NIM : 21102210003
PRODI : AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya dan tidak lupa pula sholawat serta salam kita ucapkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang seperti saat ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Studi Botani serta
teman-teman yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Mitosis dan Meiosis”.
Saya harap makalah inidapat berguna untuk menambah wawasan bagi yang
membacanya. Saya juga menyadari bahwa makalah ini kurang dekat denga kata sempurna.
Oleh karena itu, saya berharap teman-teman bersedia untuk memberikan kritik dan saran agar
saya bisa lebih baik lagi kedepanya.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya, dan juga semoga makalah ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata dan
bahasa yang kurang sopan dan saya meminta kritik dan saran dari anda sekalian untuk acuan
makalah selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
MUHAMAD RIFA’I
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar
Bela…………………………………….................................................... ..........1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... .....
…........2
C. Tujuan...................................................................................................................
....... ..2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………… …........3
A. Mitosis……………………………………………………………………………........3
B. Meiosis………………………………………………………………………...............5
C. Perbedaan Mitosis dan Meiosis……………………………………………………......8
A. Kesimpulan......................................................... ………………………....................10
B. Saran..................................................................... …………………..........................10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………................11
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Setiap sel dapat mengembangkan atau memperbanyak diri membentuk sel-sel yang
baru dengan proses pembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel
tersebut merupakan cara untuk berkembang biak. Contohnya pada bakteri maupun pada
protozoa, terjadi proses pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, empat, delapan, dan
seterusnya.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASANAN
A. Mitosis
Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel somatik
mengalamimitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel
telur
pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot
yangtidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.
Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yangteratur,
yaitu Profase – Metafase – Anafase - Telofase. Antara tahap telofase ke tahap
profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase
(tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel
melakukan sintesis bahan-bahan inti. Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan
pada mitosis adalah sebagai berikut:
2. Profase
Nukleolus melebur dan kromatin (gabungan hasil replikasi DNA dengan protein)terk
ondensasi menjadi kromosom
Masing-masing kromosom hasil replikasi mengandung 2 kromatid yang
mengandunginformasi genetik yang sama
Mikrotubulus sitoskeleton berubah fungsi dari mempertahankan bentuk sel
menjadifungsi membangun spindel mitotik dari bagian sentrosom
3
3. Metafase
Dinding inti benar-benar melebur, benang gelendong meluas
Terdapat bidang pembelahan (ekuator)
Kromatid menuju bidang pembelahan berkumpul/berderet pada bidang pembelahan
Terbentuk benang antar kromatid / benang interkromosom (interzonal)
Tegangan serat spindel membuat kromosom berada satu bidang pada pusat sel.
4. Anafase
Dimulai dengan pemisahan kromatid pada sentromernya
Sentromer dari masing-masing kromatid membelah menjadi dua
Kromatid memisah dari bidang pembelahan kromoson
Kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan (pergerakan ini dibantu oleh
kontraksi benang kromosom dan dorongan benang interkromosomal)
5. Telofase
Kromosom yang telah sampai di kutubnya mulai memanjang kembali kromatid
Anak inti dibentuk kembali
Dinding inti dibentuk kembali
Benang-benang gelendong hilang.
4
B. Meiosis
Meiosis adalah bentuk pembelahan inti yang sangat penting diantara reproduksi seksual
organisme. Meiosis terjadi pada organisme eukariot, yang selnya mengandung jumlah
kromosom diploid. Dioploid berarti rangkap, dalam artian bahwa informasi genetik pada
salah satu kromosom dapat dijumpai pada bentuk yang sama (termodifikasi) pada kromosom
kedua didalam inti. Kedua kromosom membentuk pasangan sedemikian yang dinamakan
homolog. Seldiploid manusia mengandung 46 kromosom, atau 23 pasang homolog ke 46
kromosom darizigote terbentuk dari fertilisasi, yang berasal dari sel sperma dan sel telur yang
masing-masinggamet memberikan satu anggotanya dari setiap pasangan homolognya.
Terjadi di sel kelamin. Jumlah sel anaknya 4, jumlah kromoson 1/2 induknya.Pembelahan
terjadi 2 kali. Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringannuftah.
Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah
kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali
periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II).
1. Profase I
Profase I terbagi lagi menjadi fase-fase sebagai berikut:
a. Leptonema : Benang-benang kromatin menjadi kromosom.
b. Zigonema : Kromosom yang sama bentuknya atau kromosom homolog
berdekatandan bergandengan. Setiap pasang kromosom homolog disebut bivalen.
c. Pakinema: Tiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam
satuikatan sentromer, sehingga terbentuk tetrad.
d. Diplonema: kromatid dari tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar.
e. Diakinesis: Sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing
membentuk benang gelendong pembelah (benang spindel). Satu sentriol tetap, sedang
kansentr iol yang lain bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Membran inti
dannukleolus menghilang. Empat kromatid bivalen tadi disebut tetrad dan terjeratoleh
benang spindel yang dibentuk oleh sentriol-sentriol
2. Metafase I
Tetrad berkumpul di bidang ekuator,
3. Anafase I
Benang gelendong pembelah dari masing-masing kutub menarik kromosom
homolog,sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah
kutub
yang berlawanan. Sentromer belum membelah, setiap kutub menerima campuran acak
kromosom dari ibu dan bapak.
4. Telofase I
Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleolus muncul lagi,
kemudiansitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari
jumlah 4kromatid, sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub.
5
Benanggelendong lenyap, kromatid muncul kembali; setriol berperan
sebagai sentrosomkembali.
1. Profase II
Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan
dandigabungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap,
kromatid berubah menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.
2. Metafase II
Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum
terjadi pembelahan sentromer.
3. Anafase II
Kromosom melekat pada kinetokor benang
gelendon, lalu ditarik oleh benanggelendong ke arah kutub yang berlawanan yang
menyebabkan sentromer terelah.Sebagai akibatnya, masing-masing kromatidnya
bergerak ke arah yang berlawanan.
4. Telofase II
Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan, lalu berubah menjadi
kromatidkembali. Bersama dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan
sekat pemisah semakin jelas, sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan
6
7
C. Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Mitosis :
1. Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) yang sedang memperbanyak diri.
2. Hanya terdapat satu tahap pembelahan dalam satu siklus pembelahan sel.
3. Tidak terdapat pasangan kromosom homolog, yang berpisah adalah kromatid-
kromatidyang bergerak menuju kutub yang berbeda.
4. Tidak terjadi pertukaran segmen kromosom.
5. Terjadi di sel romantik.
6. Tahapan mitosis : “profase-metafase-anafase dan telofase diselingi oleh
interfase”.
7. Tujuan prosesnya adalah untuk masa pertumbuhan seseorang.
8. Sifat sel anak berupa diploid atau 2n.
9. Sel baru yang dihasilkan sari suatu mitosis akan mempunyai struktur genetik yang
samadengan sel awal.
10. Pembelahan sel waktunya berlangsung singkat.
11. Jumlah kromosom per nukleus tetap dipertahankan pada sel anak.
12. Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah dua sel baru yang sama.
Meiosis :
9. Sel yang dihasilkan melalui proses meiosis akan mempunyai jumlah kromosom
separuhdari sel semula.
8
12. Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah empat sel baru yang mempunyai
jumlahkromosom separuh dari sel induk.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pembelahan sel secara tidak langsung mitosis, pembelahan terjadi di sel-sel
somatis(sel tubuh). Sebagai contoh pembelahan mitosis yaitu pada saat penyalinan DNA
sebelum pembelahan sel terjadi. Penyalinan DNA ini diharuskan agar setiap sel anak memilik
i ganomyang lengkap. Replikasi dan distribusi DNA dalam jumlah banyak itu terkelola
dengan baik,karena molekul-molekul DNA dikemas menjadi kromosom. Setiap spesies sel
eukariotikmemiliki jumlah kromosom yang khas di dalam setiap nukleus sel. Misalnya sel
somatik padamanusia (semua sel tubuh kecuali sel reproduktif atau gamet) mengandung 46
kromosom. Selsperma dan sel telur manusia memiliki jumlah kromosom setengah kromosom
sel somatik, yaitu23 kromosom.Sedangkan pada pembelahan sel secara meiosis, pembelahan
terjadi pada alat kelamin.Oogenesis dan Spermatogenesis merupakan contoh dari pembelahan
meiosis, dimana jumlahkromosom yang dihasilkan yaitu setengah jumlah kromosom sel
induknya (haplaoid).
B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak
sekalikekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnyakemampuan kami. Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat
mengharapkankritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah
ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.agung.edu/41344605/Makalah_Pembelahan_sel_mitosis_dan_meiosis
11