selalu berbicara
dengan dokter sebelum memutuskan untuk berhenti
mengonsumsi obat dengan resep dokter.
Gejala Penyakit Lupus
Meski gejala SLE bervariasi, ada tiga gejala utama yang
umumnya selalu muncul, antara lain:
1. Rasa Lelah yang Ekstrem
2. Ruam pada Kulit
3. Nyeri pada persendian
Ada beragam gejala lain yang dapat muncul selain yang gejala
di atas. Berikut beberapa gejala SLE lain yang mungkin dialami
pengidapnya:
-Sariawan yang terus muncul.
-Demam tinggi (38 derajat celsius atau lebih).
-Tekanan darah tinggi.
-Pembengkakan kelenjar getah bening.
-Sakit kepala.
-Rambut rontok.
-Mata kering.
Diagnosis Penyakit Lupus
Untuk mendiagnosis penyakit lupus, dokter akan melakukan
berbagai pemeriksaan laboratorium. Mulai dari penghitungan
sel darah lengkap, pemeriksaan imunologi, tes komplemen C3
dan C4, pemeriksaan ANA (antinuclear antibody), atau analisis
urine.
Diagnosis penyakit ini bisa juga melibatkan pemeriksaan
pemindaian seperti Rontgen dan ekokardiogram.
Komplikasi Penyakit Lupus
SLE yang tidak terkontrol atau serius bisa menyebabkan
komplikasi yang mengancam nyawa. Misalnya penyakit
kardiovaskular, penyakit ginjal, stroke (jika lupus
menyerang otak), hingga kematian jaringan tulang.
Pengobatan Penyakit Lupus
SLE tidak bisa disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk
mengurangi tingkat gejala serta mencegah kerusakan organ
pada pengidap SLE.
Obat-obatan untuk SLE terus berkembang sehingga dapat
membantu hampir semua pengidapnya bisa hidup normal,
atau setidaknya mendekati tahap normal. Selain itu, bantuan
dan dukungan dari keluarga, teman, serta staf medis juga
berperan penting dalam membantu para pengidap SLE dalam
menghadapi penyakit ini.
Pencegahan Penyakit Lupus
Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk
mencegah diri dari serangan penyakit lupus, di
antaranya:
-Hindari stres dan terapkan pola hidup sehat.
-Kurangi kontak langsung yang berlebihan dengan sinar
matahari terutama pada siang hari.
-Berhenti merokok.
-Berolahraga secara teratur.
-Lakukan diet nutrisi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai