B. Kompetensi Dasar
3.4. Menganalisis proses pembelahan sel
4.4. Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel.
4.1.1. Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel melalui laporan tertulis.
4.1.2. Mengkomunikasikan hasil pengamatan dan studi literature tentang gametogenesis
dalam bentuk presentasi.
D. Materi Pelajaran
Setiap sel mengalami pembelahan sel terus menerus sampai waktu tertentu.
Pembelahan sel bertujuan untuk menghasilkan sel-sel baru yang setiap sel nya
membawa informasi genetik di dalam DNA.
Pembelahan sel ada beberapa cara diantaranya adalah;
1. Pembelahan amitosis
Pembelahan amitosis merupakan tipe
pembelahan yang tidak melalui tahapan-
tahapan tertentu. Pembelahan ini dinamakan
juga dengan pembelahan biner. Pembelahan
amitosis paling banyak di jumpai pada hewan
uniseluler seperti Amoeba, Paramaecium,
Euglena (kelompok protista) dan berbagai jenis
hewan prokariotik seperti bakteri. Hasil
Gambar Pembelahan Amoeba
pembelahannya akan menghasilkan individu baru yang utuh.
2. Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan yang menghasilkan dua sel anak
yang memiliki jumlah kromosom sama dengan induknya. Pembelahan mitosis ini
memiliki beberapa tahapan seperti profase, metaphase, anaphase, dan telophase.
Pembelahan mitosis ini banyak terjadi di sel-sel eukariotik pada sel-sel tubuh/sel
somatik.
3. Pembelahan meiosis
Pembelahan meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan empat
sel anak yang memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel
induknya. pembelahan meiosis ini banyak terjadi di sel-sel eukariotik pada sel-sel
kelamin.
Siklus sel
Sel juga mengalami siklus untuk menyempurnakan sel
tersebut. Siklus sel dibagi menjadi dua yaitu fase interfase dan
fase mitosis. Fase interfase memiliki waktu yang lama
dibanding fase mitosis. Fase interfase memiliki waktu ± 12-24
jam untuk menyelesaikan fase ini. Lama 12-24 jam tersebut
Gambar 4.1. Siklus sel tergantung dari jenis makhluk hidupnya.
Fase interfase dibedakan menjadi 3 subfase yaitu G1, S,
dan G2. Sub fase ini merupakan sub fase dimana sel mengalami pertumbuhan. Sub fase
G1 mengalami pertumbuhan sel ditandai dengan bertambahnya ukuran sel. Sub fase S
terjadi duplikasi dan sintesis DNA, sedangkan sub fase G2 merupakan subfase untuk
persiapan menuju fase mitosis.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak
yang sama dengan induknya yang terjadi di dalam inti sel. Pembelahan mitosis sangat
penting untuk pertumbuhan, perbaikan, dan penggantian sel yang mengalami kerusakan.
Pembelahan mitosis memiliki beberapa tahapan yaitu profase, metaphase, anaphase,
telofase.
1. Profase
Profase merupakan tahap awal dari pembelahan mitosis. Profase ditandai dengan
benang-benang kromatin yang ada di dalam nukleus menebal dan memendek yang
kemudian berubah menjadi kromosom yang diikuti oleh hilangnya nucleolus (anak inti).
Setiap kromosom terduplikasi sehingga tampak 2 buah kromatid/anak kromosom
yang dihubungkan oleh sentromer. Benang spindle/ gelondong mitotic mulai terbentuk
yang terdiri dari sentrosom dan mikrotubulus kemudian sentrosom membelah menjadi
dua dan menuju kutub yang berlawanan.
Prometafase
Pada tahap ini membran nukleus mulai menghilang kemudian diikuti
mikrotubulus/benang spindle melekat pada bagian sentromer tepatnya dibagian yang
dinamakan kinetokor. Keberadaan benang benang spindle yang berikatan dengan
kromosom akan menyebabkan hubungan tarik menarik antar benang-benang spindle
2. Metafase
Metafase memiliki durasi sekitar 20 menit. Metaphase ditandai dengan kromosom
berada di bidang ekuator/tengah-tengah sel
3. Anafase
Anafase ditandai dengan dengan kromosom terbelah menjadi dua bagian yang
menyebabkan masing-masing kromatid bergerak menuju ke arah kutub yang berlawanan
karena ditarik oleh benang-benang spindle, sehingga pada akhir tahap anafase kromatid
sudah berada pada kutub yang berlawanan
4. Telofase
Telofase diawali dengan pembentukan dua buah nucleolus/anak inti di dalam sel.
Kemudian diikuti oleh menghilangnya benang-benang spindle. Kromatid kemudian
berubah menjadi kromosom dan kemudian menjadi kromatin. Setelah benang-benang
spindle menghilang maka membran nukleus akan terbentuk kembali.
Sitokinesis
Setelah semua komponen sel terbentuk maka akan terjadi proses yang dinamakan
dengan sitokinesis yaitu tahapan dimana sel mengalami invaginasi/pelekukan ke dalam
dibidang ekuator yang mengakibatkan sel terbelah menjadi dua dan membentuk dua
buah sel baru yang jumlah kromosomnya sama dengan induknya.
Sumber: http://greatneck.k12.ny.us/GNPS/SHS/dept/science/krauz/bio_h/images
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada sel eukariotik
yang melakukan reproduksi seksual. Pembelahan meiosis terjadi di sel-sel kelamin pada
makhluk hidup. Pembelahan meiosis menghasilkan 4 sel anak yang masing-masing
membawa setengah kromosom dari kromosom induknya dimana sel anak yang
dihasilkan tidak sama persis dengan sel induknya.
Pembelahan meiosis terdiri dari dua tahapan yaitu meiosis I dan meiosis II. Berikut
penjabarannya
Meiosis I
Pada tahapan meiosis I dibagi lagi menjadi profase I, metaphase I, anafase I,
telofase I
1. Profase I
Pada tahap awal Kromosom mulai berkondensasi dan kemudian berduplikasi dan
menggulung sehingga terlihat lebih pendek. kromosom terlihat memiliki kromatid 4
karena terdiri dari 2 buah kromosom yang saling menempel pada titik tertentu sehingga
memungkinkan terjadi pindah silang antar kromatid yang menempel, tempat yang
dijadikan pindah silang dinamakan dengan kiasmata.
Dengan adanya pindah silang antar kromosom homolog maka terjadi pertukaran
informasi genetik di setiap lengan kromosom yang melakukan pindah silang. Nukleolus
menghilang , kemudian sentrosom melakukan pergerakan kearah kutub yang berlawan
yang menyebabkan membran nukleus menghilang. Pada akhir profase I akan terlihat 2
buah kromosom homolog yang berdekatan satu sama lainnya dengan kondisi di
beberapa titik masih terjadi kiasma
2. Metafase I
Tahap metafase kromosom akan terlihat diikat oleh benang spindle pada bagian
sentromer tepatnya adalah dibagian kinetokor dimana kromosom homolog berada pada
bidang ekuator dan kromosom homolog terlihat bertumpuk.
3. Anafase I
Pergerakan benang spindle menarik kromosom homolog berlawanan arah sehingga
pada tahap akhir pada anafase I kromosom homolog berada di kutub yang berlawanan.
4. Telofase I
Tahapan ini di masing-masing kutub memiliki satu set kromosom lengkap yang
masih memiliki kromatid kemudian akan tejadi pembentukan membran nukleus serta
benang spindle mulai menghilang. Pada tahap akhir telofae I akan terjadi sitokinesis
sehingga akan terbentuk dua sel anak dari hasil proses meiosis I
Meiosis II
Meiosis II merupakan tahapan lanjutan dari meiosis I, setelah terbentuk dua sel
anak pada tahapan akhir meiosis I maka akan dilanjutkan ke tahapan meiosis II.
1. Profase II
Berbeda dengan meiosis I yang mengalami replikasi DNA, pada tahap meiosis II
tidak terjadi replikasi DNA. Tahap profase II dimulai ketika terbentuk sentrosom yang
membelah menjadi dua sentriol yang bergerak kearah kutub yang berlawanan, yang
juga diikuti pembentukan benang spindle. Selanjutnya membran nukleus menghilang.
2. Metafase II
Pada tahap ini terjadi pengikatan kromosom oleh benang spindle dibagian
kinetokor, sehinnga kromosom berada pada bidang ekuator dalam keadaan sejajar
3. Anafase II
Benang spindle menarik kromosom kearah yang berlawanan sehingga
menyebabkan kromatid pada kromosom terpisah dan bergerak ke arah kutub yang
berlawanan.
4. Telofase II
Kromatid sudah sampai pada kutub yang berlawanan, mulai terbentuk nukleolus
dan kromatid berubah menjadi kromatin. Benang spindle mulai menghilang dan diikuti
oleh terbentuknya membran nukleus. Pada tahap akhir telofase II akan terjadi sitokinesis
sehingga sel yang tadi terbentuk pada tahap telofase I akan membelah masing-masing
menjadi dua sel. Sehingga pada tahap akhir ini akan terbentuk 4 sel anak.
GAMETOGENESIS
Gametogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin (gamet). Pembentukan
gamet ini terjadi secara meiosis di dalam alat reproduksi. Gamet ini dibentuk pada
individu yang telah dewasa.
1. Gametogenesis pada Hewan dan Manusia
Pada individu jantan dewasa, peristiwa pembentukan gamet jantan (spermatozoa)
disebut spermatogenesis. Pada individu betina dewasa, pembentukan gamet betina (sel
telur) disebut oogenesis.
Tahapan Spermatogenesis
1. Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk menghasilkan dua
sel anak yang masing-masing berisi 46 kromosom lengkap (diploid).
2. Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut spermatosit primer
yang berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.
3. Spermatosit primer melakukan meiosis 1 untuk menghasilkan dua spermatosit
sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder
ini masing-masing memiliki 23 kromosom (haploid) yang terdiri atas 22 kromosom
tubuh dan satu kromosom seks Y atau X.
4. Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan meiosis 2 untuk menghasilkan
empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom.
5. Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami
pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses
spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar 64 hari.
Tahapan Oogenesis
1. Oogonium yang merupakan prekursor dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium.
2. Oogonium berubah menjadi oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer
melakukan meiosis 1, yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama.
3. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid. Ukurannya
dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak
sitoplasma dari oosit primer.
4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian membelah
lagi.
5. Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit
sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan meiosis 2. begitu pula
dengan badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar kedua yang
akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi
dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali.
MEGASPOROGENESIS
Megasporogenesis merupakan proses pembentukan ovum dalam ruang bakal biji.
Prosesnya dimulai dari megasporosit bermeiosis dua kali menjadi megaspora.
Megaspora ini terdiri dari IKL (inti kandung lembaga) Primer dan 3 sel kutub yang
nantinya akan mati. IKL Primer nantinya akan membelah secara mitosis 3 kali dan
menghasilkan 3 antipoda, 2 IKL Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.
MIKROSPOROGENESIS
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari (mikrospora) dalam
kepala sari (anthera). Proses mikrosporogenesis dimulai dengan meiosis I dan meiosis II
dari mikrosporosit (sel induk serbuk sari) menjadi 4 mikrospora yang haploid yang
disebut tetrad. Mikrospora kemudian melakukan pembelahan kariokinesis menjadi
nukleus generatif dan nukleus saluran serbuk sari (inti generative dan vegetatif). Inti
generatif kemudian membelah menjadi 2 sperma. Inti vegetative pada masa pembuahan
hanya menuntun sperma ke ovum dan spermaakan membuahi ovum menjadi zigot dan
IKL Sekunder menjadi endosperma.
E. Metode Pembelajaran
- Pendekatan : Saintifik
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru memberi salam dan peserta didik 10 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta
didik/ketua kelas untuk berdoa memohon
kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam
belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang
regenerasi sel-sel yang rusak. Hasil sel
anakan memiliki sifat sama dengan
induk.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang
akan dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1. Guru membimbing peserta didik dalam 10 Menit
(Model Penentuan menemukan masalah yang terkait dengan
PjBL) pertanyaan pembelahan sel.
mendasar Pertanyaan yang diharapkan ;
- mengapa sel perlu membelah?
- bagaimana cara sel membelah?
- apakah sama antara sel tubuh dan sel
kelamin?
- mengapa pada pembentukan sel
kelamin dihasilkan sel anak yang
mengandung separuh dari sel induk?
Guru membimbing peserta didik untuk
mengerjakan proyek untuk menghasilkan
gambar pembelahan sel.
Fase 2. Peserta didik diminta merencanakan proyek 10 menit
Mendesain membuat gambar tahap-tahap pembelahan
Perencanaan mitosis dan meiosis dengan menggunakan
Proyek kertas yang telah disediakan.
Peserta didik diharapkan akan merasa
“memiliki” atas proyek tersebut.
Peserta membuat aturan penyelesaian
proyek.
1. Dilakukan secara berkelompok
2. Waktu kegiatan
Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru memberi salam dan peserta didik 10 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta
didik/ketua kelas untuk berdoa memohon
kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam
belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang
peristiwa fertilisasi dan penyerbukan.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang
akan dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1. Guru merangsang keingintahuan peserta
(Model DL) Stimulating/ didik melalui gambar/bagan 10 Menit
Pemberian spermatogenesis,
rangsangan. oogenesis,mikrosporogenesis,
megasporogenesis, pembuahan ganda
kepada setiap siswa (siswa yang
duduknya berdekatan mendapat gambar
yang berbeda).
Guru membimbing peserta didik untuk
mengamati dan menemukan masalah
yang dilihat dari gambar.
Fase 2. Guru memberikan kesempatan pada 10 menit
Problem peserta didik untuk mengidentifikasi
statemen sebanyak mungkin pertanyaan.
Peserta didik menyampaikan pertanyaan-
(pertanyaan/id
pertanyaan terkait gambar yang
entifikasi diterimanya.
masalah)
Fase 3.Data Peserta didik berkumpul sesuai gambar 15 menit
collection yang diterimanya.
(pengumpula Dalam kelompok, peserta didik
mengumpulkan informasi yang relevan
n data)
untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan studi
2. Instrumen penilaian
1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusi
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
skor siswa
Nilai= x 100
12
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Ketepatan Waktu Pengumpulan tugas tepat waktu =4
pengumpulan tugas Pengumpulan terlambat 1 hari =3
Pengumpulan terlambat 2 hari =2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat =4
Materi yang disusun tepat =3
Materi yang disusun kurang tepat = 2
Materi yang disusun tidak tepat =1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat =4
Format laporan tepat =3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat =1
Pedoman penilaian;
skor siswa
Nilai= x 100
12
Lampiran-lampiran
LEMBAR KERJA : PEMBELAHAN MITOSIS
Tujuan :
- Mengamati tahapan yang terlihat pada pembelahan mitosis sel akar bawang merah
(Allium cepa)
- Mengidentifikasi ciri-ciri dari setiap fase yang terlihat terlihat pada pembelahan mitosis
sel akar bawang bombay (Allium cepa).
Langkah percobaan
No Gambar Langkah
1
Bahan diskusi :
1. Berdasarkan rancangan percobaan yang telah kamu buat, lakukan pengamatan
pembelahan mitosis pada bawang Bombay (Allium cepa)!
2. Jelaskan fase-fase pembelahan yang dapat kalian amati dari percobaan tersebut!
3. Jangan lupa menyusun laporan.
ULANGAN HARIAN
Mapel : Biologi
Konsep Dasar : Pembelahan sel
Hari/Tanggal :
Waktu : 45 Menit
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D
atau E dengan benar!
1. Pernyataan-pernyataan berikut
berhubungan dengan pembelahan sel.
1) Memperbanyak sel pada proses b. dinding inti dan nukleolus larut
pertumbuhan. c. sel tersebut bersifat haploid
2) Mengurangi jumlah kromosom. d. sel melakukan pengumpulan energi
3) Terjadi pada sel tubuh. e. benang-benang kromatin berubah
4) Terjadi pada proses gametogenesis. menjadi kromosom .
5) Sifat sel anak sama dengan sel induk. 4. Perhatikan gambar sel yang sedang
6) Sifat sel anak tidak identik dengan sel membelah berikut ini!
induk.
7) Pembelahan berlangsung dua kali.
Ciri khas mitosis ditunjukkan oleh
pernyataan nomor .... Sel tersebut berada pada fase
a. 1), 3), dan 5) d. 2), 4), dan 6) pembelahan…
b. 1), 4), dan 6) e. 2), 4), dan 7) a. Profase d. Metafase I
c. 2), 3), dan 5) b. Profase 1 e. Anafase
2. Perhatikan Siklus sel berikut ini! c. Metafase
5. Amati gambar pembelahan mitosis
berikut!
a. Metafase I meiosis I
Keterangan yang benar untuk nomor 1, 2,
b. Metafase mitosis
3, dan 4 secara berurutan adalah… .
c. Metafase II meiosis II
a. Spermatogonium – spermatosit
d. Profase II meiosis II
primer – spermatid – spermatozoa
e. Anafase II meiosis II
b. Spermatogonium – spermatosit
17. Pernyataan yang tepat mengenai meiosis
primer – spermatosit sekunder –
I dan II ditunjukkan oleh… .
spermatozoa
Meiosis I Meiosis II
c. Spermatogonium – spermatosit
a Pada metaphase, Pada metaphase, primer – spermatosit sekunder –
seperti pada kromosom spermatid
mitosis berpisah d. Testis – spermatogonium –
b Akhir telofase, Akhir telofase, spermatosit primer – spermatozoa
terjadi 2 sel sel anakan e. Testis – spermatogonium –
anakan yang berjumlah 4 dan spermatosit primer – spermatid
memisah, bersifat haploid 20. Dari pernyataan berikut ini, yang paling
bersifat haploid benar mengenai gametogenesis pada
c Telofase, Telofase, sel
manusia adalah… .
kromosom anak berjumlah
a. Dari satu sel induk oogonium
diploid sel anak 4 dan kromosom
menghasilkan 3 sel yang fungsional
berjumlah 2 tetap seperti
dan 1 ovum
Buah induk
b. Sel gamet yang dihasilkan merupakan d. Pada Oogenesis dihasilkan 1 buah sel
sel-sel diploid telur yang fungsional
c. Pada proses Oogenesis dihasilkan 4 e. Spermatogenesis berlangsung seiring
sel telur yang fungsional dengan proses pertumbuhan laki-lak